Disusun oleh:
Kelompok 3
Ghina Alya Sakinah (9)
Moh. Arfan Pratama (16)
Phuan Cahya Mauludini (23)
Wahyu Surya Pramiswara (30)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul "Pembentukan
Badan-Badan Negara". Makalah ini disusun sebagai upaya melengkapi nilai tugas KD 3.7
mengenai pembentukan pemerintahan Indonesia.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang sejarah pembentukan badan-badan negara
yang salah satunya yaitu membahas KNIP. Kami menjelaskan sejarah terbentuknya KNIP,
tujuan pembentukan KNIP, pejabat yang menjabat di KNIP dan apa saja usaha-usaha yang
dilakukan KNIP
Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pemahaman yang bermanfaat
bagi pembaca mengenai sejarah pembentukan badan-badan negara salah satunya yaitu KNIP.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini dan kami sangat
mengharapkan masukan dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menjadi bahan referensi yang berguna.
Kelompok 3
Daftar Isi
1. 3 Tujuan
1. Mendeskripsikan alasan empat pejabat-pejabat tinggi tersebut yang dilantik
menjadi ketua perdana pada sidang PPKI kedua
2. Mendeskripsikan apa perubahan otoritas yang terjadi pada KNIP
3. Menarasikan kontribusi KNIP terhadap bangsa Indonesia
1.4 Manfaat
1.Menguraikan apa alasan empat pejabat-pejabat tinggi negara tersebut yang dilantik
menjadi ketua perdana pada sidang PPKI ke dua
2. Memberikan penjelasan perubahan otoritas yang terjadi pada KNIP
3. menguraikan kontribusi KNIP terhadap bangsa Indonesia
Bab II. Pembahasan
2.1 Alasan dilantiknya empat pejabat tinggi negara
Kusuma atmaja merupakan ketuan pertama dari Mahkamah Agung. Beliau lahir pada 8
september 1898 di Purwakarta dengan nama Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja.
Beliau lahir dari keluarga keturunan bangsawan yang membuat beliau dapat mendapatkan
pendidikan yang layak. Pada 1913, Kusumah Atmaja meraih gelar diploma dari Rechtschool
(Sekolah Kehakiman). Beliau pernah bekerja sebagai hakim di Bandung, pada akhirnya beliau
memutuskan untuk keluar karena akan melanjutkan studinya di universitas leiden Belanda.
Pada 922 dia menyelesaikan studinya dan dia mendapatkan gelar doktor in the rains glade
setelah menyelesaikan studinya dan kembali ke Indonesia beliau pernah ditawari untuk menjadi
Hakim dan beliau menerima, setelah setahun berkiprah di sana beliau diangkat sebagai ketua
pengadilan Negeri. selama menjalankan misinya, Kusumah Atmaja selalu berpegang teguh
pada satu prinsip, yaitu pantang mundur dalam membela kebenaran demi kepentingan bangsa
dan negara serta tercapainya keadilan sesuai asas dan tujuan hukum. Selain itu Kusuma Atmaja
dikenal sebagai orang yang pemberani karena pada perkara Sudarso kusumaatmadja berani
menentang tekanan politik dari presiden Soekarno. presiden Soekarno menekan mahkamah
agung diduga karena ada kedekatan dengan beberapa terdakwa. Selama menjabat sebagai
Ketua MA RI, Kusumah Atmaja banyak memberikan ide-ide untuk menyusun dan terus
membina hukum nasional supaya lebih baik lagi.
Raden Gatot Taroenamihardja dikenang selain sebagai jaksa agung pertama dan juga
kelima RI, beliau berhasil menjadi ikon ketegasan seorang jaksa. Kisah awal mula beliau
bergelut di bidang hukum dimulai dari menempuh pendidikan keahlian hukum di Rechtsschool
Batav Hindia Belanda tahun 1920, setelah lulus Raden Gatot Taroenamihardja mulai bekerja
ma di Pengadilan Negeri. Dua tahun setelahnya, ia memutuskan untuk meneruskan pendidikan
hukumnya di Rijksuniversiteit Leiden, Belanda, beliau merupakan Meester in de Rechten
(gelar lulusan sekolah hukum zaman Belanda)
Raden Gatot Taroenamihardja sebagai Jaksa Agung RI pertama telah melihatkan wajah
penegakan hukum yang tegas kepada penerusnya. Meskipun memegang jabatan singkat
sebagai Jaksa Agung RI pertama pada 12 Agustus 1945 sampai dengan 22 Oktober 1945,
Raden Gatot Taroenamihardja kembali dipercaya sebagai Jaksa Agung RI yang kelima tahun
1959. Semasa hidupnya Raden Gatot Taroenamihardja menangani berbagai perkara, termasuk
perkara tindak pidana korupsi. Semasa hidupnya, beliau telah mengemban amanah dan
mendedikasikan segenap kemampuan terbaiknya untuk membuat pondasi institusi Kejaksaan
dalam menyelenggarakan penegakan hukum yang baik.
Abdoel Gaffar Pringgodigdo lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, Hindia Belanda pada
tanggal 24 Agustus 1904. Beliau sekolah selama dua tahun di sekolah rakyat, dan melanjutkan
belajar di Europeesche Lagere School dari tahun 1911 hingga 1918, lalu di Hogere Burger
School. Setelah lulus pada tahun 1923, dia berangkat ke Leiden, Belanda, untuk belajar
di Universitas Leiden, di mana dia lulus sebagai sarjana hukum pada tahun 1927. Dia juga
mendapatkan sertifikat cum
cumlaude dalam ilmu Indologi. Ketika kembali ke Indonesia, Pringgodigdo mendapatkan kerja
sebagai juru tulis bahasa Belanda, lalu menjadi wedana Karangkobar (Kawedanan merupakan
kegiatan pemerintahan yang berada di bawah kabupaten, dan di atas kecamatan) di bagian
timur Kabupaten Purbalingga. Menjelang akhir pendudukan Indonesia oleh Jepang,
Pringgodigdo menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia sebagai sekretarisnya Radjiman Wedyodiningrat, pemimpin BPUPKI. Dia juga
menjadi anggota Panitia Lima, yang bertanggung jawab atas perumusan Pancasila.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Pringgodigdo bertugas sebagai sekretaris negara untuk
Presiden Soekarno sampai Januari 1950 dari Juni hingga September 1948
Sukarjo Wiryopranoto lahir di Desa Kasugihan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 5 Juni 1903.
Pada masa sekolah, Sukarjo menempuh pendidikannya di Europeesche Lagere School (ELS)
atau Sekolah Dasar zaman Hindia Belanda. Setelah ia lulus dari ELS, Sukarjo melanjutkan
sekolahnya di Sekolah Hukum atau Rechts School di Jakarta. Tujuannya adalah untuk
menegakkan kebenaran dan melindungi rakyat yang lemah. Beliau pernah bergabung dalam
Budi Utomo, Volksraad, walikota Madiun, BPUPKI. Sukarjo berusaha keras untuk
mempertebal rasa kebangsaan dan harga diri sebagai bangsa Indonesia. Sukarjo diangkat
menjadi juru bicara Negara dalam Kabinet Syahrir. Selama menjabat di PBB, ia sibuk
memperjuangkan pengembalian Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Dachi, M. A. (2022, Agustus 12). Sejarah dan Tujuan Pembentukan KNI. Diambil kembali
dari mediaindonesia: https://m.mediaindonesia.com/humaniora/514340/sejarah-dan-
tujuan-pembentukan-kni
Gischa, S. (2021, Februari 15). Komite Nasional Indonesia (KNIP): Tujuan Pembentukan dan
Tugasnya. Diambil kembali dari kompas:
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/02/15/135133769/komite-nasional-
indonesia-knip-tujuan-pembentukan-dan-tugasnya
Min, M. (2022, November 16). Perubahan Otoritas KNIP dan Pengaruhnya. Diambil kembali
dari pelajaran: https://www.pelajaran.co.id/perubahan-otoritas-knip-dan-
pengaruhnya/
Septiarani. (2021, Juli 11). Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Diambil kembali dari
tribunnewswiki: https://www.tribunnewswiki.com/2021/07/11/knip-komite-
nasional-indonesia-pusat
Tyas, W. W. (2020, Oktober 9). Cikal Bakal DPR RI, Inilah Sejarah KNIP, Bagaimana
Perannya? Diambil kembali dari tribunnews:
https://batam.tribunnews.com/2020/10/09/cikal-bakal-dpr-ri-inilah-sejarah-knip-
bagaimana-perannya
Adryamarthanino, V. (2021, Mei 11). Sukarjo Wiryopranoto: Kehidupan, Kiprah Politik, dan
Perjuangannya. Retrieved from kompas:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/11/141748879/sukarjo-wiryopranoto-
kehidupan-kiprah-politik-dan-perjuangannya
Adryamarthanino, V. (2022, Januari 26). Kusumah Atmaja, Ketua Mahkamah Agung
Indonesia Pertama. Retrieved from kompas:
https://amp.kompas.com/stori/read/2022/01/26/140000879/kusumah-atmaja-ketua-
mahkamah-agung-indonesia-pertama
Kejaksaan Negeri Depok. (2021, November 26). Pemindahan Jaksa Agung RI Pertama MR.
R Gatot Taroenamihardja. Retrieved from kejari: https://kejari-
depok.go.id/post/2021/11/25/pemindahan-jaksa-agung-ri-pertama-mr--r-gatot-
taroenamihardja
Koresponden, N., & Sani, A. F. (2021, Oktober 29). Tokoh-Tokoh yang Pernah Menjadi Juru
Bicara Presiden. Retrieved from tempo:
https://nasional.tempo.co/read/1522485/tokoh-tokoh-yang-pernah-menjadi-juru-
bicara-presiden
Mon, A. S. (2009, September 25). Kusumah Atmadja, Hakim Tiga Zaman. Retrieved from
hukumonline: https://www.hukumonline.com/berita/a/kusumah-atmadja-hakim-tiga-
zaman-hol23192
Muzaki, K. (2019, Novembrer 12). Banyak yang Tak Tahu, Dulu Ada Pemerintahan di
Antara Kabupaten dan Kecamatan, Namanya Kawedanan. Retrieved from
tribunnews: jateng.tribunnews.com/2019/11/12/banyak-yang-tak-tahu-dulu-ada-
pemerintahan-di-antara-kabupaten-dan-kecamatan-namanya-kawedanan
Rahmawaty, L. (2021, November 30). Mengenal sosok Jaksa Agung RI pertama Raden Gatot
Taroenamihardja. Retrieved from antaranews:
https://www.antaranews.com/berita/2554801/mengenal-sosok-jaksa-agung-ri-
pertama-raden-gatot-taroenamihardja
Subhanie, D. (2016, Maret 5). Abdoel Gaffar Pringgodigdo, Sekretaris Negara Era Soekarno.
Retrieved from sindonews: https://daerah.sindonews.com/berita/1090583/29/abdoel-
gaffar-pringgodigdo-sekretaris-negara-era-soekarno