Anda di halaman 1dari 2

1.

Persiapan Pemberangkatan Haji


a. Saling meminta maaf dan memaafkan antar jemaah haji, misalnya praktek antara anak dan guru 
b. Perjanjian mengikuti instruksi dari pemandu (guru)
c. Do'a atau mengumandangkan adzan 
d. Do'a niat keluar rumah:

2. Berangkat 
Dengan melafalkan do'a naik kendaraan yang dibimbing oleh pemandu:

3. Niat Haji 
Jika sudah sampai tempat tujuan, pertama melafakan niat haji karena Allah: 

4. Wukuf di Padang Arafah 


Membaca talbiyah untuk melaksanakan wukuf : 

Beberapa kegiatan wukuf di padang Arafah: 


1. Dzikir
 ‫ان هللا َو ْال َحمْ ُد هلِل َوآلإ َل َه إالّ هللا َوهللاُ اَ ْك َب ُر‬
َ ‫ُسب َْح‬
2. Menunggu adzan tiba 
3. Sholat dzuhur dan ashar jamak qoshor taqdim 
4. Khutbah wukuf

5. Mabit di Muzdalifah 
Disaat matahari tenggelam, jemaah meninggalkan padang Arafah menuju ke Muzdalifah untuk
menginap (mabit). Diperjalanan menuju ke Muzdalifah sambil mengambil kerikil untuk melontar
jumrah.

6. Jumrah Aqobah 
Sebelum matahari terbit, jemaah dari Muzdalifah menuju ke Mina dan melakukan mabit untuk
melontar jumrah aqobah 7 lontaran namun untuk tata cara praktek manasik haji anak bisa
melontarkan jumroh 3x dan masing-masing membaca: 
‫بِس ِْم هللاِ أهللُ ا ْكبَ ُر‬
Setelah itu, melaksanakan tahallul (mencukur rambut kepala) dan boleh mengganti dengan baju
biasa. 

7. Mabit di Mina 
Setelah bertahallul awal, jemaah kembali ke mina untuk menginap, disarankan melontar jumrah
3 sasaran. 

8. Thawaf Ifadah 
Setelah mabit dan melontar jumrah di Mina, jemaah melaksanakan thawad Ifadah dilanjutkan
dengan Sai. 
.
9 Thawaf Wada 

Setelah melaksanakan seluruh rangkaian manasik haji, dilanjutkan dengan thawaf wada
(wada=perpisahan) sebelum meninggalkan Mekkah Al-mukaromah dan kembali ke negara
masing-masing. 
Saat melakukan thawaf dimulai dan berakhir di sudut Hajar Aswad juga. Gerakan thawaf
dilakukan berlawanan arah dengan jarum jam sambil membaca doa thawaf. Jadi saat
kita thawaf, posisi Ka'bah ada di sebelah kiri tubuh, bukan di kanan.  

Ketika kita menjalankan ibadah umrah atau berhaji, mulainya thawaf akan ditandai
dengan menyalanya lampu hijau yang sejajar dengan rukun Hajar Aswad. Thawaf dapat
dimulai dengan membaca niat thawaf, yaitu: 

Allaahumma innii nawaitu thawaafa baitikal mu'azhzhami sab'ata asyawaathin


fayassirhu lii wa taqabbalhu minnii bismillaahi Allahu Akbaru Allahu Akbaru wa
lillaahil hamdu. 

Doa Thawaf Putaran Pertama 

Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa


laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi
shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa
wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa
sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini
wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minan naari 

Doa tawaf dibaca ketika memutari Ka'bah yang dimulai dari Hajar Aswad sampai dengan
Rukun Yamani. Pada putaran pertama hingga ketujuh, saat jamaah tiba di Rukun
Yamani dianjurkan untuk mengusapnya. Namun jika tidak memungkinkan untuk
mengusap Rukun Yamani, cukup mengangkat kedua tangan tanpa dikecup seraya
mengucapkan bacaan: 

bismillahi wallahu akbar 

Artinya: dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar. 

Ketika jamaah sampai di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca doa:  

Rabbaana aatina fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaban


naari wa adkhilnal jannata ma'al abraari yaa Aziizu ya gaffaru yaa rabbal
'aalamina. 

Anda mungkin juga menyukai