A. PENGERTIAN
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal di sekitarnya.(FKUI, 1990; FKKP, 1997).
Ca Serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal sekitarnya.
Ca Serviks adalah tumor ganas yang menenai lapisan permukaan (epitel) dari serviks
uteri dimana sel-sel tersebut mengalami penggandaan.
B. ETIOLOGI
3) Jumlah perkawinan
Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan
mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini.
D. MANIFESTASI KLINIS
5
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan paska anastesi.6
Harga diri rendah berhubungan dengan timbulnya keputihan dan bau.7
Risiko syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan.8
Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan fistula pada vagina.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
a.
Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan anemia trombositopenia.Tujuan : mampu
mengenali dan menangani anemia pencegahan terhadap terjadinyakomplikasi
perdarahan.Intervensi :1.
Kolaborasi dalam pemeriksaan hematokrit Hb serta jumlah trombosit.2.
Berikan cairan secara cepat.3.
Pantau dan atur kecepatan infus.4.
Kolaborasi dalam pemberian infus b.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual muntah.Tujuan :
masukan yang adekuat serta kalori yang mencukupi kebutuhan tubuh.Intervensi :1.
Kaji adanya pantangan atau adanya alergi terhadap makanan tertentu.2.
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian menu yang sesuai dengan diet
yangditentukan.3.
Pantau masukan makalan oleh klien.4.
Anjurkan agar membawa makanan dari rumah jika diperlukan dan sesuai dengandiet.5.
Lakukan perawatan mulut sebelum makan sesuai ketentuan.c.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan port de entree bakteri.Tujuan :Infeksi
menurun dan tidak terdapat tanda
–
tanda infeksi.Intervensi :1.
Pantau tanda vital setiap 4 jam atau lebih sering bila diperlukan.2.
Tempatkan pasien pada lokasi yang tersedia.3.
Bantu pasien dalam menjaga hygiene perorangan.4.
Anjurkan pasien istirahat sesuai kebutuhan.5.
Kolaborasi dalam pemeriksaan kultur dan pemberian antibiotic.d.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan paska anastesi.Tujuan:
Pasien mampu mempertahankan tingkat aktivitas yang optimal.Intervensi :1.
Kaji pola istirahat serta adanya keletihan pasien.2.
Anjurkan kepada pasien untuk mempertahan pola istirahat atau tidur sebanyakmungkin
dengan diimbangi aktivitas.3.
Bantu pasien merencanakan aktivitas berdasarkan pola istirahat atau keletihanyang dialami.4.
Anjurkan kepada klien untuk melakukan latihan ringan.5.
Observasi kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas.
4. EVALUASI
Hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan adalah :a.
Mampu mengenali dan menangani anemia pencegahan terhadap terjadinyakomplikasi
pendarahan. b.
Kebutuhan nutrisi dan kalori pasien tercukupi kebutuhan tubuh.c.
Melaporkan nyeri berkurang.d.
Tidak ada tanda-tanda vital infeksi.e.
Pasien bebas dari pendarahan dan hipoksis jaringan.f.
Pasien mampu mempertahankan tingkat aktivitas yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA