Cetakan 1
Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang
Efektif I Di Sekolah Menengah
Mata Kuliah Inti
Cetakan 1
Penulis :
Dr. Sumardi, M.Hum
Penelaah :
Dr. Mami Hajaroh, M.Pd. (UNY)
Prof. Dr. Suherli, M.Pd
Dr. Rudy Gunawan
Puguh Karyanto, M.Si. Ph. D.
Fauzi Bakri, S.Pd
Copyright © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga penulis akhirya dapat
menyelesaikan peyusunan modul ini.
Modul “Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah ini ditulis
secara sistematis untuk digunakan mahasiswa calon guru yang mengikuti Pendidikan
Profesi Guru (PPG) Prajabatan, khususnya mahasiswa calon guru sekolah menengah.
Materi yang disajikan dalam modul ini khas karena fokus pembahasannya pada
pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang diterapkan pada Kurikulum
MERDEKA. Pembelajaran paradigma baru merupakan rangkaian siklus yang dimulai
dengan pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan
pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik
mampu mencapai kompetensi yang sudah ditentukan.
Masih banyak guru dan mahasiswa calon guru yang belum sepenuhnya terampil
dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran paradigma baru dan asesmen
yang semestinya dilakukan. Oleh karena itu, modul ini dimaksudkan untuk
memberikan penguatan kepada mahasiswa calon guru sekolah menengah dengan
pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip pembelajaran paradigma baru dan
asesmen yang disajikan secara utuh. Pengetahuan dan keterampilan tersebut meliputi
merancang kegiatan pembelajaran; menciptakan lingkungan kelas yang aman,
nyaman dan berpihak pada semua yang terlibat dalam pembelajaran, termasuk
peserta didik, guru, dan asisten guru dengan menggunakan prinsip ekosistem
pembelajaran; serta mengelola pembelajaran yang efektif dan reflektif.
Hlm.
G. Aksi Nyata.............................................................................................. 16
C. Ruang Kolaborasi.................................................................................. 38
C. Ruang Kolaborasi.................................................................................. 49
C. Ruang Kolaborasi.................................................................................. 58
G. Aksi Nyata.............................................................................................. 62
G. Aksi Nyata.............................................................................................. 69
G. Aksi Nyata.............................................................................................. 82
Mahasiswa mampu
melakukan refleksi
pembelajaran dan
1 Refleksi 15% Individu
asesmen yang telah
dilakukan
Mahasiswa mampu
merancang dan
Projek 2 (UAS):
melaksanakan
Merancang dan
pembelajaran dan
4 melaksanakan 25% Individu
asesmen yang efektif
pembelajaran dan
dengan pendekatan
asesmen yang efektif
culturally responsive
teaching
Partisipasi dalam
6 10% Individu
perkuliahan
https://www.youtub
e.com/watch?v=G
M_Q4culFBg
https://guru.kemdik
bud.go.id/kurikulu
m/perkenalan/
Panduan
Pembelajaran dan
Asesmen:
https://drive.google
.com/file/d/1VHLm
uOqujJa37XFx-
HBpZffzmohsM8k
M/view?usp=sharin
g
Pembelajaran
Paradigma Baru:
https://drive.google
.com/file/d/1d9r2zz
JqRyahsBEuWoR
OBl6GWe8BujiH/vi
ew?usp=sharing
Panduan
pengembangan
projek:
https://drive.google
.com/file/d/1nGfX3
MdKzsCjr2K_WTb
2oHdwSixjRGnS/vi
ew?usp=sharing
Assessment of
learning,
assessment for
learning, dan
assessment as
learning:
https://drive.google
.com/file/d/1-
3_NqxCsR6UZ9qR
CyCUO3ddCSCE9
R5ZD/view?usp=s
haring
https://drive.google
.com/file/d/1VHLm
uOqujJa37XFx-
HBpZffzmohsM8k
M/view?usp=sharin
g
https://drive.google
.com/file/d/1VHLm
uOqujJa37XFx-
HBpZffzmohsM8k
M/view?usp=sharin
g
Panduan
pelaksanaan
pembelajaran
berdiferensiasi di
sekolah inklusif:
https://drive.google
.com/file/d/1c6v9E
uqG62WmgAKx0V
B_DLZu-
BPqGEk6/view?us
p=sharing
Panduan
Pengembangan
Projek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila:
https://drive.google
.com/file/d/1nGfX3
MdKzsCjr2K_WTb
2oHdwSixjRGnS/vi
ew?usp=sharing
Ujian Tengah
1 8
Semester
Panduan
Pembelajaran dan
Asesmen:
https://drive.google
.com/file/d/1VHLm
uOqujJa37XFx-
HBpZffzmohsM8k
M/view?usp=sharin
g
Ujian Akhir
1 16
Semester
Durasi 1 Pertemuan
Tujuan:
B. Eksplorasi Konsep
https://www.youtube.com/watch?v=Gi2ViV-2uZ0
Setelah menyaksikan video tersebut, selesaikan lembar kerja 1 (LK 1) berikut ini.
Anda dapat merujuk berbagai sumber atau referensi dalam merespon lembar kerja
tersebut dalam rangka memperluas pemahaman Anda tentang konsep
pembelajaran paradigma baru.
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan google drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
Pembelajaran dan asesmen merupakan dua aktivitas yang saling berkaitan. Guru
dapat menggunakan hasil asesmen untuk merencanakan pembelajaran,
mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang diperlukan peserta didik selama proses
pembelajaran, dan mengajarkan kembali materi-materi pelajaran yang belum
dikuasai oleh peserta didik. Hasil asesmen dapat juga dimanfaatkan oleh guru
untuk memperbaiki proses pembelajaran. Agar pembelajaran dan asesmen dapat
memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
peserta didik, maka pembelajaran dan asesmen perlu direncanakan secara
sistematis. Ada tiga pendekatan asesmen yang perlu diterapkan oleh guru dalam
mengukur hasil belajar peserta didik. Pertama, assessmen for learning (AfL). AfL
adalah sebuah asesmen yang dilakukan pada saat pembelajaran sedang
berlangsung dan asesmen ini dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas proses
belajar dan mengajar. Dengan AfL, guru dapat memberikan umpan balik terhadap
proses belajar peserta didik, memantau kemajuan belajar dan menentukan
kemajuan belajar peserta didik. Contoh AfL adalah kuis, presentasi, tugas, dan
sebagainya. Kedua, assessment as learning (AaL). Sebenarnya AaL memiliki
fungsi yang sama dengan AfL karena keduanya dilaksanakan pada saat proses
pembelajaran. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan peserta didik
secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Contoh dari AaL ini adalan
penilaian diri (self-assessment) dan penilaian oleh teman sejawat (peer-
assessment). Dalam AaL, peserta didik terlibat dalam merumuskan prosedur
penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka
mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian
belajar yang maksimal. AfL dan AaL merupakan bagian dari asesmen formatif
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan
alur tujuan pembelajaran. Guru dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi untuk mengembangkan modul ajar selama modul ajar yang
dihasilkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan aktivitas pembelajaran
dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen (Susanti
Sufyadi dkk, 2021). Pengembangan modul ajar harus memenuhi kriteria seperti
esensial, menarik, bermakna, dan menantang; relevan dan kontekstual; dan
berkesinambungan.
Dalam menyesuaikan proses pembelajaran ini tidak berarti guru harus membuat
atau menyiapkan beberapa modul ajar yang berbeda-beda untuk menyesuaikan
tahap capaian dan karakteristik peserta didik. Guru cukup membuat satu modul
ajar, tetapi modul ajar tersebut perlu dilengkapi dengan petunjuk penyesuaian
Laporan hasil belajar peserta didik biasanya dalam bentuk buku rapor. Selain itu,
laporan hasil belajar dapat juga berupa portofolio; diskusi/konferensi antara guru,
peserta didik dan orang tua; dan pameran karya. Laporan hasil belajar
dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang apa yang sudah diketahui,
dipahami, dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran. Informasi tersebut disampaikan kepada peserta didik sendiri dan
orang tua.
Tahap ini dilakukan untuk merefleksi kekuatan dan kelemahan dari kegiatan
pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan, sejauhmana tingkat capaian
pembelajaran telah tercapai dengan baik, dan sebagainya. Evaluasi pembelajaran
dan asesmen dapat dilakukan melalui beberapa strategi, misalnya melakukan
https://www.youtube.com/watch?v=GM_Q4culFBg
C. Ruang Kolaborasi
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
G. Aksi Nyata
Durasi 2 Pertemuan
Tujuan:
Tetapi sebelum sampai pada kegiatan tersebut, silakan mengerjakan lembar kerja
1 (LK 1) terlebih dulu. Silakan menjawab LK berikut ini berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang Anda miliki selama ini.
3. Apa yang Anda ketahui dengan modul ajar sebagai sebuah perangkat
pembelajaran?
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan google drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini
Sebagai gambaran tentang modul ajar yang harus dikembangkan oleh guru
sebelum melaksanakan proses pembelajaran dan asesmen, Anda dapat melihat
contoh-contoh modul ajar dengan mengakses dua tautan berikut, yaitu
https://docs.google.com/document/d/11WFGMWuVf60b1wksKEUdbrFcfWRRBA
bQ/edit?usp=sharing&ouid=107055774940659714984&rtpof=true&sd=true dan 2.
1. …………………………………………………………………………………………
…..
2. …………………………………………………………………………………………
…..
3. …………………………………………………………………………………………
…..
4. …………………………………………………………………………………………
…..
5. …………………………………………………………………………………………
…..
6. dst
B. Eksplorasi Konsep
https://www.youtube.com/watch?v=VV2fWxCjY4M
6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang
Anda pilih, tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur
ketercapaian CP tersebut!
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan google drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
Nama Mahasiswa :
Tanggal/waktu Pengisian :
Silakan Anda mengisi kondisi yang paling menggambarkan diri Anda sekarang.
Silakan membubuhkan tanda checklist (√) pada salah satu angka pada skala 1-4
(4 untuk paling sesuai dan 1 untuk paling tidak sesuai) dengan pertanyaan sebagai
berikut:
No. Pernyataan 1 2 3 4
C. Ruang Kolaborasi
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
G. Aksi Nyata
Pada akhir pembelajaran topik ini, refleksikan pengetahuan dan keterampilan apa
yang Anda dapatkan selama perkuliahan pada pertemuan ini dan pertemuan
sebelumnya. Refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan rancangan
perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif?
Durasi 1 Pertemuan
Tujuan:
Halo, mahasiswa yang luar biasa. Selamat datang kembali pada kegiatan
perkuliahan kita hari ini. Tahukah Anda bahwa setiap peserta didik yang belajar di
kelas kita memiliki keunikan masing-masing. Mereka tentu memiliki gaya belajar
(visual, auditorial, dan kinestetik) serta kecepatan belajar yang berbeda satu sama
lain. Menurut Anda, bagaimana guru semestinya merancang dan melaksanakan
pembelajaran terhadap peserta didik yang memiliki karakteristik yang berbeda
satu sama lain tersebut? Baiklah, kita akan mulai perkuliahan kita hari ini tentang
Telaah Kesesuaian Pembelajaran dengan Tingkat Capaian dan Karakteristik
Peserta Didik dengan menjawab beberapa pertanyaan reflektif. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman
1. …………………………………………………………………………………………
…..
2. …………………………………………………………………………………………
…..
3. …………………………………………………………………………………………
…..
4. …………………………………………………………………………………………
…..
5. …………………………………………………………………………………………
…...
1. …………………………………………………………………………………………
…..
2. …………………………………………………………………………………………
…..
3. …………………………………………………………………………………………
…..
4. …………………………………………………………………………………………
…..
5. dst.
B. Eksplorasi Konsep
Setiap peserta didik pada dasarnya adalah unik. Mereka mempunyai karakteristik
masing-masing atau berbeda satu sama lain. Perbedaan karakteristik ini bisa saja
terkait dengan profil belajar, minat, dan kesiapan belajar. Ini berarti bahwa guru
tidak semestinya memperlakukan peserta didik dengan perlakuan yang sama
https://www.youtube.com/watch?v=WckJRVLnznE
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan google drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=UizZi30hpwE
5. Menurut Anda apakah pembelajaran yang telah Anda amati dan simak melalui
video 2 tersebut telah sesuai dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta
didik? Kemukakan penjelasan Anda secara detail dan jelas!
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan Google Drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
Baiklah, Anda telah menyaksikan video dan membaca referensi terkait dengan
penyesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik.
Semoga pemahaman Anda tentang konsep tersebut menjadi lebih baik dan
selanjutnya Anda dapat menerapkan konsep tersebut ke dalam pembelajaran
Nama Mahasiswa :
Tanggal/waktu Pengisian :
Silakan Anda mengisi kondisi yang paling menggambarkan diri Anda sekarang.
Silakan membubuhkan tanda checklist (√) pada salah satu angka pada skala 1-4
(4 untuk paling sesuai dan 1 untuk paling tidak sesuai) dengan pertanyaan sebagai
berikut:
No. Pernyataan 1 2 3 4
1. Mencermati format modul ajar dan komponen-komponen apa saja yang harus
ada dalam sebuah modul ajar.
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………
G. Aksi Nyata
Durasi 2 Pertemuan
1. Menguasai konsep lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada
ekosistem pembelajaran sesuai dengan prinsip Culturally Responsive Pedagogy.
2. Mampu merancang lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada
ekosistem pembelajaran sesuai dengan prinsip Culturally Responsive Pedagogy.
3. Mampu menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada
ekosistem pembelajaran sesuai dengan prinsip Culturally Responsive Pedagogy
Tujuan:
Selamat datang kembali pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I. Kita
akan memulai kegiatan pembelajaran kali ini dengan menjawab beberapa
pertanyaan reflektif. Silakan menjawab beberapa pertanyaan yang tertuang dalam
lembar kerja berikut sesuai dengan apa yang telah Anda ketahui atau alami
selama ini.
1. Mengapa perlu diciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak
pada ekosistem pembelajaran?
3. Apa peran anggota komunitas sekolah dalam menciptakan kelas yang aman,
nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran?
4. Budaya sekolah seperti apa yang mendukung lingkungan kelas yang aman,
nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran?
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan google drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
5. …………………………………………………………………………………………
…….
6. dst.
Sekarang kita akan mempelajari konsep lingkungan kelas yang aman, nyaman,
dan berpihak pada ekosistem pembelajaran. Apa yang dimaksud lingkungan kelas
yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Mengapa
lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran
menjadi hal yang penting? Bagaimana guru menciptakan lingkungan kelas yang
aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran? Bagaimana peran
masing-masing komponen ekosistem pembelajaran? Pertanyaan-pertanyaan ini
penting untuk dijawab oleh guru dan mahasiswa karena pemahaman tentang
lingkungan belajar yang diharapkan dapat diawali dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Gairah dan motivasi belajar peserta didik dapat muncul ketika lingkungan
dimana mereka belajar adalah lingkungan aman dan nyaman. Di lain pihak,
dengan lingkungan belajar yang demikian, guru juga akan bersemangat dalam
melaksanakan tugas pembelajaran. Hasilnya, proses pembelajaran berjalan
efektif dan efisien.
https://www.youtube.com/watch?v=oyg5Nfk6Jcs
1. ...........................................................................................................................
........
2. ...........................................................................................................................
........
3. ...........................................................................................................................
........
4. ...........................................................................................................................
........
5. ...........................................................................................................................
........
6. ...........................................................................................................................
........
7. dst.
https://www.youtube.com/watch?v=6Kl07mI2l8k
3. Lingkungan belajar yang baik juga memandang bahwa “Setiap orang dalam
kelas akan saling menghargai”. Hal ini dapat dipahami bahwa perundungan
(bullying) tidak boleh menjadi norma di lingkungan belajar. Menurut Anda apa
yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya perundungan antar
peserta didik di lingkungan belajar!
4. Perasaan aman dan nyaman yang dirasakan oleh peserta didik tidak hanya
terkait dengan keamanan secara fisik, tetapi juga aman secara psikis. Berilah
contoh-contoh aman secara fisik dan psikis yang mungkin dirasakan peserta
didik di lingkungan belajarnya!
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan Google Drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
Baiklah, Anda telah menyaksikan video dan membaca referensi terkait dengan
lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran. Semoga pemahaman Anda tentang konsep tersebut menjadi lebih
baik dan selanjutnya Anda dapat menerapkan konsep tersebut ke dalam
pembelajaran nyata, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk memastikan
bahwa Anda telah menguasai konsep tersebut, silakan melakukan refleksi
lingkungan kelas seperti apa yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan
Setelah mempelajari konsep lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak
pada ekosistem pembelajaran, saya merefleksikan bahwa:
1. ...........................................................................................................................
........
2. ...........................................................................................................................
........
3. ...........................................................................................................................
........
4. ...........................................................................................................................
........
5. ...........................................................................................................................
........
6. dst.
C. Ruang Kolaborasi
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
Pada akhir pembelajaran topik “Lingkungan belajar yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran” ini, Anda diharapkan mampu
merefleksikan terhadap proses pembelajarannya. Refleksi meliputi pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan apa yang telah berubah pada diri Anda setelah
mempelajari topik tersebut. Selain itu, hal-hal apa lagi yang masih ingin dipelajari
lebih lanjut. Selanjutnya, Anda diminta melakukan aksi nyata untuk mengukur
bahwa konsep yang telah dipelajari pada proses pembelajaran ini benar-benar
sudah Anda kuasai dengan baik. Oleh karena itu, pada tahap ini silakan untuk:
Para mahasiswa yang hebat! Setelah belajar dan berdiskusi tentang lingkungan
kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, semoga
pemahaman Anda tentang konsep tersebut menjadi lebih baik dan selanjutnya
Anda mampu mempraktikkannya dalam situasi nyata di kelas di mana Anda nanti
melaksanakan tugas mengajar.
Durasi 3 Pertemuan
Tujuan:
Para mahasiswa yang hebat. Selamat datang kembali pada perkuliahan kita,
Prinsip Pengajaran dan Asesmen I. Topik perkuliahan kita kali ini adalah
“Pelaksanaan Pembelajaran dan asesmen yang Efektif”. Selama tiga
pertemuan kedepan, kita akan belajar tentang bagaimana melaksanakan atau
mempraktekkan pembelajaran dan asesmen yang baik dan efektif. Selanjutnya
Anda diminta untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan atau praktik
pembelajaran yang telah Anda lakukan. Pada saat melaksanakan praktik
pembelajaran dan asesmen nanti, Anda diharapkan mampu
mengimplementasikan prinsip dan strategi pembelajaran paradigma baru.
Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang guru tentu perlu melakukan
persiapan yang baik agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan apa
yang telah direncanakan sehingga pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat
dicapai dengan dengan baik pula. Baiklah, sebelum Anda melaksanakan proses
pembelajaran dan asesmen, marilah terlebih dulu kita mengamati video berikut:
a. Cermati dan pilih capaian pembelajaran (CP) sesuai dengan jenjang sekolah
(SMP/MTs, SMA/SMK) di mana Anda akan melaksanakan praktik
pembelajaran. Daftar CP dapat Anda cermati melalui tautan berikut:
https://drive.google.com/file/d/1lBJtsT_JfX6Q-fZD4TlT-
65966mL6RNX/view?usp=sharing.
c. Siapkan pula asesmen (diagnostik, formatif, atau sumatif) yang efektif untuk
mengukur hasil belajar peserta didik.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
5. …………………………………………………………………………………………
…….
6. dst.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
B. Eksplorasi Konsep
3. Menerima feedback dari dosen/observer atas praktik micro teaching yang telah
Anda laksanakan.
C. Ruang Kolaborasi
Guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru profesional memiliki makna
bahwa seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam terkait
bidang ilmu yang menjadi bidang keahliannya. Selain itu, guru profesional
ditunjukkan dengan kemampuanya dalam memahami peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil
belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki. Agar
mahasiswa nantinya mampu mencapai predikat guru yang profesional,
keterampilan mereka untuk melakukan praktik pembelajaran harus dilatih melalui
proses pembimbingan yang sistematis. Oleh karena itu, mahasiswa harus
diberikan kesempatan untuk melakukan praktik pembelajaran terbimbing secara
nyata di kelas. Melalui praktik pembelajaran di kelas secara nyata diharapkan
mahasiswa memiliki pengalaman tentang bagaimana menerapkan keterampilan
dasar mengajar secara faktual.
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
……………………………………………..……………………………
……………
……………………………………………..……………………………
……………
……………………………………………..……………………………
……………
……………………………………………..……………………………
……………
……………………………………………..……………………………
……………
dst.
Untuk memastikan bahwa Anda telah memiliki keterampilan yang memadai dalam
melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang efektif, silakan Anda melakukan
evaluasi diri terhadap keterampilan Anda dalam melaksanakan pembelajaran dan
asesmen yang efektif tersebut. Silakan Anda melakukan evaluasi diri dengan
merespon lembar evaluasi diri berikut dan silakan Anda jawab berdasarkan
keadaan sebenarnya yang Anda miliki.
Tanggal/waktu Pengisian :
Silakan Anda mengisi kondisi yang paling menggambarkan diri Anda sekarang.
Silakan membubuhkan tanda checklist (√) pada salah satu angka pada skala 1-4
(4 untuk paling sesuai dan 1 untuk paling tidak sesuai) dengan pertanyaan sebagai
berikut:
No. Pernyataan 1 2 3 4
G. Aksi Nyata
2. Sebutkan dan jelaskan tiga hal bermakna yang Anda dapatkan setelah
mengikuti/melaksanakan pembelajaran dan asesmen, baik yang dilaksanakan
di kampus maupun di sekolah.
Durasi 2 Pertemuan
Tujuan:
Para mahasiswa yang berbahagia, kita akan mulai pembelajaran atau perkuliahan
kita kali ini dengan topik “Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen”.
Setelah Anda melaksanakan pembelajaran dan asesmen di sekolah, tentunya
Anda mendapatkan banyak pengalaman dan bahkan keterampilan baru terkait
pelaksanaan pembelajaran dan asesmen tersebut. Laporan praktik pembelajaran
dan asesmen menjadi hal yang penting karena laporan ini akan mampu
memberikan gambaran tentang sejauh mana pengalaman Anda dalam
melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan.
Pengalaman ini barangkali terkait dengan bagaimana Anda menjelaskan
pembelajaran paradigma baru yang telah Anda lakukan di sekolah, bagaimana
prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru telah Anda implementasikan di
sekolah, serta bagaimana Anda merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
Baiklah, ketika kita membahas dan mempelajari topik tentang “Laporan Praktik
Pembelajaran dan Asesmen” ini mestinya Anda memiliki ekspektasi terkait dengan
pengetahuan dan keterampilan apa yang Anda ingin kuasai. Silakan Anda tuliskan
ekspektasi Anda setelah mempelajari topik ini.
1. …………………………………………………………………………………………
…….
2. …………………………………………………………………………………………
…….
3. …………………………………………………………………………………………
…….
4. …………………………………………………………………………………………
…….
5. …………………………………………………………………………………………
…….
B. Eksplorasi Konsep
Guna memberikan arah laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah
Anda lakukan, sekarang kita akan membahas terlebih dulu hal-hal apa saja yang
mestinya Anda laporkan. Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa
laporan yang akan Anda buat paling tidak memuat tiga hal utama, yaitu bagaimana
Anda menjelaskan pembelajaran paradigma baru yang telah Anda lakukan di
sekolah; bagaimana Anda merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan
asesmen paradigma baru; serta bagaimana prinsip-prinsip pembelajaran
paradigma baru telah Anda implementasikan di sekolah. Tetapi agar kerangka
berpikir Anda lebih terarah dalam memahami hakikat, ruang lingkup dan
sistematika laporan yang akan Anda buat, silakan terlebih dahulu menyelesaikan
lembar kerja berikut.
4. Apakah Anda setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for
learning) dan sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan
penyusunan modul ajar? Mengapa demikian?
Dalam menyusun laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda
lakukan, Anda boleh menggunakan sistematika umum yang biasa ada dalam
sebuah laporan kegiatan. Ada paling tidak tiga bagian utama dalam format laporan
ini, yaitu pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup. Bagian pendahuluan paling
tidak Anda harus mendeskripsikan dua hal, yaitu analisis situasi dimana Anda
melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen; dan uraian rencana kegiatan
sebelum Anda melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen. Selanjutnya,
bagian pelaksanaan mencakup tiga hal pokok, yaitu deskripsi data pelaksanaan
praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan; pembahasan hasil
pelaksanaan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan; dan
implikasi kegiatan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan
bagi pengembangan profesi guru. Bagian pelaksanaan merupakan bagian inti dari
laporan yang harus Anda susun. Deskripsi data pelaksanaan perlu diarahkan
untuk menjelaskan secara lengkap tentang bagaimana pembelajaran paradigma
baru yang telah Anda lakukan di sekolah, bagaimana Anda merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran dan asesmen paradigma baru, serta bagaimana
prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru telah Anda implementasikan di
sekolah. Terakhir, bagian penutup mencakup dua hal, yaitu kesimpulan dan saran.
Bagian ini dirancang untuk memberikan ruang kepada Anda untuk berdiskusi
secara kelompok sebelum menyelesaikan laporan praktik pembelajaran dan
asesmen secara mandiri. Oleh karena itu, setelah Anda mencermati substansi
laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan, silakan
berdiskusi dan bekerja dalam kelompok untuk menyamakan persepsi dan
menggali berbagai informasi yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan
laporan.
D. Demonstrasi Kontekstual
1. ………………………………..………………………………………………………
……
2. ………………………………..………………………………………………………
……
3. ………………………………..………………………………………………………
……
4. ………………………………..………………………………………………………
……
5. ………………………………..………………………………………………………
……
6. dst.
G. Aksi Nyata
Pada akhir pembelajaran topik ini, bacalah sekali lagi poin-poin penting dari
sumber bacaan yang dapat diakses melalui:
Durasi 2 Pertemuan
Tujuan:
Selamat datang kembali dengan mata kuliah kita “Prinsip Pengajaran dan
Asesmen”. Topik yang akan kita bahas kali ini adalah Refleksi terhadap Praktik
Pembelajaran dan Asesmen. Refleksi dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan
untuk mengkaji kembali berbagai tindakan (misalnya kegiatan pembelajaran dan
asesmen) yang telah dilakukan agar dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan
yang ada sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang
ditemukan untuk tindakan selanjutnya. Baiklah, kita akan mulai pembelajaran
tentang refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen dengan menjawab
beberapa pertanyaan reflektif yang berkaitan dengan topik tersebut.
Tuliskan ekspektasi Anda setelah mempelajari topik ini. Setelah saya mempelajari
topik ini, saya ingin:
1. …………………………………………………………………………………………
…
2. …………………………………………………………………………………………
…
3. …………………………………………………………………………………………
…
4. …………………………………………………………………………………………
…
5. …………………………………………………………………………………………
…
6. dst.
Refleksi adalah sebuah proses yang perlu dilakukan dalam memperbaiki kualitas
kinerja yang pernah dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan berakar pada
paradigma keilmuan interpretatif. Refleksi mestinya dilakukan berangkat dari
sebuah kebutuhan untuk mengkaji kinerja yang telah dilakukan dengan maksud
untuk memperbaiki kinerja, bukan karena atas dasar keterpaksaan. Oleh karena
itu, proses mengkaji di dalam kegiatan refleksi ini lebih dimaksudkan untuk melihat
berbagai tindakan yang pernah dilakukan, memahami tindakan tersebut dan
selanjutnya membuat pemaknaan dari tindakan tersebut dalam kaitannya dengan
masa lalu, saat sekarang, dan masa yang akan datang. Kegiatan refleksi erat
kaitanya dengan tugas-tugas profesional guru. Hal ini bermakna bahwa kegiatan
refleksi berkontribusi terhadap perilaku profesional maupun usaha untuk
mengembangkan profesionalisme guru. Dengan kata lain, jika proses refleksi
dapat dilakukan dengan baik oleh seorang guru untuk mengidentifikasi hal-hal
yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan, maka upaya peningkatan pengembangan
profesionalisme guru juga akan berjalan dengan baik.
Para mahasiswa yang hebat! Sebelum membahas lebih mendalam terkait proses
refleksi terhadap pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan
sebelumnya, marilah kita menyelesaikan lembar kerja berikut terlebih dahulu.
Lembar kerja ini diharapkan mampu mengarahkan dan memfokuskan kerangka
berpikir Anda terkait topik tersebut.
Catatan: Anda dapat mengumpulkan lembar kerja ini melalui tautan Google Drive
yang akan disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
Secara umum, Anda dapat melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan
asesmen yang telah Anda lakukan melalui langkah-langkah sederhana sebagai
berikut: 1) tentukan tujuan refleksi yang akan Anda lakukan; 2) pahami terlebih
dahulu latar belakang mengapa Anda perlu melakukan refleksi; 3) tentukan waktu
kapan Anda akan melakukan refleksi dan berapa lama durasinya; dan 4) pilih
model refleksi yang tepat. Agar proses refleksi dapat lebih terarah, sebaiknya Anda
menyiapkan terlebih dulu beberapa pertanyaan kunci di mana jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan itu akan Anda temukan pada saat proses refleksi
berlangsung. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan kunci:
1. Konsep penting apa yang telah saya pelajari selama ini dari topik “Praktik
pembelajaran dan Asesmen”?
6. Apa saja solusi alternatif yang dapat saya tawarkan agar kegiatan
pembelajaran dan asesmen selanjutnya dapat berjalan lebih baik?
7. Pelajaran penting apa yang saya dapatkan dari praktik pembelajaran dan
asesmen yang telah saya lakukan?
Ada banyak prosedur dan model yang dapat digunakan oleh guru dan mahasiswa
dalam melakukan refleksi praktik pembelajaran dan asesmen, misalnya model 4F
(fact, feeling, finding, and future), model DEAL, papan cerita reflektif, 4C
(Connection, Challenge, Concept, Change), dan lain sebagainya.
Secara umum, pengertian fakta (fact) adalah suatu keadaan, hal, ataupun
peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau nyata. Fakta bersifat objektif
sehingga setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan suatu fakta.
Selanjutnya, perasaan (feeling) adalah suatu keadaan yang dirasakan sedang dan
telah terjadi dalam diri seseorang. Lalu apa itu temuan? Temuan (finding) dalam
konteks ini dapat dimaknai sebagai keterampilan dan pengetahuan baru sebagai
hasil dari proses berpikir dan belajar. Terakhir, masa depan (future) merupakan
dampak atau akibat dari pengetahuan dan keterampilan untuk performa atau
Pertanyaan Jawaban
Description mengacu pada deskripsi pengalaman yang dialami oleh guru dan
diceritakan melalui 5W1H (who, what, where, why, when, and how). Selanjutnya
examination adalah analisis pengalaman dengan membandingkan dengan tujuan
atau rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan articulation of
Sebagai gambaran dari implementasi model DEAL ini dapat diperhatikan contoh
pernyataan-pernyataan reflektif berikut:
b. Hal yang paling menarik dari praktik pembelajaran dan asesmen hari ini adalah
………
c. Hambatan yang paling menonjol dari praktik pembelajaran dan asesmen yang
saya laksanakan hari ini adalah …………
e. Melalui praktik pembelajaran dan asesmen, saya ingin tahu banyak tentang
………….
Model ini menghendaki guru yang akan melakukan refleksi untuk membuat
gambar bersambung yang menggambarkan proses refleksi yang guru lakukan
setelah melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen.
Gambar 1 Gambar 2
Berikut contoh implementasi model ini dalam melakukan refleksi terhadap praktik
pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan.
b. Adakah pengetahuan baru, materi, atau pengalaman baru yang berbeda dari
praktik yang Anda jalankan selama ini?
d. Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang Anda lakukan setelah
melakukan praktik pembelajaran dan asesmen pada hari ini!
Aktivitas refleksi sangat penting dilakukan oleh guru atau mahasiswa calon guru
karena jika refleksi diri guru dilakukan dengan baik, maka upaya yang dilakukan
untuk mengembangkan profesionalisme pun akan baik. Untuk mendapatkan
Baiklah, setelah membaca artikel tersebut tentu Anda telah memiliki pemahaman
yang lebih baik terkait konsep refleksi dan manfaatnya bagi guru dan mahasiswa
calon guru. Baiklah, berdasarkan pemahaman yang telah Anda miliki, silakan Anda
laksanakan kegiatan berikut ini.
C. Ruang Kolaborasi
Anda telah memahami hakikat, tujuan, dan manfaat refleksi pembelajaran dan
asesmen. Sekarang saatnya Anda berkolaborasi untuk mengidentifikasi isu-isu
aktual terkait pembelajaran dan asesmen di sekolah. Silakan bekerja secara
kelompok untuk:
D. Demonstrasi Kontekstual
1. Siapkan terlebih dulu bahan presentasi berupa PPT, poster, dan lain-lain untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
E. Elaborasi Pemahaman
………………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………………
…………
…………
dst.
Buatlah koneksi antara refleksi praktik pembelajaran dan asesmen dengan hal-hal
lain yang saling berkaitan, misalnya koneksinya dengan peningkatan
profesionalisme guru; koneksinya dengan peningkatan capaian pembelajaran; dan
lain-lain. Koneksi antar materi ini bisa dimanifestasikan dalam bentuk poster,
infografis, mind map dan sebagainya. Fokuskan kerja Anda pada hal-hal berikut:
G. Aksi Nyata
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik Refleksi
terhadap Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang efektif ini?
3. Jelaskan apa yang akan Anda lakukan kedepan agar pembelajaran dan
asesmen yang Anda lakukan secara efektif mampu mencapai target capaian
pembelajaran?
Baiklah para mahasiswa yang luar biasa! Setelah belajar dan berdiskusi tentang
konsep dan manfaat refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen, semoga
pemahaman dan keterampilan Anda menjadi lebih baik dan selanjutnya Anda
mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan asesmen yang Anda
lakukan sehingga Anda mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan
asesmen dalam situasi nyata di kelas dimana Anda nanti melaksanakan tugas
mengajar.
SUMARDI, lahir di Sragen, Jawa Tengah pada tanggal 08 Juni 1974. Memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Bahasa Inggris tahun 1997 dari Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ). Gelar Magister Humaniora (M.Hum)
bidang Applied Linguistics on Translation Study diperoleh tahun 2005 dari
Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Tahun 2007, penulis mendapatkan
Beasiswa Unggulan untuk studi Program Doktor (S3) dari Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri, Departemen Pendidikan Nasional dan gelar Doktor bidang
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan didapatkan tahun 2011 dari Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY). Pada tahun 2009, penulis juga mendapatkan beasiswa untuk
mengikuti Doctoral Sandwich Program selama satu semester di School of
Education, Indiana University of Bloomington, Amerika Serikat. Penulis juga
beberapa kali melakukan kunjungan / studi banding ke beberapa kampus dan
sekolah di luar negeri, diantaranya Universiti Putra Malaysia (2013); National
University of Singapore (2014); Islamic International University, Malaysia (2015);
dan Kanto International Senior High School, Tokyo - Jepang (2015).
Penulis saat ini bekerja sebagai dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta (UNS). Penulis mengampu beberapa mata kuliah pada Program
Sarjana (S1), diantaranya mata kuliah Language Testing and Evaluation, Teaching
English as a Foreign Language, Microteaching, Paragraph Writing, Extensive
Reading dan Essay Writing. Sedangkan pada Program Magister (S2), penulis
mengampu mata kuliah Language Testing and Assessment dan Quantitative
Research Methodology in English Language Education. Selain aktif mengajar,
penulis juga aktif sebagai peneliti bidang Language Assessment dan English
Language Teaching (ELT). Sejak tahun 2021, penulis mendapat tugas tambahan
sebagai Koordinator Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran pada
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP),
Universitas Sebelas Maret.
Sejak tahun 2021 pula, penulis mendapat tugas sebagai Pelatih Ahli pada Program
Sekolah Penggerak (PSP) dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidik.
Dr. Sri Yamtinah, M.Pd yang lahir pada 4 Desember 1969 adalah dosen
Pendidikan Kimia di FKIP Universitas Sebelas Maret. Berlatar belakang S1
Pendidikan Kimia FKIP UNS, sedang S2 dan S3 diselesaikannya di Universitas
Negeri Yogyakarta pada jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
Berkesempatan untuk mengikuti sandwich like program di University of Illinois at
Urbana Champaign pada tahun 2011 pada saat menempuh S3 di Universitas
Negeri Yogyakarta. Bidang penelitian lebih banyak pada pengembangan
instrumen, seperti computerized two tier multiple choice, computerized testlet,
computerized three tier multiple choice yang dari penelitian-penelitian tersebut
telah menghasilkan artikel-artikel yang dipublikasikan baik pada jurnal nasional
terakreditasi Sinta 2, prosiding terindeks scopus juga pada jurnal terindeks scopus.
Beberapa tugas lain yang diemban adalah sebagai kepala prodi S2 Pendidikan
Kimia pada periode 2014 - 1019 dan 2019 - 2023, sebagai peer group di Pusat
Pengembangan Sumber Pembelajaran (PPSP) LPPMP UNS yang salah satu
tugasnya adalah menjadi instruktur pelatihan Pekerti_AA bagi para dosen baru,
baik di lingkungan internal UNS maupun di luar UNS. Selain itu juga bertugas
sebagai reviewer internal LPPM UNS pada bidang penelitian sosial humaniora.
Kriteria Skor
No. Tahapan Indikator
1 2 3 4
diagnostik
, modul
ajar,
penyesuai
an
pembelaj
aran
dengan
capaian
dan
karakteris
tik
peserta
didik,
asesmen
formatif
dan
sumatif,
serta
evaluasi
pembelaj
aran dan
asesmen
disikan
lingkunga
n belajar..
Pedoman penilaian:
Kriteria Skor
No. Tahapan Indikator
1 2 3 4
pelaksana
an
asesmen
diagnostik
, modul
ajar,
penyesuai
an
pembelaj
aran
dengan
capaian
dan
karakteris
tik
peserta
didik,
asesmen
formatif
dan
sumatif,
serta
evaluasi
pembelaj
aran dan
asesmen.
6.
Konsep
utama;
7.
Pertanyaa
n inti;
8.
Pengetah
uan/keter
ampilan
prasyarat;
9. Profil
pelajar
pancasila;
10.Saran
a/prasara
na;
11. Model
pembelaj
aran;
12.Asesm
en;
13.Materi,
alat, dan
bahan;
14.Kegiat
an
pembelaj
aran;
15.Reflek
si guru
16.Reflek
si peserta
didik,
lingkunga
n belajar.
Pedoman penilaian: