Anda di halaman 1dari 31

ANATOMI and FISIOLOGI

PENELITIAN
Khudazi Aulawi, SKp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D
Objective
ANATOMI: WHAT IT IS MADE OF?
FISIOLOGI: HOW IT IS WORK?
Pertanyaan Dasar
•Mengapa perlu dilakukan penelitian?
• Fungsi Penelitian
• Pilar Profesi
Major Functions of the Research
•Riset dimulai saat ingin mengetahui
sesuatu.
•Penelitian akan memberi informasi dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk
pemecahan masalah (problrm solving) dan
pengambilan keputusan (decision making)
Research for Problem Solving
• Identification of problems
• Diagnosis of causes
• Identification of potential solutions
• Decision for action
• Monitoring and evaluation of action and outcomes
Research for Decision Making
Description:
• Memberikan data dasar atau sekadar gambaran tentang keadaan.
Explanation (analytical):
• Memahami mengapa suatu fenomena itu terjadi, faktor-faktor yang
menjelaskan fenomena tersebut.
Prediction:
• Memprediksi bagaimana sistem akan berubah
Prescription and planning:
• Membuat perencanaan yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi.
Monitoring and evaluation:
• Investigasi untuk membandingkan hasil dengan prediksi, atau untuk
memantau dampak kebijakan, teknik manajemen, atau perlakuan
Pilar Profesi
Nursing Profession
•Education
•Practice
•Research

Education
Research

Practice
Professional Nursing Practice Model
WHAT IT IS MADE OF?

• Elemen dari rencana penelitian:


• Pertanyaan penelitian
• Desain
• Subjek
• Pengukuran
• Perhitungan ukuran sampel, dll.
• Tujuan: membuat elemen-elemen diatas dalam bentuk
yang akan membuat penelitian menjadi layak, efisien,
dan hemat biaya
HOW IT WORKS?

• Kegunaan studi dinilai dari sejauh mana penelitian


menghasilkan kesimpulan yang valid
• Pertama tentang apa yang terjadi pada hasil penelitian
dan kemudian tentang bagaimana temuan penelitian
digeneralisasikan
• Tujuan: Meminimalkan kesalahan yang mengancam
kevalidan kesimpulan penelitian
Outline of the Study Protocol
RESEARCH QUESTION

• Pertanyaan penelitian merupkan tujuan dari


penelitian, sesuatu yang ingin diselesaikan oleh
peneliti
• Pertanyaan penelitian sering kali dimulai dengan
masalah umum yang harus dipersempit menjadi
masalah yang nyata dan dapat diteliti
Should people eat more fish?
• How often do Americans eat fish?
• Does eating fish lower the risk of cardiovascular disease?
• Is there a risk of mercury toxicity from increasing fish intake in older adults?
• Do fish oil supplements have the same effects on cardiovascular disease as
dietary fish?
• Which fish oil supplements don’t make people smell like fish?
• A good research question should pass the ‘‘So what?’’ test. Getting the
answer should contribute usefully to our state of knowledge.
• FINER: Feasible, Interesting, Novel, Ethical, and Relevant
THE PROCESS OF RESEARCH
ERRORS?
INTERNAL AND EXTERNAL VALIDITY?
SUMMARY ----- HOW IT WORKS?
INTERSECTION OF PHILOSOPHICAL,
DESIGN AND METHODS
PHILOSOPHICAL WORLDVIEWS

• POSTPOSITIVISME
• CONSTRUCTIVISM
• TRANSFORMATIVE
• PRAGMATISM
POSTPOSITIVISME

• Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang


menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan yang benar dan menolak
aktifitas yang berkenaan dengan metafisik.
• Tidak mengenal adanya spekulasi, semua
didasarkan pada data empiris.
POSTPOSITIVISME

• Post-positivisme merupakan perbaikan positivisme


yang dianggap memiliki kelemahan-kelemahan, dan
dianggap hanya mengandalkan kemampuan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.
• Secara ontologis aliran post-positivisme bersifat critical
realism dan menganggap bahwa realitas memang ada
dan sesuai dengan kenyataan dan hukum alam tapi
mustahil realitas tersebut dapat dilihat secara benar
oleh peneliti
CONSTRUCTIVISME

• Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang


memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil
dari konstruksi manusia itu sendiri.
• Manusia menkonstruksi pengetahuan mereka melalui
interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman
dan lingkungan mereka.
CONSTRUCTIVISME

• Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan


itu dapat berguna untuk menghadapi dan memecahkan
persoalan yang sesuai
• Paradigma konstruktif memandang kebenaran tentang
sesuatu realitas bersifat relatif atau kebenaran
tergantung pada individu pelaku sosial, dan hasil
interaksi dari sesama pelaku
TRANSFORMATIVE

• Kelompok ini muncul antara tahun 1980-an dan 1990-


an dari individu-individu yang merasa bahwa asumsi
postpositivist memaksakan hukum dan teori struktural
yang tidak sesuai dengan individu yang terpinggirkan
dalam masyarakat karena masalah kekuasaan, keadilan
sosial, diskriminasi, dan penindasan
TRANSFORMATIVE
• Secara historis, para penulis transformatif telah
menggunakan karya-karya Marx, Adorno, Marcuse,
Habermas, dan Freire (Neuman, 2009). Fay (1987), Heron
dan Reason (1997), Kemmis dan Wilkinson (1998),
Kemmis dan McTaggart (2000), dan Mertens (2009,
2010) untuk perspektif ini.
• Penelitian tranformatif berfokus pada ketidakadilan
berdasarkan jenis kelamin, ras, etnis, kecacatan, orientasi
seksual, dan kelas sosial ekonomi yang menghasilkan
hubungan kekuasaan yang asimetris.
TRANSFORMATIVE
• Penelitian dalam pandangan transformatif akan
menghubungkan tindakan politik dan sosial dengan
ketidakadilan.
• Penelitian transformatif menggunakan teori untuk
menjelaskan tentang bagaimana suatu program bekerja
dan mengapa ada masalah penindasan, dominasi, dan
hubungan kekuasaan.
PRAGMATISM

• Pragmatisme tidak terikat pada satu sistem filsafat.


• Ini berlaku untuk penelitian metode campuran di mana
peneliti secara bebas mengambil dari kedua asumsi
kuantitatif dan kualitatif
• Peneliti memiliki kebebasan memilih metode, teknik,
dan prosedur penelitian yang paling memenuhi
kebutuhan dan tujuan peneliti
PRAGMATISM

• Dengan demikian, peneliti metode campuran,


pragmatisme membuka banyak metode, pandangan
yang berbeda, dan asumsi yang berbeda, serta
berbagai bentuk pengumpulan dan analisis data yang
berbeda.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai