A.B.U. : Anti Bisa Ular A.D.S. : Anti Diptheria Serum A.T.S. : Anti Tetanus Serum Angiotensin-Converting Enzyme ACE) : Golongan obat penghambat enzim pengkonversi inhibitor angiotensin. Attention Deficit Hyperactivity : Suatu kondisi medis yang mencakup disfungsi otak, Disorder (ADHD) dimana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan. AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Alanine Transaminase (ALT) : Suatu enzim golongan transferase yang mengatalisis pemindahan reversibel sebuah gugus amino dari alanin ke α-ketoglutarat untuk membentuk glutamat dan piruvat, dengan piridoksal fosfat sebagai kofaktor. Reaksi ini memindahkan nitrogen untuk diekskresi atau digabungkan ke dalam senyawa lain. Enzim ini ditemukan dalam serum dan jaringan tubuh, terutama pada hati. Aktivitas enzim serum (SGPT) sangat meningkat pada penyakit hati dan juga meningkat pada mononukleosis infeksiosa. Disebut juga alanine aminotransferase dan glutamic - pyruvic transaminase (GPT). Acute Myeloid Leukemia (AML) : Leukemia yang mengenai sel stem hematopoetik yang akan berdiferensiasi ke semua sel mieloid. Leukemia akut memiliki perjalanan klinis yang cepat. amp : ampul ANC : Absolute Neutrophil Count Activated Partial Thromboplastin Time : Pemeriksaan untuk melihat adanya gangguan faktor (APTT) pembekuan darah pada jalur intrinsik (faktor XII, XI, IX) dan jalur bersama (faktor X, V, protrombin dan fibrinogen). AUC : Area Under Curve BB : berat badan B-Cell Chronic Limphocytic Leukemia : Jenis leukemia limfositik kronik yang menyerang limfosit (BCLL) B. Breakpoint Cluster Region – Abelson : Fusi antara dua gen, yaitu BCR dan ABL. Fusi gen BCR- (BCR-Abl) Abl ini hampir selalu ditemukan pada kanker darah dengan tipe chronic myelogenous leukemia (CML). Basil Tahan Asam (BTA) : Bakteri yang pada pengecatan Ziehl-Neelsen tetap mengikat warna pertama, tidak luntur oleh asam dan alkohol, sehingga tidak mampu mengikat warna kedua. Bakteri tersebut ketika diamati dibawah mikroskop tampak berwarna merah dengan warna dasar biru muda. btl : botol cairan ih : cairan inhalasi cairan inj : cairan injeksi Chronic Allograft Nephropathy (CAN) : Gangguan fungsi ginjal progresif yang terutama ditandai oleh hipertensi dan proteinuria pada penderita transplantasi ginjal. Chronic Kidney Disease (CKD) : Berkurangnya fungsi ginjal secara bertahap, dengan insufisiensi ginjal progresif yang lebih berat; gejalanya dapat meliputi poliuria, anoreksia atau nausea, dehidrasi, dan gejala neurologis. cc : cubic centimeter CD 4 : Cluster of Differentiation 4 CD 117 : Cluster of Differentiation 117 CD 20 : Cluster of Differentiation 20 Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL) : Suatu keganasan klonal limfosit B (jarang pada limfosit T). Perjalanan penyakit ini biasanya perlahan, dengan akumulasi progresif yang berjalan lambat dari limfosit kecil yang berumur panjang. Cytomegalovirus (CMV) : Setiap virus dari subfamili Betaherpesvirinae, virus herpes yang sangat spesifik-pejamu yang menginfeksi manusia, kera, atau hewan pengerat, dengan menghasilkan sel-sel besar yang unik yang menghasilkan inklusi intranukleus. Tergantung dari usia dan status kekebalan pejamu, virus sitomegalo dapat menyebabkan berbagai sindrom klinis, yang semuanya dikenal dengan penyakit inklusi sitomegalik, meskipun mayoritas infeksi bersifat sangat ringan atau subklinis. DHP : Dihydroartemisinin-Piperaquine dL : desi liter Disease-Modifying Antirheumatic Drugs : Obat yang bertujuan untuk mengendalikan sel kekebalan (DMARDs) tubuh yang merusak synovial, namun obat ini tidak jelas bagaimana mekanisme kerjanya. Deoxyribonucleic Acid (DNA) : Asam nukleat yang gulanya merupakan deoksiribosa, menyusun materi genetik primer pada semua organisme selular dan virus DNA, serta terutama terdapat di dalam nukleus. Deep Vein Thromboembolism (DVT) : Salah satu jenis trombosis yang dapat terjadi pada pembuluh balik. Epidermal Growth Factor Receptor : Anggota dari keluarga human epidermal receptor (HER), (EGFR) suatu reseptor permukaan sel yang berperan penting sebagai mediator pertumbuhan sel, diferensiasi dan survival serta proliferasi. Estrogen Receptors (ER) : Salah satu anggota reseptor inti yang memperantarai aksi hormon estrogen di dalam tubuh. Estrogen berperan penting pada perkembangan otak, penyakit autoimun, dan metabolisme tulang. Di sisi lain, estrogen dapat memicu pertumbuhan, proliferasi dan metastase kanker payudara. Extended-Spectrum Beta Lactamase : Enzim yang dapat menghidrolisis penisilin, sefalosporin (ESBL) generasi I, II, III dan aztreonam. FLAG : Fludarabine + high-dose Cytarabine + Granulocyte-Colony Stimulating Factor Fixed Dose Combination (FDC) : Kapsul atau tablet yang mengandung dua obat atau lebih dengan demikian mengurangi jumlah obat yang harus diminum g : gram GBS : Guillain–Barré syndrome GBq : gigabecquerel Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST) : Tumor mesenkim yang terdapat pada gastrointestinal. Gestational Trophoblastic Neoplasia : Suatu tumor ganas yang berasal dari sito dan (GTN) / Penyakit Trofoblas Ganas (PTG) sinsiotrofoblas yang menginvasi miometrium, merusak jaringan disekitarnya dan pembuluh darah sehingga menyebabkan perdarahan. Hemoglobin (Hb) : Pigmen merah pembawa oksigen pada eritrosit, dibentuk oleh eritrosit yang berkembang dalam sumsum tulang. Merupakan hemoprotein yang mengandung empat gugus hem dan globin serta mempunyai kemampuan oksigenasi reversibel. HBeAg : Hepatitis B e-Antigen Hepatitis B surface antigen (HbsAg) : Lapisan luar virus hepatitis B yang memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Hepatitis B Virus (HBV) : Virus penyebab hepatitis B. Virus DNA yang bentuknya kompleks, mempunyai 2 lapis partikel disebut partikel Dane, merupakan lapisan permukaan VHB yang disebut HbsAg dan lapisan dalam pada intinya didapatkan hepatitis B core antigen (HbcAg). HCl : hidroklorida Hemodialisa (HD) : Pembuangan elemen tertentu dari darah dengan memanfaatkan perbedaan kecepatan difusi melalui membran semipermeabel. Heparin, Na : Heparin, Natrium hr : hari Human Epidermal Growth Factor : Reseptor transmembran yang merupakan salah satu dari Receptor 2 (HER2) golongan EGFR yang merupakan kelompok reseptor tirosin kinase. Pada kanker payudara, terjadi peningkatan jumlah reseptor HER2 pada permukaan sel sebanyak 100x lipat. i.k. : intra kutan i.m. : intra muscular i.t. : intra techal i.v. : intra vena i.v. bolus : intra vena bolus ICCU : Intensive Cardiac Care Unit ICU : Intensive Care Unit IGD : Instalasi Gawat Darurat ih : inhalasi inf : infus infltr : infiltration inj : injeksi inj depot : injeksi depot IRDS : Idiopathic Respiratory Distress Syndrome IU : International Unit International Normalized Ratio (INR) : Satuan yang lazim digunakan untuk pemantauan pemakaian antikoagulan oral. Intra Uterine Device (IUD) : Alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit tembaga. Kirsten rat sarcoma viral oncogene : Gen yang dapat menyebabkan kanker ketika bermutasi. homolog (KRAS) Gen KRAS membuat protein KRAS, yang terlibat dalam alur persinyalan sel, pertumbuhan sel, dan kematian sel. Leukemia Granulositik Kronik (LGK) / : Suatu penyakit mieloproliferatif yang ditandai dengan Chronic Myeloid Leukemia (CML) produksi berlebihan sel mieloid (seri granulosit) sel darah putih yang relatif matang. Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) / : Jenis leukemia dengan karakteristik adanya proliferasi Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) dan akumulasi sel-sel patologis dari sistem limfopoetik yang mengakibatkan organomegali dan kegagalan organ. Leukemia akut memiliki perjalanan klinis yang cepat. Disebut juga Leukemia Limfositik Akut. Limfoma Non-Hodgkin (LNH) : Suatu keganasan pada sel limfosit T maupun sel limfosit B yang sudah matur di dalam kelenjar getah bening atau sistem getah bening secara keseluruhan. Akibatnya adalah terjadi proliferasi berlebihan dari sel limfosit tersebut sehingga membuat kelenjar limfe membesar atau limfadenopati. Methicillin-Resistant Staphylococcus : Bakteri Staphylococcus aureus yang telah menjadi Aureus (MRSA) resisten terhadap antibiotik yang umumnya mampu membunuh Staphylococcus aureus, contohnya methicillin Methicillin-Resistant Staphylococcus : Bakteri Staphylococcus epidermidis yang telah menjadi Epidermidis (MRSE) resisten terhadap antibiotik yang umumnya mampu membunuh Staphylococcus epidermidis, contohnya methicillin. Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) : Jenis kanker paru yang merupakan pertumbuhan sel tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya adenoma, hamartoma kondromatous dan sarkoma. Progesterone Receptors (PR) : Protein yang mungkin terdapat pada sel-sel tertentu yang dapat melampirkan molekul progesteron. Istilah PR positif mengacu pada sel-sel tumor yang mengandung protein reseptor progesteron. Prostate Spesific Antigen (PSA) : Protein yang dihasilkan oleh sel prostat untuk mengatur viskositas sperma. Protein ini dihasilkan dalam jumlah besar oleh sel prostat yang mengalami keganasan (kanker) sehingga pengukuran konsentrasi PSA berfungsi sebagai penanda tumor (kanker) prostat pada laki-laki. Percutaneous Transluminal Coronary : Dikenal juga dengan sebutan Percutaneous Coronary Angioplasty (PTCA) Intervention (PCI). merupakan tindakan pelebaran penyempitan pembuluh darah koroner menggunakan kateter khusus yang ujungnya mempunyai balon (tanpa operasi). Restless Leg Syndrome (RLS) : Gangguan yang berhubungan dengan sensasi dan gerakan, ditandai dengan gerakan refleks kaki terutama saat kondisi istirahat. Rheumatoid Arthritis (RA) : Jenis peradangan sendi kronis yang biasanya terjadi pada sendi di kedua sisi tubuh, seperti tangan, pergelangan tangan, atau lutut. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) : Suatu penyakit autoimun yang kronik dan menyerang berbagai sistem dalam tubuh. Tuberkulosis Multidrug-Resistant (TB : Bakteri tuberkulosis yang resisten terhadap berbagai jenis MDR) obat. Venous Thrombo Embolism (VTE) : Trombosis yang terjadi pada pembuluh balik. VTE merupakan istilah untuk menjelaskan simtoma komplikasi antara deep vein thrombosis (DVT) dan pulmonary embolism.