Anda di halaman 1dari 48

TUGAS BESAR

PERANCANGAN BANGUNAN REKAYASA SIPIL I


( HSKB 631 )

Dosen Pembimbing :
Ir. Fauzi Rahman M.T.
NIP. 19660520 199103 1 005
Ir. Adriani M.T.
NIP. 19620115 199103 1 002

Disusun Oleh :
Kelompok V

Jeffrey Nainggolan 1910811210027


Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210027
Muhammad Alif Lazuardi 1910811210031

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, LEMBAR ASISTENSI
KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI LAPORAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PERANCANGAN BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK REKAYASA SIPIL I
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL KELOMPOK V

Daftar Kehadiran
No. Nama NIM
1 2 3 4 5 6

1. Jeffrey Nainggolan 1910811210046

2. Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210027

3. Muhammad Alif Lazuardi 1910811210031

LEMBAR KEGIATAN ASISTENSI

No. Tanggal Keterangan Paraf

Selasa, Kontrak Perkuliahan dan Pengarahan


1.
8-Feb-2022 Tugas PBRS 1

Selasa, Pengisian Data Tugas dan Pengarahan


2.
15-Feb-2022 Tugas PBRS 1
Samakan Format Laporannya dan Perbaiki
Selasa,
3. Tampak dan Potongan Portal Memanjang
22-Feb-2022
Serta Melintang

Selasa, Samakan Persepsi Laporan dengan


4.
2-Maret-2022 Kelompok 8

Selasa,
5. Perbaiki Preliminary Design
9-Maret-2022
Perbaiki simbol perletakan jepit pd Portal
Selasa, dan ukuran diberi satuan. Perbaiki
6. prelimanary desain unt balok (bukan balok
16-Maret-2022 sederhana). Buat tabel kesimpulan
preliminary desain.

Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing,

Ir. Fauzi Rahman, M.T.


NIP. 19660520 199103 1 005
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, LEMBAR ASISTENSI
KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI LAPORAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PERANCANGAN BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK REKAYASA SIPIL I
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL KELOMPOK V

Daftar Kehadiran
No. Nama NIM
7 8 9 10 11 12

1. Jeffrey Nainggolan 1910811210019

2. Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210023

3. Muhammad Alif Lazuardi 1910811120025

LEMBAR KEGIATAN ASISTENSI

No. Tanggal Keterangan Paraf

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing,

Ir. Fauzi Rahman, M.T.


NIP. 19660520 199103 1 005
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
Jl. A. Yani Km. 36, Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714
Telp. 0511-4773868 Fax. 0511-4781730

DATA TUGAS
PERANCANGAN BANGUNAN REKAYASA SIPIL I
( BANGUNAN STRUKTUR BETON BERTULANG )

KELOMPOK V
Prasyarat Tugas :
Mahasiswa telah pernah mengambil mata kuliah di bawah ini dengan nilai
minimum D:
• Analisis Struktur 1 dan Analisis Struktur 2
• Struktur Beton Bertulang 1 dan Struktur Beton Bertulang 2

Data Tugas :
Mutu Beton : fc’ = 30 MPa (> 17 MPa)
Baja : fy = 400 MPa
Kategori Gedung : Gedung umum
Wilayah Gempa : WG 1 & 2
Jenis Tanah : Tanah Keras
Tipe Portal : Tipe-4

Pertanyaan :
Desain Konstruksi Bangunan Beton Bertulang Sesuai Kode Perencanaan.
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung gunakan SNI 2847: 2019

Referensi :
• Agus Setiawan, 2016, Perencanaan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan
SNI 2847:2013
• Penyelidikan Masalah Bangunan, Peraturan Pembebanan Indonesia
untuk Gedung (PPIUG) 1983
• SNI 2847:2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
• SNI 2847:2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan
Penjelasan
• SNI 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
• SNI 1727:2020, Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung
dan Struktur Lain
• SNI 6680:2016, Spesifikasi Beton Struktural
• SNI 8460:2017, Persyaratan Perancangan Geoteknik
• Yudha Lesmana, 2020, Hand Book Desain Struktur Beton Bertulang
Berdasarkan SNI 2847:2019

Denah Bangunan :
1 2 3 4

Tipe Portal ( Pilih Salah Satu )

Tipe-1 Tipe-2
Tipe-3 Tipe-4 🗸🗸

Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing,

Ir. Fauzi Rahman, M.T.


NIP. 19660520 199103 1 005
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat, rahmat, dan hidayah yang diberikan-Nya lah penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Besar pada Mata Kuliah Perancangan Bangunan Rekayasa
Sipil I (HSKB 631).

Tugas Besar ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Fauzi Rahman, M.T. dan Ir. Adriani, M.T. selaku Dosen Pembimbing
yang memberikan ilmu dan bimbingan sehingga Tugas Besar ini dapat
diselesaikan dengan baik.
2. Muhammad Setiawan Ilmi selaku Asisten Pembimbing yang membantu
kami dalam pengerjaan Tugas Besar ini sehingga dapat diselesaikan
dengan baik.
3. Semua pihak yang telah membantu baik berupa dukungan, semangat, doa,
serta ilmu walau sekecil apapun yang tidak bisa penyusun sebutkan
satupersatu.
Kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan Tugas Besar ini sangat penyusun
harapkan. Semoga dapat memberikan manfaat bagi yang telah membacanya.

I
DAFTAR ISI

LEMBAR KEGIATAN ASISTENSI ..................................................................... 2

DATA TUGAS ....................................................................................................... 0

KATA PENGANTAR ............................................................................................. I

DAFTAR ISI ........................................................................................................... II

BAB 1 GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN ..................................................... 4

BAB 2 PRELIMINARY DESIGN........................................................................ 12

2.1 Data Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil ......................................... 12

2.2 Preliminary Design ................................................................................. 12

2.3 Balok Lantai ........................................................................................... 13

2.4 Balok Dak ............................................................................................... 14

2.5 Kolom ..................................................................................................... 16

2.5.1 Perhitungan Tributary Kolom 1 ...................................................... 17

2.5.2 Perhitungan Tributary Kolom 2 ...................................................... 18

2.5.3 Perhitungan Tributary Kolom 3 ...................................................... 20

2.6 Pelat ........................................................................................................ 21

2.6.1 Pelat Lantai...................................................................................... 26

2.6.3 Pelat Dak ........................................................................................... 4

BAB 3 ANALISA BEBAN GEMPA ..................................................................... 6

3.1 Perhitungan Beban Mati dan Beban Hidup Setiap Lantai (Wt) ............. 11

3.2 Analisa Beban Gempa ............................. Error! Bookmark not defined.

3.3 Taksiran Waktu Getar Alami (T), Secara Empiris dan Kontrol
Pembatasan T ..................................................... Error! Bookmark not defined.

3.4 Perhitungan Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekivalen (V) pada
Tingkat Dasar ..................................................... Error! Bookmark not defined.

• Menentukan Kelas Situs (Lokasi) ............... Error! Bookmark not defined.


3.5 Distribusi Beban Geser Dasar Nominal (Fi) ......... Error! Bookmark not
defined.

3.6 Cek Rasio Tinggi Total Gedung terhadap Panjang Denah Gedung <3
Error! Bookmark not defined.

3.7 Analisa Struktur ....................................... Error! Bookmark not defined.

3.8 Hasil Analisis Struktur terhadap Trayleigh dan Kontrol Tijin = Tray –
20%. Tray = 0,80. Tray ...................................... Error! Bookmark not defined.

3.9 Kinerja Batas Layan (∆s) dan Kinerja Batas Ultimit (∆m) ............. Error!
Bookmark not defined.

BAB 4 ANALISA BEBAN GRAVITASI ............. Error! Bookmark not defined.


BAB I
GAMBAR BANGUNAN
BAB 1
GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN

Gambar 1.1 Tampak Tiga Dimensi

Gambar 1.2 Tampak Depan

4
Gambar 1.3 Tampak Samping Kanan

Gambar 1.4 Tampak Samping Kiri

Gambar 1.5 Tampak Belakang


Gambar 1.6 Gambar Portal Tiga Dimensi

Gambar 1.7 Penomoran Portal Melintang


Gambar 1.8 Penomoran Portal Memanjang

Gambar 1.9 Penomoran Denah Balok Lantai


Gambar 1.10 Penomoran Denah Balok Dak

Gambar 1.11 Penomoran Denah Plat Lantai


Gambar 1.12 Penomoran Denah Pelat Dak

Gambar 1.13 Denah Fungsi Lantai 1


Gambar 1.14 Denah Fungsi Lantai 2

Gambar 1.15 Denah Fungsi Lantai 3


BAB II
PRELIMINARY DESIGN
BAB 2
PRELIMINARY DESIGN

2.1 Data Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil


f’c (Mpa) : 30 MPa
fy (Mpa) : 400 MPa
Gedung : Umum
Wilayah Gempa : 1 dan 2 (Banjarbaru)
Jenis Tanah : Keras
Tipe Portal :4

2.2 Preliminary Design


Untuk dimensi balok digunakan ukuran b x h dengan ketentuan SNI 2847-
2019, Pasal 9.3.1. Tabel 9.3.1.1.

Tabel 2.1 Tinggi Minimum (h) untuk Balok Non Prategang

(Sumber : SNI-2847-2019 Pasal 9.3.1 tabel 9.3.1.1)

Untuk fy > 420 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700).
Karena menggunakan fy = 400 Mpa, maka h nya adalah :

𝑙𝑙 𝑙𝑙
ℎ= s/d ℎ =
18,5 21
2.3 Balok Lantai
Preliminary Design pada balok lantai menggunakan rumus :
𝑙𝑙 𝑙𝑙
ℎ= s/d =
18,5 18,5

b = 2/3 x h
Diketahui :

Tabel 2.1 Tabel Panjang Bentang dalam cm

Memanjang Melintang
470 370
450 420
450 400

Perhitungan :

4. Balok Melintang
Menerus satu sisi
370
ℎ min = = 20 cm ≈ Diambil 40 cm
18,5

b min = 2/3 x 20 = 13,33 cm ≈ Diambil 30 cm


400
ℎ 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = = 22 cm ≈ Diambil 40 cm
18,5

b = 2/3 x 22= 14,41 cm≈ Diambil 30 cm


Menerus dua sisi
420
ℎ= = 20 cm ≈ Diambil 30 cm
21

b = 2/3 x 20 = 13,33 cm ≈ Diambil 20 cm

5. Balok Memanjang
Menerus satu sisi
470
ℎ= = 25 cm ≈ Diambil 40 cm
18,5

b = 2/3 x 25 = 16,67 cm ≈ Diambil 30 cm


450
ℎ= = 24 cm ≈ Diambil 30 cm
18,5

b = 2/3 x 24 = 16,22 cm ≈ Diambil 20 cm


Menerus dua sisi
450
ℎ= = 21cm ≈Diambil 30 cm
21

b = 2/3 x 21 = 14,29cm ≈ Diambil 20 cm

Dari perhitungan diatas dapat diambil dimensi balok utama adalah h = 40


cm dan b = 30 cm.

2.4 Balok Dak


Preliminary Design pada dak dan menggunakan rumus:
s/d

b = 2/3 x h

6. Balok Melintang
Menerus satu sisi
370
h≥ = 20 ≈ Diambil 40 cm
18,5

b = 2/3 x 20 = 13,33 cm ≈ Diambil 30 cm


Dari perhitungan diatas dapat diambil dimensi balok dak adalah h= 40 cm
dan b=30 cm.

7. Balok Memanjang
Menerus satu sisi
470
h≥ = 25 cm ≈ 40 cm
18,5

b = 2/3 x 25 = 16,94 cm ≈ 30 cm
450
h≥ = 24 cm ≈ 30 cm
18,5

b = 2/3 x 24 = 16,22 cm ≈ 20 cm
Menerus dua sisi
450
h≥ = 21 cm ≈ 30 cm
21

b = 2/3 x 21 = 14,29 ≈ 20 cm
Dari perhitungan diatas dapat diambil dimensi balok dak adalah
h= 40 cm dan b=30 cm.
Tabel 2.2 Perhitungan Dimensi Balok Melintang

Balok Daftar Balok Bentuk Jarak ( cm ) h min h Dipakai b min b Dipakai


B1,B2,B3 L 370 20 40 13,33 30
B25,B26,B27 T 370 20 40 13,33 30
B49,B50,B51 T 370 20 40 13,33 30
B73,B74,B75 L 370 20 40 13,33 30
B5,B6,B7 L 420 20 40 13,33 30
Balok B29,B30,B31 T 420 20 40 13,33 30
Lantai B53,B54,B55 T 420 20 40 13,33 30
B77,B78,B79 L 420 20 40 13,33 30
B8,B9,B10 L 400 22 40 14,41 30
B32,B33,B34 T 400 22 40 14,41 30
B56,B57,B58 T 400 22 40 14,41 30
B80,B81,B82 L 400 22 40 14,41 30
B4 L 370 20 40 13,33 30
Balok B28 L 370 20 40 13,33 30
Dak B52 L 370 20 40 13,33 30
B76 L 370 20 40 13,33 30

Tabel 2.3 Perhitungan Dimensi Balok Memanjang

Balok Daftar Balok Bentuk Jarak ( cm ) h min h dipakai b min b dipakai


B11,B12,B13 L 470 25 40 16,94 30
B15,B16,B17 T 470 25 40 16,94 30
B19,B20,B21 T 470 25 40 16,94 30
B22,B23,B24 L 470 25 40 16,94 30
B35,B36,B37 L 450 21 40 14,29 30
Balok B39,B40,B41 T 450 21 40 14,29 30
Lantai B43,B44,B45 T 450 21 40 14,29 30
B46,B47,B48 L 450 21 40 14,29 30
B59,B60,B61 L 450 24 40 16,22 30
B63,B64,B65 T 450 24 40 16,22 30
B67,B68,B69 T 450 24 40 16,22 30
B70,B71,B72 L 450 24 40 16,22 30
B14 470 25 40 16,94 30
B18 470 25 40 16,94 30
Balok B38 T 450 21 40 14,29 30
Dak B42 T 450 21 40 14,29 30
B62 450 24 40 16,22 30
B66 450 24 40 16,22 30
Tabel 2.4 Preliminary Design Balok Yang Akan Digunakan

BALOK INDUK ARAH MELINTANG


NO BENTANG KONDISI B H KETERANGAN
1 420 2 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
2 370 1 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
3 400 1 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
4 370 1 Ujung Menerus 30 40 DAK
BALOK INDUK ARAH MELINTANG
1 450 2 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
2 470 1 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
3 450 2 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
4 470 1 Ujung Menerus 30 40 DAK
5 450 1 Ujung Menerus 30 40 DAK

2.5 Kolom

Gambar 2.1 Tributary Area untuk Kolom pada Lantai dan Dak
2.5.1 Perhitungan Tributary Kolom 1
Tributary area untuk kolom-1 adalah : (1/4 x 4,7 x 4) + (1/4 x 4,7 x 4,2) +
(1/4 x 4,5 x 4) + (1/4 x 4,5 x 4,2) = 18,86 m2
Berat volume beton = 24 kN/m3
Untuk Pelat Lantai 2 (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,86 67, 896 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4,3-0,4)x9,2) 87,906 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 263,703 kN

Untuk Pelat Lantai 3 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,86 67, 896 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x9,2) 81,144 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 256,941 kN

Untuk Pelat Lantai 4 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,86 67, 896 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x9,2) 81,144 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 256,941 kN
Untuk Pelat Lantai DAK (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,125x24x18,86 56,580 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((3,5-0,4)x9,2) 69,874 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 234,355 kN

Berat total lantai 2 untuk tributary area-1 = 263,703 kN


Berat total lantai 3 untuk tributary area-1 = 256,941 kN
Berat total lantai 4 untuk tributary area-1 = 256,941 kN
Berat total dak untuk tributary area-1 = 234,355 kN
Selanjutnya dihitung beban total aksial untuk kolom paling bawah yang
memikul 3 lantai typical dan 1 lantai atap.
P = (263,703 kN) + (256,941 kN) + (256,941 kN) + (234,355 kN) =
1011,9 kN
Jika untuk kolom dipakai mutu beton 30 MPa, maka luas penampang kolom
perlu untuk lantai dasar:
3 ×P
Ag = = = X mm2
𝑓𝑓𝑓𝑓 ′

Jadi ukuran kolom adalah:


500 mm × 500 mm = 250000 mm2 > 101194,1 mm2
Dipakai dimensi: 50 × 50 cm untuk K1

2.5.2 Perhitungan Tributary Kolom 2


Tributary area untuk kolom-2 adalah : (1/2 x 4,7 x 4) + (1/2 x 4,7 x 4,2) =
19,27 m2
Berat volume beton = 24 kN/m3
Untuk Pelat Lantai 2 (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,15x24x19,27 69,372 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4,3-0,4)x4,7) 44,909 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x19,27 47,212 kN
Total 223,186 kN

Untuk Pelat Lantai 3 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x19,27 69,372 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x4,7) 41,454 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x19,27 47,212 kN
Total 219,732 kN

Untuk Pelat Lantai 4 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x19,27 69,372 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x4,7) 41,454 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x19,27 47,212 kN
Total 219,732 kN

Untuk Pelat DAK (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,125x24x18,86 56,580 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((3,5-0,4)x4,7) 35,697 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 200,178 kN

Berat total lantai 2 untuk tributary area-1 = 223,186 kN


Berat total lantai 3 untuk tributary area-1 = 219,732 kN
Berat total lantai 4 untuk tributary area-1 = 219,732 kN
Berat total dak untuk tributary area-1 = 200,178 kN
Selanjutnya dihitung beban total aksial untuk kolom paling bawah yang
memikul 3 lantai typical dan 1 lantai atap.
P = (223,186 kN) + (219,732 kN) + (219,732 kN) + (200,178 kN) =
862,83 kN
Jika untuk kolom dipakai mutu beton 30 MPa, maka luas penampang kolom
perlu untuk lantai dasar:
3 ×P 3 × 862,83× 103
Ag = = = 86282,7 mm2
𝑓𝑓𝑓𝑓 ′ 30

Jadi ukuran kolom adalah:


30 mm × 30 mm = 122500 mm2 > 86282,7 mm2
Dipakai dimensi: 50 × 50 cm untuk K2

2.5.3 Perhitungan Tributary Kolom 3


Tributary area untuk kolom-2 adalah : (4,7x4) = 18,8 m2
Berat volume beton = 24 kN/m3
Untuk Pelat Lantai 2 (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,8 67,680 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4,3-0,4)x4,7) 44,909 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,8 46,060 kN
Total 220,343 kN

Untuk Pelat Lantai 3 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,8 67,680 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x4,7) 41,454 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,8 46,060 kN
Total 216,888 kN

Untuk Pelat DAK (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,125x24x18,86 56,580 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((3,5-0,4)x4,7) 35,697 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,060 kN
Total 200,178 kN

Berat total lantai 2 untuk tributary area-1 = 220,343 kN


Berat total lantai 3 untuk tributary area-1 = 216,888 kN
Berat total lantai 4 untuk tributary area-1 = 216,888 kN
Berat total dak untuk tributary area-1 = 200,178 kN
Selanjutnya dihitung beban total aksial untuk kolom paling bawah yang
memikul 3 lantai typical dan 1 lantai atap.
P = (220,343 kN) + (216,888 kN) + (216,888 kN) + (200,178 kN) =
854,3 Kn
Jika untuk kolom dipakai mutu beton 30 MPa, maka luas penampang kolom
perlu untuk lantai dasar:
3 ×P 3 × 854,3 × 103
Ag = = = 85429,65 mm2
𝑓𝑓𝑓𝑓 ′ 30

Jadi ukuran kolom adalah:


500 mm × 500 mm = 250000 mm2 > 85429,65 mm2
Dipakai dimensi: 50 × 50 cm untuk K3

2.6 Pelat
Berdasarkan SNI 03–2847-2019 Pasal 8.3.1.2 untuk pelat nonprategang
dengan balok yang membentang antara tumpuan pada semua sisinya,
ketebalan pelat keseluruhan h tebal minimumnya (hmin) harus memenuhi
Tabel 8.3.1.2 ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Tebal Minimum Pelat

(Sumber: SNI 03-2847-2019 Pasal 8.3.1.2 Tabel 8.3.1.2)

8. Untuk αfm ≤ 0,2


tp min = 12,5 cm (pelat tanpa penebalan)
tp min = 10 cm (pelat dengan penebalan)

Untuk 0,2 < αfm ≤ 2,0

tp min = 12,5 cm
𝑓𝑓𝑦𝑦
𝑙𝑙𝑛𝑛 (0,8 + )
ℎ= 1400
36 + 5𝛽𝛽 (𝛼𝛼𝑓𝑓𝑓𝑓 − 0,2)

Untuk αm > 2,0

tp min = 9 cm
𝑓𝑓𝑦𝑦
𝑙𝑙𝑛𝑛 (0,8 +
ℎ= 1400)
36 + 9𝛽𝛽
Keterangan :
Ln = Panjang bentang bersih (cm)
𝛽𝛽 = Rasio bentang bersih terpanjang terhadap bentang bersih terpendek
dengan rumus
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
𝛽𝛽 =
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
αfm = Nilai rata-rata αf untuk semua balok pada tepi panel
𝐸𝐸 𝐼𝐼𝑏𝑏
αf = � 𝐸𝐸𝑐𝑐𝑐𝑐 �
𝑐𝑐𝑐𝑐 𝐼𝐼𝑔𝑔

Untuk perhitungan 𝛽𝛽 agar diketahui kondisi pelat dapat dilihat pada table
di bawah

Tabel 2.5 Penentuan Kondisi Pelat

Ly (cm) Lx (cm) β Kondisi


Two Way
470 420 1,11
Slab

Gambar 2.2 Denah pelat lantai


Data teknis perencanaan dimensi tebal pelat:
fc’ = 30 MPa
fy = 400 MPa
Tebal pelat lantai direncanakan (tp) = 15 cm
Lnx = 420 cm (diambil yang terbesar)
Lny = 470 cm (diambil yang terbesar)

1. Perhitungan Tebal Pelat


Untuk perhitungan tebal pelat, direncanakan pelat panel dengan dimensi
4700 mm x 4200 mm. Pelat bertumpu pada dua balok eksterior dan dua
balok interior. Berdasarkan SNI 2847-2019 pasal 6.3.2, digunakan rumus
berikut untuk menghitung lebar efektif (be) :

Untuk balok L lantai ( 30 x 40 ) 470 cm

Gambar 2.3 Balok L


bw = 30 cm
h = 40 cm
tp = 15 cm
Menghitung nilai α
Nilai terkecil dari :
be = bw+ 6.tp
be = 𝟑𝟑𝟑𝟑 + 𝟔𝟔. 𝟏𝟏𝟏𝟏
= 120
be = bw + (1/12).L
1
= 30 + � � . 470 = 69,17 ≈ 70 𝑐𝑐𝑐𝑐
12

Dipakai be = 70 cm
Momen inersia Balok dan Flens
b = be – bw = 70 – 30 = 40 cm
1 1
(𝑏𝑏.𝑡𝑡𝑡𝑡). +(𝑏𝑏𝑏𝑏.ℎ). .ℎ
yt = 2 2
(𝑏𝑏.𝑡𝑡𝑡𝑡)+(𝑏𝑏𝑏𝑏.ℎ)
1 1
(40.15). +(30.40). .40
yt = 2
(40.15)+(40.40)
2

yt = 13,5
yb = h - yt
= 40 – 13,5
= 26,5 cm
1 1
Ibi = . 𝑏𝑏. 𝑡𝑡𝑡𝑡3 + (𝑏𝑏. 𝑡𝑡𝑡𝑡). (𝑦𝑦𝑦𝑦 − 0,5. 𝑡𝑡𝑡𝑡)2 + . 𝑏𝑏𝑏𝑏. ℎ3 +
12 12

(𝑏𝑏𝑏𝑏. ℎ). (0,5. ℎ − 𝑦𝑦𝑦𝑦)2


1 1
Ibi = . 40. 153 + (40.15). (11,045 − 0,5.15)2 + . 30. 403 +
12 12

(30.40). (0,5.40 − 11,045)2


= 243550 cm4
Momen Inersia Plat
1
Is2 = × 𝐿𝐿 × 𝑡𝑡𝑝𝑝 3
12
1
= × 470 × 153
12

= 132187,5
9. Nilai αi
𝑬𝑬𝑬𝑬.𝑰𝑰𝑰𝑰
10. αi =
𝑬𝑬𝑬𝑬𝑬𝑬.𝑰𝑰𝑰𝑰

11. Eb = Ecs = 4700 �𝒇𝒇𝒇𝒇′ =


12. Eb = Ecs = 4700 √𝟑𝟑𝟑𝟑 = 25742,96
13. α1 = 1,842
Untuk Balok T lantai (30x40) 470 cm

Gambar 2.4 Balok T


bw = 30 cm
h = 40 cm
tp = 15 cm

2.6.1 Pelat Lantai


Menentukan bentang bersih (be)
be diambil nilai terkecil dari : (SNI-2847-2019 Pasal 6.3.2)
be = bw + 16.tp
= 30 + 16.15
= 270 cm
be = bw + Ln
= 30 + 445
= 475 cm
1
be = � � . 𝐿𝐿
4
1
= � � . 470
4

= 117,5 ≈ 118 𝑐𝑐𝑐𝑐


dipakai be = 118 cm
Momen Inersia Balok dan Flens
hw = h - tp
= 30 – 15
= 15 cm
1 1
�𝑏𝑏𝑒𝑒 .𝑡𝑡𝑝𝑝 �. .𝑡𝑡𝑝𝑝 +(𝑏𝑏𝑤𝑤 .ℎ𝑤𝑤 ). .ℎ𝑤𝑤
2 2
yt =
�𝑏𝑏𝑒𝑒 .𝑡𝑡𝑝𝑝 �+(𝑏𝑏𝑤𝑤 .ℎ𝑤𝑤 )
1 1
(118.15). .15+(30.15). .15
2 2
yt =
(118.15)+(30.15)

yt = 7,5 cm
yb = h - yt
= 40 – 7,5
= 32,5 cm
1 1
Ibi = . 𝑏𝑏𝑒𝑒 . 𝑡𝑡𝑝𝑝 3 + (𝑏𝑏𝑒𝑒 . 𝑡𝑡𝑝𝑝 ). (𝑦𝑦𝑡𝑡 − 0,5. 𝑡𝑡𝑝𝑝 )2 + . 𝑏𝑏𝑤𝑤 . ℎ𝑤𝑤 3 +
12 12

(𝑏𝑏𝑤𝑤 . ℎ𝑤𝑤 ) . (ℎ − 0,5. ℎ𝑤𝑤 − 𝑦𝑦𝑡𝑡 )2


1 1
Ibi = . 118. 153 + (118.15). (7,5 − 0,5.15)2 + . 30. 153 +
12 12

(30.15). (40 − 0,5.15 − 7,5)2


Ibi = 322875 cm4
Momen Inersia Pelat
1
Is2 = . 𝐿𝐿. 𝑡𝑡𝑡𝑡3
12
1
= . 470. 153
12

= 132187,5 cm4
Nilai αi
𝐸𝐸𝐸𝐸.𝐼𝐼𝐼𝐼
αi =
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸.𝐼𝐼𝐼𝐼

Eb = Ecs = 4700 �𝑓𝑓𝑓𝑓′ =

Eb = Ecs = 4700 √30 = 25742,96

αi = 2,443

Hasil perhitungan selanjutnya pada tabel excel


MELINTANG
Balok Bentuk Jarak bw h tp yt yb Ib Is Ecs Eb αi
B22, B23, B24 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 450 30 40 15 14,265 25,735 231721,88 126562,500 23500 23500 1,831
B19, B20, B21 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 450 30 40 15 9,167 30,833 327473,96 126562,500 23500 23500 2,587
B15, B16, B17 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 450 30 40 15 9,167 30,833 327473,96 126562,500 23500 23500 2,587
B11, B12, B13 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 450 30 40 15 14,265 25,735 231721,88 126562,500 23500 23500 1,831
B46, B47, B48 (2 Ujung Menerus Balok Induk) L 450 30 40 15 13,968 26,032 236223,35 126562,500 23500 23500 1,866
Balok B43, B44, B45 (2 Ujung Menerus Balok Induk) T 450 30 40 15 9,087 30,913 329225,42 126562,500 23500 23500 2,601
Lantai B39, B40, B41 (2 Ujung Menerus Balok Induk) T 450 30 40 15 9,087 30,913 329225,42 126562,500 23500 23500 2,601
B40, B41, B42 (2 Ujung Menerus Balok Induk) L 450 30 40 15 13,968 26,032 236223,35 126562,500 23500 23500 1,866
B70, B71,B72 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 470 30 40 15 13,322 26,678 246424,80 132188 23500 23500 1,864
B67, B68, B69 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 470 30 40 15 8,929 31,071 334379,78 132188 23500 23500 2,530
B63, B64, B65 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 470 30 40 15 8,929 31,071 334379,78 132188 23500 23500 2,530
B59, B60, B61 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 470 30 40 15 13,322 26,678 246424,80 132188 23500 23500 1,864
MELINTANG
Balok Bentuk Jarak bw h tp yt yb Ib Is Ecs Eb αi
B18 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 450 30 40 15 14,265 25,735 231721,88 126562,500 23500 23500 1,831
Balok B14 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 450 30 40 15 9,167 30,833 327473,96 126562,500 23500 23500 2,587
Dak B66 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 470 30 40 15 9,167 30,833 329088,54 132187,500 23500 23500 2,490
B62 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 470 30 40 15 14,265 25,735 231721,88 132187,500 23500 23500 1,753

4
MEMANJANG
Balok Bentuk Jarak bw h tp yt yb Ib Is Ecs Eb αi
B1, B2, B3 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 370 30 40 15 14,265 25,735 231721,88 104062,5 23500 23500 2,227
B22, B23, B24 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 370 30 40 15 9,167 30,833 321015,63 104062,5 23500 23500 3,085
B43, B44, B45 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 370 30 40 15 9,167 30,833 321015,63 104062,5 23500 23500 3,085
B70, B71, B72 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 370 30 40 15 14,265 25,735 231721,88 104062,5 23500 23500 2,227
B4, B5, B6 (2 Ujung Menerus Balok Induk) L 420 30 40 15 13,777 26,223 239183,84 118125,0 23500 23500 2,025
Balok B25, B26, B27 (2 Ujung Menerus Balok Induk) T 420 30 40 15 9,038 30,962 327942,86 118125,0 23500 23500 2,776
Lantai B47, B48, B49 (2 Ujung Menerus Balok Induk) T 420 30 40 15 9,038 30,962 327942,86 118125,0 23500 23500 2,776
B74, B75, B76 (2 Ujung Menerus Balok Induk) L 420 30 40 15 13,777 26,223 239183,84 118125,0 23500 23500 2,025
B7, B8, B9 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 400 30 40 15 13,500 26,500 243550,00 112500 23500 23500 2,165
B28, B29, B30 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 400 30 40 15 8,971 31,029 327935,77 112500 23500 23500 2,915
B51, B52, B53 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 400 30 40 15 8,971 31,029 327935,77 112500 23500 23500 2,915
B78, B79, B80 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 400 30 40 15 13,500 26,500 243550,00 112500 23500 23500 2,165
MEMANJANG
Balok Bentuk Jarak bw h tp yt yb Ib Is Ecs Eb αi
B46 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 370 25 30 15 9,200 20,800 92296,48 104062,500 23500 23500 0,887
B73 (1 Ujung Menerus Balok Induk) L 370 25 30 15 7,500 22,500 117421,88 104062,500 23500 23500 1,128
Balok B50 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 420 25 30 15 7,500 22,500 120937,5 118125,000 23500 23500 1,024
Dak B77 (1 Ujung Menerus Balok Induk) T 420 25 30 15 9,200 20,800 92296,48 118125,000 23500 23500 0,781
B54 (2 Ujung Menerus Balok Induk) L 400 25 30 15 8,786 21,214 96689,73 112500 23500 23500 0,859
B81 (2 Ujung Menerus Balok Induk) L 400 25 30 15 7,500 22,500 119531,25 112500 23500 23500 1,063
2.6.3 Pelat Dak
Tebal pelat dak yang dipakai adalah 12 cm dikarenakan dimensi atau
ukuran terbesar bentang yang terdapat pada pelat lantai dan pelat dak
sama, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa perhitungannya pun
disamakan.

4
BAB III
ANALISA BEBAN
GEMPA
BAB 3
ANALISA BEBAN GEMPA
Beban mati adalah beban yang memiliki berat konstan dan berada pada posisi
yang sama setiap saat. Beban ini terdiri atas berat sendiri struktur dan beban lain
yang ada pada struktur secara permanen. Beban mati terdiri atas berat rangka,
dinding, lantai, atap, dan plumbing. Perkiraan besarnya beban mati dapat diambil
berdasarkan Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur
Lain SNI-1727-2020 pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Beban Mati untuk Bahan Bangunan


(Sumber: SNI 1727-2020)
Beban Mati

1. Berat jenis beton = 2400 kg/m3


2. Berat dinding bata merah ½ batu = 250 kg/m2
3. Berat ubin + adukan semen = 45 kg/m2
4. Berat Plafond + penggantung = 18 kg/m2
5. Beban mekanikal elektrikal = 40 kg/m2

Perhitungan muatan disesuaikan dengan jenis beban yang bekerja pada


struktur dengan didasarkan pada Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan
Gedung dan Struktur Lain SNI-1727-2020. Adapun beban yang diperhitungkan
adalah beban mati, beban hidup. Berdasarkan Beban Minimum Untuk Perencanaan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI-1727-2020, ketentuan pembebanan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Beban Mati untuk Bahan Bangunan
Beban Hidup
1. Dak = 96 kg/m2
2. Berat jenis air hujan = 1000 kg/m3
3. Ruang penyimpanan = 250 kg/m3
4. Musholla = 479 kg/m3
5. Tangga permanen = 300 kg/m2
6. Ruang Pantry = 250 kg/m3
7. Gudang = 125 kg/m3
8. Air hujan = 40 kg/m3
9. Atap = 96 kg/m3
10. WC = 95 kg/m3
3.1 Perhitungan Beban Mati dan Beban Hidup Setiap Lantai (Wt)
Lantai Dasar
Panjang Bangunan = 13,7 m
Lebar Bangunan = 11,9 m
Panjang Total Dinding = 50,2 m
Beban yang bekerja pada lantai:
- Beban Mati (qDL)
Berat sendiri pelat = 13,7 × 11,9 × 0,13 × 2400 = 50865,36 kg
Berat ubin + semen PC = 13,7 × 11,9 × 45 = 7336,35 kg
Berat plafond + penggantung = 13,7 × 11,9 × 18 = 2934,54 kg
Berat mekanikal elektrikal = 13,7 × 11,9 × 40 = 6521,2 kg
D = 67657,45 kg
- Beban Sendiri Balok
Bentang A=B=C=D = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,7 × 2400) = 11508 kg
Bentang 1=2=3=4 = 4 × (0,25 × 0,35 × 11,9 × 2400) = 9996 kg
Beban Sendiri Kolom = 16 × (0,35 × 0,35 × 4,5 × 2400) = 21168 kg
- Beban Hidup (qLL)
Lobi = 9,3 × 4 × 479 = 17818,8 kg
Ruang Kerja = (9,3 × 4,3 + 4,8 × 5) × 240 = 15357,6 kg
Ruang Pantry = 4,5 × 5 × 250 = 5625 kg
Koridor = 4 × 4,3 × 479 = 8238,8 kg
WC = 4 × 5 × 95 = 1900 kg
Tangga = 3 × 4 × 300 = 3600 kg
L = 52540,2 kg
Beban yang Bekerja pada Dinding
Berat dinding ½ bata = 250 × (4,5 – 0,25/2 – 0,35/2) × 81,3 = 79267,5 kg
D = 79267,5 kg
Lantai 2
Panjang Bangunan = 13,3 m
Lebar Bangunan = 13,3 m
Panjang Total Dinding = 80,3 m
Beban yang Bekerja pada Lantai:
- Beban Mati (qDL)
Berat sendiri pelat = 13,3 × 13,3 × 0,13 × 2400 = 55189,68 kg
Berat ubin + semen PC = 13,3 × 13,3 × 45 = 7960,05 kg
Berat plafond + penggantung = 13,3 × 13,3 × 18 = 3184,02 kg
Berat mekanikal elektrikal = 13,3 × 13,3 × 40 = 7075,6 kg
D = 73409,35 kg
- Beban Sendiri Balok
Bentang A=B=C=D = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,3 × 2400) = 11172 kg
Bentang 1=2=3=4 = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,3 × 2400) = 11172 kg
Beban Sendiri Kolom = 16 × (0,35 × 0,35 × 4 × 2400) = 18816 kg
- Beban Hidup (qLL)
Musholla = 4,8 × 13,3 × 479 = 30579,36 kg
Ruang Kerja = 4,5 × 9,3 × 240 = 10044 kg
Koridor = (4,5 × 4 + 4 × 4,3) × 479 = 16860,8 kg
WC = 4 × 5 × 95 = 1900 kg
Tangga = 3 × 4 × 300 = 3600 kg
L = 62984,16 kg
- Beban yang Bekerja pada Dinding
Berat dinding ½ bata = 250 × (4 – 0,25/2 – 0,35/2) × 80,3= 68255 kg
D = 68255 kg
Lantai 3
Panjang Bangunan = 13,3 m
Lebar Bangunan = 13,3 m
Panjang Total Dinding = 85,8 m

Beban yang Bekerja pada Lantai:


- Beban Mati (qDL)
Berat sendiri pelat = 13,3 × 13,3 × 0,13 × 2400 = 55189,68 kg
Berat ubin + semen PC = 13,3 × 13,3 × 45 = 7960,05 kg
Berat plafond + penggantung = 13,3 × 13,3 × 18 = 3184,02 kg
Berat mekanikal elektrikal = 13,3 × 13,3 × 40 = 7075,6 kg
D = 73409,35 kg
- Beban Sendiri Balok
Bentang A=B=C=D = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,3 × 2400) = 11172 kg
Bentang 1=2=3=4 = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,3 × 2400) = 11172 kg
Beban Sendiri Kolom = 16 × (0,35 × 0,35 × 3,5 × 2400) = 16464 kg
- Beban Hidup (qLL)
Ruang Rapat = 9,3 × 4 × 479 = 17818,8 kg
Ruang Kerja = 9,3 × 5 × 240 = 11160 kg
Koridor = 13,3 × 4,3 × 479 = 27394,01 kg
WC = 4 × 5 × 95 = 1900 kg
Tangga = 3 × 4 × 300 = 3600 kg
L = 61872,81 kg
- Beban yang Bekerja pada Dinding
Berat dinding ½ bata = 250 × (3,5 – 0,25/2 – 0,35/2) × 85,8= 62205 kg
D = 62205 kg
Lantai 4
Panjang Bangunan = 13,3 m
Lebar Bangunan = 13,3 m
Panjang Total Dinding = 84,1 m

Beban yang Bekerja pada Lantai:


- Beban Mati (qDL)
Berat sendiri pelat = 13,3 × 13,3 × 0,13 × 2400 = 55189,68 kg
Berat ubin + semen PC = 13,3 × 13,3 × 45 = 7960,05 kg
Berat plafond + penggantung = 13,3 × 13,3 × 18 = 3184,02 kg
Berat mekanikal elektrikal = 13,3 × 13,3 × 40 = 7075,6 kg
D = 73409,35 kg
- Beban Sendiri Balok
Bentang A=B=C=D = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,3 × 2400) = 11172 kg
Bentang 1=2=3=4 = 4 × (0,25 × 0,35 × 13,3 × 2400) = 11172 kg
Beban Sendiri Kolom = 16 × (0,35 × 0,35 × 3,5 × 2400) = 16464 kg
- Beban Hidup (qLL)
Ruang Penyimpanan = (8,5 × 5 + 4,8 × 9,3) × 250 = 21785 kg
Ruang Kerja = 4 × 4,3 × 240 = 4128 kg
Koridor = (9,3 × 4 + 4,5 × 4,3) × 479 = 27087,45 kg
Tangga = 3 × 4 × 300 = 3600 kg
L = 56600,45 kg
- Beban yang Bekerja pada Dinding
Berat dinding ½ bata = 250 × (3,5 – 0,25/2 – 0,35/2) × 84,1= 60972,5 kg
D = 60972,5 kg
Lantai Dak
Panjang Bangunan = 13,3 m
Lebar Bangunan = 13,3 m

Beban yang Bekerja pada Lantai:


- Beban Mati (qDL)
Berat sendiri pelat = 13,3 × 13,3 × 0,13 × 2400 = 55189,68 kg
Berat plafond + penggantung = 13,3 × 13,3 × 18 = 3184,02 kg
Berat mekanikal elektrikal = 13,3 × 13,3 × 40 = 7075,6 kg
D = 65449,30 kg
- Beban Sendiri Balok
Bentang A=B=C=D = 4 × (0,25 × 0,3 × 13,3 × 2400) = 9576 kg
Bentang 1=2=3=4 = 4 × (0,25 × 0,3 × 13,3 × 2400) = 9576 kg
- Beban Hidup (qLL)
Beban Atap = 13,3 × 13,3 × 96 = 16981,44 kg
Beban Air Hujan = 13,3 × 13,3 × 0,02 × 40 = 141,512 kg
L = 17122,952 kg

Ringkasan berat bangunan dinyatakan dalam Tabel 3.3 berikut:


Tabel 3.3 Berat Bangunan Tiap Lantai
20% Reduksi
Beban Mati Balok A-D Balok 1-4 Kolom Dinding Berat Per Tingkat
No Lantai Beban Hidup
kg kg kg kg kg kg kg kN
Lantai 2 73409,35 11172 11172 12596,832 18816 68255 195421,182 1954,212
Lantai 3 73409,35 11172 11172 12374,562 16464 62205 186796,912 1867,969
Lantai 4 73409,35 11172 11172 11320,09 16464 60972,5 184509,940 1845,099
Dak 65449,30 9576 9576 3424,590 88025,890 880,259
Total 654753,924 6547,539

Anda mungkin juga menyukai