0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang program keluarga berencana di Indonesia, khususnya penggunaan kontrasepsi suntik. Data menunjukkan bahwa kontrasepsi suntik adalah metode yang paling banyak digunakan di Indonesia, namun penggunaannya mengalami penurunan dari tahun ke tahun di beberapa wilayah termasuk di provinsi Jambi. Dokumen ini juga membahas manfaat dan kekurangan penggunaan kontrasepsi suntik.
Dokumen ini membahas tentang program keluarga berencana di Indonesia, khususnya penggunaan kontrasepsi suntik. Data menunjukkan bahwa kontrasepsi suntik adalah metode yang paling banyak digunakan di Indonesia, namun penggunaannya mengalami penurunan dari tahun ke tahun di beberapa wilayah termasuk di provinsi Jambi. Dokumen ini juga membahas manfaat dan kekurangan penggunaan kontrasepsi suntik.
Dokumen ini membahas tentang program keluarga berencana di Indonesia, khususnya penggunaan kontrasepsi suntik. Data menunjukkan bahwa kontrasepsi suntik adalah metode yang paling banyak digunakan di Indonesia, namun penggunaannya mengalami penurunan dari tahun ke tahun di beberapa wilayah termasuk di provinsi Jambi. Dokumen ini juga membahas manfaat dan kekurangan penggunaan kontrasepsi suntik.
Menurut organisasi kesehatan dunia World Health Organization Tahun 2011, 99% kematian itu terjadi dinegara berkembang. Dalam jangka waktu yang sama, tidak kurang dari 50 juta aborsi akibat kehamilan yang tidak diinginkan. Kontrasepsi kemudian dijadikan program untuk menekan angka tersebut. DiAfrika tercatat, sekitar 82% penduduknya tidak berkotrasepsi. DiAsia Tenggara, Selatan, Barat, Hanya 43 % yang sadar kontrasepsi. Negara maju di Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan selangkah lebih sadar hanya 20% warga yang menolak kontrasepsi. SKDI (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia ) pada tahun 2000 angka fertilitas adalah 17,4 / 1000 penduduk, tetapi pada tahun 2010 kelahiran meningkat menjadi 17,9 / 1000 penduduk. Pada tahun 2012 TFR (Total Fertilisasi Rate) di indonesia ada peningkatan fertilitas yaitu dari 2,41 menjadi 2,6. Laporan ini mendukung hasilanalisis sensus penduduk tahun 2010 yang juga melaporkan stagnasi program kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia . wilayah sumatera selatan padatahun 2006-2008 adalah 2,55 dan pada tahun 2012 adalah 2.8 untuk wilayah jambi pada tahun 2006-2008 adalah 2,3 dan pada tahun 2012 menjadi 2,5. Puskesmas diIndonesia yang memberikan layanan lengkap KB hanya 61,3% dari segi pelayanan KB ada indikasi kurangnya perhatian terhadap KB . Data Akseptor yang membayar layanan KB di indonesia cukup tinggi 84,6%. Analisis mengidikasikan tidak ada peningkatan akseptor KB yang berarti. Ini menunjukanperan swasta dalam KB masih perlu ditingkatkan. Program Keluarga Berencana (KB) yang digalakkan oleh pemerintah menjadi sangat penting sebagai pengendalian peledakan penduduk. Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menunjukan bahwa pada tahun 2012 pengguna kontrasepsi suntik 2.949.633 peserta (47,94%) Tahun 2013 ad 8.500.427 PUS (Pasangan Usia Subur) yang merupakan peserta KB baru dan hampir separuhnya (48,56%) menggunakan kontrasepsi suntikan. Sasaran pengguna KB suntik yang ditentukan pemerintah yaitu 2.531.146 PUS ( Pasangan Usia Subur ). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kontrasepsi suntik merupakan alat yang paling diminati. Pencapaian peserta KB aktif semua metode diprovinsi jambi berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Tahun 2012 didapatkan data persentase pemakaian alat suntik (64,04%).Pada tahun 2013 pengguna kontrasepsi suntikan mencapai (62,81%) atau menurun 1,23% dibanding tahun sebelumnya sedangkan tahun 2014 ( 59,88%) atau menurun 2,93% dibanding tahun sebelumnya. Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan dan merupakan salah satu program KB nasional saat ini adalah KB suntik.Suntikan satu bulanan dan tiga bulanan adalah jenis KB suntik dan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif, tidak mengganggu segama atau hubungan suami istri,aman, reservibilitas tinggi. Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya amenorrhea, menoragia dan munculnya bercak ( spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, peningkatan berat badan (Saifudin,2006). Puskesmas Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I merupakan salah satu pelayanan kesehatan Pemerintah yang bisa digunakan untuk pemeriksaan ibu hamil, bersalin, nifas MTBM ( Management terpadu bayi Muda) serta keluarga berencana.