Anda di halaman 1dari 4

a.

Kelebihan Spektrofotometer Uv-Vis


Kelebihan dari instrumen Spektrofotometer UVVis yaitu dapat digunakan untuk
menganalisis banyak zat organik dan anorganik, selektif, mempunyai ketelitian yang
tinggi dengan kesalahan relatif sebesar 1%-3%, analisis dapat dilakukan dengan cepat
dan tepat, serta dapat digunakan untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Selain
itu, hasil yang diperoleh cukup akurat, dimana angka yang terbaca langsung dicatat oleh
detektor dan tercetak dalam bentuk angka digital ataupun grafik yang sudah diregresikan
(Rohmah, dkk, 2021).

b. Kekurangan Spektrofotometer Uv-Vis


Kekurangan dari penggunaan instrumen spektrofotometer UV-Vis ini diantaranya
senyawa yang akan dianalisa harus memiliki gugus kromofon (gugus pembawa warna),
dan memiliki ikatan rangkap terkonjugasi serta mempunyai panajng gelombang yang
terletak pada daerah ultraviolet atau visible. Selain itu, hasil absorbansi yang terukur
dapat dipengaruhi oleh pH larutan, suhu, adanya zat pengganggu dan kebersihan dari
kuvet (Tetha, dkk., 2016).

c. Syarat Pengukuran Spektrofotometer Uv-Vis


Spektrofotometri UV-Visible dapat digunakan untuk penentuan terhadap sampel yang
berupa larutan, gas, atau uap. Pada umumnya sampel harus diubah menjadi suatu larutan
yang jernih Untuk sampel yang berupa larutan perlu diperhatikan beberapa persyaratan
pelarut yang dipakai antara lain:

1. Harus melarutkan sampel dengan sempurna.


2. Pelarut yang dipakai tidak mengandung ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur
molekulnya dan tidak berwarna (tidak boleh mengabsorpsi sinar yang dipakai oleh
sampel)

3. Tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis


4. Kemurniannya harus tinggi.
Tabel 1, memuat pelarut-pelarut dengan yang mengabsorbsi sinar UV pada panjang
gelombang spesifik.

Pelarut yang sering digunakan adalah air, etanol, metanol dan nheksana karena pelarut ini
transparan pada daerah UV.

Untuk mendapatkan spektrum UV-Vis yang baik perlu diperhatikan pula


konsentrasi sampel. Hubungan antara absorbansi terhadap konsentrasi akan linier (A≈C)
apabila nilai absorbansi larutan antara 0,2-0,8 (0,2 ≤ A < 0,8) atau sering disebut sebagai
daerah berlakunya hukum Lambert-Beer dengan lebar sel 1 cm, dan besarnya absorbansi
ini untuk senyawa yang memiliki ikatan rangkap terkonjugasi yang mengalami eksitasi
electron   *, dengan ε 8.000 – 20.000; konsentrasi larutan sekitar 4 x 10 5 ‫ ־‬mol/L;
sedangkan untuk senyawa yang hanya memiliki eksitasi elektron n   *, ε 10 – 100,
maka konsentrasinya sekitar 102 ‫ ־‬mol/L . Bila senyawa yang akan diukur tidak diketahui
Mr-nya, konsentrasi larutan dengan absorbansi tersebut biasanya digunakan 10 ppm, bila
absorbansi yang diperoleh masih terlalu tinggi, larutan sampel tersebut harus diencerkan;
sebaliknya bila terlalu rendah, maka jumlah sampel harus ditambah (Suhartati,2017).

d. Tipe-tipe Spektrofotometer UV-Vis


Pada umumnya terdapat dua tipe instrumen spektrofotometer, yaitu single-beam dan
double-beam.
1. Single-beam instrument
Dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur absorbansi pada panjang
gelombang tunggal. Single-beam instrument mempunyai beberapa keuntungan yaitu
sederhana, harganya murah, dan mengurangi biaya yang ada merupakan keuntungan
yang nyata. Beberapa instrumen menghasilkan single-beam instrument untuk
pengukuran sinar ultra violet dan sinar tampak. Panjang gelombang paling rendah
adalah 190 sampai 210 nm dan paling tinggi adalah 800 sampai 1000 nm (Skoog,
DA, 1996). Doublebeam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190
sampai 750 nm (Suhartati, 2017).

2. Double-beam instrument
Double-beam instrument mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh potongan
cermin yang berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Sinar pertama melewati
larutan blanko dan sinar kedua secara serentak melewati sampel. Sumber sinar
polikromatis, untuk sinar UV adalah lampu deuterium, sedangkan sinar Visibel atau
sinar tampak adalah lampu wolfram. Monokromator pada spektrometer UV-Vis
digunakaan lensa prisma dan filter optik. Sel sampel berupa kuvet yang terbuat dari
kuarsa atau gelas dengan lebar yang bervariasi. Detektor berupa detektor foto atau
detektor panas atau detektor dioda foto, berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan
dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Diagram spektrofotometer UV-
Vis (Double-beam) dapat dilihat pada Gambar (Suhartati, 2017).
Daftar Pustaka
Rohmah, S.A.A, Afidatul.M dan Rahmah. D.M, 2021, Validasi Metode Penetapan Kadar
Pengawet Natrium Benzoat pada Sari Kedelai di Beberapa Kecamatan di
Kabupaten Tulungagung Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis, Jurnal Sains
dan Kesehatan, Vol. 3(2).

Suhartati.T, 2017, Dasar-Dasar Spektrofotometri Uv-Vis Dan Spektrometri Massa Untuk


Penentuan Struktur Senyawa Organik, Penerbit Aura : Bandar Lampung.

Tetha. D.A, R. Djarot.S.K, 2016, Pebandingan Metode Analisa Kadar Besi antara Serimetri dan
Spektrofotometer UV-Vis dengan Pengompleks 1,10- Fenantrolin, Akta Kimindo.
Vol. 1 (1).

Anda mungkin juga menyukai