Anda di halaman 1dari 6

ANALISA ARTIKEL DARI KORAN

DOSEN PENGAMPU : EKA HARYANTI,M.Pd

DISUSUN OLEH : ELI ERMAWATI

NIM : 20.01.031.048

KELAS MJ 20-B

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA FAKULTAS EKONOMI DAB


BISNIS
Menganalis Artikel dari Koran ”Radar Tambora”

Wawasan Kebangsaan Ditanamkan Sejak Dini


Ekosistem Pendidikan Harus Dibangun

KOTA BIMA-Moralitas generasi muda saat ini dinilai sangat memprihatinkan itu
disebabkan karena wawasan kebangsaan sudah mulai luntur.Kondisi tersebut
terlihat dari beragamnya tindak krimal yang dilakukan generasi muda saat
ini.Seperti mencuri,mengkonsumsi narkoba,melakukan tindak asusila dan lainnya.

Melihat kondisi tersebut Wakil Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin


berpendapat jika pendidikan harus ada perubahan.Yaitu dengan menanamkan
kembali nilai-nilai luhur wawasan kebangsaan.”Salah satu tempat untuk
menanamkan wawasan kebangsaan adalah dunia pendidikan.Ini harus ditanamkan
sejak dini,”tegasnya saat acara coffee morning di kediamannya.

Menurut dia,wawasan kebangsaan sangat penting.Karena membentuk


karakteristik generasi bangsa yang paham akan kearifan lokal.”Kearifan local ]\
ini,seperti tidak mau mengkonsumsi miras dan narkoba.Karena itu bertolak
belakang dengan budaya Indonesia yang mayoritas muslim,”katanya.

Parahnya lagi,generasi muda kini mulai melakukan pergaulan bebas.Bahkan


tidak tanggung-tanggung saat ini banyak pelajar yang hamil diluar nikah.Belum
lagi,banyak pemuda yang terlibat tawuran hanya karena hal sepele.Ini terjadi
karenat idak ada rasa memiliki terhadap Negara.”Sebagai warga Negara yang baik
harusnya mereka sadar,untuk menjaga kesatuan dan persatuan daerah.Bukan harus
tawuran,kemudian merugikan orang lain,”ujarnya,prihatin.

Kata dia,untuk menanamkan wawasan kebangsaan ini harus dilakukan dari


sekarang.Caranya dengan mengenalkan kembali pahlawan bangsa.
Orang nomor dua di Kota Bima ini beranggapan,banyak generasi muda yang
tidak tahu siapa para pahlawan mereka seperti Cut nyakdien,Pangeran Dipenogoro
dan pahlawan lainnya.Karena mereka hanya tahu tokoh-tokoh asing melalui dunia
maya.”Secara tidak sadar generasi muda kita sudah diracuni otaknya dengan
meninggalkan hal-hal positif,”sorotnya.

Menurut Ketua KONI Kota Bima ini,menanamkan karakter kebangsaan itu


bias dengan menerapkan budaya disiplin.Kemudian setiap pagi siswa diajak belajar
hal-hal yang berbau nasionalisme.”Nilai-nilai agama juga harus kita
tanamkan ,”imbuhnya.

KetuaKomisi I DPRD Kota Bima Anwar Arman SE


mengungkapkan,kondisi generasi muda saat ini sangat mengkhawatirkan.Anak-
anak dibawah umur sudah menonton film dewasa,ad ajuga yang mengkonsumsi
narkoba.”ini fakta di lingkungan saya.Ini perlu peran kita bersama ,”tandasnya.
(nk)

1. Kepaduan Paragraf

Langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah adanya kemampuan untuk


merangkai kalimat sehingga berkaitan satu sama lain sehingga logis dan serasi.
Lalu gunakanlah kata penghubung yang dapat membuat kalimat saling
berkaitan.Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intra kalimat
dan kata penghubung antarkalimat.Intra kalimat yaitu kata yang menghubungkan
antara anak kalimat dengan induk kalimat, contohnya: karena, sehingga, tetapi,
dsb. Sedangkan antar kalimat yaitu kata yang menghubungkan kalimat yang satu
dengan kalimat yang lainnya, contohnya: oleh karena itu, jadi, kemudian dan
sebagainya.
Contoh:

Moralitas generasi muda saat ini dinilai sangat memprihatinkan itu


disebabkan karena wawasan kebangsaan sudah mulai luntur.Salah satu tempat
untuk menanamkan wawasan kebangsaan adalah dunia pendidikan ini harus
ditanamkan sejak dini.Wawasan kebangsaan sangat penting,karena membentuk
karakteristik generasi bangsa yang paham akan kearifan lokal.

2.Kesatuan Paragraf

Syarat yang kedua adalah kesatuan paragraph yang dimaksud kesatuan


adalah tiap paragraph hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan
dalam kalimat utama.kalimat utama yang diletakkan diawal paragraph biasa kita
sebut dengan paragraph deduktif,sedangkan kalimat utama yang diletakkan diakhir
paragraph biasa kita sebut dengan paragraph induktif.Adapun ciri-ciri dalam
membuat kalimat utama,yakni kalimat yang dibuat harus mengandung
permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.Ciri-ciri
lainnya yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa
memerlukan kata penghubung,baik kata penghubung antar kalimat maupun
penghubung intra kalimat.

Contoh paragraph deduktif:

Parah nyalagi, generasi muda kini mulai melakukan pergaulan bebas.Bahkan


tidak tanggung-tanggung saat ini banyak pelajar yang hamil diluar nikah. Belum
lagi, banyak pemuda yang terlibat tawuran hanya karena hal sepele.Ini terjadi
karena tidak ada rasa memiliki terhadap Negara.
Contoh paragraph induktif:

Kondisi tersebut terlihat dari beragamnya tindak krimal yang dilakukan


generasi muda saat ini.Seperti mencuri, mengkonsumsi narkoba, melakukan tindak
asusila dan lainnya.

C.MetodePengembangannya

Pola pengembangan paragraph adalah penalaran atau bentuk pemikiran


untuk mengambil suatu kesimpulan yang menarik didalam suatu
paragraf.Kelengkapan paragraph berhubungan dengan cara mengembangkan
paragraf.Paragraf dapat dikembangkan dengan cara
pertentangan,perbandingan,analogy,contoh,sebab akibat,definisi dan klasifikasi.

Contoh:

1.Cara Definisi

Adalah,yaitu,ialah,merupakan kata-kata yang digunakan dalam


mengembangkan paragraph secara definisi.

Contoh :Wakil Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin berpendapat jika


pendidikan harus ada perubahan. Yaitu dengan menanamkan kembali nilai-nilai
luhur wawasan kebangsaan.”Salah satu tempat untuk menanamkan wawasan
kebangsaan adalah dunia pendidikan.
2.Cara Contoh-Contoh

Kata seperti,misalnya,contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-


ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraph dengan contoh.

Contoh:

Menurut Ketua KONI Kota Bima ini, menanamkan karakter kebangsaan itu
bisa dengan menerapkan budaya disiplin. Kemudian setiap pagi siswa diajak
belajar hal-hal yang berbau nasionalisme.

3.Cara Sebab Akibat

Dilakukan jika menerangkan sutau kejadian.Ungkapan yang digunakan


yaitu,padahal,akibatnya,oleh karena itu dan karena.

Contoh:

kondisi generasi muda saat ini sangat mengkhawatirkan. Anak-anak dibawah


umur sudah menonton film dewasa, ada juga yang mengkonsumsi
narkoba.”inifakta dilingkungan saya.Ini perlu peran kita bersama”.

Anda mungkin juga menyukai