1.

Metode FTR

Kelebihan Kekurangan
1. mempunyai fungsi menguraikan 1. tidak teridentifikasi visual secara
(mendispersi) radiasi infra merah detail bentuk gelombang khas
menjadi komponen-komponen suatu objek sampai di tingkat sidik
frekuensi. jari
2. informasi struktur molekul dapat
diperoleh secara tepat dan akurat
(memiliki resolusi yang tinggi).
3. Keuntungan yang lain dari metode
ini adalah dapat digunakan untuk
mengidentifikasi sampel dalam
berbagai fase (gas, padat atau cair)
(Kusumastuti, 2011).

2. Metode NMR

Kelebihan Kelemahan
1. kemampuan untuk analisis yang 1. Kelemahan dari alat ini adalah
bersifat tidak merusak sampel mahal dalam pngujiannya
(non-destructive) 2. tidak dapat menggunakan pelarut
2. dapat melakukan analisis CC14 pelarut ini sangat nonpolar
kuantitatif molekul dalam larutan. sehingga mempunyai kapasitas
Sampel yang dapat dianalisa pelarutan yang relatif rendah.
berupa padatan dan cairan Misalnya tidak dapat melarutkan
senyawa-senyawa yang bersifat
polar, karena hal-hal tersebut maka
terdapat beberapa pelarut yang
sering digunakan pada
spektrometer NMR yakni pelarut
yang telah terdeuterasi, misalnya
Deuterokloroform (CDC),
Heksadeterobenzena (C.D.),
 Aseton-d6 (CD.COCD)

(Kasaai, 2010).

3. Metode UV-VIS

Kelebihan Kelemahan
1. dapat digunakan untuk 1. absorbsi dipengaruhi oleh pH
menganalisis banyak zat organik larutan, suhu, adanya zat
dan anorganik, selektif pengganggu, dan kebersihan kuvet
2. mempunyai ketelitian yang tinggi 2. pemakaian hanya pada gugus
dengan kesalahan relatif sebesar fungsional yang mengandung
1%-3% electron valensi dengan energy
3. analisis dapat dilakukan dengan eksitasi rendah.
cepat dan tepat, 3. sinar yang dipakai harus
4. dapat digunakan untuk menetapkan monokromatis
kuantitas zat yang sangat kecil
5. hasil yang diperoleh cukup akurat,
dimana angka yang terbaca
langsung dicatat oleh detektor
6. tercetak dalam bentuk angka digital
ataupun grafik yang sudah
diregresikan.

( Rohmah et al., 2021) .

4. Metode XRD

Kelebihan Kelemahan
1. kelebihan penggunaan sinar X 1. kekurangannya adalah untuk objek
dalam karakterisasi material adalah berupa kristal tunggal sangat sulit
kemampuan penetrasinya, sebab mendapatkan senyawa dalam
sinar X memiliki energi sangat bentuk kristalnya. Sedangkan
tinggi akibat panjang untuk objek berupa bubuk sulit
gelombangnya yang pendek untuk menentukan strukturnya
(Wicita, 2016) .
 DAFTAR PUSTAKA

Kusumastuti, A. 2011. Pengenalan Pola Gelombang Khas dengan Interpolarsi.

Jurnal Cauchy. 2(1) : 7-12.
Kasaai, M. R. (2010). Determination of the degree of N-acetylation for chitin and
chitosan by various NMR spectroscopy techniques: A review. Carbohydrate
polymers, 79(4), 801-810.
Rohmah, S. A. A., Muadifah, A., & Martha, R. D. 2021. Validasi Metode
Penetapan Kadar Pengawet Natrium Benzoat pada Sari Kedelai di Beberapa
Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis.
Jurnal Sains dan Kesehatan. 3(2).120-127.
Wicita, P. S. 2016. “Stabilitas Obat X Ray Diffraction (XRD) Kristalografi Sinar
X”https://www.academia.edu/30695633/STABILITAS_OBAT_Makalah_X_Ray
_Diffraction_XRD_Kristalografi_Sinar_X_