0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
- Baliho Bukalapak memberi ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda tanggal 29 Oktober yang salah, menimbulkan perbincangan
- Tulisan ini membahas pentingnya peran pemuda Indonesia dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 dengan kreativitas dan inovasi
- Pemerintah perlu mendukung pengembangan ekonomi digital dan kreatif agar pemuda bisa berwirausaha dan mengurangi pengangguran
- Baliho Bukalapak memberi ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda tanggal 29 Oktober yang salah, menimbulkan perbincangan
- Tulisan ini membahas pentingnya peran pemuda Indonesia dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 dengan kreativitas dan inovasi
- Pemerintah perlu mendukung pengembangan ekonomi digital dan kreatif agar pemuda bisa berwirausaha dan mengurangi pengangguran
- Baliho Bukalapak memberi ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda tanggal 29 Oktober yang salah, menimbulkan perbincangan
- Tulisan ini membahas pentingnya peran pemuda Indonesia dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 dengan kreativitas dan inovasi
- Pemerintah perlu mendukung pengembangan ekonomi digital dan kreatif agar pemuda bisa berwirausaha dan mengurangi pengangguran
(Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kaltim dan Kaltara) BALIHO besar berwarna merah menghiasi sejumlah sudut Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia. Dalam baliho itu, Bukalapak, perusahaan rintisan (startup) e-Commerce asli Indonesia yang saat ini sudah berstatus unicornmemberi ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda. Terpampang kata-kata, “Masa Depan Suatu Bangsa Ada di Tangan Anak Mudanya”. Namun ada yang ganjil dalam baliho tersebut. Sebab, tanggal Hari Sumpah Pemuda yang tertera bukanlah 28 Oktober, namun 29 Oktober. Entah apakah itu kesengajaan sebagai sebuah strategi marketing, atau memang kesalahan. Yang pasti, foto baliho tersebut menjadi viral dan banyak diperbincangkan masyarakat. Yang ingin saya sampaikan adalah, apa yang dilakukan Bukalapak (jika itu merupakan strategi marketing) adalah sebuah langkah kreatif anak muda untuk bersaing menghadapi perubahan zaman. Anak muda adalah aset bangsa, dengan bimbingan dan dorongan dari para orang tua dan pemerintah. Mereka akan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dengan keberanian dan kreativitas juga para pemuda Tanah Air akan mampu menghadapi persaingan di era digital dan Revolusi Industri 4.0. Bayangkan jika kemudian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berhasil. Berapa banyak talenta-talenta muda yang kemudian bisa mengembangkan diri menjadi wirausaha digital. Jika Bukalapak saja saat ini memiliki 2.300 karyawan, berapa banyak lapangan kerja langsung yang akan tercipta dari ekonomi digital dan ekonomi kreatif dalam beberapa tahun ke depan. Sudah saatnya pemerintah lebih kuat dalam mendorong pengembangan ekonomi digital dan ekonomi kreatif untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Ekonomi digital adalah masa depan Indonesia, dan hanya melalui peran anak muda, negeri ini bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan maksimal. Ekonomi Indonesia sudah tidak bisa lagi mengandalkan sumber daya alamnya. Di era yang penuh dengan persaingan saat ini, pemuda Indonesia juga harus mengubah pola pikir dari “pemuda sebagai pekerja” menjadi “pemuda berwirausaha”. Pemuda merupakan garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. Segala potensi yang ada pada pemuda menjadi penentu kualitas bangsa Indonesia di masa depan. Untuk itu Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi pemuda yang sangat besar baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Dari sisi jumlah, data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2017 menunjukkan, jumlah anak muda di Indonesia mencapai 24,27 persen total penduduk. Itu berarti satu dari 4 empat orang di Indonesia berusia antara 16 sampai 30 tahun. Apalagi seperti kita tahu, tantangan Revolusi Industri 4.0 telah menghadang di depan mata. Revolusi Industri 4.0 telah mengubah sistem kerja dari sebelumnya dikerjakan manusia menjadi dikerjakan oleh mesin hingga robot. Keadaan itu pada titik tertentu menjadi kekhawatiran bersama, sebab ada potensi makin terbatasnya lapangan kerja. Revolusi Industri 4.0 harus disikapi dengan peningkatan kualitas dan kreativitas sumber daya manusia, terutama anak muda. Untuk itu sistem pendidikan di Indonesia harus berperan lebih besar. Selain sistem pendidikan yang baik, perlu adanya terobosan yang memicu para pendidik untuk aktif dan kreatif dalam mengajar. Sebab untuk mendidik siswa menjadi kreatif, proses pembelajaran harus dirancang untuk membangun pengalaman belajar yang baru bagi mereka. Mereka perlu memperoleh informasi dan mengembangkan pikiran atau ide-ide baru. Kita tentu berharap, perayaan 90 tahun Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum bagi generasi muda untuk maju dan menjadi pelopor pembangunan. Tinggalkan hoax dengan memproduksi konten-konten kreatif dan positif. Pemuda harus bisa menjalankan perannya sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan. Apalagi UU Kepemudaan juga memberi tanggung jawab para pemuda untuk menjaga persatuan bangsa, turut membangun politik, dan mewujudkan kemandirian ekonomi. Selamat berjuang pemuda Indonesia! (ndu/k18)
Kewirausahaan Adalah Proses Menciptakan Sesuatu Atau Menambahkan Value Sehingga Menjadi Suatu Produk Baru Dengan Adanya Kreatifitas Dan Inovasi Agar Nantinya Bermanfaat Bagi Banyak Orang Dan Perusahaan Nantinya