Abstrak
Metode gravitasi adalah suatu metode eksplorasi yang mengukur medan gravitasi pada kelompok-kelompok titik lokasi
yang berbeda dalam area tertentu. Tujuan dari eksplorasi ini adalah untuk mengasosiasikan variasi dari perbedaan
distribusi rapat massa dan juga jenis batuan. Tujuan utama dari studi mendetail data gravitasi adalah untuk memberikan
suatu pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metode gravitasi ini relatif lebih murah, tidak
mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk dalam metode jarak jauh yang sudah pula digunakan
untuk mengamati permukaan bulan. Metode ini tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke
dalam tanah untuk mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran.
Kata kunci : Metode Gravitasi, Metode Eksplorasi, Lapisan Bawah Geologi, Metode Jarak Jauh, Pasif
Abstract
The gravity method is an exploration method that measures the gravitational field at groups of different location points
in a particular area. The purpose of this exploration is to associate variations in differences in the distribution of mass
density and also rock types. The main aim of the detailed study of gravity data is to provide a better understanding of
the lower layers of geology. This gravity method is relatively inexpensive, non-polluting and non-destructive (non-
destructive test) and is included in the long-distance method which has also been used to observe the surface of the
moon. This method is classified as passive, in the sense that there is no need for energy put into the ground to obtain
data as is generally the measurement.
Keywords: Gravity Method, Exploration Method, Lower Layer of Geology, Distance Method, Passive
1
Metode Gravitasi (Anita Fatmawaty Effendi, Mochammad Iqbal)
3
Metode Gravitasi (Anita Fatmawaty Effendi, Mochammad Iqbal)
Dari persamaan (14) terlihat bahwa semakin E. Koreksi Bouguer (Bouguer correction)
tinggi letak lintangnya, maka semakin besar Koreksi Bouguer memperhitungkan massa batuan
percepatan gravitasinya. Jadi, medan gravitasi yang terdapat di antara stasiun pengukuran dengan
bumi cenderung bertambah besar ke arah kutub. bidang geoid. Koreksi ini dilakukan dengan
menghitung tarikan gravitasi yang disebabkan oleh
D. Koreksi udara bebas (free air correction) batuan berupa slab dengan ketebalan H dan densitas
Koreksi udara bebas merupakan koreksi yang rata-rata ρ (Gambar 7).
disebabkan karena pengaruh variasi ketinggian Koreksi ini dihitung dengan persamaan (Telford,
terhadap medan gravitasi bumi. Koreksi ini dkk., 1990):
dilakukan untuk menarik bidang pengukuran (P)
ke bidang datum yaitu bidang geoid (Po).
dimana:
4
dimana:
N = jumlah kompartemen pada zona yang
digunakan
r2 = radius luar (m)
r1 = radius dalam (m)
z = perbedaan ketinggian rata-rata kompartemen
dan titik pengukuran
Sehingga besar nilai koreksi medan pada setiap
stasiun pengukuran gayaberat adalah total dari
Gambar 8. Stasiun yang berada dekat dengan gunung koreksi medan (TC) sektor-sektor dalam satu
(Reynolds, 1997) stasiun pengukuran tersebut.
Setelah melakukan proses koreksi di atas, maka
akan didapatkan nilai yang disebut Anomali
Bouguer (Bouguer Anomaly). Anomali Bouguer
adalah anomali yang disebabkan oleh variasi
densitas secara lateral pada batuan di kerak bumi
yang telah berada pada bidang referensi yaitu
Gambar 9. Stasiun yang berada dekat dengan lembah
bidang geoid. Persamaan untuk mendapatkan nilai
(Reynolds, 1997) anomali Bouguer (gAB) adalah:
Jika stasiun pengukuran berada dekat dengan
gunung, maka akan terdapat gaya ke atas yang
menarik pegas pada gravimeter, sehingga akan
mengurangi nilai pembacaan gravitasi (Gambar
dimana:
8).
gread = nilai pembacaan gravitasi di lapangan
Sementara jika stasiun pengukuran berada dekat
gtide = koreksi pasang surut
dengan lembah, maka akan ada gaya ke bawah
gdrift = koreksi apungan
yang hilang sehingga pegas pada gravimeter
gØ = koreksi lintang
tertarik ke atas. Hal ini akan mengurangi
gFA = koreksi udara bebas
pembacaan nilai gravitasi (Gambar 9).
gB = koreksi Bouguer
Dengan demikian pada kedua kondisi tersebut,
Nilai anomali Bouguer di atas sering disebut
koreksi medan ditambahkan kepada nilai
sebagai Complete Bouguer Anomaly (CBA).
gravitasi. Cara perhitungan koreksi topografi
Sedangkan anomali Bouguer yang didapatkan tanpa
dapat dilakukan dengan menggunakan Hammer
memasukkan koreksi medan ke dalam perhitungan
Chart yang dikembangkan oleh Sigmund
disebut Simple Bouguer Anomaly (SBA). Sementara
Hammer. Hammer Chart membagi area ke dalam
nilai lain yang biasa digunakan untuk survei daerah
beberapa zona dan kompartemen (segmen).
laut adalah Free Air Anomaly (FAA). FAA adalah
Hammer melakukan pendekatan pengaruh
topografi dengan suatu cincin yang terlihat pada nilai anomali Bouguer yang tidak memperhitungkan
efek massa batuan sehingga tidak memasukkan
Gambar 20 di bawah ini.
koreksi Bouguer ke dalam perhitungan.
Gambar 13. Askania Gravimeter Gambar 16. Gravity meter jenis Lacoste & Romberg seri
(Agung R. Barus, Tanpa Tahun) G – 1177(Muhammad Iqbal, Tanpa Tahun)
7
Metode Gravitasi (Anita Fatmawaty Effendi, Mochammad Iqbal)
DAFTAR PUSTAKA