PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
banyak dikonsumsi di dunia setelah air mineral (Fanaro dkk, 2009). Salah
satu produk olahan teh (Camellia sinensis Linn.) adalah teh putih (white
Terdapat 4 (empat) jenis teh yang sudah akrab bagi orang Indonesia: teh
oolong (oolong tea), teh hitam (black tea), teh hijau (green tea), teh putih
Kualitas teh tinggi apabila dipetik dari lembar pucuk pertama sampai
ketiga. Sebab dalam ketiga lembar daun itu kandungan katekin penambah
rasa segar dan kafein tinggi (Mulja, 1995) di dalam Natalia (2017).
(Winarsi, 2007). Dibanding dengan jenis teh lainnya, teh putih lebih
atau DPPH (Gramza dkk, 2008; Kikuzaki dkk, 2002). Hal ini sangat
1
2
(Hilal dkk, 2007). Semakin muda daun teh, kandungan polifenol sebagai
berkisar 20-30% dari seluruh berat kering daun (Nishant dkk, 2012).
proses termal bertujuan antara lain inaktivasi enzim, mematikan spora dan
berturut-turut 78,94% dan 81,80% secara nyata dibanding ekstrak teh putih
(Vatai, 2009).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
dan memberikan rujukan lama waktu pengolahan pangan teh putih kaligua
yang sesuai (tepat) untuk aplikasi ekstrak Teh Putih Kaligua sebagai
E. Hipotesis