Anda di halaman 1dari 17

TUGAS FARMASI KOMUNITAS

RESUME RESEP

OLEH:
NI WAYAN WARDANI (02)
KELAS B

PROGRAM STUDI RPL FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2020
RESEP
dr. IDPGWA., Sp.PD
SPESIALIS PENYAKIT DALAM
SIP. No : XXX/XX.XXX.XX/XXX/XXX

PRAKTEK I :
KANTOR : Apotek X
RSUD X Telp. 0361XXXXX
JL. X Hari : Senin-Sabtu
TELP. 0361XXXXX Kecuali hari libur
Jam : 18.00-20.00

Tgl,..................20......

R/ Cefixime 100 X

∫ 2 dd I PC

R/ Candesartan 8 mg X

∫ 0-0-1

R/ Farsix 40 X

∫ 1-1-0 dd

R/ Vectrine I

∫ 3ddC

Pro : NKS
Umur : -
Alamat : Selat
Obat ini tidak dapat diganti tanpa seijin dokter
I. SKRINING RESEP

Tidak
Kelengkapan Resep Ada Keterangan
Ada
Nama √ dr. IDPGWA., Sp.PD
Identitas Nomor Surat Izin √
dokter Ada
Praktek (SIP)
Alamat praktek √ RS. X
Nomor telepon √ 0361XXXXX
Tempat √
Tidak ada
Inscriptio ditulisnya resep
Tanggal √
Tidak ada
penulisan resep
Invecatio Tanda R/ √ R/
a. Cefixime 100
Nama obat √ b. Candesartan 8 mg
c. Farsix 40 mg
Praescriptio d. Vectrine
√ a. Cefixime 100 mg 10 tab
Jumlah obat b. Candesartan 8 mg 10 tab
c. Farsix 40 mg 10 tab
d. Vectrine 1 botol
a. Cefixime 100 mg 2 x sehari
setelah makan
Aturan pakai √ b. Candesartan 8 mg 1x sehari
malam hari
c. Farsix 40 mg 2 kali sehari
pagi dan siang
Signatura d. Vectrine 3x sehari 1 sendok
makan
a. Cefixime 100 mg 1 cap
Jumlah √ b. Candesartan 8 mg 1 tab
pemberian obat c. Farsix 40 mg 1 tab
d. Vectrine 1 sendok
makan
a. Cefixime 100 mg (tiap 12
Waktu minum √ jam)
obat b. Candesartan 8 mg (tiap 24
jam)
c. Farsix 40 mg (tiap 12
jam)
d. Vectrine (tiap 8 jam)
Informasi lain √ Tidak ada
Subscriptio Paraf dokter √ Ada
Nama √ NKS
Identitas Alamat √ Carik
pasien Umur √ Tidak ada
BB √ Tidak ada
Berdasarkan tabel skrining resep diatas, beberapa bagian belum lengkap, seperti:
Tidak berisi umur pasien, berat badan pasien, tanggal pembuatan resep . Penulisan
identitas pasien juga sangat penting untuk menghindari terjadinya medication error.
Kelengkapan identitas pasien dapat ditanyakan langsung kepada pasien atau keluarga
yang mendampingi saat penebusan resep.Penulisan identitas dokter diperlukan untuk
memudahkan pada saat terjadinya kesulitan membaca resep, dosis obat dan persetujuan
dalam penggantian obat

II. INFORMASI OBAT


1. Cefixime 100 mg
No. Spesifikasi Keterangan
1 Komposisi Cefixime 100 mg.
2 Golongan Antibiotik Sefalosporin.
3 Pabrik PT. Novell Farma
4 Distributor PT. AMS
5 Indikasi Infeksi saluran pernafasan, bronkitis akut dan
bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut
Dosis yang dianjurkan adalah cefixime 400 mg per
hari. Dapat diminum dengan cara sekaligus yakni
6 Dosis cefixime tablet 400 mg sehari sekali, atau diminum
dua kali dengan dosis terbagi, yakni obat cefixime
200 mg diminum dua kali sehari (setiap 12 jam).
Sakit perut, diare, mual, kembung, sakit kepala, atau
7 Efek Samping
pusing mungkin bisa terjadi selama menggunakan
cefixime. Jika salah satu dari efek-efek ini menetap
atau memburuk, beritahu dokter atau apoteker.
8 Kontraindikasi Penderita dengan riwayat shock atau hipersensitif
akibat beberapa bahan dari sediaan ini
Cefixime bersifat bakterisid dan berspektrum luas
Mekanisme terhadap mikroorganisme gram positif dan gram
9 Obat negatif, seperti sefalosporin oral yang lain, cefixime
mempunyai aktivitas yang poten terhadap
mikroorganisme gram positif seperti streptococcus
sp., Streptococcus pneumoniae, dan gram negatif
seperti Branhamella catarrhalis, Escherichia coli,
Proteus sp., Haemophilus influenzae.
Simpan pada suhu di bawah 25°C.
10 Penyimpanan
Peringatan dan Cefixime sebaiknya jangan diberikan kepada pasien
11
Perhatian yang masih dapat diobati dengan antibiotik lain. Jika
perlu, harus diberikan dengan hati-hati.
2. Candesartan 8 mg
No. Spesifikasi Keterangan
1 Komposisi Candesartan Cilexetil 8 mg
2 Golongan Penghambat reseptor angiotensin II (ARB).
3 Pabrik Novell.
4 Distributor AMS
5 Indikasi Hipertensi, pengobatan pada pasien dengan gagal
jantung dan gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri.
8 mg per hari, dan dapat ditingkatkan sesuai respons
6 Dosis tubuh pasien terhadap obat. Dosis maksimal adalah
32 mg per hari, 1 kali sehari atau dapat dibagi
menjadi beberapa jadwal konsumsi. Dosis
pemeliharaan adalah 8 mg per hari.
Bengkak pada kedua tungkai, pusing, peningkatan
lemak trigliserida dalam darah,hiperurisemia
7 Efek Samping (peningkatan asam urat),nyeri sendi, sakit punggung

Penderita yang hipersensitif terhadap komponen-


8 Kontraindikasi komponen yang dikandung candesartan cilexetil,
wanita hamil dan menyusui, kerusakan hati yang
berat.
Angiotensin II merupakan zat yang membuat
pembuluh darah menyempit. Obat ini bekerja dengan
menghambat efek dari zat tersebut. Saat angiotensin
II dihambat, pembuluh darah akan lemas dan
9 Mekanisme melebar sehingga aliran darah menjadi lebih lancar
Obat dan tekanan darah turun. Selain untuk hipertensi,
candesartan juga diberikan kepada pasien
penderita gagal jantung.

10 Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 25°C dan kering.


11 Peringatan dan Harap berhati-hati bagi penderita
Perhatian angioedema, hiponatremia, gangguan hati, kalsium
tinggi dalam darah, penyakit kelenjar paratiroid,
serta gangguan katup jantung dan pembuluh darah
arteri.
3. Farsix 40 mg

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Furosemide 40 mg
2 Golongan Diuretik.
3 Pabrik PT. Pratapa Nirmala.
4 Distributor PT. Kebayoran Farma
Edema akibat gangguan Jantung, Hati, Ginjal, edema
5 Indikasi perifer akibat obstruksi mekanik atau insufisiensi
vena dan Hipertensi
Dewasa awal 20-80 mg dosis tunggal. Dosis dpt
6 Dosis dinaikkan scr perlahan s/d 600 mg/hr (kecuali pd
gagal ginjal berat). Anak 1-2 mg/kgBB dosis
tunggal. Maks 6 mg/kgBB.
Pusing, Vertigo, Mual dan muntah, Penglihatan
7 Efek Samping buram, Diare, Konstipasi.

Anuria, hipersensitif terhadap furosemide atau


8 Kontraindikasi
sulfonamid
Furosemide menghambat reabsorpsi air dan elektrolit,
Mekanisme sebagai hasil utama kerjanya pada simpul Henle. Efek
9 Obat diuresis tergantung pada besarnya dosis yang
diberikan.
10 Penyimpanan Simpan di bawah suhu 25°C
Harap berhati-hati bagi penderita penyakit ginjal,
Peringatan dan gangguan prostat, gangguan hati, penyakit asam urat,
11 Perhatian kolesterol tinggi, lupus dan diabetes. Harap waspada
bagi yang mengalami dehidrasi, sulit buang air kecil,
memiliki tingkat natrium dan kalium rendah dalam
darah, atau gangguan keseimbangan kadar elektrolit.
Hindari penggunaan obat jika Anda memiliki alergi
antibiotik golongan sulfa. Konsultasikan dengan
dokter untuk mengetahui obat pengganti yang tepat
untuk kondisi Anda.
4. Vectrine sirup

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Erdosteine
2 Golongan Ekspektoran
3 Pabrik PT. Dexa Medica
4 Distributor AAM
5 Indikasi Mukolitik, obat pengencer lendir pada gangguan
saluran pernafasan akut dan kronik
Dewasa dan anak > 30 kg : 2 x sehari 2 sendok
6 Dosis takar 5 mL; Anak dengan BB 20-30 kg : 3 x
sehari 1 sendok takar 5 mL
Tidak ada efek samping gastrointestinal maupun
7 Efek Samping sistemik disebabkan karena erdosteine yang pernah
diamati.
Sirosis hati dan defisiensi enzim sistationin
8 Kontraindikasi
sintetase, gagal ginjal berat (bersihan kreatinin <25
mL/menit). Fenilketonuria (sirup dan granul)
9 Mekanisme Erdosteine secara farmakologi bekerja sebagai obat
Obat pengencer mukus bronkus.

10 Penyimpanan Simpan di bawah suhu 25°C


 Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui
Peringatan dan belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu,
11 Perhatian pemakaian obat ini untuk ibu menyusui sebaiknya
dikonsultasikan dengan dokter. Pasien yang
memiliki gangguan hati atau ginjal ringan sampai
sedang, harus menggunakan obat ini secara hati-
hati. Pada produk suspensi yang mengandung
sukrosa harus digunakan secara hati-hati untuk
penderita diabetes mellitus, atau sedang menjalani
diet rendah kalori. Sebaiknya dipilih agen mukolitik
lain.
III. ANALISIS RESEP

Analisis Nama
No. Kandungan Indikasi
Obat
Infeksi saluran pernafasan,
bronkitis akut dan bronkitis
1 Cefixime 100 mg Cefixime 100 mg kronik dengan eksaserbasi akut

Hipertensi, pengobatan pada


2 Candesartan 8 mg Candesartan Cilexetil pasien dengan gagal jantung dan
8 mg gangguan fungsi sistolik
ventrikel kiri

Edema akibat gangguan


Farsix 40 mg
3 Furosemide 40 mg Jantung, Hati, Ginjal, edema
perifer akibat obstruksi
mekanik atau insufisiensi vena
dan Hipertensi
4 Erdosteine Mukolitik, obat pengencer lendir
Vectrine sirup
pada gangguan saluran
pernafasan akut dan kronik

Anamnase kefarmasian dari resep yang diberikan, dimana cefixime yang di


indikasikan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan. Candesartan dan farsix
diindikasikan untuk mengobati penyakit gangguan jantung dan hipertensi, vectrine
sirup diindikasikan untuk mengobati pengencer lendir pada gangguan saluran
pernafasan. Berdasarkan indikasi obat yang terdapat pada resep tersebut, farmasis
menduga bahwa pasien menderita penyakit infeksi saluran pernafasan dan
hipertensi.

IV. PENILAIAN PENGOBATAN RASIONAL


Pengobatan rasional merupakan pengobatan yang sesuai dengan indikasi
penyakit, dengan harga yang terjangkau, diberikan dengan dosis yang tepat, cara
pemberian dengan interval waktu pemberian yang tepat, lama pemberian yang
tepat, efektif dengan mutu yang terjamin dan aman dalam penggunaanya, waspada
dengan efek samping yang ditimbulkan. Salah satu metode yang digunakan dalam
penilaian pengobatan yang rasional adalah metode 4T 1W. Adapun pembagian 4T
1W yaitu:
a. Tepat Indikasi
Berdasarkan anamnesa kefarmasian, dilihat dari teori tersebut farmasis
menduga bahwa NKS menderita infeksi saluran pernafasan dan hipertensi. Hal ini
berarti bahwa pasien mendapatkan indikasi yang tepat dilihat dari obat yang
diberikan.

b. Tepat Obat
Obat-obat yang didapatkan oleh pasien tersebut adalah Cefixime 100 mg,
candesartan 8 mg, farsix 40 mg, dan vectrine sirup. Menurut farmasis obat- obat
yang diterima pasien tersebut merupakan obat yang tepat digunakan untuk
mengobati infeksi pada saluran pernafasan dan hipertensi.
c. Tepat Dosis

Dosis obat dalam Aturan Pemakaian


Nama Obat Keterangan
Literatur dalam Resep
Cefixime 100 Diminum 2 x sehari Diminum 2 x sehari 1 Masuk
mg max 400 mg/hari.
kapsul. rentang terapi
Diminum maksimal Diminum 1 x sehari 1 Masuk
Candesartan 32 mg/hari
8 mg tablet. rentang terapi
Diminum maksimal Diminum 2 x sehari 1 Masuk
Farsix 40
600 mg/hari kapsul.
mg rentang terapi

Diminum 10 ml, 2 kali Diminum 3 x sehari 1 Melebihi


Vectrine
sehari Sendok makan
sirup dosis
d. Tepat Pasien
Dilihat dari dosis yang diberikan pasien tersebut adalah dewasa, maka sediaan
tablet dan sirup merupakan hal yang tepat. Sediaan bentuk ini sudah tepat dengan
umur pasien. Selain itu, pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat yang
didapatkan pasien.
e. Waspada Efek Samping
Efek samping Cefixime yaitu sakit perut, diare, mual, dan pusing. Hampir sama
dengan efek samping farsix yaitu pusing, vertigo, mual dan muntah. Candesartan
memiliki efek samping antara lain bengkak pada kedua tungkai, pusing,
peningkatan lemak trigliserida dalam darah, hiperurisemia (peningkatan asam urat),
nyeri sendi, sakit punggung. Sedangkan vectrin belum ada efek samping yang
pernah diamati.
V. PERACIKAN OBAT
a. Mengambil obat yang di resepkan:
1. Cefixime 100 mg sebanyak 10 biji
2. Candesartan 8 mg sebanyak 10 biji
3. Farsix 40 mg sebanyak 10 biji
4. Vectrin sirup sebanyak 1 botol.
b. Siapkan alat-alat yang diperlukan:
1. Plastik klip
2. Etiket putih
3. Etiket biru
4. Lem kertas
5. Pulpen
c. Langkah-langkah:
1. Ambil Cefixime 100 mg sebanyak 10 biji, candesartan 8 mg sebanyak
10 biji, farsix 40 mg sebanyak 10 biji, vectrin sirup sebanyak 1 botol..
2. Beri penandaan pada klip obat untuk cefixime, candesartan, farsix
sedangkan beri penandaan etiket putih untuk vectrin sirup sebagai
berikut :
1. Cefixime 100 mg

Apotek Saraswati Farma


Jl. Kamboja No. 11A Denpasar
No. Telp : (0361)244517

No. Tgl : 3/3-2019


NKS
2x sehari 1 kapsul
Harus sampai habis
Sebelum/Sesudah Makan

2. Candesartan 8 mg

Apotek Saraswati Farma


Jl. Kamboja No. 11A Denpasar
No. Telp : (0361)244517

No. Tgl : 3/3-2019


NKS
1x sehari 1 tablet
Malam hari
Sebelum/Sesudah Makan

3. Farsix 40 mg

Apotek Saraswati Farma


Jl. Kamboja No. 11A Denpasar
No. Telp : (0361)244517

No. Tgl : 3/3-2019


NKS
2x sehari 1 kapsul
Pagi dan siang
Sebelum/Sesudah Makan
4. Vectrin sirup

Apotek Saraswati Farma


Jl. Kamboja No. 11A Denpasar
No. Telp : (0361)244517

No. Tgl : 3/3-2019


NKS
3x sehari 1 sendok makan

Sebelum/Sesudah Makan

VI. PENYERAHAN DAN KIE


1. Memanggil no resep atau nama pasien yang ada dalam resep, dan
memastikan kebenaran nama pasien yang tercantum dalam resep.
2. Sebelum bertanya lebih lanjut, tanyakan dahulu untuk siapa
pengobatan ini ditujukan, apakah untuk pasien yang datang atau orang
lain (keluarga).
3. Tanyakan apakah pasien sedang mengkonsumsi obat lain.
4. Menanyakan kepada pasien apakah pasien sebelumnya pernah
menggunkan obat tersebut apa belum. Jika pasien belum pernah
mendapatakan pengobatan tersebut, maka perlu ditanyakan (3 prime
questions):
a. Apa yang telak dikatakan dokter tentang pengobatan yang
diberikan?
b. Apa yang telah dikatakan dokter tentang cara penggunaan obat
yang diberikan?
c. Apa yang diharapkan setelah pengobatan ini?
5. Jika pasien mengatakan pernah menggunakan obat tersebut, maka
tanyakan sejauh mana pengertian pasien akan obat tesebut, dari cara
pakai dan efeknya pada penyakit yang diderita.
6. Penyerahan obat kepada keluarga pasien, disertai informasi cara
penggunaan obat dan obat yang diserahkan ada tiga macam yaitu:
a. Cefixime 100 mg antibiotik untuk radang, diminum 2 x sehari 1
kapsul setiap 12 jam, diminum sesudah makan dan harus
dihabiskan.
b. Candesartan 8 mg diminum 1 kali sehari 1 tablet pada malam hari
saja
c. Farsix 40 mg diminum 2 kali sehari 1 tablet pada pagi dan siang
hari.
d. Vectrin sirup diminum 3 kali sehari 1 sendok makan.
7. Pasien dianjurkan untuk mengkomsumsi obat secara teratur.
8. Pasien diberitahukan efek samping dari masing-masing obat yang
mungkin terjadi.
9. Terapi non farmakologi yang dapat diberikan kepada pasien, yaitu:
a. Makan secara teratur.
b. Kurangi mengkonsumsi es dan gorengan
c. Istirahat yang cukup dan teratur.
d. Komsumsi air putih dengan cukup dan perbanyak konsumsi buah
dan sayur.
10. Pasien dianjurkan untuk mengontrol kembali ke dokter apabila gejala
belum membaik.
11. Sebelum mengkonsumsi obat, pasien diminta untuk mengamati secara
organoleptis (ciri-ciri obat rusak), guna menjamin stabilitas obat yang
digunakan (apakah masih layak atau tidak), adapun pemeriksaan agar
mengetahui obat tersebut rusak atau tidak adalah:
a. Bau:
Diperiksa apakah obat tersebut sesuai dengan bau sebelumnya
setelah dikonsumsi
b. Warna:
Apabila terjadi perubahan warna, sebainya tidak dikonsumsi lagi.
c. Rasa:
Apabila terjadi perubahan rasa, maka tidak dapat digunakan lagi.
d. Viskositas:
Jika terjadi perubahan viskositas (kekentalan) maka tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi kembali.
12. Cara Pemusnahan Obat:
a. Obat dalam bentuk sediaan solid maupun semi solid dibuka dari
pembungkus lalu digerus hingga homogen kemudian dilarutkan
dalam air selanjutnya di buang di tanah (tidak dibuang pada
saluran air) guna mencegah terjadinya pencemaran air. Karna
pencemaran air lebih berisiko dibandigkan pencemaran tanah.
Kulit pembungkus tablet digunting kecil-kecil lalu dibuang di
tempat sampah guna mencegah penyalahgunaan kulit obat dari
oknum yang tidak bertanggungjawab.
b. Obat dalam bentuk larutan (cair) dilarutkan terlebih dahulu
dalam air kemudian dibuang di tanah. Botol wadah sirup
dipecahkan lalu dibuang di tempat sampah guna mencegah
penyalahgunaan kulit obat dari oknum yang tidak
bertanggungjawab.
DAFTAR PUSTAKA

Charles, F., Lora, L., Marton, P., and Leonard, L., 2008-2009, Drug Information
Handbook, 17th Edition, Lexi-Comp, American.

Anda mungkin juga menyukai