Anda di halaman 1dari 45

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Ns. Sarwan, S.Kep.,M.Kep


Introduction
Fungsi tubuh
Fungsi tubuh diatur oleh dua system pengatur utama yaitu
 Sistem Saraf
 Sistem Hormonal atau Sistem Endokrin

Sistem Endokrin
 Kelenjar endokrin merupakan sekelompokan sel yang berfungsi
mensekresikan senyawa kimia (hormon) dan mendistribusikan melalui
peredaran darah menuju sel/jaringan/organ yang memerlukan (target).
 Kelenjar Endokrin yaitu Organ yang menghasilkan hormon yang tidak
memiliki duktus / pembuluh / saluran (duct), sehingga hormon yang
dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Lanjutan…

 Sistem endokrin terdiri 4. Timus


dari sel, jaringan, dan 5. Kelenjar adrenal
organ, secara kolektif 6. Pankreas
disebut kelenjar endokrin. 7. Testis & Ovarium

 Kelenjar endokrin  Hormon kemudian masuk


ditemukan pada sebagian ke dalam darah untuk
besar organ tubuh (gambar dibawa ke jaringan dan
1) yang mensekresikan organ lainnya dimana
hormon (pesan kimia) ke mereka melakukan aksinya
dalam cairan interstisial. dengan mengubah fungsi
Diantaranya : seluler (gambar 2).
1. Kelenjar Pineal
2. Hipofisis
3. Tiroid dan paratiroid
Fungsi Kelenjar Endokrin

• Mensekresikan hormon yang dialirkan langsung ke dalam darah (tanpa


saluran khusus/ductless) yang diperlukan sel/jaringan/organ tubuh
tertentu.

• Bertindak mengontrol aktivitas kelenjar tubuh

• Merangsang aktivitas kelenjar tubuh

• Merangsang pertumbuhan jaringan

• Pengaturan metabolisme, proses oksidasi, meningkatkan absorbsi


glukosa pada usus halus
• Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin,
mineral, dan air.
• Memelihara lingkungan internal tubuh agar tetap optimal dan
homeostatis.
Kelenjar endokrin

Menghasilkan Fungsi hormon:


 Pertumbuhan & perkembangan
HORMON  Metabolisme
 (digestion, eliminasi, breathing, sirkulasi &
 Zat kimia perantara yang disekresi ke dalam menjaga suhu tubuh)
darah /cairan ekstraselular oleh suatu sel  Fungsi seksual
yang mempengaruhi fungsi sel lainnya  Reproduksi
 Mood
Struktur Sistem Endokrin

 Kelenjar Eksokrin  Melepas sekresi ke dalam duktus pada permukaan tubuh


Seperti : Kulit atau Organ internal (Lapisan traktus intestinal)

 Kelenjar Endokrin  Melepas sekresi langsung ke dalam darah


Seperti : Hepar, Pankreas (kelenjar endokrin & eksokrin), payudara, kelenjar lakrimalis (untuk air
mata).
Struktur & Fungsi Sistem Endokrin

 Kelenjar Eksokrin  Melepas sekresi ke  Membedakan sistem saraf & sistem


dalam duktus pada permukaan tubuh reproduktif pada janin yang sedang
Seperti : Kulit atau Organ internal (Lapisan berkembang
traktus intestinal)  Menstimulasi urutan perkembangan
 Mengkoordinasi sistem reproduktif
 Kelenjar Endokrin  Melepas sekresi  Memelihara lingkungan internal yang optimal
langsung ke dalam darah
Seperti : Hepar, Pankreas (kelenjar endokrin
& eksokrin), payudara, kelenjar
lakrimalis (untuk air mata).
Mekanisme kerja Kelenjar endokrin
 Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang
langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah.
Sekresinya disebut hormon.

 Mekanisme kerjanya :

• Hormon dilepas • Hormon


dari sel-sel • Kedalam dibawah ke • Terjadi efek
khusus aliran darah sel-sel target hormon
Klasifikasi Biokimia Hormon

Secara struktur kimiawi, hormon diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) golongan, yaitu

• Hormon Steroid Insulin, paratiroid hormon.


• Protein dan Polipeptida Estrogen, androgen, kortisol
• Hormon asam amina Epineprin, NE T4
Hormon Steroid Protein dan Polipeptida Hormon asam amina

• Hormon kelompok steroid diproduksi oleh • Hormon amina berasal dari tirosin. Dua kelompok
• Hormon golongan protein dan peptida
hormon yang berasal dari tirosin adalah hormon-
bagian kortek adrenal, testes, Ovarium, dan bersifat larut dalam air atau hidrofilik dan
hormon kelenjar tiroid dan medulla adrenal,
plasenta. Kelompok hormon ini disintesis disintesis di retikulum endoplasma granuler
dibentuk oleh aksi enzim-enzim yang berada di
dari bahan dasar kolesterol, bersifat larut (REG) pada sel endokrin dimulai dari kompartemen sitoplasmik sel kelenjar. Hormon
dalam lipid, bersifat lipofilik atau hidrofobik prekursor hormon yang belum mempunyai tiroid disintesis dan disimpan di kelenjar tiroid dan
sehingga hormon ini dapat melintasi aktivitas biologis sebagai hormon, kemudian berikatan dengan makromolekul protein
membran sel dengan mudah dan terikat menjadi prohormon dan dibawa ke badan tiroglobulin yang disimpan di folikel besar di
dengan reseptornya yang berada di Golgi dan dikemas dalam vesikel sekretorik kelenjar tiroid. Sekresi hormon terjadi ketika
intraseluler. Meskipun hormone ini hanya pada akhirnya vesikel disimpan di amina dipisahkan dari tiroglobulin dan hormon
disimpan dalam jumlah sedikit di sel sitoplasma, apabila dikeluarkan dengan cara berbentuk bebas sekresi dalam aliran darah.
endokrin penghasilnya, sejumlah besar ester eksositosis. Setelah memasuki peredaran darah, kebanyakan
kolesterol yang tersimpan di vakuola hormon tiroid berkombinasi dengan protein

sitoplasma dapat dengan cepat dimobilisasi plasma, khususnya thyroxine-binding globulin,

untuk sintesis steroid setelah adanya yang perlahan-lahan melepaskan hormon ke


jaringan target. Contoh lain hormon amina adalah
stimulus.
epineprin dan norepineprin
Selain dibedakan berdasarkan sifat kelarutan, struktur kimiawi, hormon juga dibedakan berdasarkan
fungsi umumnya, yaitu:

Hormon perkembangan atau growth hormone, yaitu hormon yang memegang peranan di dalam
perkembangan dan pertumbuhan.

Hormon metabolism, hormon yang termasuk golongan ini mengatur proses homeostasis glukosa
dalam tubuh. Fungsi ni dikendalikan dan diatur bermacam-macam hormon, contoh glukokortikoid,
glukagon, dan katekolamin.

Hormon tropik, hormon kelompok ini dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi
endokrin yakni kelenjar hipofisis sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada
ovarium dan proses spermatogenesis (LH).

Hormon pengatur metabolisme air dan mineral, contoh kelompok hormon ini adalah kalsitonin dihasilkan
oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
Hormon dan Karakteristiknya
Hormon Hormon Hormon Amina
Karakteristik
Steroid Peptide/Protein Hormon Tiroid Katekolamin
Disintesis sesuai Disintesis dahulu; Disintesis dahulu;
Disintesis dahulu; bahan
• Sintesis kebutuhan; berbahan berbahan dasar asam disimpan sebagai bagian
berasal dari Tyrosine
dasar Kolesterol amino Thyroglobulin
Terikat pada karier
• Transport di darah Terlarut dalam Plasma Terikat pada karier protein Terlarut dalam plasma
protein
• Half life Panjang Pendek Panjang Pendek
Permukaan membran Permukaan membran
• Lokasi reseptor Di dalam nucleus sel Di dalam nucleus sel
sel sel
Sistem pembawa pesan Sistem pembawa pesan
• Mekanisme aksi Aktivasi gen kedua (Second Aktivasi gen kedua (Second
messenger) messenger)
• Respon organ Modifikasi enzim yang Modifikasi enzim yang
Sintesis enzim baru Sintesis enzim baru
• Target sudah ada sudah ada
Hipotalamus, hipofisis,
Kortek adrenal, testes,
• Tempat Produksi thyroid, Paratiroid, Kelenjar tiroid Medulla adrenal
ovarium, Plasenta
Pankreas
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Hipofisis
kelenjar hipofisis

• Secara bersama, hipotalamus dan kelenjar hipofisis


berfungsi untuk mengatur hampir setiap sistem tubuh
• Hipotalamus dianggap sebagai kelenjar endokrin karena
dia mensekresikan beberapa hormone sebagian besar
mempengaruhi kelenjar hipofisis.
• Hipofisis terletak dekat dengan dasar otak di sebelah
posterior chiasma nervus opticus terlindungi di dalam
sella turcica.
• Hipofisis dibedakan menjadi dua bagian yaitu anterior
hipofisis (adenohipofisis) dan posterior hipofisis
(neurohipofisis). ) yang berasal dari jaringan saraf,
dimana setiap lobus mensekresikan hormon
• Kelenjar hipofisis manusia dewasa mempunyai berat
sekitar 0,6 gr dengan dimensi 13mm (transversal);
6,9mm (vertikal) dan 9mm (anterioposterior).
Hormon mempengaruhi kelenjar hipofisis
Hormon Hipotalamus, Struktur dan Efek Yang Ditimbulkan.
Hormone mempengaruhi kelenjar hipofisis
Hormon Hipotalamus, Struktur dan Efek Yang Ditimbulkan.
 Mekanisme umpan balik negatif dan positif dari hormon
Hipofisis Pars Media
Hormon fungsi
Melanocyte Stimulating Hormone • Mempengaruhi proses pigmentasi Kulit individu, dengan cara
(MSH) menyebarkan butir melanin. Apabila hormone ini banyak
dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
• Pada manusia, hormon ini merupakan polipeptida yang
mengandung 13-18 hingga 22 asam amino.
Hipofisis Lobus Posterior
 Bagian posterior hipofisis atau disebut neurohipofisis merupakan derivat dari ektodermal dan berasal dari
pertumbuhan dari otak primitif, infundibulum, dari dasar otak.

 Hormon hipofisis posterior disintesis oleh sel saraf hipotalamus dilepaskan melalui neuron terminalis hipotalamus
dihipofisis posterior yaitu : Hormon Antidiuretic Hormone / ADH (Vasopren) dan Oksitosin

Sistem Stimulasi dan


Inhibisi Hormon Antara
Hipotalamus, Hipofisis
dan Organ Target
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Pineal
Kelenjar Pineal
 Kelenjar pineal berbentuk kerucut seperti buah
pinus, Kelenjar ini sangat kecil, pada manusia
berukuran panjang 6,5 mm, lebar 4 mm
 Kelenjar pineal merupakan bagian dari epitalamus
dan berkedudukan di posterior atap ventrikel ketiga.
 Bagian dasar dari pineal melekat di bagian otak
melalui sebuah tangkai pendek disebut peduncle,
yang membagi menjadi dua lamina, yakni lamina
superior dan lamina inferior
 Kelenjar pineal tersusun atas sel-sel saraf, sel-sel glia
dan sel sekretorik khusus yang disebut pinealosit.
Pinealosit merupakan derivate lapisan ependimal
epitalamus
Fungsi Kelenjar Pineal
 Fungsi Kelenjar Pineal adalah untuk mengeluarkan hormon
melatonin, yang mengirimkan sinyal ke berbagai organ tubuh
tentang kondisi pencahayaan lingkungan.
 Kelenjar pineal mempunyai peranan penting dalam
pengaturan irama bangun-tidur yang disebut irama sirkadian
(sleep-wake alert, circadian circle) dan pengaturan fisiologi
reproduksi.
 Kelenjar pineal akan meningkat aktivitasnya pada malam
hari dengan mensekresikan melatonin. Semakin banyak
melatonin ini beredar ke seluruh tubuh, maka tubuh
merespon dengan rasa kantuk
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid

 Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah


bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
 Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu
tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
 Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino
(tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di
akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu
kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu
yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok
hingga 15 kali.
Fungsi Kelenjar tiroid
Hormon fungsi
Tiroksin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system
saraf
triiodontironim Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system
saraf
kalsitonim Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorbsi
kalsium oleh tulang.

 Hormon tiroid juga memiliki peran penting dalam mempertahankan tekanan darah, dimana dia
menstimulasi peningkatan jumlah reseptor di dinding pembuluh darah.

 Hormon tiroid [thyroid hormone (TH)] memiliki aksi biologis di setiap organ dalam tubuh dan sangat
penting untuk janin, pasca kelahiran, dan pertumbuhan dan perkembangan masa pubertas. Selain itu, aksi
hormon tiroid untuk mempertahankan laju metabolik basal [basal metabolic rate (BMR)].
Fungsi kelenjar tiroid
 Tiroksin essential untuk pertumbuhan normal tubuh, pematangan tulang, dan perkembangan
mental. Sekresi thyroid yang tidak cukup menyebabkan kemuduran pertumbuhan dan
perkembangan mental. Percobaan pada kecebong, kekurangan thyroksin menghambat
metamofosis. Anak-anak yang kekurangan hormon ini menyebabkan kelemahan otot,
pertumbuhan abdomen yang tidak normal.
 Menginduksi proses oksidasi.
 Mengatur penggunaan oksidasi di sel-sel tubuh, kecuali otal, testis, uterus, limpa dan nodus
limfatikus.
 Mengatur karbon dioksida.
 Metabolik dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
 Tiroksin meningkatkan basal metabolic rate (BMR).
 Tiroksin akan meningkatkan sintesis protein dan membantu regulasi metabolisme lipid dan
menstimualsi sintesis kolesterol.
 Hormon tiroksin mempengaruhi cardiac output. Jika hormon turun kadarnya, maka detak jantung
juga akan menurun.
 Tiroksin akan meningkatkan laju penyerapan glukosa dari saluran pencernaan.
GANGGUAN KELENJAR TIROID
HIPOTIROIDISME HIPERTIROIDISME
• Penyakit Hashimoto • Tirotoksikosis
• Miksedema • Penyakit Grave
• Kerdil (Kretinisme) • Peningkatan Metabolisme
• Retardasi Mental
• Penurunan Metabolisme
Kelenjar Paratiroid
 Ukuran kecil (D: 5 mm), berwarna coklat kekuningan
 Terletak di posterior lobus laterales gld. thyroidea, di luar capsula fibrosa &
tertutup lamina pretrachealis fascia cervic
 Berat: 250 mg
 Struktur - Berisi 4 kelenjar kecil yang saling berdekatan - Hormon yang
dihasilkan adalah PTH (Parath Hormon) - Organ targetnya : Tulang, ginjal, dan
GI tract.
 Fungsi - Metabolisme kalsium dan fosfor - Meningkatkan pelepasan kalsium
dari tulang - Meningkatkan absosbsi kalsium (Ca) di GI Tract
 Gld. Parathyroidea menghasilkan parathormon (dihasilkan oleh chief cell) yang
penting untuk fungsi metabolisme calcium dan phosphor
 Adapun fungsi spesifik dari PTH dijelaskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kadar kalsium di dalam darah dengan melepaskan kalsium
dari tulang.
2. Menaikkan penyerapan (absorbsi) kalsium dari makanan dalam usus.
3. Meningkatkan penyerapan kembali (reabsorbsi) kalsium di dalam tubulus
ginjal.
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Adrenal
Kelenjar Adrenal
 A. Bagian Kortex
- Mineralkortikortikoid > Mengontrol kadar cairan tubuh dg mensekresi
Aldosteron.
- Glukokortikoid > Mengontrol metabolisme glukosa, protein, dan lemak
- Androgen > Mengontrol ciri kelamin sekunder laki-laki.
 B. Bagian Medula
- Adrenalin/Epineprin
- Noradrenalin/Norepineprin
Berfungsi :
- Mengatur kadar gula dalam darah.
- Relaksasi otot polos pada tenggorokan sehingga melapangkan
pernafasan.
- Mengatur aktivitas jantung dan penyempitan pembuluh darah
Lanjutan…

Hormon Prinsip Kerja


Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid Mengontrol metabolisme ion anorganik
b. Glukokortikoid Mengontrol metabolisme glukosa
Bagian medulla adrenal Kedua hormone tersebut bekerjasama dalam hal berikut :
Adrenalin (epinefrin) dan a. Dilatasi bronkiolus
noradrenalin b. Vasokonstriksi pada arteri
c. Vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. Gerak peristaltic
f. Bersama insulin mengatur kadar gula darah
 Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks
adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara
mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang
berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146).
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Pankreas
Kelenjar Pankreas

 Kelenjar pangkreas merupakan sekelompok sel yang terletak


pada pangkreas, sehingga dikenal dengan pulau-pulau
Langerhans
 Kelenjar pangkreas menghasilkan hormone insulin dan glucagon.
Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke
sel-sel tubuh menembus sel
 Organ aksesoris pada sistempencernaan
 Didalam otot glukosa dimetabolisme dan disimpan dalam bentuk
 Terletak pada kuadran kiri atasabdomen posterior
 Memiliki dua fungsi utama: cadangan
- fungsi eksokrin: menghasilkan enzim pencernaan  Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen
(amilase, lipase dantripsin)  Duodenum
- fungsi endokrin: menghasilkan hormone  darah (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
 mengatur kadar gula darah
Kerja Pankreas
• Kadar glukosa tinggi dlm darah  rangsangan untuk sekresi insulin.
(Terjadi setelah makan, maka insulin tinggi. Disisi lain ketika kadar
glukosa darah naik  krn tubuh dapatkan glukosa dari pemecahan
makanan tsb.
• Kekurangan hormon insulin  sebabkan penyakit DM. Insulin
berperan ubah glukosa jadi glikogen  menurunkan kadar gula darah.
Jika seseorang tidak dapat memproduksi insulin, maka glukosa dalam
darah terus bertambah karena glukosanya tidak bisa dirubah menjadi
glikogen. Akibatnya urine yang dikeluarkannyapun mengandung
glukosa.
• Peningkatan glukosa darah diatas (90mg/100ml) merangsang pankreas
sekresi insulin  sel –sel targetnya untuk mengambil kelebihan
glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika
konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan
merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi
hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Gonad
Kelenjar Gonad
Ovarium
 Berbentuk oval dengan ukuran 4 x 2 x 1 cm. Difiksasi oleh mesovarium,
lig. suspensorium ovarii, dan lig. suspensorium proprium
 Bentuk dan ukuran tergantung umur dan stadium siklus menstuasi
 Terletak pada dinding lateral pelvis di dalam suatu lekuk yang disebut
fossa ovarica.
 Ovarium diliputi kapsul jaringan ikat tipis disebut tunica albugenia.
 Sebelum akil-balig permukaan ovarium licin, setelah akil baliq
permukaan menjadi kasar karena degenerasi corpora lutea, pada
menopause ovarium akan mengisut dan mengecil.

 Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel


telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
 Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh
FSH
 Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda –tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul,
payudara, serta kulit menjadi halus.
 Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
 Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima sel telur yang sudah dibuahi.
Testis  Organ primer untuk reproduksi pria
 Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis inguinalis ke dalam
skrotum
 Bentuk ovoid, berat: 10-14 gr, p: 4cm, diameter A-P: ± 3 cm, tebal: ± 2,5 cm
 Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
Fungsi :
 Kelenjar endokrin : hormon testosteron
 Kelenjar eksokrin : penghasil spermatozoa
Struktur :
 tersusun atas bungkus luar & struktur dalam

 Testis pada mammalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel –sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan
tubulus seminiferus.
 Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan
pembentukan tanda –tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya
suara.
 Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.
 Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua
hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus
Tugas ! 1. Buatlah kelompok sesuai kasus dibawah ini
Gangguan system endokrin 1. Diabetes Melitus tipe 1
2. Diabetes Melitus tipe 2
3. Hipotiroid
4. Hipertiroid
5. Hiperparatiroid
6. Graves
7. Cushing syndrome
8. Penyakit Addison
2. Tugas dibuat dalam bentuk makalah dengan susunan
a. Cover depan
b. Daftar isi
c. Bab 1 pendahuluan
d. Bab 2 isi / pembahasan
- Lampirkan pathway
- Askep kasus
e. Bab 3 penutup
3. Tugas dikumpulkan 1 hari sebelum perkuliahan (cttn. Tugas dikumpulkan ke PJ MK KMB 2 Sistem
Endokrin) format tugas dalam bentuk word (Makalah) dan PPT .
Kamis, 01 April 2021
Semester 4A

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado


Program Studi S1 Keperawatan

Anatomi & Fisiologi Sistem Endokrin

Ns. Sarwan, S.Kep.,M.Kep


Kamis, 01 April 2021
Semester 4b

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado


Program Studi S1 Keperawatan

Anatomi & Fisiologi Sistem Endokrin

Ns. Sarwan, S.Kep.,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai