Cetakan 1
Projek Kepemimpinan I
Mata Kuliah Inti
Cetakan 1
Kurator/Penulis :
Aditya Dharma, S.Si., M.B.A.
Maria Rosaline Nindita Radyati, Ph.d.
Penelaah:
Frida Dwiyanti, M.Si(SA)
Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd
Stien J. Matakupan, M.Pd.
Copyright © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
Projek Kepemimpinan I | i
dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi
pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Paling tidak, ada dua cara yang efektif digunakan untuk menumbuhkan guru
pemimpin. Yang pertama adalah dengan memodelkan karakter seorang pemimpin
ketika berinteraksi dengan para mahasiswa, dan yang kedua adalah memberikan
kesempatan pada para mahasiswa untuk langsung memegang kendali
kepemimpinan dan menggunakan keterampilan kepemimpinan mereka, jadi tidak
sekedar belajar tentang teori-teori kepemimpinan. Untuk itulah maka dalam mata
kuliah Projek Kepemimpinan ini disediakan suasana belajar dan proses
pembelajaran kepemimpinan dengan model eksperiensial.
Secara struktur, mata kuliah ini dibagi ke dalam dua semester. Fokus utama projek
ini adalah mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan menginisiasi implementasi
upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan bagi peserta didik di
sekolah atau komunitas secara gotong-royong. Projek Kepemimpinan I dimulai
dengan proses belajar tentang: penentuan visi, pemetaan, perencanaan,
pelaksanaan, serta bagaimana memonitor, mengevaluasi, dan
mengomunikasikan pembelajaran dari sebuah projek. Pada Projek Kepemimpinan
II, masing-masing kelompok mahasiswa akan melihat kembali lalu
mengimplementasikan rencana yang mereka telah buat pada semester pertama
langsung bersama sekolah atau komunitas di lapangan.
Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika lewat projek kepemimpinan ini, para
mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan sosial-emosional,
manajemen projek, kerjasama-kolaborasi, analisis kebutuhan, pengambilan
Tim Penyusun
Projek Kepemimpinan I | v
DAFTAR ISI
Hlm.
DAFTAR ISI..................................................................................................................vi
ASESMEN ...................................................................................................................12
B. Eksplorasi Konsep 4
C. Ruang Kolaborasi 9
D. Demonstrasi Kontekstual 11
1. Tugas 6 - Presentasi 11
E. Elaborasi Pemahaman 12
1. Sesi Diskusi 12
1. Tugas Mandiri 13
B. EKSPLORASI KONSEP 17
2. Sustainability NEWS 20
C. Ruang Kolaborasi 28
D. Demonstrasi Kontekstual 30
E. Elaborasi Pemahaman 31
G. AKSI NYATA 33
B. Eksplorasi Konsep 40
1. Profil projek 40
2. Alur/urutan kegiatan 41
3. Anggaran 45
6. Alur komunikasi 49
C. Ruang Kolaborasi 50
D. Demonstrasi Kontekstual 51
E. Elaborasi Pemahaman 51
G. Aksi Nyata 52
B. Eksplorasi Konsep 54
C. Ruang Kolaborasi 57
D. Demonstrasi Kontekstual 61
E. Elaborasi Pemahaman 62
G. Aksi Nyata 64
C. Ruang Kolaborasi 71
D. Demonstrasi Kontekstual 72
E. Elaborasi Pemahaman 73
4. Tugas 4 - Refleksi 5M 74
G. Aksi Nyata 74
Projek Kepemimpinan I | ix
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Projek Kepemimpinan I | xi
ASESMEN
TA kelompok: Visi/manifesto 1 1 1 1 1 5
1
TA individu: Visi/manifesto 1 1 1 1 1 5
Projek Kepemimpinan I | 13
RINGKASAN ALUR MODUL
Visi guru 2 LMS Mulai dari diri Moda: synchronous, tugas mandiri individu. 1. Kolom isian
profesional 1. Tugas 1: merefleksikan bagaimana kondisi pertanyaan reflektif
pendidikan Indonesia saat ini dan hal positif apa 2. Kolom format
yang pernah dilakukan terkait pendidikan di kalimat rumpang
Indonesia saat ini dalam tulisan satu paragraf.
2. Tugas 2: melengkapi kalimat yang dapat
menggambarkan harapan dan visi pribadi sebagai
guru tentang suasana belajar dan proses
pembelajaran yang dialami murid dalam sekolah dan
ekosistemnya.
Ke-1 Ruang Moda: synchronous tatap muka, kerja kelompok daring. 1. Ruang pertemuan
kolaborasi 1. Tugas 4: dalam kelompok, berbagi dan daring
mengapresiasi visi/manifesto pribadi sebagai 2. Slide “virtual
pendidik. desk”untuk
2. Tugas 5: merumuskan visi/manifesto kelompok kompilasi hasil kerja
sebagai tim pengembang kualitas layanan dan komentar
pendidikan peserta didik. semua kelompok
secara simultan
Ke-2 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok Ruang pertemuan
kontekstual daring. daring
1. Tugas 6: presentasi visi/manifesto kelompok.
Ke-2 Elaborasi Moda: Synchronous tatap muka, diskusi kelompok Ruang pertemuan
pemahaman daring. daring
Projek Kepemimpinan I | 15
1. Apa yang membuat visi diperlukan tidak saja
sebagai kelompok/institusi/sekolah, namun juga
guru sebagai individu dalam sektor pendidikan?
2. Apa yang menjadi pertimbangan utama guru dalam
menentukan visinya?
LMS Aksi nyata Tugas akhir kelompok: revisi visi/manifesto kelompok. Nilai visi kelompok dan
Tugas akhir individu: revisi visi/manifesto individu. individu
Pemetaan 5 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian refleksi
tantangan dan Tugas 1: dari pengalaman belajar dan mengajar (bila
kekuatan ada), identifikasi faktor yang membuat suasana dan
sekolah/komunit proses pembelajaran menjadi efektif (bermakna,
as dalam menantang dan kontekstual) apa saja yang membuat
meningkatkan suasana dan proses suatu pembelajaran menjadi efektif
kualitas (bermakna, menantang, dan kontekstual).
pembelajaran
LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian refleksi
murid
konsep 1. Konsep berpikir sistem: mengenal konsep
Sustainability NEWS.
Ke-3 Ruang Moda: synchronoustatap muka, tugas mandiri kelompok. Ruang pertemuan
kolaborasi 1. Kegiatan 1: menghubungkan dua ujung mata rantai. daring
Simulasi konsep berpikir sistem.
2. Kegiatan 2: menentukan strategi pemetaan
tantangan/kekuatan sekolah/komunitas.
Ke-4 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok Ruang pertemuan
kontekstual Tugas: membuat presentasi strategi pemetaan (8 slides) daring
- Bagaimana memotret kekuatan/tantangan terkait
kualitas layanan belajar anak/peserta didik atau
kelompok sasaran.
Ke-5 Elaborasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok 1. Ruang pertemuan
pemahaman Mempresentasikan di depan kelompok lain, dosen daring
pengampu, dan praktisi pendidikan. 2. Panelis praktisi
pendidikan
Ke-6 Koneksi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok Ruang pertemuan
antar materi Merevisi rencana pemetaan yang sesuai dengan daring
Projek Kepemimpinan I | 17
konteks sekolah/komunitas sekaligus mengaplikasikan
konsep inkuiri apresiatif.
Ke-7 Aksi nyata Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok Ruang pertemuan
Membuat daftar prakarsa-prakarsa perubahan yang daring
memungkinkan untuk mereka kerjakan bersama
pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran
(Tugas Akhir-TA kelompok).
Ujian Tengah 1 LMS Ujian Tengah Moda: asynchronous, tugas mandiri individu 1. Date of submission
Semester Semester Tiap mahasiswa sebagai anggota kelompok menuliskan 2. Rubrik tulisan esai
(makalah/esai) esai yang menyampaikan perspektif, alasan, dan
pertimbangan mereka untuk memilih SATU dari daftar
prakarsa perubahan yang dibuat kelompoknya.
Perencanaan 2 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, tugas mandiri individu Kolom isian refleksi
implementasi Refleksi pengalaman melakukan perencanaan.
dan manajemen
LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu.
projek
konsep Menelaah template perencanaan yang ada (profil projek,
alur/urutan kegiatan, anggaran, kualitas keberhasilan
projek, tugas dan tanggung jawab anggota tim, alur
komunikasi) lalu menyelaraskan poin-poin di dalamnya
Ke-9 Ruang Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kolaborasi kelompok. daring
1. Menetapkan SATU prakarsa perubahan sebagai
inisiatif Projek Kepemimpinan kelompok.
2. Menyusun perencanaan pemetaan projek yang
komprehensif secara kolaboratif, menggunakan dan
menyesuaikan template-template yang diberikan.
Ke-9 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kontekstual kelompok. daring
Tugas 1: menyiapkan materi presentasi kelompok.
Ke-10 Elaborasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok. Ruang pertemuan
pemahaman Mempresentasikan rencana implementasi kelompok, daring
memberikan umpan balik konstruktif dan apresiatif atas
presentasi kelompok lain.
LMS Koneksi Moda: asynchronous, tugas mandiri kelompok. Dialog tertulis daring
antar materi Memulai revisi rencana pemetaan kelompok sekaligus
mengeksplorasi standar kualitas dan kesuksesan projek.
Projek Kepemimpinan I | 19
LMS Aksi nyata Moda: asynchronous, tugas mandiri kelompok. Kolom pengumpulan
Menyelesaikan revisi rencana implementasi kelompok rencana implementasi
memanfaatkan umpan balik yang didapat dari kelompok
lain (TA kelompok).
Projek 2 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Ruang pengumpulan
monitoring, Tugas 1: gambar proyeksi peluang, tantangan, serta gambar digital
evaluasi, dan penyimpangan perencanaan.
laporan akhir
LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian respon
konsep 1. Menelaah template-template pemantauan yang
diberikan.
2. Memberikan respon atas 2 pertanyaan pemantik
terkait pemantauan projek.
Ke-11 Ruang Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Kolom pengumpulan
kolaborasi kelompok. draft rencana kelompok
Tugas kelompok: menentukan rencana pemantauan
projek.
Ke-12 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok Ruang pertemuan
kontekstual Tugas kelompok: mempresentasikan rencana daring
pemantauan projek.
LMS Koneksi Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Kolom isian refleksi
antar materi Melakukan refleksi untuk mengaitkan proses yang telah
dilalui mahasiswa pada MK ini yang terkait dengan
kepemimpinan, pembuatan keputusan, pemimpin yang
melayani.
LMS Aksi nyata Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Bukti proses upaya
Melakukan tindakan perubahan individu untuk peningkatan diri (buku
menguatkan peran dalam implementasi projek kelompok jurnal/ aplikasi digital)
nanti.
Proposal projek 3 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Rubrik tulisan reflektif
dan strategi Tugas 1: refleksi atas pengalaman melakukan refleksi
komunikasi (tulisan reflektif 800-1000 kata).
komunikasi projek.
Projek Kepemimpinan I | 21
Tugas 2: menentukan strategi dan implementasi
komunikasi projek.
Ke-13 Ruang Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kolaborasi kelompok. daring
Ke-13 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kontekstual kelompok. daring, Kolom
pengumpulan draft
Tugas 3: menyiapkan presentasi strategi dan
presentasi kelompok
implementasi projek kelompok.
Ke-14 Elaborasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Kolom pengumpulan
pemahaman kelompok. presentasi-final
kelompok
Menyiapkan presentasi proposal projek.
LMS Koneksi Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Kolom isian refleksi
antar materi Melakukan refleksi proses penentuan strategi
komunikasi dan proposal projek kelompok (model
refleksi 5 M), dengan merujuk pada materi yang
dipelajari dari matakuliah lain atau sumber belajar
Ke-15 Aksi nyata Moda: synchronous tatap muka, presentasi proposal 1. Ruang pertemuan
kelompok. daring
Mempresentasikan rencana utuh (proposal) projek 2. Panelis praktisi
kelompok (sebagai bagian utama dari Tugas Akhir) di pendidikan
hadapan kelompok lain dan panelis (dosen dan praktisi
pendidikan).
Ujian Akhir 1 LMS Ujian Akhir Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. 1. Date of submission
Semester Semester Tiap mahasiswa sebagai anggota kelompok menuliskan 2. Rubrik tulisan esai
(makalah/ essay) esai yang menyampaikan perspektifnya memandang
kinerja kelompok, kualitas hasil kerja kelompok, dan
kinerja/kontribusi dirinya dalam pencapaian kelompok.
Projek Kepemimpinan I | 23
Topik 1 – Visi Guru Profesional (Durasi: 2
Pertemuan)
Oleh karena itu, ada satu hal penting yang perlu dibangun mahasiswa sejak awal
menjalani profesinya, yaitu mengartikulasikan harapan-optimisme ke dalam
sebuah visi. Visi ini perlu kuat menggambarkan diri mahasiswa sebagai seorang
guru profesional, sebagai seorang pemimpin dalam ekosistem pendidikan, dan visi
yang akan membantu mahasiswa memusatkan segala daya upaya mereka demi
peningkatan kualitas pembelajaran peserta didiknya.
Dengan visi yang kuat, paling tidak, ketika mahasiswa kelak menjalani profesinya
sebagai guru, mereka telah memiliki arah-tujuan yang jelas di tengah segala
tantangan dan tuntutan perjuangan yang akan dihadapi di masa depan, sehingga
dapat terus bersemangat untuk menggerakkan diri beserta segenap pihak dalam
ekosistem pendidikan dimana mereka berkarya.
mahasiswa memahami bahwa diperlukan visi yang digali dari jati diri (baik individu
maupun komunitas atau institusi pendidikan) agar konsisten dalam memantaskan
diri sebagai guru pemimpin yang senantiasa bersikap profesional mengupayakan
hadirnya kualitas pembelajaran bagi peserta didiknya.
Projek Kepemimpinan I | 1
A. Mulai dari Diri
Buatlah SATU paragraf pada tempat yang disediakan di bawah ini, sebagai
respon Anda atas pertanyaan berikut: Bagaimanakah kondisi pendidikan di
Indonesia saat ini?
Refleksi: Baca kembali apa yang telah Anda tuliskan, telaah sejenak, apakah
respon Anda itu cenderung positif, netral, atau negatif? Menurut Anda, apa
yang membuat Anda memberikan respon seperti itu? Jika kecenderungannya
positif, coba pikirkan apa saja tantangan yang harus kita lampaui untuk terus
meningkatkan banyaknya keadaan positif. Jika kecenderungannya negatif,
coba pikirkan apa/upaya yang perlu kita apresiasi dan kuatkan sehingga dapat
membantu kita untuk terus mengurangi banyaknya keadaan negatif.
Dalam tugas ini, Anda akan diminta untuk mengartikulasikan harapan dan ide-
ide mengenai keadaan peserta didik dan sekolah yang Anda impikan dengan
melanjutkan kalimat-kalimat yang belum selesai pada kotak di bawah ini.
Nikmati proses pembuatannya. Pilih kosa kata dan diksi yang dapat
menyemangati dan menguatkan peran Anda sebagai guru profesional ketika
dibaca kembali.
Projek Kepemimpinan I | 3
Kalimat Awal Kalimat Pelengkap
*latihan ini diambil dari “Paket Modul 1: Visi Guru Penggerak” (Dharma, 2021).
B. Eksplorasi Konsep
Projek Kepemimpinan I | 5
Guru adalah teladan, mereka adalah pemimpin di dunia pendidikan. Merekalah
yang menjadi ujung tombak upaya menyediakan layanan pembelajaran
berkualitas bagi peserta didik. Dengan begitu, sikap melayani dalam diri guru
perlu terus dibiasakan dan ditumbuhkan dengan sengaja. Isyarat karakter guru
pemimpin yang dapat menuntun kekuatan kodrat peserta didiknya demi
menuju keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya telah tampak
dalam wejangan Ki Hajar Dewantara yang paling kita kenal: ing ngarsa sung
tuladha (di depan peserta didik, menjadi contoh keteladanan), ing madya
mangun karsa (di tengah-tengah peserta didik, membangun semangat dan
kehendak kebaikan), tut wuri handayani (mengikuti di belakang untuk
memberdayakan murid dan mendatangkan manfaat bagi peserta didik). Sikap
ini harus dibangun, bukan untuk menjadi yang terbaik tetapi untuk menjadi
pendidik yang lebih baik dari hari ke hari. Lumpkin (2008), menyatakan bahwa
guru dengan karakter baik mengajarkan peserta didik mereka tentang
bagaimana keputusan dibuat melalui proses pertimbangan moral.
Projek Kepemimpinan I | 7
2. Tugas 3 - Menuliskan visi pribadi (manifesto) sebagai pendidik
profesional
Nah, menurut Anda, setelah menyimak materi bacaan di atas, apa kaitan
antara prakarsa perubahan, program tersebut dengan visi pribadi Anda
sebagai guru profesional di masa mendatang? Pada bagian ini Anda
diharapkan untuk Mempelajari modul Merdeka Belajar pada Platform Merdeka
Mengajar lalu membuat rumusan tentang visi pribadi (manifesto) Anda sebagai
pendidik profesional yang siap membawa manfaat bagi sebesar-besarnya
kepentingan peserta didik. Tuliskan rumusan tersebut pada tempat yang telah
disediakan di bawah ini.
Projek Kepemimpinan I | 9
1. Tugas 4 - Saling berbagi visi/manifesto pribadi dalam tiap kelompok
Anggota tiap kelompok dalam Projek Kepemimpinan ini, baik yang pertama
maupun yang kedua adalah sama. Dengan demikian, ini adalah kesempatan
untuk berlatih kepemimpinan kolektif yang saling memberdayakan. Tiap
kelompok harus berproses merumuskan visi kelompok mereka terlebih dahulu,
karena kemudian visi tersebut akan terus dijadikan sebagai acuan dalam
D. Demonstrasi Kontekstual
1. Tugas 6 - Presentasi
Projek Kepemimpinan I | 11
gunakan “virtual desk” menggunakan aplikasi Google Slide. Tiap kelompok
menuliskan visi/manifestonya di slide dan mempresentasikannya. Sedangkan
kelompok lain menuliskan 2 komentar (apresiatif dan konstruktif) mereka pada
kolom “notes” di bawah slide. Komentar apresiatif adalah komentar yang berisi
penguatan positif atas hal spesifik apa yang telah baik disajikan/dituliskan
kelompok presenter. Komentar konstruktif adalah komentar yang berisi
rekomendasi peningkatan spesifik yang dapat dilakukan oleh kelompok
presenter atas apa yang telah disajikan/dituliskan.
E. Elaborasi Pemahaman
1. Sesi Diskusi
Sesi diskusi ini dimulai dengan dua pertanyaan pemantik sebagai berikut satu
per satu:
1. Tugas Mandiri
Instruksi tugas mandiri: Identifikasi keterkaitan visi guru dengan konsep materi
lain dan inisiatif-inisiatif perubahan yang diperlukan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran peserta didik.
G. Aksi Nyata
1. mahasiswa mampu merevisi dan menguatkan visi yang telah mereka susun
sebelumnya.
Instruksi tugas mandiri: pada bagian akhir topik ini, Anda akan melihat kembali
visi yang telah dibuat di tahap Eksplorasi Konsep. Perhatikan pilihan kata dan
diksi yang Anda gunakan. Lakukan revisi yang diperlukan untuk menguatkan
makna dan rasa sedemikian rupa sehingga Anda akan terus termotivasi untuk
bergerak kapan pun Anda melakukan inisiatif perubahan sebagai guru di masa
mendatang.
Bobo
Kriteria rubrik visi/manifesto yang dibuat kelompok/individu
t
Projek Kepemimpinan I | 13
Visi/manifesto yang dibuat menggunakan kata/frasa/diksi yang
mengandung kata kerja utama, bermuatan emosi positif, menggerakkan
5 hati, berpusat pada peserta didik, dan menerapkan prinsip kesinambungan
yang berlandaskan kekuatan, serta disajikan bentuk penulisan yang elok
dan kreatif.
Pada akhir dari topik ini, kelompok akan membuat daftar ide-ide prakarsa
perubahan yang memungkinkan untuk dijadikan projek kelompok. Tiap anggota
kelompok kemudian akan memilih SATU ide prakarsa perubahan lengkap dengan
perspektif, alasan, dan pertimbangan pribadi yang menguatkan mengapa
kelompok harus memilih ide tersebut. Hasil individu ini yang akan diserahkan calon
guru sebagai nilai UTS (Ujian Tengah Semester).
Projek Kepemimpinan I | 15
1. mahasiswa dapat mengidentifikasi apa saja yang membuat suasana dan
proses suatu pembelajaran menjadi positif dan efektif (bermakna, menantang,
dan kontekstual).
Pada awal tahap belajar alur MERDEKA ini, Mulai dari Diri, Anda diharapkan
untuk membuat sebuah tulisan reflektif tentang pengalaman pribadi di masa
sekolah yang berkesan dan berdampak positif bagi diri Anda hingga saat ini.
Gunakan model 6 Topi Berpikir de Bono di bawah ini untuk memandu Anda
melakukan dan menuliskan refleksi.
B. EKSPLORASI KONSEP
Projek Kepemimpinan I | 17
1. mahasiswa dapat mengidentifikasi bagaimana pemetaan tantangan dan
kekuatan projek perubahan yang kompleks dapat direncanakan dan
dibawakan dengan atmosfer yang positif.
Untuk memperjelas, kita coba gunakan ilustrasi sebuah mobil. Di sebuah mobil
ada ban, ada roda, poros roda, mesin penggerak roda, bahan bakar yang
menggerakkan mesin dan seterusnya. Untuk memahami bagaimana mobil
dapat bergerak lebih cepat dari satu titik ke titik lainnya kita tidak dapat sekedar
melihat satu komponen saja dari mobil tersebut. Kita perlu melihat keseluruhan
komponen sehingga melihat sejauh mana mobil tersebut dapat memproduksi
tenaga yang menghasilkan kecepatan bergerak secara utuh. Mungkin kita juga
perlu melihat siapa yang mengendarai mobil tersebut, seberapa ahli dia dalam
membawa mobil, sehingga dapat memacu mobil bergerak pada performa yang
paling optimal atau lebih jauh lagi, seperti apa keadaan jalan dimana mobil
tersebut bergerak, apakah aspal jalannya dalam keadaan baik, atau seberapa
macet jalan tersebut. Jadi, sistem adalah sekumpulan potongan-potongan
Dari hal tersebut, kita jadi mengetahui bahwa untuk membawakan perubahan
ke dalam sebuah sistem, penting sekali kita melakukan analisis para
pemangku kepentingan dengan baik. Dalam konteks sekolah/komunitas
pendidikan, ada peserta didik, guru, orangtua, anggota-anggota masyarakat
dengan peran-peran tertentu, penentu kebijakan, para penguasa, dan lain-lain,
yang setiap dari mereka pasti memiliki harapan, pandangan, kepentingan yang
berbeda mengenai sistem di mana sekolah/komunitas mereka berada. Selain
itu kita juga perlu hati-hati dalam menyusun konsep perubahannya, sehingga
tidak malah kontraproduktif dan tidak selaras dengan komponen-komponen
yang telah ada, dan menjadi boros atau tidak efisien. Hal terakhir kita perlu
Projek Kepemimpinan I | 19
melakukan dekomposisi untuk memahami bagaimana fungsi dan peran
komponen-komponen yang telah ada, bagaimana hubungan antar
(interdependensi) komponen tersebut, dan bagaimana kita dapat
menguatkannya, sehingga inisiatif perubahan kita dapat memberikan lebih
banyak manfaat bagi peserta didik/anak di sekolah/komunitas pendidikan yang
menjadi sasaran dengan lebih konsisten dan berkelanjutan.
2. Sustainability NEWS
Kita perlu memahami bahwa setiap komunitas dalam suatu sistem pasti telah
memiliki pandangan dan pemaknaan atas fungsi, peran serta interdependensi
komponen-komponen di dalamnya. Pemahaman kita akan kompleksitas dalam
sistem yang kita bantu tergantung pada sejernih apa kita dapat melihat fungsi,
peran dan interdependensi komponen-komponen tersebut. Salah satu alat
bantu yang dapat kita gunakan agar lebih fokus dalam upaya kita memahami
sistem yang ada dalam komunitas adalah Sustainability NEWS. Alat ini
membantu kita untuk meneropong suatu sistem melalui empat dimensi
kesinambungan atau keberlanjutan sehingga kita dapat melihat sistem
tersebut dalam satu kesatuan yang lebih utuh, dan dapat mendorong kita untuk
menelaah fungsi, peran, dan interdependensi komponen-komponennya
dengan lebih jernih.
a) N - nature atau sistem alam, ini terdiri dari komponen yang ada dalam
ekosistem, lingkungan, apa saja yang dapat membuatnya terus lestari,
atau upaya-upaya konservasi atau pengelolaan sumber daya alam sebagai
penyangga kehidupan atau eksistensi manusia di dunia.
b) E - economy atau sistem ekonomi yang diciptakan manusia seperti:
pekerjaan, keuangan, bisnis, industri, teknologi, dan konversi alam menjadi
sumber daya ekonomi untuk keberlanjutan hidup manusia.
Untuk mencapai visi, diperlukan sekian banyak upaya dan proses perubahan.
Jika kita menggunakan paradigma, perspektif, atau pendekatan yang tepat
dalam membawakan perubahan tersebut, maka kita akan mendapatkan
atmosfer dan suasana yang menguatkan-memberdayakan mereka yang
terlibat dalam proses pencapaian visi tersebut. Pendekatan ini yang akan
menentukan seberapa jauh sebuah komunitas dapat saling mendukung dan
mendorong terbukanya jalan kemungkinan-kemungkinan terbaik untuk
Projek Kepemimpinan I | 21
mencapai tujuan atau visi. Jika diibaratkan seperti seorang pelari lintas alam
yang memiliki tujuan mencapai garis “finish”, maka ia tidak saja perlu
seperangkat alat untuk berlatih namun mereka juga perlu tim pendukung yang
akan menguatkan dirinya atau bahkan berlari bersamanya.
Projek Kepemimpinan I | 23
cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi
untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. IA sebagai manajemen
perubahan memiliki model strategi bertajuk 5-D atau BAGJA dan didefinisikan
sebagai “semangat mengapresiasi- dan proses bertahap dalam menyelidiki-
segala kekuatan, aset, dan hal positif di sekolah (komunitas) yang
memungkinkan terjadinya upaya gotong-royong demi mewujudkan prakarsa
perubahan yang diperlukan untuk mencapai visi yang berpusat pada
peningkatan kualitas pembelajaran murid (anak).” (Dharma, 2021). Tahapan
dalam 5-D BAGJA ini adalah:
Refleksi Respon
Projek Kepemimpinan I | 25
Ringkasan Tiap Tahap BAGJA (5D-Inkuiri Apresiatif)
B-uat pertanyaan utama A-mbil pelajaran G-ali mimpi J-abarkan rencana A-tur eksekusi
(Define) (Discover) (Dream) (Design) (Deliver)
1. Pertanyaan utama dibuat 1. Pertanyaan di tahap ini 1. Diharapkan, jawaban 1. Pertanyaan di tahap ini 1. Pertanyaan pada tahap
untuk menentukan arah adalah pertanyaan- dari pertanyaan- diharapkan dapat ini diharapkan dapat
penyelidikan pertanyaan lanjutan pertanyaan pada membantu menentukan siapa
kekuatan/aset/potensi/pel untuk menemukenali tahap ini dapat mengidentifikasi yang akan berperan
uang: mendefinisikan kekuatan/aset/potensi/p digunakan untuk Tindakan konkret atau dalam pengambilan
tujuan, memprovokasi eluang lewat kegiatan Menyusun narasi menjabarkan Langkah- keputusan, memulai
atau menginisiasi penyelidikan: kolektif bilamana langkah yang “budaya belajar yang
perubahan (Prakarsa), Mengidentifikasi/mengapres Prakarsa perubahan diperlukan. Baik apresiatif” secara
Biasanya hanya 1 atau 2 iasi yang terbaik dari telah terwujud, langkah kecil berkelanjutan:
saja. Secara redaksional apa yang telah ada, membuat bayangan, sederhana yang dapat menyelaraskan
menyertakan dengan menemukan “inti dan gambaran masa dilakukan segera, atau interaksi setiap orang
Prakarsa perubahan positif”. depan yang membumi langkah (unsur) terlibat
yang telah ditulis Tiap pertanyaan dibuat karena digali dari beran/terobosan yang (termasuk mengelola
2. Tindakan yang dengan hati-hati dan masa lalu yang positif. akan memudahkan konflik/resiko,
diharapkan pada tahap bernada positif. 2. Tindakan dalam tahap keseluruhan proses memonitor/mengambil
ini dapat dilakukan untuk 2. Tindakan yang ini dilakukan untuk pencapaian. pembelajaran dari
mnggalang atau diharapkan pada tahap membuka lebih 2. Tindakan yang proses yang telah
membangun perubahan, ini adalah apa saja banyak kesempatan diharapkan pada tahap dilakukan.
Projek Kepemimpinan I | 27
C. Ruang Kolaborasi
Instruksi kegiatan
a) Amati dua ilustrasi berikut. Tangkap suasana dalam ilustrasi. Silakan saling
berbagi pandangan atas tiap gambar. Putuskan bersama-sama definisi tiap
gambar. Negosiasikan sudut-sudut pandang sehingga semua anggota
kelompok berpandangan sama. Kemudian siap untuk berproses menelaah
bersama bagaimana Gambar 1 dapat mewujud menjadi Gambar 2.
Gambar 1. https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
Projek Kepemimpinan I | 29
2. Kegiatan 2 - Menentukan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan
dalam sekolah/komunitas
1. Visi kelompok.
2. Paradigma inkuiri apresiatif.
3. Metode perubahan BAGJA - 5D Inkuiri Apresiatif.
4. Berpikir sistem.
5. Sustainability NEWS.
D. Demonstrasi Kontekstual
Pada tahap ini, semua kelompok diminta untuk memikirkan dan memutuskan
terlebih dahulu, siapa yang menjadi sasaran di masyarakat (baik komunitas,
LSM, atau lembaga/institusi sosial, kesehatan, usaha, dan lain-lain) sebagai
penerima manfaat dari projek kepemimpinan kelompok, di mana prakarsa
E. Elaborasi Pemahaman
Dalam moda daring ini, kembali digunakan “virtual desk” menggunakan satu file
Google Slide yang sama. Google Slides ini merupakan kompilasi hasil pekerjaan
Projek Kepemimpinan I | 31
semua kelompok yang sekaligus menjadi tempat untuk kelompok
mempresentasikannya. Sedangkan kelompok lain akan menuliskan 2 macam
komentar (apresiatif dan konstruktif) pada kolom “note” di bawah slide yang ingin
mereka komentari. Diharapkan, tiap kelompok mendapatkan umpan balik yang
spesifik sehingga pada tahap berikutnya mampu melakukan revisi atau konfirmasi
yang diperlukan untuk menguatkan rencana mereka.
G. AKSI NYATA
Projek Kepemimpinan I | 33
3. mahasiswa memberikan beberapa usulan prakarsa perubahan (satu prakarsa
perubahan favorit dibuat dalam bentuk essay - UTS individu)
Di akhir tahap Aksi Nyata ini, kelompok diharapkan dapat menghasilkan daftar
prakarsa-prakarsa perubahan yang paling memungkinkan untuk dijalankan pada
projek kepemimpinan di semester 2 (TA kelompok). Setiap anggota kelompok
diharapkan dapat memberikan minimal satu ide usulan prakarsa perubahan
lengkap dengan alasan rasional yang melatarbelakangi usulan tersebut.
Sinek (2019) dalam bukunya “Infinite Game” pernah menyatakan jika kita ingin
bermain dalam “dunia permainan” yang tak terbatas, maka kita perlu menetapkan
“just cause” sebagai suatu harapan masa depan, sesuatu yang membuat kita
berani melakukan pengorbanan yang diperlukan demi mewujudkannya, sesuatu
yang punya alasan spesifik yang kuat, dan jika tercapai maka rasa pencapaian itu
rasanya jauh lebih besar dibanding yang dirasakan pada pencapaian lainnya.
Maka, gunakan kesempatan untuk berdialog, berdiskusi, dan memutuskan satu
prakarsa perubahan yang harapan perwujudannya paling dekat dengan hati
semua anggota kelompok.
Projek Kepemimpinan I | 35
Sasaran. Kelompok menentukan sasaran di sekolah PPL komunitas
komunitas, LSM, atau lembaga/institusi mahasiswa atau bukan
lainnya (sosial, kesehatan, usaha, dan lain- anggota sekolah PPL
lain). Jika kelompok memutuskan untuk kelompok mahasiswa
membantu sasaran di sekolah, maka - anggota
sekolah yang menjadi sasaran bukanlah kelompok
sekolah yang sama dengan sekolah di mana
mahasiswa anggota kelompok melakukan
PPL.
Pada topik ini, satu prakarsa perubahan favorit yang diusulkan individu mahasiswa
akan dibuat dalam bentuk essay (800-1000 kata) yang kemudian akan dijadikan
sebagai pertimbangan utama dalam menentukan nilai Ujian Tengah Semester
(UTS) MK Projek Kepemimpinan I bagi individu mahasiswa tersebut.
Panjang tulisan Panjang tulisan antara Panjang tulisan Panjang tulisan <
1000-800 kata. antara < 800 - 500 500 kata
kata
Projek Kepemimpinan I | 37
Topik 3 – Perencanaan Implementasi dan
Manajemen Projek (Durasi: 2 Pertemuan)
Pada tahap ini, kelompok calon guru akan mengeksplorasi beragam templat
perencanaan yang telah banyak membantu berbagai institusi untuk
merencanakan inisiatif atau projek yang memberdayakan dan berkelanjutan.
Kelompok juga akan menelaah dan mengaitkan semua templat yang diberikan itu
dengan konsep yang telah dipelajari pada topik sebelumnya (seperti: visi, berpikir
sistem dan kesinambungan, serta paradigma inkuiri apresiatif). Dengan demikian,
diharapkan mereka dapat menunjukkan pemahamannya lewat bagaimana templat
yang diberikan diaplikasikan dalam konteks projek yang akan mereka pilih dan
lakukan di semester 2. Keterampilan mengambil keputusan secara kolaboratif
akan menjadi point refleksi utama.
Pada awal topik ini, Anda akan diajak untuk merenungkan langkah-langkah
sistematis yang telah Anda ketahui sebelum memulai suatu projek
(kegiatan/program). Tuliskan dalam kolom yang tersedia di bawah ini, refleksi atas
pengalaman Anda ketika merencanakan sesuatu sebelum mengeksekusinya. Apa
saja yang menurut Anda membuat rencana tersebut dapat dijalankan dengan
baik? Apa tantangan serta pembelajaran dari proses perencanaan tersebut?
Projek Kepemimpinan I | 39
B. Eksplorasi Konsep
Kata “rencana” sebagai kata kerja berarti sama dengan rancangan atau rangka
dari sesuatu yang akan dikerjakan (KBBI Daring). Dengan kata lain, rencana
merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk menggambarkan apa yang akan
dilakukan sebelum benar-benar dikerjakan. Dalam perencanaan, beberapa poin
standar yang diketahui secara umum akan kita ulas secara singkat. Di bagian
Eksplorasi Konsep ini mahasiswa akan diajak untuk menelaah beberapa template
yang umum digunakan dalam perencanaan.
1. Profil projek
Waktu
(Maret - Mei 2022)
Pelaksanaan
2. Alur/urutan kegiatan
Pada kesempatan ini, buatlah alur/urutan kegiatan yang terpikirkan oleh Anda
mengenai salah satu prakarsa perubahan yang pada tengah semester lalu
dikumpulkan sebagai tugas UTS Anda. Telaah untuk mengakomodasi istilah
yang ada di atas untuk mengilustrasikan alur/urutan Anda. Diagram di bawah
ini adalah contoh bagaimana menyajikan alur/urutan kegiatan tahap demi
tahap.
Projek Kepemimpinan I | 41
Kemudian pikirkan juga rincian (output, outcome, dan target) setiap tahap
pekerjaan ke dalam templat “work breakdown structure”. Gunakan templat
berikut sebagai contoh, sesuaikan kolom dan barisnya dengan hal yang
relevan bagi projek kelompok. Di bagian ini jangan lupa untuk menyertakan
tindakan/kegiatan yang mengaplikasikan paradigma dan konsep Inkuiri
Apresiatif. Kelompok diharapkan dapat menjajaki bagaimana model
pengelolaan perubahan Inkuiri Apresiatif 5D-BAGJA dapat diimplementasikan
atau dimasukkan dalam alur/kegiatan yang direncanakan.
1. Pengurusan ijin 1. Ijin ke kampus; Mendapat izin dan 1 (satu) minggu Dilaksanakan oleh
2. Ijin ke pihak RW dukungan dari semua Jelantik
atau kelurahan pihak
2. Menghubungi 1. Kontak Ahli Bank 1. Dapat Narasumber 1. 2 (dua) minggu perizinan; Dilaksanakan oleh
para Mitra Sampah/calon sesuai harapan dan 2. Minimal mendapatkan jumlah peserta Jelantik dibantu
Pelaksana dan instruktur/pengaja rencana; pelatihan dan calon anggota Bank Sampah oleh Salsa
membuat r 2. Dapat calon anggota sebanyak 15 orang yang akan mendidik anak
Kontrak 2. Kontak pengurus Bank Sampah yang mereka di rumah akan kebiasaan memilah
lingkungan RW akan dilatih sampah ini
terkait
3. Mempersiapkan
sumber-daya
lainnya (misal:
ruangan
pelatihan,
Projek Kepemimpinan I | 43
peralatan,
ruangan
penyimpan
sampah, papan
tulis, bahan-
bahan, dll)
4. Melaksanakan
pelatihan
6. Melaksanakan
pendampingan
oleh
Narasumber
6. Melakukan
Pemantauan
7. Melakukan
Evaluasi dan
Perumusan
Pembelajaran
3. Anggaran
Rencana Penanggun
Penanggung
Nama Jumlah (waktu) g Jawab
Jawab
Kegiata Anggara meminta Verifikasi Keterangan
Laporan
n n Anggara Laporan
Keuangan
n Keuangan
Projek Kepemimpinan I | 45
jumlah/wakt
u anggaran
dan
penjelasan,
jika ada
perbedaan
dari rencana
anggaran
Projek Kepemimpinan I | 47
Templat Mitra Pelaksana
Alokasi
Anggota tim yang Tugas anggota tim
sumberdaya
Nama Peran bertanggung yg bertanggung
(Anggaran/Mesin/
jawab jawab
waktu/dll)
Nama Projek:
Wilayah ...
Ukuran
Prestasi/Keberhasilan Anda
Koordinator Projek
Salsa Rahmadini Jelantik Radinka
6. Alur komunikasi
Saat peran dan tanggung jawab tiap anggota di kelompok sudah terpetakan,
maka perlu juga kita kelola alur komunikasi dalam tiap dan antar tim kerja yang
ada dalam kelompok. Gunakan template berikut untuk merancang alur
komunikasi kelompok. Pilih yang paling relevan dan praktis untuk kelancaran
kerja dalam kelompok. Bisa jadi, kelompok menilai tidak memerlukannya dan
alur komunikasi dapat berjalan baik cukup dengan sebuah grup Whatsapp
saja. Nah, yang mungkin patut dipikirkan kelompok adalah mekanisme
komunikasi jika terjadi konflik atau permasalahan dalam proses pengerjaan
projek nanti.
Projek Kepemimpinan I | 49
Templat Jalur komunikasi
C. Ruang Kolaborasi
Susun juga rencana kolaborasi yang efektif dengan seluruh anggota kelompok
serta kemungkinan kemitraan dengan pihak yang dapat memberdayakan dan
memungkinkan dampak yang berkelanjutan bagi peserta didik/anak di
sekolah/komunitas sasaran. Kelompok mahasiswa didorong untuk
mengeksplorasi dan menyesuaikan penggunaan template yang direkomendasikan
di tahap Eksplorasi Konsep sehingga makin relevan dan kontekstual bagi
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
Projek Kepemimpinan I | 51
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Pada Koneksi Antar Materi ini, selain melanjutkan upaya untuk menghasilkan
rumusan rencana implementasi yang komprehensif dengan menghubungkan
konsep projek kepemimpinan yang akan dilakukan dengan konsep yang dipelajari
dari mata kuliah lain., Kelompok diharapkan juga dapat mulai memetakan hal-hal
yang paling memungkinkan untuk dapat diklaim sebagai barang bukti bagi kualitas
dan kesuksesan projek kelompok mereka yang akan dieksekusi di semester 2.
G. Aksi Nyata
Di akhir tahap Aksi Nyata ini, kelompok diharapkan dapat memutuskan rumusan
rencana pemetaan yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar untuk
menentukan langkah eksekusi di projek kepemimpinan di semester 2.
Kelengkapan Skor
Profil projek dan Alur Kegiatan (Work Breakdown Structure, Jadwal Kegiatan) 2
Anggaran Kegiatan 1
Standar Kualitas 1
Projek Kepemimpinan I | 53
1. mahasiswa dapat mengeksplorasi hal-hal yang dapat dimonitor, yang perlu
dievaluasi. dan dimasukkan sebagai laporan yang bercerita dan
mengeksploitasi kekuatan para pemangku kepentingan (terutama peserta
didik/anak) yang terlibat dalam projek.
Pada awal tahap Mulai dari Diri ini, secara individu, mahasiswa akan melakukan
refleksi atas perencanaan yang telah dihasilkan kelompoknya. Refleksi ini
diarahkan untuk melihat hal-hal apa saja yang perlu dimonitor terkait pencapaian
projek sehingga pada saat projek berakhir, kelompok mereka dapat membuktikan
bahwa projek kepemimpinan yang mereka jalankan sukses dan menunjukkan
kualitas yang baik.
B. Eksplorasi Konsep
Kesesuaian Keterangan
Waktu Rekomen
Nama Waktu dengan rencana (Alasan
yang dasi
Kegiat pelaksan (Ada adanya
direncana untuk
an aan Penyimpangan/S Penyimpan
kan perbaikan
esuai Rencana) gan)
Projek Kepemimpinan I | 55
2. Pemantauan atas anggaran
Pelatihan Ada Pre dan Ada Pre dan Post Test Perlu ada perbaikan
Post Test (Dokumen Pre dan materi pelatihan
Refleksi Respon
C. Ruang Kolaborasi
Projek Kepemimpinan I | 57
1. mahasiswa dapat memanfaatkan jawaban individu mereka di tahap Eksplorasi
Konsep untuk berkontribusi dalam proses perencanaan pemantauan
(monitoring, evaluasi, dan pelaporan).
2. kelompok mahasiswa mengintegrasikan standar kualitas pencapaian projek
kelompok ke dalam rencana pemantauan projek.
Setelah melakukan refleksi pada tahap Mulai dari Diri dan eksplorasi template
yang direkomendasikan pada tahap Eksplorasi Konsep, mahasiswa diharap dapat
berkumpul dalam kelompoknya secara mandiri untuk berkolaborasi memikirkan
rencana kegiatan monitoring dan evaluasi yang harus dilakukan kelompok mereka.
Proses eksplorasi yang sebelumnya dilakukan secara individu, dalam tahap ini
diulas singkat dalam dialog bersama, saling mengkonfirmasi pemahaman, lalu
mendiskusikan hal-hal yang direkomendasikan tiap anggota untuk dijadikan
sebagai alternatif pilihan rencana pemantauan. Templat-templat di bawah ini
merupakan contoh templat yang digunakan berbagai institusi dalam konteks
kegiatan pengembangan kualitas pendidikan. Perhatikan template tersebut dan
gunakan sebagai acuan bagi kelompok saat memutuskan rencana pemantauan
Projek Kepemimpinan yang direncanakan. Perkirakan kegiatan pemantauan
seperti apa dan perangkat apa saja yang perlu kelompok siapkan.
Waktu Pelaksanaan:
Tempat Pelaksanaan:
Projek Kepemimpinan I | 59
2. Evaluasi Manfaat Program
3. ..., dst 3. ..., dst 3. ..., dst 3. ..., dst 3. ..., dst
D. Demonstrasi Kontekstual
Projek Kepemimpinan I | 61
Dalam kegiatan presentasi kali ini, selain memikirkan bagaimana memberikan
komentar apresiatif dan konstruktif, kelompok juga perlu fokus berpikir mengenai
sejauh mana upaya setiap projek membawakan dampak yang berkesinambungan
bagi peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran. Sesungguhnya, projek-
projek ini adalah upaya bersama dari para mahasiswa untuk adik-adiknya para
peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran.
E. Elaborasi Pemahaman
Kelengkapan Skor
Semua proses yang dilalui mahasiswa dari topik demi topik, tahap demi tahap,
didesain untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa menerapkan
keterampilan kepemimpinan mereka secara langsung. Dalam kesempatan
Elaborasi Pemahaman kali ini, dilakukan refleksi bersama yang dibimbing oleh
beberapa pertanyaan berikut:
Refleksi Respon
Projek Kepemimpinan I | 63
Refleksi Respon
G. Aksi Nyata
Aksi ini dapat dilakukan dalam bentuk belajar secara mandiri mengenai
pengetahuan-keterampilan tambahan yang diperlukan baik rutin maupun periodik,
Projek Kepemimpinan I | 65
Topik 5 - Proposal Projek dan Strategi Komunikasi
(Durasi: 1 Pertemuan)
Topik Proposal Projek dan Strategi Komunikasi merupakan fase bagi mahasiswa
dan kelompoknya menyelesaikan perencanaan projek yang akan mereka
laksanakan di semester 2. Pada tahap ini kelompok akan memaparkan apa yang
telah mereka rumuskan sejauh ini di hadapan para panelis yang hasilnya akan
dijadikan sebagai poin utama UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Projek
Kepemimpinan I. Format acuan utama pada topik ini adalah: Templat Rencana
Komunikasi dan Perencanaan Detail Komunikasi.
Pada awal topik kali ini, Anda akan melakukan sebuah telaah terhadap
pengalaman pribadi Anda ketika melakukan refleksi. Untuk itu, tuliskan sebuah
uraian sepanjang 800-1000 kata pada kolom yang disediakan, untuk
Projek Kepemimpinan I | 67
Panjang Panjang tulisan Panjang tulisan Panjang tulisan
tulisan antara 1000-800 antara < 800 - 500 < 500 kata
kata. kata
B. Eksplorasi Konsep
Manusia tergerak oleh peristiwa dan momen yang mereka alami atau yang orang
lain alami. Peristiwa dan momen tersebut adalah cerita yang maknanya terbawa
di kepala dan hati kita, cerita yang membuat pikiran-perasaan-kehendak kita
terpantik. Mau apa pun bentuk kegiatannya, di hati-kepala-tubuh kita, kegiatan itu
akan diterjemahkan menjadi memori (pengetahuan-perasaan) dan niatan-niatan.
Projek Kepemimpinan yang Anda desain bersama kelompok, mau seperti apapun
kegiatan yang ada di dalamnya, yang akan menjadi cerita adalah peristiwa dan
momen yang dialami para pemangku kepentingan di dalamnya. Anda adalah
bagian dari kelompok yang mempunyai prakarsa perubahan positif bagi kualitas
layanan pendidikan peserta didik/anak di sekolah/komunitas. Oleh karena itu,
tidaklah berlebihan jika Anda pun harus ikut berkontribusi dalam mengumpulkan
dan menentukan “cerita” apa yang harus dikomunikasikan dan dibagikan kepada
para pemangku kepentingan.
Dalam tahap ini, Anda pun akan diajak untuk melihat template garis besar dan
rincian rencana komunikasi. Perhatikan apa yang ada template tersebut, kemudian
sesuaikan sehingga relevan dengan apa yang nyata ada dalam konteks projek
kelompok Anda.
Projek Kepemimpinan I | 69
Templat Perencanaan Detail Komunikasi
2. Youtube: Anggaran
Pembuatan Video:
4. Laporan Tertulis:
Anggaran cetak dan
diseminasi Laporan
Tertulis: Rp. ....
Pada tugas ini Anda sebagai anggota kelompok, diminta untuk menyusun
strategi dan implementasi komunikasi berdasarkan peran dan pekerjaan Anda
dalam projek kelompok. Gunakan kesempatan ini untuk memikirkan kontribusi
yang dapat Anda berikan ke tim kerja Anda secara khusus atau ke kelompok
projek Anda secara keseluruhan. Coba jalankan semua kegiatan untuk
menentukan strategi dan implementasi komunikasi projek: merumuskan apa
isu/topik/tema/hasil kegiatan yang akan dikomunikasikan oleh tim kerja Anda,
mengidentifikasi siapa saja calon penerima informasi dari tim kerja Anda,
merumuskan tujuan tim kerja Anda melakukan komunikasi, memilih dan
membuat justifikasi atas media apa yang akan tim kerja Anda gunakan,
menyusun pesan-pesan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jenis media
yang tim kerja Anda gunakan, merencanakan anggaran serta detail
pelaksanaan strategi komunikasi yang tim kerja Anda perlukan.
C. Ruang Kolaborasi
Projek Kepemimpinan I | 71
penggunaannya relevan dan kontekstual bagi peserta didik/anak di
sekolah/komunitas pendidikan.
D. Demonstrasi Kontekstual
Projek Kepemimpinan I | 73
4. Tugas 4 - Refleksi 5M
Semua proses yang telah dilalui dalam topik ini diharapkan memberikan
kesempatan belajar bagi mahasiswa. Oleh karena itu, di tahap ini, Anda
diharapkan dapat menyampaikan pembelajaran yang diperoleh menggunakan
model refleksi 5M (Bain dkk. (2002) dalam Ryan & Ryan (2013)), yang terdiri
dari lima langkah refleksi.
G. Aksi Nyata
Projek Kepemimpinan I | 75
sasaran sebagai bukan sebagai sekolah/komunitas
kontributor utama kontributor utama sasaran
Hasil presentasi kelompok dalam tahap ini juga akan dijadikan sebagai
pertimbangan utama dalam menentukan nilai Ujian Akhir Semester (UAS) individu
mahasiswa peserta MK Projek Kepemimpinan I selain esai individu yang menuntut
mahasiswa menyampaikan perspektifnya dalam memandang kinerja kelompok,
kualitas hasil kerja kelompok, dan kinerja/kontribusi dirinya dalam pencapaian
kelompok.
Projek Kepemimpinan I | 77
implikasi terhadap
kompetensi dan
kematangan diri pribadi.
Denning, S. (2011). The leader’s guide to storytelling: Mastering the art and
discipline of business narrative. San Francisco: Jossey-Bass.
Dharma, A. (2022). Modul 1.2 Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Paket Modul
1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Edisi Ketiga. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru Dan
Tenaga Kependidikan Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah Dan
Tenaga Kependidikan.
Dharma, A. (2022). Modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Paket Modul 1 Paradigma dan
Visi Guru Penggerak, Edisi Ketiga. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset Dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah Dan Tenaga Kependidikan.
Lumpkin, A. (2008). Teachers as role models teaching character and moral virtues.
JOPERD, 79(2), 45-49. Retrieved June 6, 2020 from https://bit.ly/3cy4W8A.
Projek Kepemimpinan I | 79
Meadows, D.H. (2008). Thinking in systems. Sterling: Earthscan.
Ryan, M., & Ryan, M. (2013). Theorising a model for teaching and assessing
reflective learning in higher education. Higher Education Research and
Development, 32(2), pp. 244-257.
Aditya Dharma, adalah seorang sarjana sains yang lulus dari Departemen Biologi,
Universitas Indonesia. Aditya sempat bergabung sebagai konsultan di Bappenas
dan terlibat aktif menyusun Dokumen Nasional Strategi dan Rencana Aksi periode
tahun 2003-2020 untuk Keanekaragaman Hayati Indonesia. Ia kemudian
memutuskan banting setir ke dunia pendidikan dengan menjadi guru SD di Global
Jaya School di Tangerang Selatan. Di sana ia belajar banyak tentang dunia
pendidikan yang menjadi renjana-nya hingga sekarang. Sebagai guru, ia
berkesempatan menjadi pelatih dan penyusun Modul Program Pelatihan
Pendukung Pembelajaran bagi Tutor Lokal di Aceh & Sumatera Utara sebagai
respon pemulihan komunitas pendidik pasca tsunami bersama International
Baccalaureate, Kemendikbud & UNESCO. Untuk meluaskan dampaknya, ia
kemudian bergabung dengan Putera Sampoerna Foundation yang memberinya
kesempatan untuk belajar dan mengenal keberagaman dunia pendidikan
Indonesia. Di sana, Aditya belajar pengelolaan proyek peningkatan kualitas
pendidikan, program pengembangan sumber daya pelatih guru, hingga diberi
tanggung jawab mengelola Departemen Learning & Knowledge Management.
Aditya pun adalah pelatih di bidang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
sejak 2010, turut menulis Change Project: Embedding Education for Sustainable
Development (ESD) into School Development Program, Teacher Learning Center
and Teacher Congress bersama Sampoerna Foundation Teacher Institute (SFTI),
& The Swedish International Development and cooperation Agency (SIDA). Pada
tahun 2014, Aditya mendapatkan lisensi untuk menggunakan Sustainability Tools
and Skills for Leading Change dari Center for Sustainability Transformation
(AtKisson Group). Sejak awal 2017 ia mulai mendirikan Sinambung Indonesia,
lembaga konsultasi peningkatan kualitas dan fasilitasi perubahan yang
berkesinambungan bagi pendidik maupun sekolah. Kini ia adalah Direktur
Pengembangan Program dan Inovasi. Motto Sinambung Indonesia yang juga
menjadi motto hidupnya adalah “menginspirasi sesama, memberdayakan
bangsa”. Sebagai pendidik partikelir, Aditya pun terlibat aktif dalam serial pelatihan
kompetensi sosial dan kepribadian guru-kepala sekolah-pengawas di DKI Jakarta,
turut memfasilitasi penyusunan Modul Penumbuh-kembangan Karakter Siswa
Projek Kepemimpinan I | 81
Nenemo-SSL untuk Kabupaten Tulang Bawang Barat, Modul Pengembangan
Karakter berbasis Budaya Jawa Barat dalam program Jabar Masagi, dan ia pun
terlibat dalam Program Guru Penggerak sebagai pengembang modul, instruktur
dan coach. Di tengah itu semua, Aditya pun sempat menyelesaikan program MBA
dari University of The People Pasadena California pada Oktober 2021. Hingga kini,
ia juga tetap menjalankan hobinya untuk mempraktikkan mindfulness, membaca
manga dan menonton anime yang difavoritkannya sejak usia remaja.
Projek Kepemimpinan I | 83