Anda di halaman 1dari 2

WAJAH DEMOKRASI DI INDONESIA SAAT INI

Demokrasi adalah sebuah istilah yang seringkali kita dengar, bahkan sejak kita memasuki
jenjang SMP istilah atau kata demokrasi ini telah menjadi suatu materi pembelajaran dalam
segala aspek kehidupan kita. Demokrasi sendiri berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang tepatnya
dari Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap sebagai contoh awal dari
sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern.Kata “Demokrasi” berasal
dari dua kata, yaitu “demos” yang berarti rakyat, dan “kratos” atau“cratein” yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kita juga tahu bahwa
demokrasi adalah suatu bentuk sistem pemerintahan yang digunakan oleh suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem demokrasi, sehingga hal
tersebut menjadikan Indonesia sebagai suatu negara demokratis dan rakyat di negara manapun
pasti memiliki keinginan untuk hidup dan berkembang di negara demokratis.Beberapa orang
percaya bahwa di dalam negara yang demokratis mereka dapat hidup tentram, nyaman dan
bahagia. Namun nyatanya tidak semua negara demokratis mampu mewujudkan hal tersebut.
Demokrasi sendiri memiliki beragam jenis, yang diantaranya demokrasi langsung dan demokrasi
representative. Demokrasi di Indonesia menggunakan sistem demokrasi representative atau
sistem perwakilan yang dimana rakyat memilih para wakilnya yang kemudian para wakil itulah
yang menciptakan hukum.

Indonesia sebagai negara yang demokratis pun tidak lupa bahwa masih ada ideologi bangsa
yang dipegangnya, yaitu Pancasila. Indonesia sebagai negara yang demokratis tentunya masih
dalam aturan atau tatanan ideologi bangsa, dan tidak akan pernah terlepas darihal tersebut.
Indonesia sebagai negara yang menggunakan prinsip demokrasi sudah seharusnya menjunjung
tinggi asas-asas dalam kehidupan berdemokrasi yang diantaranya adalah ; 1) terjaminnya hak
kebebasan berpendapat ; 2) hak katas kesetaraan, serta ; 3) hak atas kepemilikan. Namun
sangat disayangkan bila melihat segala situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia, rupanya
asas-asas demokrasi tersebut telah ‘hilang

Indonesia sebagai negara berkembang yang menggunakan sistem demokrasi sudah seharusnya
dapat mencontoh kepada Amerika. Negara Amerika dapat menjamin setiap warganegara
Amerika bergerak bebas sebagai seorang warganegara Amerika, dan sudah seharusnya
Indonesia sebagai negara demokratis menjamin setiap warganegara Indonesia dapat bergerak
bebas sebagai seorang warganegara Indonesia yang tetap berpegang teguh pada demokrasi
Indonesia, bukan kepada paham dan ajaran demokrasi orang Amerika yang lebih menonjol
kepada liberalisme.

Terbukti sejak tahun 1945 hingga saat ini bangsa Indonesia terus mencoba untuk menemukan
sistem demokrasi yang efektif bagi masyarakat Indonesia yang majemuk. Beberapa model dan
jenis demokrasi telah dicoba dan ternyata belum mampu menciptakan stabilitas pemerintahan
yang diperlukan oleh bangsa Indonesia. Pemuda-pemudi Indonesia beperan sangat penting
dalam meningkatkan nilai-nilai demokrasi yang ada. Pemuda-pemudi berperan agar lebih
respontif dan solutif dalam menjalankan perannya sebagai sebuah agent of change atau yang
kerap disebut agen perubahan. Generasi muda adalah generasi produktif yang aktivitasnya
harus diarahkan agar sedemikian rupa bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap negara
tentunya memiliki sendi-sendi kehidupannya masing-masing, dan sendi-sendi kehidupan
tersebut erat kaitannya dengan para pemuda-pemudi.

Generasi muda bangsa Indonesia dapat mengimplementasikan kontribusinya melalui partisipasi


publik dalam mengawal segala acara demokrasi saat ini. Partisipasi publik merupakan suatu hal
pokok yang harus diberikan oleh generasi muda terhadap bangsanya. Generasi muda sebagai
kelompok terbanyak dan berpengaruh, sangat mempengaruhi wajah Indonesia di masa yang
akan dating. Generasi mudalah yang akan menjadi lading heroisme pemuda dalam
menymbangkan aspirasinya terhadap kemajuan negara.

Namun pada masa sekarang ini banyak generasi muda yang bersikap apatis, yaitu tidak banyak
berbuat dan hanya mempertahankan apa yang sudah ada. Maka tidak heran apabila kegiatan-
kegiatan generasi muda dalam menyambut pesta demokrasi dilakukan dengan tidak
menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Contohnya, aksi bakar-bakar ditengah jalan, melempari
batu ke gedung-gedung pemerintahan, tukang demo dan provokator masalah,
mendemonstrasikan hal yang tidak ada tujuannya, dan lain-lain.

Maka dari itu, pentingnya kesadaran diri terhadap sistem demokrasi yang ada sangat diperlukan
dan harus terus diterapkan agar kelak menjadi sebuah kebiasaan. Dari kebiasaan-kebiasaan
tersebutlah yang dapat memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai