Machine Translated by Google

10

PLASTIK

Dalam hal komposisi kimianya, plastik membentuk kelompok

pengantar material yang beragam yang memiliki struktur molekul seperti
rantai yang terdiri dari sejumlah besar unit berulang kecil.
Plastik yang digunakan dalam industri konstruksi umumnya
Sementara beberapa bahan seperti karet dan turunan selulosa
adalah bahan non-beban dengan kepadatan rendah.
didasarkan pada produk alami, sebagian besar plastik diproduksi
Tidak seperti logam, mereka tidak mengalami korosi, tetapi
dari produk petrokimia. Pembuatan polietena, yang dimulai pada
dapat terdegradasi oleh aksi sinar matahari langsung, dengan
tahun 1933, melibatkan polimerisasi monomer etilena, gas tak
penurunan kekuatan mekanik yang sesuai. Banyak plastik
berwarna, yang di bawah tekanan tinggi pada 200°C diubah
mudah terbakar kecuali dirawat; mayoritas memancarkan asap
menjadi polietilena atau polietilena polimer bening (Gbr.10.1).
berbahaya dalam kebakaran.
Sekitar 20% dari produksi plastik di Inggris digunakan oleh
industri bangunan. PVC (polivinil klorida) yang memiliki
kandungan energi terkandung tinggi menyumbang 40% dari
pangsa pasar ini, terutama di pipa, tetapi juga di kelongsong,
insulasi kabel listrik, jendela, pintu dan aplikasi lantai. Polimerisasi
Plastik berbusa untuk insulasi termal dan akustik diformulasikan Dalam produksi polietilena, unit molekul kecil etilen digabungkan
sebagai bahan sel terbuka atau tertutup, yang terakhir tahan dari ujung ke ujung melalui proses polimerisasi tambahan untuk
terhadap aliran udara dan air. menghasilkan makromolekul rantai panjang. Proses serupa
mengubah vinil klorida menjadi polivinil klorida (PVC) (Gambar
10.2), monomer stirena menjadi polistirena dan tetrafluoroet
ilena menjadi politetrafluoroetilen (PTFE).

Sementara tulang punggung molekul plastik sebagian besar

terdiri dari rantai atom karbon, variasi terjadi, terutama saat
polimerisasi

Gambar 10.1 Polimerisasi etilena menjadi polietilen (polietilen) Gambar 10.2 Polimerisasi vinil klorida menjadi PVC

274
Machine Translated by Google

PLASTIK 275

Gambar 10.3 Polimerisasi kondensasi

proses melibatkan penghapusan air antara unit monomer yang

berdekatan. Jadi dalam kasus polimerisasi kondensasi (Gambar
10.3), atom oksigen atau nitrogen dimasukkan ke dalam tulang
punggung rantai makromolekul seperti pada poliester (resin) dan
poliamida (nilon).

RANTAI BERCABANG

Tergantung pada kondisi selama proses polimerisasi, rantai

polimer yang dihasilkan dapat berbentuk linier atau bercabang.
Dalam kasus plastik, ini mempengaruhi kedekatan pengepakan
rantai dan karenanya kepadatan material. Oleh karena itu,
polietilena berdensitas tinggi (HDPE) (sg 0,97), yang relatif kaku,
memiliki rantai bercabang yang sedikit dibandingkan dengan
polietilena berdensitas rendah (LDPE) (sg 0,92), yang lebih lembut
dan seperti lilin (Gbr. 10.4).

KOPOLIMER Gambar 10.4 Polimer rantai lurus dan bercabang

Di mana dua atau lebih monomer yang berbeda dipolimerisasi

bersama, produknya akan menjadi kopolimer.
Sifat-sifat kopolimer akan sangat tergantung pada apakah dua
komponen bergabung bersama dalam urutan bolak-balik, acak
atau blok (Gbr. 10.5).

Plastik yang lebih kompleks dapat diproduksi untuk sifat fisik

spesifiknya dengan menggabungkan beberapa komponen. Jadi
acrylonitrile butadiene styrene (ABS) diproduksi oleh kopolimerisasi
dari dua kopolimer prekursor: styrene-acrylonitrile dan buta diene-
styrene rubber. Gambar 10.5 Kopolimer acak, alternatif dan blok

Daerah kristal juga dapat dihasilkan selama pemadatan polimer

sederhana seperti polietilena, tetapi luasannya akan terbatas
KRISTALINITAS
karena keterikatan rantai molekul secara umum.
Dalam keadaan awal pembuatan, sebagian besar polimer terdiri
dari rantai molekul amorf yang berorientasi acak. Namun, jika
bahan plastik diregangkan ke satu arah, seperti saat menggambar
SUHU TRANSISI KACA
serat pintal, hal ini menyebabkan penyelarasan rantai molekul,
menyebabkan pembentukan sebagian daerah kristal dan anisotropi Dalam keadaan cair, rantai molekul individu dari bahan plastik
terkait (Gbr. 10.6). bergerak relatif bebas satu sama lain, memungkinkan bahan
tersebut dicetak dalam berbagai
Machine Translated by Google

276 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN

tidak terpengaruh oleh pengulangan siklus, asalkan

suhu yang berlebihan, yang akan menyebabkan
degradasi polimer, tidak diterapkan. Banyak termoplastik
larut dalam pelarut organik, sementara yang lain
membengkak dengan penyerapan lubang sol.
Termoplastik biasanya diproduksi awalnya dalam bentuk
butiran kecil untuk selanjutnya dibuat menjadi komponen.

PLASTIK TERMOSET

Plastik termoset memiliki struktur ikatan silang tiga

dimensi, dibentuk oleh keterkaitan rantai makromolekul
yang berdekatan (Gbr. 10.7).
Termoset tidak melunak dengan pemanasan, dan hanya
akan hangus dan menurun jika dipanaskan sampai suhu
tinggi. Termoset biasanya diproduksi dari bubuk yang
dipolimerisasi sebagian atau dengan mencampurkan
Gambar 10.6 Kristalinitas dalam polimer
dua komponen, seperti resin dan pengeras. Resin pada
dasarnya adalah komponen makromolekul dan pengeras
proses pembentukan yang digunakan untuk pembuatan menghubungkan resin cair ke dalam plastik termoset.
komponen. Saat suhu bahan plastik yang meleleh
Curing untuk perekat resin epoksi dan poliester seperti
diturunkan, kebebasan bergerak rantai molekul berkurang;
pada GRP (poliester yang diperkuat serat gelas) terjadi
secara bertahap plastik menjadi lebih kental, hingga pada suhu kamar, sedangkan untuk resin berbasis
akhirnya mengeras pada suhu titik lelehnya yang khas. fenolik dan formaldehida, diperlukan suhu dan tekanan
Namun, bahkan ketika padat, sebagian besar plastik yang dinaikkan. Termoset, karena struktur tiga
tetap kenyal atau fleksibel, karena rotasi dalam rantai dimensinya, biasanya tahan pelarut dan lebih keras
molekul individu. Saat suhu diturunkan lebih lanjut,
daripada plastik termo.
material pada akhirnya akan menjadi kaku dan rapuh,
karena gerakan tidak lagi dapat terjadi di dalam unit
molekul individu. Suhu di mana plastik tertentu berubah
dari fleksibel menjadi kaku didefinisikan sebagai suhu
transisi kaca karakteristiknya. Tergantung pada sifat dari
bahan plastik tertentu ini mungkin di atas atau di bawah
suhu lingkungan normal.

Selanjutnya, suhu transisi kaca untuk plastik tertentu

dapat diubah secara signifikan, misalnya dengan
penambahan bahan peliat, yang ditandai dengan
perbedaan sifat fisik antara PVC-U (tidak diplastisisasi)
dan PVC (polivinil klorida yang diplastisisasi).

Jenis polimer
Polimer biasanya dikategorikan berdasarkan sifat fisiknya
sebagai termoplastik, termoset atau elastomer.

TERMOPLASTIK

Termoplastik melunak saat dipanaskan, dan disetel

ulang saat didinginkan. Prosesnya reversibel dan materialnya Gambar 10.7 Hubungan silang dalam plastik termoset
Machine Translated by Google
PLASTIK
Gambar 10.8 Elastomer dan efek ikatan silang
ELASTOMER
Elastomer adalah polimer rantai panjang di mana rantai
molekul heliks atau zig-zag alami bebas untuk diluruskan saat
bahan diregangkan, dan pulih saat beban dihilangkan. Tingkat
elastisitas tergantung pada ekstensibilitas rantai polimer.
Dengan demikian karet alam sangat dapat dikembangkan,
tetapi ketika belerang ditambahkan, proses vulkanisasi
semakin membatasi pergerakan dengan mengunci rantai
polimer yang berdekatan (Gbr. 10.8). Untuk sebagian besar
penggunaan, beberapa ikatan silang diperlukan untuk
memastikan bahwa bahan elastomer kembali ke bentuk aslinya
ketika tekanan yang diterapkan dihilangkan.
Aditif
PLASTIKISER
Plasticizer sering dimasukkan ke dalam plastik untuk
meningkatkan fleksibilitasnya. Penambahan plasticiser
memisahkan rantai molekuler, mengurangi daya tarik timbal
baliknya. Jadi PVC yang tidak diplastis (PVC-U) cocok untuk
pembuatan barang air hujan, unit jendela dan kaca, sedangkan
yang diplastisisasi
277
PVC, digunakan untuk membran atap lapis tunggal yang
fleksibel, penutup lantai ubin dan lembaran, serta insulasi
kabel listrik. Hilangnya peliat karena migrasi, dapat
menyebabkan penggetasan komponen PVC yang terplastis.
PENGISI
Kapur, pasir, tanah liat cina atau karbon hitam sering
ditambahkan ke plastik untuk mengurangi biaya, meningkatkan
ketahanan api atau opacity. Titanium dioksida ditambahkan
ke PVC-U untuk menghasilkan permukaan mengkilap yang
bagus. Serat kaca ditambahkan ke resin poliester untuk
memberi kekuatan pada bahan komposit, poliester yang
diperkuat serat gelas (GRP), seperti dijelaskan dalam Bab 11.
PIGMEN DAN STABILIZER
Pewarna dan pigmen dapat ditambahkan ke monomer atau
polimer. Stabilisator ditambahkan untuk menyerap sinar
ultraviolet yang jika tidak akan menyebabkan degradasi.
Misalnya, senyawa organotin digunakan dalam lembaran PVC
bening untuk menyerap sinar ultraviolet, untuk mencegah
degradasi dengan menghilangkan hidrogen klorida.
Degradasi plastik
Degradasi plastik paling sering disebabkan oleh rusaknya
rantai molekul yang panjang (Gambar 10.9) atau, dalam kasus
PVC, hilangnya bahan peliat.
Rantai molekul polimer dapat dipatahkan oleh pengaruh
panas, sinar ultraviolet atau ozon, atau oleh kombinasi dari
faktor-faktor ini, sehingga mengurangi panjang rata-rata rantai
molekulnya. Perubahan warna terjadi melalui produksi unit
molekul dengan ikatan rangkap, biasanya menyebabkan
plastik menguning. Crazing permukaan dan retakan tegangan
dapat berkembang di mana degradasi telah menyebabkan
ikatan silang, yang mengakibatkan penggetasan permukaan.
Ketika peliat hilang karena migrasi dari PVC, suhu transisi
gelas dinaikkan secara bertahap, sehingga akhirnya material
menjadi rapuh pada suhu sekitar. Biasanya, minyak dengan
titik didih tinggi seperti dibutyl phthalate dan dioctyl phthalate
dimasukkan ke dalam PVC asli, tetapi secara bertahap
menguap meninggalkan permukaan yang rentan terhadap
retak dan penyusutan.
Machine Translated by Google

278 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN

Tabel 10.1 Perilaku plastik bangunan yang umum terbakar

Bahan Perilaku dalam api

Termoplastik

polietena / Mudah meleleh dan terbakar

Polipropilena

Polivinil klorida Meleleh, tidak mudah terbakar, tetapi

mengeluarkan asap dan hidrogen klorida

PTFE / ETFE Tidak terbakar, tetapi pada suhu tinggi

mengeluarkan asap beracun

Polimetil metakrilat Meleleh dan terbakar dengan cepat,

menghasilkan tetesan bahan yang menyala

Polistiren Mudah meleleh dan terbakar, menghasilkan

asap hitam pekat dan tetesan bahan yang

menyala

kopolimer ABS Mudah terbakar

Poliuretan Busa mudah terbakar menghasilkan asap yang

sangat beracun termasuk sianida dan isosianat

Plastik termoset

Fenol formaldehida Tahan terhadap pengapian, tetapi menghasilkan

Formaldehida melamin asap berbahaya termasuk amonia

Urea formaldehid

Poliester yang diperkuat kaca Luka bakar menghasilkan asap, tetapi

(GRP) grade tahan api tersedia

Elastomer

Karet Luka bakar mudah menghasilkan asap hitam

dan sulfur dioksida

Neoprene Ketahanan api yang lebih baik daripada karet alam

Gambar 10.9 Degradasi plastik

KEKUATAN

Meskipun plastik memiliki rasio kekuatan tarik terhadap berat yang baik, mereka juga

Sifat plastik memiliki modulus elastisitas yang rendah yang membuatnya tidak cocok untuk sebagian

besar situasi menahan beban; satu-satunya pengecualian adalah poliester yang diperkuat

serat kaca (GRP) yang telah digunakan untuk beberapa aplikasi penahan beban terbatas.
API
Umumnya, termoplastik melunak pada suhu sedang dan dapat merayap di bawah kondisi

Semua plastik mudah terbakar, menghasilkan asap dan asap yang berbahaya (Tabel sekitar.

10.1). Karbon monoksida diproduksi oleh sebagian besar bahan organik, tetapi selain itu,

plastik yang mengandung nitrogen, seperti busa poliuretan, menghasilkan hidrogen

sianida dan PVC menghasilkan asam klorida. Beberapa plastik, terutama akrilik dan

polistiren yang diperluas memiliki penyebaran api permukaan yang tinggi dan
GERAKAN TERMAL DAN KELEMBABAN
menghasilkan tetesan yang terbakar; namun, yang lain ketika dirawat dengan penghambat

api sulit untuk menyala dan ada pula yang padam sendiri. Ekspansi termal sebagian besar plastik tinggi. Pemuaian GRP mirip dengan aluminium,

tetapi sebagian besar plastik lainnya memiliki koefisien pemuaian linier yang lebih besar.

Untuk alasan ini, perhatian harus diberikan pada perincian yang cermat untuk

memungkinkan termal yang memadai

Machine Translated by Google
PLASTIK
pergerakan, terutama di mana pengecualian cuaca terlibat. Sebagian
besar plastik tahan terhadap penyerapan air, dan karenanya tidak
menunjukkan pergerakan kelembapan. (Koefisien umum ekspansi
linier adalah polietilen (HD) 110–130, polipropilena 110, ABS 83–95,
PVC 40–80, GRP 20–35 106 derajat C1 .)
Proses pembentukan plastik
Tergantung pada sifat produknya, plastik dapat dibentuk dengan
proses kontinyu atau batch. Dengan termoplastik, seringkali proses
dua tahap paling tepat di mana bahan baku, yang dipasok oleh
pabrikan utama sebagai bubuk atau butiran, dibentuk menjadi ekstrusi
atau lembaran yang kemudian dibentuk kembali menjadi produk jadi.
Namun, plastik termoset harus diproduksi baik dari bahan yang
dipolimerisasi sebagian atau langsung dari campuran resin dan
pengeras dalam proses satu tahap. Plastik berbusa ditiup dengan
gas yang dihasilkan secara internal, atau diproduksi dengan proses
vakum yang mengurangi ketergantungan pada CFC dan HCFC yang
merusak lingkungan.
PROSES TERUS MENERUS
Ekstrusi
Butiran plastik diumpankan terus menerus ke dalam tong yang
dipanaskan dari ekstruder sekrup, yang memaksa termoplastik cair
melalui cetakan yang dibentuk dengan tepat untuk menghasilkan
batang, tabung atau bagian yang diperlukan (Gbr. 10.10).
Produk termasuk pipa, barang air hujan dan serat.
Film bertiup
Saat tabung termoplastik cair diproduksi dalam proses ekstrusi, udara
dihembuskan untuk membentuk kontinyu
Gambar 10.10 Pembentukan plastik dengan ekstrusi
279
lembaran plastik berbentuk silinder, yang kemudian digulung rata dan
dirapikan untuk menghasilkan lembaran yang dilipat. Penyesuaian
tekanan udara yang diterapkan mengontrol ketebalan lembaran.
Bahan
termoplastik Calendering Sheet dapat diproduksi dari butiran plastik
dengan kompresi dan fusi antara serangkaian rol yang dipanaskan.
Laminasi dapat diproduksi dengan memanaskan dua atau lebih
lembaran termoplastik, dan selama proses ini, bahan penguat
lembaran dapat digabungkan.
PROSES BATCH
Cetakan injeksi
Butiran termoplastik dilelehkan dalam ekstruder sekrup untuk mengisi
ram yang menyuntikkan plastik ke dalam cetakan yang sesuai.
Setelah dingin, komponen dikeluarkan dari cetakan dan dipotong
sesuai kebutuhan. Prosesnya murah dan cepat. Serangkaian cetakan
dapat dipasang pada mesin cetak injeksi untuk menjamin kontinuitas
produksi (Gbr. 10.11). Polimer termoset dapat diinjeksi dengan
pembentukan awal pada suhu rendah diikuti dengan pemanasan
cetakan untuk mengikat silang plastik cair.
Pencetakan kompresi
Dalam proses pencetakan kompresi untuk resin termoset, jumlah
yang tepat dari bubuk resin yang tidak terhubung silang dikenai
tekanan dan panas di dalam cetakan. Saat polimer telah meleleh dan
berikatan silang, cetakan dapat dibuka dan komponennya dilepas.
Gambar 10.11 Pembentukan plastik dengan cetakan injeksi
Machine Translated by Google
280 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN
Mendesak
Menekan digunakan untuk membentuk lembaran termoplastik
menjadi komponen. Lembaran plastik awalnya dipanaskan
hingga titik lunak dan kemudian ditekan di antara sepasang
cetakan yang bentuknya sesuai.
Pembentukan vakum dan cetakan tiup
Selama pembentukan vakum, lembaran termoplastik dipanaskan
di atas cetakan yang kemudian dievakuasi melalui serangkaian
lubang halus, menarik plastik lunak ke dalam bentuk yang
sesuai. Dalam proses pencetakan tiup yang serupa, tekanan
udara positif diterapkan di dalam tabung polimer cair yang
diperluas menjadi bentuk cetakan.
PROTOTYPING CEPAT
Teknik baru dalam manufaktur berbantuan komputer
memungkinkan komponen prototipe diproduksi dengan toleransi
yang sangat dekat dari gambar pemodelan padat desain
berbantuan komputer (CAD) tiga dimensi.
Hal ini berimplikasi tidak hanya pada desain komponen
bangunan tetapi juga pada pembuatan model arsitektural.
Sistem ini didasarkan pada penumpukan berturut-turut dari
lapisan bahan padat yang sangat tipis ke pola yang tepat dari
bagian CAD berlapis. Berbagai sistem lay-up telah dikembangkan
untuk pengendapan lapisan plastik.
Ini berkisar dari nosel halus, hingga menggunakan teknologi
laser untuk secara akurat mempolimerisasi resin kental dalam
lapisan yang sangat tipis dan penggunaan potongan kertas
berperekat dengan laser ke bentuk bagian yang diperlukan.
Setiap sistem menghasilkan padatan tiga dimensi yang sangat
akurat selama beberapa jam tergantung pada ukuran produk.
Di mana bagian mana pun dari penumpukan benda padat
memerlukan dukungan selama pembuatan, sistem secara
otomatis menghasilkan bahan tambahan dalam bentuk yang
lemah. Ini dapat dipecah dengan mudah setelah seluruh objek
selesai, dan dalam kasus produksi laser/resin akhirnya sembuh.
Dalam semua proses pembuatan ini, lapisan penumpukan
sangat tipis, sehingga permukaan yang halus dan akurat dapat
dicapai.
Kebalikan dari proses ini memungkinkan komponen bentuk
kompleks prototipe atau model arsitektur skala kecil untuk
diubah menjadi file CAD tiga dimensi yang akurat, menggunakan
mekanisme penyelidikan halus yang mendeteksi seluruh
permukaan objek. Hal ini memungkinkan perancang untuk
menghasilkan file CAD untuk bentuk tiga dimensi yang sangat
kompleks yang hampir tidak mungkin untuk ditarik langsung ke
dalam sistem CAD.
Plastik dalam konstruksi
Kisaran luas termoplastik, termoset dan plastik elastomer
disusun ke dalam keluarga pada Gambar 10.12. Penggunaan
umum dalam konstruksi tercantum dalam Tabel 10.2. (Polyester
yang diperkuat serat kaca dijelaskan di Bab 11; plastik berbusa
sebagai bahan insulasi di Bab 13; dan plastik yang digunakan
terutama sebagai perekat di Bab 14.)
TERMOPLASTIK
Politena (polietilen)
Polythene (PE) adalah salah satu plastik termurah dan tersedia
dalam bentuk densitas rendah (LD) (titik pelunakan 90°C) dan
densitas tinggi (HD) (titik pelunakan 125°C). Polythene tahan
terhadap bahan kimia, tangguh pada suhu rendah, tetapi cepat
rapuh oleh sinar ultraviolet kecuali karbon hitam dimasukkan.
Polythene terbakar dan memiliki koefisien muai panas yang
relatif tinggi. Politena berdensitas rendah digunakan secara
luas untuk membran anti lembab, lapisan anti lembab, dan
penahan uap. Polythene berdensitas tinggi, yang lebih kaku
daripada material berdensitas rendah, digunakan untuk
membran tangki ke ruang bawah tanah. Polythene digunakan
untuk produksi tangki air dingin, tetapi hanya cocok untuk
aplikasi pemipaan air dingin karena pemuaian panasnya yang
tinggi; untuk tekanan air utama membutuhkan ketebalan dinding
yang signifikan karena kekuatan tariknya yang relatif rendah.
Cross-linked polyethylene (PEX), diproduksi dengan aksi katalis
peroksida pada polietilen normal, digunakan untuk air panas
rumah tangga dan sistem pemanas di bawah lantai karena
dapat menahan suhu operasi hingga 90°C.
Polipropilena
Polypropylene (PP), dengan titik pelunakan 150°C, sedikit lebih
kaku daripada polythene, yang terkait erat secara kimiawi.
Seperti polietena, ia tahan terhadap bahan kimia dan rentan
terhadap sinar ultraviolet, tetapi tidak seperti polietilen, ia
menjadi rapuh di bawah 0°C. Namun, kopolimer blok dengan
etilena memang telah meningkatkan ketahanan benturan suhu
rendah. Polypropylene digunakan untuk pipa, sistem drainase,
tangki air, DPC, selongsong penghubung untuk pipa tanah liat
dan tangki WC.
Serat polipropilen digunakan dalam semen yang diperkuat
serat untuk menghasilkan peningkatan ketahanan benturan
dibandingkan bahan tanpa penguat yang setara. Selaput
pernapasan tertentu digunakan untuk lapisan bawah ubin dan rangka kayu
Machine Translated by Google
Termoplastik
Resin
fenolik
Fenol
formaldehida formaldehida formaldehida
Poliolefin PTFE ETFE Akrilik Polikarbonat Poliamida ABS Vinyls
Politena Polipropilen Polibutilena
HDPE-LDPE
(Bahan isolasi dijelaskan di Bab 13 dan perekat di Bab 16)
Gambar 10.12 Plastik yang digunakan dalam konstruksi
konstruksi diproduksi dari sistem multi-lapisan yang
menggabungkan polipropilena dengan polietilen dan penguat
serat kaca. Produk semacam itu kedap angin dan kedap air,
tetapi dapat menyerap uap. Banyak geotekstil untuk stabilisasi
tanah diproduksi sebagai bahan tikar dari serat kontinyu
polipropilen ikatan panas yang tidak ditenun. Bahannya bisa
diperkuat dengan anyaman serat poliester.
Polybutylene
Polybutylene digunakan untuk pipa sebagai alternatif tembaga.
Ini memiliki keunggulan fleksibilitas dan permukaan bagian
dalam yang sangat halus tahan terhadap penumpukan kerak
dan endapan. Itu dapat menahan suhu operasi terus menerus
hingga 82 ° C.
Polivinil klorida
Polivinil klorida (PVC) adalah bahan plastik yang paling banyak
digunakan dalam industri konstruksi. Ini tersedia baik dalam
bentuk tidak plastis (PVC-U) dan sebagai produk plastis (PVC).
Dalam kedua bentuk
PLASTIK 281
Plastik
Termoset Elastomer
Karet Neoprene EPDM Karet butil
Resin Resin
amino poliester
Urea Melamin GRP
Nilon PVC PVC-U PVC-UE CPVC
Nilon 6 Nilon 66
polivinil klorida mudah terbakar dan mengeluarkan asap hidrogen
klorida yang berbahaya; namun, bentuk yang tidak plastis
cenderung terbakar hanya dengan susah payah. PVC mulai
melunak pada suhu 75°C, dan karena itu tidak dapat digunakan
untuk sistem air panas, meskipun PVC terklorinasi (CPVC)
dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi. PVC larut dalam
pelarut organik tertentu yang, oleh karena itu, dapat digunakan
untuk pengelasan pelarut sambungan, tetapi PVC tidak
terpengaruh oleh asam dan basa.
Plasticized PVC banyak digunakan dalam pembuatan
penutup lantai, baik sebagai unit ubin individual atau sebagai
lembaran yang disambung secara terus menerus. Ini juga
merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk sistem
atap satu lapis karena daya tahan, rentang warna dan
kemudahan aplikasinya. Ini juga menawarkan alternatif untuk
aspal yang terasa untuk sarking. Plasticised PVC adalah standar
untuk insulasi kabel listrik, dan banyak komponen bangunan
kecil dibuat dari injeksi PVC.
PVC-U
PVC-U banyak digunakan untuk barang air hujan, biasanya
berwarna putih, abu-abu, hitam atau coklat, dan demikian pula untuk
Machine Translated by Google

282 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN

Tabel 10.2 Penggunaan plastik secara umum dalam konstruksi

Bahan Contoh plastik dalam konstruksi

Termoplastik

Politena (Kepadatan rendah) DPC, DPM, cek uap, sarking atap

(Kepadatan tinggi) Tangki air dingin, pipa air dingin

Polipropilena Pipa dan perlengkapannya, sistem drainase, tangki air, tangki WC, DPC, serat yang diperkuat serat
konkret
Polibutilena Pipa dan fitting air panas dan dingin

Polivinil klorida (PVC-U) Barang air hujan, sistem drainase, pipa dan perlengkapannya, layanan bawah tanah, kusen jendela dan pintu,

konservatori, pintu garasi, lembaran atap tembus pandang

(PVC-UE) Kelongsong, papan tongkang, soffit, fasia, papan jendela

(PVC) Penutup lantai ubin dan lembaran, atap satu lapis, insulasi kabel, sistem trunking listrik, sarking, struktur membran

tarik, kaca ke pintu fleksibel, segel pintu, pelapis pegangan, lapisan film vinil untuk produk kayu

(CPVC) Sistem air panas, bingkai jendela dan pintu

ETFE Sistem tiup untuk membran dinding dan atap tembus cahaya
PTFE Selotip untuk pipa ledeng, struktur membran tarik, sambungan gerakan gesekan rendah

Polimetil metakrilat Bak mandi, baki shower, wastafel dapur, kaca, lampu atap, luminer

Polikarbonat Kaca tahan perusak, pemandian spa, bak cuci piring

Polistiren Panel bak mandi dan pancuran, ubin polistiren dekoratif yang diperluas

kopolimer ABS Pipa dan alat kelengkapan, barang air hujan, sistem drainase, baki shower

Kaus kaki panjang nilon Saluran listrik dan trunking, komponen gesekan rendah – engsel, strip sikat untuk menyegel pintu dan jendela, ubin

karpet, dan tirai shower karpet

Plastik termoset

Fenol formaldehida Laminasi dekoratif

Formaldehida melamin Laminasi untuk permukaan dan pintu kerja, komponen listrik cetakan, kursi WC

Urea formaldehid Laminasi dekoratif

Poliester yang diperkuat kaca Panel kelongsong dan atap, barang air hujan dari besi cor yang disimulasikan,

(GRP) tangki air dingin, pemandian spa, pintu garasi, ubin dan panel dekoratif

Elastomer

Karet Lantai, segel pintu, bantalan anti-getaran

Neoprene Segel kaca, gasket

EPDM Segel kaca, gasket, sistem atap satu lapis

Karet butil Sheet liner ke fitur air dan situs timbunan tanah

Karet nitril Lantai ubin dan lembaran

pipa tanah dan limbah. Itu juga digunakan kode warna untuk sistem air bawah tanah, struktur domestik seperti carport dan konservatori, di mana diperlukan produk

gas, listrik dan telekomunikasi. PVC-U digunakan secara luas untuk pembuatan kusen ekonomis, meskipun pada akhirnya produk berubah warna dan menggila karena efek

jendela ekstrusi, kusen pintu dan konservatori, biasanya menggabungkan unit kaca sinar ultraviolet langsung.
ganda yang disegel. Jika kekakuan tidak cukup dicapai dengan PVC-U saja, sisipan baja

di dalam bagian yang diekstrusi memberikan kekuatan dan memberikan perlindungan

tambahan terhadap masuknya paksa.

PVC-UE

Extruded cellular unplasticized PVC (PVC-UE) digunakan untuk kelongsong, fasia, soffit,

papan jendela, papan tongkang dan komponen lain dari bagian yang seragam. Itu
PVC-U digunakan dalam pembuatan terpal profil tembus cahaya, transparan dan diproduksi oleh co-ekstrusi a

berwarna untuk
Machine Translated by Google
PLASTIK
bahan permukaan PVC-U berdampak tinggi di atas inti busa
PVC sel tertutup. Agen pembusa biasanya natrium bikarbonat.
Rasio kekakuan terhadap berat yang tinggi muncul dari
kombinasi kulit luar yang padat dan inti seluler. Inti seluler dan
permukaan aus distabilkan dengan aditif logam untuk
mencegah degradasi dan perubahan warna. Kontak dengan
aspal harus dihindari. Bahannya akan hangus dan meleleh
dalam api, tetapi dengan penyebaran api permukaan yang
terbatas. Materi dijelaskan dalam standar BS 7619: 1993.
Struktur membran tarik Poliester
berlapis PVC adalah bahan standar yang digunakan untuk
struktur dan kanopi membran tarik. Daya tahan tergantung
langsung pada tingkat tembus cahaya; pada transmisi 15%,
15 tahun dapat diharapkan secara wajar. Pada tingkat tembus
pandang yang lebih tinggi, masa pakai yang diharapkan jauh
berkurang; namun, pernis fluropolimer pada permukaan atas
kain meningkatkan daya tahan. Sementara kain putih adalah
standar, selaput berwarna dan bermotif tersedia untuk
kebutuhan klien. Selaput poliester berlapis PVC adalah
alternatif yang lebih murah untuk kain berlapis PTFE, tetapi
tidak mudah terbakar. Poliester berlapis PVC lebih fleksibel
daripada serat kaca berlapis PTFE dan karenanya merupakan
bahan pilihan untuk struktur sementara yang dapat dilipat
untuk pengangkutan dan penyimpanan. Isolasi termal yang
diberikan oleh atap membran tarik satu lapis dapat diabaikan.
Struktur membran tarik dibuat dari satu set panel yang
disesuaikan yang dijahit atau dilas bersama. Mereka biasanya
dikencangkan dengan kabel atau batang yang melewati
kantong tepi, atau dengan memasang langsung ke elemen
struktural. Ketegangan yang akurat diperlukan untuk
menghasilkan bentuk dan ketahanan yang benar terhadap
beban angin dan salju. Penggunaan kelengkungan ganda
dalam elemen panel memberikan kekakuan struktural pada
keseluruhan struktur membran. Kerusakan karena kecelakaan
atau vandalisme biasanya dapat diperbaiki di lokasi.
Polytetrafluoroethylene
Polytetrafluoroethylene (PTFE)-coated glass-fibre woven
fabrics digunakan untuk struktur membran tarik permanen.
Dalam kebakaran, PTFE mengeluarkan produk pembakaran
beracun, tetapi hanya pada suhu di atas suhu di mana kain
apa pun akan gagal dan mengeluarkan panas dan asap.
Dengan peringkat api Kelas 0, membran tarik serat kaca
berlapis PTFE lebih mahal daripada poliester berlapis PVC
kelas 1, tetapi
283
umumnya lebih tahan lama dengan perkiraan umur lebih dari
20-25 tahun. Permukaan PTFE gesekan rendah memiliki sifat
membersihkan sendiri yang baik.
Inland Revenue Amenity Building di Nottingham (Gbr.
10.13) dan Millennium Dome di Greenwich beratap dengan
membran tarik serat kaca berlapis PTFE (Teflon) . Kain
tembus cahaya memberikan ruang internal yang cukup terang
di siang hari, dan permukaan bercahaya mencolok di malam
hari. Di gedung Nottingham, atap membran digantung dari
empat kolom baja, dan dihubungkan ke struktur tetap di
bawahnya dengan elemen tiup yang menyerap gerakan apa
pun.
Pita PTFE memiliki koefisien gesekan yang sangat rendah
dan titik leleh yang tinggi. Oleh karena itu ideal untuk
digunakan sebagai selotip untuk sambungan berulir di pipa air dan gas.
Ini juga digunakan untuk membentuk sambungan geser dalam struktur besar.
Ethylene tetrafluoro ethylene
Ethylene tetrafluoro ethylene copolymer (ETFE) digunakan
sebagai foil tembus cahaya untuk bantal selubung bangunan
berbingkai logam pneumatik tekanan rendah. Kopolimer fluoro
memiliki keunggulan dibandingkan kaca yang ketika digunakan
untuk membentuk sistem bantalan udara dua hingga lima
lapis, ia menawarkan insulasi termal yang lebih tinggi dengan
transparansi yang lebih besar terhadap sinar UV. ETFE kuat,
anti pecah, setengah biaya, dan hanya seperseratus berat
kaca yang setara, sehingga menawarkan penghematan yang
signifikan untuk sistem pendukung struktural yang diperlukan.
ETFE dengan perkiraan masa pakai 25 tahun, dapat menahan
beban perawatan, mudah diperbaiki, dan dapat didaur ulang.
Ini telah digunakan dengan sangat efektif pada selubung
rangka-ruang baja tabung galvanis untuk bioma (kubah yang
menaungi tumbuhan dari seluruh dunia) di Eden Centre,
Cornwall (Gbr. 10.14). Strukturnya terbentuk dari lapisan luar
geodesik ikosahedral, dengan kombinasi segi enam, segi lima,
dan segitiga sebagai lapisan dalam kerangka ruang tiga
dimensi. Hanya sistem pemompaan kecil, ditenagai oleh sel
pho tovoltaic, yang diperlukan untuk mempertahankan
pengisian udara pada bantalan ETFE. Di National Space
Center di Leicester, yang juga dirancang oleh Nicholas
Grimshaw and Partners, menara berlapis bantal ETFE
menampung pameran roket luar angkasa utama (Gbr. 10.15).
Jika ventilasi asap otomatis dari atrium ETFE diperlukan,
kabel listrik dapat dimasukkan ke dalam rangka bantalan,
yang melepaskan bantalan, kecuali pada satu titik, jika terjadi
kebakaran. Atrium tertutup dengan demikian diubah menjadi
lightwell yang terbuka penuh.
Tingkat cahaya yang dipancarkan melalui bantal ETFE
dapat terus disesuaikan dengan penggunaan sebagian
Machine Translated by Google

284 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN

Gambar 10.13 Tensile Membran – Inland Revenue Amenity Building, Nottingham. Arsitek: Arsitek Hopkins. Foto-foto: Atas perkenan Martine
Hamilton Knight
Machine Translated by Google

PLASTIK 285

Gambar 10.14 ETFE – Proyek Eden, Cornwall. Arsitek: Nicholas Grimshaw dan Rekan. Foto-foto: Arthur Lyons dan milik Perry
Hooper (interior)

lapisan internal tercetak di dalam bantal, yang dapat
dipindahkan lebih dekat atau lebih jauh dengan mengubah
tekanan udara yang dipompa, sehingga memodifikasi efek
bayangan. Pola yang menarik dapat dibuat dengan
menggunakan bantal berwarna, sedangkan foil berlapis
aluminium akan memberikan efek pantulan tinggi dengan
penetrasi sinar matahari yang berkurang.
Polimetil metakrilat
Akrilik atau polimetil metakrilat (PMMA) tersedia dalam
berbagai jenis tembus cahaya atau transparan,
lembaran bening atau berwarna cerah. Ini melunak pada
suhu 90°C, dan terbakar dengan cepat dengan tetesan jatuh
dari bahan yang terbakar. Stres krazing dapat terjadi jika
akrilik telah dibentuk dalam pembuatan dan tidak sepenuhnya
dianil, tetapi umumnya bahan tersebut tahan terhadap
degradasi oleh sinar ultraviolet. Akrilik sering digunakan untuk
tanda dekoratif, lampu atap, dan fiting lampu. Baki bak mandi
dan pancuran dibuat dari akrilik sebagai alternatif yang lebih
ringan dari besi tuang dan keramik.
Meski tidak tahan terhadap abrasi, goresan biasanya dapat
dipoles dengan semir logam khusus.
Machine Translated by Google
286 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN
Gambar 10.15 ETFE – National Space Centre, Leicester.
Arsitek: Nicholas Grimshaw dan Rekan. Foto: Arthur Lyons
Polikarbonat
Polikarbonat (PC) digunakan sebagai kaca tahan perusak,
karena ketahanan benturannya yang tinggi, transparansi optik
yang baik, dan daya nyala yang rendah. Blok polikarbonat
menawarkan alternatif ringan untuk blok kaca cor tradisional.
Sistem seluler ekstrusi berpemilik dari polikarbonat berdinding
ganda atau tiga menawarkan kombinasi insulasi termal dan
sifat tahan perusak. Permukaan luar pelindung mencegah
degradasi ultraviolet selama sepuluh tahun, dan bagian
mungkin melengkung di lokasi dalam batas spesifikasi pabrikan.
Acrylonitrile butadiene styrene
Plastik Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) adalah serangkaian
terpolimer kompleks yang diproduksi dengan menggabungkan
dua kopolimer, stirena-akriloni trile dan butadiena-stirena.
Plastik ABS relatif mahal tetapi tangguh dan mempertahankan
kekuatannya pada suhu rendah. Mereka digunakan untuk
memproduksi komponen cetakan, air hujan dan barang
drainase. Semen pelarut ABS khusus diperlukan untuk
pengelasan pelarut.
Kaus kaki panjang nilon
Nilon, biasanya nilon 66 atau nilon 6, digunakan untuk
pembuatan komponen kecil yang membutuhkan gesekan
rendah. Nilon keras dan kuat tetapi cenderung rapuh dan
menjadi bubuk jika terpapar sinar matahari dalam waktu lama.
Ubin karpet berbahan nilon 66 tahan lama dan keras.
Kevlar
Serat Kevlar (poliparabenzamida) diproduksi dengan
mengekstrusi larutan dingin polimer ke dalam silinder pada
suhu 200°C, yang menyebabkan pelarut menguap.
Serat yang dihasilkan diregangkan dengan proses penarikan,
yang menyelaraskan molekul polimer di sepanjang serat untuk
menghasilkan bahan modulus yang sangat tinggi yang
digunakan dalam tali dan plastik komposit.
PLASTIK TERMOSET
Fenol formaldehida
Fenol formaldehida (PF) adalah yang asli, dan tetap menjadi
resin termoseting termurah. Saat ini, penggunaan utamanya
adalah dalam produksi laminasi dengan pengepresan panas
lapisan kertas, kain, atau serat kaca yang diresapi resin. Resin
yang diawetkan berwarna coklat, tetapi laminasi tahan panas
untuk permukaan kerja dan papan dinding dilaminasi dengan
film kertas cetak dekoratif dan dilapisi dengan lapisan
formaldehida melamin bening. Fenol formaldehida tahan
terhadap pengapian, tetapi menghasilkan bau fenolik saat
terbakar.
Urea formaldehid
Urea formaldehida (UF) mirip dengan fenol formaldehida
kecuali bahwa karena jelas dapat diproduksi untuk berbagai
warna termasuk putih. Ini digunakan dalam pembuatan
komponen listrik dan komponen cetakan lainnya seperti kursi
WC. Urea formaldehida tahan terhadap pengapian, tetapi
menghasilkan bau amis saat dibakar. Busa urea-formaldehida
tidak lagi digunakan untuk insulasi dinding rongga.
Formaldehida melamin
Melamin formaldehida (MF) tersedia bening dan dalam berbagai
warna. Ketika panas disembuhkan, sulit dipakai, tahan lama
dan tahan terhadap panas, dan karena itu digunakan sebagai
laminasi permukaan di atas lapisan formaldehida fenol coklat
yang lebih murah dalam produksi
Machine Translated by Google
PLASTIK
laminasi permukaan kerja dan papan dinding. Melamin
formaldehida tahan terhadap pengapian, tetapi menghasilkan
bau amis saat dibakar.
ELASTOMER
Karet alam
Karet alam dipanen dari spesies Heavea braziliensis, di Afrika,
Amerika Selatan, dan Malaysia.
Lateks putih didominasi cis-poliisoprena, makromolekul yang
mengandung beberapa ikatan rangkap dalam rantai karbon.
Ikatan rangkap inilah yang memungkinkan ikatan silang dengan
belerang ketika karet alam dipanaskan di bawah tekanan dalam
proses vulkanisasi. Karet alam biasanya diperkuat dengan
karbon dan diperlakukan dengan antioksidan untuk mencegah
degradasi. Ini digunakan untuk lantai dan bantalan antivibrasi
untuk bangunan dan struktur besar.
Neoprene
Tidak seperti karet alam, Neoprene (polychloroprene) tahan
terhadap serangan kimia, dan oleh karena itu digunakan untuk
segel kaca dan sistem paking. Ini hanya tersedia dalam warna
hitam.
EPDM
Tidak seperti neoprene, EPDM (ethylene propylene diene
monomer) dapat diperoleh dalam warna apapun, dan ditandai
dengan elongasi yang tinggi dan ketahanan cuaca yang baik
terhadap sinar ultraviolet dan ozon. Oleh karena itu mengambil
alih dari neoprene sebagai bahan utama untuk gasket dan
banyak digunakan dalam sistem atap lapis tunggal.
Karet butil
Merupakan kopolimer isobutilena dan isoprena, bahan ini
memiliki ketahanan kimia dan pelapukan yang baik. Ini
digunakan sebagai pelapis ke situs TPA dan fea air dekoratif
tur.
PLASTIK KOMPOSIT
Bahan plastik komposit seperti poliester penguat serat kaca
(Bab 11) memiliki sifat fisik yang berbeda secara signifikan dari
bahan komponen individu. Peningkatan variasi plastik komposit
mencapai industri konstruksi, didorong
287
oleh permintaan keragaman produk dan dalam beberapa kasus
daur ulang.
Komposit plastik kayu
Komposit plastik kayu (WPC) mencakup berbagai bahan yang
menggabungkan polimer seperti polietilena (PE), polipropilen
(PP), dan polivinil klorida (PVC) yang dicampur dengan limbah
kayu dari pabrik penggergajian. Serpihan kayu dan serbuk
gergaji dikeringkan hingga kadar air 2% atau 3% dan digiling
melalui hammer mill menjadi serat kayu (<5 mm). Tepung kayu
dapat dimasukkan sebagai bahan pengisi yang memberikan
curah pada produk.
Untuk menghasilkan komposit plastik kayu, bahan serat kayu
yang telah disiapkan dan bahan pengisi lainnya dicampur ke
dalam polimer cair, baik dalam proses batch atau proses
berkelanjutan. Komponen tersebut kemudian dibentuk dengan
cetakan injeksi untuk barang-barang seperti cetakan arsitektur.
Ekstrusi atau pultrusion, kombinasi ekstrusi dan tarikan,
keduanya digunakan untuk bagian kontinu seperti profil jendela
dan penghiasan.
Komposit plastik kayu untuk produk luar ruangan seperti
penghiasan, pagar, dan furnitur taman dapat diproduksi
menggunakan proporsi polimer daur ulang dan kayu bekas,
yang berpotensi mengurangi jumlah bahan ini dalam aliran
limbah.
Komposit plastik kayu tahan terhadap pembusukan dan
serangan serangga serta menggabungkan pigmen untuk
mencegah pemudaran UV. Ketahanan api mirip dengan kayu
dengan kepadatan yang sama, tetapi dapat ditingkatkan dengan
menggabungkan penghambat api dan asap selama proses
pembuatan.
Korian
Corian adalah gabungan dari mineral alami, pigmen dan polimer
akrilik, yang bergabung bersama untuk menghasilkan bahan
yang sangat tahan lama dan tangguh, tersedia dalam berbagai
warna. Produk berpemilik sering digunakan untuk dapur dan
countertops lainnya karena dapat dibentuk menjadi bentuk yang
rumit dan tidak mencolok digabungkan menjadi satu kesatuan
dengan komposit plastik dasar.
PLASTIK PENGHUBUNG CAHAYA
Berbagai bahan peka cahaya dan warna telah dikembangkan
dengan menanamkan matriks saluran plastik penghantar cahaya
ke dalam substrat beton atau polimer akrilik. Setiap saluran
penghantar cahaya, yang beroperasi seperti serat optik,
Machine Translated by Google
288 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN
mengumpulkan cahaya atau bayangan dari satu ujung
dan memindahkannya ke ujung lainnya, masing-masing
menciptakan kilau atau penggelapan. Secara keseluruhan
ini menciptakan efek riak optik saat objek atau cahaya
melewati permukaan. Bahannya, menurut substratnya,
dapat digunakan sebagai ubin lantai, dinding, partisi,
fasad, atau permukaan meja. Dalam setiap kasus,
permukaan terlihat merespons gerakan objek atau
perubahan intensitas cahaya dan warna. Unit mungkin
ubin individu atau panel yang lebih besar dan tersedia
dalam berbagai warna standar atau custom.
FILM PLASTIK VARIABEL-WARNA
Film plastik dichroic menyebabkan warna dan opacity
yang diamati berubah tergantung pada sudut pandang,
juga pada arah dan intensitas sumber cahaya. Misalnya,
satu lembar dichroic berubah antara hijau, emas, dan
oranye; lain antara ungu dan biru.
Film-film ini dapat digunakan untuk membuat selubung
eksternal atau lingkungan internal bangunan tampak aktif.
Pigmen termokromik pada kelongsong lembaran
plastik yang diperkuat serat berubah warna dengan suhu
yang memungkinkan bangunan merespons suhu luar
secara visual. Pigmen termokromik dimasukkan ke dalam
serat inti dan lapisan gel untuk mendapatkan efek maksimal.
Daur ulang plastik
Penggunaan plastik di negara-negara Eropa sekitar 44
juta ton per tahun, dengan produk untuk industri konstruksi
menghabiskan lebih dari setengah konsumsi PVC. Saat
ini sebagian besar pembuangan sampah berada di dalam
TPA. Namun, produk termoplastik tertentu dapat didaur
ulang menjadi produk konstruksi. Limbah polystyrene yang
diperluas dapat didaur ulang dengan ekstraksi pelarut
menjadi bahan yang memiliki penampilan dan banyak
karakteristik kayu. Botol PVC dapat didaur ulang menjadi
pipa plastik dengan mengekstrusi bersama PVC baru
sebagai kulit bagian dalam dan luar di atas inti PVC daur
ulang. Namun, banyak plastik daur ulang memiliki
ketahanan yang berkurang terhadap degradasi karena zat
penstabil hilang dalam pemrosesan ulang, dan oleh karena
itu produk akan gagal mencapai standar teknis, yang
biasanya terkait dengan kualitas yang dicapai oleh bahan
baru daripada kesesuaian untuk tujuan.
Referensi
BACAAN LEBIH LANJUT
APME: 1995. Plastik: Bahan pilihan dalam bangunan dan
konstruksi. Brussels: Asosiasi Produsen Plastik di Eropa.
Clough, R. dan Martyn, R. 1995: Dampak lingkungan dari
bahan bangunan dan konstruksi: Plastik dan elastomer.
London: Asosiasi Riset dan Informasi Industri Konstruksi.
Cousins, K. 2002. Polimer dalam bangunan dan
konstruksi. Shrewsbury: RAPRA Technology Ltd.
Johansson, CMA 1991: Plastik dalam bangunan. RAPRA
Technology Ltd., Laporan Tinjauan No. 48, 4(12),
Shrewsbury: Rapra Technology Ltd.
Hollaway, L. 1993: Polimer dan komposit polimer untuk
teknik sipil dan struktural. London: Blackie Akademik dan
Profesional.
Kaltenbach, F. 2004: Bahan tembus cahaya: Kaca,
plastik, logam. Dasar: Birkhäuser.
Kok, KM. (ed.) 2004: Struktur membran. Munchen: Prestel.
Scheuermann, R. dan Boxer, K. 1996: Struktur tarik dalam
konteks perkotaan. Oxford: Butterworth-Heinemann.
STANDAR
BS 476 Uji api pada bahan bangunan:
Bagian 4: 1970 Uji bahan tidak mudah terbakar.
Bagian 6: 1989 Metode uji perambatan api untuk produk.
Bagian 7: 1997 Klasifikasi penyebaran permukaan api
produk.
BS 743: 1970 Bahan untuk kursus tahan lembab.
BS 1254: 1981 Spesifikasi tempat duduk WC (plastik).
BS 2572: 1990 Spesifikasi lembaran laminasi fenolik dan
lembaran laminasi kain katun epoksida.
BS 3012: 1970 Lembaran polythene densitas rendah dan
menengah untuk keperluan umum.
BS 3284: 1967 Pipa polythene (Tipe 50) untuk layanan air
dingin.
BS 3505: 1986 Spesifikasi pipa tekanan polivinil klorida
(PVC-U) yang tidak diplastisasi untuk air minum dingin.
BS 3757: 1978 Spesifikasi lembaran PVC kaku.
BS 3837: 2004 Papan polistiren yang diperluas – papan
dan balok dibuat dari manik-manik yang dapat diperluas.
BS 3953: 1990 Lembar laminasi kain tenun kaca berikat
resin sintetik.
Machine Translated by Google
PLASTIK
BS 4023: 1975 Terpal PVC seluler fleksibel.
BS 4154 Lembaran tembus pandang plastik bergelombang
terbuat dari resin poliester termoset (serat kaca dipaksa ulang):
Bagian 1: 1985 Spesifikasi bahan dan persyaratan kinerja.
Bagian 2: 1985 Spesifikasi profil dan dimensi.
BS 4203 Lembaran bergelombang PVC kaku yang diekstrusi:
Bagian 1: 1980 Spesifikasi persyaratan kinerja.
Bagian 2: 1980 Spesifikasi profil dan dimensi.
BS 4213: 2004 Tangki air untuk keperluan rumah tangga.
BS 4305 Bak mandi untuk keperluan rumah tangga terbuat dari
bahan akrilik: Bagian 1: 1989 Spesifikasi bak mandi jadi.
BS 4346 Sambungan dan fiting untuk digunakan dengan pipa
tekanan PVC tanpa plastik: Bagian 1: 1969 Fiting PVC tanpa
plastik cetakan injeksi untuk pengelasan pelarut.
Bagian 2: 1970 Sambungan dan alat kelengkapan mekanis,
terutama dari PVC tanpa plastik.
Bagian 3: 1982 Spesifikasi semen pelarut.
BS 4514: 2001 Tanah PVC yang tidak dilapisi plastik dan pipa
ventilasi, fiting dan aksesori.
BS 4576 Barang dan aksesori air hujan polivinil klorida (PVC-U)
yang tidak diplastisisasi: Bagian 1: 1989 Talang setengah
lingkaran dan pipa dengan penampang melingkar.
BS 4607 Fitting saluran non-logam untuk instalasi listrik: Bagian
1, 3 & 5 BS 4660: 2000 Fitting tambahan termoplastik untuk
drainase di bawah tanah.
BS 4840 Busa poliuretan kaku (PUR) dalam bentuk lempengan.
Bagian 1: 1985 & 2: 1994
BS 4841 Busa uretan kaku untuk aplikasi bangunan: Bagian 1:
1993 Papan laminasi untuk keperluan umum.
Bagian 2: 1975 Papan laminasi untuk digunakan sebagai insulasi
dinding dan langit-langit.
Bagian 3: 1994 Spesifikasi untuk dua jenis papan laminasi
(papan atap).
BS 4901: 1976 Warna plastik untuk keperluan bangunan.
BS 4962: 1989 Spesifikasi pipa plastik dan alat kelengkapannya untuk
digunakan sebagai saluran air tanah di bawah tanah.
BS 4965: 1999 Spesifikasi untuk papan dan panel veneer
lembaran plastik laminasi dekoratif.
289
BS 4991: 1974 Spesifikasi pipa tekanan kopolimer polipropilena.
BS 5241 Busa poliuretan kaku (PUR) dan poliisosia nurat (PIR)
ketika dikeluarkan atau disemprotkan di lokasi konstruksi:
Bagian 1: 1994 Spesifikasi untuk insulasi termal busa semprot
yang diterapkan secara eksternal.
Bagian 2: 1991 Spesifikasi busa yang dikeluarkan untuk isolasi
termal atau aplikasi daya apung.
BS 5254: 1976 Pipa limbah dan alat kelengkapan polipropilena.
BS 5255: 1989 Pipa limbah termoplastik dan sambungannya.
BS 5391 Spesifikasi pipa tekanan acrylonitrile-butadiene styrene
(ABS): Bagian 1: 1976 Pipa untuk keperluan industri.
BS 5480: 1990 Pipa, sambungan, dan perlengkapan dari plastik yang
diperkuat kaca (GRP) untuk digunakan untuk pasokan air atau usia saluran
pembuangan.
BS 5481: 1977 Spesifikasi pipa PVC tanpa plastis dan fitting
untuk saluran air gravitasi.
BS 5608: 1993 Spesifikasi busa preformed rigid ure thane (PUR)
dan polyisocyanurate (PIR) untuk insulasi termal pipa dan
peralatan.
BS 5617: 1985 Spesifikasi sistem busa urea-formaldehida (UF)
yang sesuai untuk insulasi termal dinding rongga dengan daun
bagian dalam dan luar dari batu atau beton.
BS 5618: 1985 Kode praktik untuk insulasi termal dinding rongga
dengan mengisi dengan sistem busa urea-formaldehida (UF).
BS 5955 Pipa plastik (bahan termoplastik): Bagian 6: 1980
Pemasangan pipa PVC tanpa plastik untuk saluran
pembuangan gravitasi dan selokan.
Bagian 8: 2001 Spesifikasi pemasangan pipa termoplastik dan
alat kelengkapan terkait untuk digunakan dalam layanan air
panas dan dingin domestik dan sistem pemanas.
BS 6203: 2003 Pedoman karakteristik api dan kinerja api dari
bahan polistiren yang diperluas (EPS dan XPS) yang digunakan
dalam aplikasi bangunan.
BS 6206: 1981 Spesifikasi persyaratan kinerja benturan untuk
kaca pengaman lembaran dan plastik pengaman untuk digunakan
dalam bangunan.
BS 6437: 1984 Spesifikasi pipa polietilen dengan diameter metrik
untuk keperluan umum.
BS 6515: 1984 Spesifikasi untuk kursus tahan lembab polietilen
untuk pasangan bata.
BS 6572: 1985 Spesifikasi pipa polyethylene biru sampai dengan
ukuran nominal 63 untuk penggunaan di bawah tanah untuk air
minum.
Machine Translated by Google
290 BAHAN UNTUK ARSITEK DAN PEMBANGUN
BS 6730: 1986 Spesifikasi pipa plastik hitam sampai dengan
ukuran nominal 63 untuk penggunaan di atas tanah untuk air
minum dingin.
BS 7412: 2002 Jendela plastik terbuat dari profil berlubang PVC-
U yang diekstrusi.
BS 7414: 1991 Profil berongga ekstrusi PVC-U putih dengan
sambungan sudut las panas untuk jendela plastik: bahan tipe B.
BS 7619: 1993 Spesifikasi untuk profil PVC (PVC-ME) seluler
yang diekstrusi.
BS 7722: 2002 Profil PVC-U tertutup permukaan untuk jendela
dan pintu.
BS 8203: 2001 Kode praktik untuk pemasangan penutup lantai
tahan debu.
BS 8204 Screed, alas dan lantai in situ : Bagian 6:
2001 Lantai resin sintetik.
BS EN 438 Laminasi dekoratif bertekanan tinggi – lembaran
berdasarkan resin termoset: Bagian 1: 1991 Spesifikasi.
Bagian 2: 1991 Penentuan properti.
BS EN 607: 1996 Talang atap dan perlengkapannya terbuat dari
PVC-U: Definisi, persyaratan dan pengujian.
BS EN 1115–1: 2001 Sistem perpipaan plastik untuk drainase
dan saluran pembuangan bawah tanah – GRP.
BS EN 1013 Lembaran plastik profil transmisi cahaya untuk atap
kulit tunggal: Bagian 1: 1998 Umum.
Bagian 2: 1999 Glass fiber reinforced polyester (GRP).
Bagian 3: 1998 Polivinil klorida (PVC).
Bagian 4: Polikarbonat 2000 (PC).
Bagian 5: 2000 Polimetil metakrilat (PMMA).
BS EN 1329 Sistem perpipaan plastik untuk pembuangan tanah
dan limbah – PVC-U tanpa plastik: Bagian 1: 2000 Spesifikasi
untuk pipa, sambungan, dan sistem.
pr EN 1401: 2006 Sistem perpipaan plastik untuk drainase dan
saluran air bawah tanah tanpa tekanan – polivinil klorida (PVC-U)
tanpa plastik.
BS EN 1451 Sistem perpipaan plastik untuk pembuangan tanah
dan limbah – polipropilena (PP): Bagian 1: 2000 Spesifikasi pipa,
perlengkapan dan sistem.
BS EN 1452: 2000 Sistem perpipaan plastik untuk pasokan air
(PVC-U).
BS EN 1455 Sistem perpipaan plastik untuk pembuangan tanah
dan limbah – ABS: Bagian 1: 2000 Spesifikasi pipa, sambungan,
dan sistem.
BS EN 1456 Sistem perpipaan plastik untuk drainase terkubur
dan di atas tanah – polivinil klorida (PVC-U) tanpa plastik:
Bagian 1: 2001 Spesifikasi komponen perpipaan dan sistemnya.
BS EN 1519 Sistem perpipaan plastik untuk pembuangan tanah
dan limbah – polietilen (PE): Bagian 1: 2000 Spesifikasi pipa,
perlengkapan dan sistem.
BS EN 1565–1:2000 Sistem perpipaan plastik untuk pembuangan
tanah dan limbah – campuran kopolimer stirena.
BS EN 1566 Sistem perpipaan plastik untuk pembuangan tanah
dan limbah – polivinil klorida terklorinasi (PVC-C): Bagian 1: 2000
Spesifikasi untuk pipa, sambungan, dan sistem.
BS EN 1636 Sistem perpipaan plastik untuk drainase dan saluran
air limbah non-tekanan – GRP: Bagian 3: 2001 Perlengkapan.
Bagian 5: 2001 Sendi.
BS EN 1873: 2005 Aksesori prefabrikasi untuk atap – lampu atap
individu dari plastik.
BS EN ISO 5999: 2004 Bahan polimer – busa poliuretan fleksibel
seluler untuk aplikasi bantalan beban.
BS EN 12201 Sistem perpipaan plastik untuk pasokan air –
polietilen (PE): Bagian 1: 2003 Umum.
Bagian 2: Pipa 2003.
Bagian 3: Perlengkapan 2003.
BS EN 12608: 2003 Profil unplasticized polyvinyl chloride (PVC-
U) untuk pembuatan jendela dan pintu.
BS EN 12661-1: 2005 Sistem perpipaan plastik untuk drainase
dan saluran air bawah tanah tanpa tekanan – polietilen (PE).
DD CEN/TS 12666-2: 2005 Sistem perpipaan plastik untuk
drainase bawah tanah dan saluran air limbah non-tekanan–
polietilen - panduan untuk penilaian kesesuaian.
BS EN 13163: 2001 Produk isolasi termal untuk bangunan –
produk buatan pabrik dari poly styrene (EPS) yang diperluas.
BS EN 13598 Sistem perpipaan plastik untuk drainase bawah
tanah dan saluran air limbah non-tekanan – polivinil klorida (PVC-
U), polipropilena (PP), dan polietilen (PE) yang tidak diplastisasi:
Bagian 1: 2003 Spesifikasi untuk perlengkapan pendukung. pr
EN 14636-2: 2006 Sistem perpipaan plastik untuk drainase
dan saluran air limbah tanpa tekanan – resin poliester
konkret.
BS EN 14758-1: 2005 Sistem perpipaan plastik untuk drainase
dan saluran air bawah tanah tanpa tekanan – poli propilena
dengan pengubah mineral.
Machine Translated by Google

PLASTIK 291

pr CEN/TR 15438: 2006 Sistem perpipaan plastik – panduan Makalah Informasi BRE
untuk pengkodean produk dan tujuannya
menggunakan.
BRE IP 12/97 Daur ulang plastik di industri konstruksi.

pr BS ISO 15877: 2006 Pemipaan plastik untuk instalasi air

BRE IP 7/99 Komposit polimer canggih dalam konstruksi.
panas dan dingin – polivinil klorida terklorinasi.

BRE IP 8/01 Pelapukan pipa dan fitting plastik.

MEMBANGUN PENDIRIAN PENELITIAN BRE IP 12/01 Perbaikan udara panas profil PVC-U.
BRE IP 2/04 Komposit plastik kayu: pendorong dan peluang
PUBLIKASI
pasar di Eropa.
BRE Digests

BRE Digest 161: 1974 Panel kelongsong plastik yang diperkuat. Laporan BRE

BRE Digest 294: 1985 Risiko kebakaran dari insulasi rongga BR 274: 1994 Keselamatan kebakaran dari bahan berbasis PTFE

yang mudah terbakar. yang digunakan dalam bangunan.

BRE Digest 358: 1992 CFC dan bangunan. BR 405: 2000 Komposit polimer dalam konstruksi.
BRE Digest 382: 1993 Material baru di iklim panas.
BRE Digest 404: 1995 Jendela PVC-U.
ORGANISASI PENASIHAT
BRE Digest 405: 2000 Komposit polimer dalam konstruksi.
Asosiasi Perakit Laminasi Inggris, 6 Bath Place, Rivington
BRE Digest 430: 1998 Plastik kaca eksternal. Street, London EC2A 3JE (020 7457 5025).
BRE Digest 440: 1999 Pelapukan PVC-U eksternal berwarna
putih. Federasi Plastik Inggris, 6 Bath Place, Rivington Street, London
BRE Digest 442: 1999 Arsitektur menggunakan komposit EC2A 3JE (020 7457 5000).
polimer. British Rubber Manufacturers' Association Ltd., 6 Bath Place,
BRE Digest 480: 2004 Komposit plastik kayu dan kayu plastik. Rivington Street, London EC2A 3JE (020 7457 5040).