STUDI IN-SILICO DAN IN-VIVO EKSTRAK ETANOL DAUN BINTANGUR

SEBAGAI ANALGETIK DAN ANTIINFLAMASI

Yennie1), Aulia Faradilla1), Dian Widhyastuti1), Inarah Fajriaty1)
1
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
Email: yennie.yeyen@gmail.com

ABSTRAK

Friedelin merupakan senyawa golongan triterpenoid yang telah diisolasi dari daun bintangur.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui afinitas senyawa friedelin terhadap reseptor
nyeri dan inflamasi, serta untuk mengetahui aktivitas analgetik dan antiinflamasi ekstrak etanol
daun bintangur (EEDB). Penentuan afinitas friedelin dilakukan dengan metode docking
menggunakan program Autodock Vina, kemudian dianalisis SPSS menggunakan Independent
Samples T-Test. Aktivitas analgetik diuji dengan menginduksi mencit dengan asam asetat
kemudian diamati jumlah geliatnya. Aktivitas anti inflamasi diuji dengan menginduksi tikus
menggunakan karagenan lambda, lalu diamati volume dan diameter kakinya. Hasil uji analgetik
(% proteksi geliat) dan antiinflamasi (% daya antiinflamasi) kemudian dianalisis SPSS
menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil docking friedelin terhadap reseptor inflamasi yaitu
terhadap reseptor COX-1 sebesar -9,1, tidak berbeda bermakna dengan kontrol pembanding
(P>0,05); COX-2 -9,5, berbeda bermakna dengan kontrol pembanding (P<0,05); LOX -9,9
(P<0,05); fosfolipase -7,8 (P>0,05); sedangkan terhadap reseptor nyeri (COX-2) sebesar -9,5
(P<0,05). Hasil pengujian efek analgetik yaitu kontrol positif 88,35%, kontrol negatif 0%
(P<0,05), EEDB 50mg/kgBB 82,33% (P<0,05), EEDB 100mg/kgBB 86,75% (P>0,05), EEDB
200mg/kgBB 87,55% (P>0,05). Hasil pengujian efek antiinflamasi yaitu kontrol positif
diperoleh 22,46%, kontrol negatif 0% (P<0,05), EEDB 50mg/kgBB 21,14% (P>0,05), EEDB
100mg/kgBB 15,06% (P>0,05), EEDB 200mg/kgBB 10,44% (P>0,05). Kesimpulan penelitian
yaitu senyawa friedelin mempunyai afinitas yang baik (afinitas bernilai<0) terhadap reseptor
COX-1, COX-2, 5-LOX, dan fosfolipase, serta dosis efektif EEDB sebagai analgetik yaitu
200mg/kgBB dan antiinflamasi sebesar 50mg/kgBB.

Kata Kunci: Analgetik, anti inflamasi, Calophyllum soulattri Burm. F., docking, friedelin.

ABSTRACT

Friedelin is a triterpenoid compound that has been isolated from bintangur le aves. The
purpose of this research was to know friedelin’s affinity against pain and inflammation
receptors, and to know the analgesic and anti-inflammatory activity of ethanolic extract of
bintangur leaves (EEBL). Friedelin’s affinity was determined by docking using AutodockVina
program. Analgesic activity was tested by inducing mice with acetic acid then observed the
amount of mice’s writhing. Anti - inflammatory activity was determined by inducing rat’s paw
with carrageenan, then observed the paw’s volume and diameter. The results of analgesic test
(% writhing protection) and anti - inflammatory test (%anti-inflammatory potency) were
analyzed using SPSS program. Results of docking study and SPSS analysis of friedelin against
inflammation receptors such as COX-1 was -9.1 (P>0.05), COX-2 was -9.5 (P<0.05), LOX was
-9.9 (P<0.05), phospholipase was -7.8 (P>0.05), and against the analgesic receptor (COX-2)
was -9.5 (P<0.05). Analgesic test results showed that %writhing protection of the positive
control group was 8 8.35%, negative control group is 0% (P<0.05), 50mg/kgBW of EEBL was
82.33% (P<0.05), 100mg/kgBW was 86.75% (P>0.05), and 200mg/kgBW was 87.55%
(P>0.05). Anti-inflammatory effect test results showed that %anti-inflammatory potency of the
positive control group was 22.46%, negative control group was 0% (P<0.05), 50mg/kgBW of
EEBL was 21.14% (P>0.05), the 100mg/kgBW was 15.06% (P>0.05), and the 200mg/kgBW
was 10.44% (P>0.05). Conclusion of this research is friedelin had good affinity (affinity
value<0) against COX-1, COX-2, 5-LOX, and phospholipase receptors, and the effective dose
of EEBL as analgesic is 200mg/kgBW and as anti-inflammatory agent is 50mg/kgBW.

Keywords: Analgesic, Antiinflammation, Calophyllum soulattri Burm. F., Docking, Friedelin

19