Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala


rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Faizal Nur Hudha

12 IPS 2
Daftar isi

Kata pengantar.........................................................................1
Latar belakang .........................................................................2
Tujuan penelitian ....................................................................3
Pembahasan ............................................................................4
A. Bahan bahan ....................................................................a
B. Alat alat.............................................................................b
C. Metode pembuatan ............................ ............................c
Kesimpulan ..............................................................................
5
Daftar perpustakaan ...............................................................6
Pendahuluan

Latar belakang
Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebijaksanaan masyarakat

setempat (lokal). Kearifan lokal bagi masyarakat merupakan suatu pedoman

dalam bersikap dan bertiindak dengan sesamanya dalam upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, dalam masyarakat diperlukan

adanya suatu pengetahuan dalam memahami kearifan lokal sebagai suatu

kekayaan budaya yang isinya adalah tentang nilai-nilai budaya lokal.

Pada masyarakat, khususnya masyarakat transmigran, yang notabenenya

memiliki keragaman budaya menjadi suatu masalah tersendiri dalam

mengidentifikasi budaya lokal pada masyarakat tersebut. Maka, kearifan lokal

adalah pilihan utama dalam menjaga atau melestarikan budaya lokal yang telah

mendapat pengaruh dari budaya lain (dalam hal ini adalah budaya yang dibawa

oleh masyarakat transmigran). Akan tetapi, masalah yang tidak dapat untuk

dihindari pada masyarakat transmigran adalah masalah tentang pergeseran budaya

dan gesekan antarbudaya atau konflik lintas budaya.

Untuk menghindari masalah yang ada pada masyarakat transmigran

adalah dengan mengembangkan pengetahuan tentang budaya, atau kecerdasan

budaya. Kearifan lokal sendiri berisi pengetahuan-pengetahuan yang sangat

penting perihal kehidupan berbudaya. Oleh sebab itu, kearifan lokal bagimasyarakat
dapat mempertebal adanya kohesi sosial. Karena dalam kearifan lokal

terdapat norma-norma yang mengatur semua tindakan dan perilaku masyarakat.


Dari segi etnik atau suku bangsa, kearifan lokal dijadikan sebagai aset

budaya bangsa. Khususnya Indonesia, yang memiliki keragaman etnik. Sehingga

kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia sebagai masyarakat yang majemuk

pastinya juga memiliki keragaman. Kearifan lokal juga merupakan suatu

karakteristik yang membedakan etnik yang satu dengan etnik yang lain. Oleh

karenanya, kearifan lokal dijadikan sebagai suatu inspirasi untuk memenuhi

segala kebutuhan hidup setiap etnik yang ada. Selain itu juga kearifan lokal

digunakan untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat etnik tersebut.

Contohnya masyarakat Etnik Lampung dikenal terbuka menerima etnik lain

sebagai saudara (dapat dilihat pada adat muari dan angkon), masyarakat Etnik

Jawa terkenal dengan tata krama dan perilaku yang lembut, Etnik Madura dan

Bugis memiliki harga diri yang tinggi, serta Etnik Cina dikenal dengan

keuletannya dalam berusaha. Demikian juga dengan Etnik Minang, Aceh, Sunda,

Toraja, dan sebagainya memiliki budaya dan pedoman hidup masing-masing yang

merupakan ciri khas mereka sesuai dengan keyakinan dan tuntutan hidup dalam

upaya mencapai kesejahteraan bersama.


Pembahasan

Museum Sadurengas adalah museum yang terletak di jalan


Keraton Paser Belengkong, Kecamatan Paser Belengkong,
Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Museum ini
menempati bangunan bekas rumah salah satu Sultan Paser,
yaitu Aji Tenggara pada tahun 1844-1873 dengan lahan
sekitar 1 ha. Pada awal abad 19, bangunan ini juga menjadi
Istana Kesultanan oleh Sultan Ibrahim Khaliludin.
Bangunannya membentuk rumah panggung yang dalam
bahasa Paser disebut "Kuta Imam Duyu Kina Lenja" yang
berarti rumah kediaman pemimpin yang bertingkat.

Dalam kompleks ini dapat ditemukan makam para raja


dari Kerajaan Sadurengas dan di sekitar pemakaman
terdapat sebuah batu yang disebut "Batu Kilan" yang
dipercaya masyarakat sekitar untuk mengetahui
nasibnya.
Museum ini mempunyai koleksi berbagai benda kuno
bukti peninggalan sejarah Kesultanan Paser, seperti
tempayan/guci kuno peninggalan Dinasti Yuan abad ke
12-13 M, alat rumah tangga, alat-alat kesenian, dan
pakaian Kesultanan Paser.

Waktu untuk berkunjung ke Museum ini pada hari Senin


sampai Jumat, pada pukul 07.00 sampai 15.00. Harga tiket
masuk di museum ini adalah sukarela. Sarana yang ada pada
museum ini adalah ruang pameran tetap, ruang pameran
temporer, dan toilet. Untuk bisa mencapai museum ini dari
dari Bandara Sepinggan ke museum menempuh jarak
200 km, dari Pelabuhan Semayang ke museum menempuh
jarak 80 km, dan dari Terminal Kota Tanah Grogot ke
museum menempuh jarak 5 km.
Kesimpulan

Tampilannya memang merah cantik karena taburan sambal merah


nan menggoda. Namun, berbeda dengan sajian pedas serupa dari
daerah lain, seperti ikan rica atau haruan masak habang, gence
ruan punya sambal yang berbeda. Sambal gence ruan tak hanya
pedas, tapi dibuat dalam tekstur yang lebih kasar. Hal itu membuat
sambal terasa makin pedas menggigit.

Gence ruan dibuat dengan membakar ikab gabus terlebih dahulu.


Ikan air tawar tersebut ditaburi garam kemudian dibakar di atas
bara api. Tak perlu repot membersihkan ikan, karena biasanya ikan
gabus dibakar lengkap dengan sisiknya sampai kehitaman. Setelah
itu, ikan gabus disiram dengan tumisan sambal yang terbuat dari
bawang merah, bawang putih, cabe, dan rempah lainnya. Nantinya,
tampilan ikan gabus bakar memperkuat kesan 'garang' pada sajian
ini.
Daftar perpustakaan

https://www.tribunnewswiki.com/2022/07/31/gence-ruan
Makalah Sosiologi
Museum Sadurengas

Di susun oleh
Nama : Faizal Nur Hudha
Kelas : 12 IPS 2

SEKOLAH MENEGAH ATAS SMA NEGARI 2 TANAH


GROGOT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai