Anda di halaman 1dari 12

Pembentukan Badan-Badan Negara

Disusun oleh:
Kelompok 3
Ghina Alya Sakinah (9)
Moh. Arfan Pratama (16)
Phuan Cahya Mauludini (23)
Wahyu Surya Pramiswara (30)

SMA Negeri 1 Bangkalan


Tahun 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul "Pembentukan
Badan-Badan Negara". Makalah ini disusun sebagai upaya melengkapi nilai tugas KD 3.7
mengenai pembentukan pemerintahan Indonesia.

Dalam makalah ini, kami membahas tentang sejarah pembentukan badan-badan negara
yang salah satunya yaitu membahas KNIP. Kami menjelaskan sejarah terbentuknya KNIP,
tujuan pembentukan KNIP, pejabat yang menjabat di KNIP dan apa saja usaha-usaha yang
dilakukan KNIP

Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman yang bermanfaat
bagi pembaca mengenai sejarah pembentukan badan-badan negara salah satunya yaitu KNIP.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini dan kami sangat
mengharapkan masukan dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menjadi bahan referensi yang berguna.

Bangkalan, 14 Maret 2023

Kelompok 3
Daftar Isi

Pembentukan Badan-Badan Negara ................................................................... 1


Kata Pengantar ................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................ 3
Bab I. Pendahuluan ............................................................................................ 4
1.1 latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1. 3 Tujuan ...................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5
Bab II. Pembahasan ........................................................................................... 6
2.1 Alasan dilantiknya empat pejabat tinggi negara ........................................ 6
2.2 Perubahan Otoritas KNIP .......................................................................... 7
2.3 Kontribusi KNIP Terhadap Bangsa Indonesia ........................................... 7
Bab III. Penutup ................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
Daftar Pustaka.................................................................................................. 11
Bab I. Pendahuluan

1.1 latar Belakang


Perjuangan rakyat Indonesia dalam proses meraih kemerdekaan bukanlah hal yang
mudah. Para pahlawan Indonesia harus melalui serangkai tantangan ataupun
permasalahan beragam yang sebenarnya diselesaikan dengan cukup cerdas serta
keberanian. Pada saat sebelum merdeka Indonesia harus mengalami penjajahan dari
dua bangsa berbeda yaitu Belanda dan Jepang. Masa sulit itu yang membuat rakyat
Indonesia bersatu untuk mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia.
Hingga akhirnya Indonesia merdeka setelah memproklamasikan kemerdekaanya pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Pada saat proklamasi dikumandangkan Indonesia belum sepenuhnya terbentuk
karena pada saat itu syarat kelengkapan negara belum sepenuhnya terpenuhi. Syarat
berdirinya sebuah negara yaitu wajib memiliki wilayah, diakui negara lain, memiliki
kelengkapan undang-undang dan harus memiliki struktur pemerintahan. Para tokoh-
tokoh bangsa saat itu berusaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang
berdaulat dan diakui oleh dunia internasional, namun pada saat pembacaan proklamasi
kemerdekaan unsur negara yang baru terpenuhi hanya wilayah dan rakyat. Akhirnya
demi mendapatkan pengakuan kedaulatan dari negara lain, PPKI melakukan sidang,
sidang tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Pada sidang kedua PPKI yang
berlangsung pada tanggal 19 Desember 1945 menghasilkan beberapa keputusan seperti
diangakatnya beberapa pejabat tinggi negara pada badan yudikatif, sekretaris negara
dan juru bicara negara.
menurut Undang-Undang Dasar 1945, kekuasaan yudikatif di Indonesia dijalankan
oleh lembaga Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya serta
Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Agung merupakan lembaga tinggi negara yang ada
dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, memegang kekuasaan kehakiman tertinggi.
susunan dalam struktural Mahkamah Agung terdiri atas pimpinan, hakim anggota,
panitera, dan sekretaris. Jaksa Agung merupakan pejabat negara, pimpinan dan
penanggung jawab tertinggi kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan
tugas, dan wewenang Kejaksaan Indonesia. Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan
oleh presiden. Sekretariat Negara adalah lembaga Pemerintah yang bertugas memberi
dukungan staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada Presiden dalam
menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan negara dan kepada Wakil Presiden.
Sekretariat Negara mempunyai tugas memberi dukungan staf dan pelayanan
administrasi kepada Presiden selaku Kepala Negara dalam menyelenggarakan
kekuasaan Pemerintahan Negara di bidang penyiapan data yang diperlukan bagi
penyusunan naskah presiden, penerbitan peraturan perundang-undangan, dan tugas-
tugas di bidang di bidang administrasi negara lainnya. Juru bicara adalah seseorang
yang diberikan tanggung jawab untuk menerangkan kondisi atau situasi orang lain yang
mengutusnya. Peranan jubir dalam lembaga negara sangat penting untuk mewakili
lembaga yang dipegangnya dalam konferensi pers, ataupun dalam
melakukan wawancara dengan wartawan dan media.
Kusumaatmadja menjabat ketua Mahkamah Agung,Gatot Tarunamihardja menjabat
sebagai jaksa agung, A.G. Pringgodigdo menjabat sebagai sekretaris negara, dan
Soekarjo Wiryopranoto menjabat sebagai juru bicara negara. Dilanjut dengan sidang
PPKI ke 3 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945. Sidang tersebut
menghasilkan beberapa keputusan diantaranya yaitu adalah pembentukan Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
KNI merupakan sebuah badan yang pada awalnya berfungsi sebagai penasehat
presiden dan membantu tugas kepresidenan. KNI di tingkat pusat disebut KNIP
(Komite Nasional Indonesia Pusat) sedangkan di tingkat daerah disebut komite
Nasional Daerah. KNIP merupakan sebuah badan yang berdiri dari hasil perundingan
dan sidang ketiga PPKI pada 22 Agustus. KNIP dan anggota-anggotanya diresmikan
pada pada tanggal 29 agustus 1945 KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo Ia
didampingi oleh ketiga wakil ketua lain, Sutardjo Kartohadikusumo (Wakil Ketua I),
Mr. Johannes Latuharhary (Wakil Ketua II), dan Adam Malik (Wakil Ketua III).
KNIP merupakan wadah pemusatan kehendak rakyat, mempersatukan semua
lapisan dan bidang pekerjaan untuk mewujudkan solidaritas dan kesatuan nasional yang
erat dan utuh, membantu menenteramkan rakyat dan melindungi keamanan, membantu
para pemimpin mewujudkan cita-cita negara.
KNIP juga melakukan beberapa usaha, KNIP berusaha menyatakan kemauan
rakyat Indonesia untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka, mempersatukan rakyat
dari segala lapisan dan jabatan supaya terpadu pada segala tempat di seluruh Indonesia
persatuan kebangsaan yang bulat dan erat, membantu mententeramkan rakyat dan turut
menjaga keselamatan umum, membangun pemimpin dalam menyelenggarakan cita-
cita bangsa Indonesia dan di daerah, serta membantu pemerintah daerah untuk
kesejahteraan umum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa alasan empat pejabat-pejabat tinggi tersebut yang dilantik menjadi ketua
perdana pada sidang PPKI kedua?
2. Apa perubahan otoritas yang terjadi pada KNIP?
3. Apa saja kontribusi KNIP terhadap bangsa Indonesia?

1. 3 Tujuan
1. Mendeskripsikan alasan empat pejabat-pejabat tinggi tersebut yang dilantik
menjadi ketua perdana pada sidang PPKI kedua
2. Mendeskripsikan apa perubahan otoritas yang terjadi pada KNIP
3. Menarasikan kontribusi KNIP terhadap bangsa Indonesia

1.4 Manfaat
1.Menguraikan apa alasan empat pejabat-pejabat tinggi negara tersebut yang dilantik
menjadi ketua perdana pada sidang PPKI ke dua
2. Memberikan penjelasan perubahan otoritas yang terjadi pada KNIP
3. menguraikan kontribusi KNIP terhadap bangsa Indonesia
Bab II. Pembahasan
2.1 Alasan dilantiknya empat pejabat tinggi negara
Kusuma atmaja merupakan ketuan pertama dari Mahkamah Agung. Beliau lahir pada 8
september 1898 di Purwakarta dengan nama Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja.
Beliau lahir dari keluarga keturunan bangsawan yang membuat beliau dapat mendapatkan
pendidikan yang layak. Pada 1913, Kusumah Atmaja meraih gelar diploma dari Rechtschool
(Sekolah Kehakiman). Beliau pernah bekerja sebagai hakim di Bandung, pada akhirnya beliau
memutuskan untuk keluar karena akan melanjutkan studinya di universitas leiden Belanda.
Pada 922 dia menyelesaikan studinya dan dia mendapatkan gelar doktor in the rains glade
setelah menyelesaikan studinya dan kembali ke Indonesia beliau pernah ditawari untuk menjadi
Hakim dan beliau menerima, setelah setahun berkiprah di sana beliau diangkat sebagai ketua
pengadilan Negeri. selama menjalankan misinya, Kusumah Atmaja selalu berpegang teguh
pada satu prinsip, yaitu pantang mundur dalam membela kebenaran demi kepentingan bangsa
dan negara serta tercapainya keadilan sesuai asas dan tujuan hukum. Selain itu Kusuma Atmaja
dikenal sebagai orang yang pemberani karena pada perkara Sudarso kusumaatmadja berani
menentang tekanan politik dari presiden Soekarno. presiden Soekarno menekan mahkamah
agung diduga karena ada kedekatan dengan beberapa terdakwa. Selama menjabat sebagai
Ketua MA RI, Kusumah Atmaja banyak memberikan ide-ide untuk menyusun dan terus
membina hukum nasional supaya lebih baik lagi.
Raden Gatot Taroenamihardja dikenang selain sebagai jaksa agung pertama dan juga
kelima RI, beliau berhasil menjadi ikon ketegasan seorang jaksa. Kisah awal mula beliau
bergelut di bidang hukum dimulai dari menempuh pendidikan keahlian hukum di Rechtsschool
Batav Hindia Belanda tahun 1920, setelah lulus Raden Gatot Taroenamihardja mulai bekerja
ma di Pengadilan Negeri. Dua tahun setelahnya, ia memutuskan untuk meneruskan pendidikan
hukumnya di Rijksuniversiteit Leiden, Belanda, beliau merupakan Meester in de Rechten
(gelar lulusan sekolah hukum zaman Belanda)
Raden Gatot Taroenamihardja sebagai Jaksa Agung RI pertama telah melihatkan wajah
penegakan hukum yang tegas kepada penerusnya. Meskipun memegang jabatan singkat
sebagai Jaksa Agung RI pertama pada 12 Agustus 1945 sampai dengan 22 Oktober 1945,
Raden Gatot Taroenamihardja kembali dipercaya sebagai Jaksa Agung RI yang kelima tahun
1959. Semasa hidupnya Raden Gatot Taroenamihardja menangani berbagai perkara, termasuk
perkara tindak pidana korupsi. Semasa hidupnya, beliau telah mengemban amanah dan
mendedikasikan segenap kemampuan terbaiknya untuk membuat pondasi institusi Kejaksaan
dalam menyelenggarakan penegakan hukum yang baik.
Abdoel Gaffar Pringgodigdo lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, Hindia Belanda pada
tanggal 24 Agustus 1904. Beliau sekolah selama dua tahun di sekolah rakyat, dan melanjutkan
belajar di Europeesche Lagere School dari tahun 1911 hingga 1918, lalu di Hogere Burger
School. Setelah lulus pada tahun 1923, dia berangkat ke Leiden, Belanda, untuk belajar
di Universitas Leiden, di mana dia lulus sebagai sarjana hukum pada tahun 1927. Dia juga
mendapatkan sertifikat cum
cumlaude dalam ilmu Indologi. Ketika kembali ke Indonesia, Pringgodigdo mendapatkan kerja
sebagai juru tulis bahasa Belanda, lalu menjadi wedana Karangkobar (Kawedanan merupakan
kegiatan pemerintahan yang berada di bawah kabupaten, dan di atas kecamatan) di bagian
timur Kabupaten Purbalingga. Menjelang akhir pendudukan Indonesia oleh Jepang,
Pringgodigdo menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia sebagai sekretarisnya Radjiman Wedyodiningrat, pemimpin BPUPKI. Dia juga
menjadi anggota Panitia Lima, yang bertanggung jawab atas perumusan Pancasila.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Pringgodigdo bertugas sebagai sekretaris negara untuk
Presiden Soekarno sampai Januari 1950 dari Juni hingga September 1948
Sukarjo Wiryopranoto lahir di Desa Kasugihan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 5 Juni 1903.
Pada masa sekolah, Sukarjo menempuh pendidikannya di Europeesche Lagere School (ELS)
atau Sekolah Dasar zaman Hindia Belanda. Setelah ia lulus dari ELS, Sukarjo melanjutkan
sekolahnya di Sekolah Hukum atau Rechts School di Jakarta. Tujuannya adalah untuk
menegakkan kebenaran dan melindungi rakyat yang lemah. Beliau pernah bergabung dalam
Budi Utomo, Volksraad, walikota Madiun, BPUPKI. Sukarjo berusaha keras untuk
mempertebal rasa kebangsaan dan harga diri sebagai bangsa Indonesia. Sukarjo diangkat
menjadi juru bicara Negara dalam Kabinet Syahrir. Selama menjabat di PBB, ia sibuk
memperjuangkan pengembalian Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.

2.2 Perubahan Otoritas KNIP


Pada awal kemerdekaan para pemuda yang mayoritas merupakan mahasiswa mengkritisi
pola pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada saat itu. Mereka menganggap
bahwa kekuasaan presiden pada waktu itu sangat luas dan terlalu otoriter. Menurut Pasal IV
Aturan Peralihan UUD 1945, selain menjalankan kekuasaan eksekutif, Presiden juga
menjalankan kekuasaan MPR dan DPR. Dengan demikian, Presiden dapat menjalankan
kekuasaannya seluas-luasnya tanpa diimbangi dan diawasi oleh lembaga negara yang lain.
Karena ditakutkan akan terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden, pada waktu itu
lembaga negara selain Presiden dan Wakil Presiden yaitu Komite Nasional (KNIP) pada
tanggal 16 Oktober 1945 menyelenggarakan sidang KNIP yang bertempat di gedung balai
muslimin Indonesia Jakarta.
Pada saat itu anggota KNIP menandatangani petisi yang berisi tuntutan tuntutan agar Sutan
Syahrir mau menjadi ketua dari KNIP, namun pada saat itu Sutan Syahrir menolak karena
beliau masih ingin melihat sejauh mana KNIP dapat meningkatkan keinginan rakyat, tapi
akhirnya beliau tetap menjadi ketua KNIP menggantikan posisi Mr. Kasman Singodimedjo
yang memilih mundur dari KNIP.
Pada saat itu juga langkah pertama yang diambil oleh Sutan Syahrir, anggota KNIP dan
Amir Syarifuddin yaitu mengusulkan perubahan KNIP agar menjadi badan legislatif, bahkan
beliau juga mengusulkan adanya BP KNIP (badan pekerja KNIP) untuk mengerjakan tugas
operasional dari KNIP.
Berdasarkan unsur-unsur dalam sidang tersebut maka wakil presiden selaku wakil
pemerintahan mengeluarkan maklumat yang lazim disebut maklumat wakil presiden nomor X.
Dengan adanya maklumat tersebut, Indonesia akhirnya memiliki badan negara yang memiliki
kekuasaan legislatif. KNIP yang semula sebagai pembantu atau penasihat Presiden dan
merupakan wadah pemusatan kehendak rakyat, setelah dikeluarkan maklumat No. X itu KNIP
berperan sebagai MPR dan DPR, meskipun hanya bersifat sementara.
Setelah Sutan Syahrir resmi menjadi ketua, KNIP mengalami banyak perubahan, beliau
mulai mendirikan partai politik. Hal tersebut telah mendapatkan persetujuan dari BP KNIP
untuk mengeluarkan pengumuman mengenai pendirian partai yang disetujui pula oleh
Soekarno-Hatta dan di sahkan pada tanggal 3 November 1945.

2.3 Kontribusi KNIP Terhadap Bangsa Indonesia


Setelah mengalami pergantian ketua, KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir sangat
berpengaruh bagi Indonesia. Pengaruhnya dapat kita rasakan hingga saat ini, yaitu adanya
perubahan Status KNIP melambangkan bahwa Indonesia merupakan negara yang berparlemen,
beliau juga mendirikan partai-partai.
Partai dibentuk dengan tujuan agar aspirasi rakyat dapat disalurkan melalui organisasi
politik. BP KNIP juga mengusulkan kepada presiden agar sistem partai tunggal digantikan
dengan sistem multipartai di mana semua partai politik memiliki perwakilan dalam parlemen.
Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa indonesia merupakan negara yang menganut asas
demokrasi. Perubahan status KNIP yang awalnya hanya sebagai penasihat atau pembantu
presiden hingga akhirnya menjadi badan legislatif sementara, membuktikan bahwa sistem yang
dianut telah berubah, yang semula presidential hingga akhirnya menjadi parlementer.
Adanya KNIP juga merupakan cikal bakal dari adanya dewan perwakilan rakyat republik
Indonesia, karena KNIP pada saat itu sudah diberikan hak legislatif dimana dalam
perkembangannya KNIP akan berubah nama menjadi DPR, bahkan tanggal pembentukan
KNIP hingga masa kini diresmikan menjadi hari jadi dari DPR RI.
Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan
Pada sidang ppki kedua menghasilkan keputusan diantaranya diangkatnya beberapa
pejabat tinggi negara Kusumaatmadja menjabat ketua Mahkamah Agung, Gatot
Tarunamihardja menjabat sebagai jaksa agung, A.G. Pringgodigdo menjabat sebagai sekretaris
negara, dan Sukarjo Wiryopranoto menjabat sebagai juru bicara negara.
Kusuma Atmadja diangkat menjadi ketua dari mahkamah agung karena latar belakang
belakang beliau. Kusumah Atmaja meraih gelar diploma dari Rechtschool (Sekolah
Kehakiman). Beliau pernah bekerja sebagai hakim di Bandung, melanjutkan studinya di
universitas leiden Belanda, beliau pernah menjadi hakim yang akhirnya diangkat sebagai ketua
pengadilan negeri. Selain itu Kusumah Atmaja selalu berpegang teguh pada satu prinsip, yaitu
pantang mundur dalam membela kebenaran demi kepentingan bangsa dan negara serta
tercapainya keadilan sesuai asas dan tujuan hukum. Kusuma Atmaja juga dikenal sebagai orang
yang pemberani karena pada perkara Sudarso kusuma Atmadja berani menentang tekanan
politik dari presiden Soekarno yang pada saat itu ada kedekatan dengan beberapa terdakwa.
Hal tersebut mengartikan bahwa Kusuma Atmaja memang sudah bergelut dengan dunia hukum
sejak lama dan sudah memiliki banyak pengalaman, karena ketegasan dan keberaniannya juga
Kusuma Atmaja akhirnya diangkat sebagai ketua dari Mahkamah Agung.
Raden Gatot Taroenamihardja merupakan ketua dari Jaksa Agung pertama. Beliau
memegang jabatan singkat sebagai Jaksa Agung RI, namun beliau sudah berhasil
memperlihatkan bagaimana penegakan hukum yang tegas kepada para penerusnya. Hal
tersebut selaras dengan Latar belakang pendidikan Raden Gatot Taroenamihardja. beliau
menempuh pendidikan keahlian hukum di Rechtsschool Batav Hindia Belanda lalu setelah
lulus Raden Gatot Taroenamihardja mulai bekerja MA di Pengadilan Negeri. Dua tahun
setelahnya, ia memutuskan untuk meneruskan pendidikan hukumnya di Rijksuniversiteit
Leiden, dan mendapatkan gelar Meester in de Rechten. Sejak muda Raden Gatot
Taroenamihardja sudah bergelut di bidang hukum dan selama kepemimpinan beliau terkenal
sebagai orang yang amanah alasan tersebut yang melatar belakangi Raden Gatot
Taroenamihardja menjadi ketua dari Jaksa Agung.
Abdoel Gaffar Pringgodigdo merupakan sekretaris negara. Beliau merupakan seseorang
yang memiliki latar pendidikan baik. Beliau juga berpengalaman di bidang kepenulisan karena
pernah menjadi juru tulis bahasa belanda. Beliau juga terjun ke dalam badan yang berusaha
memerdekakan Indonesia dari Jepang. Maka dari latar belakang yang beliau miliki akhirnya
beliau diangkat menjadi sekretaris negara.
Sukarjo Wiryopranoto merupakan Juru Bicara Indonesia pertama, beliau memiliki latar
belakang pendidikan yang baik. Beliau merupakan lulusan dari sekolah hukum. Beliau pernah
bergabung dalam volksraad yang merupakan organisasi politik, BPUPKI, dan lainnya. Hal
tersebut yang akhirnya menjadi alasan Sukarjo diangkat menjadi juru bicara Negara dalam
Kabinet Syahrir.
Perubahan otoritas KNIP memang terjadi dan dilandasi oleh keinginan pemuda yang
menganggap kekuasaan presiden pada saat itu terlalu luas dan otoriter. Maka dari itu KNIP
mengusulkan diadakannya rapat, dimana pada rapat tersebut anggota KNIP menginginkan
KNIP memiliki kekuasaan legislatif yang awalnya hanya berperan sebagai penasehat dan
membantu pekerjaan presiden.
Pada sidang tersebut juga anggota KNIP menginginkan adanya pergantian ketua KNIP
yang semula merupakan Kasman Singodimedjo berganti menjadi Sutan Syahrir, dimana
nantinya KNIP dan BP KNIP mengalami banyak perubahan di bawah kepemimpinan Syahrir.
Dibawah kepemimpinan Syahrir KNIP banyak berkontribusi terhadap Indonesia, seperti
Syahrir mendirikan partai-partai yang bertujuan agar rakyat dapat menyampaikan aspirasi
mereka dan dimana dengan adanya partai menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara
yang menganut asas demokrasi. Selain itu BP KNIP yang diketuai juga oleh Syahrir berhasil
merubah sistem partai yang awalnya tunggal menjadi multipartai dan partai-partai tersebut
nantinya memiliki perwakilan dari parlemen. Hal tersebut kelas membawa perubahan besar
bagi struktur kekuasaan pemerintahan pada saat itu. Ha-hal tersebut berhasil melambangkan
bahwa Indonesia merupakan negara yang awalnya presidensial berubah menjadi parlementer.
Apa lagi dengan adanya KNIP menjadi cikal bakal adanya DPR, maka dari itu besar kontribusi
KNIP kepada negara
Daftar Pustaka

Dachi, M. A. (2022, Agustus 12). Sejarah dan Tujuan Pembentukan KNI. Diambil kembali
dari mediaindonesia: https://m.mediaindonesia.com/humaniora/514340/sejarah-dan-
tujuan-pembentukan-kni
Gischa, S. (2021, Februari 15). Komite Nasional Indonesia (KNIP): Tujuan Pembentukan dan
Tugasnya. Diambil kembali dari kompas:
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/02/15/135133769/komite-nasional-
indonesia-knip-tujuan-pembentukan-dan-tugasnya
Min, M. (2022, November 16). Perubahan Otoritas KNIP dan Pengaruhnya. Diambil kembali
dari pelajaran: https://www.pelajaran.co.id/perubahan-otoritas-knip-dan-
pengaruhnya/
Septiarani. (2021, Juli 11). Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Diambil kembali dari
tribunnewswiki: https://www.tribunnewswiki.com/2021/07/11/knip-komite-
nasional-indonesia-pusat
Tyas, W. W. (2020, Oktober 9). Cikal Bakal DPR RI, Inilah Sejarah KNIP, Bagaimana
Perannya? Diambil kembali dari tribunnews:
https://batam.tribunnews.com/2020/10/09/cikal-bakal-dpr-ri-inilah-sejarah-knip-
bagaimana-perannya
Adryamarthanino, V. (2021, Mei 11). Sukarjo Wiryopranoto: Kehidupan, Kiprah Politik, dan
Perjuangannya. Retrieved from kompas:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/11/141748879/sukarjo-wiryopranoto-
kehidupan-kiprah-politik-dan-perjuangannya
Adryamarthanino, V. (2022, Januari 26). Kusumah Atmaja, Ketua Mahkamah Agung
Indonesia Pertama. Retrieved from kompas:
https://amp.kompas.com/stori/read/2022/01/26/140000879/kusumah-atmaja-ketua-
mahkamah-agung-indonesia-pertama
Kejaksaan Negeri Depok. (2021, November 26). Pemindahan Jaksa Agung RI Pertama MR.
R Gatot Taroenamihardja. Retrieved from kejari: https://kejari-
depok.go.id/post/2021/11/25/pemindahan-jaksa-agung-ri-pertama-mr--r-gatot-
taroenamihardja
Koresponden, N., & Sani, A. F. (2021, Oktober 29). Tokoh-Tokoh yang Pernah Menjadi Juru
Bicara Presiden. Retrieved from tempo:
https://nasional.tempo.co/read/1522485/tokoh-tokoh-yang-pernah-menjadi-juru-
bicara-presiden
Mon, A. S. (2009, September 25). Kusumah Atmadja, Hakim Tiga Zaman. Retrieved from
hukumonline: https://www.hukumonline.com/berita/a/kusumah-atmadja-hakim-tiga-
zaman-hol23192
Muzaki, K. (2019, Novembrer 12). Banyak yang Tak Tahu, Dulu Ada Pemerintahan di
Antara Kabupaten dan Kecamatan, Namanya Kawedanan. Retrieved from
tribunnews: jateng.tribunnews.com/2019/11/12/banyak-yang-tak-tahu-dulu-ada-
pemerintahan-di-antara-kabupaten-dan-kecamatan-namanya-kawedanan
Rahmawaty, L. (2021, November 30). Mengenal sosok Jaksa Agung RI pertama Raden Gatot
Taroenamihardja. Retrieved from antaranews:
https://www.antaranews.com/berita/2554801/mengenal-sosok-jaksa-agung-ri-
pertama-raden-gatot-taroenamihardja
Subhanie, D. (2016, Maret 5). Abdoel Gaffar Pringgodigdo, Sekretaris Negara Era Soekarno.
Retrieved from sindonews: https://daerah.sindonews.com/berita/1090583/29/abdoel-
gaffar-pringgodigdo-sekretaris-negara-era-soekarno

Anda mungkin juga menyukai