Anda di halaman 1dari 6

BAB 9

PELAYANAN PEMERINTAH DAERAH

A. Pelayanan pemerintah sebagai fungsi utama

Pelayanan pemerintah daerah merupakan tugas dan fungsi utama pemerintah daerah.
Istilah publik berasal dari bahasa inggris public yang berarti umum, masyarakat atau negara.
Yang mempunyai arti umum misalnya public of fering (penawaran umum), public ownership
(milik umum), public utility (hubungan masyarakat). Yang berarti masyarakat misalnya
public relation ( hubungan masyarakat), public service (pelayanan masyarakat), public
opinion (pendapat masyarakat), dan public interest (kepentingan masyarakat). Yang berarti
negara misalnya public authorities (otoritas negara), public building (gedung negara), public
revenue (penerimaan negara), dan public sektor (sektor negara).

Pelayanan publik berhubungan dengan pelayanan yang masuk dalam sektor publik, bukan
sektor privat. Pelayanan publik dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
BUMN/BUMD. Dengan demikian, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah
pelayanan yang diberikan oleh negara kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Badan privat adalah lembaga
milik swasta seperti perusahaan dan koperasiyang sengaja didirikan untuk mencari untung.
Lembaga swasta tidak mampu menyediakan barang-barang publik karena tidak bisa
menyediakan barang yang dibutuhkan oleh publik secara gratis, adil, dan merata. Barang
yang posisinya berada di tengah antara barang publik dan barang privat disediakan oleh
lembaga semi privat dan semi publik. lembaga ini adalah lembaga ekonomi milik Negara
yang disebut BUMN/BUMD. Pada dasarnya lembaga ini lembaga ekonomi yang bekerja atas
prinsip-prinsip perusahaan swasta, hanya sahamnya sebagian besar dikuasai negara.
BUMN/BUMD didirikan untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan publik secara
berkesinambungan dan wajar.

Perhatikan gambar berikut! ( beberapa jenis barang privat, semi privat dan barang publik)

Barang privat : Barang semi privat : Barang publik :


Pakaian, Air minum, Jalan Raya,
Radio, BBM, Lampu Taman,
Rumah, Listrik, Taman,
Sepeda, Telepon, Dll.
Motor, dll. Dll.

Ciri-ciri barang berdasarkan sektornya, antara lain :


a) Barang dan jasa yang termasuk sektor privat :
1) Disediakan oleh lembaga privat/swasta
2) Perusahaan yang memproduksi bertujuan untuk mmencari untung
3) Hanya orang yang bisa membayar yang bisa mendapatkannya.
b) Barang dan jasa yang termasuk dalam sektor publik :
1) Disediakan oleh Negara
2) Negara harus menyediakan barrang tersebut tanpa dikaitkan dengan kondisi
dan/atau latar belakang publik seperti aspirasi politik, agama, suku, sosial
budaya dan etnisitas.
3) Semua orang harus dapat memanfaatkan barang tersebut tanpa membyar
secara langsung.
c) Barang dan jasa yang termasuk antara sektor publik dan sektoor privat :
1) Disediakan oleh BUMN/BUMD dengan penugasan oleh Negara
2) Barang tersebut merupakan kebutuhan dasar, kebutuhan hayat hidup banyak
orang
3) Orang yang memanfaatkan harus membeli dengan harga terjangkau
4) Disediakan secara terus menerus dalam kondisi apapun.
Dalam hal pelayanan publik, kata publik menunjuk pada sejumlah orang yang
mempunyai kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang
benar dan baik berdasarkan norma dan nilai-nilai yang mereka miliki. Dengan
demikian, yang dimaksud dengan pelayanan publik yaitu pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah kepada sejumlah orang yang mempunyai kebersamaan
berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-
nilai dan norma yang mereka miliki.
B. Pelayanan perorangan dan kelompok
Pemerintah baik pusat maupun daerah mempunyai tiga fungsi utama :
1) Memberikan pelayanan/service baik pelayanan perorangan maupun pelayanan
publik/khalayak.
2) Melakukan pembangunan fasilitas ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi (development of economic growth),
3) Memberikan perlindungan/protective kepada masyyarakat.
Jika fungsi pelayanan masyarakat tersebut dikelompokkan dalam bidang, maka fungsi-fungsi
tersebut mencakup kegiatan di bidang :
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Keagamaan
d. Lingkungan, yang terdiri dari :
1. Penataan lingkungan kumuh (MCK, hydrant umum, jalan-jalan setapak, gang-
gang sempit).
2. Tata kota/tata bangunan
3. Taman
4. Kebersihan
5. Kesehatan lingkungan (polusi, penyakit menular, penyakit yang ditularkan
binatang seperti flu burung, malaria dan pes).
6. Saluran limbah
7. Persampahan
8. Penerangan jalan
9. Kanal pengendali banjir
10. Pemeliharaan sungai
e. Rekreasi yang terdiri atas :
1. Sport centre/gelanggang remaja
2. Teater
3. Museum
4. Galeri
5. Camp sites
6. Cagar budaya
7. Pengembangan potensi wisata kota
8. Turisme
f. Sosial/pengurusan orang-orang yang menyandang masalah sosial seperti :
1. Orang terlantar
2. Anak yatim/piatu
3. Orang jompo
4. Orang cacat (daksa, rungu, dan mental)
5. Anak jalanan dan/atau korban narkoba
g. Perumahan
h. Pemakaman/krematorium
i. Registrasi penduduk (kelahiran, kematian, dan perkawinan)
j. Air minum
k. Legalitas hukum (KTP, paspor, sertifikat tanah, IMB, surat kepemilikan, surat
keterangan, surat izin, surat kelakuan baik).
Pemerintah daerah wajib memberikan pelayanan perorangan dengan biaya murah, cepat, baik
dan adil, semua orang diperlakukan sama tanpa terkecuali.
C. Membangun demi pertumbuhan ekonomi
Fungsi kedua pemerintahan adalah membangun fasilitas publik sebagai sarana untuk
menumbuhkan perekonomian daerah (development for economic growth functions).
Pembangunan fasilitas ekonomi yaitu membangun semua sektor yang berhubungan langsung
atau tidak langsung.
Jika fungsi pembangunan tersebut dikelompokkan dalam bidang, maka fungsi pembangunan
tersebut mencakup kegiatan-kegiatan di bidang :
a. Menyiapkan prasarana yang mendukung kegiatan perekonomian :
1) Pasar
2) Gudang
3) Jalan
4) Komunikasi
5) Trotoar
6) Road safety
7) Marka jalan
8) Terminal
9) Pelabuhan dan/atau dermaga
10) Parkir
11) Sistem transportasi (perencanaan, pengaturan, dan penyelenggaraan
transportasi umum).
12) Waduk dan/atau pintu-pintu air/saluran irigasi.
b. Mengatur urusan-urusan perizinan, menentukan peruntukan lahan (RUTRK),
membantu perkreditan, pengadaan dan penyiapan lahan untuk kepentingan prasarana
umum, perlindungan konsumen dan peningkatan mutu produksi.
c. Mengatur pedagang kaki lima, pengaturan dan peningkatan sektor informal dan
industri kecil, pemberian dan pengembangan keterampilan (training centres and
rehabilitationcentres),dan membentuk job centres sebagai bursa tenaga kerja.
d. Menggalakan gerakan swadaya masyarakat dalam pembangunan melalui LSM
koperasi, dan sukarelawan.
Penyelenggaraan fungsi tersebut di atas sangat penting karena berhubungan langsung
dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah yang bersangkutan. Kegiatan
pemerintahan daerah dalam rangka menyelenggarakan fungsi pembangunan untuk
pertumbuhan ekonomi daerah harus didasarkan pada tujuan, program, dan sasaran yang jelas.
D. Memberikan perlindungan kepada masyarakat
Fungsi dari perlindungan masyarakat yaitu upaya pemerintah daerah untuk memberi
perlindungan kepada masyarakat sehingga tercipta ketertiban, rasa tentram, dan rasa aman
pada masyarakat. Pemerintah daerah berkewajiban menciptakan rasa aman, rasa tentram dan
keadaan yang tertib di daerahnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus menyediakan
sistem pengendalian Tramtibmas (ketentraman, keamanan dan ketertiban masyarakat) yang
responsif terhadap masalah tramtib sehingga suasan tramtib benar-benar terwujud dengan
handal, tidak semu. Di sini yang dikembangkan adalah kemampuan aparatur keamanan
(polisi, polisi pamong praja, dan tentara) yang profesional, bermental melayani, membantu,
dan mendidik masyarakat, dilengkapi dengan sarana dan teknologi yang memadai.
Jika fungsi perlindungan masyarakat tersebut dirinci dalam bidang-bidang, maka fungsi
tersebut mencakup kegiatan-kegiatan di bidang :
a. Menciptakan keamanan, ketertiban, dan ketentraman yang dilaksanakan oleh aparat
kepolisian, polisi pamong praja, dan tentara
b. Memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat dari tindak kejahatan
c. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bencana alam seperti banjir, tanah
longsor, badai, gempa bumi, dan lain-lain.
d. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya kebakaran.
Dalam melaksanakan fungsi protective ini, pemerintah daerah harus mempunyai ukuran
kinerja yang bisa dipertanggungjawaban.
E. Kesejahteraan masyarakat sebagai fungsi pelayanan
Penyelenggaraan pemerintah daerah bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan
masyarakat daerah yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan ini pemerintah harus
melakukan pelayanan kepada masyarakatnya. Dalam sektor privat, pelayanan adalah awal
dari pembelian. Dalam sektor publik layanan adalah awal dari pemberdayaan masyarakat.
Kesejahteraan masyarakat merupakan fungsi pelayanan pemerintah daerah yang artinya
kesejahteraan masyarakat akan terwujud manakala pemerintah daerah memberikan pelayanan
publik yang baik. Pelayanan publik yang baik kepada masyarakat dikenal dengan pelayanan
prima (excellent service). Dilihat dari sisi pemerintah daerah, pelayanan prima akan
menghasilkan pemerintahan yang akuntabel dan produktif. Pemerintah daerah yang
memberikan pelayanan prima adalah pemerintah daerah menyelenggarakan ketiga fungsi
pemerintahannya: pelayanan publik (public services), pengembangan pertumbuhan ekonomi
(development for econom growth), dan memberikan perlindungan masyarakat (protective),
dinilai rakyat dan stakeholder membantu, menyenangkan, memudahkan, dan memuaskan.
Pelayanan prima berhubungan dengan good governance.
Menurut UNDP karakteristik good governance sebagai berikut:
a. Participation. Setiap warga negara diberi kesempatan untuk ikut serta dalam pengambilan
keputusan politik/kebijakan publik;
b. Rule of law. Pemerintah menjamin tegaknya hukum dan terjaminnya hak-hak asasinya;
c. Transparency. Semua kebijakan publik harus transparan mulai dari proses pengambilan
keputusan, pelaksanaan keputusan, pelaksanaan, maupun evaluasinya.
d. Responsiveness. Semua lembaga pemerintahan harus memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat dan stakeholder.
e. Concensus Orientation. Kebijakan yang ambil didasarkan pada pilihan-pilihan yang
terbaik, berdasarkan kesepakatan semua unsur masyarakat;
f. Equity. Adanya kesempatan yang sama bagi semua warga negara baik laki-laki maupun
perempuan untuk meningkatkan kesejahteraannya;
g. Effectiveness dan efficiency. Proses-proses dan kegiatan-kegiatan lembaga harus
menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang digariskan, dan dengan
menggunakan sumber daya sebaik mungkin;
h. Accountability. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, lembaga swasta, dan
masyarakat bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholder;
i. Strategic vision. Para pemimpin dan publik memiliki visi strategi jauh kedepan,
membangun masa depan yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang
universal dan menyejahterakan.

F. Standar Pelayanan Minimal (SPM)


SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Pelayanan dasar adalah
jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, keamanan, dan pemerintahan.
SPM dimaksudkan untuk:
1. Terjaminnya ha masyarakat untuk menerima suatu pelayanan dasar dari pemerintah
Daerah dengan mutu tertentu;
2. Menjadi alat untuk menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan
suatu pelayanan dasar, sehingga SPM dapat menjadi dasar menentukan kebutuhan
pembiayaan daerah.
3. Menjadi landasan dalam menentukan perimbangan keuangan dan/atau bantuan lain yang
lebih adil dan transparan;
4. Menjadi dasar dalam menentukan anggaran kinerja berbasis manajemen kinerja;
5. SPM dapat dijadikan dasar dalam alokasi anggaran daerah dengan tujuan yang lebih
terukur;
6. SPM dapat menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintahan daerah terhadap
masyarakat;
7. Memperjelas tugas pokok pemerintahan daerah dan mendorong terwujudnya cheks and
balances yang efektif;
8. Mendorong transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Pemerintah daerah menerapkan SPM sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Peraturan Menteri. Target tahunan SPM dituangkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKP), Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), Kebijakan Umum
Anggaran (KUA), Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
SKPD) sesuai klasifikasi belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan
daerah.
Dalam upaya pencapaian SPM, pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pihak
swasta. Swasta sebagai bagian dari masyarakat sipil sudah sepatutnya dilibatkan sebagai
bagian dari partisipasi masyarakat. Kerja sama yang efektif antara pemerintah dan swasta
dapat meningkatkan mutu pelayanan publik yang pada gilirannya akan berdampak sangat
bagus dalam pemberdayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai