Anda di halaman 1dari 44

HUBUNGAN PANJANG-BOBOT TUBUH DAN FAKTOR KONDISI IKAN

LALOSI (Caesio cuning bloch (1791)) DI PERAIRAN DESA MORELA

KABUPATEN MALUKU TENGAH

SKRIPSI

Ditulis Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Ditulis Oleh:

SRI DEVI ASIS NARAHAUBUN


NIM:0140302205

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON

2020
PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL : Hubungan Panjang-Bobot Tubuh Dan Faktor Kondisi


Ikan Lalosi (Caesio Cuning Bloch (1791)) Di Perairan Desa
Morela Kabupaten Maluku Tengah
NAMA : Sri Devi Asis Narahaubun
NIM : 0140302205
JURUSAN/KELAS : Pendidikan Biologi/E
FAKULTAS : ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN AMBON

Telah diuji dan dipertahankan dalam bidang Munaqasyah yang diselenggarakan pada
Hari Tanggal, Bulan Desember Tahun 2020 dan dinyatakan dapat diterima
sebagai salah satu syarat unuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam
Ilmu Pendidikan Biologi.

DEWAN MUNAQASYAH

PEMBIMBING I : Dr. Nur Alim Natsir, M.Si (…………………..)

PEMBIMBING II : Rosmawati T, S.Pi, M.Si (………………......)

PENGUJI I : Corneli Pary, M.Pd (…………………..)

PENGUJI II : Irvan Lasaiba, M.Biotech (…………………..)

Diketahui Oleh : Disahkan Oleh :


Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
IAIN Ambon Keguruan IAIN Ambon

Janaba Renngiwur, M.Pd Dr. Samad Umarella, M.Pd


NIP.198009122005012008 NIP.196507061992031003

ii
iii
iv

MOTTO
“ Setetes keringat orang tuaku

akan ku balas dengan keberhasilanku”


ABSTRAK

SRI DEVI ASIS NARAHAUBUN, 0140302205. Hubungan Panjang-Bobot


Tubuh Dan Faktor Kondisi Ikan Lolosi (Caesio cuning bloch (1791)) Di Perairan
Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah. Di bawah bimbingan Dr. Nur Alim
Natsir, M.Si, sebagai Pembimbing I dan Rosmawati T, M.Si sebagai
Pembimbing II.

Hubungan panjang-bobot beserta distribusi panjang ikan sangat perlu


diketahui untuk mengkonservasi secara statistik hasil tangkapan dalam bobot ke
jumlah ikan, untuk menduga besarnya populasi, dan untuk menduga laju
kematiannya. Data hubungan panjang-bobot juga diperlukan dalam manajemen
perikanan yaitu untuk menentukan selektifitas alat agar ikan-ikan non arget tidak ikut
tertangkap. Berdasarkan hubungan panjang-bobot ikan, dapat diketahui koefisien
kondisi ikan yang menunjukkan kegemukan atau kemontokan relatif ikan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan panjang bobot dan faktor
kondisi ikan lolosi (Caesio cuning) di perairan Desa Morela Kabupaten Maluku
Tengah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tipe penelitian
korelasi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember-Maret 2020. Pengambilan
sampelIkan Lalosi (Caesio cuning bloch (1791)) dilakukan sebanyak 4 kali dengan
selang waktu 3 minggu sekali dengan mengambil hasil tangkapan nelayan jaring
insang dasar di Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah. Objek dalam penelitian ini
adalah hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan lalosi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Jumlah sampel ikan lalosi
yang diperoleh selama penelitian sebanyak 162 ekor terdiri dari 54 ekor ikan lalosi
jantan dan 108 ekor ikan lalosi betina. pola pertumbuhan ikan lalosi jantan dan
betina adalah bersifat alometrik negatif yaitu pertambahan panjang lebih cepat
daripada pertambahan bobot tubuh. Koefisien korelasi (r) hubungan panjang-bobot
tubuh ikan lalosi betina adalah 0.857, artinya nilai kofesien korelasi betina kuat,
sedangkan nilai kofesien korelasi ikan lalosi jantan adalah 0.843, artinya nilai
kofesien korelasinya kuat. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan panjang-
bobot tubuh ikan lalosi betina memiliki korelasi kuat, sedangkan untuk jantan
memiliki korelasi kuat, ini berarti apabila panjang bertambah maka berpengaruh
terhadap pertambahan bobotnya. Faktor kondisi ikan lalosi jantan dan betina berbeda
nyata. Ikan lalosi jantan dan Ikan lalosi betina tergolong ikan yang pipih.

Kata Kunci: hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, ikan lalosi (Caesio cuning
bloch (1791))

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas nikmat dan

karunianya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hasil dengan judul

“Hubungan Panjang-Bobot Tubuh Dan Faktor Kondisi Ikan Lolosi (Caesio cuning

bloch (1791)) Di Perairan Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah”. Penulisan Hasil

ini dimaksudkan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan akademis dalam

menempuh ujian sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan di IAIN Ambon.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis

diperhadapkan dengan berbagai hambatan dan tantangan, namun berkat ketekunan

dan kemauan penulis serta bantuan dari berbagai pihak terutama ibu dan bapak, dosen

pembimbing, sahabat, sehingga segala hambatan dan tantangan dapat diatasi.

Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada Ayahanda Abd. Asis Narahaubun, SST dan Ibunda Nahaya

Seknun selaku kedua orang tua tercinta, yang telah berupaya tiada putusnya

memberikan dukungan, do’a, materi, dan nasehat demi suksesnya dalam

v
menyelesaikan studi. Tak lupa pula penulis berkewajiban untuk menyampaikan

ucapan terimah kasih kepada:

1. DR. Zainal A. Rahawarin, M.Si selaku Rektor IAIN Ambon.

2. Dr. Samad Umarella, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.

3. Janaba Renngiwu, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan

Surati, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi.

4. Dr. Nur Alim Natsir, M.Si, sebagai pembimbing I dan Rosmawati T, M.Si

sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu, serta perhatian untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga terselesainya skripsi

ini

5. Cornelia Parry, M.Pd, sebagai penguji I dan Irfan Lasaiba, M.Biotek sebagai

penguji II yang telah memberikan kritikan dan saran yang bersifat

membangun

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta seluruh staf

pegawai yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengajaran yang baik

dalam proses perkuliahan

7. Wa Atima, M. Pd selaku kepala Laboratorium MIPA IAIN Ambon dan staf

yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

8. Kakak tercinta Fahmy Asis Narahaubun, Dewi Kurnia Narahaubun dan adik-

adik terkasih Musahid Narahaubun, Diva Narahaubun dan Dedi Narahaubun,

Ridwan Yahya Rahawarin, Reza Lutfi yang telah memberikan dorongan,

vi
semangat, kasih sayang dan bantuan baik secara moril maupun materi demi

lancarnya penyusunan skripsi ini.

9. Teman-teman angkatan 2014 terkhusus kelas bio E yang selalu berbagi ilmu

dan mendukung untuk kelancaran penulisan ini.

10. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini

Akhir kata penulis mohon maaf atas segala keikhlafan kepada semua pihak,

baik disengaja maupun tidak disengaja oleh penulis memohon ketulusan hati untuk

dapat dimaafkan. Semoga bantuan, bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan oleh

pihak tersebut, Insya Allah akan memperoleh imbalan yang setimpah dari Allah

SWT, amin.

Ambon, Oktober 2020

Penulis

Sri Devi Asis Narahaubun


NIM: 0140302205

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
MOTTO .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DATAR TABEL ............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Lolosi ...................................................... 5
B. Habitat dan Penyebaran ............................................................................ 6
C. Hubungan Panjang Bobot ......................................................................... 7
D. Faktor Kondisi .......................................................................................... 8
E. Nilai Gizi pada Ikan Lolosi ....................................................................... 9

BAB III METODE PENELITIAN


A. Tipe Penelitian .......................................................................................... 11
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 11
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 11
D. Alat Dan Bahan ......................................................................................... 12
E. Prosedur Penelitian ................................................................................... 12
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 13
G. Analisis Data ............................................................................................. 11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian ........................................................... 18
B. Hubungan Panjang Bobot ......................................................................... 18
C. Faktor Kondisi .......................................................................................... 21

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 25
B. Saran........................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Alat dan bahan ........................................................................................... 8


3.2 Interpretasi Hubungan Korelasi (r) ............................................................ 16
4.1 Hasil analisis hubungan panjang-bobot ikan lolosi jantan dan betina (caesio
cuning) ....................................................................................................... 18

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1. Ikan Lalosi (Caesio Caerulareus) ....................................................... 4


2. Histogram faktor kondisi ikan lolosi jantan betina ............................. 22

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Data panjang bobot ikan lalosi jantan (caesio cuning) ....................... 26


2. Data panjang bobot ikan lalosi betina (caesio cuning) ....................... 28
3. Hasil analisis sidigram jantan (caesio cuning) .................................... 31
4. Hasil analisis sidigram betina (caesio cuning) .................................... 32
5. Faktor kondisi ikan lalosi jantan (caesio cuning) ................................ 33
6. Faktor kondisi ikan lalosi betina (caesio cuning) ................................ 35
7. Uji statistic nilai b ikan lalosi jantan (caesio cuning) .................................. 38
8. Uji statistic nilai b ikan lalosi betina (caesio cuning) ................................. 39
9. Dokumentasi kegiatan penelitian ........................................................ 40

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Maluku tengah memiliki potensi sumberdaya perikanan berupa,

perikanan tangkap meliputi luas wilayah laut 136.116.1 Km 2 dengan panjang garis

pantai 1.256.230 Km dari luas wilayah 147.480.6 Km2.1

Perairan Desa Morela memiliki potensi laut yang sangat besar dimana 64 %

nya merupakan lautan. Desa Morela adalah salah satu desa yang berada pada

Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Hasil tangkapan ikan yang beragam

di Perairan Desa Morela menyebabkan daerah ini potensial sebagai kawasan

penangkapan ikan oleh nelayan di Kecamatan Leihitu. Salah satu sumberdaya

perikanan yang cukup potensial di Desa Morela adalah ikan lolosi (Caesio cuning).

Ikan lolosi (Caesio cuning) merupakan ikan demersal yang termasuk dalam

komoditas ekonomis penting di kabupaten Maluku Tengah. Ikan lolosi (Caesio

cuning) selain mempunyai nilai ekonomis penting, dagingnya memiliki tekstur yang

kompak dengan citarasa yang banyak digemari orang, sehingga dapat menjadi salah

satu sumber pemenuhan protein hewani bagi rakyat.2

1
Dinas Perikanan Maluku Tengah, 2009.
2
Prihartini, A. 2006. Analisis Tampilan Biologis Ikan Layang (Decapterus spp) Hasil
Tangkapan Purse Seine yang didaratkan di PPN Pekalongan.Tesis. PascasarjanaUniversitas
Diponegoro. Semarang.
3
Irham.2009. Pola Pengembangan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Layang (Decapterus spp)
di Perairan Maluku. Sekolah Pascasarjana.Institut Pertanian Bogor.

1
2

Ikan lolosi juga menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak nelayan.Hal

ini menyebabkan terjadinya eksploitasi terhadap sumberdaya tersebut.Walaupun ikan

lalosi (Caesio cuning) merupakan sumberdaya yang dapat terbarukan (renewable

resources) namun tingkat kecepatan pemulihannya dapat saja tidak seimbang dengan

laju pemanfaatannya.3Jika upaya penangkapan berlebihan dan terus-menerus tanpa

pengelolaan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan dapat menyababkan degradasi

populasi yang berlanjut dengan kepunahan.

Hubungan panjang-bobot beserta distribusi panjang ikan sangat perlu

diketahui untuk mengkonservasi secara statistik hasil tangkapan dalam bobot ke

jumlah ikan, untuk menduga besarnya populasi, dan untuk menduga laju

kematiannya. Data hubungan panjang-bobot juga diperlukan dalam manajemen

perikanan yaitu untuk menentukan selektifitas alat agar ikan-ikan nontarget tidak ikut

tertangkap. Berdasarkan hubungan panjang-bobot ikan, dapat diketahui koefisien

kondisi ikan yang menunjukkan kegemukan atau kemontokan relatif ikan tersebut.

Faktor kondisi nisbi tidak mempengaruhi syarat untuk digunakan dalam

analisis membandingkan diantara populasi karena faktor kondisi ini berfluktuasi

berdasarkan ukuran ikan. Juga dapat menjadi peningkatan faktor kondisi nisbi pada

saat ikan telah mengisi gonadnya dengan sel sex dan akan mencapai puncaknya

sebelum terjadi pemijahan. Faktor kondisi atau “Index Ponderal” merupakan keadaan

3
Irham.2009. Pola Pengembangan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Layang (Decapterus spp)
di Perairan Maluku. Sekolah Pascasarjana.Institut Pertanian Bogor.
3

yang menyatakan kemontokan ikan dengan angka dan nilai yang dipengaruhi oleh

faktor umur, jenis kelamin, makanan dan tingkat kematangan gonad.4

Faktor kondisi nisbi merupakan simpangan pengukuran dari sekelompok ikan

tertentu dari berat rata-rata terhadap panjang pada kelompok umurnya, kelompok

panjang atau bagian dari populasi.5Namun demikian penelitian tentang aspek biologi

ikan tersebut belum pernah dikaji, termasuk aspek hubungan panjang-bobot dan

faktor kondisi di perairan Desa Morela yang terdapat di Kabupaten Maluku Tengah.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalahbagaimana hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan

lolosi (Caesio cuning) di perairan Desa Morela.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan panjang bobot

dan faktor kondisi ikan lolosi (Caesio cuning) di perairan Desa Morela Kabupaten

Maluku Tengah.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Jurusan Pendidikan Biologi

Dapat menambah ilmu pengetahuan secara praktis sebagai hasil dari

pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang

4
Yasidi, 2009. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan.Universitas Haluoleo. Kendari.
5
Yasidi, 2009.
4

diperoleh selama studi di perguruan tinggi khususnya bidang ilmu keguruan

dan kependidikan.

2. Bagi Masyarakat

Menambah ilmu dan wawasan tentang hubungan panjang bobot tubuh dan

faktor kondisi ikan lolosi di Perairan Desa Morela.

3. Bagi Pemerintah Daerah

Dapat memberi kontribusi dan upaya meningkatkan kualitas ikan lolosi di

perairan Desa Morela.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tipe penelitian

korelasi. Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk

mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada

upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi

variabel. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan

mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya

sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran

statistik/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi. Penelitian korelasional

menggunakan instrumen untuk menentukan apakah, dan untuk tingkat apa, terdapat

hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat dikuantitatifkan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2019 sampai Maret 2020,

lokasi penelitian di Perairan Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah.

C. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu hasil tangkapan ikan lolosi yang tertangkap di

perairan Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah.

11
12

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi

ikan lalosi.

D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan dapat digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pda tabel 1

berikut:

Tabel 1. Alat dan bahan.

No Nama Alat dan Bahan Fungsi


1 Kotak pendingin (cool box) Menyimpan sampel ikan
2 Mistar ukur Mengukur panjang tubuh ikan sampel
3 Timbangan Ohause Menimbang bobot ikan
4 Tissue Membersihkan alat yang digunakan
5 Es Untuk mengawetkan ikan
6 Camera digital Dokumentasi
7 Alat tulis Menulis data
8 Ikan lolosi (Caesio caerulaureus) Sampel penelitian

E. Prosedur

1. Pengumpulan dan Penanganan Sampel Ikan

Proses pengumpulan ikan sampel dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval

waktu tiga minggu sekali dengan teknik pengambilan secara keseluruhan. Ikan

sampel diambil dari hasil tangkapan jaring insang dasar di perairan Desa Morela

Kabupaten Maluku Tengah. Ikan sampel dimasukan ke dalam box diberi es dan

dibawa ke Laboratorium Biologi Institut Islam Negeri Ambon.


13

2. Analisis Laboratorium

Ikan sampel ditimbang bobot tubuh dan dan diukur panjang total. Pengukuran

panjang sampel dilakukan dengan menggunakan mistar dengan ketelitian 1 mm.

penimbangan bobot tubuh ikan sampel dilakukan dengan menggunakan timbangan

digital ohause.

3. Pembedahan Ikan Sampel

Semua ikan contoh dibedah mulai dari saluran urogenital sampai tutup insang

untuk mengetahui jenis kelamin.

F. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari studi lapangan yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dari studi literatur

yang dimaksudkan untuk mendukung kekuatan dan kebenaran data primer yang baik

dari buku-buku literatur lainnya.

Adapun dalam pengumpulan data yang digunakan beberapa teknik pungumpulan

data yaitu:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis terjun langsung ke lapangan yang menjadi objek penelitian dengan

mengambil hasil tangkapan ikan Lalosi dari nelayan.

2. Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan mempelajari

hubungan panjang-bobot ikan Lalosi (Caesio cuning).


14

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan membuat

catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang mendukung dan

berkaitan dengan hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan lalosi.

Selanjutnya dengan cara mempelajari dan memahami sistemyang berhubungan

dengan masalah yang akan dibahasdalam skripsi ini. Hal ini dimaksudkan agar

penulis memiliki landasan teori yang kuat dalam menarik kesimpulan.

G. Analisis Data

1. Sebaran Frekuensi Panjang

Analisis sebaran frekuensi panjang berdasarkan ukuran panjang dapat di

ketahui dengan melakukan analisa data sebagai berikut:1

a. Menentukan lebar kelas, r = pb-pk (r = lebar kelas, pb = panjang tertinggi, pk

= panjang terpendek)

b. Menentukan jumlah kelas 1+3,32 log N (N = jumlah data)

c. Menghitung lebar kelas, L = r/jumlah kelas (L = lebar kelas, r = wilayah

kelas)

d. Memilih ujung bawah kelas interfal

Menentukan frekuensi jumlah masing-masing selang kelas yaitu jumlah

frekuensi di bagi jumlah total di kalikan seratus.

1
walpole. 1982.
15

2. Hubungan Panjang-Bobot

Hubungan panjang bobot ikan lalosi (Caesio cuning) dianalisis dengan

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh.2

W = a Lb

Dimana :W = bobot ikan (g)

L = panjang total ikan (mm)

a dan b = konstanta.

Kemudian ditransformasikan kedalam bentuk logaritma, sehingga membentuk

persamaan garis lurus sebagai berikut:

Log W= log a + b log L

Setelah melakukan transformasi ke bentuk logaritma terhadap data aslinya,

nilai-nilai a dan b dapat diselesaikan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil

dan nilai a yang diperoleh harus di-antilogkan.3

Apabila b = 3, maka pertumbuhan ikanmenunjukkan pola pertumbuhan

isometris, berarti pertambahan panjang tubuh dan bobot seimbang. Jika nilai b < 3

menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif (alometrik minor), pertambahan

panjang tubuh lebih cepat daripada pertambahan bobot tubuh. Sebaliknya jika b > 3

menunjukkan pola pertumbuhan alometrik positif (alometrik major), pertambahan

bobot tubuh lebih cepat daripada pertambahan panjang tubuh.

2
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Yayasan Pustaka Nusantara,
Yogyakarta.
3
Akyol et al., 2007.
16

Untuk menguji koefisien regresi, b = 3 atau tidak, maka dilakukan analisa data

uji-t. Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika nilai thitung lebih besar daripada

ttabel maka b berbeda dengan 3, sebaliknya jika t hitung lebih kecil maka b sama dengan

3 dikemukakan.4Data diolah dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel.

Untuk mengukur kekuatan hubungan bobot dan panjang Ikan Lalosi (Caesio

cuning) digunakan analisis korelasi dengan rumus:

N(∑ logL ∗ logW) − (∑ logL)(∑ log W)


r=
√{N(∑ log 2 L) − (∑ logL)2 } {N(∑ log 2 W) − (∑ logW)2 }

Harga r antara -1 dan +1 (-1≤ r ≥+1), untuk nilai r = +1, berarti terdapat

hubungan linear sempurna langsung antara jantan dan betina. Untuk nilai r = -1,

berarti terdapat hubungan linear sempurna tak langsung antara jantan dan betina.

Sebaliknya jika nilai r = 0 menunjukkan tidak terdapat hubungan linear antara jantan

dan betina. Kekuatan Hubungan Korelasi dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Interpretasi Hubungan Korelasi (r)

Nilai Koefisian Korelasi (- atau +) Arti


0,00 – 0,19 Korelasi sangat lemah
0,20 – 0,39 Korelasi lemah
0,40 – 0,69 Korelasi sedang
0,70 – 0,89 Korelasi kuat
0.90 – 1,00 Korelasi sangat kuat

4
Andy Omar SB. 2009. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
17

3. Faktor kondisi

Untuk ikan yang pertumbuhannya isometris, rumus faktor kondisi yang

digunakan adalah sebagai berikut :5


𝑊
Pl = 𝐿3 × 105

Dimana: W = Bobot rata-rata ikan yang sebenarnya yang terdapat dalam suatu kelas,

L = Panjang rata-rata ikan yang sebenarnya dalam suatu kelas.

Jika pertumbuhan ikan yang diperoleh alometris, maka faktor kondisi dihitung

dengan menggunakan faktor kondisi relatif atau faktor kondisi nisbi yang memiliki

rumus sebagai berikut:6

𝑊𝑏 𝑊𝑏
Pln= 𝑎𝐿𝑏 𝑎𝑡𝑎𝑢 Pln = 𝑊∗

Dimana: Wb = Bobot tubuh ikan hasil pengamatan

aLb = Hubungan bobot panjang yang diperoleh

W* = Bobot tubuh ikan dugaan.

5
Andy Omar SB. 2009. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
6
Andy Omar SB. 2009. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan.Universitas Hasanuddin, Makassar.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hubungan panjang bobot tubuh ikan lolosi jantan dan betina adalah pola

pertumbuhan alometrik negatif

2. Faktor kondisi ikan betina relatif lebih besar dari ikan jantan

B. Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan pengamatan yang lebih lama dan menggunakan

ikan contoh yang lebih banyak dari berbagai ukuran mengenai aspek biologi, baik biologi

reproduksi ikan lalosi maupun biologi populasi ikan lolosi untuk memperoleh data dan

informasi lebih lengkap.

23
DAFTAR PUSTAKA

Andy Omar, S. Bin. 2012. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan,
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.
Makassar.168 hal.

Andy Omar SB. 2009. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan.
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Andy Omar SB. 2013. Hubungan panjang-bobot dan factor kondisi ikan Tawes,
Barbonymusgonionotus Bleeker, (1844) di perairan Danau Sidenreng,
Sulawesi Selatan.In: Simanjuntak CPH (eds.). Prosiding SEMNAS Ikan
VII.MasyarakatIktiologi Indonesia.pp.327-337.

Biring,D. 2011. Hubungan Bobot Panjang dan Faktor Kondisi Ikan Pari (Dasyatis
Kuhlii, Muller & Henle, 1841) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan
Paotere Makassar Sulawesi Selatan. Skripsi. Jurusan Perikanan. Universitas
Hasanuddin. Makassar.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tengah, 2009. Laporan Tahunan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku tengah Tahun 2009.
Djumanto, S. Eko, Rudiansyah. 2012. Fekunditas ikan belodok, Boleophthalmus
boddarti (Pallas 1770) di Pantai Brebes. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 12 (1):
59-71.
Dulčić, J., and B. Glamuzina. 2006. Length–Weight Relationships for Selected Fish
Species from Three Eastern Adriatic Estuarine Systems (Croatia). J. Appl.
Ichthyol. 22: 254–256
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Yayasan Pustaka
Nusantara, Yogyakarta. 163 hal.

Effendi, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Cetakan Kedua/ Edisi Revisi. Yayasan
Pustaka Nusantara, Yogyakarta. P. 163.
Encina, L., and C. Granado-Lorencio. 2015. Seasonal Changes in Condition,
Nutrition, Gonad Maturation and Energy Content in Barbel, Barbus sclateri,
Inhabiting A Fluctuating River. Environmental Biology of Fishes 50: 75–84

24
25

Erna. 1996. Studi Tentang Beberapa Parameter Biologi Populasi Ikan Layang
(Decapterus ruselli Ruppel) di Perairan Kabupaten Barru. Skripsi. Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin.
Fahmi. 2016. Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Lalosi (Casio
caerulaureus) yang Tertangkap di Dusun Kelapa Dua. Skripsi. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Irham. 2009. Pola Pengembangan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Layang
(Decapterusspp) di Perairan Maluku. Sekolah Pasca sarjana. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Malisan, Y. 2004. Hubungan Bobot-Panjang, Faktor Kondisi, dan Kebiasaan Makan
Ikan Lencam Lethinus lentjan Lacepede, 1802), di Perairan Pulau Sembilan
Kabupaten Sinjai. Skripsi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Masriwaty, 2012. Hubungan panjang bobot, faktor kondisi dan kebiasaan makan ikan
biji nangka (Parupeneus hepthacantus) di Sekitar Perairan Pulau
Kodingareng Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Skripsi, Jurusan
Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Muliasusanty, S. 2000. Studi pertumbuhan ikan blodok Boleophthalmus boddarti di
Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur. Skripsi, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Prihartini, A. 2006. Analisis Tampilan Biologis Ikan Layang (Decapterus spp) Hasil
Tangkapan Purse Seine yang didaratkan di PPN Pekalongan.Tesis. Pasca sarjana
Universitas Diponegoro. Semarang.

Rahardjo MF, Simanjuntak CPH. 2013. Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi
ikan tetet, Johnius belangerii Cuvier (Pisces: Sciaenidae) di Pantai
Mayangan, Jawa Barat. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia,
15(2): 135-140.
Yasidi, 2009. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari.
Lampiran 1. Data panjang bobot ikan lalosi jantan (caesio cuning)

No L W log L log W log L * log log L2 log W2


W
1 258 269.147 2.41161971 2.429989543 5.860210668 5.815909606 5.904849
2 253 224.47 2.40312052 2.351158307 5.650116775 5.774988239 5.527945
3 253 221.11 2.40312052 2.344608385 5.634376523 5.774988239 5.497188
4 252 211.476 2.40140054 2.325261087 5.583883232 5.766724557 5.406839
5 251 221.06 2.39967372 2.344510166 5.626059434 5.75843397 5.496728
6 251 299.71 2.39967372 2.476701234 5.943274866 5.75843397 6.134049
7 251 205.701 2.39967372 2.313236403 5.551012608 5.75843397 5.351063
8 248 203.331 2.39445168 2.308203597 5.526881981 5.733398852 5.327804
9 248 187.349 2.39445168 2.272651379 5.441753915 5.733398852 5.164944
10 248 165.99 2.39445168 2.220081925 5.315878897 5.733398852 4.928764
11 246 209.28 2.39093511 2.320727727 5.548709396 5.716570686 5.385777
12 246 203.232 2.39093511 2.307992091 5.518259317 5.716570686 5.326827
13 246 193.432 2.39093511 2.286528322 5.466940839 5.716570686 5.228212
14 244 185.64 2.38738983 2.26867156 5.416203401 5.699630183 5.146871
15 244 174.033 2.38738983 2.240631607 5.349261102 5.699630183 5.02043
16 244 228.74 2.38738983 2.359342117 5.632669366 5.699630183 5.566495
17 244 191.211 2.38738983 2.281512873 5.446860621 5.699630183 5.205301
18 241 196.84 2.38201704 2.294113356 5.464617112 5.674005191 5.262956
19 241 192.041 2.38201704 2.283393959 5.439083325 5.674005191 5.213888
20 241 185.85 2.38201704 2.269162565 5.405183903 5.674005191 5.149099
21 240 212.03 2.38021124 2.326397313 5.537317038 5.665405555 5.412124
22 240 188.97 2.38021124 2.276392863 5.418295883 5.665405555 5.181964
23 238 189.099 2.37657696 2.276689232 5.410727168 5.648118033 5.183314
24 238 201.69 2.37657696 2.304684366 5.477259757 5.648118033 5.31157
25 231 168.73 2.36361198 2.227192307 5.264218417 5.586661591 4.960386
26 231 167.74 2.36361198 2.224636639 5.25817781 5.586661591 4.949008
27 231 166.5 2.36361198 2.221414238 5.250561305 5.586661591 4.934681
28 231 187.95 2.36361198 2.27404233 5.374953694 5.586661591 5.171269
29 230 143.33 2.36172784 2.156337101 5.092681355 5.577758371 4.64979
30 230 161.601 2.36172784 2.208444044 5.215743773 5.577758371 4.877225
31 226 150.105 2.35410844 2.176395159 5.12347021 5.541826543 4.736696
32 225 126.18 2.35218252 2.100990523 4.941913179 5.532762599 4.414161
33 223 143.64 2.34830486 2.157275396 5.065940304 5.51453573 4.653837
34 223 172.05 2.34830486 2.235654677 5.24999875 5.51453573 4.998152
35 222 145.96 2.34635297 2.164233855 5.078056542 5.505372281 4.683908
36 222 148.44 2.34635297 2.171550946 5.095225021 5.505372281 4.715634
37 222 153.39 2.34635297 2.185797047 5.128651404 5.505372281 4.777709
38 222 189.091 2.34635297 2.276670859 5.341873441 5.505372281 5.18323
39 222 145.977 2.34635297 2.164284434 5.07817522 5.505372281 4.684127
40 220 122.311 2.34242268 2.087465517 4.889726572 5.486944016 4.357512
41 216 131.84 2.33445375 2.120047194 4.949152125 5.449674316 4.4946

26
27

42 216 114.84 2.33445375 2.060093184 4.809192261 5.449674316 4.243984


43 215 140.123 2.33243846 2.146509427 5.006601142 5.440269169 4.607503
44 206 87.207 2.31386722 1.940551347 4.49017815 5.353981513 3.76574
45 206 114.71 2.31386722 2.05960128 4.765643888 5.353981513 4.241957
46 206 100.48 2.31386722 2.002079626 4.63254642 5.353981513 4.008323
47 199 99.06 2.29885308 1.995898324 4.588277002 5.284725467 3.98361
48 199 122.01 2.29885308 2.086395427 4.796316546 5.284725467 4.353046
49 191 92.28 2.28103337 1.965107586 4.482475974 5.203113222 3.861648
50 190 92.33 2.2787536 1.965342836 4.478532064 5.192717974 3.862572
51 178 111.105 2.25042 2.045733604 4.603759821 5.064390187 4.185026
52 178 133.42 2.25042 2.125220936 4.782639704 5.064390187 4.516564
53 167 97.122 2.22271647 1.987317617 4.417243601 4.940468511 3.949431
54 162 101.22 2.20951501 2.005266333 4.430666071 4.881956599 4.021093
28

Lampiran 2. Data panjang bobot ikan lalosi betina (caesio cuning)

No L W log L log W log L * log log L2 log W2


W
1 307 257.703 2.487138 2.411119 5.996787772 6.185857299 5.81349712
2 285 284.8 2.454845 2.45454 6.025514866 6.026263287 6.024766538
3 268 252.071 2.428135 2.401523 5.831221274 5.895838578 5.767312164
4 268 222.82 2.428135 2.347954 5.701149215 5.895838578 5.512888784
5 265 212.48 2.423246 2.327318 5.639663881 5.872120566 5.416409342
6 265 201.03 2.423246 2.303261 5.581367406 5.872120566 5.305010648
7 265 217.77 2.423246 2.337998 5.665544131 5.872120566 5.466234887
8 262 214.08 2.418301 2.330576 5.636035183 5.848181136 5.43158494
9 260 211.231 2.414973 2.324758 5.614227777 5.832096271 5.404498155
10 260 205.43 2.414973 2.312664 5.5850216 5.832096271 5.348414158
11 260 210.21 2.414973 2.322653 5.60914599 5.832096271 5.394718687
12 259 209.41 2.4133 2.320997 5.601262518 5.824015751 5.387029009
13 259 207.48 2.4133 2.316976 5.591558212 5.824015751 5.368378894
14 259 224.75 2.4133 2.3517 5.675356332 5.824015751 5.530491481
15 259 201.31 2.4133 2.303865 5.559917703 5.824015751 5.307795546
16 259 211.01 2.4133 2.324303 5.609239972 5.824015751 5.40238461
17 258 201.95 2.41162 2.305244 5.559371514 5.815909606 5.314149243
18 258 209.261 2.41162 2.320688 5.596617627 5.815909606 5.385594169
19 257 204.447 2.409933 2.310581 5.568345065 5.807777659 5.338783366
20 256 213.35 2.40824 2.329093 5.609013996 5.799619731 5.424672559
21 256 204.65 2.40824 2.311012 5.565470854 5.799619731 5.340775304
22 254 196.83 2.404834 2.294091 5.516908089 5.783225205 5.262854858
23 254 211.88 2.404834 2.32609 5.593859574 5.783225205 5.410694522
24 254 177.87 2.404834 2.250103 5.411122851 5.783225205 5.062962183
25 254 211.29 2.404834 2.324879 5.590947269 5.783225205 5.4050621
26 254 197.11 2.404834 2.294709 5.51839275 5.783225205 5.265687825
27 254 198.9 2.404834 2.298635 5.527834429 5.783225205 5.283721866
28 254 196.03 2.404834 2.292323 5.512654533 5.783225205 5.254742627
29 253 108.77 2.403121 2.036509 4.893976878 5.774988239 4.147369431
30 252 98.98 2.401401 1.995547 4.792108724 5.766724557 3.982209623
31 247 179.27 2.392697 2.253508 5.391960813 5.72499871 5.078296587
32 247 203.29 2.392697 2.308116 5.522622159 5.72499871 5.327399543
33 247 165.56 2.392697 2.218955 5.309287867 5.72499871 4.923763146
34 247 175.46 2.392697 2.244178 5.369638162 5.72499871 5.036335457
35 247 177.21 2.392697 2.248488 5.379950927 5.72499871 5.055699301
36 246 183.48 2.390935 2.263589 5.412093766 5.716570686 5.123833945
37 246 187.94 2.390935 2.274019 5.437032393 5.716570686 5.171163424
38 246 121.98 2.390935 2.086289 4.988180727 5.716570686 4.352600244
39 246 203.01 2.390935 2.307517 5.517124437 5.716570686 5.324636695
40 246 166.13 2.390935 2.220448 5.308947232 5.716570686 4.93038961
41 241 177.97 2.382017 2.250347 5.36036443 5.674005191 5.064060722
29

42 241 190.02 2.382017 2.278799 5.428138802 5.674005191 5.192926312


43 240 161.16 2.380211 2.207257 5.253738541 5.665405555 4.871984606
44 239 183.47 2.378398 2.263565 5.38365839 5.656776575 5.123726785
45 239 180.51 2.378398 2.256501 5.366857875 5.656776575 5.091797964
46 239 105.33 2.378398 2.022552 4.810433632 5.656776575 4.090716933
47 235 176.11 2.371068 2.245784 5.324906308 5.621962807 5.043545851
48 235 117.08 2.371068 2.068483 4.904512886 5.621962807 4.278620737
49 235 152.68 2.371068 2.183782 5.177895677 5.621962807 4.768904484
50 235 133.39 2.371068 2.125123 5.038811495 5.621962807 4.516148924
51 235 151.08 2.371068 2.179207 5.167047626 5.621962807 4.748943045
52 235 106.06 2.371068 2.025552 4.802720356 5.621962807 4.102859377
53 234 197.18 2.369216 2.294863 5.437025484 5.613183779 5.266395557
54 234 152.86 2.369216 2.184294 5.175063639 5.613183779 4.771139646
55 233 142.07 2.367356 2.152502 5.095739255 5.604374057 4.633266498
56 232 154.48 2.365488 2.188872 5.177751033 5.595533407 4.791161774
57 232 147.94 2.365488 2.170086 5.133311447 5.595533407 4.709271574
58 231 154.584 2.363612 2.189165 5.174335535 5.586661591 4.792441387
59 229 153.763 2.359835 2.186852 5.160610575 5.568823504 4.782320986
60 229 155.96 2.359835 2.193013 5.175150425 5.568823504 4.809307012
61 226 128.187 2.354108 2.107844 4.96209331 5.541826543 4.44300626
62 222 148.871 2.346353 2.17281 5.098179454 5.505372281 4.721103755
63 222 142.481 2.346353 2.153757 5.053474037 5.505372281 4.638669019
64 222 154.845 2.346353 2.189897 5.138271777 5.505372281 4.795649687
65 219 138.76 2.340444 2.142264 5.013849853 5.477678655 4.589296293
66 219 118.67 2.340444 2.074341 4.854879051 5.477678655 4.302890345
67 219 99.102 2.340444 1.996082 4.671719351 5.477678655 3.984345024
68 219 129.452 2.340444 2.112109 4.943272528 5.477678655 4.461003433
69 219 120.426 2.340444 2.08072 4.86980949 5.477678655 4.329396806
70 219 130.649 2.340444 2.116106 4.952628045 5.477678655 4.477904984
71 219 110.223 2.340444 2.042272 4.779824015 5.477678655 4.17087585
72 218 127.99 2.338456 2.107176 4.927539492 5.468378772 4.44019086
73 217 172.441 2.33646 2.236641 5.225820544 5.459044088 5.002560873
74 217 108.133 2.33646 2.033958 4.752261556 5.459044088 4.136986171
75 216 151.06 2.334454 2.179149 5.087123679 5.449674316 4.748692458
76 216 133.78 2.334454 2.126391 4.963961894 5.449674316 4.5215395
77 216 145.921 2.334454 2.164118 5.05203291 5.449674316 4.68340584
78 216 112.05 2.334454 2.049412 4.784257206 5.449674316 4.200088975
79 215 154.28 2.332438 2.18831 5.104097544 5.440269169 4.788699038
80 215 114.84 2.332438 2.060093 4.805040573 5.440269169 4.243983926
81 215 111.5 2.332438 2.047275 4.775142639 5.440269169 4.191334383
82 214 138.59 2.330414 2.141732 4.991121506 5.430828355 4.587015509
83 214 120.06 2.330414 2.079398 4.84585853 5.430828355 4.323897452
84 214 140.123 2.330414 2.146509 5.002255133 5.430828355 4.60750272
85 211 107.45 2.324282 2.031206 4.721097445 5.402288932 4.12579952
86 211 149.6 2.324282 2.174932 5.055155344 5.402288932 4.730327437
30

87 210 138.32 2.322219 2.140885 4.971604409 5.392702453 4.583388499


88 208 118.64 2.318063 2.074231 4.808199149 5.373417625 4.302434814
89 205 119.85 2.311754 2.078638 4.805299511 5.344205914 4.320736095
90 204 97.801 2.30963 1.990343 4.596956919 5.33439151 3.961466434
91 201 108.068 2.303196 2.033697 4.684003175 5.304712079 4.135923952
92 201 112.433 2.303196 2.050894 4.723610512 5.304712079 4.206165374
93 200 96.28 2.30103 1.983536 4.564176021 5.294739041 3.934415387
94 199 105.722 2.298853 2.024165 4.653258789 5.284725467 4.097245446
95 199 80.99 2.298853 1.908431 4.387203393 5.284725467 3.642110405
96 199 92.61 2.298853 1.966658 4.521057527 5.284725467 3.867743233
97 198 83.65 2.296665 1.922466 4.415260616 5.274670996 3.695875311
98 191 102.42 2.281033 2.010385 4.585754745 5.203113222 4.041646929
99 191 90.27 2.281033 1.955543 4.460659843 5.203113222 3.824150155
100 191 81.22 2.281033 1.909663 4.356004989 5.203113222 3.646812717
101 190 97.16 2.278754 1.987488 4.528994311 5.192717974 3.950106587
102 185 78.88 2.267172 1.896967 4.30074973 5.140067646 3.598483427
103 182 86.761 2.260071 1.938325 4.380751854 5.107922679 3.757102057
104 180 75.81 2.255273 1.879726 4.239295485 5.086254072 3.533371702
105 173 82.72 2.238046 1.917611 4.291700764 5.00885036 3.677230128
106 173 171.014 2.238046 2.233032 4.997627816 5.00885036 4.986430418
107 173 77.22 2.238046 1.88773 4.224826317 5.00885036 3.563523788
108 171 81.66 2.232996 1.912009 4.269509499 4.986271629 3.655779852
31

Lampiran 3. Hasil analisis sidigram jantan (caesio cuning)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.843 0.711 0.705 0.25180925

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 0.81014733 1 0.81014733 127.768 0.000b
Residual 0.32972108 52 634.079
Total 1.13986.840 53

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Stat Sig.
1 (Constant) -3.217479 0.34144 -6.369 0.000
X variabel 1 2.2833 0.150 0.843 4.547147 0.000
32

Lampiran 4. Hasil analisis sidigram betina (caesio cuning)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.857 0.735 0.733 0.13690

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 0.73827.784 1 0.73827784 294.301 0.000b
Residual 0.62608.526 106 0.590646
Total 1.36436.310 107

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Stat Sig.
1 (Constant) -3.196622 0.20566 -9.561 0.000
X Variabel 1 2.3035 0.08933 0.857 1.7155 0.000
33

Lampiran 5. Faktor kondisi ikan lalosi jantan (caesio cuning)

No L W W= 0.00042L2.2833 FK= w/W*R rata-rata


1 258 269.147 134.8033128 1.198309433
2 253 224.47 128.9123058 1.374023075
3 253 221.11 128.9123058 1.394902807
4 252 211.476 127.7518345 1.445320007
5 251 221.06 126.5972578 1.370162539
6 251 299.71 126.5972578 1.01060402
7 251 205.701 126.5972578 1.472467955
8 248 203.331 123.1688292 1.449289591
9 248 187.349 123.1688292 1.572922737
10 248 165.99 123.1688292 1.775320814
11 246 209.28 120.9125612 1.382297907
12 246 203.232 120.9125612 1.423433839
13 246 193.432 120.9125612 1.495550405
14 244 185.64 118.6797112 1.52954718
15 244 174.033 118.6797112 1.631559178
16 244 228.74 118.6797112 1.241344489
17 244 191.211 118.6797112 1.484983283
18 241 196.84 115.3742268 1.402340265
19 241 192.041 115.3742268 1.437383984
20 241 185.85 115.3742268 1.485265847
21 240 212.03 114.284049 1.28957398
22 240 188.97 114.284049 1.446940631
23 238 189.099 112.1211275 1.41858767
24 238 201.69 112.1211275 1.330028806
25 231 168.73 104.7332364 1.48508111
26 231 167.74 104.7332364 1.493846046
27 231 166.5 104.7332364 1.504971386
28 231 187.95 104.7332364 1.333214875
29 230 143.33 103.700884 1.731024896
30 230 161.601 103.700884 1.535311033
31 226 150.105 99.62884361 1.587990453
32 225 126.18 98.62514029 1.870057961
33 223 143.64 96.63485163 1.609593999
34 223 172.05 96.63485163 1.34380751
35 222 145.96 95.64825186 1.567837828
36 222 148.44 95.64825186 1.541643825
37 222 153.39 95.64825186 1.491893927
38 222 189.091 95.64825186 1.210219468
39 222 145.977 95.64825186 1.567655243
34

40 220 122.311 93.69210523 1.832717121


41 216 131.84 89.84781922 1.630490612
42 216 114.84 89.84781922 1.871855471
43 215 140.123 88.90087304 1.517939826
44 206 87.207 80.63104988 2.212121234
45 206 114.71 80.63104988 1.681740532
46 206 100.48 80.63104988 1.919909001
47 199 99.06 74.51102191 1.799617272
48 199 122.01 74.51102191 1.461110458
49 191 92.28 67.84733255 1.759070107
50 190 92.33 67.03897839 1.737170751
51 178 111.105 57.7608109 1.243820283
52 178 133.42 57.7608109 1.035786632
53 167 97.122 49.93186745 1.230036923
54 162 101.22 46.58380113 1.101099452
Rerata 101.8943454 1.499459179
35

Lampiran 6. Faktor kondisi ikan lalosi betina (caesio cuning)

No L W W= 0.00038L2.3035 FK= w/W*R rata-rata


1 307 257.703 203.6605 2.905335
2 285 284.8 171.6006 2.69063
3 268 252.071 148.9334 2.601976
4 268 222.82 148.9334 2.655545
5 265 212.48 145.1211 2.65025
6 265 201.03 145.1211 2.674307
7 265 217.77 145.1211 2.63957
8 262 214.08 141.3646 2.620766
9 260 211.231 138.8912 2.608933
10 260 205.43 138.8912 2.621027
11 260 210.21 138.8912 2.611037
12 259 209.41 137.6638 2.603817
13 259 207.48 137.6638 2.607838
14 259 224.75 137.6638 2.573114
15 259 201.31 137.6638 2.620949
16 259 211.01 137.6638 2.600511
17 258 201.95 136.4425 2.610659
18 258 209.261 136.4425 2.595215
19 257 204.447 135.2274 2.596377
20 256 213.35 134.0184 2.568884
21 256 204.65 134.0184 2.586965
22 254 196.83 131.6188 2.585819
23 254 211.88 131.6188 2.55382
24 254 177.87 131.6188 2.629807
25 254 211.29 131.6188 2.555031
26 254 197.11 131.6188 2.585202
27 254 198.9 131.6188 2.581275
28 254 196.03 131.6188 2.587588
29 253 108.77 130.4283 2.834314
30 252 98.98 129.2438 2.866153
31 247 179.27 123.413 2.562029
32 247 203.29 123.413 2.507421
33 247 165.56 123.413 2.596581
34 247 175.46 123.413 2.571359
35 247 177.21 123.413 2.567049
36 246 183.48 122.2651 2.542603
37 246 187.94 122.2651 2.532173
38 246 121.98 122.2651 2.719903
39 246 203.01 122.2651 2.498674
40 246 166.13 122.2651 2.585744
41 241 177.97 116.6165 2.508544
42 241 190.02 116.6165 2.480091
36

43 240 161.16 115.5048 2.542055


44 239 183.47 114.3992 2.476129
45 239 180.51 114.3992 2.483193
46 239 105.33 114.3992 2.717142
47 235 176.11 110.0369 2.455032
48 235 117.08 110.0369 2.632333
49 235 152.68 110.0369 2.517034
50 235 133.39 110.0369 2.575693
51 235 151.08 110.0369 2.521609
52 235 106.06 110.0369 2.675264
53 234 197.18 108.9613 2.39613
54 234 152.86 108.9613 2.506699
55 233 142.07 107.8917 2.528625
56 232 154.48 106.828 2.482348
57 232 147.94 106.828 2.501135
58 231 154.584 105.7703 2.472105
59 229 153.763 103.6728 2.454387
60 229 155.96 103.6728 2.448226
61 226 128.187 100.5709 2.503019
62 222 148.871 96.51786 2.396918
63 222 142.481 96.51786 2.415971
64 222 154.845 96.51786 2.379831
65 219 138.76 93.53984 2.396123
66 219 118.67 93.53984 2.464046
67 219 99.102 93.53984 2.542305
68 219 129.452 93.53984 2.426279
69 219 120.426 93.53984 2.457667
70 219 130.649 93.53984 2.422281
71 219 110.223 93.53984 2.496115
72 218 127.99 92.55889 2.420669
73 217 172.441 91.58379 2.280614
74 217 108.133 91.58379 2.483296
75 216 151.06 90.61452 2.327465
76 216 133.78 90.61452 2.380223
77 216 145.921 90.61452 2.342497
78 216 112.05 90.61452 2.457203
79 215 154.28 89.65109 2.307616
80 215 114.84 89.65109 2.435832
81 215 111.5 89.65109 2.448651
82 214 138.59 88.69349 2.343455
83 214 120.06 88.69349 2.405788
84 214 140.123 88.69349 2.338677
85 211 107.45 85.85552 2.421459
86 211 149.6 85.85552 2.277734
87 210 138.32 84.92113 2.300838
37

88 208 118.64 83.06967 2.345449


89 205 119.85 80.33571 2.307576
90 204 97.801 79.43588 2.384607
91 201 108.068 76.77074 2.307126
92 201 112.433 76.77074 2.28993
93 200 96.28 75.89378 2.345799
94 199 105.722 75.02252 2.293623
95 199 80.99 75.02252 2.409357
96 199 92.61 75.02252 2.35113
97 198 83.65 74.15695 2.383718
98 191 102.42 68.25649 2.212888
99 191 90.27 68.25649 2.267729
100 191 81.22 68.25649 2.31361
101 190 97.16 67.43611 2.223693
102 185 78.88 63.41817 2.252783
103 182 86.761 61.07424 2.173766
104 180 75.81 59.53931 2.20691
105 173 82.72 54.3404 2.077657
106 173 171.014 54.3404 1.762236
107 173 77.22 54.3404 2.107538
108 171 81.66 52.9042 2.056473
Rerata 107.0699 2.472465
38

Lampiran7 .Uji statistic nilai b ikan lalosi jantan (caesio cuning) diperairan morela
kabupaten maluku tengah

Diketahui : b (nilai pola pertumbuhan ikan lalosi ) : 2.215

Sb (standar eror nilai b ) : 0.150

3
y = W= 0.00042L2.2833
2.5 R² = 0.843
N = 54
2
Log W

1.5

0.5

0
2.15 2.2 2.25 2.3 2.35 2.4 2.45
Log L

Contoh perhitungan

H0 : b = 3

H1 : b ≠ 3

Thitung = 3-2.2833/ 0.150 = 4.5471

Ttebl untuk selang kepercayaan 95 % dengan derajat bebas 52 =1.6593 oleh kerana thtiung>Ttabel
maka tolak hipotesis nol (H0 dan terima (H1): b ≠ 3 artinya pola pertumbuhan ikan lalosi
jantan bersifat alometrik negative pada selang kepercayaan 95 %
39

Lampiran 8 . Uji statistic nilai b ikan lalosi betina (caesio cuning) diperairan morela
kabupaten maluku tengah

Diketahui : b (nilai pola pertumbuhan ikan lalosi ) : 2.3035

Sb (standar eror nilai b ) : 0.0893

3
y = W= 0.00038L2.3035
R² = 0.857
2.5
N = 108

2
Log W

1.5

0.5

0
2.2 2.25 2.3 2.35 2.4 2.45 2.5
Log L

Contoh perhitungan

H0 : b = 3

H1 : b ≠ 3

Thitung = 3-2.3035/ 0.0893 = 1.7155

Ttebl untuk selang kepercayaan 95 % dengan derajat bebas 106 =1.6520 oleh kerana
thtiung>Ttabel maka tolak hipotesis nol (H0) dan terima (H1): b ≠ 3 artinya pola pertumbuhan
ikan lalosi jantan bersifat alometrik negative pada selang kepercayaan 95 %
40

Lampiran 9. Dokumentasi kegiatan penelitian

Gambar Jenis Ikan Penelitian Pengukuran Berat Ikan Lolosi

Pengukuran Panjang Ikan Lolosi Pembedahan Jenis Kelamin Ikan


41
42
43

Anda mungkin juga menyukai