Anda diberikan alamat IP 10.ABC.DE.0 untuk digunakan pada subneting anda dan
diimplementasikan di seluruh jaringan pada kantor tersebut. ABCDE merupakan 5 digit nim
terkahir, sehingga misal nima anda adalah A11.2021.15530 maka alamat IP anda adalah
10.155.30.0.
Untuk jaringan point to point yang menghubungkan antar router, anda dapat
menggunakan network 10.0.0.0 yang dibuat subnet dengan prefix /30.
Tahap-tahap desain topologi yang harus anda kerjakan adalah sebagai berikut :
1. Membuat tabel VLSM untuk setiap subnet. Lengkap dengan prefix, subnet mask,
gateway, dsb. Kerjakan VLSM di file notepad dengan format .txt .
2. Membuat desain topologi jaringan dengan dengan membagi jaringan menjadi 3 bagian
sesuai posisi lantainya. Setiap lantai diberikan 1 router, dan setiap subnet diwakili dengan
1 switch dan 1 atau 2 PC.
3. Rename router dengan nama R1, R2, dan R3, kemudian lengkapi desain topologi dengan
informasi-informasi yang penting seperti IP router, network address pada subnet serta
subnet mask-nya, dsb. Anda dapat menggunakan fitur note pada packet tracert untuk
membuat catatan.
4. Konfigurasikan semua perangkat, isikan IP address pada setiap perangkat.
5. Konfigurasikan routing static pada setiap router.
6. Pastikan setiap PC di jaringan sudah terhubung dengan menggunakan fitur simple PDU.