Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGAPLIKASIAN INDOOR POSITIONING SYSTEM PADA SISTEM


KEAMANAN MODA TRANSPORTASI KERETA API GUNA
MENCEGAH TERJADINYA KEJAHATAN

BIDANG KEGIATAN
PKM VIDEO GAGASAN KONSTRUKTIF

Diusulkan Oleh:
ADITYA GUSWENDRI; G1D019004; 2019
HILHAM NOTONEGORO; G1D019001; 2019
FAHRUL IKHSAN; G1D019034; 2019
ALDO DHELFERO; G1D021012; 2021
ABIY RAIHAN PUTRA EFFENDI; G1D021076; 2021

UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ......................................................................... 2
1.5 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB 2. SKENARIO KONTEN .............................................................................. 3
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ........................................................................ 7
3.1 Shot List .................................................................................................... 7
3.2 Software dan Hardware Yang Digunakan ............................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 23
Lampiran 5. Gambaran Pemecahan Masalah ........................................................ 24

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi publik merupakan sarana umum yang digunakan masyarakat
untuk bermobilisasi. Transportasi publik di sebuah negara harus memadai karena
hal tersebut sangat penting. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan
berkembangnya pemukiman di kota-kota besar menjadi cerminan pentingnya
transportasi publik. Kemampuan transportasi publik dalam melayani masyarakat
dipengaruhi secara signifikan berdasarkan tingkat kepadatan penduduk. Tingginya
penggunaan kendaraan pribadi menimbulkan kepadatan di jalan raya terutama di
jam sibuk yang menandakan kemampuan transportasi publik yang belum memadai.
Di negara maju infrastruktur transportasi publik yang dibangun biasanya
menggunakan kereta bawah tanah yang biasa disebut Mass Rapid Transit (MRT).
MRT merupakan salah satu jenis moda transportasi kereta api. Di Indonesia
terdapat beberapa moda transportasi kereta api perkotaan, antara lain Kereta Rel
Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) (Razak
dan Ahmad, 2020). KRL Commuter Line menjadi andalan masyarakat
JABODETABEK dalam bermobilisasi karena cepat, aman, nyaman dan murah
(Kunjana, 2016). Jumlah penumpang KRL Commuter Line per Januari 2023
mencapai 22.716.957 orang. Adapun volume angkutan tertinggi pada hari Senin, 9
Januari 2023 yaitu sebanyak 820.884 orang (Maharani, 2023). Kepadatan
penumpang yang sering terjadi secara negatif dapat mempengaruhi pengalaman
penumpang (Tirachini, Hensher dan Rose, 2013). Ketika kepadatan penumpang
terjadi, pengawasan yang dilakukan oleh petugas menjadi sulit dilakukan. Kecil
kemungkinan tindakan pelecehan terekam oleh kamera pemantau (CCTV).
Operator memanfaatkan sistem CCTV analytic untuk memantau dan merekam
identitas pelaku kejahatan. Dengan kejahatan yang beberapa kali terjadi di KRL
menunjukan perlunya optimalisasi sistem dan infrastruktur (Belekubun, 2023).
Orang akan merasa puas Ketika persepsi terhadap layanan yang mereka terima
sesuai dengan harapan. Ketika layanan kurang dari yang diharapkan, mereka akan
menjadi tidak puas dan menjadi enggan menggunakannya dan memilih moda yang
lain (Gebeyehu and Takano, 2008).
Laki-laki dan perempuan mengalami berbagai jenis kejahatan pada tingkat
yang berbeda. Laki-laki dan perempuan sama-sama cenderung menjadi korban
pencurian atau pencopetan, laki-laki lebih mungkin untuk mengalami ancaman
kekerasan, menjadi korban perampokan atau penjambretan, dan menjadi korban
serangan fisik daripada perempuan, perempuan lebih mungkin dibandingkan pria
untuk menjadi korban kekerasan seksual, pelecehan, atau perbuatan tidak senonoh.
Laki-laki dan perempuan juga memiliki tingkat yang berbeda dengan ketakutan
pada kejahatan perempuan mengungkapkan lebih takut kejahatan daripada laki-laki
(Wahyuni dan Mudjanarko, 2020).
2

Kepadatan penumpang yang terjadi di transportasi publik akan berdampak


pada rasa nyaman dan aman penumpang selama perjalanan menggunakan KRL
(Febriawan, 2015). Terjepit, terinjak, didorong atau ditarik menjadi situasi yang
sangat umum di dalam kepadatan transportasi publik. Kepadatan yang terjadi
memungkinkan seseorang mengalami tindak kejahatan seperti, pencopetan atau
pelecehan seksual. Salah satu kasus kejahatan yang pernah terjadi dialami oleh
seorang penumpang KRL. Tas milik korban diduga disobek oleh pelaku kejahatan
ketika berada di stasiun. Situasi di stasiun yang ramai membuat penumpang tersebut
baru menyadari tasnya sobek ketika baru saja naik ke kereta (Sanjaya, 2023). Kasus
kejahatan lainnya yang terjadi yaitu terjadi pelecehan di KRL yang menimpa
seorang perempuan usia 24 tahun saat situasi padat penumpang. Pelaku ditangkap
oleh petugas setelah korban melapor di Stasiun Kebayoran Lama yang kemudian
diserahkan ke polsek (Bustomi, 2023).
Kejahatan yang terus terjadi di transportasi publik membuat masyarakat
merasa tidak aman. Diperlukan sebuah solusi guna meningkatkan keamanan
transportasi publik guna mencegah kembali terjadinya kejahatan. Melalui program
PKM-VGK, kami menuangkan sebuah gagasan konstruktif sebagai solusi
permasalahan di atas dengan judul Pengaplikasian Indoor Positioning System Pada
Sistem Keamanan Moda Transportasi Kereta Api Guna Mencegah Terjadinya
Kejahatan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengaplikasikan Indoor Positioning System pada sistem
keamanan di area stasiun dan di dalam kereta api.
2. Bagaimana sistem keamanan yang terintegrasi dengan Indoor Positioning
System dapat mencegah terjadinya kejahatan.
1.3 Tujuan
1. Mengaplikasikan Indoor Positioning System pada sistem keamanan di area
stasiun dan di dalam kereta api.
2. Menerapkan sistem keamanan yang terintegrasi dengan Indoor
Positioning System yang dapat mencegah terjadinya kejahatan.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Video youtube
4. Akun media sosial
1.5 Manfaat
1. Menjadi solusi dalam menangani perilaku kejahatan di transportasi publik
khususnya kereta api.
2. Menjadi ide pengembangan teknologi yang diterapkan dalam masyarakat.
3

BAB 2
SKENARIO KONTEN
Sinopsis
Cerita ini bermula dengan banyaknya kejadian kejahatan berupa pencurian,
pelecehan kekerasan lainnya yang terjadi di transportasi publik terutama kereta api.
Indoor Positiong System merupakan gagasan terbaik yang dapat mencegah
terjadinya tindak kejahatan dan dapat diaplikasikan dalam transportasi publik. Ide
ini mencakup poin-poin terkait tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable
Development Goals (SDGs) yaitu industri dan infrastruktur serta berkelanjutan kota
dan komunitas.
Naskah
SCENE 1
SHOT 1
Visual : Frame hitam, Teks full frame.
Audio : VO narasi, BGM Funk beat beberapa detik setelah teks.
Narasi : “Kereta api.”
SHOT 2
Visual : Frame b-roll (kereta api, stasiun, penumpang di dalam kereta), Teks
normal.
Narasi : “Merupakan satu dari banyak transportasi publik yang masih digemari oleh
banyak lapisan masyarakat.”
SHOT 3
Visual : Frame background b-roll blur, animasi grafik.
Narasi : “Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2020, penggunaan kereta api
secara total di seluruh negeri berjumlah 186 juta.”
SHOT 4
Visual : Frame b-roll (kereta api, stasiun, penumpang di dalam kereta), 3 detik
setelah narasi black screen.
Audio : BGM berhenti 3 detik setelah narasi selesai.
Narasi : “Banyaknya masyarakat yang menggunakan kereta api menandakan bahwa
masyarakat senang berpergian menggunakan kereta api.”
SHOT 5
Visual : Hitam.
Narasi : “Akan tetapi…. bukan itu yang mau kita bahas.”
SCENE 2
SHOT 1
Visual : Frame b-roll (kereta api padat, stasiun padat).
Audio : BGS crowd noise, BGM thrill music, VO 3 detik setelah BGM & B-roll.
Narasi : “Karna banyaknya jumlah pengguna kereta api ini,”
SHOT 2
Visual : Frame b-roll setiap sisi kereta.
Narasi : “menjadikan tiap-tiap sisi kereta..."
4

SHOT 3
Visual : Frame b-roll setiap sisi stasiun.
Narasi : “maupun stasiun…”
SHOT 4
Visual : Frame b-roll wide shot kereta di stasiun, small shake effect. Frame Hitam.
Audio : BGM mati sebentar.
Narasi : “menjadi tempat banyaknya tindak kejahatan.”
SCENE 3
SHOT 1
Visual : Frame kompilasi berita.
Audio : BGM hidup kembali, BGS VO narasi berita ditumpuk.
Narasi :
Narasi berita 1 “Seorang perempuan naik KRL tujuan duri dari stasiun Cakung
pada senin pagi mengaku dilecehkan oleh penumpang pria. Dia bahkan sempat
mengambil foto terduga pelaku yang menggunakan masker dan kacamata, lalu
mengunggahnya di akun twitter sembari mengungkap kronologi kejadian.”
Narasi berita 2 “Kejadian dialami seorang wanita yang menjadi korban pelecehan
pada 4 Juni 2021 saat KRL sedang dalam kondisi penuh korban tengah berdiri di
samping pelaku dengan posisi berdiri yang saling berlawanan. Tiba-tiba, pelaku
membalikan tubuhnya. Korban merasakan kejanggalan ketika tas pelaku menempel
di badan korban. Sejurus kemudian, pelaku mengeluarkan alat kelaminnya. Korban
yang kaget akan tindakan tersebut lalu langsung menendang pelaku.”
Narasi berita 3 “Pada tahun 2017, media sosial twitter dihebohkan dengan modus
pencurian di kereta api. Pada kamis 26 Oktober 2017 lalu yang memperlihatkan dua
pria mencurigakan sedang merencanakan aksi kejahatan di dalam gerbong di saat
mayoritas penumpang sedang tertidur lelap.”
Narasi berita 4 “Di tahun 2019 silam, seorang pelaku hipnotis berhasil tertangkap
basah di stasiun kereta api Jatinegara pada kamis tanggal 22 Juli 2010. Pelaku
melancarkan aksinya dalam kereta api jurusan Jakarta-Solo.”
SHOT 2
Visual : Frame hitam ketika narasi selesai.
Audio : VO narasi berita semakin dominan dan narasi lainnya semakin kecil, BGM
mati ketika narasi selesai.
Narasi : "Kejadian ini hanya sebagian kecil yang berhasil terkuak berkat keberanian
korban dan sekitar yang peka"
SCENE 4
SHOT 1
Visual : Frame take video kelompok (Siang depan Rektorat).
Audio : BGM energetic upbeat music, audio berasal dari narasi yang diucapkan saat
take video.
5

Narasi : “Kami menawarkan sebuah gagasan konstruktif sebagai solusi


permasalahan dengan judul pengaplikasian indoor positioning system pada sistem
keamanan moda transportasi kereta api guna mencegah terjadinya kejahatan.”
SCENE 5
SHOT 1
Visual : Animasi pemasangan access point.
Narasi : “IPS adalah suatu sistem yang dapat memonitor lokasi dan data tertentu
pengguna dengan visualisasinya berupa map. Dengan sistem tersebut, petugas dapat
memonitor pergerakan pelanggan dengan beberapa informasi.”
SHOT 2
Visual : Frame gelang dan spesifikasinya, teks narasi secara full frame.
Narasi : “Akan tetapi perangkat apa yang cocok untuk memenuhi kebutuhan
tersebut?”
SHOT 3
Visual : Model gelang dan spesifikasi.
Narasi : “Maka kami merancang gelang dimana di dalamnya terdapat sensor detak
jantung dan RFID akan disertakan agar juga dapat digunakan sebagai sistem
pembayaran menggantikan penggunaan kartu serta terdapat modul Wi-Fi sebagai
alat pendukung sistem IPS. Wi-Fi pada gelang akan terhubung dengan access point
yang ada pada area stasiun dan di dalam kereta. Access point yang mendeteksi
sinyal Wi-Fi gelang akan menjadi informasi yang digunakan sebagai data penentu
lokasi oleh sistem IPS yang kemudian dikirimkan ke server operator kereta api.
Sistem operator akan menerima data kemudian diolah dan dapat ditampilkan dalam
bentuk visual sehingga tercipta sistem monitoring pergerakan pelanggan
berdasarkan sinyal Wi-Fi gelang yang dideteksi access point di area stasiun maupun
di dalam kereta”
SHOT 4
Visual : Animasi IPS di stasiun kereta.
Narasi : “Proses alur informasi yang diterima dan dikirim berawal dari gelang yang
terdeteksi access point di area stasiun kemudian informasi akan dikirim ke server
pusat kontrol melalui jaringan server stasiun.”
SHOT 5
Visual : Animasi IPS di dalam Kereta.
Narasi : “Sedangkan access point di dalam kereta akan mengirim informasi ke
server pusat kontrol melalui jaringan base transceiver station (BTS). Informasi
yang diterima sistem pusat kontrol akan diolah ke dalam sistem dan ditampilkan
visualnya sebagai sistem monitoring pergerakan pelanggan.”
SHOT 6
Visual : Animasi pengoperasian gelang saat terjadi masalah.
Narasi : “Hal apa yang menarik adalah bagaimana gelang ini bekerja”
SHOT 7
Visual : Animasi detak jantung terekam oleh data.
6

Narasi : “Gelang akan terus memantau lokasi dan detak jantung penggunanya setiap
saat dan informasi ini dapat diketahui oleh petugas di sekitar”
SHOT 8
Visual : Animasi petugas menanyakan pengguna.
Narasi : “Ketika terdapat pelanggan yang detak jantungnya tidak normal, petugas
akan menerima informasi tersebut sehingga dapat dilakukan pengecekan secara
langsung. Terjadinya tindakan kejahatan akan menimbulkan kepanikan dan
kecemasan pelanggan sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat.”
SHOT 9
Visual : Animasi penggunaan gelang terhadap wanita.
Narasi : “Selain itu, kami merancang gelang yang digunakan pelanggan juga
memiliki tombol distress call sehingga pelanggan dapat memanggil langsung
petugas yang berada di sekitarnya.”
SHOT 10
Visual : Animasi tindakan pelecehan terhadap wanita
Narasi : “Ketika tombol ditekan, petugas akan menerima informasi tersebut dan
segera bergegas ke lokasi pada sistem monitoring pergerakan pelanggan. Tombol
tersebut juga akan mengaktifkan buzzer yang ada pada gelang sehingga dapat
menarik perhatian pelanggan lainnya.”
SHOT 11
Visual : Animasi detail fitur distress call pada gelang.
Audio : BGM berhenti saat narasi selesai dibacakan.
Narasi : “Sistem mekanisme untuk mengaktifkan distress call ini cukup sederhana,
hanya cukup memutar ring kecil pada tombol pada gelang lalu menekan tombol
tersebut. Mekanisme pemutaran ring pada tombol berfungsi untuk pengamanan
agar tidak tertekan secara sengaja.”
SCENE 6
SHOT 1
Visual : Kelompok PKM berbaris secara horizontal membelakangi rektorat kamera
hanya full frame pada ketua
Audio : BGS berkaitan dengan suara alam
Narasi : “Ide dari gagasan ini, mencakup Poin 9 dan 11 terkait tujuan pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Industri, Inovasi
dan Infrasruktur dan keberlanjutan kota dan komunitas.”
SHOT 2
Visual : Frame perlahan menunjukkan seluruh kelompok PKM
Narasi : “Oleh karena itu, kami berharap tindakan kejahatan di transportasi publik
khususnya di kereta dapat berkurang dan bahkan tidak ada sama sekali serta
menjadikan gebrakan baru dalam sistem keamanan transportasi publik.”
SHOT 3
Visual : Seluruh Kelompok Bubar secara acak
Audio : Mati secara perlahan
7

BAB 3
TAHAP PELAKSANAAN
3.1 Shot List
Tabel 3.1 Shot List
Shot
Scene Shot Cam. Angle Movement Audio Tech. Editing
Type
1 - - - BGM+VO Cut
2 MS Eye Level - BGM+VO Cut
Birds Eye
1 3 WS - BGM+VO Cutaway
View
4 MS Eye Level - BGM+VO Cut
5 - VO Cut
1 MS High Angle - BGM+VO Cut
2 MS Low Angle - BGM+VO Cut
2 Bird Eye Cut, Small
3 WS - BGM+VO
View Wiggle Effect
4 WS Eye Level - BGM+VO Cut
1 - - - BGM+VO Cutaway
3
2 - - - BGM+VO Cut
Zoom In, Zoom
4 1 WS Eye Level Static BGM+Lav
Out
Zoom in, Zoom
1 WS High Angle Crane BGM+VO
out
Zoom in, Zoom
2 MCU Low Angle Static BGM+VO
Out
3 MS Low Angle Crane BGM+VO Cut
Bird Eye Zoom In, Zoom
4 FWS Zoom BGM+VO
View Out
5 Birds Eye Zoom in, Zoom
5 WS Zoom BGM+VO
View Out
6 MCU Eye Level Zoom BGM+VO Cut
7 MCU Eye Level Zoom BGM+VO Cut
8 WS Eye Level Pan BGM+VO Cut
9 MCU Low Angle Zoom BGM+VO Cut
10 MCU Eye Level Zoom BGM+VO Cut
11 CU Low Angle Static BGM+VO Cut
1 MCU Eye Level Static BGM+Lav Cut
6 2 WS Eye Level Static BGM+Lav Cut
3 WS Eye Level Static BGM+Lav Fade Out
8

3.2 Software dan Hardware Yang Digunakan


Adapun software yang digunakan dalam pembuatan video PKM-VGK ini
yaitu:
1. Adobe Premire Pro
2. Adobe After Effect
3. Adobe Photoshop
4. Corel Draw
Adapun hardware yang digunakan dalam pembuatan video PKM-VGK ini
yaitu:
1. Smartphone
2. Laptop
3. Tripod
4. Reflector
5. Microphone
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya PKM-VGK dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana
Belmawa 2074000
1 Belanja Bahan Perguruan Tinggi 366000
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa 777750
2 Sewa dan Jasa Perguruan Tinggi 137250
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa 1555500
3 Transportasi Lokal Perguruan Tinggi 274500
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa 777750
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 137250
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah 6100000
Belmawa 5185000
Perguruan Tinggi 915000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah 6100000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan PKM-VGK dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 Jawab
1 Persiapan Aldo Dhelfero
2 Pembuatan Video Adit
3 Pengeditan Video Fahrul Ikhsan
Aditya
4 Evaluasi
Guswendri
Hilham
5 Penyelesaian Akhir
Notonegoro
Abiy Raihan
6 Pengunggahan dan Publikasi
Putra Effendi
7 Pembuatan Laporan Akhir Fahrul Ikhsan
10

DAFTAR PUSTAKA

Belekubun, R.A. 2023. Keamanan di KRL Perlu Dioptimalkan. URL:


https://www.kompas.id/baca/metro/2023/01/10/keamanan-di-krl-perlu-
dioptimalkan. Diakses tanggal 15 Februari 2023.
Bustomi, M.I. 2023. Pria Ditangkap karena Pelecehan Seksual di KRL, Beraksi
saat Kereta Padat Penumpang. URL:
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/20152591/pria-
ditangkap-karena-pelecehan-seksual-di-krl-beraksi-saat-kereta-padat.
Diakses tanggal 15 Februari 2023.
Febriawan, I.M. 2015. Padatnya Keretaku: Studi Deskriptif Pengalaman Kepadatan
(Crowding Experience) Pada Pengguna KRL Commuter Line. 1–12.
Gebeyehu, M. and Takano, S. .2008. Demand Responsive Route Design: GIS
Application to Link Downtowns with Expansion Areas. Journal of Public
Transportation. 11(1): 43–62.
Kunjana, L.G. 2016. Murah Meriah, KRL Transportasi Terfavorit Warga
Jabodetabek. URL:
https://www.beritasatu.com/megapolitan/339790/murah-meriah-krl-
transportasi- terfavorit-warga-jabodetabek. Diakses tanggal 15 Februari
2023.
Maharani, A.S.A. 2023. Penumpang Commuterline Jabodetabek Tembus 22 Juta
Orang. URL:
https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/13/070000821/penumpan
g-commuterline-jabodetabek-tembus-22-juta-orang. Diakses tanggal 15
Februari 2023.
Razak, M.R.R. and Ahmad, J. 2020. Menelusuri dan Membandingkan Transportasi
Publik Berbasis Rel Antara Kuala Lumpur Dengan Jakarta. MALLOMO:
Journal of Community Service. 1(1): 1–14.
Sanjaya, Y.C.A. 2023. Viral, Video Tas Penumpang KRL Sobek Diduga karena
Ulah Copet, KCI Investigasi Menggunakan CCTV. URL:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/153000465/viral-video-
tas-penumpang-krl-sobek-diduga-karena-ulah-copet-kci?page=all. Diakses
tanggal 15 Februari 2023.
Tirachini, A., Hensher, D.A. and Rose, J.M. 2013. Crowding In Public Transport
Systems: Effects On Users, Operation And Implications For The Estimation
Of Demand. Transportation Research Part A: Policy and Practice. 53: 36–
52.
Wahyuni, A. and Mudjanarko, S.W. 2020. Transportasi Publik Dari Sisi
Perempuan. Scopindo Media Pustaka. Srabaya
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
1. Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aditya Guswendri
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Elektro
4 NIM G1D019004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 27 Desember 2001
6 Alamat Email adityaguswendri2@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082170026603
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
UKM Paduan Suara
Mahasiswa Gema
1 Anggota Aktif 2019-2022
Rafflesia Universitas
Bengkulu
UKM Moslems Station of
Engineering Fakultas Anggota Departemen
2 2019-2020
Teknik Universitas Pengkaderan
Bengkulu
UKM Paduan Suara
Mahasiswa Gema Koordinator Suara
3 2020-2021
Rafflesia Universitas Bass
Bengkulu
Anggota Departemen
Himpunan Mahasiswa
Pengembangan
4 Teknik Elektro Universitas 2020-2021
Pendidikan
Bengkulu
Keteknikan
Himpunan Mahasiswa Anggota Departemen
5 Teknik Elektro Universitas Pengembangan 2021-2022
Bengkulu Kreativitas Mahasiswa
UKM Paduan Suara
Mahasiswa Gema Koordinator
6 2021-2022
Rafflesia Universitas Organisasi
Bengkulu
14

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fahrul Ikhsan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Elektro
4 NIM G1D019034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 21 Februari 2001
6 Alamat Email fahrulikhsan1206@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081284474058
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
UKM Paduan Suara
Mahasiswa Gema
1 Anggota Aktif 2019-2022
Rafflesia Universitas
Bengkulu
UKM Paduan Suara
Mahasiswa Gema Koordinator
2 2020-2021
Rafflesia Universitas Kesekretariatan
Bengkulu
Himpunan Mahasiswa Anggota Departemen
3 Teknik Elektro Universitas Komunikasi dan 2020-2022
Bengkulu Informasi
UKM Paduan Suara
Mahasiswa Gema
4 Ketua Umum 2021-2022
Rafflesia Universitas
Bengkulu
18

6. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adhadi Kurniawan, S.T., M.Eng.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Elektro
4 NIP/NIDN 198811272019031007/02.011188.02
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 27 Oktober 1988
6 Alamat Email Adhadi.k@unib.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081328130890
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
Teknik Elektro
(Teknik Universitas
1 Sarjana (S1) 2012
Instrumentasi Bengkulu
Kendali)
Teknik Elektro
Universitas
2 Magister (S2) (Sistem Isyarat 2015
Gadjah Mada
Elektronis)
3 Doktor (S3) - - -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Sensor dan Transduser Wajib 2 (2-0)
2 Robotika Pilihan 2 (2-0)
3 Dasar Sistem Kendali Wajib 3 (3-0)
4 Sistem Mikroprosesor Wajib 2 (2-0)
5 Automasi Sistem Wajib 3 (3-0)
6 Komputer dan Pemrograman Wajib 3 (1-2)
7 Divais Elektronika Pilihan 2 (2-0)
8 Perancangan Sistem Kendali Pilihan 2 (2-0)
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Percobaan Modul Sirkuit Resistan
1 dan Kapasitan untuk Karakterisasi PNBP UNIB 2020
Ketebalan Bahan Satu dan Dua Fasa
Papan Informasi Digital
2 Menggunakan Kontrol Bluetooth PNBP UNIB 2020
Berbasis Arduino dan Android
Pengembangan Sistem Informasi
3 Manajemen Laboratorium Fakultas PNBP Fakultas Teknik 2020
Teknik Berbasis Web
19

Perancangan Alat Ukur Bio-


4 Impedansi dengan Modul Eval PNBP Fakultas Teknik 2021
AD5933 EBZ
Rancang Bangun Reaktor Untuk
Mengelektrolisis Air Laut Menjadi
5 PNBP Fakultas Teknik 2022
Gas Hidrogen Sebagai Sumber
Energi Baru Terbarukan
Prediksi Kekasaran Permukaan Baja
S45C Terhadap Parameter
6 Pemesinan Dan Getaran Pada PNBP Fakultas Teknik 2022
Proses Bubut Menggunakan Metode
Artificial Neural Network
Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian kepada
No Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
Sistem Informasi Profil Mitra Untuk
1 Mengetahui Potensi Di kawasan PNBP UNIB 2022
Kampus Universitas Bengkulu
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Melalui Sosialisasi dan Edukasi
2 tentang Pengelolaan Sampah PNBP Fakultas Teknik 2021
Rumah Tangga di Kelurahan Sawah
Lebar Baru Kota Bengkulu
Pembuatan Mesin Pencair Plastik
3 untuk Produksi Paving Blok Ramah PNBP Fakultas Teknik 2021
Lingkungan di Kota Bengkulu
Penerapan Teknologi Papan
Informasi Digital pada Masjid
4 Qoryah Thoyyibah Kelurahan PNBP Fakultas Teknik 2021
Pematang Gubernur Kecamatan
Muara Bangkahulu
Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pelatihan Pembuatan Mesin Penetas
Telur Puyuh Otomatis untuk
5 PNBP UNIB 2020
Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat di Kelurahan Sukarami
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
Pelatihan Pembuatan Lampu Hias
6 Akrilik 3D LED untuk PNBP UNIB 2020
Meningkatkan Pendapatan bagi
21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Belanja Bahan
Kertas A4 2 Rim 70000 140000
Pulpen 1 Pack 30000 30000
Pensil 1 Pack 20000 20000
Penghapus 1 Pcs 5000 5000
Peruncing 1 Pcs 5000 5000
Stapler 1 Pcs 20000 20000
Isi Stapler 1 Kotak 2000 2000
Correction Pen 1 Pcs 8000 8000
Spidol 1 Pcs 10000 10000
Tinta Spidol 1 Pcs 10000 10000
Baterai AA 4 Pcs 10000 40000
Tinta Printer 1 Pack 210000 210000
Papan Tulis 1 Pcs 125000 125000
Make Up 1 Set 250000 250000
Reflector 5 in 1 1 Set 300000 300000
Stand Reflector 1 Pcs 250000 250000
Kostum 5 Set 100000 500000
Map 1 Pack 50000 50000
Green Screen 1 Pcs 225000 225000
Properti 1 Set 240000 240000
SUB TOTAL 2440000
2 Sewa dan Jasa
Tripod 1 Pcs 90000 90000
Microphone 5 Pcs 65000 325000
Jasa Animasi 1 Video 500000 500000
SUB TOTAL 915000
3 Transportasi Lokal
Kegiatan Bimbingan - 530000 530000
Pembelian Bahan - 650000 650000
Pembuatan Video - 650000 650000
SUB TOTAL 1830000
4 Lain-lain
Biaya Internet 4 bulan 80000 320000
Biaya Publikasi - 250000 250000
Lisensi Software 1 bulan 345000 345000
SUB TOTAL 915000
GRAND TOTAL 6100000
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
• Koordinator
Tim
Aditya Teknik
Teknik • Penulis
1 Guswendri Tenaga 21
Elektro Naskah
/G1D019034 Listrik
Video
• Sutradara
Teknik
Fahrul Ikhsan Teknik Instrum • Sekretaris
2 21
/G1D019034 Elektro entasi • Editor
Kendali
Teknik
Hilham
Teknik Instrum • Bendahara
3 Notonegoro 21
Elektro entasi • Konsumsi
/G1D019001
Kendali
• Perlengkapa
n
Aldo Dhelfero Teknik
4 - 21 • Mengurus
/G1D021012 Elektro
promosi
• Videografer
• Perlengkapa
n
Abiy Raihan
Teknik • Mengurus
5 Putra Effendi - 21
Elektro promosi
/G1D021076
• Operator
Audio
24

Lampiran 5. Gambaran Pemecahan Masalah


Tindakan kejahatan di transportasi publik masih sering marak terjadi.
Terjadinya tindak kejahatan ini dapat terjadi akibat padatnya transportasi publik.
KRL Commuter Line merupakan salah satu moda transportasi kereta api yang
menjadi andalan masyarakat JABODETABEK dalam bermobilisasi karena cepat,
aman, nyaman dan murah (Kunjana, 2016). Jumlah penumpang KRL Commuter
Line per Januari 2023 mencapai 22.716.957 orang. Adapun volume angkutan
tertinggi pada hari Senin, 9 Januari 2023 yaitu sebanyak 820.884 orang (Maharani,
2023). Kepadatan yang terjadi memungkinkan seseorang mengalami tindak
kejahatan seperti pencopetan atau pelecehan seksual. Oleh karena itu kami memiliki
solusi untuk mencegah terjadinya kejahatan di kereta api yaitu dengan
meningkatkan sistem keamanan dengan mengaplikasikan indoor positioning
system (IPS).
IPS adalah suatu sistem yang dapat memonitor lokasi dan data tertentu
pengguna dengan visualisasinya berupa map. Perangkat utama yang digunakan
berupa gelang. Gelang yang di dalamnya terdapat beberapa komponen elektronik
seperti pulse sensor untuk mendeteksi jantung sehingga dapat memonitor tingkat
kecemasan seseorang. Selanjutnya RFID akan disertakan agar gelang juga dapat
digunakan sebagai sistem pembayaran menggantikan penggunaan kartu serta
terdapat modul Wi-Fi sebagai alat pendukung sistem IPS.
Wi-Fi pada gelang akan terhubung dengan access point yang ada pada area
stasiun dan di dalam kereta. Access point yang mendeteksi sinyal Wi-Fi gelang akan
menjadi informasi yang digunakan sebagai data penentu lokasi oleh sistem IPS
yang kemudian dikirimkan ke server operator kereta api. Sistem operator akan
menerima data informasi kemudian diolah dan dapat ditampilkan dalam bentuk
visual sehingga tercipta sistem monitoring pergerakan pelanggan berdasarkan
sinyal Wi-Fi gelang yang dideteksi access point di area stasiun maupun di dalam
kereta.
Proses alur informasi yang diterima dan dikirim berawal dari gelang yang
terdeteksi access point di area stasiun kemudian informasi akan dikirim ke server
pusat kontrol melalui jaringan server stasiun sedangkan access point di dalam
kereta akan mengirim informasi ke server pusat kontrol melalui jaringan base
transceiver station (BTS). Informasi yang diterima sistem pusat kontrol akan diolah
ke dalam sistem dan ditampilkan visualnya sebagai sistem monitoring pergerakan
pelanggan. Sistem monitoring tersebut akan dapat dilihat oleh petugas lapangan
yang berada di stasiun dan kereta sehingga petugas dapat memonitor pelanggan
yang berada di sekitar. Diagram jaringan sistem dapat dilihat pada Gambar 1.
25

Gambar 1 Diagram Jaringan Sistem

Petugas dapat melihat informasi lokasi dan denyut jantung pelanggan lewat
informasi yang dikirim melalui gelang pelanggan. Ketika terdapat pelanggan yang
detak jantungnya tidak normal, petugas akan menerima informasi tersebut sehingga
dapat dilakukan pengecekan secara langsung. Terjadinya tindakan kejahatan akan
menimbulkan kepanikan dan kecemasan pelanggan. Denyut jantung yang
meningkat dapat menjadi parameter rasa kepanikan dan kecemasan pelanggan.
Selain itu, kami merancang gelang yang digunakan pelanggan juga memiliki
tombol distress call sehingga pelanggan dapat memanggil langsung petugas yang
berada di sekitarnya. Ketika tombol ditekan, petugas akan menerima informasi
tersebut dan segera bergegas ke lokasi dengan melihat lokasi adanya panggilan
distress call pada sistem monitoring pergerakan pelanggan. Tombol tersebut juga
akan mengaktifkan buzzer yang ada pada gelang sehingga dapat menarik perhatian
pelanggan lainnya. Situasi tersebut akan tepat ketika terdapat tindakan kejahatan
dan pelaku dapat ditangkap lebih cepat oleh pelanggan yang akan membantu.

Anda mungkin juga menyukai