Leony Regina A
Leony Regina A
NIM: 200602110104
1. Jelaskan karakter morfologi dan fisiologi dari bakteri, jamur (kapang dan kamir)!
Morfologi bakteri
Morfologi makroskopik (colonial morphology), meliputi :
a. Karakteristik koloni= pengamatan pada media agar plate
b. Bentuk koloni
- Sirkuler : bulat, bertepi
- Irregular : tidak beraturan, bertepi
- Rhizoid : bentuk seperti akar, pertumbuhan-nya menyebar
c. Ukuran koloni
- Bentuk titik
- Moderat atau sedang
- besar
d. Margin (tepi)
- Entire : tepi rata
- Lobate : tepian berlekuk
- Undulate : tepi bergelombang
- Serrate : tepi bergerigi
e. Elevasi
- Flat : ketinggian tidak terukur, nyaris rata pada seluruh permukaan
- Raised : ketinggian nyata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan
- Convex : bentuk cembung seperti tetesan air
- Umbonate : bentuk cembung dibagian tengah lebih menonjol
f. Pigmentasi koloni
- Putih
- Kuning
- Merah
- Ungu
c. Bentuk batang
1) Sel tunggal (monobacil), contohnya : Escherechia coli
2) Bergandengan dua-dua (diplobacil), contohnya : Diplococcus pneumonia
3) Sebagai rantai (streptobacil), atau sebagai jaringan tiang (palisade), contohnya
Bacillus anthrxcis
d. Bentuk lengkung/spiral
1) Bentuk koma (vibrio), jika lengkungnya kurang dari setengah lingkaran
Contohnya : Vibrio cholera penyebab penyakit kolera
2) Bentuk spiral, jika lengungannya lebih dari setengah lingkaran. Contohnya :
Spirillum minor penyebab demam dengan perantara gigitan tikus atau hewan
pengerat lainnya.
3) Bentuk spiroseta, berupa spiral yang halus dan lentur, lebih berkelok dengan
ujung lebih runcing. Contohnya : Treponema pallidum penyebab penyakit sipilis
Fisiologi Bakteri
1. Air: Bakteri memerlukan air dalam konsentrasi yang tinggi untuk keperluan
pertumbuhan dan perkembangan.
2. Garam-garam organic
Diperlukan untuk mempertahankan keadaan kolodial serta tekanan osmotic di dalam
sel untuk keseimbangan asam basa.
3. Mineral
4. CO2
5. O2
6. Temperatur
7. pH
Morfologi Kapang
Tubuh jamur kapang tersusun atas hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut dengan
miselium. Miselium menyusun jalinan semu menjadi tubu buah. Hifa pada kapang yaitu
Aseptat (coenocytic hypha) dan septat hifa atau hifa bersekat.Sifat-sifat ifa yaitu:
Morfologi Khamir
1. Sel vegetative yang berbentuk apikulat atau lemon merupakan karakteristik grup
khamir yang ditemukan pada tahap awal fermentasi buah-buahan dan bahan yang
mengandung gula.
2. Bentuk ogival adalah bentuk memanjang dimana salah satu ujungnya bulat dan ujung
yang lainnya runcing. Bentuk ini merupakan karakteritik dari khamir yang disebut
Brettanomycetes.
3. Khamir berbentuk bulat misalnya Debaryomycetes, berbentuk oval Saccharomyces,
berbentuk oval Saccharomyces dan yang berbentuk triangular misalnya Trygonopsis.
4. Khamir tidak mempunyai flagella atau organ lain yang bergerak.
Fisiologi Khamir
Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada kondisi dengan air yang
cukup.Khamir dapat tumbuh pada medium dengan gula atau garam yang tinggi, sehingga
khamir kebutuhan air untuk pertumbuhan lebih kecil dibandingkan bakteri. Batas
aktivitas air khamir terendah untuk pertumbuhan berkisar antara 0,88-0,94. Selain itu,
banyak khamir yang bersifat osmofilik yakni dapat tumbuh pada medium dengan aktifitas
air relatif rendah, yakni 0,62-0,65. Khamir mempunyai batas aktifitas air minimal dan
untuk pertumbuhan berbedabeda dipengaruhi oleh berbagai factor seperti kandungan
nutrien substrat, pH, suhu, tersedianya oksigen, dan ada tidaknya senyawa penghambat
dan lain sebagainya
Proses pembuatan tauco salah satunya adalah fermentasi. Terdapat dua jenis fermentasi
yaitu fermentasi kapang dan fermentasi garam.
1. Fermentasi kapang
2. Fermentasi garam
Produksi susu fermentasi ini dapat menggunakan susu kambing atau pun sapi.
Fermentasi kefir berlangsung selama 18-24 jam pada suhu 22oC. Pada fermentasi kefir
digunakan dua kelompok mikroorganisme yaitu bakteri asam laktat dan khamir Candida
kefir yang bekerja sama secara simbiosis. Bakteri asam laktat menghasilkan asam laktat
dari pemecahan glukosa yang merangsang pertumbuhan khamir. Sedangkan khamir
penting dalam proses fermentasi kefir karena menghasilkan senyawa etanol dan komponen
pembentuk flavor sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Khamir menghasilkan gas
asam arang atau karbon dioksidaa dan sedikit alcohol. Ihtulah yang menyebabkan rasa kefir
asam dan terdapat rasa soda dan alcohol.