Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ivan Cahya Putra Bahari

NPM : 21041010178 (E)


MATKUL : HAN
TUGAS REVIEW HAN

WEWENANG

Pengertian Wewenang / Kewenangan. Salah satu prinsip utama yang dijadikan sebagai dasar
dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan disetiap negara hukum dalam
melaksanakan wewenangnya harus berdasarkan atas undang-undang atau peraturan hukum yang
berlaku (asas legalitas). Dengan katalain, setiap penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan
harus memiliki legitimasi, yaitu kewenangan yang diberikan oleh undang-undang. Wewenang
merupakan bagian yang sangat penting dalam Hukum Tata Pemerintahan (Hukum Administrasi),
karena pemerintahan baru dapat menjalankan fungsinya atas dasar wewenang yang
diperolehnya.Pengertian Wewenang adalah kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-
undang yang berlaku untuk melakukan hubungan dan perbuatan hukum. Dalam hukum tata
pemerintahan pejabat tata usaha negara merupakan pelaku utama dalam melakukan perbuatan
dan tindakan hukum fungsi pokok pemerintahan dan fungsi pelayanan pemerintahan, namun
dalam melakukan tindakan dan perbuatannya harus mempunyai kewenangan yang jelas.

Kewenangan atributif : Ialah kewenangan yang diberikan langsung oleh peraturan perundang-
undangan. Contoh : presiden berwenang membuat UU, Perpu, PP. kewenangan ini sifatnya
permanent, saat berakhirnya kabur (obscure). Kewenangan non atributif : Kewenangan yang
diberikan karena adanya pelimpahan/peralihan wewenang. Contoh : Dekan sebagai pengambil
kebijakan, wakil dekan bidang akademik/kurikulum, sewaktu-waktu dekan umroh dan
menugaskan PD1. Dalam hukum tata pemerintahan pelimpahan wewenang ada 2 yakni :

1. Mandat

Pemberi mandat dinamakan mandans, penerimanya dinamakan mandataris. Dalam mandat


hanya sebagian wewenang yang dilimpahkan dan yang terpenting adalah tanggung
jawab/pertanggungjawaban tetap pada sipemilik wewenang. Dalam HTP jika mandat digugat,
yang digugat ialah pemberi mandat dan penerima mandat.Contoh : Dosen pengampu member
mandat pada asistennya untuk mengadakan ujian, tetap yang berwenang memberi nilai tetap
dosen bukan asistennya.
2. Delegasi
Pemberi delegasi namanya delegans, penerimanya dinamakan delegatoris. Dalam
delegasi semua wewenang beralih pada sipenerima delegasi termasuk pertanggungjawaban. Dalam
HTP jika delegasi digugat makahanya satu yakni sipenerima delegasi. Untuk memperjelas delegasi
Ten Berge, menyatakan bahwa syarat-syarat delegasi antara lain : a). Delegasi harus definitif, artinya
delegans tidak dapat lagi menggunakan sendiri wewenang yang telah dilimpahkan itu, b). Delegasi
harus berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, artinya delegasi hanya dimungkinkan
kalau ada ketentuan untuk itu dalam peraturan perundang-undangan. 3). Delegasi tidak kepada
bawahan, artinya dalam hubungan hierarki kepegawaian tidak diperkenankannya adanya delegasi. 4).
Kewajiban memebri keterangan artinya delegans berwenang untuk meminta penjelasan tentang
pelaksanaan wewenang tersebut. 5). Peraturan kebijakan artinya delegans memberikan instruksi
tentang penggunaan wewenang tersebut.

Adapun bentuk-bentuk wewenang antara lain sebagai berikut:


A. Wewenang kharismatis, tradisional, dan rasional :Max Weber mengemukakan bahwa
perbedaan antara wewenang kharismatis, tradisional, dan rasional didasarkan pada hubungan
antara tindakan dengan dasar hukum yang berlaku. Wewenang kharismatis merupakan
wewenang yang didasarkan atas kharisma atau suatu keahlian khusus yang ada pada diri
seseorang sebagai anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa.
B. Wewenang resmi dan tidak resmi:Wewenang resmi merupakan wewenang yang sistematis
dan rasional yang diperoleh secara resmi berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku.
Sedangkan wewenang tidak resmi merupakan wewenang yang terdapat pada kelompok-
kelompok yang tidak resmi yang diperoleh secara spontan, situasional, dan didasarkan pada
faktor persahabatan maupun faktor kekeluargaan
C. Wewenang pribadi dan territorial:Wewenang pribadi merupakan wewenang yang diperoleh
berdasarkan ikatan tradisi yang didasarkan atas solidaritas antara anggota-anggota kelompok.
D. Wewenang terbatas dan menyeluruh Wewenang terbatas merupakan wewenang yang tidak
mencakup semua bidang kehidupan, melainkan hanya terbatas pada bidang-bidang tertentu
saja. Sedangkan wewenang menyeluruh merupakan wewenang yang tidak dibatasi oleh
bidang-bidang kehidupan tertentu.
Ideologi merupakan suatu rangkaian konsep cita-cita yang diemban dan diidamkan oleh suatu
kelompok, suatu golongan, suatu gerakan, atau suatu negaran tujuan demi menjaga kelangsungan
hidup.

Anda mungkin juga menyukai