Anda di halaman 1dari 2

Laporan CHAPEL 2

Nama (NIM)      : Nathanael Orin Dion (01071210145)


Hari/Tanggal     : Kamis, 24 Februari 2022
Tempat             : Rumah
Pembicara         : Rev. Yohanes Halim
Nats Alkitab      : Efesus 5: 3-8a

Pernyataan:
Di hadapan Allah yang Maha Tahu, saya menuliskan bahwa saya telah mengikuti chapel
pada tanggal di atas dan jika ditemukan plagiarisme dalam laporan ini, maka saya bersedia
mendapatkan nilai F pada mata kuliah ini.

I. POKOK PIKIRAN KHOTBAH


Dari khotbah yang berjudul “from darkness to light” disebutkan bahwa di kitab Efesus akan
berbincang soal etika kita seorang umat Kristen sebagai manusia baru. Pada perikop ini akan
dibahas mengenai sanctification. Justification disebutkan sebagai sesuatu yang penting
tetapi harus disertai dengan sanctification. Kehidupan orang Kristen akan melihat dalam
proses pengudusan tersebut. Ada banyak istilah untuk pengudusan tersebut yang
disebutkan oleh Paulus namun untuk kitab Efesus menggunakan kata menanggalkan dan
mengenakan. Dalam proses pengudusan pasti ada hal yg perlu kita tanggalkan atau lepaskan
atau matikan, dan ada yang harus kita kenakan atau hidupkan. Pada ayat 8a, dijelaskan
status kita dalam Tuhan dimana bahwa dahulu kita adalah kegelapan dan skrg adalah terang
dalam Tuhan. Bukan masalah copot-pasang lagi ini ,teteapi sekarang kita sudah menjadi
terang. Sehingga kita sudah berubah karena sudah menjalani perubahan dan pengudusan
tersebut.

Pada khotbah ini akan lebih berfokus kepada bagaimana kita umat Kristen menghindari
sexual immorality. Ada beberapa hal yang jangan dilakukan bahkan jangan diucapkan. Yang
pertama adalah percabulan, ini termasuk segala hubungan seks diluar pernikahan. Yang
kedua adalah rupa-rupa pencemaran, konteks nya masih sama bahwa masih membahas
hubungan seks diluar pernikahan. Yang ketiga adalah keserakahan, yaitu memiliki keinginan
tanpa batas bisa dimasukkan konteks keserakahan akan nafsu yang tidak bisa ditahan. Yang
kemudian ada perkataan kotor, kosong, dan sembrono, dan masih juga berhubungan
dengan seksualitas, dimana perkataan-perkataan ini adalah kata-kata yang tidak pantas
untuk diucapkan seperti kata-kata umpatan yang berhubungan atau diartikan dengan seks.
Jika kita masih terperangkap dalam dosa-dosa yang disebutkan tadi segeralah sadar
berhenti karena kita mengotori atau menghina kasih lambang Kristus. Bertobatlah karena
pengampunan dari Tuhan itu total. Jangan menghina lambang kasih tersebut, dan hormati
lambang tersebut.

II. REFLEKSI PRIBADI


Dari khotbah ini saya diingatkan bahwa kegelapan masih ada tetapi sudah dikalahkan oleh
kuasa daripada Kristus. Terang gelap di Efesus ini berkaitan dengan etika kita. Paulus
mengatakan bahwa ini bukan tentang lingkungan kita tetapi diri kita sendiri. Paulus
mengatakan bahwa secara perspektif eksistensi kita sudah sebagai terang bukan gelap lagi.
Anugrah mengubah diri kita bukan lingkungan kita, kita berubah tidak tergantung
lingkungan kita. Anugrah mampu menembus tubuh kita untuk mengubah hidup dan
perilaku kita. Anugrah dapat menjadikan kita berjalan dalam Kristus dan menjadi imitator
Allah walaupun sekitar kita tidak mendukung kita. Dapat dilihat juga dari Alkitab dimana
banyak tokoh yang diubahkan Tuhan diberi anugrah-Nya walaupun lingkungannya tetap
buruk. Orang jahat bukan orang baik yg tersakiti melainkan orang jahat memang jahat.
Orang baik adalah karena anugrah, anugrah daripada Tuhan mengubahkan hidupnya.
Perubahan hidup bergantung pada Kristus dan anugrah-Nya bukan terhadap sekitar kita.
Anugrah mampu mengubah apapun kondisi kita. Anugrah mampu menerangi dalam
kegelapan. Kita adalah terang tapi ingat kita bukan Sang terang. Kita adalah terang yg
dipakai Sang terang untuk menerangi dunia ini. Paulus menjelaskan bagaimana Tuhan
menggunakan lambang kasih Kristus untuk menerangi dunia yang gelap ini.

III. KOMITMEN PRIBADI


Dari khotbah ini saya berkomitmen dan berjanji pada diri saya bahwa saya sebagai umat
Kristen telah diubahkan menjadi terang di dunia yang gelap ini. Perilaku dari saya akan
mencerminkan kasih Kristus tersebut sehingga saya akan berbuat semaksimal saya untuk
menjauhi dosa. Dosa-dosa yang mengotori dan menodai lambang kasih Kristus tersebut
akan saya jauhkan. Saya juga akan beri nasihat bagi teman-teman saya yang masih dalam
kegelapan agar bisa diberikan anugrah daripada Tuhan untuk masuk kembali ke dalam jalan-
Nya yang terang.

Anda mungkin juga menyukai