Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berbagai aktivitas Ekonomi di lakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
dan kepuasan dalam hidup seperti aktivitas produksi, distribusi, dan penjualan
barang atau jasa untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan, semua aktivitas
tersebut di sebut kegiatan bisnis. Bisnis adalah salah satu kegiatan usaha yang di
jalankan oleh orang atau badan usaha (perusahaan) secara teratur dan terus
menerus berupa kegiatan mengadakan barang-barang dan jasa ataupun
fasilitasfasilitas untuk di perjual belikan atau sewa dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan.

Kebutuhan ekonomi merupakan salah satu indikator seseorang melakukan


kegiatan ekonomi untuk mendapatkan kesejahteraan dalam keluarganya, dengan
mempertimbangkan kemampuan, usaha dan keinginan masing-masing. Atau
dengan kata lain, bagaimana masyarakat (rumah tangga dan perusahaan)
mengelola sumber daya yang langka melalui suatu pembuatan kebijaksanaan dan
pelaksanannya. Ekonomi juga dapat diartikan semua yang menyangkut hal-hal
yang berhubungan dengan kehidupan dalam rumah tangga, tentu saja yang
dimaksud rumah tangg bukan hanya sekedar merujuk pada suatu keluarga yang
terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang
lebih luas yaitu rumah tangga yang 1 Rustamunandi, Aspek Hukum dalam
Ekonomi dalam Bisnis, (Serang: Puskuham Press, 2010), 17. 2 lebih luas yaitu
rumah tangga bangsa, negara dan dunia.

Kegiatan ekonomi juga meliputi kegiatan untuk menggunakan barang dan jasa
yang diproduksi dalam perekonomian. Dengan demikian kegiatan ekonomi dapat
didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu
masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut. Kegiatan Ekonomi terdiri dari produksi,
distribusi dan konsumsi. Sesungguhnya kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi merupakan satu rangkaian kegiatan ekonomi yang tidak dapat
dipisahkan. Ketiganya memang saling mempengaruhi, namun harus diakui
produksi merupakan titik pangkal dari kegiatan itu, tidak akan ada distribusi tanpa
produksi. Kegiatan produksi tidak terlepas dari keseharian manusia, hal ini karena
eratnya hubungan antara produksi dengan perkembangan pendapatan dan
peningkatan taraf hidup, yang mempengaruhi kemuliaan hidup dan kehidupan
yang sejatera bagi individu dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas,, dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan produksi,Distribusi dan Konsumsi?
2. Apa tujuan Produksi,Distribusi dan konsumsi?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dalah :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Produksi,Distribusi,
dan Konsumsi
2. Untuk mengetahui tujuan Produksi,Distribusi dan Konsumsi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Produksi 
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang. Produksi merupakan dampak dari perubahan dari dua atau lebih
input (sumber daya) menjadi satu atau lebih output (produk). Kegiatan tersebut
dalam ekonomi dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan
jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input
dengan menggunakan teknologi tertentu. Untuk mengkaji aspek-aspek produksi
ahli ekonomi menggunakan fungsi produksi sebagai alat analisis. Konsepsi
abstrak fungsi produksi yang bersumber pada nilai memungkinkan para ahli
ekonomi untuk mengadakan analisis berbagai masalah seperti penentuan
sumbangan pendapatan faktor-faktor produksi, pengaruh faktor produksi terhadap
pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi dan sifat-sifat pengangguran
teknologi.

Gambar 01;Kegiatan produksi ikan sarden

Poduksi menciptakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia.


Kegiatan produksi membutuhkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya
alam, tenaga kerja, modal dan teknologi. Pada hakekatnya produksi merupakan
penciptaan atau penambahan faedah atau bentuk, waktu dan tempat atas faktor-
faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Maka dari itu,
produksi menitik beratkan pada usaha untuk menimbulkan kegunaan yang lebih
banyak dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Pada
umumnya tujuan perusahaan dengan produksi, yaitu untuk memperoleh laba yang
maksimal. Sehingga perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu 
dan kualitas hasil produksi.

Produksi memiliki tujuan di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.


Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah
yang mencukupi. Orang maupun perusahaan yang menjalankan suatu
proses produksi disebut produsen.
2. Menghasilkan Barang dan Jasa.
3. Memenuhi Kebutuhan Manusia.
4. Meningkatkan keuntungan pelaku usaha.
5. Memperluas lapangan usaha[4]

 Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari


sumber daya alam yang ada di dalam bumi yang barang tersebut nantinya
dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.
 Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual
jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.
 Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah
bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual
ke konsumen.
 Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya
alam untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak
dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.
 Produksi pengangkutan adalah produksi yaitu kegiatan produksi yang
tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari
produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.
 Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai
penghubung antara produsen dengan konsumen.
B. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah
salah satu aspek
dari pemasaran.
Distribusi juga dapat
diartikan sebagai
kegiatan pemasaran
yang berusaha
memperlancar dan
mempermudah
penyampaian barang
dan jasa dari produsen
kepada konsumen.
DIstribusi dilakukan
sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,
tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor
adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer)
ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk
tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor.
Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau
pelanggan. Tiga aspek lainnya dari bauran pemasaran adalah manajemen
produk, harga, dan promosi.

Tujuan distribusi merupakan untuk memastikan keberlangsungan kegiatan


produksi dan memastikan produk diterima oleh konsumen dengan baik.

C. Pengertian Komsumsi
Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, bahasa Inggris consumption, ialah
suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna
suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan secara langsung. Konsumen adalah pemakai barang dan atau
jasa. Mereka memakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan.
tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup guna
memperoleh kepuasan. Contohnya, jika kita haus akan terasa puas jika sudah
minum, begitu pula jika kita lapar akan merasa kenyang jika sudah makan. Suatu
kegiatan dianggap
kegiatan konsumsi
ketika tujuannya
untuk memenuhi
kebutuhan. Jika
ibu membeli beras
kemudian dimasak
menjadi nasi dan
dijual
maka BUKAN dia
nggap sebagai
kegiatan konsumsi
karena tidak
dikonsumsi
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai