Anda di halaman 1dari 46

TUGAS BESAR

PERANCANGAN BANGUNAN REKAYASA SIPIL I


( HSKB 631 )

Dosen Pembimbing :
Ir. Fauzi Rahman M.T.
NIP. 19660520 199103 1 005
Ir. Adriani M.T.
NIP. 19620115 199103 1 002

Disusun Oleh :
Kelompok V

Jeffrey Nainggolan 1910811210027


Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210027
Muhammad Alif Lazuardi 1910811210031

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, LEMBAR ASISTENSI
KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI LAPORAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PERANCANGAN BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK REKAYASA SIPIL I
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL KELOMPOK V

Daftar Kehadiran
No. Nama NIM
1 2 3 4 5 6

1. Jeffrey Nainggolan 1910811210019

2. Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210023

3. Muhammad Alif Lazuardi 1910811120025

LEMBAR KEGIATAN ASISTENSI

No. Tanggal Keterangan Paraf


Kontrak Perkuliahan dan Pengarahan Tugas
9 Februari
1.
2022 PBRS I

16 Pengisian Data Tugas dan Pengarahan Tugas


2. Februari
PBRS I
2022
Samakan Format Laporannya dan Perbaiki
23
3. Februari Tampak dan Potongan Portal Memanjang Serta
2022 Melintang

2 Maret
4.
2022

5.

6.

Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing,

Ir. Fauzi Rahman, M.T.


NIP. 19660520 199103 1 005
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, LEMBAR ASISTENSI
KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI LAPORAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PERANCANGAN BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK REKAYASA SIPIL I
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL KELOMPOK V

Daftar Kehadiran
No. Nama NIM
7 8 9 10 11 12

1. Jeffrey Nainggolan 1910811210019

2. Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210023

3. Muhammad Alif Lazuardi 1910811120025

LEMBAR KEGIATAN ASISTENSI

No. Tanggal Keterangan Paraf

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing,

Ir. Fauzi Rahman, M.T.


NIP. 19660520 199103 1 005
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
Jl. A. Yani Km. 36, Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714
Telp. 0511-4773868 Fax. 0511-4781730

DATA TUGAS
PERANCANGAN BANGUNAN REKAYASA SIPIL I
( BANGUNAN STRUKTUR BETON BERTULANG )

KELOMPOK V
Prasyarat Tugas :
Mahasiswa telah pernah mengambil mata kuliah di bawah ini dengan nilai
minimum D:
• Analisis Struktur 1 dan Analisis Struktur 2
• Struktur Beton Bertulang 1 dan Struktur Beton Bertulang 2

Data Tugas :
Mutu Beton : fc’ = 30 MPa (> 17 MPa)
Baja : fy = 400 MPa
Kategori Gedung : Gedung umum
Wilayah Gempa : WG 1 & 2
Jenis Tanah : Tanah Keras
Tipe Portal : Tipe-4

Pertanyaan :
Desain Konstruksi Bangunan Beton Bertulang Sesuai Kode Perencanaan.
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung gunakan SNI 2847: 2019

Referensi :
• Agus Setiawan, 2016, Perencanaan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan
SNI 2847:2013
• Penyelidikan Masalah Bangunan, Peraturan Pembebanan Indonesia
untuk Gedung (PPIUG) 1983
• SNI 2847:2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
• SNI 2847:2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan
Penjelasan
• SNI 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
• SNI 1727:2020, Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung
dan Struktur Lain
• SNI 6680:2016, Spesifikasi Beton Struktural
• SNI 8460:2017, Persyaratan Perancangan Geoteknik
• Yudha Lesmana, 2020, Hand Book Desain Struktur Beton Bertulang
Berdasarkan SNI 2847:2019

Denah Bangunan :
1 2 3 4

Tipe Portal ( Pilih Salah Satu )

Tipe-4

1
Banjarbaru, 2022
Dosen Pembimbing,

Ir. Fauzi Rahman, M.T.


NIP. 19660520 199103 1 005

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat, rahmat, dan hidayah yang diberikan-Nya lah penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Besar pada Mata Kuliah Perancangan Bangunan Rekayasa
Sipil I (HSKB 631).

Tugas Besar ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Fauzi Rahman, M.T. dan Bapak Ir. Adriani, M.T. selaku Dosen
Pembimbing yang memberikan ilmu dan bimbingan sehingga Tugas Besar
ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Kak XXXXXXXXXXXX. selaku Asisten Pembimbing yang membantu
kami dalam pengerjaan Tugas Besar ini sehingga dapat diselesaikan dengan
baik.
3. Semua pihak yang telah membantu baik berupa dukungan, semangat, doa,
serta ilmu walau sekecil apapun yang tidak bisa penyusun sebutkan
satupersatu.
Kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan Tugas Besar ini sangat penyusun
harapkan. Semoga dapat memberikan manfaat bagi yang telah membacanya.

I
DAFTAR ISI

LEMBAR KEGIATAN ASISTENSI

DATA TUGAS

KATA PENGANTAR ............................................................................................. I

DAFTAR ISI ........................................................................................................... II

DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.

BAB 1 GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN ..................................................... 4

BAB 2 PRELIMINARY DESIGN........................................................................ 11

2.1 Data Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil ......................................... 11

2.2 Preliminary Design ................................................................................. 11

2.3 Balok Lantai ........................................................................................... 12

2.4 Balok Dak ............................................................................................... 13

2.5 Kolom ..................................................................................................... 15

2.5.1 Perhitungan Tributary Kolom 1 ....... Error! Bookmark not defined.

2.5.2 Perhitungan Tributary Kolom 2 ...................................................... 16

2.5.3 Perhitungan Tributary Kolom 3 ...................................................... 17

2.6 Pelat ........................................................................................................ 20

II
BAB 1
GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN

Gambar 1.1 Tampak Tiga Dimensi

Gambar 1.2 Tampak Depan

4
Gambar 1.3 Tampak Samping Kanan

Gambar 1.4 Tampak Samping Kiri

Gambar 1.5 Tampak Belakang

5
Gambar 1.6 Gambar Portal Tiga Dimensi

Gambar 1.7 Penomoran Portal Melintang

6
Gambar 1.8 Penomoran Portal Memanjang

Gambar 1.9 Penomoran Denah Balok Lantai

7
Gambar 1.10 Penomoran Denah Balok Dak

Gambar 1.11 Penomoran Denah Plat Lantai

8
Gambar 1.12 Penomoran Denah Pelat Dak

Gambar 1.13 Debah Fungsi Lantai X

9
Gambar 1.14 Denah Fungsi Lantai X

Gambar 1.15 Denah Fungsi Lantai X

10
BAB 2
PRELIMINARY DESIGN

2.1 Data Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil


f’c (Mpa) : 30 MPa
fy (Mpa) : 400 MPa
Gedung : Umum
Wilayah Gempa : 1 dan 2 (Banjarbaru)
Jenis Tanah : Keras
Tipe Portal :4

2.2 Preliminary Design


Untuk dimensi balok digunakan ukuran b x h dengan ketentuan SNI 2847-
2019, Pasal 9.3.1. Tabel 9.3.1.1.

Tabel 2.1 Tinggi Minimum (h) untuk Balok Non Prategang

(Sumber : SNI-2847-2019 Pasal 9.3.1 tabel 9.3.1.1)

Untuk fy > 420 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700).
Karena menggunakan fy = 400 Mpa, maka h nya adalah :

𝑙𝑙 𝑙𝑙
ℎ= s/d ℎ =
18,5 21

11
2.3 Balok Lantai
Preliminary Design pada balok lantai menggunakan rumus :
𝑙𝑙 𝑙𝑙
ℎ= s/d =
18,5 18,5

b = 2/3 x h
Diketahui :

Tabel 2.1 Tabel Panjang Bentang dalam cm

Memanjang Melintang
470 370
450 420
450 400

Perhitungan :

Balok Melintang
Menerus satu sisi
370
ℎ min = = 20 cm ≈ Diambil 40 cm
18,5

b min = 2/3 x 20 = 13,33 cm ≈ Diambil 30 cm


400
ℎ 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = = 22 cm ≈ Diambil 40 cm
18,5

b = 2/3 x 22= 14,41 cm≈ Diambil 30 cm


Menerus dua sisi
420
ℎ= = 20 cm ≈ Diambil 30 cm
21

b = 2/3 x 20 = 13,33 cm ≈ Diambil 20 cm

Balok Memanjang
Menerus satu sisi
470
ℎ= = 25 cm ≈ Diambil 40 cm
18,5

b = 2/3 x 25 = 16,67 cm ≈ Diambil 30 cm


450
ℎ= = 24 cm ≈ Diambil 30 cm
18,5

b = 2/3 x 24 = 16,22 cm ≈ Diambil 20 cm

12
Menerus dua sisi
450
ℎ= = 21cm ≈Diambil 30 cm
21

b = 2/3 x 21 = 14,29cm ≈ Diambil 20 cm

Dari perhitungan diatas dapat diambil dimensi balok utama adalah h = 40


cm dan b = 30 cm.

2.4 Balok Dak


Preliminary Design pada dak dan menggunakan rumus:
s/d

b = 2/3 x h

Balok Melintang
Menerus satu sisi
370
h≥ = 20 ≈ Diambil 40 cm
18,5

b = 2/3 x 20 = 13,33 cm ≈ Diambil 30 cm


Dari perhitungan diatas dapat diambil dimensi balok dak adalah h= 40 cm
dan b=30 cm.

Balok Memanjang
Menerus satu sisi
470
h≥ = 25 cm ≈ 40 cm
18,5

b = 2/3 x 25 = 16,94 cm ≈ 30 cm
450
h≥ = 24 cm ≈ 30 cm
18,5

b = 2/3 x 24 = 16,22 cm ≈ 20 cm
Menerus dua sisi
450
h≥ = 21 cm ≈ 30 cm
21

b = 2/3 x 21 = 14,29 ≈ 20 cm
Dari perhitungan diatas dapat diambil dimensi balok dak adalah
h= 40 cm dan b=30 cm.

13
Tabel 2.2 Perhitungan Dimensi Balok Melintang

Balok Daftar Balok Bentuk Jarak ( cm ) h min h Dipakai b min b Dipakai


B1,B2,B3 L 370 20 40 13,33 30
B25,B26,B27 T 370 20 40 13,33 30
B49,B50,B51 T 370 20 40 13,33 30
B73,B74,B75 L 370 20 40 13,33 30
B5,B6,B7 L 420 20 40 13,33 30
Balok B29,B30,B31 T 420 20 40 13,33 30
Lantai B53,B54,B55 T 420 20 40 13,33 30
B77,B78,B79 L 420 20 40 13,33 30
B8,B9,B10 L 400 22 40 14,41 30
B32,B33,B34 T 400 22 40 14,41 30
B56,B57,B58 T 400 22 40 14,41 30
B80,B81,B82 L 400 22 40 14,41 30
B4 L 370 20 40 13,33 30
Balok B28 L 370 20 40 13,33 30
Dak B52 L 370 20 40 13,33 30
B76 L 370 20 40 13,33 30

Tabel 2.3 Perhitungan Dimensi Balok Memanjang

Balok Daftar Balok Bentuk Jarak ( cm ) h min h dipakai b min b dipakai


B11,B12,B13 L 470 25 40 16,94 30
B15,B16,B17 T 470 25 40 16,94 30
B19,B20,B21 T 470 25 40 16,94 30
B22,B23,B24 L 470 25 40 16,94 30
B35,B36,B37 L 450 21 40 14,29 30
Balok B39,B40,B41 T 450 21 40 14,29 30
Lantai B43,B44,B45 T 450 21 40 14,29 30
B46,B47,B48 L 450 21 40 14,29 30
B59,B60,B61 L 450 24 40 16,22 30
B63,B64,B65 T 450 24 40 16,22 30
B67,B68,B69 T 450 24 40 16,22 30
B70,B71,B72 L 450 24 40 16,22 30
B14 470 25 40 16,94 30
B18 470 25 40 16,94 30
Balok B38 T 450 21 40 14,29 30
Dak B42 T 450 21 40 14,29 30
B62 450 24 40 16,22 30
B66 450 24 40 16,22 30

14
Tabel 2.4 Preliminary Design Balok Yang Akan Digunakan

BALOK INDUK ARAH MELINTANG


NO BENTANG KONDISI B H KETERANGAN
1 420 2 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
2 370 1 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
3 400 1 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
4 370 1 Ujung Menerus 30 40 DAK
BALOK INDUK ARAH MELINTANG
1 450 2 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
2 470 1 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
3 450 2 Ujung Menerus 30 40 LANTAI
4 470 1 Ujung Menerus 30 40 DAK
5 450 1 Ujung Menerus 30 40 DAK

2.5 Kolom

Gambar 2.1 Tributary Area untuk Kolom pada Lantai dan Dak

15
2.5.1 Perhitungan Tributary Kolom 1
Tributary area untuk kolom-1 adalah : (1/4 x 4,7 x 4) + (1/4 x 4,7 x 4,2) +
(1/4 x 4,5 x 4) + (1/4 x 4,5 x 4,2) = 18,86 m2
Berat volume beton = 24 kN/m3
Untuk Pelat Lantai 2 (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,86 67, 896 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4,3-0,4)x9,2) 87,906 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 263,703 kN

Untuk Pelat Lantai 3 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,86 67, 896 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x9,2) 81,144 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 256,941 kN

Untuk Pelat Lantai 4 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,86 67, 896 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x9,2) 81,144 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 256,941 kN

16
Untuk Pelat Lantai DAK (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,125x24x18,86 56,580 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((3,5-0,4)x9,2) 69,874 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 234,355 kN

Berat total lantai 2 untuk tributary area-1 = 263,703 kN


Berat total lantai 3 untuk tributary area-1 = 256,941 kN
Berat total lantai 4 untuk tributary area-1 = 256,941 kN
Berat total dak untuk tributary area-1 = 234,355 kN
Selanjutnya dihitung beban total aksial untuk kolom paling bawah yang
memikul 3 lantai typical dan 1 lantai atap.
P = (263,703 kN) + (256,941 kN) + (256,941 kN) + (234,355 kN) =
1011,9 kN
Jika untuk kolom dipakai mutu beton 30 MPa, maka luas penampang kolom
perlu untuk lantai dasar:
3 ×P
Ag = = = X mm2
𝑓𝑓𝑓𝑓 ′

Jadi ukuran kolom adalah:


500 mm × 500 mm = 250000 mm2 > 101194,1 mm2
Dipakai dimensi: 50 × 50 cm untuk K1

2.5.2 Perhitungan Tributary Kolom 2


Tributary area untuk kolom-2 adalah : (1/2 x 4,7 x 4) + (1/2 x 4,7 x 4,2) =
19,27 m2
Berat volume beton = 24 kN/m3
Untuk Pelat Lantai 2 (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,15x24x19,27 69,372 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4,3-0,4)x4,7) 44,909 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN

17
Beban Hidup Restoran 2,45x19,27 47,212 kN
Total 223,186 kN

Untuk Pelat Lantai 3 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x19,27 69,372 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x4,7) 41,454 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x19,27 47,212 kN
Total 219,732 kN

Untuk Pelat Lantai 4 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x19,27 69,372 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x4,7) 41,454 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x19,27 47,212 kN
Total 219,732 kN

Untuk Pelat DAK (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,125x24x18,86 56,580 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((3,5-0,4)x4,7) 35,697 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,207 kN
Total 200,178 kN

Berat total lantai 2 untuk tributary area-1 = 223,186 kN


Berat total lantai 3 untuk tributary area-1 = 219,732 kN
Berat total lantai 4 untuk tributary area-1 = 219,732 kN
Berat total dak untuk tributary area-1 = 200,178 kN
Selanjutnya dihitung beban total aksial untuk kolom paling bawah yang
memikul 3 lantai typical dan 1 lantai atap.

18
P = (223,186 kN) + (219,732 kN) + (219,732 kN) + (200,178 kN) =
862,83 kN
Jika untuk kolom dipakai mutu beton 30 MPa, maka luas penampang kolom
perlu untuk lantai dasar:
3 ×P 3 × 862,83× 103
Ag = = = 86282,7 mm2
𝑓𝑓𝑓𝑓 ′ 30

Jadi ukuran kolom adalah:


30 mm × 30 mm = 122500 mm2 > 86282,7 mm2
Dipakai dimensi: 50 × 50 cm untuk K2

2.5.3 Perhitungan Tributary Kolom 3


Tributary area untuk kolom-2 adalah : (4,7x4) = 18,8 m2
Berat volume beton = 24 kN/m3
Untuk Pelat Lantai 2 (tp Rencana 15 cm)
Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,8 67,680 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4,3-0,4)x4,7) 44,909 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,8 46,060 kN
Total 220,343 kN

Untuk Pelat Lantai 3 (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,15x24x18,8 67,680 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((4-0,4)x4,7) 41,454 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,8 46,060 kN
Total 216,888 kN

Untuk Pelat DAK (tp Rencana 15 cm)


Berat Sendiri Pelat 0,125x24x18,86 56,580 kN
Berat Sendiri Tembok 2,45x((3,5-0,4)x4,7) 35,697 kN
Ubin dan Adukan Semen (0,24+0,21)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 7,779 kN
Berat Plafond + Rangka (0,11+0,07)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 3,112 kN

19
Berat Balok Induk 24x(0,3x0,4)x(4,7-0,5)x(4,7-0,5) 50,803 kN
Beban Hidup Restoran 2,45x18,86 46,060 kN
Total 200,178 kN

Berat total lantai 2 untuk tributary area-1 = 220,343 kN


Berat total lantai 3 untuk tributary area-1 = 216,888 kN
Berat total lantai 4 untuk tributary area-1 = 216,888 kN
Berat total dak untuk tributary area-1 = 200,178 kN
Selanjutnya dihitung beban total aksial untuk kolom paling bawah yang
memikul 3 lantai typical dan 1 lantai atap.
P = (220,343 kN) + (216,888 kN) + (216,888 kN) + (200,178 kN) =
854,3 Kn
Jika untuk kolom dipakai mutu beton 30 MPa, maka luas penampang kolom
perlu untuk lantai dasar:
3 ×P 3 × 854,3 × 103
Ag = = = 85429,65 mm2
𝑓𝑓𝑓𝑓 ′ 30

Jadi ukuran kolom adalah:


500 mm × 500 mm = 250000 mm2 > 85429,65 mm2
Dipakai dimensi: 50 × 50 cm untuk K3

2.6 Pelat (edit by jeff)


Berdasarkan SNI 03–2847-2019 Pasal 8.3.1.2 untuk pelat nonprategang
dengan balok yang membentang antara tumpuan pada semua sisinya,
ketebalan pelat keseluruhan h tebal minimumnya (hmin) harus memenuhi
Tabel 8.3.1.2 ketentuan sebagai berikut:

Tabel 2.3 Tebal Minimum Pelat

20
(Sumber: SNI 03-2847-2019 Pasal 8.3.1.2 Tabel 8.3.1.2)

Untuk αfm ≤ 0,2


tp min = 12,5 cm (pelat tanpa penebalan)
tp min = 10 cm (pelat dengan penebalan)

Untuk 0,2 < αfm ≤ 2,0


tp min = 12,5 cm
𝑓𝑓𝑦𝑦
𝑙𝑙𝑛𝑛 (0,8 + 1400)
ℎ=
36 + 5𝛽𝛽 (𝛼𝛼𝑓𝑓𝑓𝑓 − 0,2)

Untuk αm > 2,0


tp min = 9 cm
𝑓𝑓𝑦𝑦
𝑙𝑙𝑛𝑛 (0,8 +
ℎ= 1400)
36 + 9𝛽𝛽

21
Keterangan :
Ln = Panjang bentang bersih (cm)
𝛽𝛽 = Rasio bentang bersih terpanjang terhadap bentang bersih terpendek
dengan rumus
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
𝛽𝛽 =
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
αfm = Nilai rata-rata αf untuk semua balok pada tepi panel
𝐸𝐸 𝐼𝐼𝑏𝑏
αf = � 𝐸𝐸𝑐𝑐𝑐𝑐 �
𝑐𝑐𝑐𝑐 𝐼𝐼𝑔𝑔

Untuk perhitungan 𝛽𝛽 agar diketahui kondisi pelat dapat dilihat pada table
di bawah

Tabel 2.5 Penentuan Kondisi Pelat

Ly (cm) Lx (cm) β Kondisi


Two Way
470 420 1,11
Slab

22
Data teknis perencanaan dimensi tebal pelat:
fc’ = 30 MPa
fy = 400 MPa
Tebal pelat lantai direncanakan (tp) = 15 cm
Lnx = 420 cm (diambil yang terbesar)
Lny = 470 cm (diambil yang terbesar)

1. Perhitungan Tebal Pelat


Untuk perhitungan tebal pelat, direncanakan pelat panel dengan dimensi
4700 mm x 4200 mm. Pelat bertumpu pada dua balok eksterior dan dua
balok interior. Berdasarkan SNI 2847-2019 pasal 6.3.2, digunakan rumus
berikut untuk menghitung lebar efektif (be) :

Untuk balok L lantai ( 30 x 40 ) 470 cm

Gambar 2.2 Balok L


bw = 30 cm
h = 40 cm
tp = 15 cm
Nilai terkecil dari :
be = bw+ 6.tp
be = 𝟑𝟑𝟑𝟑 + 𝟔𝟔. 𝟏𝟏𝟏𝟏
= 120
be = bw + (1/12).L
1
= 30 + � � . 470 = 69,17 ≈ 70 𝑐𝑐𝑐𝑐
12

Dipakai be = 70 cm

23
Momen inersia Balok dan Flens
b = be – bw = 70 – 30 = 40 cm
1 1
(𝑏𝑏.𝑡𝑡𝑡𝑡). +(𝑏𝑏𝑏𝑏.ℎ). .ℎ
yt = 2 2
(𝑏𝑏.𝑡𝑡𝑡𝑡)+(𝑏𝑏𝑏𝑏.ℎ)
1 1
(40.15). +(30.40). .40
yt = 2
(40.15)+(40.40)
2

yt = 11,045
yb = h - yt
= 40 - 11,045
= 28,955 cm
1 1
Ibi = . 𝑏𝑏. 𝑡𝑡𝑡𝑡3 + (𝑏𝑏. 𝑡𝑡𝑡𝑡). (𝑦𝑦𝑦𝑦 − 0,5. 𝑡𝑡𝑡𝑡)2 + . 𝑏𝑏𝑏𝑏. ℎ3 +
12 12

(𝑏𝑏𝑏𝑏. ℎ). (0,5. ℎ − 𝑦𝑦𝑦𝑦)2


1 1
Ibi = . 40. 153 + (40.15). (11,045 − 0,5.15)2 + . 30. 403 +
12 12

(30.40). (0,5.40 − 11,045)2


= 276220,6 cm4
Momen Inersia Plat
1
Is2 = × 𝐿𝐿 × 𝑡𝑡𝑝𝑝 3
12
1
= × 470 × 153
12

= 132187,5
Nilai αi
𝐸𝐸𝐸𝐸.𝐼𝐼𝐼𝐼
αi =
𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸.𝐼𝐼𝐼𝐼

Eb = Ecs = 4700 �𝑓𝑓𝑓𝑓′ =


Eb = Ecs = 4700 √30 = 25742,96
α1 = 2,09

24
Untuk Balok T lantai (30x40) 470 cm

Gambar 2.3 Balok T


bw = 30 cm
h = 40 cm
tp = 15 cm

2.6.1 Pelat Lantai


Menentukan bentang bersih (be)
be diambil nilai terkecil dari : (SNI-2847-2019 Pasal 6.3.2)
be = bw + 16.tp
= 30 + 16.15
= 270 cm
be = bw + Ln
= 30 + 445
= 475 cm
1
be = � � . 𝐿𝐿
4
1
= � � . 470
4

= 117,5 ≈ 118 𝑐𝑐𝑐𝑐


dipakai be = 118 cm (last edit)

Sumbu Panjang (ln/lny)


Ln = L - ½ (b1 + b2)
= 470 - ½ (30 + 20)
= 210 cm
Sumbu Pendek (Sn/lnx)
Sn = L - ½ (b1 + b2)

25
= 420 - ½ (30 + 20)
= 185 cm
Menentukan nilai rasio antar bentang bersih (ß)
β = Lny / Lnx
= 210/185
= 1,13
Untuk pelat yang dijepit balok L, 30/40 dengan panjang 250 cm
(Melintang)
be1 = bw + 6.tp
= 30 + 6 x 12
= 102 cm
be2 = bw + Lnx/tp
= 30 + 185/12
= 45,41 cm………….. diambil terkecil
b = 45,41 – 30
= 15,41 cm

26
Hitung garis netral :

yt = [(b.tp).(1/2).tp]+[(bw.h).(1/2).h](b.tp)+(bw.h)
yt = [(15,41.12).(1/2).12]+[(30.40).(1/2).40](15,41.12)+(30.40)
yt = 18,13 cm

yb = h -yt
= 40 – 18,13
= 21,87 cm

Inersia Balok :

Ib = (1/12).b.tp3 + (b.tp).(yt – 0,5.tp)2 + (1/12).bw.h3 + (bw.h).(0,5.h –


yt)2
= (1/12).15,41.123 + (15,41.12).(18,13 – 0,5.12)2 + (1/12).30.403 +
(30.40).(0,5.40 – 18,13)2 = 193623 cm4

Inersia Pelat:
Is = (1/12).Lnx.tp3

= (1/12).225.(12)3

= 32400 cm4

Αf = Ib / Is

= 199837 / 32400 = 6,17

Untuk pelat yang dijepit balok T, 30/40 dengan panjang 250 cm


(Melintang)

be1 = bw + 8.tp

= 30 + 8 x 12

= 126 cm

27
be2 = bw +lnx/8
= 30 + 225/8
= 58,125 cm…………………….diambil terkecil
hw = 40 – 12 = 28 cm
Hitung garis netral :
yt = [(be.tp).(1/2).tp]+[(bw.hw).(tp+1/2.hw)]
(be.tp)+(bw.hw)
yt = [(58,12.12).(1/2).12]+[(30.28).(12+1/2.28)]
(58,12.12)+(30.28)
yt = 16,93 cm
yb = 40 - 16,93 = 23,07 cm

Inersia Balok :
Ib = (1/12).28,125.123 + (28,125.12).(16,93 – 0,5.12)2 + (1/12).30.283 +
(30.28).(0,5.28 – 19,93)2 = 106422 cm4

Inersia Pelat:
Is = (1/12).Lnx.tp3
= (1/12).225.(12)3
= 32400 cm4
αf = Ib/Is
= 106422 / 32400
= 3,28
Untuk pelat yang dijepit balok L, 30/40 dengan panjang 200 cm
(memanjang)
be1 = bw + 6tp
= 30 + 6 x 12
=102 cm
be2 = bw + ln /12
= 30 + 225/12
= 48,75 cm............................................ diambil nilai terkecil
b = 48,75 – 30 = 18,75 cm

28
Hitung garis netral :
yt = [(18,75.12).(1/2).12]+[(30.40.).1/2.(40)]
(18,75.12)+(30.40)
yt = 17,79 cm
yb = 22,21 cm

Inersia Balok :
Ib = (1/12).18,75.123 + (18,75.12).(17,79 – 0,5.12)2 + (1/12).30.403 +
(30.40).(0,5.40 – 17,79)2 = 199837 cm4

Inersia Pelat:
Is = (1/12).Lny.tp3
= (1/12).225.(12)3
= 32400 cm4
αf = Ib/Is
= 199837 /32400
= 6,17
Untuk pelat yang dijepit balok T, 30/40 dengan panjang 200 cm
(memanjang)
be1 = bw + 8.tp
= 30 + 8 x 12
= 126 cm
be2 = bw +lny/8
= 20 + 255/8
= 48,75 cm....................................................diambil terkecil
Hw = 40 – 12
= 28 cm

Hitung garis netral :


yt = [48,75.12).(1/2).12]+[(30.28).(12+1/2.28)]
(48,75.12)+(30.18)
yt = 17,79 cm
yb = 22,21 cm

29
Inersia Balok :
Ib = (1/12).18,75.123 + (18,75.12).(17,79 – 0,5.12)2 + (1/12).30.283 +
(30.28).(0,5.40 – 17,79)2
= 1009168 cm4
Inersia Pelat:
Is = (1/12).Lny.tp3
= (1/12).255.(12)3
= 32400 cm4
αf = Ib/Is
= q100916/32400
= 3,11

Maka αfm = (6,17+3,28+6,17+3,11) / 4


Maka αfm = 4,68
Karena αfm, αfm > 2 maka :
H = 2250 (1 + (400/1400)) < (Hmin 90 mm)
36 + 9(1)
H = 50,03 mm < (Hmin 90 mm)

Karena ketebalan asumsi memenuhi, maka tebal pelat lantai yang


digunakan adalah 120 mm atau 12 cm.

2.6.2 Pelat Dak


Tebal pelat dak yang dipakai adalah 12 cm dikarenakan dimensi atau
ukuran terbesar bentang yang terdapat pada pelat lantai dan pelat dak
sama, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa perhitungannya pun
disamakan.

30
BAB 3
ANALISA BEBAN GEMPA

*Sni Beban 1727-2020

31
32
33
34
35
3.1 Perhitungan Beban Mati dan Beban Hidup Setiap Lantai (Wt)

3.2 Analisa Beban Gempa

3.3 Taksiran Waktu Getar Alami (T), secara Empiris dan Kontrol
Pembatasan T

3.4 Perhitungan Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekivalen (V) pada
Tingkat Dasar

3.5 Distribusi Beban Geser Dasar Nominal (Fi)

3.6 Cek Rasio Tinggi Total Gedung terhadap Panjang Denah Gedung <3

3.7 Analisa Struktur

3.8 Hasil Analisis Struktur terhadap Trayleigh dan Kontrol Tijin = Tray –
20%. Tray = 0,80. Tray

3.9 Kinerja Batas Layan (∆s) dan Kinerja Batas Ultimit (∆m)

36
BAB 4
ANALISA BEBAN GRAVITASI

Beban mati adalah beban yang memiliki berat konstan dan berada pada posisi
yang sama setiap saat. Beban ini terdiri atas berat sendiri struktur dan beban lain yang
ada pada struktur secara permanen. Beban mati terdiri atas berat rangka, dinding,
lantai, atap, dan plumbing. Perkiraan besarnya beban mati dapat diambil berdasarkan
Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI-1727-
2020 tabel 4.1.

37
(Sumber SNI 1727-2020)

Beban Mati

1. Berat jenis Beton = 2400 kg/m3

2. Berat dinding bata merah ½ batu = 250 kg/m2

38
3. Berat ubin + adukan semen = 45 kg/m2

4. Berat Plafond + penggantung = 18 kg/m2

5. Beban ME = = 40 kg/m2

Tabel 4.2 Beban Hidup Bangunan

39
Beban Hidup

1. Lobi = 479 kg/m2

2. Dak = 96 kg/m2

3. Berat jenis air hujan = 1000 kg/m3

4. Ruang Penyimpanan = 250 kg/m2

5. Musholla = 479 kg/m2

6. Ruang Kantor = 240 kg/m2

7. Koridor = 479 kg/m2

8. Ruang Rapat = 479 kg/m2

9. Tangga Permanen = 300 kg/m2

10. Air Hujan = 40 kg/m2

40
11. Atap = 96 kg/m2

12. WC = 95 kg/m2

41

Anda mungkin juga menyukai