Nim : 3300200022 Kelas : A Reguler Matkul : Sosiologi Antropologi Budaya Dosen : H.R Irawan, S.H., M.M
JAWABAN UTS SOSIOLOGI ANTROPOLOGI BUDAYA
1. A. Pendapat definsi tersebut adalah Furfey B. Gejala Sosial adalah perbuatan-perbuatan manusia dalam hubungan kelompoknya dimana terjalin interaksi sosial , pola-pola prilaku serta perubahan-perubahannya 2. Menurut Haviland antropologi budaya dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu Antropologi Linguistik. Antropologi Arkeologi. Antropologi Etnologi. 3. Penelitian sosiologi terhadap masyarakat oleh Agus Comte dibagi menjadi 2 (dua) Studi, yaitu Bagian Statika : Bagian dari sosiologi yang mengupas hal-hal yang berhubungan dengan dasar-dasar pergaluan hidup manusia. Contoh tentang manusia sebagai mahluk sosial. Bagian Dinamika : Bagian dari sosiologi yang mempelajari masyarakat dalam keadaan dinamik yaitu dasar-dasar perubahan masyarakat dan perkembangan masyarakat beserta berbagai faktor yang memperngaruhi atau pergeseran sosial yang terjadi 4. Pembagian kelompok menurut F.Tonies dibagi (2) yaitu Gemeinschaf (paguyuban) Gemeinschaf (patembayan) 5. Hokum diciptakan dengan tujuan yang berbeda-beda (menyatakan tujuan hokum adalah keadilan, ada juga yang menyatakan kepastian hokum, dan lain-lain), akan tetapi kaitannya dengan masyarakat, tujuan hokum yang utama dapat direduksi untuk ketertiban (order). 6. Keempat kemungkinan yang terjadi dakam proses social, yaitu : Pertama : Kooperasi atau kerja sama, dimana antar hubungan individu dalam pergaulan terjalin kerja sama yang baik, sehingga segala sesuatunya berlangsung dengan harmonis, dan serasi, dan tidak ada ketegangan-ketegangan yang berarti. Kedua : Kompetisi atau persaingan, dimana antara unsur-unsur dalam pergaulan hidup, antara kekuatan yang satu dan yang lain sudah mulai ada perasaan saling ingin unggul, apabila hal ini berlangsung secara sehat, dalam arti bersaing demi kemajuan, tidak terjadi sesuatu ketegangan, sebaliknya jika persaingan semakin meruncing bisa berakibat lain. Ketiga : Konflik atau pertikaian, dimana dalam mayarakat terjadi pertentangan antara kekuatan social tertentu dengan yang lain, sampai menimbulkan ketegangan-ketegangan social. Mungkin pertikaian ini timbul sebagai akibat persaingan yang meruncing, yang tak dapat diredakan. Keempat : Akomodasi atau terjadinya penyelesaian kembali, sehingga keadaan tegang, akan menjadi reda karena pengarahan atau penanganan oleh unsur-unsur dalam pergaulan hidup, sehingga keadaan masyarakat akan tertib kembali, sebagaimana awalnya yakni terjalin kerja sama antar individu dan unsur kekuatan dalam masyarakat. 7. Sifat kepemimpinan ideal yang dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarsa sung tuladha (didepan memberikan contoh yang baik) Ing madya mangun karsa (di tengah memberikan semangat) Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan atau kekuatan) 8. A. Masyarakat adalah hidup bersama antar manusia dengan ciri-ciri tertentu B. “Ubi Societas ibi ius” artinya adalah di mana ada masyarakat di sana ada hokum