Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengukuran daya pompa


Daya motor yang diigunakan sebagai penggerak pompa dihitung
berdasarkan persamaan :
Nm = M . ω (W)
Dimana :
M = Momen
ω = Kecepatan sudut

ω= .n ; n = Putaran motor listrik
30

2. Pengukuran Head
Untuk mengukur head total pompa, digunakan persamaan berikut :

Pd  Pa Q2 1 1
Ht = (zd – za) + ( ) + x( 2  2 ) (m)
 2.g Ad Aa

Dimana : Ht = Head total pompa


zd = posisi ketinggian titik discharge
za = posisi ketinggian titik suction
Pd = Tekanan pada titik discharge
Pa = Tekanan pada titik suction
Q = Debit aliran
Ad = Luas penampang discharge
Aa = Luas penampang suction

Dengan diperolehnya laju aliran dan head total pompa, maka daya fluida
yang keluar pompa dapat dihitung dengan persamaan :
 .Q.H t
Nh = (W)
1000
Dimana :  = Berat jenis fluida (N/m3)
Q = Laju aliran (liter/s)
Ht = Head total pompa (m)

Efisiensi internal pompa adalah :


Nh
ηi = (%)
N m . m
Efisiensi total pompa :

Nh
ηt = ηm. ηi = (%)
Nm

3. Karakteristik dua buah pompa yang dipasang seri

Daya fluida yang keluar pompa dapat dihitung dengan persamaan :


N hseri  N h1  N h2 (W)

Daya motor yang digunakan dapat dihitung dengan persamaan :


N mseri  N m1  N m2 (W)

dan laju aliran volumenya


Q1  Q2  Q (m3/s)

Efisiensi total pompa

N hseri
ηt = seri (%)
Nm
4. Perhitungan Losses
Untuk mencari bilangan reynold menggunakan persamaan:

ρVD
𝑅𝑒 = (1)
μ

Keterangan (satuan dalam SI):


Re = Bilangan Reynold
𝑘𝑔
ρ = Massa jenis fluida [ ]
𝑚3

D = Diameter dalam pipa [𝑚]


𝑚
V = Kecepatan aliran fluida [ ]
𝑠
𝑘𝑔
μ = Viskositas dinamik fluida [ ]
𝑚.𝑠

Pada aliran fluida inkompresibel didalam pipa terdapat dua buah kerugian
utama yaitu:
1. Kerugian Mayor (Head Losses Mayor)
Kerugian mayor diakibatkan oleh gesekkan yang terjadi antara fluida yang
mengalir dengan permukaan pipa bagian dalam. Kerugian ini tidak dapat
dihindari pada suatu sistem pemipaan tetapi kerugian ini dapat dianalisis dan
diketahui besarnya dengan menggunakan persamaan:

𝐿 𝑉2
𝐻𝑙 = 𝑓 × × (2)
𝐷 2𝑔
Dimana :
Hl = Head Loses Mayor [𝑚]
f = Faktor gesekkan (dicari dari diagram moody)
𝑚
V = Kecepatan aliran fluida [ ]
𝑠

L = Panjang pipa [𝑚]


D = Diameter dalam pipa [𝑚]
𝑚2
g = Gravitasi bumi (9,81) [ ]
𝑠
2. Kerugian Minor (Head Losses Minor)
Kerugian minor diakibatkan oleh perubahan dimensi dan bentuk pipa.
Karena akibat perubahan dimensi dan bentuk pipa selain mengalami kerugian
gesekkan, fluida akan menumbuk permukaan yang berubah dimensinya yang
menyebabkan kerugian energi pada aliran. Kerugian ini dapat dianalisis dan
diketahui besarnya dengan menggunakan persamaan:

𝑉2
𝐻𝑙𝑚 = 𝐾 (3)
2𝑔
Dimana:
Hlm = Head Loses Minor [𝑚]
K = Konstanta kerugian minor (dari table kerugian minor)
𝑚
V = Kecepatan aliran fluida [ ]
𝑠
𝑚2
g = Gravitasi bumi (9,81) [ ]
𝑠

Anda mungkin juga menyukai