Kelompok 2 :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................... 3
1.2 TUJUAN ............................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
2.1 KONSEP KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL ........................................................................... 5
2.1.1 Pengertian ........................................................................................................................... 5
2.1.2 Teori Psikososial............................................................................................................. 5
2.1.3 Stres dan Adaptasi .......................................................................................................... 7
2.2 KONSEP KEBUTUHAN SEKSUAL .................................................................................. 8
2.1.1 Pengertian ....................................................................................................................... 8
2.1.2 Perkembangan seksual .................................................................................................... 8
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan seksual.............................................................. 9
2.3 KONSEP KEBUTUHAN SPIRITUAL ................................................................................ 9
2.4 PSIKOLOGIS DAN SOSIAL PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS .............. 10
2.4.1 Perubahan psikologis pada ibu hamil ........................................................................... 10
2.4.3 Perubahan psikologis pada ibu nifas ............................................................................ 12
2.4.4 Upaya bidan untuk mensupport .................................................................................... 12
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan memanfaatkan sistem
terbuka serta berinteraksi satu sama lain. Seseorang selalu berusaha menjaga
keseimbangan dalam hidupnya. Keseimbangan yang dijaga setiap individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut sehat. Sementara itu, seseorang
dianggap sakit jika tidak dapat menjaga keseimbangan antara dirinya dan lingkungannya.
Sebagai makhluk sosial, mereka harus memupuk hubungan manusia yang positif untuk
mencapai kepuasan hidup. Salah satu masalah kebutuhan psikososial adalah keadaan
emosi. Setiap orang memiliki kebutuhan emosional dasar, termasuk kebutuhan akan
cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, rasa hormat dan keamanan. Schultz
(1966) meringkas kebutuhan ini sebagai kebutuhan antarpribadi untuk memiliki,
mengontrol, dan mencintai. Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, perasaan atau perilaku
yang tidak terduga seperti ketakutan, kemarahan, kesepian, dan ketidakamanan dapat
terjadi. Kebutuhan interpersonal untuk inklusi, kontrol, dan cinta terkadang tumpang
tindih dan berkelanjutan. Intinya disini adalah kita tetap memperhatikan satu sama lain
ketika berhadapan dengan orang lain agar saling menerima dan terjalin hubungan yang
harmonis.
2.1.1 Pengertian
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa pengungkapan
perasaan dua orang yang secara pribadi saling menghormati, peduli dan saling mencintai
sehingga tercipta hubungan timbal balik antara kedua orang tersebut. Paling sering, seks
digunakan untuk menunjukkan bagian fisik dari hubungan seksual, yaitu aktivitas seksual
alat kelamin. Di sisi lain, seksualitas adalah memiliki konsep yang lebih luas. Seksualitas
diekspresikan dalam interaksi dan hubungan dengan orang-orang dari jenis kelamin yang
sama atau berlawanan dan termasuk pikiran, pengalaman, pelajaran, cita-cita, nilai,
fantasi dan emosi. Hubungan seksual manusia dapat dikatakan suci dan mulia, sehingga
sewajarnya mereka sah hanya dalam ikatan pernikahan. Konsep kebutuhan seksual juga
dapat ditinjau dari beberapa aspek yakni:
1. Aspek biologis : dapat terlihat aspek ini dari sudut pandang seksual daripada anatomi
dan fisiologi sistem reproduksi (seksual).
2. Aspek psikologis: aspek tersebut merupakan pandangan tentang identitas gender,
perasaan diri tentang menyadari identitas diri dan melihat citra gender atau bentuk
konsep diri lainnya.
3. Aspek sosiokultural : merupakan pandangan atau kepercayaan budaya yang dominan
dalam masyarakat tentang integritas seksual dan cara berperilaku dalam masyarakat.
2.4 PSIKOLOGIS DAN SOSIAL PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan memanfaatkan sistem terbuka serta
berinteraksi satu sama lain. Keseimbangan yang dijaga setiap individu untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya disebut sehat. Sementara itu, seseorang dianggap sakit jika tidak
dapat menjaga keseimbangan antara dirinya dan lingkungannya.
Salah satu masalah kebutuhan psikososial adalah keadaan emosi. Setiap orang memiliki
kebutuhan emosional dasar, termasuk kebutuhan akan cinta, kepercayaan, otonomi, identitas,
harga diri, rasa hormat dan keamanan.
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa pengungkapan perasaan dua
orang yang secara pribadi saling menghormati, peduli dan saling mencintai sehingga tercipta
hubungan timbal balik antara kedua orang tersebut. Seks digunakan untuk menunjukkan
bagian fisik dari hubungan seksual, yaitu aktivitas seksual alat kelamin.
Kebutuhan spiritual memiliki delapan batasan yang saling berpotongan, yaitu energi,
transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial, keyakinan dan nilai,
kekuatan batin, harmoni dan kesadaran batin. Spiritualitas memberi orang energi yang mereka
butuhkan untuk menemukan diri mereka sendiri, beradaptasi dengan situasi sulit dan menjaga
kesehatan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, A., & Murniati, M. 2020. Penerapan Aspek Spiritualitas dengan Pemenuhan
Kebutuhan Spiritual Pada Pasien. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, vol. 9(2), pp.
947-952.
Asaf, A. S. 2019. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Jurnal Ilmiah Cakrawarti,
vol. 2(2), pp. 26-31.
Fatmayanti, A. and Murharyati, A. 2022 Kebutuhan Dasar manusia, Google Books. Google.
Available at:
https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=matiEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq
=info%3AFM49kTnAl2MJ%3Ascholar.google.com&ots=XnDH6OF0y6&sig=j1EfvFye
ANObfw60qrlF0V0CEK4.
Nurwening and Herry. 2020. ‘Kebutuhan Dasar Manusia’, How languages are learned, pp. 1–201.
Utami, F.S. and Putri, I.M. 2020. Konsep Pelayanan Prima Kebidanan. Available at:
http://etheses.uin-malang.ac.id/1774/5/09410038_Bab_2.pdf
Sari, A. N., & Riawati, D. 2019. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Psikologis
Selama Kehamilan. Jurnal Kebidanan Indonesia, vol 10 (2), pp. 102-109.
Komang Putri Lestari, N. (2021) ‘Bab 2 Gambaran pemenuhan kebutuhan psikologis dan spiritual
pada ibu hamil dimasa pandemi’, Gambaran pemenuhan kebutuhan psikologis dan
spiritual pada ibu hamil dimasa pandemi, pp. 8–35.