Cetakan 1
Seminar Pendidikan
Profesi Guru
Mata Kuliah Inti
Cetakan 1
Kurator/Penulis :
Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd.
Penelaah:
Dr. Makbul Muksar, S.Pd, M.Si (UM)
Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.
Lestia Primayanti, S.Psi.
Copyright © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
A. Pengertian......................................................................................................................... 1
B. Landasan .......................................................................................................................... 2
D. Tanggung Jawab dan Tugas Guru Non Guru Pamong atau Praktisi Pendidikan 21
Penutup ............................................................................................................................ 42
Tabel 2.1. Format Isian Refleksi Diri Terhadap Pengalaman Belajar Setiap
Matakuliah ........................................................................................................... 5
Tabel 2.2. Format Isian Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak
Lanjut................................................................................................................... 7
Tabel 2.3. Sajian Materi yang Direfleksi pada Setiap Pertemuan ......................... 9
Tabel 2.4. Sajian Aktivitas Belajar dan Alokasi Waktu Pembelajaran pada Setiap
Pertemuan ......................................................................................................... 10
Tabel 4.1. Panduan Penilaian E-Portfolio .......................................................... 25
Tabel 4.2. Panduan Penilaian Ujian Akhir Semester .......................................... 28
Tabel 4.3. Panduan Penilaian Sikap .................................................................. 29
Tabel 4. 4. Rubrik Penilaian E-Portfolio ............................................................. 30
Tabel 4.5. Rubrik Penilaian Ujian Akhir Semester .............................................. 37
Tabel 4. 6. Rubrik Penilaian Sikap ..................................................................... 39
A. Pengertian
Salah satu karakter yang perlu dimiliki seorang guru untuk memenuhi tuntutan
sebagai guru profesional adalah reflektif. Guru yang reflektif adalah guru yang mau
‘melihat’ dirinya sendiri, melakukan refleksi dan introspeksi diri, khususnya
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain selalu melihat sisi
positif dari setiap saran dan kritik orang lain, guru yang reflektif selalu berusaha
mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi peserta didik dan menelaah
apakah pembelajaran yang dilakukan telah mengantarkan peserta didik
menguasai kompetensi yang diharapkan. Guru yang reflektif tidak dengan mudah
merasa puas terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dan cenderung ingin
mencoba hal baru untuk menyempurnakan pembelajarannya (best practices).
Karenanya, guru yang reflektif bersikap terbuka terhadap perubahan, mau terus
belajar, dan menerima nilai-nilai baru yang bersifat dinamis.
Kompetensi refleksi tidak serta merta dapat dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi
refleksi perlu dilatihkan, diinisiasikan, dan dibiasakan kepada calon guru agar
karakter reflektif telah menjadi bagian dari dirinya dan siap diimplementasikan saat
mengajar di sekolah. Karenanya, kompetensi berpikir reflektif telah diajarkan pada
sesi akhir setiap mata kuliah inti, selektif, maupun elektif yang ditempuh. Untuk
menguatkan kompetensi refleksi, secara khusus mahasiswa dilatih melakukan
refleksi terhadap proses dan hasil belajar seluruh mata kuliah yang ditempuh
selama PPG. Diharapkan, setelah menempuh mata kuliah Seminar PPG ini, terjadi
perubahan ke arah positif paradigma mahasiswa terhadap makna guru..
Panduan Seminar PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan acuan:
Tujuan umum Seminar PPG adalah agar mahasiswa terampil melakukan refleksi
secara logis, kritis, dan sistematis terhadap proses dan hasil pembelajaran selama
mengikuti Program PPG. Refleksi dilakukan terhadap setiap mata kuliah dan
kaitannya dengan mata kuliah yang ditempuh selama mengikuti Program PPG,
baik mata kuliah inti, selektif, maupun elektif dengan memanfaatkan artefak-
artefak pembelajaran mata kuliah tersebut.
Pada Seminar PPG ini mahasiswa dibimbing melakukan refleksi secara logis,
kritis, dan sistematis terhadap proses dan hasil belajar setiap mata kuliah yang
telah ditempuh pada semester I dan sedang ditempuh pada semester II dengan
memanfaatkan artefak-artefak pembelajaran yang diperoleh dari setiap
matakuliah. Setiap mata kuliah direfleksi dalam satu kali pertemuan, kemudian
hasilnya diunggah pada Jurnal Refleksi. Proses refleksi didampingi oleh Dosen
Pembimbing Seminar (DPS). Adapun proses unggah hasil refleksi ke Jurnal
Refleksi dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa.
Prosedur pelaksanaan refleksi diri untuk setiap mata kuliah yang ditempuh pada
semester I dan semester II mengikuti tahap-tahap di bawah ini.
Berikut disampaikan format isian refleksi diri terhadap pengalaman belajar setiap
matakuliah.
Tabel 2.1. Format Isian Refleksi Diri Terhadap Pengalaman Belajar Setiap Matakuliah
1. Review seluruh unggahan pada Jurnal Refleksi. Pada tahap ini mahasiswa
mereviu seluruh hasil refleksi beserta artefak pendukungnya yang telah
diunggah di Jurnal Refleksi. Review didasarkan pada pengalaman-
pengalaman pembelajaran bermakna (good practices) yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan di Program PPG.
7. Menentukan satu atau dua hasil refleksi yang paling bermakna. Setelah
mereviu seluruh hasil refleksi, mahasiswa menentukan satu atau dua hasil
refleksi yang paling bermakna dan dipandang sebagai praktik pembelajaran
terbaik (best practice) dari seluruh pengalaman belajar yang dimiliki. Sangat
dimungkinkan kompilasi beberapa hasil refleksi diri mampu memberikan nilai-
nilai baru bagi mahasiswa, khususnya dalam kapasitasnya sebagai calon guru
profesional.
8. Desain invensi/inovasi pembelajaran. Diawali dengan pertanyaan (a) “Hal apa
yang dapat saya tarik sebagai pembelajaran bermakna?”, mahasiswa akan
menemukan makna dari hasil refleksi terhadap pengalaman belajar dan
Tabel 2.2. Format Isian Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut
Desain invensi atau inovasi (tuliskan desain invensi atau inovasi yang
dikembangkan berdasarkan hasil kerja pada
butir 2 dan 3)
Dalam prosedur pelaksanaan refleksi diri untuk setiap mata kuliah ini DPS
berperan membimbing mahasiswa dalam mereviu pengalaman belajar, merefleksi
pengalaman belajar, menganalisis artefak pembelajaran, mendesain inovasi dan
invensi pembelajaran, serta menyusun rencana tindak lanjut. Adapun
pengunggahan hasil refleksi dan artefak pembelajaran pendukung refleksi ke
Jurnal Refleksi dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa.
Pembimbingan oleh DPS dilakukan dengan metode diskusi. Proses diskusi dapat
melibatkan teman sejawat, dosen, guru, atau siapapun yang dianggap dapat
memberikan kontribusi memadai terhadap proses refleksi diri. Secara garis besar,
prosedur Seminar PPG dapat dilihat pada bagan berikut.
Refleksi
pengalaman
belajar Desain invensi
Review Penyusunan
pengalaman atau inovasi
rencana tindak
belajar pembelajaran
lanjut
Analisis artefak
pembelajaran
Seminar PPG ditempuh oleh mahasiswa pada semester II. Dengan beban studi 1
sks, pertemuan untuk Seminar PPG dilaksanakan satu kali per minggu dengan
rincian waktu 100 menit tatap muka dan 70 menit tugas mandiri. Tatap muka
dilakukan dengan metode diskusi bersama dosen pembimbing dan teman sejawat
yang tergabung dalam kelompok yang sama. Materi diskusi pada setiap kali
pertemuan tatap muka adalah refleksi terhadap satu mata kuliah yang pernah
ditempuh (pada semester I) atau sedang ditempuh (pada semester II) selama
pelaksanaan Program PPG.
2 Filosofi Pendidikan
5 Projek Kepemimpinan I
6 PPL I
11 Projek Kepemimpinan II
12 PPL II
16 UAS
Tabel 2.4. Sajian Aktivitas Belajar dan Alokasi Waktu Pembelajaran pada Setiap
Pertemuan
Setiap DPS membimbing sekelompok mahasiswa yang terdiri atas lima sampai
enam mahasiswa PPG. Dalam hal ini, DPS boleh diperankan oleh dosen yang
sama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) II. Dengan demikian, DPS dapat sekaligus menjadi
DPL bagi kelompok mahasiswa yang sama.
Dalam mata kuliah ini mahasiswa bertanggung jawab penuh terhadap pengisian
Jurnal Refleksi yang menjadi luaran dari mata kuliah Seminar PPG. Pengisian
Jurnal Refleksi dilakukan secara berkala, yaitu seminggu sekali setelah
mahasiswa selesai melakukan refleksi diri terhadap matakuliah-mata kuliah yang
pernah ditempuh pada semester I dan sedang ditempuh pada semester II.
Tugas-tugas di atas dikerjakan dalam bimbingan DPS dan secara mandiri sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Di akhir semester (pertemuan ke-16)
mahasiswa menempuh ujian akhir semester berupa presentasi dan ujian lisan
dalam forum seminar.
Dalam mata kuliah ini DPS bertanggung jawab terhadap kinerja mahasiswa dalam
pengisian Jurnal Refleksi. Dalam hal ini DPS bertanggung jawab memastikan
bahwa pada setiap pertemuan mahasiswa telah melakukan refleksi dengan benar,
kemudian mengunggahnya pada Jurnal Refleksi. DPS juga bertanggung jawab
membimbing mahasiswa dalam menyusun desain invensi/inovasi pembelajaran
dan rencana tindak lanjutnya, serta mendampingi mahasiswa dalam menemukan
paradigma baru tentang makna guru. Di akhir semester DPS bertanggung jawab
menyelenggarakan ujian akhir semester untuk setiap mahasiswa yang
dibimbingnya dalam forum seminar, serta memberikan penilaian untuk mengetahui
penguasaan kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah Seminar PPG.
Guru non guru pamong (Non-GP) atau praktisi pendidikan bertanggung jawab
pada proses pengujian dan penilaian kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah
Seminar PPG yang dilakukan di akhir semester:
1. Komponen Penilaian
Komponen yang dinilai dan bobot penilaian dalam mata kuliah Seminar PPG ini
meliputi:
a. E-Portfolio (50%)
b. Ujian akhir semester (30%)
c. Sikap (20%)
2. Prosedur Penilaian
Prosedur penilaian masing-masing komponen dijelaskan di bawah ini.
a. Penilaian e-portfolio
Ujian akhir semester (UAS) dilakukan pada minggu ke-16 dalam forum
seminar yang dihadiri oleh tim penguji yang terdiri atas DPS, dosen non DPS,
dan guru non GP. Materi ujian mencakup hasil refleksi pengalaman belajar
paling bermakna, desain invensi/inovasi pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan hasil refleksi tersebut, serta rencana tidak lanjut yang telah
disusun.
Catatan:
3. Panduan Penilaian
Panduan penilaian akan digunakan oleh DPS, dosen non DPS, dan guru non GP
sebagai panduan dalam memberikan penilaian kepada mahasiswa.Panduan
penilaian e-portfolio dan panduan penilaian sikap digunakan oleh DPS untuk
memandu pemberian nilai e-portfolio dalam Jurnal Refleksi dan sikap mahasiswa
selama mengikuti mata kuliah Seminar PPG. Panduan penilaian UAS akan
digunakan oleh DPS, dosen non DPS, dan guru non GP untuk memandu
pemberian nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa ketika
melaksanakan ujian akhir semester.
Indikator Bobot
Sikap: 20
1. Berpakaian bersih dan rapi yang menampilkan citra seorang calon
guru.
Pengetahuan: 50
1. Mampu menjawab pertanyaan tim penguji secara tepat, mendalam, dan
sistematis.
2. Mampu memberikan jawaban yang menunjukkan pemahaman
mahasiswa secara teori maupun terapan.
Keterampilan: 30
1. Terampil mengomunikasikan bahan presentasi secara jelas dan
sistematis.
2. Terampil menyajikan bahan presentasi secara informatif, kreatif,
atraktif, dan menarik.
Indikator Bobot
Skor
No Sub CPMK Indikator Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ketajaman hasil
refleksi terhadap
pengalaman
belajar mata
kuliah Prinsip
Pengajaran dan
Asesmen yang
Efektif II.
Ketepatan
pemberian bukti
dukung hasil
refleksi.
Ketajaman hasil
refleksi terhadap
pengalaman
belajar mata
kuliah Projek
Kepemimpinan
II.
Ketepatan
pemberian bukti
dukung hasil
refleksi.
Ketajaman hasil
refleksi terhadap
pengalaman
belajar mata
kuliah PPL II.
Ketepatan
pemberian bukti
dukung hasil
refleksi.
Ketepatan
pemberian bukti
dukung hasil
refleksi.
Ketajaman hasil
refleksi terhadap
pengalaman
belajar mata
kuliah selektif
yang ditempuh
pada semester
II.
Ketepatan
pemberian bukti
dukung hasil
refleksi.
9 Terampil Kemutakhiran
mendesain invensi atau
invensi/inovasi inovasi
pembelajaran pembelajaran
dan rencana yang didesain.
tindak lanjut
Ketepatan
penyusunan
rencana tindak
lanjut.
Ketepatan dalam
membangun
paradigma baru
tentang makna
guru pasca
melakukan
serangkaian
refleksi dalam
mata kuliah
Seminar PPG.
Skor
No Aspek Indikator Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Menunjukkan sikap
yang
menggambarkan
etika seorang
calon guru.
Berpakaian bersih
dan rapi yang
menampilkan citra
seorang calon
guru.
Mampu
memberikan
jawaban yang
menunjukkan
pemahaman
mahasiswa secara
Mampu
memberikan
jawaban yang
menunjukkan
ketercapaian
CPMK dan Sub
CPMK secara
memadai
3 Keterampilan Terampil
mengomunikasikan
bahan presentasi
secara jelas dan
sistematis.
Terampil
menyajikan bahan
presentasi secara
informatif, kreatif,
atraktif, dan
menarik.
Skor
Indikator Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor
No Aspek Indikator Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ketepatan Mengidentifikasi
dan menjelaskan
fakta yang
akurat, didukung
dengan bukti.
3 Relevansi Menjelaskan
pembelajaran yang
relevan dengan topik
yang didiskusikan dan
membuat diskusi
tetap spesifik
4 Kedalaman Menanggapi
permasalahan yang
kompleks dalam
pembelajaran;
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan refleksi
dengan
mengaitkannya
terhadap hal-hal lain
untuk memberikan
jawaban yang jelas
terhadap pertanyaan
tersebut..
5 Keluasan Memberikan
pertimbangan yang
bermakna terhadap
sudut pandang
mahasiswa tentang
Total nilai keseluruhan = (total 1 + total 2 + total 3 + total 4 + total 5 + total 6 + total 7 +
total 8)/8