Puji syukur kehadiran Allah SWT karena telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan hidayah –nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul (Analisis kasus masalah kewarganegaraan di indonesia)
tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ilmu Kewarganegaraan pada program studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanpada kampus STKIP Abdi Pendidikan
Payakumbuh.Selain itu,penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang topic tersebut.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Bapak Sudirman selaku
dosen dari mata kuliah ini.Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.Penulis juga mengucapkan terimah kasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
yang disampaikan akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
KATA
PENGATAR………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….
A.
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
“Anak yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin yang mempunyai
hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya sebelum ayah itu memperoleh
kewarga-negaraan Republik Indonesia, turut memperoleh kewarga-negaraan
Republik Indonesia setelah ia bertempat tinggal dan berada di Indonesia. Keterangan
tentang bertempat tinggal dan berada di Indonesia itu tidak berlaku terhadap anak-
anak yang karena ayahnya memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia
menjadi tanpa kewarganegaraan.”
1. Ius Sangianus
Ius berarti hukum atau pedoman, sedangkan Sanguinis dari kataSanguis
yang berarti darah atau keturunan. Jadi,Ius Sanguinis adalah asas
kewarganegaraan yang berdasarkan kewarganegaraan suatu negara.Beberapa
negara yang menerapkan ius sangius adalah :
a. Bulgaria
b. Kroasia
c. Estonia
d. Finlandia
e. Jerman
f. Yunani
g. Hongaria
h. India
i. Irlandia
j. Israel
k. Italia
l. Kiribati
m. Liberia
n. Polandia
o. Rwanda
p. Serbia
q. Korea Selatan
2. Ius soli
berarti hukum atau pedoman, sedangkan Soli dari kata Solum yang berarti negeri.
Jadi Ius Soli adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau
daerah kelahiran seseorang. Beberapa negara yang menerapkan ius soli adalah
Beberapa negara yang menerapkan ius soli adalah :
a. Kanada
b. Meksiko
c. Argentina
d. Brasil
e. Jamaika
f. Amerika Serikat
Begitu banyaknya masalah yang ada di negara kita maka dari itu di sini akan
mengangkat sebuah topik permasalahan Kewarganegaraan Indonesia,di mana anak
yang orangtua beda negara harus memilih negara yang di kehendaki yang sesuai
dengan UU yang berlaku. Lebih jelasnya, penduduk Indonesia atau seorang Warga
Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara
Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar
sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang
unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan
mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada
warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum
internasional. (oleh wikipedia Indonesia).
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga
Negara Indonesia (WNI) adalah ( dari uu kewarganegaraan 2006.html)
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang
tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh
seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak
tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir
tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu
WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian makalah yang telah diselesaikan oleh penulis.semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi semua kalangan khususnya para calon pendidik.Untuk memperbaikan kualitas ,maka
penulis mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik
DAFTAR PUSTAKA