Anda di halaman 1dari 6

NAMA : HANDRIAN WIJAYA TURNIP

NIM : B.111.19.0296

TUGAS 1 KOMUNIKASI BISNIS

I. DESKRIPSIKAN PERTANYAAN BERIKUT INI

1. Ada 2 Dasar komunikasi yakni:

1) Komunikasi Verbal (verbal communications)

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis
untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis pada pihak lain baik secara tertulis (written) maupun lisan
(oral). Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik,
sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik.

Contoh beberapa komunikasi verbal:

a) Membuat dan mengirim surat pengantar barang ke suatu perusahaan.


b) Membuat dan mengirim surat teguran atau peringatan kepada nasabah yang menunggak
pembayarannya.
c) Membuat dan mengirim surat penawaran barang kepada pihak lain.
d) Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan.
e) Membuat dan mengirim surat pesanan barang (oder) kepada pihak lain.
f) Membuat dan mengirim surat pengaduan kepada pihak lain.
g) Membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.
h) Membuat dan mengirim surat penolakan kerja.
i) Membuat dan mengirim surat penerimaan kerja.
j) Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain.

2) Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal yaitu suatu proses dari komunikasi yang dimana penyampaian informasi atau
pesannya tidak memakai kata-kata komunikasi ini sering disebut juga dengan bahasa isyarat. Bentuk
dari komunikasi nonverbal ini memakai gerakan seperti misalnya: bahasa tubuh, ekspresi wajah,
dengan kontak mata dan lain sebagainya

Contoh beberapa komunikasi nonverbal:


a) Menggertakkan gigi untuk menunjukkan kemarahan.
b) Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir keras.
c) Gambar pria atau wanita yang dipasang di pintu masuk toilet untuk menunjukkan kamar
sesuai dengan jenis kelaminnya.
d) Berpangku tangan menunjukkan seseorang sedang melamun.
e) Tersenyum dan berjabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa senang, simpati
dan penghormatan.
f) Membuang muka untuk menunjukkan sikap tidak senang dan antipasti terhadap orang lain.
g) Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak atau keheranan.
h) Menganggukan kepala untuk menunjukkan tanda setuju atau OK.
i) Berbicara dengan mengambil jarak agak menjauh untuk menunjukkan bahwa lawan bicara
belum begitu dikenal dengan baik atau asing (asing).
j) Menutup mulut dengan telapak tangan untuk menunjukkan suatu kebohongan.

(Sumber : Drs. Djoko Purwanto, M.B.A. "Komunikasi Bisnis", Penerbit Erlangga)

2. Perbedaan antara komunikasi interpersonal, komunikasi bisnis, dan komunikasi lintas budaya adalah
sebagai berikut:

a) Komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih dengan menggunakan bahasa yang mudah dan fleksibel (luwes) dan informal.
b) Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal
untuk mencapai tujuan tertentu.
c) Komunikasi lintas budaya merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan Antara dua orang atau
lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda karena perbedaan geografis tempat
tinggal

(Sumber : http://bahasahati18.blogspot.com/2013/09/komunikasi-bisnis.html)

3. Beberapa kelebihan komunikasi nonverbal adalah sebagai berikut:

a) Komunikasi mudah di pahami tanpa harus menjelaskan lebih lanjut.


b) Melengkapi/mempertegas komunikasi verbal.
c) Melalui perilaku nonverbal seseorang kita dapat mengetahui suasana emosional orang tersebut.
d) Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal.
e) Perilaku nonverbal lebih jujur dari pada perilaku verbal
(Sumber : Drs. Djoko Purwanto, M.B.A. "Komunikasi Bisnis", Penerbit Erlangga)

4. Berikut adalah tujuan komunikasi menurut Thil:

a) Memberikan informasi.
b) Mengatur alur suatu percakapan.
c) Mengekspresikan emosi.
d) Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
e) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
f) Mempermudah tugas-tugas khusus.

(Sumber : Totok Haryanto, Arini Hidayah , Alfalisyado “Komunikasi Bisnis: Metode dan Implementasi”)

5. Beberapa masalah yang berkaitan dengan munculnya kesalahpahaman dalam komunikasi/faktor-faktor


penghambat komunikasi adalah sebagai berikut:

1) Masalah dalam mengembangkan pesan.


2) Masalah dalam menyampaikan pesan.
3) Masalah dalam menerima pesan.
4) Masalah dalam menafsirkan pesan.
-Perbedaan latar belakang
-Perbedaan penafsiran kata
-Perbedaan reaksi emosional

6. Dalam memperbaiki komunikasi, adakalanya hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh
karena itu, untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, yaitu
sebagai berikut:

1) Persepsi
2) Ketepatan
3) Kredibilitas
4) Pengendalian
5) Keharmonisan

(Sumber : 2006 Lembaga Manajemen FEUMB)

Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam komunikasi dengan
memperhatikan tiga hal sebagai berikut.

1) Membuat Suatu Pesan secara Lebih Berhati-Hati


2) Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi
3) Mempermudah Upaya Umpan Balik antara Pengirim dan Penerima Pesan

(Sumber : https://marioandi.blogspot.com/2018/02/memperbaiki-komunikasi-dengan-baik.html)

II. CARILAH ARTIKEL TENTANG KOMUNIKASI NON VERBAL YANG ADA DALAM
MAJALAH ATAU JURNAL. BERDASARKAN ARTIKEL TERSEBUT BUATLAH
RANGKUMAN SECARA SINGKAT

Komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang didapat dari lingkungan sekitar yang keluar
berupa isyarat dan itu mengartikan sesuatu. Dan biasanya komunikasi nonverbal diikuti komunikasi
verbal (berupa kata-kata) guna mendukung atau penguat dalam komunikasi.

Menurut Ruben & Stewart (2005) komunikasi nonverbal memiliki beberapa saluran, yaitu
paralanguage, wajah dan gerakan tubuh (kinesics), sentuhan (haptics), penampilan fisik serta proximity
(jarak) dan chronemics (waktu).

Josep A. Devito (2011) pernah mengungkapkan ada enam ciri dari komunikasi nonverbal sebagai
berikut : (1) pesan nonverbal bersifat komunikatif, (2) pesan nonverbal itu kontekstual, (3) pesan
nonverbal itu sebuah paket, (4) pesan nonverbal dapat dipercaya, (5) pesan nonverbal dikendalikan oleh
aturan, dan (6) pesan nonverbal bersifat metakomunikasi.

Ada beberapa fungsi komunikasi nonverbal. Di bawah ini dikemukakan fungsi-fungsi pesan
nonverbal gabungan pendapat Paul Ekman dan Mark L. Knapp yang penting untuk dibahas dan penulis
tambahi sendiri antara lain :

1. Menekankan

Contoh : apa yang dilakukan manusia (memukul meja, menunjuk muka, mengepalkan tangan)
menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal itu berfungsi untuk menekankan apa yang
diucapkan secara verbal.

2. Melengkapi

Contoh : saat seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) bercerita kepada murid-muridnya.Coba
perhatikan bahasa nonverbalnya saat ia bercerita. Saat menceritakan kesedihan raut mukanya
ikut sedih, begitu juga saat menceritakan sesuatu yang gembira, ketakutan, atau bimbang.
Semua bahasa tubuh yang dikemukakan guru TK itu melengkapi cerita yang disampaikannya
secara lisan.  
3. Menunjukkan Kontradiksi

Contoh : pernahkah Anda melihat orang yang setuju pada suatu gagasan sementara ia sambil
mengedipkan mata yang menunjukkan bahwa yang dikatakannya itu tidak benar? hal tersebut
menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal itu menunjukkan kontradiksi terhadap apa yang
dikatakan (verbal).

4. Mengatur

Pesan nonverbal juga bisa digunakan untuk mengatur. Misalnya saja seseorang menempelkan
jari telunjuk ke bibir yang berarti menyuruh orang lain diam. Anda juga bisa menyuruh
seseorang keluar dari ruangan dengan membukakan pintu.

5. Mengulangi

Pesan nonverbal juga bisa mengulangi pesan verbal. Sekadar contoh Anda sedang menunjukkan
arah, “Di sebelah kiri itu rumah pak Kepala Desa”, dengan jari telunjuk Anda mengarah ke
rumah Kepala Desa itu.

6. Menggantikan

Seseorang bisa mengatakan tanda setuju hanya dengan menganggukkan kepala, sementara itu ia
juga menggelengkan kepala untuk menunjukkan ketidaksetujuannya.

7. Melihat Kejujuran

Bahasa nonverbal juga bisa dipakai untuk melihat kejujuran seseorang. Contohnya, Salim dan
Zaenab sepasang suami istri. Pada suatu saat, Zaenab ingin mengajak suami dan anak-anaknya
pergi ke Surabaya menengok ibunya. Meskipun Salim secara verbal setuju, tetapi secara
nonverbal aslinya tidak setuju. Alasannya, ia mengatakan setuju sambil mengusap jenggot.
Berarti, persetujuan Salim hanya di bibir saja, sementara makna sebenarnya ia tidak mau pergi
ke Surabaya

Beberapa Penerapan Komunikasi Nonverbal :

-Komunikasi non verbal pada Paralanguage. Penerapannya bahwa apabila terapis marah dia harus mampu
mengendalikan diri untuk menekan intonasi suaranya & menyesuaikan dengan kondisi anak karena setiap
anak memiliki kekurangan yang berbeda-beda

-Komunikasi non verbal pada Kinesics (ekspresi wajah, gerakan tubuh & kontak mata). Pada ekspresi
wajah berdasarkan pengamatan peneliti mendapatkan 4 ekspresi guru terhadap muridnya, yaitu Senang,
Marah,Sedih dan Terkejut.Terapis melakukan berbagai macam ekspresi wajah sesuai dengan situasi dan
kondisi hati anak yang dimaksudkan agar anak mengerti bagaimana seharusnya mengekspresikan wajah
pada saat komunikasi berlangsung. Gerakan tubuh yang dilakukan terapis adalah mengacak pinggang,
menunjuk, menggelengkan kepala, menggerakan jari jempol (jika anak pintar memenuhi perintah).
Penerapan yang harus dilakukan terapis ialah menyesuaikan situasi anak dengan perilaku
terapis.Sedangkan kontak mata yang harus terjalin pada saat komunikasi berlangsung dengan cara
memegang kepala / dagu anak dan mengarahkannya ke mata terapis sampai anak menatap mata terapis
selama komunikasi berlangsung

-Komunikasi non verbal pada Haptics (Sentuhan). Penerapan pada kontak tubuh ialah dengan cara
berjabat tangan, jabat tangan dilakukan pada saat datang ke tempat terapi, begitupun pada saat terapi
selesai

-Komunikasi non verbal pada Proximity (Jarak). Metode utama yang dilakukan adalah guru harus
mengenal terlebih dahulu bagaimana karakter anak, dengan memahami sifat anak, anak pun akan merasa
nyaman dan kemudian akan terjalinnya kedekatan antara terapis dan anak-anak autism, dengan cara
membiarkan anak melakukan apa yang di inginkan sebelum belajar untuk mendapatkan mood yang baik.
Kedekatan antara terapis dengan anak-anak autism ataupun sebaliknya sangat penting dalam proses
berinteraksi dan pada saat proses belajar mengajar.

Sumber : Makalah “Komunikasi Nonverbal” Oleh  Sema Karunia, Hajar Ummu Fatikh, dan Sasmita
Dewi Kirana (Fakultas Psikologi Dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang 2017)
http://nikmahrochmawati.blogspot.com/2017/12/psi-b-komunikasi-non-verbal.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai