2. Berangkat
Dengan melafalkan do'a naik kendaraan yang dibimbing oleh pemandu:
3. Niat Haji
Jika sudah sampai tempat tujuan, pertama melafakan niat haji karena Allah:
5. Mabit di Muzdalifah
Disaat matahari tenggelam, jemaah meninggalkan padang Arafah menuju ke Muzdalifah untuk
menginap (mabit). Diperjalanan menuju ke Muzdalifah sambil mengambil kerikil untuk melontar
jumrah.
6. Jumrah Aqobah
Sebelum matahari terbit, jemaah dari Muzdalifah menuju ke Mina dan melakukan mabit untuk
melontar jumrah aqobah 7 lontaran namun untuk tata cara praktek manasik haji anak bisa
melontarkan jumroh 3x dan masing-masing membaca:
بِس ِْم هللاِ أهللُ ا ْكبَ ُر
Setelah itu, melaksanakan tahallul (mencukur rambut kepala) dan boleh mengganti dengan baju
biasa.
7. Mabit di Mina
Setelah bertahallul awal, jemaah kembali ke mina untuk menginap, disarankan melontar jumrah
3 sasaran.
8. Thawaf Ifadah
Setelah mabit dan melontar jumrah di Mina, jemaah melaksanakan thawad Ifadah dilanjutkan
dengan Sai.
.
9 Thawaf Wada
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian manasik haji, dilanjutkan dengan thawaf wada
(wada=perpisahan) sebelum meninggalkan Mekkah Al-mukaromah dan kembali ke negara
masing-masing.
Saat melakukan thawaf dimulai dan berakhir di sudut Hajar Aswad juga. Gerakan thawaf
dilakukan berlawanan arah dengan jarum jam sambil membaca doa thawaf. Jadi saat
kita thawaf, posisi Ka'bah ada di sebelah kiri tubuh, bukan di kanan.
Ketika kita menjalankan ibadah umrah atau berhaji, mulainya thawaf akan ditandai
dengan menyalanya lampu hijau yang sejajar dengan rukun Hajar Aswad. Thawaf dapat
dimulai dengan membaca niat thawaf, yaitu:
Doa tawaf dibaca ketika memutari Ka'bah yang dimulai dari Hajar Aswad sampai dengan
Rukun Yamani. Pada putaran pertama hingga ketujuh, saat jamaah tiba di Rukun
Yamani dianjurkan untuk mengusapnya. Namun jika tidak memungkinkan untuk
mengusap Rukun Yamani, cukup mengangkat kedua tangan tanpa dikecup seraya
mengucapkan bacaan:
Ketika jamaah sampai di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca doa: