Machine Translated by Google

BAB 7

APA SAJA CARA YANG BERBEDA

UNTUK BERKOMUNIKASI SECARA NONVERBAL
LINTAS BUDAYA?

130
Machine Translated by Google

Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 131

GARIS BESAR BAB

• Dampak Komunikasi Nonverbal

• Memahami Komunikasi Nonverbal • Satu Kode,
Banyak Interpretasi • Perbandingan Verbal dan
Nonverbal

• Bentuk Komunikasi Nonverbal • Penampilan

Fisik • Parabahasa • Ekspresi Wajah •
Gestur • Haptik

• Peraturan Batasan •
Pengaturan Batasan Interpersonal • Batasan
Lingkungan • Batasan Psikologis • Pengaturan
Waktu

• Pemeriksaan Realitas Antarbudaya: Do-Ables

Kita semua, seribu kali sehari, membaca wajah. Saat seseorang mengatakan
"Aku cinta kamu", kita menatap mata orang tersebut untuk menilai ketulusannya.
Ketika kita bertemu seseorang yang baru, kita sering menangkap sinyal halus,
sehingga meskipun dia berbicara dengan cara yang normal dan ramah, setelah
itu kita berkata, "Saya rasa dia tidak menyukai saya," atau "Saya tidak menyukai
saya." 'Saya tidak berpikir dia sangat bahagia.
Kami dengan mudah mengurai perbedaan kompleks dalam ekspresi wajah. Jika
Anda melihat saya menyeringai, misalnya, dengan mata berbinar, Anda akan
mengatakan bahwa saya terhibur. Tapi itu bukan satu-satunya cara kita
mengartikan senyuman. Jika Anda melihat saya mengangguk dan tersenyum berlebihan, dengan
sudut bibir saya menegang, Anda akan menganggap bahwa saya telah digoda
dan menanggapi dengan sinis. Jika saya melakukan kontak mata dengan
seseorang, memberikan senyuman kecil dan kemudian melihat ke bawah dan
mengalihkan pandangan saya, Anda akan mengira saya sedang merayu. . . .
Wajah adalah instrumen komunikasi yang luar biasa efisien sehingga harus ada
aturan yang mengatur cara kita menginterpretasikan ekspresi wajah. Tapi apa
aturan itu? Dan apakah mereka sama untuk semua orang?
—Malcolm Gladwell, 2002
Machine Translated by Google

132 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Seperti yang Anda lihat pada contoh di atas, komunikasi nonverbal adalah aspek sadar dan tidak sadar dari
kehidupan kita sehari-hari. Kami dapat berkomunikasi dengan orang-orang dalam keheningan total tetapi masih
menyampaikan banyak emosi yang kompleks. Kami menerima begitu saja pentingnya ekspresi wajah kami, tanpa
menyadari dampak yang dapat ditimbulkan oleh senyuman selama perkenalan, promosi penjualan, atau argumen.
Pesan nonverbal melayani banyak fungsi dalam situasi antar budaya. Jika pesan verbal kita menyampaikan
makna literal dan isi dari kata-kata, maka pesan nonverbal membawa arus identitas yang kuat dan makna relasional.
Misalnya, komunikasi nonverbal disebut sebagai “kode hubungan” karena isyarat nonverbal sering kali menjadi
sarana utama untuk menandakan hubungan dengan orang lain. Kami menggunakan isyarat nonverbal untuk
menghubungkan pesan yang mungkin terlalu memalukan atau langsung untuk diungkapkan dengan lantang.
Penggunaan pesan verbal melibatkan niat manusia, tetapi pesan nonverbal dapat disengaja atau tidak disengaja.
Misalnya, celana jeans biru yang populer di pasaran saat ini adalah merek bernama Mavi. Mavi, yang berarti biru
dalam bahasa Turki, adalah perusahaan blue jeans yang berbasis di Turki. Jika Anda mengenakan jeans ini di tempat-
tempat yang orang-orangnya berbicara bahasa Swahili (Tanzania dan Kenya), banyak orang mungkin akan melihat
Anda dengan ngeri atau tertawa terbahak-bahak. Nama jeans Anda dalam bahasa Swahili berarti “kotoran sapi!”
Komunikasi nonverbal terjadi dengan atau tanpa pesan verbal. Pesan nonverbal memberikan konteks
bagaimana pesan verbal yang menyertainya harus ditafsirkan dan dipahami.
Mereka dapat menciptakan kebingungan atau mengklarifikasi komunikasi. Tetapi lebih sering daripada tidak, pesan
nonverbal dapat menciptakan gesekan dan miskomunikasi antar budaya karena (1) sinyal nonverbal yang sama
dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda dalam budaya yang berbeda, (2) beberapa isyarat
nonverbal dikirim, dan (3) ada banyak tampilan variasi aturan untuk dipertimbangkan, seperti kepribadian, jenis
kelamin, jarak relasional, status sosial ekonomi, dan situasi.
Bab ini disusun dalam empat bagian. Kami pertama-tama membahas sifat komunikasi nonverbal. Kami
kemudian membahas berbagai bentuk komunikasi nonverbal dengan banyak contoh antar budaya yang hidup.
Ketiga, kita membahas bidang komunikasi nonverbal yang penting: pengaturan batas ruang dan waktu. Kami
menyimpulkan dengan serangkaian pos pemeriksaan realitas yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi pemahaman
yang lebih baik tentang komunikasi antar budaya nonverbal.

DAMPAK NONVERBAL
KOMUNIKASI
Komunikasi nonverbal
ekspresi manusia.adalah bentuk
Itu ada yang kuat di
di mana-mana, dari
mana-mana,
memengaruhi aspek kehidupan kita. Pesan nonverbal seringkali
merupakan sarana utama untuk menandakan emosi kita, sikap
kita, dan sifat hubungan kita dengan orang lain. Pesan-pesan
ini bisa disengaja atau disengaja, cepat dibaca, atau lupa artinya.
Misalkan Miki melihat Abdul di sebuah kafe yang dikelilingi oleh
buku dan iPadnya, berbicara di ponselnya, dan duduk bersama
seorang teman. Saat dia bersiap untuk pergi, Abdul melirik dan
mengangguk ke arah Miki. “Oh, aku benar-benar ingin datang
dan menyapa, tapi kamu terlihat sangat sibuk!” Apakah Abdul
mengirim pesan nonverbal yang tidak disengaja? Terkadang
kami memberi sinyal pesan yang tidak dimaksudkan, seperti
"jangan ganggu saya". Sebaliknya, jika Miki mendekat
Meja Abdul dan begitu dia melakukan kontak mata, Abdul
segera memalingkan muka, apakah pesan ini disengaja? Miki
mungkin mengartikan ini sebagai pesan “Saya terlalu sibuk”
atau “Saya sedang tidak tertarik sekarang”. Dalam dua detik,
pesan nonverbal seringkali dapat mengungkapkan apa yang
tidak dapat diungkapkan oleh pesan verbal—dan dianggap lebih
jujur daripada pesan verbal. Banyak ahli nonverbal
memperkirakan bahwa dalam setiap perjumpaan, sekitar 65
persen makna pesan disimpulkan melalui saluran nonverbal
(Burgoon, Guerrero, & Floyd, 2010). Pesan nonverbal
menandakan siapa kita, berdasarkan apa yang kita kenakan,
bagaimana kita berbicara, dan bagaimana kita menampilkan diri.
Seberapa pentingkah komunikasi nonverbal?
Pikirkan kepekaan kita terhadap perjalanan udara dan serangan
terorisme di bandara kita. Di seluruh dunia, negara-negara
berinvestasi dalam berbagai tindakan untuk memastikan keamanan
Machine Translated by Google
Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 133
warga mereka. Serangan Hari Natal 2010 yang gagal terhadap
sebuah pesawat AS memicu gelombang baru pengawasan
terhadap pendekatan pemerintah AS terhadap keamanan
penerbangan. Pemeriksa pelabuhan udara sekarang dilatih oleh
Biro Investigasi Federal (FBI) untuk mencari petunjuk penipuan
selama interogasi rutin. Di Kanada dan Amerika Serikat, agen
rahasia dilatih untuk mengenali perilaku yang mencurigakan.
Vancouver memiliki petugas pemeriksaan bandara yang terlatih
secara khusus berjalan di sekitar bandara untuk mencari perilaku
nonverbal yang mencurigakan (Burritt, 2011).
Di Amerika Serikat, ribuan petugas udara yang menyamar dilatih
untuk menemukan tanda-tanda perilaku stres, ketakutan, dan
penipuan (Profil: Pelatihan Marshal Udara, 2010).
Memahami Nonverbal
Komunikasi
Komunikasi nonverbal didefinisikan sebagai proses pertukaran
pesan yang melibatkan penggunaan isyarat nonlinguistik dan
paralinguistik yang diungkapkan melalui beberapa saluran
komunikasi dalam pengaturan sosiokultural tertentu. Isyarat
nonlinguistik dapat mencakup kontak mata nonverbal, senyuman, bahwa “ini tidak selalu terjadi.
sentuhan, gerakan tangan, atau bahkan diam. Isyarat
paralinguistik mengacu pada nada suara, nada, atau volume
suara yang menyertai pesan verbal. Beberapa saluran mengacu
pada bagaimana makna pesan nonverbal dapat secara bersamaan atau pesan nonverbal secara akurat. Bayangkan saja kesulitan
menafsirkan percakapan lima menit antara seorang teman Italia
ditandai dan diinterpretasikan melalui berbagai outlet seperti
ekspresi wajah, gerakan tubuh, karakteristik suara, gerakan
tangan, kapal hubungan spasial, dan lingkungan temporal dan
fisik di mana orang berkomunikasi. Pengaturan sosiokultural
menekankan pentingnya bagaimana norma dan harapan budaya
membentuk standar yang dengannya kita mengevaluasi
kesesuaian atau ketidaksesuaian nonverbal dalam situasi budaya
tertentu (Santilli & Miller, 2011).
Intinya, komunikasi nonverbal melampaui kata-kata yang
diucapkan atau ditulis (Hickson, Stacks, & Moore, 2004). Budaya
kita membentuk aturan tampilan kapan, dengan siapa, apa, di
mana, dan bagaimana emosi yang berbeda harus diungkapkan
atau ditekan. Aturan tampilan nonverbal dipelajari dalam suatu
budaya. Nilai budaya sepuluh
densi, dalam hubungannya dengan banyak faktor relasional dan
situasional, memengaruhi perilaku nonverbal lintas budaya.
Seorang siswa Meksiko yang baru saja lulus, Lalo, mengenang,
“Ketika saya masih muda dan bersama saudara perempuan saya, kami
impor
digunakan untuk mematikan suara telenovela [drama televisi
tayangan terbatas yang populer di Amerika Latin] dan mengarang
dialog kami sendiri. Kami selalu mendasarkannya pada bahasa
tubuh dan ekspresi wajah; itu sangat lucu!”
Isyarat nonverbal adalah penanda identitas kita.
Cara kita berpakaian, cara kita berbicara, gerak tubuh nonverbal
kita—semua ini menceritakan tentang siapa diri kita dan
bagaimana kita ingin dilihat. Kami mengandalkan isyarat nonverbal
sebagai "lencana nama" untuk mengidentifikasi grup mana yang
kami ikuti dan grup mana yang bukan bagian kami. Semua isyarat
ini diinterpretasikan melalui mediasi tipe stereo. Aksen, postur,
dan gerakan tangan kita semakin menunjukkan keanggotaan
kelompok kita. Misalnya, banyak orang Latin yang lahir di Amerika
Serikat digunakan
kepada orang-orang yang menganggap bahwa mereka tidak berbicara
bahasa Inggris dengan lancar. Eduardo, yang bekerja di sebuah
restoran steak, mengingat seorang pelanggan yang menolak memesan darinya
karena "dia tidak akan mengerti apa yang saya inginkan."
Eduardo memiliki banyak pengalaman berurusan dengan
prasangka dan praduga, tetapi juga dengan cepat menunjukkan
Ketika itu terjadi, saya mencoba untuk tidak membiarkannya membuat saya kesal.
Dibutuhkan pengamatan yang cerdik dan pemahaman
mendalam tentang suatu budaya untuk memecahkan kode isyarat
dan seorang teman Nigeria, dengan variasi gerakan tubuh dan
tangan, ekspresi wajah, kontak mata, nada suara, dan bahkan
jarak di antara keduanya. Banyak kesalahpahaman terjadi ketika
mencoba menyimpulkan makna di balik kode nonverbal, terutama
jika seseorang berasal dari budaya yang berbeda.
latar belakang daripada Anda sendiri. Komunikasi nonverbal
adalah sistem komunikasi yang kuat. Singkatnya, ini adalah detak
jantung suatu budaya. Bahasa mungkin menjadi kunci inti dari
suatu budaya, tetapi komunikasi nonverballah yang mewujudkan
budaya yang kaya dan bernuansa.
makna dari suatu budaya.
Komunikasi nonverbal sangat menarik: kita menjadi ingin
tahu tentang bagaimana pemikiran beberapa budaya
dan menafsirkan dunia mereka melalui cara nonverbal mereka.
Komunikasi nonverbal mencakup isyarat mikro yang sangat halus
bahkan fitur konkret seperti mengedipkan mata, mengangkat alis,
postur tubuh, mode, aksesori, dan tampilan objek di atas meja
yang mengomunikasikan pesan selama interaksi. Kebanyakan
Machine Translated by Google

134 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Oleh karena itu, komunikasi nonverbal selalu memiliki

beberapa bentuk makna sosial, meskipun tidak ada kata yang
diucapkan.
Pesan nonverbal dapat digunakan tanpa kata-kata, dapat
memberikan latar belakang untuk menginterpretasikan pesan
verbal, dan dapat menimbulkan miskomunikasi. Meskipun
gerakan nonverbal kadang-kadang dapat menjelaskan pesan
verbal, sebagian besar waktu, pesan nonverbal juga dapat
menciptakan kebingungan antar budaya yang luar biasa. Di sana
tidak ada "aturan kamus" nonverbal yang harus diikuti dalam
mengirim dan menafsirkan isyarat atau pesan nonverbal.
Sebaliknya, komunikasi nonverbal seringkali ambigu, tetapi
pada saat yang sama lebih dapat dipercaya atau meyakinkan
daripada kata-kata.
Misalnya, banyak kota global yang mengadakan festival
tari, menampilkan tarian modern dan tradisional dari seluruh
dunia. Anda dapat menonton legong Bali, rhumba Latin , dan
Blog Pic 7.1 Apa yang dikomunikasikan para remaja ini?
Tinikling Filipina , untuk beberapa nama. Setiap jenis tarian
menawarkan kepada kita cara berekspresi yang unik, dengan
gerakan yang rumit dan rumit. Setiap tarian memiliki gerakan sebuah "tos" setelah Anda membuat keranjang (seperti dalam
tangan yang mewakili atau melengkapi pesan verbal. Isyarat bola basket) di Amerika Serikat, teman Anda memberi selamat
cinta dan berbagai jenis air dan ikan semuanya disertai atas tembakan Anda. Kode nonverbal ini memiliki tujuan, dan
dengan kode nonverbal tertentu. Namun, beberapa kode ini artinya dimaksudkan untuk memberi selamat kepada Anda.
dikomunikasikan tanpa menggunakan kata-kata. Jika Anda Selama perjumpaan antar budaya, konflik dan kebingungan
tidak akrab dengan kode budaya lokal, menafsirkan makna dapat terjadi karena dua alasan sederhana. Pertama, sinyal
dari isyarat hampir tidak mungkin dan akan memberikan nonverbal yang sama dapat memiliki arti yang berbeda bagi
banyak ruang untuk penilaian yang tidak akurat. orang yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Misalnya,
tanda “OK” di Amerika Serikat bisa berarti angka nol di
Prancis, bisa berarti “$” di Jepang, dan bisa diartikan sebagai
Satu Kode, Banyak Penafsiran
gestur cabul di Spanyol. Kedua, berbagai isyarat tangan juga
Orang mengirimkan berbagai isyarat nonverbal selama setiap bisa membawa arti yang sama. Sebagai contoh, gerakan
interaksi. Ini menciptakan ambiguitas interpretatif. memberi isyarat atau “kemarilah” dilakukan di Amerika Serikat
Isyarat nonverbal yang sama dapat berarti hal yang berbeda dengan cara melengkungkan jari telunjuk dan melambaikannya
bagi orang yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Salah ke arah diri sendiri. Namun, di Italia, Jepang, Phil ippines, dan
satu contoh situasi di mana hal ini dapat terjadi adalah Korea Selatan, isyarat tangan “kemarilah” disampaikan
memberikan tanda jempol ke atas (yaitu, jempol ke atas dan dengan meletakkan telapak tangan ke bawah dan membuat
jari pertama), yang berarti "baiklah" atau "OK" di Amerika gerakan menangkup atau menyapu dengan jari.
Serikat dan Inggris tetapi dapat menandakan kutukan yang
berarti di Thailand dan arti yang benar-benar menghina di
Perbandingan Verbal dan Nonverbal Meskipun
Afghanistan, Iran, Nigeria, dan sebagian Italia dan Yunani.
Kesalahpahaman terjadi karena ketidakcocokan antara penggunaan pesan verbal adalah tindakan komunikatif yang
maksud isyarat budaya asli dan berbagai kemungkinan disengaja dari pengirim, pesan nonverbal terus-menerus
decoding budaya (Lihat Gambar Blog 7.1). ditafsirkan oleh saksi mata orang lain — bahkan jika isyarat
itu tidak memiliki makna khusus yang disengaja dari pengirim.
Banyak situasi komunikasi nonverbal membawa berbagai Sedangkan pesan verbal menekankan makna isi, nonverbal
pesan dan makna. Jika seorang teman memberi Anda
Machine Translated by Google
Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 135
pesan menekankan makna analogis atau relasional melalui nada
suara atau isyarat ekspresif tubuh lainnya.
Sedangkan penggunaan pesan verbal bisa sangat strategis,
penggunaan perilaku nonverbal bisa disengaja (misalnya, dengan
pakaian yang kita kenakan dan bagaimana kita ingin menampilkan
diri) dan tidak disengaja, sebagaimana ditafsirkan oleh penerima.
Isyarat nonverbal juga dapat digunakan secara mandiri atau
bersama dengan pesan verbal. Ketika digunakan dengan pesan
verbal, mereka berhubungan dengan pesan verbal dalam lima cara
yang berbeda. Isyarat nonverbal dapat mengulang, bertentangan,
mengganti, melengkapi, dan aksen pesan verbal (Knapp & Hall, 2009).
Kami akan secara singkat menggunakan beberapa contoh untuk
mengilustrasikan konsep-konsep ini.
Komunikasi nonverbal dapat dengan mudah mengulang pesan
verbal. Jika Anda akan memotong rambut, seringkali tukang cukur
atau penata rambut akan menanyakan berapa banyak rambut yang
ingin Anda potong. Anda kemungkinan besar akan memberi tahu dia
jumlah inci diikuti dengan konfirmasi dengan jari Anda. Dalam contoh
ini, gerakan nonverbal mengulangi pesan verbal. Contoh umum lainnya
yang dapat Anda coba adalah bertanya kepada teman apa itu "janggut"
atau "tambalan jiwa". Mereka kemungkinan besar akan memberi tahu
Anda bahwa itu adalah rambut di wajah seseorang — sambil membelai
wajahnya pada saat yang bersamaan.
Komunikasi nonverbal dapat bertentangan dengan ver
pesan bal. Anda dapat menentang pesan, atau Anda dapat
menyempurnakannya. Ketika Nevaeh bermain poker, jika dia pikir dia
memiliki tangan yang menang, dia mengeluh dengan lantang bahwa
dia memiliki tangan yang buruk, tetapi dia selalu mengutak-atik
rambutnya dan menghindari kontak mata. Sayangnya, teman-temannya
dapat segera melihat melalui gertakannya. Melawan dikte pesan
verbal adalah bentuk kebocoran, menunjukkan perasaan kita yang
sebenarnya saat kita mencoba menyembunyikannya. Orang dewasa
lebih mengandalkan isyarat nonverbal untuk indikasi perasaan dan
isyarat verbal untuk informasi tentang keyakinan atau niat orang lain.
Komunikasi nonverbal dapat menggantikan
pesan lisan. Jika Anda mengemudi melalui area patroli perbatasan di
perbatasan internasional, petugas akan menggunakan isyarat tangan
khusus untuk memberi tahu Anda jika Anda perlu berhenti atau
melanjutkan mengemudi. Menggunakan gerakan tangan horizontal di
leher Anda menandakan bahwa Anda ingin seseorang menghentikan
apa yang mereka lakukan. Pemain ski air biasanya menggunakan
serangkaian gerakan tangan untuk menunjukkan apakah mereka ingin
pengemudi perahu mempercepat, memperlambat, atau
matikan motor sepenuhnya. Pesan nonverbalnya jelas, dan tidak
diperlukan pesan verbal untuk memperjelas maknanya.
Komunikasi nonverbal dapat melengkapi pesan verbal. Menepuk
punggung rekan satu tim dan berkata “Epik! Pekerjaan yang luar
biasa!” melengkapi kata-kata yang diucapkan. Tatapan nonverbal di
mata guru Anda atau ekspresi wajah ke bawah yang menyertai teguran
verbal mereka dapat dengan jelas menggambarkan pesan verbal dan
menandakan kekecewaan mereka. Pesan nonverbal ini berfungsi
untuk mendukung makna pesan verbal.
Komunikasi nonverbal juga dapat menonjolkan, atau menekankan,
bagian dari pesan verbal. Jika Anda suka menebalkan beberapa kata
di atas kertas atau menggunakan huruf miring, ini adalah aksen.
Membanting tangan Anda ke atas meja selama rapat dan berkata
"Fokus!" akan menekankan pentingnya memperhatikan.
Kami belajar bagaimana menggunakan komunikasi nonverbal
sangat awal. Meskipun beberapa kesamaan dalam pesan dan makna
nonverbal melintasi kelompok yang berbeda, komunikator antarbudaya
yang fleksibel dapat mempelajarinya
isyarat nonverbal yang berbeda terkadang sesuai dan terkadang tidak
sesuai dalam latar budaya yang berbeda dan dengan kelompok
identitas yang berbeda (Andersen, Hecht, Hobbler, & Smallwood,
2003).
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI NONVERBAL
Untuk sepenuhnya memahami pentingnya komunikasi nonverbal
untuk perilaku komunikasi kita, kita harus memeriksa berbagai perilaku
nonverbal yang digunakan oleh orang-orang dalam kehidupan kita
sehari-hari lintas budaya. Ada tujuh bentuk komunikasi nonverbal yang
berbeda: penampilan fisik, parabahasa (isyarat vokal), ekspresi wajah,
kinesik (gerakan tubuh), haptik (sentuhan), okulesik (kontak mata),
dan proksemik (ruang). Dalam bagian utama ini dan berikutnya, kami
sekarang akan mengilustrasikan masing-masing
dan perhatikan fungsi nonverbal mereka yang beragam.
Penampilan fisik
Penampilan fisik kita mempengaruhi interaksi kita sehari-hari dengan
orang lain. Penampilan fisik meliputi tipe tubuh, tinggi badan, berat
badan, rambut, dan warna kulit. Seiring dengan penampilan kami,
kami mengenakan pakaian, dan kami juga biasanya memajang artefak.
Artefak adalah ornamen atau
Machine Translated by Google
136 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
perhiasan yang kami gunakan untuk berkomunikasi hanya dengan
mengenakan barang yang sebenarnya. Artefak dan pakaian
berfungsi sebagai penanda identitas unik atau subkultural kita.
Perhiasan Yahudi, sepatu, kacamata, sarung tangan, cat kuku,
tato, tindik lidah, wajah, dan tubuh, dan lukisan wajah
mengomunikasikan usia, keanggotaan kelompok, status dan kelas
sosial ekonomi, kepribadian, dan gender kita. Kami mengandalkan
isyarat nonverbal sebagai bentuk membandingkan diri kami
dengan kelompok lain (Burgoon, Buller, & Woodall, 1996).
Mereka dapat mencerminkan tren budaya dan kepribadian unik.
Penyanyi terkenal, seperti Usher, Pink, Fergie dari Black Eyed
Peas, dan Eminem memakai banyak tindikan.
Isyarat nonverbal dapat memberikan petunjuk bagi kita untuk
menentukan waktu tertentu dalam sejarah. Anda mungkin ingat
bahwa penghangat kaki atau ikal jheri adalah tren di tahun 1980-
an dan jeans baggy sangat modis di tahun 1990-an, begitu pula
gaya rambut emo di tahun 2000-an. Tato dan tindikan tubuh
(misalnya alis, bibir, dan pusar) telah digunakan pada berbagai
waktu dalam sejarah. Budaya tradisional Polinesia (misalnya,
Samoa, Tonga, Maori dari tanah Selandia Baru) menggunakan
tato dan tindikan sebagai indikator kelas, status, dan peran. Trendi
sekarang, tato dan tindikan tradisional ini umum dan diadopsi
untuk mengekspresikan perbedaan individu.
Isyarat ini berfungsi sebagai penanda identitas individu dan
juga praktik budaya yang lebih besar.
Misalnya, penyanyi rap Lil Wayne sangat bangga dengan asal-
usulnya di Louisiana, sedemikian rupa sehingga dia memiliki peta
negara bagian di punggungnya dan nomor 17, dari bangsal ke-17
di New Orleans. Dengan lebih dari seratus tato, setiap simbol
penting mewakili riwayat hidupnya untuk dilihat orang lain. Pada
saat yang sama, tato tradisional (misalnya, di Hawaii) telah
digunakan untuk menandakan kebanggaan akan kekayaan sejarah
yang "mewakili" nenek moyang masa lalu. Kami (penulis) mensurvei manajemen kesan. Saat kita menjadi komunitas internasional,
siswa kami secara informal di dua kelas (sekitar 140 siswa) dan
menemukan bahwa siswa perempuan memiliki lebih banyak tato
daripada siswa laki-laki. Menariknya, seniman tato Kahiki
melaporkan bahwa begitu seseorang mendapatkan tato juga,
kemungkinan besar mereka akan mendapatkan yang lain. Memang, penjualan dan pemasaran operasi plastik di seluruh dunia. Menurut
tato memperkuat identitas yang dimiliki di antara anggota kelompok
yang erat, seperti geng, persaudaraan, dan perkumpulan mahasiswi. semakin sering menggunakan operasi plastik untuk melebarkan
Artefak juga dapat menempatkan seseorang pada status atau kelas
tertentu. Kunjungi rumah sakit mana pun dan Anda dapat memberi tahu dokter
tor dari seorang perawat. Dokter biasanya memakai jas putih;
perawat memakai scrub. Seragam di Jepang dipakai untuk
membedakan antara penghibur, pelajar, pekerja, dan pengawas.
Hal yang lucu tentang artefak: kami membuat begitu banyak
penilaian tentang apa yang diputuskan untuk dikenakan seseorang.
Chee Ling, misalnya, mantan mahasiswa internasional di
Oklahoma, kaget saat pulang kerja di Malaysia. Dia memperhatikan
tekanan bagi lebih banyak wanita untuk mengikuti tren desainer
terbaru. Meskipun dia hidup dari gaji ke gaji, dia adalah konsumen
label desainer — tumit timah Loubou, perhiasan Tiffany, dan tas
Chanel — untuk mengikuti tren mode. Masalah status seputar
aksesori tampilan nonverbal umum terjadi di kota-kota besar di
Asia.
Fitur perhiasan, seperti pakaian, perhiasan, kosmetik, dan
aksesori, dalam budaya yang berbeda juga mencerminkan
identitas budaya dan pribadi yang kompleks. Berdasarkan
pengetahuan stereotip kami tentang kelompok tertentu, kami
mencari validasi harapan kami melalui isyarat nonverbal dan fitur
perhiasan permukaan. Kami juga terlibat dalam sikap stereotip
dan bahkan menggunakan gerakan diskriminatif langsung seperti
cerita tikka Ashish di Blog Post 7.1.
Teknik lukis wajah tradisional adalah fitur perhiasan permukaan
yang dianggap sebagai dasar kosmetik modern. Di dunia kita saat
ini, industri kosmetik menghasilkan banyak uang dengan
memasarkan gaya tradisional yang dikenakan dalam budaya
tertentu.
Misalnya, wanita India secara tradisional menghennakan tangan
mereka pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, kelahiran,
dan kematian. Tapi bintang pop, seperti Madonna dan Prince,
menggunakan pacar sebagai pelengkap penampilan mereka.
Salah satu aspek terakhir dari artefak dan pakaian adalah
kebutuhan untuk melihat secara global (atau, sebenarnya,
Hollywood Western) memiliki beberapa implikasi yang menarik.
Saat angin globalisasi menyapu, kecantikan tidak hanya menjadi
tren di Amerika Serikat. Misalnya, kita dapat menemukan aspek
Survei Global Dua Tahunan (2009), wanita Jepang dan Korea
mata mereka dalam upaya tanpa henti untuk mencapai citra
kecantikan Barat.
Di Korea Selatan, pelangsingan betis cukup populer. Tetapi
prosedur yang paling kontroversial adalah pemanjangan kaki. Muda
Machine Translated by Google
Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 137
POST BLOG 7.1
Kami pindah ke California pada awal 1990-an ketika saya berusia sepuluh tahun. Itu
adalah transisi yang sulit dan orang tua saya sangat merindukan India. Saya suka di
sini, tetapi sistem sekolahnya sangat berbeda. Saya tidak akan pernah melupakan hari
ketika saya dipulangkan lebih awal dari sekolah.
Itu adalah Raksha Bandan, festival India yang merayakan ikatan antara saudara
dan saudari. Kakak perempuan saya mengikatkan raakhi (benang suci) warna-warni
yang melambangkan cintanya kepada saya. Kakak perempuan saya juga membubuhkan
tikka (tanda merah di dahi) saat dia berdoa untuk saya.
Ketika saya sampai di sekolah, teman sekelas saya mulai mengolok-olok pakaian
formal saya dan tikka di dahi saya. Berbeda dengan anak-anak lain, saya biasa memakai
kemeja dan celana panjang ke sekolah, karena saya terbiasa memakai seragam ke
sekolah. Seorang anak laki-laki mengatakan kepada saya, "Kamu terlihat aneh dengan
mata ketigamu." Ejekan itu tidak berhenti dan saya menjadi sangat frustrasi. Anak laki-
laki yang sama mencoba menghapus tikka saya dan memutuskan raakhi yang diberikan
saudara perempuan saya. Saya meninju dan memukulnya sebagai pembalasan. Guru
saya memergoki saya sedang memukul
Wanita Korea, Rusia, Cina, dan Irak menginginkan operasi
pemanjangan kaki untuk tumbuh lebih tinggi dengan harapan
mereka dapat bersaing secara global dan berdiri setinggi rekan-
rekan Barat mereka.
Menurut sebuah film dokumenter tahun 2006, pembuat film
"Nose, Ira nian style" Mehrdad Oskouei menganggap Iran
kontemporer berada di tengah epidemi operasi hidung. Bahkan,
Iran disebut sebagai “the nose job cap ital of the world” (Oskouei,
2006). Hal ini mungkin tampak mengejutkan di tempat di mana
wanita diharuskan menutupi rambut dan menyembunyikan bentuk
tubuh mereka dengan hijab. Sayangnya, dengan mempertimbangkan
standar kecantikan wajah Barat (atau AS-sentris), beberapa wanita
cantik Iran masih belum puas dengan hidung mereka. Perubahan
tubuh pasti melayani fungsi nonverbal dari manajemen identitas
yang disengaja.
Jika berhasil digunakan, artefak dan perubahan tubuh dapat
meningkatkan harga diri dan penampilan seseorang. Namun, jika
digunakan secara sembarangan atau jika operasi gagal, mereka
juga dapat menghilangkan rasa percaya diri atau kepribadian khas
seseorang. Seseorang sebaiknya melanjutkan dengan hati-hati
ketika memikirkan teknik atau operasi perubahan tubuh untuk
meningkatkan citra wajah atau tubuh seseorang. Pada saat yang
sama, jika operasi yang aman dapat meningkatkan citra diri
seseorang, orang lain mungkin perlu belajar untuk menerima
pilihan atau keputusan orang tersebut dan memberikan dukungan
yang diperlukan.
teman sekelas saya, tetapi dia tidak menunggu untuk mendengar cerita dari sisi saya.
Dia mengirim saya ke konselor sekolah yang berbicara dengan saya kemudian
membawa saya pulang.
Orang tua saya marah karena saya telah berperilaku buruk dan memukuli anak
lain. Saya mencoba menjelaskan kepada mereka bahwa saya diolok-olok karena
pakaian dan tikka saya. Kemudian konselor kemudian menyarankan kepada orang tua
saya bahwa mereka harus “mendandani saya dengan lebih banyak pakaian Barat,
sehingga saya tidak menonjol.” Dia juga menyarankan agar saya mencoba lebih
menyesuaikan diri dan tidak menampilkan 'titik merah' di sekolah, sehingga penyesuaian
saya bisa lebih mudah. Dalam setahun, kami pindah kembali ke India. Orang tua saya
merasa terlalu sulit untuk menyesuaikan diri dan tidak ingin kami melupakan tradisi
budaya kami. Tiga belas tahun kemudian saya dan saudara perempuan saya bermigrasi
kembali
. .keDiaCalifornia nia.
terus mengikat saya raakhi setiap tahun, tetapi dia memastikan bahwa itu
tidak memiliki dekorasi yang mewah dan kurang berwarna.
Dan saya terus membersihkan tikka saya sebelum pergi bekerja.
—Ashish, mahasiswa
Paralanguage Di
luar artefak, bentuk komunikasi nonverbal lain yang
mengungkapkan identitas budaya, etnis, dan gender kita adalah
parabahasa. Parabahasa adalah bunyi dan nada yang kita
gunakan dalam percakapan dan perilaku bicara yang menyertai
pesan tersebut. Sederhananya, itu adalah bagaimana sesuatu
dikatakan, bukan apa yang dikatakan.
Bunyi bukan kata dan karakteristik ucapan disebut fitur
paralinguistik. Aspek fitur paralinguistik mencakup berbagai
kualitas suara, seperti berikut ini:
• Aksen: bagaimana kata-kata Anda diucapkan bersamaan;
• Rentang nada: rentang nada Anda dari tinggi ke rendah; •
Intensitas nada: seberapa tinggi atau rendah suara Anda; •
Volume: seberapa keras atau lembut Anda berbicara; •
Artikulasi: jika mulut, lidah, dan gigi Anda berkoordinasi untuk
berbicara dengan tepat atau untuk melontarkan kata-kata
Anda; • Nilai: kecepatan suara atau seberapa cepat atau lambat
Anda berbicara.
Masing-masing karakteristik ini dapat direpresentasikan dalam
sebuah kontinum. Misalnya, orang Amerika AS sering menafsirkan
dan meniru suara penutur bahasa Kanton, sebuah dialek bahasa
Tionghoa, sebagai "cengeng" dan "keras dan menjerit", biasanya
mengasosiasikan suara mereka dengan film kung fu lama.
Sebaliknya, orang Arab seringkali menilai gaya berbicara di
Amerika Serikat sebagai
Machine Translated by Google
138 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
tidak ekspresif, dingin, jauh, dan kasar. Apa pun perspektifnya,
anggota dari budaya yang berbeda menggunakan standar
nonverbal budaya mereka sendiri sebagai pedoman untuk cara
berbicara yang tepat atau tidak tepat dan untuk mengevaluasi
orang lain.
Melalui penggunaan paralanguage, kami menyandikan rasa
diri melalui fitur nonverbal yang berbeda dan
perilaku. Orang cenderung menggunakan standar mereka sendiri
untuk menilai orang lain melalui penanda nonverbal. Beberapa
dari penanda ini dapat dikirim dengan sengaja, tetapi yang lain
dapat tidak disengaja. Jika Anda meninggikan suara selama
percakapan, interpretasinya adalah Anda pasti kesal atau marah.
Namun, kelompok etnis atau budaya meninggikan suaranya
karena itu menunjukkan ketulusan atau keaslian. Misalnya,
beberapa orang Afrika-Amerika cenderung memiliki suara yang
ekspresif secara emosional dan bersemangat tentang poin
percakapan mereka (Orbe & Harris, 2008). Ini biasanya
disalahartikan sebagai kemarahan.
Hal ini juga berlaku pada kelompok budaya lain. Fatima, seorang
mahasiswa tahun kedua dari Iran (atau Persia, karena beberapa
orang Amerika Iran lebih suka menyebut negara mereka), ingat
bahwa norma dalam budayanya adalah berbicara dengan suara
keras, mengulang poin, dan memukul meja untuk penekanan. Di
rumahnya, baik pria maupun wanita berbicara dengan suara keras
yang ekspresif secara emosional yang mungkin disalahartikan
sebagai ungkapan kemarahan. Jika seseorang yang tidak mengerti
bahasa Farsi mengamati percakapan antara keduanya
Persia, dia mungkin berpikir bahwa dua orang yang berbicara
dengan tulus tentang sesuatu sebenarnya saling marah. Fatima
berkata, “Ayah tiri saya terus berpikir bahwa ibu dan nenek saya
sedang berdebat tentang sesuatu, tetapi mereka sebenarnya
melakukan percakapan normal.”
Parabahasa dapat mengubah arti sebuah kalimat hanya
dengan menonjolkan kata-kata yang berbeda, tergantung pada
cara Anda mengucapkannya: Ada apa dengan itu?
Ada apa dengan itu?
Ada apa dengan itu?
Ada apa dengan itu?
Atau, coba pernyataan “Apakah kamu serius ?!” dengan
memvariasikan suara dengan teman sekelas. Saat mendengar
atau bercakap-cakap dalam bahasa asing, kita sering kali tidak
dapat menangkap perubahan vokal halus yang dapat membantu
kita memahami bahwa maksud pembicara adalah main-main atau sarkasme.
Scheepers, Schyns, & Caldara, 2009). Daripada mendistribusikan
Jika Anda tidak menangkap nuansa main-main atau
humor dalam suara, misalnya kesalahpahaman akan memengaruhi
hubungan Anda dengan pembicara. Anda dapat secara tidak
sengaja menyinggung, membuat frustrasi, atau menyakiti
seseorang tanpa menyadari seberapa kuat suara Anda terdengar.
Selain itu, pesan vokal Anda mungkin disalahpahami dan dinilai
secara tidak tepat.
Ekspresi wajah
Kami merasakan perasaan dan sikap orang asing dari pesan
nonverbal yang kami terima selama interaksi. Salah satu bentuk
penting komunikasi nonverbal yang menyampaikan perasaan dan
sikap adalah kinesik.
Kinesik berasal dari kata Yunani kinesis, yang berarti “gerakan.”
Kinesik adalah studi tentang postur, gerakan tubuh, gerak tubuh,
dan ekspresi wajah. Wajah mampu menghasilkan sekitar 250.000
ekspresi yang berbeda. Peneliti nonverbal umumnya setuju bahwa
ada universalitas relatif dalam decoding ekspresi wajah dasar
(Matsumoto, Olide, Schug, Willingham, & Callan, 2009).
Tampaknya ada konsistensi lintas budaya dalam kemampuan
kita untuk mengenali setidaknya tujuh emosi dalam ekspresi
wajah seseorang. Kita dapat merujuk pada emosi wajah yang
dapat dikenali ini dengan akronim SADFISH: Sadness, Anger,
Disgust, Fear, Interest, Surprise, and Happiness (Richmond &
McCroskey, 2000).
Orang tidak hanya mampu mengenali emosi tetapi juga intensitas
emosi dan seringkali emosi sekunder yang dialami. Lihatlah foto-
foto berikut di Blog Pic 7.2.
Pada tingkat umum, kelompok budaya yang berbeda telah
menafsirkan ekspresi wajah yang beragam ini dengan tingkat
akurasi yang tinggi. Namun, kemampuan untuk mengenali emosi
tertentu pada daftar SADFISH dapat bervariasi dari satu budaya
tertentu ke yang berikutnya. Misalnya, penelitian menunjukkan
bahwa siswa di Amerika Serikat lebih baik
dalam mengidentifikasi kemarahan, rasa jijik, ketakutan, dan
kesedihan dibandingkan siswa Jepang (Matsumoto & Juang,
2003; Safdar et al., 2009). Pasalnya, pelajar Jepang belajar sejak
usia dini untuk menekan emosi wajah mereka karena tampilan ini
dapat mengancam orang lain dan juga menciptakan
ketidakharmonisan dalam hubungan sehari-hari mereka.
Dalam studi lain, peserta Asia Timur tidak cukup membedakan
ekspresi wajah universal dari rasa takut dan jijik (Jack, Blais,
pengamatan mereka secara merata
Machine Translated by Google

140 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

di seluruh wajah seperti yang dilakukan orang Barat, orang Asia Timur terus-

menerus memusatkan pandangan mereka di daerah mata. HIT-OR-MISS 7.1 LOL QUIZ
Seperti yang Anda lihat, mengidentifikasi ekspresi wajah melalui Lihat apakah Anda "Pukul" atau "Miss" saat Anda mencoba mencocokkan
foto sebenarnya cukup sulit. Yang lebih menarik adalah anak-anak, contoh "tertawa" ini dengan negara/negara mereka:
ketika ditanya, kesulitan menampilkan emosi tersebut di wajah mereka Surat:
saat diminta. Kesulitan khusus dalam menafsirkan dua emosi wajah
1. _____ jaya (a) Korea Selatan
jijik dan marah hanya memicu masalah memiliki jawaban yang "benar"
seperti apa ekspresi itu. Bagian dari masalah ini berkaitan dengan 2. _____ chrchrchr (b) Meksiko

aturan tampilan budaya. 3. _____ atau (c) Rusia dan Bulgaria

4. _____ (d) Turki, Brasil, Swedia, dan

Hungaria
Ada perbedaan budaya dalam aturan tampilan yang kami gunakan
untuk mengekspresikan emosi. Aturan tampilan budaya adalah 5. _____ (e) Cina

prosedur yang kita pelajari untuk mengatur cara kita mengekspresikan
emosi kita (Andersen, 2007; Ekman & Friesen, 1975; Matsumoto,
2009). Aturan memberi tahu kita kapan mengekspresikan emosi kita
dapat atau tidak dapat diterima.
Misalnya, dalam budaya individualistis, mengungkapkan kemarahan
atau rasa jijik dapat diterima sendirian atau di hadapan orang lain.
Dalam budaya kolektivistik, kemarahan dan rasa jijik tidak diungkapkan
di depan umum, terutama di depan individu dengan status yang lebih
tinggi. Misalnya di Indonesia, orang akan diam dan menyembunyikan
perasaannya jika marah kepada atasannya, tetapi orang Australia
(budaya individualistis) akan terang-terangan mengungkapkan
kemarahannya kepada atasannya.
Aturan tampilan budaya telah berubah dengan kemajuan teknologi
dan internet. Saat kita maju dengan teknologi canggih kita, mengirim
pesan melalui Twitter, teks, dan Facebook telah menghasilkan cara
komunikasi yang lebih efisien, memengaruhi cara kita mengekspresikan
emosi. Penggunaan ikon dalam pesan teks menjadi populer karena
kebutuhan besar untuk mengganti kalimat, kata, dan ekspresi perasaan
kita yang panjang dengan simbol keyboard cepat. Ekspresi ikon
universal telah menjadi cara yang signifikan untuk berkomunikasi tanpa
interaksi tatap muka. Ini memberi pengirim di mana saja kemampuan
untuk berbicara dengan orang lain tanpa harus menjelaskan secara
rinci bobot perasaan mereka. Bisakah Anda menebak apa yang diwakili
oleh beberapa simbol atau suara ini? Chrchrchr atau xa-xa-xa? Ini
mengekspresikan tawa. Mengekspresikan tawa ter secara online
(misalnya LOL) memiliki berbagai perbedaan. Bagaimana tawa
diekspresikan dalam tulisan berbeda-beda menurut suara dan
interpretasi tawa tersebut. (Lihat Hit-or-Miss 7.1 ).
6. _____ hihihi (f) Jerman
Jawaban: 1b; 2f; 3a; 4e; 5c; 6d
emotikon dengan mata ekspresif dan mulut netral (^_^), sedangkan AS
Amerika memvariasikan arah mulut, :) dan :( misalnya. Satu studi (Yuki,
Maddux, & Masuda, 2007) menunjukkan bahwa siswa di Amerika
Negara tidak sensitif terhadap isyarat di
mata dan mulut karena mereka salah mengartikan makna yang
diberikan pada emotikon populer dari budaya Jepang. Apakah Anda
tahu emotikon apa yang paling populer di Jepang? (Lihat Hit-or-Miss
7.2.)
Penelitian mengenai penggunaan emoticon sangat beragam.
Orang Asia juga cenderung menggunakan lebih banyak emotikon daripada
Amerika Serikat AS (Kayan, Fussell, & Setlock, 2006).
Pria lanjut usia Jepang menganggap emotikon sebagai sarana untuk
mengatasi pembatasan komunikasi yang dimediasi komputer pada
komunikasi antarpribadi (Kanayama, 2003), dan forum Web India juga
menggunakan lebih banyak emotikon daripada negara Jerman mereka.
terparts (Pfl ug, 2011). Ingat di Bab 6 kita membahas perbedaan antara
LCC dan HCC
pola. Baik budaya Korea maupun India dianggap sebagai budaya
HCC, sedangkan budaya AS dianggap sebagai budaya LCC.
Tampaknya logis untuk menyimpulkan bahwa orang-orang dengan
konteks tinggi memiliki dorongan yang lebih kuat untuk mengisi
kesenjangan kontekstual nonverbal daripada rekan mereka di AS Barat.

Terlepas dari popularitas, frekuensi, dan kesuksesan

Bagaimana dengan perbedaan budaya dalam penggunaan penggunaan emotikon, ada beberapa tag kerugian yang jelas untuk
emotikon? Korea Selatan dan Jepang cenderung menggunakan pesan teks dan ikon secara umum. Pertama,
Machine Translated by Google

Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 141

Gerakan
HIT-OR-MISS 7.2 EMOTIKON JEPANG POPULER
Gestur adalah bentuk komunikasi nonverbal yang spesifik
Lihat apakah Anda "Hit" atau "Miss" saat Anda cocok dengan yang populer ini
secara budaya dan signifikan. Faktanya, mereka jauh lebih
Emoticon Jepang dengan emosi mereka:
rumit dan lebih sering digunakan dalam budaya Italia daripada
Surat:
budaya AS. Empat kategori dasar gerakan tangan dan gerakan
1. _____ _ A. gembira tubuh (Ekman & Fri esen, 1975) telah dikategorikan sebagai
lambang, ilustrator, regulator, dan adaptor.
2. _____ B. lembut

3. _____ C. menyeringai Lambang adalah isyarat yang menggantikan kata dan

4. _____
frasa. Gerakan nonverbal menggantikan kebutuhan untuk
D. meminta maaf
berbicara. Misalnya, saat Anda mengangkat bahu untuk
5. _____ e. terkejut
mengatakan "Saya tidak tahu", ini adalah lambang. Lambang
6. _____ F. terkejut
bagi orang Filipina adalah menggunakan bibir untuk menunjuk
ke suatu objek, arah, atau seseorang. Emblem biasanya
7. _____ G. menangis
berupa gestur atau gerakan yang ditampilkan dengan maksud
8. _____ H. khawatir yang jelas dan dikenali oleh anggota ingroup Anda. Ritual
salam, isyarat untuk memanggil seseorang, isyarat perdamaian
9. _____ Saya. bermasalah
atau penghinaan, dan anggukan kepala yang menunjukkan
10. _____ J. tertawa "ya" atau "tidak" adalah lambang. Setiap budaya memiliki
Jawaban: 1j; 2i; 3g; 4c; 5a; 6f; 7e; 8 jam; 9b; 10h berbagai macam lambang dengan arti dan aturan tertentu

Sumber: http://whatjapanthinks.com/2006/08/14/ dalam menampilkannya (lihat Gambar Blog 7.3). Namun,

japans-top-thirty-emoticons/
banyak orang yang menggunakan ikon dan pesan teks setiap
hari dapat berbicara tentang waktu dan tempat yang tepat di
mana mereka disalahpahami atau kata-kata mereka diambil
dengan cara yang salah setelah mengirimkan pesan.
Membaca emotikon dalam sebuah pesan tidak menggantikan
kedalaman perasaan yang telah berusaha keras disampaikan
seseorang. Kedua, bercanda dan sarkasme sulit untuk
ditafsirkan. Banyak orang mengeluh bahwa mereka
menghabiskan banyak waktu memadamkan potensi konflik
karena sebuah kalimat disalahpahami. Misalnya, dengan
menulis WTF atau wtf tanpa isyarat kontekstual, atau senyuman
untuk menyimpulkan lelucon, akibatnya, teman Anda mungkin
“tidak menyukai” Anda di Facebook. Efek persilangan antara
membaca emotikon versus mendekode ekspresi wajah
kehidupan nyata dapat menyebabkan kebingungan antarbudaya lebih lanjut.bersama dengan pesan yang diucapkan—mereka
gunakan
Diskusi ini juga membawa kita kembali pada pentingnya
memahami parabahasa dan bagaimana kesalahpahaman
dapat terjadi karena sarkasme atau lelucon yang disimpulkan
melalui nada suara daripada ekspresi wajah.
lambang dapat berkontribusi pada kesalahpahaman atau
konflik antarbudaya. Misalnya, lambang mungkin memiliki arti
yang bertentangan dalam budaya yang berbeda. Sebuah
"pertama" di antara kaleng-kaleng Amerika Afrika menandakan
"Kekuatan Hitam" pada tahun 1970-an. Tapi tinju juga bisa
memicu sikap bertarung. Menyatukan ibu jari dan jari telunjuk
Anda dan membuat lingkaran dengan tiga jari lainnya secara
lurus dapat berarti "OK". Di Jepang, ini berarti uang, di Perancis
itu berarti "nol" atau "tidak berharga", dan di Venezuela dan
Turki, memberi isyarat kepada seseorang dengan cara ini
menyiratkan bahwa mereka adalah seorang homoseksual.
Joe Whitecotten, seorang antropolog, menceritakan kisah
nonverbal penuh warna yang menyoroti potensi
kesalahpahaman. Lihat Posting Blog 7.2. Kisah menyenangkan
ini adalah contoh lambang yang spesifik budaya dan dasar
potensi kesalahpahaman (lihat juga Gambar Blog 7.4).
Ilustrator adalah gerakan tangan nonverbal yang kita
benar-benar mengilustrasikan pesan verbal. Saat Anda
mendeskripsikan bentuk, seperti hati, Anda cenderung
membuat sudut membulat dengan ibu jari dan menyentuhkan
jari-jari Anda. Jika Anda "berbicara dengan tangan Anda" dan
kebanyakan menggunakan gerakan tangan, maka Anda adalah orang yang m
Machine Translated by Google

142 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

(A) (B )

(C) (D)

(e)

Blog Pic 7.3 Berapa banyak gestur tangan antarbudaya yang dapat Anda pecahkan kodenya? Jawaban: (a)
perdamaian AS; (b) Sumpah Asia; (c) orang Hawaii bergaul; (d) orang Texas mengaitkan tanduk mereka; (e) cinta
Bahasa Isyarat Amerika.

ilustrator ekspresif. Orang Mesir dan Italia umumnya menggunakan
gerakan lengan lebar dan penuh untuk mengilustrasikan poin ketika
mereka berbicara, lebih dari kelompok Inggris dan Asia yang tertutup.
Kami sangat terbiasa melakukan gerakan nonverbal spontan ini
sehingga sangat sulit untuk membalikkannya atau membuat gerakan
yang tidak pantas. Banyak orang
bertanya-tanya mengapa grup Asia tidak menggunakan lebih banyak
ilustrator. Jawabannya adalah orang Asia lebih memilih untuk lebih
fokus pada proses interaksi dan menganggap penggunaan gestur
tangan yang terlalu banyak mengganggu, kasar, bahkan tidak disiplin.
Regulator adalah perilaku nonverbal yang kita gunakan dalam
percakapan untuk mengontrol, mempertahankan, atau "mengatur" tempo
Machine Translated by Google
Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 143
POST BLOG 7.2
Saya menghabiskan banyak waktu di Italia. Sebagai penggemar berat sepak
bola, saya hanya bisa membayangkan kebingungan yang akan terjadi jika
orang Italia menonton sepak bola perguruan tinggi AS antara Universitas
Oklahoma (OU) dan Universitas Texas di Austin.
Suporter OU selalu mengacungkan jari telunjuknya (yang berarti “We
are Number 1!”), dan suporter Texas merespon dengan isyarat mengacungkan
jari telunjuk dan jari kelingking secara bersamaan (yang artinya “Hubungkan
mereka , Horns”, mengacu pada maskot mereka, Longhorn).
Gambar Blog 7.4 Gerakan OK.
dan alur pembicaraan. Saat kita mendengarkan seseorang, kita
mengakui pembicara dengan menganggukkan kepala dan
menyesuaikan atau mempertahankan kontak mata, dan kita
membuat suara paralinguistik (misalnya, "mm-hmm", "sungguh",
"jangan bercanda!"). Di samping lambang, regulator dianggap
sebagai perilaku nonverbal yang spesifik secara budaya.
Ini juga merupakan perilaku kinesik yang paling diatur oleh
aturan. Regulator bertindak sebagai sinyal lalu lintas nonverbal
untuk mengontrol dinamika percakapan. Misalnya, di Amerika
Serikat, saat kami menginterupsi pembicara dengan “Benarkah?”
kami setuju, kami membantu mereka dengan cerita mereka, atau
kami menunjukkan kepada mereka bahwa kami memperhatikan
cerita mereka. Jika kita berada di Cina,
Bagi orang Italia, isyarat ini memiliki arti yang sangat berbeda. Jari
telunjuk berarti "Atas milikmu", seperti jari tengah dalam budaya Amerika, dan
jari telunjuk dan jari kelingking secara bersamaan menandakan "Kamu adalah
cuckold." Ini adalah salah satu penghinaan terburuk yang dapat Anda berikan
kepada pria Italia, karena itu berarti istri (atau pacar) telah berselingkuh karena
dia tidak memadai secara seksual.
—Joe, instruktur perguruan tinggi
Gambar Blog 7.5 Jempol ke atas.
mengatakan "Benarkah?" saat seseorang berbicara dianggap
kasar dan tidak pantas.
Kami belajar regulator pada usia yang sangat muda. Kami
menggunakannya pada tingkat kesadaran yang lebih rendah.
Bergantung pada wilayah mana yang Anda kunjungi, pemisahan
vokal, seperti "Tentu, Anda benar" di AS Selatan dan "Neh neh"
di antara orang tua Korea dapat diklasifikasikan sebagai pengatur
nonverbal. Kata-kata persetujuan ini berarti “Saya mendengar
Anda,” tetapi terjemahan literal dalam bahasa Inggris dari yang
terakhir adalah “ya” bagi mereka yang tidak berbicara bahasa Korea.
Adaptor adalah kebiasaan atau gerak tubuh yang memenuhi
semacam kebutuhan psikologis atau fisik. Beberapa penyesuaian
dipelajari dalam suatu budaya (misalnya, menutupi mulut
Machine Translated by Google

144 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

saat kita bersin atau menutup mulut saat kita tertawa terbahak-
bahak). Lainnya lebih otomatis (misalnya, menggaruk gatal di
kepala, mengorek hidung). Sebagian besar adaptor tidak
dimaksudkan untuk mengkomunikasikan pesan.
Namun, beberapa dari kebiasaan tersebut dapat dianggap tidak
sopan dalam konteks budaya lain. Misalnya, dalam rapat, saat
Anda mendengarkan dengan tangan terlipat di depan dada,
beberapa orang mungkin berasumsi bahwa Anda tidak ingin
berbicara dengan orang lain, tetapi sebenarnya Anda merasa
kedinginan. Di perpustakaan, Anda mungkin memperhatikan
bahwa saat belajar, beberapa orang secara konsisten memainkan
pulpen atau pensil dengan jari mereka. Anda mungkin mengira
mereka gugup, tetapi mereka hanya berkonsentrasi. Di dunia Blog Pic 7.6 Presiden Bush bergandengan tangan dengan
iPhone saat ini, beberapa orang dapat mengirim SMS dan keluarga kerajaan Arab Saudi.
Googling dan pada saat yang sama bercakap-cakap dengan
teman-teman mereka. Beberapa teman mereka mungkin menerima
perilaku mereka dan bahkan menanggapinya dengan baik; yang
lain mungkin jengkel dan frustrasi karena lalai nonverbal yang kasar seperti itu
perilaku.

Haptik

Fungsi nonverbal haptics meneliti persepsi dan makna perilaku

sentuhan. Budaya yang berbeda menyandikan dan menafsirkan
perilaku sentuhan menjadi pantas atau tidak pantas. Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa perilaku sentuhan digunakan
untuk memenuhi lima com
fungsi munikatif: sebagai ritual penyambutan, mengungkapkan
kasih sayang, bermain-main, mengendalikan perilaku, dan memiliki
fungsi terkait tugas (Andersen, 2007).
Budaya yang berbeda memiliki aturan yang berbeda tentang
menyentuh. Misalnya, sentuhan dan pegangan tangan sesama
jenis di Malaysia, Cina, Sudan, Jepang, Nepal, dan Arab Saudi
dianggap dapat diterima dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-
hari karena kontak di antara lawan jenis tidak pantas. Ini lebih
dikenal sebagai "PDA", atau tampilan kasih sayang di depan
umum. Di Amerika Serikat, pegangan tangan sesama jenis
berkaitan dengan komunitas gay/lesbian/biseksual. Namun,
berpegangan tangan lawan jenis adalah PDA yang tepat di Blog Pic 7.7 Presiden Obama membungkuk kepada Kaisar
Amerika Serikat. Jepang Akihito.
Latino/as dari wilayah budaya Amerika Latin cenderung terlibat
dalam perilaku sentuhan yang lebih sering daripada orang Amerika Ada juga perbedaan antara budaya kontak tinggi, sedang,
Serikat dan Kanada. Namun penting untuk diingat bahwa sentuhan dan rendah (Ting-Toomey, 1999). Orang Prancis, Rusia, Amerika
perilaku di kedua Arab Latin, dan Italia adalah anggota budaya kontak tinggi. Budaya
dan budaya Amerika Latin biasanya terbatas pada sentuhan kontak tinggi sering saling menatap mata secara langsung, saling
sesama jenis, bukan sentuhan lawan jenis (lihat Blog Pic 7.6). berhadapan, menyentuh dan/atau mencium satu sama lain, dan
berbicara dengan lebih baik.
Machine Translated by Google

Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 145

suara keras. Orang Asia Timur dan Asia Amerika, seperti Cina, mengetahui konteks yang tepat, suka dan tidak suka individu,
Jepang, dan India, adalah anggota budaya kontak rendah. dan hubungan yang tepat sangat penting dalam komunikasi
Budaya kontak rendah sering terlibat dalam sedikit sentuhan, nonverbal antar budaya.
jika ada, lebih memilih tatapan mata tidak langsung dan berbicara
dengan nada yang lebih rendah. Amerika Serikat, Kanada, dan PERATURAN BATAS
Australia adalah budaya kontak sedang, yang merupakan
Bagaimana Anda berurusan dengan ruang? Misalnya, ketika
perpaduan keduanya. Penelitian (Remland, 2003; Remland,
Anda memasuki ruang kelas untuk pertama kalinya, apakah Anda
Jones, & Brinkman, 1995) juga mengungkapkan bahwa orang
“mengklaim” wilayah Anda? Apakah Anda memarkir diri di kursi,
Eropa selatan lebih sering menyentuh daripada orang Eropa
meletakkan tas, dan memilikinya mulai saat ini?
utara. Setelah mengamati seribu pasangan di banyak stasiun
Ketika kelas bertemu lagi, apakah Anda duduk di kursi yang
kereta api di berbagai negara, peneliti nonverbal menemukan
sama? Bagaimana perasaan Anda jika ada orang lain yang
bahwa frekuensi sentuhan tertinggi—dari budaya sentuhan yang
duduk di kursi Anda?
paling sering hingga yang paling jarang—terjadi dalam urutan
Ruang dan waktu adalah masalah regulasi batas.
menurun sebagai berikut: Yunani, Spanyol, Italia, Hungaria,
Sebagai manusia, kita adalah hewan teritorial (lihat Blog Pic 7.8).
Jerman , Belgia, Inggris, Austria, dan Belanda. Para peneliti juga
menunjukkan bahwa banyak penelitian haptics atau sentuhan
Kami mengklaim dan menandai wilayah kami. Ketika
antar budaya sangat bergantung pada jenis kelamin, usia,
seseorang atau sesuatu menyerang wilayah kita, kita menjadi
konteks, durasi hubungan, dan faktor kepribadian.
lebih peka terhadap invasi tersebut. Ini adalah perasaan
kerentanan dan pengalaman yang mengancam. Menandai
Selain itu, individu dari budaya kontak tinggi juga dapat
wilayah kita lebih berkaitan dengan kepemilikan psikologis
mengganggu individu dari budaya kontak rendah
daripada kepemilikan fisik. Ini adalah perasaan yang kita miliki
untuk sebagian besar. Yuk simak cerita Melissa dan semesternya
tentang memiliki tempat tertentu. Jika wilayah kita menjadi
di luar negeri di Blog Post 7.3.
komoditas yang berharga, kita bereaksi tanpa berpikir sejenak
Mari kita juga memeriksa kesesuaian situasional nonverbal
tentang perilaku dan tindakan kita, karena kita
secara singkat. "Tepukan pantat" adalah contoh yang sangat
baik dari isyarat sentuhan situasional. Ini digunakan di banyak
tim olahraga pria profesional di seluruh dunia.
Tepukan adalah tanda dorongan, ikatan tim, dan selamat atas
pekerjaan yang dilakukan dengan baik, dan telah menyebar ke
olahraga Eropa. Di luar konteks olahraga, rasa takut terhadap
sentuhan di kalangan pria AS cukup tinggi. Karena itu,

POST BLOG 7.3

Saya selalu sangat dekat dengan semua bibi, sepupu, nenek, orang
tua, dan saudara kandung saya. Kami selalu berbagi kasih sayang yang
besar satu sama lain dengan banyak ciuman dan pelukan. Tapi dengan
orang tua saya, saya pasti lebih intim dengan ibu saya. Saya perhatikan
bahwa di banyak keluarga Meksiko, ayah adalah penjaga, panutan, dan
figur otoritas. [Orang tua] biasanya menjaga sedikit jarak antara mereka
dan anak-anak mereka (khususnya anak perempuan). Ayah saya jauh
lebih penyayang daripada ibu saya. Tetapi ibu saya dan kedua saudara
perempuan saya dan saya sangat sayang makan satu sama lain — kami
saling bersentuhan, berpelukan, dan berciuman sepanjang waktu.

—Melissa, mahasiswa Blog Pic 7.8 Pintu, jendela, atau gerbang mengatur ruang
dalam dan luar.
Machine Translated by Google

146 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

merasa dilanggar. Teman dan kolega di San Francisco akan
mengeluh ketika seseorang "memarkir di tempatnya".
Meskipun parkir gratis, kadang-kadang tidak mungkin
menemukan tempat parkir, sehingga pelanggaran terasa lebih
kuat jika tempat yang dimiliki secara psikologis diserbu.
Pada bagian selanjutnya, kita membahas empat tema besar
masalah regulasi batas: batas antarpribadi, batas lingkungan,
batas psikologis, dan regulasi temporal.
Mengatur Batas Interpersonal Sebelum Anda memulai
bagian ini, ikuti jajak pendapat my.blog 7.1 untuk menentukan
orientasi ruang interpersonal Anda.
Edward T. Hall adalah salah satu antropolog pertama yang
banyak menulis tentang bagaimana kita “menandai” dan
mendefinisikan wilayah kita. Ini adalah studi tentang proksemik.
Proxemics adalah studi tentang ruang antara orang, kontak
fisik, dan kecemasan batin yang kita miliki ketika orang
melanggar ruang kita. Di Amerika Serikat, menurut Hall, kami
memiliki empat zona spasial: intim, pribadi, sosial, dan publik
(Hall, 1959, 1966). Zona intim adalah nol hingga delapan belas
inci. Ruang ini diperuntukkan bagi mereka yang paling dekat
dengan kita, seperti keluarga, situasi emosional, dan teman
dekat kita. Zona pribadi adalah dari delapan remaja sampai
empat puluh delapan inci, dicadangkan untuk teman dekat,
beberapa kenalan, dan kolega. Zona sosial terjadi dalam acara
yang lebih besar, seperti pesta, setinggi empat puluh delapan
inci hingga dua belas kaki. Terakhir, zona publik adalah jarak
apa pun yang berjarak dua belas kaki atau lebih. Pelanggaran
kita.
apa pun terhadap zona ini dapat menyebabkan perasaan cemas atau
tidak
Apa yang merupakan jarak pribadi yang tepat untuk satu
kelompok budaya dapat dianggap sebagai kerumunan
oleh kelompok lain. Jarak percakapan rata-rata ruang pribadi
untuk orang Eropa-Amerika kira-kira dua puluh inci. Ruang
pribadi rata-rata dari banyak budaya Amerika Latin dan Karibia
adalah empat belas hingga lima belas inci. Di Arab Saudi, jarak
percakapan yang ideal hanya sembilan sampai sepuluh inci.
Ruang pribadi berfungsi sebagai dimensi tersembunyi dari
kesalahpahaman dan ketidaknyamanan antar budaya.
Ruang pribadi adalah wilayah pelindung bawah sadar kita
yang kita bawa dan anggap sakral, tidak dapat diganggu gugat,
dan tidak dapat dinegosiasikan. Meskipun anggota dari semua
budaya terlibat dalam klaim ruang untuk diri mereka sendiri,
pengalaman pelanggaran ruang dan ruang bervariasi antar
budaya dan kelompok gender. Banyak siswa AS kami setuju: di
bioskop dengan banyak kursi terbuka, sebagian besar teman
pria akan menyisakan satu kursi kosong di antara mereka. Tapi
wanita akan menonton film bersama, duduk bersebelahan. Mari
kita lihat cerita luar angkasa nonverbal yang menyenangkan di
Blog Post 7.4.
Batas Lingkungan
Selain ruang interpersonal kami, kami juga memiliki batasan
yang terkait dengan lingkungan kami. Batasan lingkungan
mental didefinisikan sebagai rasa ruang dan keterikatan
emosional yang diklaim yang kita bagi dengan orang lain di
komunitas kita. Konsep wilayah dan identitas saling berhubungan
karena kita biasanya menginvestasikan waktu, tenaga, emosi,
dan harga diri di tempat yang kita klaim sebagai wilayah utama
Wilayah
rumah kita atau lingkungan terdekat menegaskan
nyaman.
pengaruh yang kuat pada kehidupan kita sehari-hari.

my.blog 7.1
Pada kontinum berikut, beri tanda centang di mana Anda akan menempatkan diri Anda secara spasial saat berkomunikasi dengan

0” 12” 24” 36” 48”

Orang asing: ________________________________________________________________________________________
Kenalan: ________________________________________________________________________________________
Guru: ________________________________________________________________________________________
Teman sekelas: ________________________________________________________________________________________
Orang tua: ________________________________________________________________________________________
Saudara: ________________________________________________________________________________________
Teman sesama jenis: ________________________________________________________________________________________
Teman lawan jenis: ________________________________________________________________________________________
Mitra romantis: ________________________________________________________________________________________
Machine Translated by Google
Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 147
POST BLOG 7.4
Ketika saya berada di bandara di Tel Aviv, Israel, tidak ada yang
namanya antrean teratur atau ruang terbuka di angkutan. Orang-
orang praktis terjerat satu sama lain, [dan] Anda akan menatap
bagian belakang kepala atau ketiak seseorang. Ini sebenarnya
cukup lucu bagi saya. Segera setelah saya mengetahui bagaimana
orang meremas diri di depan konter, saya melakukan hal yang sama. Orang Amerika dan Kanada, tidak keberatan menjamu tamu
Sangat menarik bagi saya untuk menyaksikan transformasi
ayah tiri saya. Di awal perjalanan kami, dia sangat terganggu oleh
kurangnya ruang di antara orang asing. Tetapi pada akhir perjalanan
kami, dialah yang bergegas ke konter, dan dia bahkan tidak akan
tersentak ketika seorang pria Israel praktis memasukkan hidungnya
ke dalam punggung ayah tiri saya (dia sangat tinggi). Jika ayah tiri pembawa acara AS-Amerika memamerkan rumah itu dengan
saya mematuhi peraturan Hall tentang ruang tergantung pada
hubungan, dia tidak akan bertahan selama dia melakukannya di
negara yang mengubah peraturan itu.
—Nadia, mahasiswa
Lewin (1936) membahas pentingnya bagaimana
lingkungan mempengaruhi perilaku kita dengan rumus berikut:
B = f (P, E) di mana B = perilaku, P = orang, dan E =
lingkungan. Ini berarti bahwa perilaku kita ditentukan oleh
orang-orang yang berinteraksi serta lingkungan tempat
komunikasi berlangsung.
Misalnya, lingkungan kelas menengah di Canada dan
Amerika Serikat sangat berbeda dengan lingkungan kelas
menengah di banyak budaya Amerika Latin, Timur Tengah,
dan Asia, dan lingkungan ini memengaruhi perilaku orang-
orang dalam budaya tersebut.
Di Amerika Serikat, sebuah rumah di lingkungan kelas
menengah secara fisik dipisahkan dari komunitas oleh pagar,
gerbang, pekarangan, halaman rumput, atau kombinasi dari
semuanya. Rumah seringkali melambangkan identitas
individu yang terkait erat dengan pemiliknya. Batasan
lingkungan di dalam rumah dilakukan melalui penggunaan
kamar tidur terpisah, kamar mandi pribadi, dan banyak kunci.
Sebaliknya, lingkungan kelas menengah di Meksiko dirancang
sedemikian rupa sehingga rumah-rumah terintegrasi dengan
alun-alun pusat, mungkin berisi pusat komunitas dan gereja.
Rumah tidak memiliki banyak kunci di dalam rumah dan
banyak anggota keluarga berbagi kamar tidur dan kamar
mandi. Rumah kelas menengah AS tampaknya mencerminkan
kualitas individualistis, dan rumah kelas menengah Meksiko
tampaknya mempromosikan kolektivisme dan interaksi
berbasis kelompok.
Kelompok budaya memiliki harapan yang berbeda
mengenai fungsi spesifik dari ruangan yang berbeda di dalam
rumah. Misalnya, dalam budaya seperti China, Korea, dan
Jepang, cara yang tepat untuk menjamu tamu adalah di
restoran formal, karena rumahnya “tidak layak” menjamu
tamu. Sebaliknya, banyak orang Arab, seperti AS
di rumah mereka. Banyak rumah Arab yang menyediakan
ruang formal khusus untuk menjamu tamu, dan para tamu
mungkin tidak melihat bagian lain dari rumah sampai
kepercayaan terjalin dalam hubungan tersebut. Banyak
tur akbar. Tur informasi ini terjadi pada menit-menit pertama
kedatangan, sebelum menetap. Di banyak rumah Arab,
tempat terpisah juga disediakan untuk aktivitas pria dan wanita.
Ini juga berlaku di banyak rumah tradisional Korea.
Dalam fungsi ruang terkait lainnya, rumah tradisional
Jepang dan Korea tidak membuat perbedaan yang jelas
antara ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur.
Oleh karena itu, ketika teman dekat diundang, penting bagi
mereka untuk melepas sepatu sebelum memasuki ruang
serbaguna yang lantainya dilapisi tikar jerami yang digunakan
untuk duduk dan tidur. Praktik ini juga umum dilakukan di
antara rumah-rumah di Hawaii. Melepas sepatu dan sandal
Anda sebelum memasuki apartemen, kondominium, atau
rumah adalah hal yang biasa. Negara-negara seperti Jepang
dan Indonesia memiliki perbedaan yang jelas antara kamar mandi
dan toilet. Kamar mandi hanya digunakan untuk mandi. Dari
perspektif budaya ini, mencampuradukkan mandi (fungsi
membersihkan) dan buang air (fungsi mengotori) bertentangan
dengan kode kesopanan dan kebersihan pribadi mereka.
Banyak budaya individualistik mendorong lingkungan
rumah yang unik bagi pemiliknya, tetapi banyak budaya
kolektivistik mendorong pengaturan rumah bertipe komunal.
Norma budaya ini telah diperoleh sejak masa kanak-kanak,
di mana individu belajar melalui observasi, bagaimana
mengelola ruang dan batasan melalui peran sosial, pengaturan
furnitur, dan aturan interaksi yang tepat untuk dilakukan di
setiap ruangan. Sekarang kita beralih ke ruang psikologis
dan masalah regulasi privasi.
Batasan Psikologis Bagaimana
perasaan Anda ketika seseorang melanggar aturan tak
terucapkan tentang invasi ruang nonverbal—berdiri di dekat
Anda dalam lift kosong? Duduk di depan Anda di sebuah
Machine Translated by Google
148 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
teater kosong? Contoh-contoh kecil ini dapat didefinisikan sebagai
ruang psikologis. Jika Anda pernah tinggal atau mengunjungi kota-
kota padat penduduk seperti Hong Kong dan Mumbai dan Bangkok,
Anda mungkin pernah berurusan dengan masalah kepadatan ruang
psikologis. Kondisi yang padat membuat hampir tidak mungkin bagi
orang-orang di banyak kota besar Asia atau Latin atau Timur Tengah
(misalnya, Shanghai, Seoul, Sao Paulo, Buenos Aires, Kairo,
Istanbul, dll.) untuk merasakan privasi seperti yang dikenal di
Amerika Serikat ( yaitu, sendirian di kamar). Ruang intra pribadi
mengacu pada kebutuhan akan privasi informasi atau keheningan
psikologis antara diri sendiri dan orang lain. Ayo lakukan polling
cepat my.blog 7.2 dan jelajahi kebutuhan Anda akan privasi.
Meskipun peraturan privasi menjadi perhatian utama di banyak
lingkungan sosial Barat, masalah ini mungkin tidak dianggap kritis
dalam budaya berorientasi kolektivistik. Faktanya, bahkan konsep
privasi dianggap ofensif di banyak budaya kolektivistik (lihat Blog Pic
7.9). Misalnya, kata-kata Cina yang erat kaitannya dengan konsep
privasi adalah kata-kata untuk rahasia dan keegoisan. Kata-kata ini
menyiratkan bahwa banyak orang Tionghoa merasa bahwa saling
ketergantungan relasional datang sebelum kebutuhan akan privasi
pribadi dalam interaksi sehari-hari.
Aspek lain dari ruang psikologis adalah menciptakan mood
atau suasana sebuah ruangan. Banyak orang akan menginvestasikan isyarat nonverbal, mengarahkan persepsi dan sikap kita terhadap
uang untuk praktik dan seni feng shui. Feng shui secara harfiah
berarti "udara" dan "air" dalam bahasa Cina. Digunakan selama
ribuan tahun, feng shui adalah filosofi menggabungkan elemen
untuk mencapai
my.blog 7.2
Gunakan reaksi naluriah Anda dan lingkari "ya" atau "tidak" pada
adegan pelanggaran privasi berikut. Apakah Anda biasanya merasa
. ..
kesal atau stres ketika seseorang
Memasuki kamar Anda tanpa mengetuk: YA TIDAK
YA TIDAK
Taman di tempat favorit Anda:
Berdiri di dekat Anda di lift: YA TIDAK
Duduk terlalu dekat dengan Anda di film: YA TIDAK
Duduk di tempat favorit Anda di kelas: YA TIDAK
Berjalan di halaman Anda: YA TIDAK
Mengintip email Anda: YA TIDAK
YA TIDAK
Mengganggu Anda:
Berdiri terlalu dekat dengan Anda: YA TIDAK
Menyentuh lengan Anda dalam percakapan: YA TIDAK
energi baik di dalam ruangan, gedung, atau area.
Misalnya, banyak ahli feng shui percaya bahwa jika tempat tidur
Anda langsung menghadap ke pintu, semua energi baik dan
keberuntungan Anda akan mengalir keluar ruangan. Contoh dasar
ini adalah salah satu contoh yang banyak digunakan untuk
merancang keharmonisan dalam rumah atau ruangan. Saat ini, ada
desainer, arsitek, dan konselor feng shui di Amerika Serikat dan di
seluruh dunia. Beberapa mungkin menghabiskan beberapa tahun di
Hong Kong untuk mengambil pelajaran feng shui untuk melayani
klien terbaik yang percaya pada seni geomansi ini (yang berarti seni
membuat prediksi berdasarkan pola lokasi dan arah spasial).
Pelajaran Feng shui termasuk studi serius tentang chi, atau aliran
energi seperti yang dirasakan dalam Taoisme, untuk membangun
rumah di pinggiran kota. Menciptakan bentuk ruang psikologis ini
mempromosikan kondisi kehidupan yang lebih harmonis. Bahkan
ada majalah feng shui online, misalnya http://www.fengshuiprophet.com.
Majalah ini menawarkan kategori agama, feng shui klasik
versus tradisional, dan artikel seperti "Mengapa feng shui tidak dapat
dianggap sebagai sains."
Jika kelompok budaya tidak menekankan kategori untuk
"privasi" dan "kesendirian" untuk memandu interaksi sehari-hari,
maka kategori tersebut mungkin tidak menjadi bagian penting dari
realitas sosial mereka sehari-hari. Bahasa, bersama dengan banyak
fungsi ruang dan waktu.
Batasan psikologis dan fisik melindungi tingkat kenyamanan dan
keamanan kita. Ruang adalah cara ampuh untuk menandai dan
mendefinisikan batas ingroup dan outgroup kita dalam hal ini.
Mengatur Waktu
Mari kita lakukan survei my.blog 7.3 tentang orientasi waktu. Apakah
Anda orang dengan waktu monokronik, waktu polikronik per anak,
atau individu dengan waktu bikronik? Silakan baca terus.
Pengaturan waktu didefinisikan sebagai sikap yang kita miliki
tentang waktu. Studi tentang waktu dikenal sebagai studi kronemik.
Chronemics menyangkut bagaimana orang-orang dalam struktur
budaya yang berbeda, menafsirkan, dan memahami dimensi waktu.
Kita terus bergumul dengan waktu. Semakin cepat kita pergi,
semakin cepat kita ingin pergi. Semakin cepat kita pergi, semakin
tidak sabar kita jadinya. Gadget komputer modern memanfaatkan
kebutuhan kita akan waktu dengan menghasilkan hasil yang lebih
cepat. Apakah Anda tidak punya waktu untuk membuat makan malam? Mod
Machine Translated by Google
Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 149
Blog Pic 7.9 Gedung perkantoran Asia.
Peralatan rumah tangga dapat mendinginkan sekaleng soda dalam
satu menit, sebotol anggur dalam sepuluh menit, atau memasak ayam
panggang utuh dalam empat menit. E-mail dan teks lebih cepat
daripada mengirim surat tulisan tangan. Efisiensi penerimaan email
mengakibatkan urgensi untuk membalas. Tahapan hidup kita
(kelahiran, perkembangan, penuaan, penyakit, kematian) terkait erat
dengan pengertian waktu. Keyakinan agama atau spiritual kita, dalam
hal di mana alam semesta dimulai dan berakhir dan di mana kehidupan
dimulai dan berakhir, adalah dua pertimbangan pandangan dunia yang
berkaitan dengan waktu. Pola waktu budaya menentukan kapan dan
bagaimana kita harus memulai hari; kapan kita harus makan, istirahat,
bekerja, bermain, tidur, dan mati; dan apakah dan bagaimana kita
akan bereinkarnasi.
Kita semua dipengaruhi oleh norma dan nilai waktu dari budaya
kita sendiri. Lebih sering daripada tidak, kita tidak menyadari hal ini
sampai suatu norma atau nilai dilanggar dengan cara tertentu.
Misalnya, jika Anda melakukan bisnis di Madrid dan tidak mengetahui
jam kerja di sana, Anda akan benar-benar terlempar dari pola hari itu.
Orang Spanyol sering mulai bekerja pada pukul 10:00, makan siang
pada pukul 15:00, kembali bekerja pada pukul 17:00, bekerja hingga
pukul 20:00, dan makan malam ringan pada pukul 22:00.
Pada tahun 2009, pekerja Prancis rata-rata memiliki jam kerja
lebih sedikit per minggu daripada pekerja di sebagian besar negara maju, linier, menggunakan segmen-segmen untuk memecah waktu
yaitu tiga puluh lima (Fleck, 2009). Banyak pekerja di Prancis mengeluh
bahwa negara itu menerapkan jam kerja tiga puluh lima jam seminggu,
yang diadopsi pada Januari 2000, membuatnya terlalu sulit untuk
bekerja. Negara lain mana yang menurut Anda memiliki jam kerja
terpendek per minggu dan jam terlama per minggu? Coba tebak dan
lihat Jeopardy Box 7.1.
Seperti yang Anda lihat, pekerja di Korea Selatan rata-rata bekerja
sekitar empat puluh tujuh jam seminggu (sementara Tur key menduduki
puncak grafik dengan empat puluh sembilan jam seminggu kerja)
meskipun undang-undang pada tahun 2004 memberlakukan empat
puluh jam lima hari kerja seminggu. Ini termasuk karyawan perusahaan
pemerintah, bank, dan semua perusahaan besar.
Tekanan untuk bekerja berjam-jam dengan liburan pendek adalah
bagian dari praktik etika Konfusius kerja keras Korea Selatan (Olson,
2008).
Hall (1983) membedakan antara dua pola waktu yang mengatur
budaya yang berbeda: jadwal waktu monokronik (MT) dan jadwal
waktu polikronik (PT; lihat Tabel 7.1).
Menurut Hall and Hall (1987), MT dan PT merupakan dua kutub
yang berlawanan. Orang-orang dalam budaya waktu monokronik
(MT) sangat memperhatikan waktu jam dan melakukan satu hal dalam
satu waktu. Dalam budaya MT, orang menggunakan waktu secara
Machine Translated by Google

150 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

my.blog 7.3 MENILAI PENTINGNYA IDENTITAS SOSIAL DAN PRIBADI ANDA Instruksi: Ingatlah
bagaimana perasaan dan tindakan Anda secara umum dalam berbagai situasi. Biarkan kecenderungan pertama Anda menjadi panduan Anda
dan lingkari angka dalam skala yang paling mencerminkan keseluruhan kesan Anda terhadap diri sendiri. Skala berikut digunakan untuk setiap item:

4 = YA! = sangat setuju—ITU AKU!

3 = ya = cukup setuju—mirip dengan saya 2 =
tidak = cukup tidak setuju—bukan saya 1 =
TIDAK! = sangat tidak setuju—BUKAN AKU!
SA MA MD SD

1. Waktu belum tentu berada di bawah kendali kita. 4321 Sangat penting
2. bagi saya untuk mengikuti jadwal. 4321 Saya sangat santai tentang
3. waktu. 4321
4. Memenuhi tenggat waktu sangat penting bagi saya. 4321 Hal-
5. hal tak terduga selalu terjadi—mengalir begitu4321
saja.

6. Saya kesal ketika orang tidak tepat waktu. 4321 Tidak apa-apa untuk
7. 4321
terlambat saat Anda melakukan percakapan yang menyenangkan dengan
seseorang.
8. Saya suka sangat tepat waktu untuk 4321
semua janji temu saya.
9. Saya lebih peduli dengan hubungan di 4 3 2 1
depan saya daripada waktu jam.

10. Saya menyimpan buku janji dengan saya sepanjang waktu 4321
waktu.

Penilaian: Jumlahkan skor pada semua item bernomor genap dan Anda akan menemukan skor preferensi waktu monokronik Anda.
Skor preferensi waktu monokronik: ______. Tambahkan skor pada semua item bernomor ganjil dan Anda akan menemukan milik Anda
skor preferensi waktu polikronik. Skor preferensi waktu polikronik: _________.
Interpretasi: Skor pada setiap dimensi waktu dapat berkisar dari 5 hingga 20; semakin tinggi skornya, semakin banyak kecenderungan
waktu monokronik dan/atau polikronik yang Anda miliki. Jika skornya serupa pada kedua dimensi waktu, Anda adalah komunikator
waktu bikronemik.

Probe refleksi: Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah Anda menyukai kecenderungan waktu monokronik
dan/atau polikronik Anda? Mengapa atau mengapa tidak? Di mana Anda mempelajari rasa waktu atau ritme jam? Menurut Anda, bagaimana Anda dapat
menangani secara efektif orang-orang yang memiliki preferensi waktu yang sangat berbeda dari Anda?

penjatahan yang dijadwalkan dan dibagi sehingga seseorang dapat
berkonsentrasi pada satu hal pada satu waktu. Jadwal diberikan
prioritas utama. Amerika Serikat, Jerman, dan Swiss adalah contoh
klasik budaya waktu MT.
Siswa yang menghadiri kuliah atau universitas termasuk dalam budaya
MT juga. Sebagai contoh, seorang mahasiswa, Kris, memiliki pandangan
yang bijaksana tentang waktu: “Menurut saya generasi saya khususnya
memiliki pandangan yang menarik tentang waktu. Saya pikir kita
mengidealkan masa lalu, melihatnya jauh
jauh lebih menyenangkan dan bahagia daripada yang seharusnya. Kita
cenderung merendahkan nilai saat ini, membuatnya tampak lebih buruk
daripada yang sebenarnya. . . karena ketika Anda berada di dalamnya,
lebih sulit untuk melihat gambaran yang lebih besar. Kita juga cenderung
memandang masa depan lebih menakutkan daripada yang akan terjadi.
Seperti: Apa yang akan kita lakukan setelah lulus? Apa berikutnya?
tampaknya menjadi tema hidup kita saat ini. Ibuku mengomentarinya
sekali, memberitahuku bahwa aku tidak tahu bagaimana tidak
melakukan apa-apa. Saya terus-menerus harus melakukan sesuatu. Nyatanya,
Machine Translated by Google

Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 151

JEOPARDY BOX 7.1 PEKERJAAN TERPANJANG DAN TERPENDEK

JAM, 2009* POST BLOG 7.5

Kami telah tinggal di Maroko selama tiga tahun sekarang, dan setiap kali kami
Jam kerja terpanjang
mengganti jam (di depan Musim Semi dan kembali di Musim Panas), kami selalu
Negara Rata-rata jam kerja per ditanyai pertanyaan yang sama selama minggu perubahan.
minggu Percakapan kami kira-kira seperti ini: James:
Berkata, apakah Anda ingin berkumpul untuk minum kopi pada hari Minggu
1. Turki 49.4
sore sekitar jam 4 sore?
2. Korea Selatan 46.6 Berkata: Ya, itu akan bagus!
James: Oke, sampai jumpa jam 4 nanti.
3. Yunani 42.5
Said: Apakah itu 4 lama atau 4 baru?

4. Republik Ceko 41.4 Beberapa langsung berubah, tetapi orang lain akan terus beroperasi di
waktu lama selama beberapa minggu sehingga kami akan melakukan percakapan
5. Chili 41.1
semacam ini secara teratur. Sangat menarik untuk melihat bagaimana budaya
lain memandang waktu. Meskipun jam akan berubah, dalam pikiran banyak orang
Jam kerja terpendek Maroko itu belum tentu merupakan hal yang tetap.
Dapatkah Anda membayangkan menjelaskan kepada atasan Anda pada Senin
Negara Rata-rata jam kerja per
pagi jika Anda datang terlambat satu jam, “Oh, saya masih beroperasi di waktu
minggu
yang lama?” Ini hanyalah pengingat lain bahwa di Maroko, kita hidup dalam
1. Belanda 30.6 budaya yang sangat relasional dan bukan budaya yang berorientasi waktu.

2. Norwegia 33.9 —James, seorang Amerika Serikat yang tinggal di Marrakesh

3. Denmark 33.7

4. Swiss 35.1
sudut jalan kemungkinan akan memilih untuk terlambat untuk
5. Jerman 35.7 pertemuan berikutnya daripada tiba-tiba mengakhiri percakapan
sebelum sampai pada kesimpulan yang wajar. Untuk Hall and Hall
*Catatan: Dari kelompok terpilih dari tiga puluh lima negara.
(1987), budaya Arab, Afrika, Amerika Latin, Asia, dan Mediterania
Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan. http://stats. oecd.org/
Index.aspx?DataSetCode=ANHRS (diambil 23 April 2011). mewakili pola PT (lihat Posting Blog 7.5). Salah satu contoh tempat
dengan pola budaya PT adalah negara-negara di Afrika. Bagi banyak
orang Afrika, waktu menciptakan keharmonisan kelompok dan
TABEL 7.1 KARAKTERISTIK MONOKRONIK
partisipasi di antara para anggota (Pennington, 1990).
DAN WAKTU POLYCHRONIC

Waktu monokrom Waktu polikronik

Keterhubungan kelompok dapat dilihat pada tarian dan permainan
Waktu jam Waktu situasional
tambur. Waktu bagi orang Afrika tradisional dipandang sebagai
Waktu perjanjian Waktu fleksibel
organik daripada mekanis.
Kegiatan tersegmentasi Kegiatan simultan Ketika orang-orang PT dan MT berkumpul, ketidaksepakatan
Berorientasi tugas Berorientasi pada hubungan dan kesalahpahaman sering terjadi, misalnya dalam merencanakan
Berfokus pada masa depan Berfokus pada masa lalu/masa kini perjalanan. Seorang teman seperjalanan MT akan merasa nyaman

Perspektif hasil nyata Perspektif sejarah
akhir pekan ini, saya tidak dapat sepenuhnya menikmati berkumpul
dengan teman-teman karena saya memikirkan semua pekerjaan
rumah yang akan saya lakukan sepanjang hari pada hari Minggu.”
Orang-orang dalam budaya waktu polikronik (PT) memperhatikan benci melakukan terlalu banyak hal sebelumnya. Kami merencanakan
waktu relasional (keterlibatan dengan orang) dan lebih menekankan
pada menyelesaikan transaksi manusia daripada berpegang pada
jadwal. Misalnya, dua orang Spanyol polikronis berbicara di a
jika di dalam mobil sudah terpasang GPS, jika sudah dipastikan kamar
hotel atau hostel, jika sudah direncanakan jadwal harian, dan
sebagainya. Orang PT akan menanggapi dengan menunggu untuk
melakukan hal-hal ini sesaat sebelum keberangkatan. Seperti yang
dikatakan Joyce dari Singapura, “Ini membuatku gila. Saya benci
menunggu sampai menit terakhir untuk melakukan sesuatu, dan dia
perjalanan menggunakan e-fare kami untuk menghemat uang
sehingga terkadang kami bahkan tidak tahu ke mana kami akan pergi
sampai beberapa hari sebelum berangkat.”
Machine Translated by Google

152 MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Agar fleksibel, kita harus berupaya untuk hidup dengan kedua

jenis orientasi waktu tersebut. Ini menambah banyak spontanitas my.blog 7.4
dalam hidup. Mengutip dari Ralph Waldo Emer son, “Selesaikan Teman MT Anda sedang menunggu Anda di restoran. Apa yang akan Anda

setiap hari dan selesaikan itu. Kamu sudah melakukan apa yang bisa
kamu lakukan. Beberapa kesalahan dan kemustahilan tidak diragukan
lagi merayap masuk; lupakan mereka secepat mungkin.
Besok adalah hari baru; mulailah dengan baik dan tenang dan
dengan semangat yang terlalu tinggi untuk dibebani dengan omong
kosong lamamu.”
Studi menunjukkan bahwa anggota individualistis
budaya cenderung mengikuti pola MT, sedangkan anggota budaya
kolektif cenderung mengikuti pola PT (Hall, 1983). Anggota budaya
individualistis cenderung memandang waktu sebagai sesuatu yang
dapat dikendalikan dan diatur. Anggota budaya kolektivistik cenderung
memandang waktu berdasarkan pengalaman (yaitu, menjalani dan
mengalami waktu sepenuhnya daripada memantau waktu jam secara
mekanis).
katakan jika Anda terlambat 5–10 menit? Terlambat 10–15 menit? Terlambat
15–30 menit? Terlambat 30–45 menit? Terlambat 45–60 menit?
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
isyarat. Isyarat nonverbal mengomunikasikan status, kekuatan,
perbedaan ingroup dan outgroup, dan identitas unik. Dalam upaya
untuk memahami variasi nonverbal dalam budaya dan lintas budaya,
perhatikan kepekaan antar pribadi, rasa hormat, dan sikap berpikiran
terbuka sebagai langkah pertama yang baik untuk mendapatkan
pintu masuk nonverbal ke suatu budaya.

Sekarang mari kita lakukan my.blog 7.4.

Hall (1959) membuat perbedaan untuk datang terlambat di PERIKSA REALITAS ANTARBUDAYA:
Amerika Serikat sesuai dengan potongan waktu
LAKUKAN
dalam waktu lima menit. Oleh karena itu, dalam pertanyaan di atas,
Dalam bab ini, kita telah membahas pentingnya komunikasi nonverbal
jika Anda terlambat lima sampai sepuluh menit, Anda berada dalam lintas budaya. Secara lebih khusus, kami telah menjelajahi artefak
waktu "menggumamkan sesuatu", dan Anda memberikan pernyataan
dan pakaian, parabahasa, ekspresi wajah, berbagai gerakan tangan
kecil. Waktu "permintaan maaf ringan" terlambat sepuluh sampai
nonverbal, haptics atau sentuhan, dan pengaturan ruang dan waktu
lima belas menit, dan karena itu Anda diharuskan untuk meminta maaf.
lintas budaya (lihat jawaban untuk Blog Pics 7.2 dan 7.3). Setiap
Waktu "Permintaan maaf yang agak menghina atau serius" terlambat
bentuk komunikasi nonverbal mencerminkan nilai-nilai budaya kita
lima belas hingga tiga puluh menit, jadi Anda diharapkan untuk
yang lebih besar dan juga mengungkapkan kepribadian dan identitas
memberikan alasan persuasif atas keterlambatan Anda. Dua yang
kita yang unik. Lebih penting lagi, situasi di mana perilaku nonverbal
terakhir, waktu "kasar" (tiga puluh hingga empat puluh lima menit)
terjadi cukup kritis dalam menambah makna interpretasi kita yang
dan waktu "benar-benar menghina" (empat puluh lima hingga enam
akurat.
puluh menit), keduanya tidak dapat diterima. Waktu ada di mana-
mana. Isyarat kronemik memungkinkan kita mengelola interaksi
antarbudaya dan memfasilitasi pemahaman yang lebih jelas mengenai Untuk menjadi komunikator nonverbal yang fleksibel lintas
bentuk komunikasi nonverbal ini. Mempelajari kronemik memberi kita
budaya, perhatikan perilaku dan sinyal nonverbal Anda sendiri yang
pemahaman yang lebih baik tentang tarian ritme waktu.
Anda kirim, baik sengaja atau tidak. Berhati-hatilah saat Anda
menginterpretasikan gerak tubuh dan perilaku nonverbal yang tidak
Singkatnya, sangat mudah untuk menarik kesimpulan tentang
dikenal dalam budaya baru. Kami memberi Anda serangkaian poin
orang tanpa memahami budaya mereka. Ketika seseorang dari
nonverbal untuk dipertimbangkan dalam berkomunikasi lintas budaya:
budaya yang berbeda tidak menatap mata Anda, mudah untuk
mengambil kesimpulan bahwa dia tidak menghormati Anda, pemalu,
atau tidak tertarik. • Bersikaplah fleksibel saat Anda mengamati dan mengidentifikasi
Namun, beberapa kelompok budaya percaya bahwa menatap mata aturan tampilan non verbal. Pengamatan dan reaksi awal Anda
seseorang itu tidak sopan. Sebelum menarik kesimpulan apa pun mungkin tidak sesuai dengan aturan lintas kelompok budaya.
dari mengamati tindakan orang, terlibatlah dalam percakapan dan Fleksibilitas memungkinkan Anda bersabar saat mengamati dan
temukan makna di baliknya mencocokkan identitas, status, jarak,
Machine Translated by Google

Apa Cara Berbeda untuk Berkomunikasi Nonverbal Lintas Budaya? 153

harapan, dan perilaku nonverbal yang sesuai dalam berbagai tingkat kenyamanan tetapi, pada saat yang sama, adaptif dan
situasi. peka terhadap aturan tampilan nonverbal yang sesuai dalam
• Masuk lebih dalam: makna dan ekspektasi yang berbeda dari situasi tertentu dan dalam komunitas budaya tertentu. •
norma dan aturan nonverbal lebih dari apa yang dilihat orang; Karena perilaku nonverbal seringkali begitu
biasanya ada penjelasan yang lebih dalam dari permukaan.
Ini dapat membantu Anda beralih ke penjelasan alternatif dan besar dan bergantung pada situasi, belajar untuk tidak terlalu
gambaran yang lebih jelas. • Ingat bahwa apa yang seseorang menghakimi dan lebih tentatif dalam menafsirkan sinyal
katakan tidak sepenting bagaimana hal itu dikatakan. Penting nonverbal asing yang tidak dikenal orang lain.
untuk menyadari tindakan seseorang saat mengungkapkan
perasaan dengan kata-kata. Kadang-kadang seseorang dapat Kita sering kali membentuk kesan terhadap orang lain
menggambarkan kehadiran nada yang lebih serius dan tidak berdasarkan isyarat nonverbal dan stereotip dangkal yang kita
menyenangkan daripada makna yang cenderung. peroleh dari citra media kita. Bab berikutnya akan membawa kita
ke diskusi tentang sudut pandang etnosentris yang kita bentuk dan
• Sebagai komunikator nonverbal yang fleksibel, citra stereotip yang kita bawa ketika kita bertemu dengan orang
lain yang tidak dikenal secara budaya.
ungkapkan emosi dan sikap yang sesuai dengan diri Anda