PENGANTAR

LINGUISTIK
Ferry Parsaulian Pakpahan, M.Hum.
 PENGERTIAN UMUM

Linguistik berasal dari kata bahasa

Latin “lingua” yang berarti bahasa.

Linguistik adalah ilmu tentang bahasa.

Bedakan antara belajar bahasa

dengan belajar tentang bahasa!
 LINGUISTIK
MODERN

Course de Linguistique Generale karya

Ferdinand de Saussure (1916) berbicara
tentang:

- Langage : bahasa pada umumnya

- Langue : bahasa tertentu

- Parole : logat, ucapan, perkataan

 HAKIKAT BAHASA

Hakikat bahasa yaitu:

a. bahasa berwujud deretan bunyi yang
bersistem
b. bahasa sebagai alat (instrumentalis) atau
mengganti
c. bahasa bersifat individual
d. bahasa bersifat kooperatif.
 CIRI-CIRI

Ciri-ciri keilmuan linguistik terdiri dari:

1. Sistematis yaitu memiliki aturan atau
pola.
2. Objektif yaitu apa adanya, sesuai
dengan kenyataan.
3. Bersifat progresif
4. Mempunyai otonomi
.
 OBJEK LINGUISTIK
Objek linguistik yaitu:
1. Lisan (objek primer) yang artinya ujaran, ucapan, karena
bahasa lisan objektif /apa adanya.
2. Tulisan/ ortografi (objek sekunder) karena bersifat
subjektif, maksudnya yang terlihat dan terbaca contoh buku.

Parole itu merupakan obyek kongkrit untuk ahli linguistik,

bagaikan bahan “mentah”, langue itu adalah obyek yang
sudah sedikit lebih abstrak; yang paling abstrak itu adalah
langage.
 SUB-DISIPLIN LIN GUISTIK

 Secara garis besar, subdisiplin linguistik dapat dilihat dari segi:

a. Pembidangannya
b. Sifat telaahnya
c. Pendekatan objeknya
d. Instrumen
e. Ilmu-ilmu lain
f. Penerapannya
g. Aliran dan teori yang mendasarinya
 A. LINGUISTIK DILIHAT
DARI PEMBIDANGANNYA

I. Linguistik Umum

II. Linguistik Terapan

III. Linguistik Teoretis

IV. Sejarah Linguistik

 A.I. LINGUISTIK UMUM
Ilmu lInguIstIk tIdak hanya menyelIdIkI satu
bahasa saja, tetapI lInguIstIk Itu menyangkut
bahasa pada umumnya. Ilmu InI tIdak hanya menelItI
salah satu langue saja, tetapI juga langage, yaItu
bahasa pada umumnya.

dapat terjadI seorang ahlI lInguIstIk

berspesIalIsasI dalam bahasa tertentu, tetapI
bahasa spesIalIsasInya tetap dItelItI dalam
perspektIf lInguIstIk “umum”
 A.II. LING UISTIK TERAPA N

Ilmu InI berusaha menerapkan hasIl

penelItIan dalam bIdang lInguIstIk untuk
keperluan praktIs.

lInguIstIk dIpakaI sebagaI alat, mIsalnya

untuk pengajaran bahasa

mulaI populer dI amerIka serIkat sekItar

tahun 1940
 A.III. LING UISTIK TEORETIS

penelItIan bahasa darI segI

Internal.

bahasa sebagaI bahasa, bukan

bahasa sebagaI alat

bedakan antara teorI lInguIstIk

dengan lInguIstIk teoretIs
 A.IV. SEJARA H LIN GUIS TIK

uraIan kronologIs tentang perkembangan

lInguIstIk darI masa ke masa, darI perIode ke
perIode.

kIta dapat mengetahuI kemajuan-

kemajuan yang telah dIcapaI, kekurangan
dan usaha perbaIkan teorI

mengetahuI progresIvItas Ilmu lInguIstIk

sebagaI salah satu cIrI Ilmu pengetahuan
 B. LINGUISTIK DILIHAT DARI
SEGI SIFAT TELAAHNYA

I. Linguistik Mikro

II.Linguistik Makro
 B.I. LINGUISTIK MIKRO
mIkrolInguIstIk adalah bIdang lInguIstIk yang
mempelajarI bahasa dalam artI sempIt, yaItu
bahasa dalam kedudukannya sebagaI fenomena
alam yang berdIrI sendIrI. mIkrolInguIstIk
mempelajarI bahan bahasa secara langsung
tentang sIfat-sIfat, struktur, cara kerja, dan
sebagaInya. mIkrolInguIstIk dIbagI menjadI dua,
yaItu mIkrolInguIstIk bersIfat umum dan
mIkrolInguIstIk untuk bahasa - bahasa tertentu.
 LINGUISTIK MIKRO
UMUM
1. fonologI merupakan cabang mIkro lInguIstIk yang ruang lIngkupnya
membahas tentang bunyI bahasa dItInjau darI fungsInya.

2. morfologI merupakan anak cabang darI mIkro lInguIstIk yang

cakupan pembahasannya tentang kata dan kelompok kata. morfologI
juga termasuk menyelIdIkI struktur kata, bagIan-bagIannya dan
cara pembentukannya.

3. sIntaksIs menyelIdIkI satuan-satuan kata dan satuan-satuan laIn dI

atas kata, hubungan satu dengan laInnya dan cara penyesuaIannya.

4. semantIk menyelIdIkI makna bahasa baIk yang bersIfat leksIkal,

gramatIkal ataupun kontekstual.
 LING UISTIK MIK RO
BAHAS A TERTEN TU

1. lInguIstIk deskrIptIf (descrIptIve lInguIstIcs) adalah

pendekatan lInguIstIk dengan menggunakan teknIk penelItIan
lapangan dan tata IstIlah yang sesuaI untuk bahasa yang
dIselIdIkI. metode kerjanya adalah metode deskrIptIf, yaItu
memberIkan atau menggambarkan struktur dan sIstem bahasa
yang dIpelajarI sebagaImana adanya.

2. lInguIstIk struktural (structural lInguIstIcs) adalah

pendekatan dalam penyelIdIkan bahasa yang menganggap
bahasa sebagaI sIstem yang bebas.
3. lInguIstIk hIstorIs (hIstorIcal lInguIstIcs) adalah
cabang lInguIstIk yang menyelIdIkI perubahan-
LING UISTIK MIK RO
perubahan jangka pendek dan jangka panjang dalam
BAHAS A TERTEN TU
sIstem bunyI, gramatIka, dan kosa kata suatu bahasa
atau lebIh.

4. lInguIstIk komparatIf (comparatIve lInguIstIcs)

adalah cabang lInguIstIk yang mempelajarI
kesepadanan fonologIs, gramatIkal, dan leksIkal darI
bahasa-bahasa yang berkerabat atau darI perIode-
perIode hIstorIs darI suatu bahasa.
 LING UISTIK MIK RO
BAHAS A TERTEN TU

5. lInguIstIk hIstorIs komparatIf (hIstorIcal and comparatIve

lInguIstIcs) adalah bIdang lInguIstIk yang menyelIdIkI
perkembangan bahasa darI satu masa ke masa yang laIn, serta
menyelIdIkI perbandIngan satu bahasa dengan bahasa yang laIn.

6. lInguIstIk dIakronIs adalah cabang lInguIstIk yang

mendeskrIpsIkan struktur bahasa yang hIdup dalam dua perIode
atau lebIh. hasIl deskrIpsI masIng-masIng perIode tersebut
bIasanya dIbandIngkan satu sama laIn, sehIngga menghasIlkan
cabang lInguIstIk komparatIf dIakronIs.
 LING UISTIK MIK RO
BAHAS A TERTEN TU
7. lInguIstIk sInkronIs (synchronIc lInguIstIcs) adalah cabang
lInguIstIk yang mendeskrIpsIkan struktur bahasa yang hIdup
dalam satu masa. karena kegIatan cabang lInguIstIk InI Ialah
mendeskrIpsIkan struktur bahasa, maka serIng dIsebut
lInguIstIk deskrIptIf sInkronIs.

8. lInguIstIk kontranstIf (contranstIve lInguIstIcs) adalah

cabang lInguIstIk yang cara kerjanya memperbandIngkan
struktur dua bahasa atau lebIh yang tIdak serumpun dengan
maksud mencarI pertentangan (contrast). hasIl kerja lInguIstIk
InI pentIng bagI pelaksanaan pengajaran bahasa kedua
(bahasa asIng) dan terjemahan.
 LINGUISTIK MIKRO

penelaahan bersIfat lebIh

sempIt

bersIfat Internal

meneropong kegIatan-
kegIatan yang kIta jumpaI
dalam bahasa saja
 KONTRAK BELAJAR

 batas waktu masuk kelas 15 menIt

 kehadIran : 10 %

 tugas : 20 %

 kuIz : 10 %

 uts : 25 %

 uas : 35 %
 tugas
 buat sebuah makalah dengan aturan sebagaI berIkut:

1. naskah dItulIs dengan huruf tImes new

roman, font 12 dan spasI ganda pada ukuran
kertas a4.
2. panjang tulIsan mInImum 25 halaman
termasuk daftar pustaka, gambar dan
tabel.
3. menggunakan aplIkasI mendeley untuk
kepentIngan daftar pustaka
 PEDOMAN PENULISAN
I. a.margIn atas : 4 cm darI tepI kertas.

b.margIn kIrI : 4 cm darI tepI kertas.

c.margIn bawah : 3 cm darI tepI kertas.

d.margIn kanan : 3 cm darI tepI kertas.

 II. tata letak sampul: penulIsan dan penempatan judul makalah, anak
judul (kalau ada), tulIsan makalah, nama dan npm mahasIswa, sImbol
unIversItas padjadjaran, nama unIversItas dan fakultas/program studI,
kota dan tahun penyusunan makalah.

 kata pengantar

 daftar IsI
bab I. pendahuluan
1.1. latar belakang masalah
1.2. IdentIfIkasI masalah
1.3. tujuan dan manfaat penelItIan
bab II. tInjauan pustaka atau landasan teorI
2.1. xxxxx
2.1.1. xxxxx
2.1.2. xxxxx
2.2. xxxxx
2.3. xxxxxx
bab III. hasIl dan pembahasan
3.1. gambaran umum: menjelaskan tentang lokasI/subyek/obyek penelItIan.
3.3. pembahasan: berIsI deskrIpsI dan eksplanasI data fokus penelItIan dIkombInasIkan
dengan teorI yang dIkajI.
3.4. xxxxxx
bab Iv. penutup
4.1. sImpulan
4.2. saran
 daftar pustaka
 lampIran-lampIran
 PILIHAN
1. fonetIk

2. fonologI

3. morfologI

4. sIntaksIs

5. semantIk

6. pragmatIk

7. lInguIstIk deskrIptIf (descrIptIve lInguIstIcs)

8. lInguIstIk struktural (structural lInguIstIcs)

9. lInguIstIk hIstorIs (hIstorIcal lInguIstIcs)

10. lInguIstIk komparatIf (comparatIve lInguIstIcs)

11. lInguIstIk hIstorIs komparatIf (hIstorIcal and comparatIve lInguIstIcs)

12. lInguIstIk sInkronIs (synchronIc lInguIstIcs)

13. lInguIstIk kontranstIf (contranstIve lInguIstIcs)