Anda di halaman 1dari 9

Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA

Volume 8(No.2) Tahun 2022(Hal 163 s.d 171) ISSN: 2715-470X (Online) / 2477-6181 (cetak)

Analisis Effect Size: Pengaruh Penggunaan Alat Peraga dalam


Pembelajaran IPA SMP Terhadap Hasil Belajar Siswa

Ines Coria Vera*) Abstract: ← This study aims to see the effect of using science
Universitas Negeri Padang teaching aids in learning to improve student's learning outcomes.
E-mail: inescoriavera25@gmail.com This study uses the ex-post facto method with effect size
analysis. The population of this study is all reputable and
Monica Primasari indexed articles related to the use of teaching aids in Integrated
Universitas Negeri Padang Science learning at the SMP/MTS level. The sample in this
E-mail: primasarimonica@fmipa.unp.ac.id study was 11 articles accredited by SINTA and indexed by
SCOPUS. The criteria for the articles used are articles that
*) Corresponding Author discuss the effect of using teaching aids in Integrated Science
learning at the SMP/MTS level, published in 2018-2021. The
Article History: results of this study indicate that the use of science teaching aids
Received : 17 Februari 2022 in learning can improve student’s learning outcomes.
Revised : 13 Juni 2022
Accepted : 25 September 2022 Intisari: ← Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
penggunaan alat peraga IPA dalam pembelajaran terhadap
peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan
metode ex-post facto dengan analisis ukuran efek. Populasi
penelitian ini adalah seluruh artikel bereputasi dan terindeks
terkait penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA
Terpadu di tingkat SMP/MTS. Sampel dalam penelitian ini
adalah 11 artikel yang terakreditasi SINTA dan terindeks
SCOPUS. Kriteria artikel yang digunakan adalah artikel yang
membahas tentang pengaruh penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran IPA Terpadu di tingkat SMP/MTS terbitan 2018-
2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat
peraga IPA dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.

Keywords: ← Penggunaan Alat Peraga, Kemampuan Afektif, Kemampuan Kognitif, Kemampuan Psikomotor

163
I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e | 164

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Salah satu tantangan pendidikan
Alam (IPA) dan teknologi dalam abad ini
dewasa ini adalah membagun keterampilan
mengalami perkembangan yang pesat dan
abad 21 (Yunita & Ilyas, 2019).
diperkirakan akan lebih pesat pada abad-
Diantaranya adalah keterampilan melek
abad yang akan datang (Jayani & Ruffaida,
teknologi informasi dan komunikasi
2020). IPA merupakan ilmu yang mendasari
(information & communication technology
kemajuan teknologi, sehingga harus
literacy skill), keterampilan berpikir kritis
disajikan secara merangsang dan menarik,
(critical thinking skill), keterampilan
sifat ingin tahu pada anak didik supaya terus
memecahkan masalah (problem solving
dipupuk dan dikembangkan (Aisyah et al.,
skill), keterampilan berkomunikasi efektif
2018).
(effective communication skill), dan
165 | I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e

keterampilan berkolaborasi (collaborate contohnya adalah bola untuk menyelidiki


skill) (Pangke et al., 2021) gaya gravitasi bumi. Media ini tepat
digunakan untuk menghadirkan benda-
Melalui pengembangan kurikulum benda konkret kepada siswa (Susongko et
2013, yang merupakan tindak lanjut dari al., 2020). Ditinjau dari kesiapan
pengembangan kurikulum berbasis pengadaannya, media dikelompokkan
Kualitatif yang dimulai pada tahun 2004 dan menjadi dua,yaitu media jadi yang terdapat
KTSP 2006 yang mencakup keterpaduan di pasaran luas (media by utilization), dan
perilaku, pengetahuan dan keterampilan media rancang karena perlu dirancang dan
keterampilan (Rohmawati, 2020) Pada dipersiapkan secara khusus untuk maksud
kurikulum 2013, isi mata pelajaran IPA yang atau tujuan pembelajaran tertentu (media
termasuk di SMP/MTs adalah IPA by design) (Prihatiningtyas & Haryono,
(Kemendikbud, 2013). Dengan kata lain, 2019)
sains harus diajarkan, secara keseluruhan
atau sebagian, sebagai esai, bukan perbedaan Alat peraga ilmiah (alat peraga, alat
antara biologi, fisika, kimia, dan bumi dan percobaan) adalah alat yang digunakan
ruang angkasa. Hal yang demikian itu untuk mengajar siswa dengan tujuan agar
dimaksudkan agar siswa SMP/MTs dapat siswa atau siswa dapat mempelajari
mengenalkan kebulatan IPA sebagai Ilmu sesuatu dalam bidang yang dipelajari
(Ganggiwati, 2021) (Fitriah et al., 2020). Penggunaan
media/alat peraga dalam proses
Salah satu hal penting yang pembelajaran bertujuan agar tercipta
mendukung pembelajaran IPA agar pembelajaran lebih menarik, bermakna,
penyampaian konsep dapat lebih baik yaitu berkesan, dan tentunya membuat peserta
dengan menggunakan media pembelajaran, didik menjadi paham (Najikhah & Ashari,
salah satunya berupa alat peraga (Ahmad et 2021). Kehadiran media pembelajaran juga
al., 2018). Kegiatan pembelajaran IPA
dapat dijadikan pemacu pengembangan
berbantuan alat peraga perlu dilakukan agar intelektual serta emosional peserta didik
siswa juga dapat terlibat dalam proses sehingga dapat memotivasi belajar,
pembelajaran (Mun & Makassar, 2019). membangkitkan kreativitas, dan belajar
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak berpikir tingkat tinggi (Nangahale, 2020)
hanya meniru dan mengkonstruksi gambar
yang diamati atau diajarkan oleh guru, tetapi Effect size adalah ukuran kuantitas
mereka juga aktif memilih, menyaring, suatu hasil penelitian untuk mengetahui
menafsirkan dan memverifikasi keaslian korelasi atau perbedaan antar variable
informasi yang mereka terima (Muldiani et penelitian (Sari & Asmendri, 2020).
al., 2018) Terdapat tiga tipe dasar effect size yaitu
perbedaan rata-rata standar, koefisien
Kata media berasal dari bahasa Latin korelasi ,dan rasio log odds. Model
dan merupakan bentuk jamak dari kata moderator effect size untuk
medium yang secara harfiah berarti mengeksplorasi bagaimana karakteristik
perantara atau pengantar (Naruldin Al studi seperti sampel, metode, kualitas,
Islami, 2020). Media objek adalah media desain studi, dan pengaturan. Hal ini dapat
berbentuk tiga dimensi, dapat disentuh dan dikaitkan dengan variasi dalam effect size
dapat dibawa oleh murid. Media ini di seluruh studi (Ropi`i, 2019)
I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e | 166

Penyelidikan dalam bentuk studi melakukan pengkodean data untuk


literatur dilakukan dengan mereview artikel mempermudah dalam menganalisis data,
mengenai penelitian sejenis yang berkaitan menganalisis effect size dari hasil
dengan penggunaan alat peraga dalam pengumpulan data penelitian, dan
pembelajaran IPA Terpadu di jenjang menyimpulkan hasil analisis data sesuai
SMP/MTS. Berdasarkan penelusuran tersebut dengan kriteria yang sudah ditentukan.
diperoleh artikel-artikel yang bereputasi dan
terakreditasi. Peneliti tertarik melakukan Berdasarkan Becker & Park
meta analisis terhadap jurnal pendidikan dan (2011) Teknik analisis data dalam
penelitian tentang penggunaan alat peraga menentukan nilai effect size dapat
IPA. Tujuan penelitian ini dilakukan ialah menggunakan beberapa persamaan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat berikut :
peraga dalam pembelajaran IPA terhadap i. Rata-rata dan standar deviasi two
kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotor. group posttest only

METODE

Penelitian ini menggunakan metode ES adalah Ukuran efek. XE merupakan


ex-post facto dengan analisis effect size rata-rata kelompok eksperimen dan
Populasi dari penelitian ini adalah semua XC adalah rata-rata kelompok control.
artikel yang bereputasi dan terindeks yang Sedangkan SDC merupakan standar
berkaitan dengan penggunaan alat peraga deviasi kelas kontrol
dalam pembelajaran IPA Terpadu di jenjang
ii. Rata-rata dan standar deviasi two
SMP/MTS. Sampel pada penelitian ini ialah group pretest-posttest
11 artikel yang terakreditasi SINTA dan
terindeks SCOPUS. Kriteria artikel yang
digunakan ialah artikel yang membahas
tentang pengaruh penggunaan alat peraga
dalam pembelajaran IPA Terpadu pada
jenjang SMP/MTS tahun terbit 2018-2021.
Pada penelitian artikel review ini data yang
ES merupakan ukuran efek. Xpost
didapatkan adalah data sekunder karena data ialah nilai rata-rata dari posttest
didapatkan dari hasil penelitian yang sudah kelompok eksperimen. XpreE adalah
ada sebelumnya. Teknik pengumpulan data nilai rata- rata dari pretest kelompok
pada penelitian ini adalah Teknik eksperimen. Sedangkan XpostC
dokumentasi. Tahapan – tahapan dalam merupakan nilai rata-rata posttest dari
penelitian artikel review yaitu menentukan kelompok kontrol. Xperia ialah nilai
rata-rata pretest dari kelompok
judul penelitian, mengumpulkan data melalui
kontrol. SDpreC merupakan standar
literatur berupa artikel, merangkum data deviasi pretest kontrol. dan SpreE
penelitian berupa statistik data yang adalah standar deviasi pretest
digunakan, eksperimen. Terakhir SDpostC
merupakan standar deviasi posttest
kontrol.
167 | I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e

iii. Jika standar deviasi tidak diketahui Kriteria effect size


maka dapat ditentukan effect size menurut (Dincer,2015)
dengan uji-t adalah sebagai berikut

▪ Effect size besar dari 0,15 kecil


sama dari 0,40 dikategorikan
rendah
ES adalah ukuran efek. Sedangkan t ▪ Effect size besar dari 0,40 kecil
merupakan hasil uji t. nE adalah jumlah sama dari 0,75 dikategorikan
dari kelompok eksperimen dan nc sedang
merupakan jumlah dari kelompok ▪ Effect size besar dari 0,75
control dikategorikan tinggi

iv. Chi-square HASIL DAN PEMBAHASAN


Artikel-artikel yang digunakan
dalam penelitian ini sudah divalidasi,
selanjutnya disesuaikan dengan gagasan
yang diteliti. Artikel yang digunakan pada
penelitian ini berjumlah 11 artikel, yang
ES adalah ukuran efek. Sedangkan r membahas tentang penggunaan alat
merupakan koefisien korelasi dan peraga dalam pembelajaran IPA Terpadu.
X2 adalah parameter chi- kuadrat Maka dapat dikelompokan pengaruh
penggunaan alat peraga terhadap
kemampuan afektif, kognitif, dan
psikomotor siswa. Berikut deskripsi
artikel yang dianalisis.

Tabel 1. Deskripsi artikel yang dianalisis

No Sumber Artikel Kode Artikel Quartil/Sinta Effect Size Kategori


1 Durrotun, dkk, 2018 A9 S2 0,50 Sedang
2 Syukran, dkk, 2019 A10 S3 1,07 Tinggi
3 Nurmahni, dkk, 2019 A15 S2 1,31 Tinggi
4 Ian A, dkk, 2018 A17 S3 0,51 Sedang
5 Julaiha, dkk, 2018 A18 Q3 0,77 Sedang
6 Annisa F, dkk,2020 A1 S3 1,61 Tinggi
7 Ratu F, dkk, 2019 A2 S3 0,60 Sedang
8 Cinta, dkk, 2019 A5 S3 3,61 Tinggi
9 Nurul, dkk, 2018 A8 S2 0,59 Sedang
10 Naruldin A, dkk, 2020 A3 S3 0,86 Sedang
11 Mahfud, dkk, 2019 A16 S3 0,44 Sedang
ΣES = 11,87 N = 11 Rata-rata
ES = 1,07

Berdasarkan Tabel 1.Didapatkan effect size karena rata-rata effect size yang didapat
pengaruh penggunaan alat peraga dalam berada dalam rentang angka besar dari 0,75
pembelajaran IPA Terpadu. Rata-rata effect sehingga dikatakan tinggi. Artikel yang
size sebesar 1,07 termasuk kategori tinggi. diidentifikasi sebanyak 11 artikel.
Effect size dapat dikategorikan tinggi
I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e | 168

Tabel 2. Data Hasil Kemampuan Afektif Siswa

No Sumber Artikel Kode Quartil/Sinta Effect Size Kategori


Artikel
1 Durrotun, dkk, 2018 A9 S2 0,50 Sedang
2 Syukran, dkk, 2019 A10 S3 1,07 Tinggi
3 Nurmahni, dkk, 2019 A15 S2 1,31 Tinggi
4 Ian A, dkk, 2018 A17 S3 0,51 Sedang
5 Julaiha, dkk, 2018 A18 Q3 0,77 Sedang
ΣES = 4,16 N=5 Rata-rata
ES = 0,83

Pada Tabel 2. Jumlah effect size yang didapatkan masing-masing siswa tidak
diperoleh sebesar 4,16. Rata-rata effect size merata. Akan tetapi secara menyeluruh
nya ialah sebesar 0,83. Berdasarkan kriteria penggunaan alat peraga dalam
effect size angka ini termasuk dalam kategori pembelajaran IPA Terpadu ini mampu
sedang. Berdasarkan artikel-artikel yang meningkatkan kemampuan afektif siswa,
dianalisis hal-hal yang mempengaruhi karena penggunaan alat peraga dalam
perolehan skor sedang ini disebabkan masih pembelajaran IPA dapat menumbuhkan
ada beberapa siswa yang tidak serius dalam minat belajar siswa karena pelajaran
proses pembelajaran menggunakan alat menjadi lebih menarik dan mudah
peraga. Sehingga perolehan skor nilai yang dipahami.

Tabel 3. Data Hasil Kemampuan Kognitif Siswa

No Sumber Artikel Kode Artikel Quartil/Sinta Effect Size Kategori


1 Annisa F, dkk,2020 A1 S3 1,61 Tinggi
2 Ratu F, dkk, 2019 A2 S3 0,60 Sedang
3 Cinta, dkk, 2019 A5 S3 3,61 Tinggi
4 Nurul, dkk, 2018 A8 S2 0,59 Sedang
ΣES = 6,41 N=4 Rata-rata
ES = 1,60

Berdasarkan Tabel 3. Di Didapatkan bahwa Pembelajaran dengan menggunakan alat


jumlah effect size sebesar 6,41 dengan rata- peraga juga mampu memperjelas makna-
rata perhitungan effect size 1,60 , angka ini makna pelajaran yang sulit dipahami
termasuk dalam kategori tinggi. siswa. Sehingga materi-materi pelajaran
Berdasarkan artikel-artikel yang dianalisis yang diperoleh siswa maknanya lebih
menunjukkan bahwa secara menyeluruh konkret. Selain itu penggunaan alat peraga
pembelajaran IPA Terpadu menggunakan juga dapat meningkatkan pengetahuan dan
alat peraga ini mampu membuat siswa lebih pemahaman siswa terhadap materi
aktif dalam kegiatan pembelajaran, seperti pembelajaran. Dengan demikian, dapat
mengamati objek benda, melakukan disimpulkan bahwa penggunaan alat
percobaan dan mendemonstrasikannya peraga dalam pembelajaran IPA Terpadu
didepan kelas. Sehingga dengan mampu meningkatkan kemampuan
pembelajaran menggunakan alat peraga ini kognitif siswa
siswa tidak mudah bosan.
169 | I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e

Tabel 4. Data Hasil Kemampuan Psikomotor Siswa

No Sumber Artikel Kode Artikel Quartil/Sinta Effect Size Kategori


1 Naruldin A, dkk, 2020 A3 S3 0,86 Sedang
2 Mahfud, dkk, 2019 A16 S3 1,44 Tinggi
ΣES = 2,30 N=2 Rata-rata
ES = 1,15

Pada Tabel 4. Berdasarkan kedua artikel KESIMPULAN DAN SARAN


yang dianalisis penggunaan alat peraga
Berdasarkan penelitian yang
dalam pembelajaran IPA Terpadu
dilakukan, terdapat 3 hasil yang diperoleh.
memiliki pengaruh yang sangat baik
Pertama yaitu, penggunaan alat peraga
terhadap peningkatan kemampuan
memiliki keefektifan pada kategori sedang
psikomotor siswa. Sebab pembelajaran
terhadap kemampuan afektif siswa. Kedua,
IPA Terpadu berbantuan alat peraga
penggunaan alat peraga memiliki
mampu meningkatkan skill/kemampuan
keefektifan pada kategori tinggi terhadap
dalam pemahaman konsep-konsep IPA
kemampuan kognitif siswa. Ketiga,
yang semula abstrak menjadi konkret.
penggunaan alat peraga memiliki
Selain itu penggunaan alat peraga dalam
keefektifan pada kategori tinggi terhadap
pembelajaran IPA juga mampu
kemampuan psikomotor siswa.
mengoptimalkan kualitas belajar siswa
menjadi lebih baik. Hal itu juga dibuktikan Keterbatasan pada penelitian ini yaitu,
dengan hasil perolehan jumlah effect size masih terdapat beberapa kendala saat
sebesar 2,30 dan hasil rata-rata effect size mengakses artikel-artikel yang sesuai
sebesar 1,15 yang mana berdasarkan dengan gagasan, seperti akses untuk
kriteria effect size masuk kedalam kategori artikel- artikel terkait masih terkunci.
tinggi. Dengan demikian, dapat Untuk peneliti selanjutnya, disarankan
disimpulkan bahwa penggunaan alat dalam menganalisis effect size agar dapat
peraga dalam pembelajaran IPA Terpadu menggunakan lebih banyak artikel ilmiah
mampu meningkatkan kemampuan lagi.
psikomotor siswa.
Penggunaan alat peraga dalam REFERENSI
pembelajaran IPA Terpadu , berpengaruh Ahmad, I., Hidayah, A., Linuwih, S., & Astuti,
terhadap peningkatan hasil belajar siswa B. (2018). Meningkatkan Kemampuan
pada aspek afektif, kognitif, dan Kognitif dan Minat Belajar Siswa
psikomotor. Hal ini dibuktikan dengan Melalui Penggunaan Alat Peraga Pada
hasil analisis effect size , dimana dengan Pembelajaran Fisika. UPEJ Unnes
penggunaan alat peraga dalam Physics Education Journal, 7(1), 7–13.
pembelajaran IPA Terpadu untuk https://doi.org/10.15294/upej.v7i1.22
meningkatkan kemampuan afektif siswa 472
tergolong pada kategori sedang.
Sedangkan penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran IPA Terpadu untuk
meningkatkan kemampuan kognitif dan
psikomotor siswa tergolong pada kategori
tinggi. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwasannya penggunaan
alat peraga efektif untuk diterapkan dalam
pembelajaran IPA Terpadu pada tingkat
SMP/MTS.
I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e | 170

Aisyah, N., Widiyanto, B., & Berbasis Android Pada


Fatkhurrohman, M. A. (2018). Pembelajaran Fluida Dinamis.
Efektivitas penggunaan alat peraga Jurnal Inovasi Pendidikan Sains
sistem peredaran darah terhadap hasil (JIPS), 2(1), 1–8.
belajar peserta didik. JPMP (Jurnal Nangahale, M. A. (2020). Pengaruh
Pendidikan MIPA Pancasakti), 2(1), Penggunaan Alat Peraga IPA
61–66. http://e- terhadap Motivasi Belajar Siswa.
journal.upstegal.ac.id/index.php/jpmp
/article/view/882 Naruldin Al Islami, H. (2020).
Implementasi Penggunaan Alat
Fitriah, F., Utami, L. S., Sabaryati, J., & Peraga IPA untuk Meningkatkan
Isnaini, M. (2020). Pengembangan Keterampilan Psikomotorik. 3(2),
Alat Peraga Fisika Berbasis Home 62–
Material Materi Suhu Dan Kalor. 74.
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan
Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(1), 196. Pangke, R., Cornelda Rene, J.,
https://doi.org/10.31764/orbita.v6i1.4 & Komansilan, A. (2021).
041 Pengembangan Alat Peraga Sebagai
Media Pembelajaran. Jurnal
Ganggiwati. (2021). Angewandte Chemie Pendidikan Fisika Charm Sains E-
International Edition. Angewandte ISSN, 2(2), 75–82.
Chemie International Edition, 6(11),
951–952., 1(1), 2013–2015. Prihatiningtyas, S., & Haryono, H. E.
(2019). Alat Peraga Sebagai Upaya
Jayani, I., & Ruffaida, F. S. (2020). Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Peserta didik Pada Materi
Konsep IPA. Pengaruh Penggunaan Mekanika Fluida. SEJ (Science
Alat Peraga IPA Dalam Peningkatan Education Journal), 3(2), 131–
Prestasi Siswa, 8, 274–282. 138.
Mildiani, R. F., Purwaningsih, S. S., & https://doi.org/10.21070/sej.v3i2.3095
Suratmi, S. (2018). Alat Peraga Rohmawati. (2020). Upaya
Pendidikan Ipa Fisika Dan Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Matematika untuk meningkatkan Berbantuan Alat Peraga. 15(1), 39–
Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal 52.
DIFUSI, 1(1), 32–48.
https://doi.org/10.35313/difusi.v1i1.1 Ropi`i, N. (2019). Efektivitas
015 Penggunaan Media Peraga Ikonik
Jangka Sorong dan Mikrometer
Mun, A., & Makassar, U. N. (2019). Sekrup Terhadap Pemahaman
Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Konsep Pengukuran Siswa. JIFRI
dalam pembelajaran IPA. 2(2), 18– (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
23. Dan Riset Ilmiah), 3(1), 9–14.
Najikhah, N., & Ashari, R. W. A. (2021). https://doi.org/10.30599/jipfri.v3i1.3
Perancangan Alat Peraga Kincir Air 58
Sari, M., & Asmendri. (2020). Jurnal
Penelitian Bidang IPA dan
Pendidikan IPA : Meta-Analisis
Pengaruh Model Project Based
Learning (PjBl) terhadap
Pemahaman Konsep Peserta Didik.
Sintya. Natural Science: Jurnal
Penelitian Bidang IPA Dan
Pendidikan IPA, 6(1), 41–
171 | I n e s M o n i c a A n a l i s i s E f f e c t S i z e

https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/in Alat Peraga Induksi Elektromagnetik


de Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
x.php/naturalscience/article/view/15 Peserta Didik. Indonesian Journal of
5 5/1159 Science and Mathematics Education,
2(2), 245–253.
Susongko, P., Hidayati, F., & Isnani. https://doi.org/10.24042/ijsme.v2i2.43
(2020). Efektivitas Penggunaan Alat 49
Peraga IPA. E-Journal Ups,
4(january 2020), 1–11.
Yunita, I., & Ilyas, A. (2019). Efektivitas

Anda mungkin juga menyukai