Anda di halaman 1dari 110

Cetakan 1

Cetakan 1
Projek Kepemimpinan I
Mata Kuliah Inti

Pendidikan Profesi Guru


Prajabatan Tahun 2022

Cetakan 1

Kurator/Penulis :
Aditya Dharma, S.Si., M.B.A.
Maria Rosaline Nindita Radyati, Ph.d.

Penelaah:
Frida Dwiyanti, M.Si(SA)
Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd
Stien J. Matakupan, M.Pd.

Desain Grafis dan Ilustrasi:


Tim Desain Grafis

Copyright © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga
Kependidikan

Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (UUGD). mengamatkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam Pasal 8
UUGD menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

Sesuai dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang


menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi
kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi,
dan kompetensi. PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional
pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan
mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan
kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar,
yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi
teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar
kepemimpinan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan


kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional melalui clinical practice atau program praktik lapangan
yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon guru pemula, mahasiswa
PPG Prajabatan perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang
nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di kelas. Hal ini dilaksanakan

Projek Kepemimpinan I | i
dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan
praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi
pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.

Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua


semester melalui tiga kelompok mata kuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah
Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan
mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen,
perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK
dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes.
Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar
yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.

Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, September 2022


Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D

ii | PPG Pra Jabatan 2022


Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil


kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa
pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan).

Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga


Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta
PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab
tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat


PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam
menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk
menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu
aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG
Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.

Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.

Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas


dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Jakarta, September 2022


Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru,

Temu Ismail, S.Pd., M.Si.

Projek Kepemimpinan I | iii


Kata Pengantar Penyusun Modul

Mata kuliah Projek Kepemimpinan ini ingin mengembangkan kemampuan


kepemimpinan mahasiswa melalui kegiatan service learning berbasis sekolah atau
komunitas dalam bentuk projek. Dengan belajar lewat projek ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengasah kepekaan mereka berikut para pihak dalam
ekosistem di mana sekolah atau komunitas berada akan kebutuhan dan tantangan
pembelajaran peserta didiknya, serta mengembangkan inisiatif dan strategi yang
memungkinkan gotong-royong berbagai unsur untuk memenuhi kebutuhan dan
melampaui tantangan tersebut.

Paling tidak, ada dua cara yang efektif digunakan untuk menumbuhkan guru
pemimpin. Yang pertama adalah dengan memodelkan karakter seorang pemimpin
ketika berinteraksi dengan para mahasiswa, dan yang kedua adalah memberikan
kesempatan pada para mahasiswa untuk langsung memegang kendali
kepemimpinan dan menggunakan keterampilan kepemimpinan mereka, jadi tidak
sekedar belajar tentang teori-teori kepemimpinan. Untuk itulah maka dalam mata
kuliah Projek Kepemimpinan ini disediakan suasana belajar dan proses
pembelajaran kepemimpinan dengan model eksperiensial.

Secara struktur, mata kuliah ini dibagi ke dalam dua semester. Fokus utama projek
ini adalah mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan menginisiasi implementasi
upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan bagi peserta didik di
sekolah atau komunitas secara gotong-royong. Projek Kepemimpinan I dimulai
dengan proses belajar tentang: penentuan visi, pemetaan, perencanaan,
pelaksanaan, serta bagaimana memonitor, mengevaluasi, dan
mengomunikasikan pembelajaran dari sebuah projek. Pada Projek Kepemimpinan
II, masing-masing kelompok mahasiswa akan melihat kembali lalu
mengimplementasikan rencana yang mereka telah buat pada semester pertama
langsung bersama sekolah atau komunitas di lapangan.

Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika lewat projek kepemimpinan ini, para
mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan sosial-emosional,
manajemen projek, kerjasama-kolaborasi, analisis kebutuhan, pengambilan

iv | PPG Pra Jabatan 2022


keputusan, dan empati terhadap peserta didik yang mereka layani di sekolah
maupun di komunitas. mahasiswa diharapkan dapat tergerak serta bergerak untuk
melakukan pengamatan, identifikasi kebutuhan, dan menyusun terobosan, atau
alternatif pilihan inovasi yang dapat menggerakkan, relevan, kontekstual,
sekaligus menantang, demi meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik di
sekolah atau komunitas.

Salam dan bahagia,

Tim Penyusun

Mata Kuliah Projek Kepemimpinan

Projek Kepemimpinan I | v
DAFTAR ISI

Hlm.

Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan ...................... i

Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru .................................................iii

Kata Pengantar Penyusun Modul .............................................................................iv

DAFTAR ISI..................................................................................................................vi

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH .............................................................x

ASESMEN ...................................................................................................................12

RINGKASAN ALUR MODUL .....................................................................................14

Topik 1 – Visi Guru Profesional (Durasi: 2 Pertemuan) ..........................................1

A. Mulai dari Diri 2

1. Tugas 1 - Kondisi pendidikan di Indonesia 2

2. Tugas 2 - Melengkapi kalimat menjadi paragraf 3

B. Eksplorasi Konsep 4

1. Manusia Merdeka Berprofil Pelajar Pancasila 4

2. Tugas 3 - Menuliskan visi pribadi (manifesto) sebagai pendidik


profesional 8

C. Ruang Kolaborasi 9

1. Tugas 4 - Saling berbagi visi/manifesto pribadi dalam tiap kelompok 10

2. Tugas 5 - Merumuskan visi/manifesto kelompok layaknya tim


pengembang kualitas layanan pendidikan bagi peserta didik. 10

D. Demonstrasi Kontekstual 11

1. Tugas 6 - Presentasi 11

E. Elaborasi Pemahaman 12

1. Sesi Diskusi 12

F. Koneksi Antar Materi 12

1. Tugas Mandiri 13

vi | PPG Pra Jabatan 2022


G. Aksi Nyata 13

1. Tugas Akhir (TA Individu) 13

Topik 2 – Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas/Sekolah dalam


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik (Durasi: 5 Pertemuan) ......14

A. Mulai dari Diri 15

1. Tugas 1 - Refleksi pengalaman di masa sekolah 16

B. EKSPLORASI KONSEP 17

1. Konsep berpikir sistem: Mengenal Sustainability NEWS 18

2. Sustainability NEWS 20

3. Paradigma Inkuiri Apresiatif 21

4. Inkuiri Apresiatif sebagai Model Pengelolaan Perubahan 23

Ringkasan Tiap Tahap BAGJA (5D-Inkuiri Apresiatif) 26

C. Ruang Kolaborasi 28

1. Kegiatan 1 - Menghubungkan dua ujung mata rantai 28

2. Kegiatan 2 - Menentukan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan


dalam sekolah/komunitas 30

D. Demonstrasi Kontekstual 30

E. Elaborasi Pemahaman 31

F. Koneksi Antar Materi 33

G. AKSI NYATA 33

Topik 3 – Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek (Durasi: 2


Pertemuan) .................................................................................................................38

A. MULAI DARI DIRI 39

B. Eksplorasi Konsep 40

1. Profil projek 40

2. Alur/urutan kegiatan 41

3. Anggaran 45

4. Kualitas keberhasilan projek/kegiatan 46

Projek Kepemimpinan I | vii


5. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok 46

6. Alur komunikasi 49

C. Ruang Kolaborasi 50

D. Demonstrasi Kontekstual 51

1. Tugas 1 - Menyiapkan Materi Presentasi 51

E. Elaborasi Pemahaman 51

F. Koneksi Antar Materi 51

G. Aksi Nyata 52

Topik 4 – Projek Monitoring, Evaluasi, dan Laporan Akhir (Durasi: 2 Pertemuan)


.....................................................................................................................................53

A. Mulai dari Diri 53

1. Tugas 1 - Gambar proyeksi peluang, tantangan, serta penyimpangan


perencanaan 54

B. Eksplorasi Konsep 54

1. Pemantauan atas waktu 55

2. Pemantauan atas anggaran 56

3. Pemantauan atas kualitas 56

C. Ruang Kolaborasi 57

1. Penilaian Manfaat Program 59

2. Evaluasi Manfaat Program 60

3. Laporan Akhir Projek 60

D. Demonstrasi Kontekstual 61

E. Elaborasi Pemahaman 62

F. Koneksi Antar Materi 63

G. Aksi Nyata 64

Topik 5 - Proposal Projek dan Strategi Komunikasi (Durasi: 1 Pertemuan).......66

A. Mulai dari Diri 66

1. Tugas 1 - Refleksi atas pengalaman melakukan refleksi 66

viii | PPG Pra Jabatan 2022


B. Eksplorasi Konsep 68

Templat Perencanaan Detail Komunikasi 70

2. Tugas 2 - Menentukan strategi dan implementasi komunikasi projek 71

C. Ruang Kolaborasi 71

D. Demonstrasi Kontekstual 72

3. Tugas 3 - Menyiapkan Materi Presentasi 72

E. Elaborasi Pemahaman 73

F. Koneksi Antar Materi 73

4. Tugas 4 - Refleksi 5M 74

G. Aksi Nyata 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................79

PROFIL PENGEMBANG MODUL ..............................................................................81

Projek Kepemimpinan I | ix
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

1 1.1. Mengembangkan kerangka kepemimpinan untuk pembelajaran yang


menerapkan prinsip kesinambungan/sustainability (menggunakan Sustainability
NEWS untuk membantu fokus dalam penyusunan rencana peningkatan kualitas
layanan pendidikan bagi murid dengan memberdayakan kekuatan, serta
memanfaatkan peluang yang ada dalam empat domain di sekolah/komunitas).

1.2. Mengembangkan kerangka kepemimpinan untuk pembelajaran yang


menerapkan prinsip perubahan: kolektif (memungkinkan keterlibatan berbagai unsur
di sekolah), partisipatif (kontribusi dan rasa kepemilikan yang tulus berpusat pada
kepentingan murid), inovatif (fokus pada kualitas pengalaman belajar murid), dan
berkelanjutan (terintegrasi dalam sistem dan budaya sekolah).

2 2.1. Mengembangkan projek kepemimpinan yang menjalankan prinsip student-


oriented (dengan menetapkan visi dan keyakinan yang berpusat pada pemenuhan
kepentingan belajar peserta didik).

2.2. Mengembangkan projek kepemimpinan yang menjalankan prinsip appreciative


inquiry dengan menggali dan mengungkap kenyataan-kebiasaan-pencapaian positif
di sekolah dan sistem pendidikan yang dapat menguatkan upaya penyediaan
pengalaman belajar berkualitas bagi peserta didik.

2.3. Mengembangkan projek kepemimpinan yang menjalankan prinsip kreatif-


inovatif (dengan mendesain inisiatif dan strategi perubahan yang bermakna dan
dapat berjalan terus secara berkesinambungan).

3 3.1. Mengembangkan tim pengelola projek kepemimpinan dengan menerapkan


prinsip kepemimpinan dan pelayanan (dalam filosofi Ki Hajar Dewantara: Ing Ngarsa
Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani).

3.2. Mengembangkan tim pengelola projek kepemimpinan dengan menerapkan


prinsip reflektif dan produktif (yang terus membangun suasana belajar dan proses
pembelajaran dalam tim sehingga hubungan antar anggotanya profesional, positif,
dan produktif).

x | PPG Pra Jabatan 2022


4 4.1. Mengomunikasikan proses dan hasil dari projek kepemimpinan dengan
menerapkan prinsip pengambilan keputusan inovatif (yang berangkat dari
data/fakta/kenyataan tentang kekuatan/potensi sekolah/komunitas).

4.2. Mengomunikasikan proses dan hasil dari projek kepemimpinan dengan


menerapkan prinsip pemaparan laporan menggunakan alur/kerangka presentasi
yang efektif dan efisien.

4.3. Mengomunikasikan proses dan hasil dari projek kepemimpinan dengan


menerapkan prinsip storytelling dan gratitude (dalam refleksi pengambilan makna
tiap anggota terkait proses dan hasil kerja kelompok).

Projek Kepemimpinan I | xi
ASESMEN

BOBOT PER CPMK


Poin
Topik Tugas
maksimum
1.1 1.2 2.1 2.2 2.3 3.1 3.2 4.1 4.2 4.3

TA kelompok: Visi/manifesto 1 1 1 1 1 5
1
TA individu: Visi/manifesto 1 1 1 1 1 5

Presentasi rencana pemetaan di depan panelis 1 1 2 2 2 8


2
TA kelompok: Daftar prakarsa perubahan 1 1 1 1 4

UTS Esai: Prakarsa perubahan pilihan individu 1 1 1 1 1 5

3 TA kelompok: Revisi rencana implementasi 3 2 5

TA kelompok: Revisi rencana pemantauan 1 1 1 1 4


4
Refleksi tentang kepemimpinan 3 3 6

5 Refleksi melakukan refleksi 1 1 1 2 2 2 9

12 | PPG Pra Jabatan 2022


Refleksi proses di kelompok 2 1 2 2 2 9

Presentasi rencana utuh (proposal) kelompok di


2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 26
depan panelis: dosen dan praktisi pendidikan

Esai: Refleksi kinerja kelompok dan kontribusi


UAS 2 2 2 2 2 2 2 14
individu

BOBOT PER CPMK 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

Projek Kepemimpinan I | 13
RINGKASAN ALUR MODUL

Jumlah Pertemuan Alur Kebutuhan


Judul Topik Rincian Kegiatan
Pertemuan Ke- MERDEKA (Learning Resources)

Visi guru 2 LMS Mulai dari diri Moda: synchronous, tugas mandiri individu. 1. Kolom isian
profesional 1. Tugas 1: merefleksikan bagaimana kondisi pertanyaan reflektif
pendidikan Indonesia saat ini dan hal positif apa 2. Kolom format
yang pernah dilakukan terkait pendidikan di kalimat rumpang
Indonesia saat ini dalam tulisan satu paragraf.
2. Tugas 2: melengkapi kalimat yang dapat
menggambarkan harapan dan visi pribadi sebagai
guru tentang suasana belajar dan proses
pembelajaran yang dialami murid dalam sekolah dan
ekosistemnya.

LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian


konsep 1. Menumbuhkan manusia merdeka berprofil Pelajar visi/manifesto pribadi
Pancasila dengan landasan konsep pendidikan
positif (psikologi positif) dan filosofi merdeka belajar,
kepemimpinan yang melayani dan

14 | PPG Pra Jabatan 2022


memimpin/mengelola perubahan dari Ki Hajar
Dewantara (KHD): Ing-ing-tut dan Trikon.
2. Tugas 3: mempelajari modul Merdeka Belajar pada
Platform Merdeka Mengajar. Menuliskan
visi/manifesto pribadi sebagai guru profesional.

Ke-1 Ruang Moda: synchronous tatap muka, kerja kelompok daring. 1. Ruang pertemuan
kolaborasi 1. Tugas 4: dalam kelompok, berbagi dan daring
mengapresiasi visi/manifesto pribadi sebagai 2. Slide “virtual
pendidik. desk”untuk
2. Tugas 5: merumuskan visi/manifesto kelompok kompilasi hasil kerja
sebagai tim pengembang kualitas layanan dan komentar
pendidikan peserta didik. semua kelompok
secara simultan

Ke-2 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok Ruang pertemuan
kontekstual daring. daring
1. Tugas 6: presentasi visi/manifesto kelompok.

Ke-2 Elaborasi Moda: Synchronous tatap muka, diskusi kelompok Ruang pertemuan
pemahaman daring. daring

Projek Kepemimpinan I | 15
1. Apa yang membuat visi diperlukan tidak saja
sebagai kelompok/institusi/sekolah, namun juga
guru sebagai individu dalam sektor pendidikan?
2. Apa yang menjadi pertimbangan utama guru dalam
menentukan visinya?

LMS Koneksi Tugas mandiri: identifikasi keterkaitan visi guru dengan


antar materi konsep materi atau inisiatif perubahan lainnya.

LMS Aksi nyata Tugas akhir kelompok: revisi visi/manifesto kelompok. Nilai visi kelompok dan
Tugas akhir individu: revisi visi/manifesto individu. individu

Pemetaan 5 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian refleksi
tantangan dan Tugas 1: dari pengalaman belajar dan mengajar (bila
kekuatan ada), identifikasi faktor yang membuat suasana dan
sekolah/komunit proses pembelajaran menjadi efektif (bermakna,
as dalam menantang dan kontekstual) apa saja yang membuat
meningkatkan suasana dan proses suatu pembelajaran menjadi efektif
kualitas (bermakna, menantang, dan kontekstual).
pembelajaran
LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian refleksi
murid
konsep 1. Konsep berpikir sistem: mengenal konsep
Sustainability NEWS.

16 | PPG Pra Jabatan 2022


2. Paradigma inkuiri apresiatif (IA): IA sebagai model
pengelolaan perubahan.
Tugas: refleksi atas materi di tahap ini.

Ke-3 Ruang Moda: synchronoustatap muka, tugas mandiri kelompok. Ruang pertemuan
kolaborasi 1. Kegiatan 1: menghubungkan dua ujung mata rantai. daring
Simulasi konsep berpikir sistem.
2. Kegiatan 2: menentukan strategi pemetaan
tantangan/kekuatan sekolah/komunitas.

Ke-4 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok Ruang pertemuan
kontekstual Tugas: membuat presentasi strategi pemetaan (8 slides) daring
- Bagaimana memotret kekuatan/tantangan terkait
kualitas layanan belajar anak/peserta didik atau
kelompok sasaran.

Ke-5 Elaborasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok 1. Ruang pertemuan
pemahaman Mempresentasikan di depan kelompok lain, dosen daring
pengampu, dan praktisi pendidikan. 2. Panelis praktisi
pendidikan

Ke-6 Koneksi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok Ruang pertemuan
antar materi Merevisi rencana pemetaan yang sesuai dengan daring

Projek Kepemimpinan I | 17
konteks sekolah/komunitas sekaligus mengaplikasikan
konsep inkuiri apresiatif.

Ke-7 Aksi nyata Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok Ruang pertemuan
Membuat daftar prakarsa-prakarsa perubahan yang daring
memungkinkan untuk mereka kerjakan bersama
pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran
(Tugas Akhir-TA kelompok).

Ujian Tengah 1 LMS Ujian Tengah Moda: asynchronous, tugas mandiri individu 1. Date of submission
Semester Semester Tiap mahasiswa sebagai anggota kelompok menuliskan 2. Rubrik tulisan esai
(makalah/esai) esai yang menyampaikan perspektif, alasan, dan
pertimbangan mereka untuk memilih SATU dari daftar
prakarsa perubahan yang dibuat kelompoknya.

Perencanaan 2 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, tugas mandiri individu Kolom isian refleksi
implementasi Refleksi pengalaman melakukan perencanaan.
dan manajemen
LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu.
projek
konsep Menelaah template perencanaan yang ada (profil projek,
alur/urutan kegiatan, anggaran, kualitas keberhasilan
projek, tugas dan tanggung jawab anggota tim, alur
komunikasi) lalu menyelaraskan poin-poin di dalamnya

18 | PPG Pra Jabatan 2022


dengan konteks projek kelompok.

Ke-9 Ruang Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kolaborasi kelompok. daring
1. Menetapkan SATU prakarsa perubahan sebagai
inisiatif Projek Kepemimpinan kelompok.
2. Menyusun perencanaan pemetaan projek yang
komprehensif secara kolaboratif, menggunakan dan
menyesuaikan template-template yang diberikan.

Ke-9 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kontekstual kelompok. daring
Tugas 1: menyiapkan materi presentasi kelompok.

Ke-10 Elaborasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok. Ruang pertemuan
pemahaman Mempresentasikan rencana implementasi kelompok, daring
memberikan umpan balik konstruktif dan apresiatif atas
presentasi kelompok lain.

LMS Koneksi Moda: asynchronous, tugas mandiri kelompok. Dialog tertulis daring
antar materi Memulai revisi rencana pemetaan kelompok sekaligus
mengeksplorasi standar kualitas dan kesuksesan projek.

Projek Kepemimpinan I | 19
LMS Aksi nyata Moda: asynchronous, tugas mandiri kelompok. Kolom pengumpulan
Menyelesaikan revisi rencana implementasi kelompok rencana implementasi
memanfaatkan umpan balik yang didapat dari kelompok
lain (TA kelompok).

Projek 2 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Ruang pengumpulan
monitoring, Tugas 1: gambar proyeksi peluang, tantangan, serta gambar digital
evaluasi, dan penyimpangan perencanaan.
laporan akhir
LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom isian respon
konsep 1. Menelaah template-template pemantauan yang
diberikan.
2. Memberikan respon atas 2 pertanyaan pemantik
terkait pemantauan projek.

Ke-11 Ruang Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Kolom pengumpulan
kolaborasi kelompok. draft rencana kelompok
Tugas kelompok: menentukan rencana pemantauan
projek.

Ke-12 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, presentasi kelompok Ruang pertemuan
kontekstual Tugas kelompok: mempresentasikan rencana daring
pemantauan projek.

20 | PPG Pra Jabatan 2022


LMS Elaborasi Moda: asynchronous, tugas mandiri kelompok (TA Kolom pengumpulan
pemahaman kelompok). rencana-final kelompok
Menyelesaikan rumusan rencana pemantauan hasil
revisi

LMS Koneksi Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Kolom isian refleksi
antar materi Melakukan refleksi untuk mengaitkan proses yang telah
dilalui mahasiswa pada MK ini yang terkait dengan
kepemimpinan, pembuatan keputusan, pemimpin yang
melayani.

LMS Aksi nyata Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Bukti proses upaya
Melakukan tindakan perubahan individu untuk peningkatan diri (buku
menguatkan peran dalam implementasi projek kelompok jurnal/ aplikasi digital)
nanti.

Proposal projek 3 LMS Mulai dari diri Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Rubrik tulisan reflektif
dan strategi Tugas 1: refleksi atas pengalaman melakukan refleksi
komunikasi (tulisan reflektif 800-1000 kata).

LMS Eksplorasi Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. Kolom pengumpulan


konsep Memahami aspek yang perlu dipertimbangkan dalam tugas individu

komunikasi projek.

Projek Kepemimpinan I | 21
Tugas 2: menentukan strategi dan implementasi
komunikasi projek.

Ke-13 Ruang Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kolaborasi kelompok. daring

Menyelaraskan poin-poin strategi dan implementasi


dengan segenap anggota kelompok.

Ke-13 Demonstrasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Ruang pertemuan
kontekstual kelompok. daring, Kolom
pengumpulan draft
Tugas 3: menyiapkan presentasi strategi dan
presentasi kelompok
implementasi projek kelompok.

Ke-14 Elaborasi Moda: synchronous tatap muka, tugas mandiri Kolom pengumpulan
pemahaman kelompok. presentasi-final
kelompok
Menyiapkan presentasi proposal projek.

LMS Koneksi Moda: asynchronous, refleksi mandiri individu. Kolom isian refleksi
antar materi Melakukan refleksi proses penentuan strategi
komunikasi dan proposal projek kelompok (model
refleksi 5 M), dengan merujuk pada materi yang
dipelajari dari matakuliah lain atau sumber belajar

22 | PPG Pra Jabatan 2022


lainnya.

Ke-15 Aksi nyata Moda: synchronous tatap muka, presentasi proposal 1. Ruang pertemuan
kelompok. daring
Mempresentasikan rencana utuh (proposal) projek 2. Panelis praktisi
kelompok (sebagai bagian utama dari Tugas Akhir) di pendidikan
hadapan kelompok lain dan panelis (dosen dan praktisi
pendidikan).

Ujian Akhir 1 LMS Ujian Akhir Moda: asynchronous, tugas mandiri individu. 1. Date of submission
Semester Semester Tiap mahasiswa sebagai anggota kelompok menuliskan 2. Rubrik tulisan esai
(makalah/ essay) esai yang menyampaikan perspektifnya memandang
kinerja kelompok, kualitas hasil kerja kelompok, dan
kinerja/kontribusi dirinya dalam pencapaian kelompok.

Projek Kepemimpinan I | 23
Topik 1 – Visi Guru Profesional (Durasi: 2
Pertemuan)

Salam dan Bahagia,

Seperti kita ketahui, dunia pendidikan Indonesia sedang menjalani transformasi


dimana perubahan-perubahan mendasar sedang diupayakan untuk menguatkan
sistem dan ekosistem pendidikan nasional sehingga diharapkan dapat semakin
berkualitas di masa mendatang. Dengan keadaan tersebut, tidaklah berlebihan jika
kita berharap untuk dapat menyediakan generasi guru yang berdaya, siap, dan
tangguh dalam memimpin serta mengelola apapun yang diperlukan untuk
perbaikan kualitas pendidikan. Generasi guru yang tentunya berkarakter
pemimpin.

Oleh karena itu, ada satu hal penting yang perlu dibangun mahasiswa sejak awal
menjalani profesinya, yaitu mengartikulasikan harapan-optimisme ke dalam
sebuah visi. Visi ini perlu kuat menggambarkan diri mahasiswa sebagai seorang
guru profesional, sebagai seorang pemimpin dalam ekosistem pendidikan, dan visi
yang akan membantu mahasiswa memusatkan segala daya upaya mereka demi
peningkatan kualitas pembelajaran peserta didiknya.

Dengan visi yang kuat, paling tidak, ketika mahasiswa kelak menjalani profesinya
sebagai guru, mereka telah memiliki arah-tujuan yang jelas di tengah segala
tantangan dan tuntutan perjuangan yang akan dihadapi di masa depan, sehingga
dapat terus bersemangat untuk menggerakkan diri beserta segenap pihak dalam
ekosistem pendidikan dimana mereka berkarya.

Tujuan Pembelajaran Umum:

mahasiswa memahami bahwa diperlukan visi yang digali dari jati diri (baik individu
maupun komunitas atau institusi pendidikan) agar konsisten dalam memantaskan
diri sebagai guru pemimpin yang senantiasa bersikap profesional mengupayakan
hadirnya kualitas pembelajaran bagi peserta didiknya.

Projek Kepemimpinan I | 1
A. Mulai dari Diri

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu.

Tujuan Pembelajaran Khusus

3. Mahasiswa dapat merefleksikan pentingnya menyediakan suasana belajar dan


proses pembelajaran yang positif.
4. Mahasiswa dapat menangkap pentingnya berpikir tentang kekuatan dalam
membawakan perubahan.

1. Tugas 1 - Kondisi pendidikan di Indonesia

Buatlah SATU paragraf pada tempat yang disediakan di bawah ini, sebagai
respon Anda atas pertanyaan berikut: Bagaimanakah kondisi pendidikan di
Indonesia saat ini?

Refleksi: Baca kembali apa yang telah Anda tuliskan, telaah sejenak, apakah
respon Anda itu cenderung positif, netral, atau negatif? Menurut Anda, apa
yang membuat Anda memberikan respon seperti itu? Jika kecenderungannya
positif, coba pikirkan apa saja tantangan yang harus kita lampaui untuk terus
meningkatkan banyaknya keadaan positif. Jika kecenderungannya negatif,
coba pikirkan apa/upaya yang perlu kita apresiasi dan kuatkan sehingga dapat
membantu kita untuk terus mengurangi banyaknya keadaan negatif.

2 | PPG Pra Jabatan 2022


2. Tugas 2 - Melengkapi kalimat menjadi paragraf

Dalam tugas ini, Anda akan diminta untuk mengartikulasikan harapan dan ide-
ide mengenai keadaan peserta didik dan sekolah yang Anda impikan dengan
melanjutkan kalimat-kalimat yang belum selesai pada kotak di bawah ini.
Nikmati proses pembuatannya. Pilih kosa kata dan diksi yang dapat
menyemangati dan menguatkan peran Anda sebagai guru profesional ketika
dibaca kembali.

Kalimat Awal Kalimat Pelengkap

Saya memimpikan peserta didik


yang

Saya percaya bahwa peserta


didik adalah

Dalam mendidik mereka di


sekolah, saya mengutamakan

Saya dan guru lain di sekolah


saya yakin untuk

Projek Kepemimpinan I | 3
Kalimat Awal Kalimat Pelengkap

Oleh karena itu, saya dan guru


lain di sekolah saya paham
bahwa kami perlu meningkatkan
kemampuan kami dalam

*latihan ini diambil dari “Paket Modul 1: Visi Guru Penggerak” (Dharma, 2021).

B. Eksplorasi Konsep

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa memahami filosofi dan konsep yang melandasi upaya transformasi


positif di dunia pendidikan Indonesia.

1. Manusia Merdeka Berprofil Pelajar Pancasila

“Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan


bersama ialah memerdekakan manusia sebagai anggota dari persatuan
(rakyat).”

Ki Hajar Dewantara, 1928, Pendidikan dan Pengajaran Nasional, poin 7

Kebijakan Merdeka Belajar yang dimulai oleh Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2024,
saat ini sangat mengharapkan dan mengandalkan guru untuk mendorong
implementasi kebijakan tersebut di lapangan. Bagi para guru, sesungguhnya
ini bukan sekedar soal bagaimana mereka dapat memahami kebijakan
Merdeka Belajar, namun ternyata ini pun adalah soal bagaimana mereka
“belajar merdeka”.

4 | PPG Pra Jabatan 2022


Menurut ajaran Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka adalah manusia yang
secara lahir bebas dan secara batin mandiri. Disukai atau tidak, di luar
kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya, profesi guru hingga
kini masih dipandang sebagai profesi yang dianggap tinggi derajatnya di
tengah masyarakat. Dari kenyataan itu, dapatlah kita lihat bahwa guru
sesungguhnya memiliki kesempatan untuk mencontohkan karakter kebaikan
yang diharapkan oleh masyarakatnya. Pilihannya sekarang, apakah ingin
memanfaatkan kesempatan tersebut dengan kesadaran penuh, atau
membiarkannya lewat begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Guru perlu
menangkap dan memanfaatkan segala peluang yang tersedia untuk
menumbuhkan lebih banyak manusia-manusia merdeka.

Ki Hajar Dewantara pernah menyatakan bahwa pendidikan adalah tempat


persemaian benih-benih kebudayaan, dengan demikian kebudayaan dan
pendidikan merupakan satu kesatuan yang utuh. Kebudayaan tersebut adalah
sebuah peradaban, sebuah cita-cita masyarakat yang ingin dibentuk oleh
sebuah bangsa, mimpi sebagai bangsa, di mana semua disemaikan benihnya,
dimulai pengerjaannya, dari apa yang dikerjakan di pendidikan. Pada periode
ini, dunia pendidikan Indonesia telah merumuskan sebuah harapan besar
mengenai manusia dengan profil seperti apa yang akan ditumbuhkan lewat
layanan pendidikan di Indonesia. Kita menyebutnya sebagai Profil Pelajar
Pancasila. Inilah hasil yang diharapkan dari benih yang disemai dalam lahan
ekosistem pendidikan Indonesia.

Rumusan Profil Pelajar Pancasila tersebut berupaya menerjemahkan tujuan


pendidikan nasional ke dalam wujud karakter seorang manusia Indonesia yang
merdeka. Silakan Anda baca Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen
Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka berikut ini,
https://bit.ly/Dimensi_Pelajar5sila yang lebih rinci dalam menjelaskannya.

Menumbuhkan manusia merdeka berprofil Pelajar Pancasila membutuhkan


usaha sadar dan terencana, sekaligus upaya yang disengaja untuk
menyediakan contoh keteladanan dan pembiasaan sistemik yang konsisten.

Projek Kepemimpinan I | 5
Guru adalah teladan, mereka adalah pemimpin di dunia pendidikan. Merekalah
yang menjadi ujung tombak upaya menyediakan layanan pembelajaran
berkualitas bagi peserta didik. Dengan begitu, sikap melayani dalam diri guru
perlu terus dibiasakan dan ditumbuhkan dengan sengaja. Isyarat karakter guru
pemimpin yang dapat menuntun kekuatan kodrat peserta didiknya demi
menuju keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya telah tampak
dalam wejangan Ki Hajar Dewantara yang paling kita kenal: ing ngarsa sung
tuladha (di depan peserta didik, menjadi contoh keteladanan), ing madya
mangun karsa (di tengah-tengah peserta didik, membangun semangat dan
kehendak kebaikan), tut wuri handayani (mengikuti di belakang untuk
memberdayakan murid dan mendatangkan manfaat bagi peserta didik). Sikap
ini harus dibangun, bukan untuk menjadi yang terbaik tetapi untuk menjadi
pendidik yang lebih baik dari hari ke hari. Lumpkin (2008), menyatakan bahwa
guru dengan karakter baik mengajarkan peserta didik mereka tentang
bagaimana keputusan dibuat melalui proses pertimbangan moral.

Guru dengan karakter yang baik akan melestarikan nilai-nilai kebaikan di


tengah masyarakat melalui peserta didik mereka. Guru adalah insan yang
senantiasa belajar dan menguatkan karakter baik dalam dirinya. Sebagai calon
guru, mahasiswa harus mulai belajar menumbuhkan karakter baik sejak masa
pendidikan mereka. Lewat projek kepemimpinan ini mahasiswa
berkesempatan untuk mengembangkan karakter baik itu dengan service-
learning di mana mereka akan masuk langsung ke dalam suatu

6 | PPG Pra Jabatan 2022


sekolah/komunitas untuk melayani kepentingan menumbuhkan karakter
manusia merdeka pada peserta didik/anak di sana. Dengan service-learning
diharapkan mahasiswa dapat lebih meresapi, menangkap, sekaligus berupaya
menyediakan kebutuhan dan kepentingan peserta didik/anak di
sekolah/komunitas sasaran.

Untuk memahami bagaimana mendesain penumbuhan karakter manusia


merdeka di sekolah, kita gunakan perumpamaan gunung es. “Diagram
Identitas Gunung Es” ini berusaha menggambarkan bagaimana karakter
seseorang ditumbuhkan. Guru adalah petani, yang merawat tumbuhnya nilai-
nilai kebajikan yang diharapkan sebagai manusia merdeka dalam diri peserta
didik. Guru dapat menyediakan sebanyak mungkin kesempatan, merekayasa
suasana, dan mengembangkan lingkungan yang secara konsisten kemudian
dapat mempengaruhi “kotak identitas” peserta didik sehingga mereka dapat
berproses menumbuhkan nilai-nilai kebajikan tersebut. Oleh karena itu, guru
harus terus mengembangkan diri menjadi teladan nilai-nilai kebajikan dan
memanfaatkan ekosistem lingkungan sadar dan bawah-sadar, lingkungan fisik
dan psikis, maupun lingkungan ekstrinsik dan intrinsik untuk menumbuhkan
nilai-nilai kebajikan dengan konsisten melalui gotong-royong bersama
segenap anggota komunitas di sekolahnya.

Projek Kepemimpinan I | 7
2. Tugas 3 - Menuliskan visi pribadi (manifesto) sebagai pendidik
profesional

Nah, menurut Anda, setelah menyimak materi bacaan di atas, apa kaitan
antara prakarsa perubahan, program tersebut dengan visi pribadi Anda
sebagai guru profesional di masa mendatang? Pada bagian ini Anda
diharapkan untuk Mempelajari modul Merdeka Belajar pada Platform Merdeka
Mengajar lalu membuat rumusan tentang visi pribadi (manifesto) Anda sebagai
pendidik profesional yang siap membawa manfaat bagi sebesar-besarnya
kepentingan peserta didik. Tuliskan rumusan tersebut pada tempat yang telah
disediakan di bawah ini.

8 | PPG Pra Jabatan 2022


C. Ruang Kolaborasi

Moda: Sinkronis tatap muka, kerja kelompok daring.

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Mahasiswa mampu menangkap pentingnya saling mengapresiasi untuk


menguatkan relasi antar anggota tim.
2. Mahasiswa mampu berkolaborasi memberikan kontribusi dalam perumusan
visi/manifesto kelompok layaknya tim pengembang kualitas layanan
pendidikan bagi peserta didik.

Projek Kepemimpinan I | 9
1. Tugas 4 - Saling berbagi visi/manifesto pribadi dalam tiap kelompok

Sebelum tatap muka daring dijalankan, semua mahasiswa sudah mengetahui


siapa saja anggota dalam kelompoknya (1 kelompok ada 5-7 anggota).
Dengan panduan instruksi dari fasilitator di ruang daring sebagaimana tertera
bawah ini, masing-masing kelompok mulai bekerja dalam ruang daringnya
sendiri (atau yang disediakan).

Instruksi untuk kerja kelompok: “Berbagi visi pribadi”

1. Siapkan visi/manifesto pribadi yang telah dibuat, kemudian mulai bacakan


bergiliran.
2. Simaklah setiap yang dibacakan, catat poin-poin kunci, terutama yang menarik
dan yang mirip dengan milik sendiri.
3. Usai semua membacakan visi/manifesto-nya, mulailah memberikan apresiasi
dengan aturan: 1) setiap orang memilih memberikan apresiasi atas visi dari
satu orang saja, 2) sampaikan nama pemilik visi, 3) nyatakan secara spesifik
apa yang disukai dari visi tersebut, 4) orang berikutnya, tidak boleh
menyampaikan visi dari orang yang diapresiasi pertama tadi, begitu terus
selanjutnya, hingga semua orang visinya mendapat giliran untuk diapresiasi.
4. Usai sesi apresiasi, mulailah untuk saling berbagi perasaan dan pikiran yang
muncul dalam diri mahasiswa:
a) Identifikasi bersama iklim atau suasana yang dirasakan, apakah positif
atau negatif? Bahas apa yang menyebabkan demikian?
b) Perkirakan dampak yang akan muncul pada relasi antar diri anggota dan
kinerja kelompok jika kegiatan saling mengapresiasi terus dibiasakan.

2. Tugas 5 - Merumuskan visi/manifesto kelompok layaknya tim


pengembang kualitas layanan pendidikan bagi peserta didik.

Anggota tiap kelompok dalam Projek Kepemimpinan ini, baik yang pertama
maupun yang kedua adalah sama. Dengan demikian, ini adalah kesempatan
untuk berlatih kepemimpinan kolektif yang saling memberdayakan. Tiap
kelompok harus berproses merumuskan visi kelompok mereka terlebih dahulu,
karena kemudian visi tersebut akan terus dijadikan sebagai acuan dalam

10 | PPG Pra Jabatan 2022


mendesain, mengambil keputusan, dan mengimplementasikan projek
kelompok mereka ke depan.

Instruksi untuk kerja kelompok: “Merumuskan visi/manifesto kelompok”

1. Artikulasikan nilai-nilai, filosofi, atau harapan kelompok atas keadaan


pendidikan yang dinikmati oleh anak-anak di sekolah atau komunitas ke
dalam sebuah VISI.
2. Sajikan VISI tersebut dalam bentuk yang disepakati kelompok. Nikmati proses
penggalian dan pengambilan keputusannya. Jangan terkungkung dengan
keterbatasan jumlah kata dan kalimat visi pada umumnya. Ingat, negara ini
menuliskan visinya dalam bentuk 4 paragraf, terdokumentasi sebagai
pembukaan Undang Undang Dasar kita hingga kini.
3. Pastikan kalimat-kalimat yang digunakan memiliki makna mendalam bagi
kelompok sehingga ketika dibaca, kalimat itu akan menyemangati tiap
anggota, terbayang seberapa berharga visi tersebut hingga patut
diperjuangkan pencapaiannya, dan menggerakkan hati tiap orang lain yang
turut membacanya.

D. Demonstrasi Kontekstual

Moda: Sinkronis tatap muka, presentasi kelompok daring

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa mampu memberikan respon konstruktif dan apresiatif kepada hasil


kerja kelompok lain.

1. Tugas 6 - Presentasi

Setiap kelompok mempresentasikan visi/manifesto mereka di hadapan


kelompok lain. Tiap kelompok yang menyimak harus memberikan 2 jenis
komentar, yang pertama komentar apresiatif dan yang kedua adalah komentar
konstruktif. Baik komentar apresiatif maupun komentar konstruktif, harus
dibuat secara spesifik sehingga memberikan penguatan dan umpan balik yang
jelas bagi kelompok yang presentasi. Dalam moda daring ini, kita dapat

Projek Kepemimpinan I | 11
gunakan “virtual desk” menggunakan aplikasi Google Slide. Tiap kelompok
menuliskan visi/manifestonya di slide dan mempresentasikannya. Sedangkan
kelompok lain menuliskan 2 komentar (apresiatif dan konstruktif) mereka pada
kolom “notes” di bawah slide. Komentar apresiatif adalah komentar yang berisi
penguatan positif atas hal spesifik apa yang telah baik disajikan/dituliskan
kelompok presenter. Komentar konstruktif adalah komentar yang berisi
rekomendasi peningkatan spesifik yang dapat dilakukan oleh kelompok
presenter atas apa yang telah disajikan/dituliskan.

E. Elaborasi Pemahaman

Moda: Sinkronis tatap muka, diskusi kelompok daring.

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Mahasiswa mampu menyimpulkan apa yang menjadi pertimbangan pendidik


dalam menyusun visi mereka.
2. Kelompok mahasiswa merevisi visi kelompoknya (Tugas Akhir kelompok).

1. Sesi Diskusi

Sesi diskusi ini dimulai dengan dua pertanyaan pemantik sebagai berikut satu
per satu:

1. Apa yang membuat visi diperlukan tidak saja oleh


kelompok/institusi/sekolah, namun juga oleh guru sebagai individu dalam
sektor pendidikan?
2. Apa yang menjadi pertimbangan utama guru dalam merumuskan visinya?

Mahasiswa dapat merespon kedua pertanyaan dalam posisi sebagai individu


maupun sebagai anggota kelompok.

F. Koneksi Antar Materi

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

12 | PPG Pra Jabatan 2022


Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa mampu merefleksikan pembelajaran apa yang dapat mereka ambil


dari proses belajar merumuskan visi dan apa kaitannya dengan topik-topik lain
yang mereka pelajari di program PPG.

1. Tugas Mandiri

Instruksi tugas mandiri: Identifikasi keterkaitan visi guru dengan konsep materi
lain dan inisiatif-inisiatif perubahan yang diperlukan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran peserta didik.

G. Aksi Nyata

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa mampu merevisi dan menguatkan visi yang telah mereka susun
sebelumnya.

1. Tugas Akhir (TA Individu)

Instruksi tugas mandiri: pada bagian akhir topik ini, Anda akan melihat kembali
visi yang telah dibuat di tahap Eksplorasi Konsep. Perhatikan pilihan kata dan
diksi yang Anda gunakan. Lakukan revisi yang diperlukan untuk menguatkan
makna dan rasa sedemikian rupa sehingga Anda akan terus termotivasi untuk
bergerak kapan pun Anda melakukan inisiatif perubahan sebagai guru di masa
mendatang.

Lampiran 1. Rubrik visi/manifesto yang dihasilkan kelompok (5


poin)/individu (5 poin)

Bobo
Kriteria rubrik visi/manifesto yang dibuat kelompok/individu
t

Projek Kepemimpinan I | 13
Visi/manifesto yang dibuat menggunakan kata/frasa/diksi yang
mengandung kata kerja utama, bermuatan emosi positif, menggerakkan
5 hati, berpusat pada peserta didik, dan menerapkan prinsip kesinambungan
yang berlandaskan kekuatan, serta disajikan bentuk penulisan yang elok
dan kreatif.

Visi/manifesto yang dibuat menggunakan kata/frasa/diksi yang


mengandung kata kerja utama, bermuatan emosi positif, menggerakkan
4
hati, berpusat pada peserta didik, dan menerapkan prinsip kesinambungan
yang berlandaskan kekuatan.

Visi/manifesto yang dibuat menggunakan kata/frasa/diksi yang


3 mengandung kata kerja utama, berpusat pada peserta didik, dan
menerapkan prinsip kesinambungan yang berlandaskan kekuatan.

Visi/manifesto yang dibuat menggunakan kata/frasa/diksi yang


2 mengandung kata kerja utama, dan menerapkan prinsip kesinambungan
yang berlandaskan kekuatan.

Visi/manifesto yang dibuat menggunakan kata/frasa/diksi yang


1
menerapkan prinsip kesinambungan yang berlandaskan kekuatan.

Visi/manifesto yang dibuat tidak menggunakan kata/frasa/diksi yang


0
menerapkan prinsip kesinambungan yang berlandaskan kekuatan.

Topik 2 – Pemetaan Tantangan dan Kekuatan


Komunitas/Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Peserta Didik (Durasi: 5 Pertemuan)

Salam dan Bahagia,

Kita semua merasakan bahwa membawakan perubahan ke tengah dunia


pendidikan Indonesia bukan sesuatu yang mudah. Semua titik yang ingin kita ubah
ternyata tidak berdiri sendiri, mereka saling terkoneksi, saling mempengaruhi, dan
terangkai dalam sistem yang kompleks. Tantangan dan kekuatan suatu komunitas

14 | PPG Pra Jabatan 2022


atau sekolah perlu ditangkap dan disadari oleh para pembawa perubahan demi
meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik. Memahami kompleksitas
sistem membuat kita lebih awas dalam menyiapkan program atau kegiatan yang
membawa dampak besar bagi para peserta didik.

Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami konteks di mana sekolah/komunitas


berada, sekaligus mengadopsi keterampilan berpikir sistem untuk menelisik apa
yang dapat dijadikan sebagai daya ungkit untuk memberdayakan
sekolah/komunitas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik
secara berkelanjutan. Dalam kelompoknya, tiap mahasiswa akan menebalkan
keterampilan sosial emosional mereka terutama penerapannya dalam sesi curah
pendapat dan penggalian ide secara kolaboratif.

Pada akhir dari topik ini, kelompok akan membuat daftar ide-ide prakarsa
perubahan yang memungkinkan untuk dijadikan projek kelompok. Tiap anggota
kelompok kemudian akan memilih SATU ide prakarsa perubahan lengkap dengan
perspektif, alasan, dan pertimbangan pribadi yang menguatkan mengapa
kelompok harus memilih ide tersebut. Hasil individu ini yang akan diserahkan calon
guru sebagai nilai UTS (Ujian Tengah Semester).

Tujuan Pembelajaran Umum:

1. mahasiswa memahami bahwa membawakan perubahan adalah upaya yang


kompleks dan seringkali tidak nyaman, sehingga diperlukan pendekatan yang
dapat menguatkan, membahagiakan, menyemangati mereka yang terlibat
terutama dalam konteks pemetaan tantangan dan kekuatan
sekolah/komunitas yang ingin berubah.

A. Mulai dari Diri

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Projek Kepemimpinan I | 15
1. mahasiswa dapat mengidentifikasi apa saja yang membuat suasana dan
proses suatu pembelajaran menjadi positif dan efektif (bermakna, menantang,
dan kontekstual).

1. Tugas 1 - Refleksi pengalaman di masa sekolah

Pada awal tahap belajar alur MERDEKA ini, Mulai dari Diri, Anda diharapkan
untuk membuat sebuah tulisan reflektif tentang pengalaman pribadi di masa
sekolah yang berkesan dan berdampak positif bagi diri Anda hingga saat ini.
Gunakan model 6 Topi Berpikir de Bono di bawah ini untuk memandu Anda
melakukan dan menuliskan refleksi.

c) Topi Putih (Fakta-Peristiwa):


Tuliskan SATU peristiwa/pengalaman nyata, di masa sekolah yang paling
Anda sukai. Apa yang terjadi? Siapa saja yang terlibat bersama Anda saat
itu? Gambarkan secara objektif fakta-fakta dan apa yang masih terlihat dan
terdengar dalam ingatan Anda mengenai peristiwa itu.

d) Topi Merah (Perasaan):


Apa saja perasaan positif yang muncul ketika kembali mengingat peristiwa
tersebut?

e) Topi Kuning (Manfaat):


Apa pembelajaran konkret yang dapat diambil sehingga membawa
dampak positif bagi diri Anda hingga sekarang?

f) Topi Hijau (Inovasi-Penerapan Ke Depan):


Apa ide kreatif dan tindakan konkret yang telah dan terus akan Anda
lakukan sebagai wujud nyata pengejawantahan pembelajaran yang Anda
dapatkan?

g) Topi Hitam (Tantangan):


Apa yang menjadi tantangan bagi Anda untuk mewujudkan niatan baik
tadi?

h) Topi Biru (Berpikir Metakognisi):

16 | PPG Pra Jabatan 2022


Telaah kembali respon Anda pada topi-topi sebelumnya menggunakan
perspektif dari atas atau “helicopter view” dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan berikut: Mengapa peristiwa itu membuat Anda merasa positif,
siapa dan apa yang dilakukannya sehingga situasi dalam peristiwa itu
dirasakan positif oleh Anda? Apa saja yang membuat suasana dan proses
tersebut menjadi pembelajaran yang efektif (bermakna, menantang, dan
kontekstual)? Mengapa Anda dalam tugas ini diminta menangkap hal yang
positif, apa kaitannya dengan judul mata kuliah “Projek Kepemimpinan” ini?

Rangkum respon jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan di atas


menjadi satu-kesatuan tulisan reflektif dalam kolom yang disediakan
berikut:

B. EKSPLORASI KONSEP

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Projek Kepemimpinan I | 17
1. mahasiswa dapat mengidentifikasi bagaimana pemetaan tantangan dan
kekuatan projek perubahan yang kompleks dapat direncanakan dan
dibawakan dengan atmosfer yang positif.

1. Konsep berpikir sistem: Mengenal Sustainability NEWS

“Sistem adalah sekumpulan potongan-potongan bagian, yang saling


mempunyai hubungan, dan menjalankan sebuah fungsi yang jauh lebih besar
daripada kerja potongannya secara sendiri-sendiri.”

Bruce Cameron (MIT xPRO, 2022)

Pada zaman ini, rasanya perkembangan di segala bidang mengalami


perubahan yang semakin cepat dan kompleksitas yang semakin meningkat.
Kita tidak lagi dapat dengan mudah memahami perubahan jika kita tidak
mampu memahami kompleksitasnya begitu pula sebaliknya, bagaimana
tingkat kompleksitas dapat mempengaruhi kecepatan suatu perubahan. Nah,
untuk memahami kompleksitas, kita perlu menggunakan pola berpikir sistem
(systems thinking). Pola berpikir sistem ini bukanlah sekedar berpikir yang
terorganisasi. Berpikir sistem bukan pula berpikir secara sistematis. Berpikir
sistematis memperkenankan kita berpikir di level sub sistem, kerja bagian demi
bagian. Berpikir sistem mengajak kita berpikir UTUH, melihat sesuatu sebagai
suatu sistem yang satu, tidak terpisah-pisah.

Untuk memperjelas, kita coba gunakan ilustrasi sebuah mobil. Di sebuah mobil
ada ban, ada roda, poros roda, mesin penggerak roda, bahan bakar yang
menggerakkan mesin dan seterusnya. Untuk memahami bagaimana mobil
dapat bergerak lebih cepat dari satu titik ke titik lainnya kita tidak dapat sekedar
melihat satu komponen saja dari mobil tersebut. Kita perlu melihat keseluruhan
komponen sehingga melihat sejauh mana mobil tersebut dapat memproduksi
tenaga yang menghasilkan kecepatan bergerak secara utuh. Mungkin kita juga
perlu melihat siapa yang mengendarai mobil tersebut, seberapa ahli dia dalam
membawa mobil, sehingga dapat memacu mobil bergerak pada performa yang
paling optimal atau lebih jauh lagi, seperti apa keadaan jalan dimana mobil
tersebut bergerak, apakah aspal jalannya dalam keadaan baik, atau seberapa
macet jalan tersebut. Jadi, sistem adalah sekumpulan potongan-potongan

18 | PPG Pra Jabatan 2022


bagian, yang saling mempunyai hubungan, dan menjalankan sebuah fungsi
yang jauh lebih besar dari kerja potongannya secara sendiri-sendiri. Sistem di
mana kita berada jauh lebih besar dibandingkan besarnya peran-bagian kita di
dalam sistem tersebut.

Untuk memahami sistem kita dapat melihat kompleksitasnya lewat dua


tingkatan, tingkat pertama adalah kompleksitas teknis, dan kedua adalah
kompleksitas projek.

1. Kompleksitas teknis adalah soal bagaimana proses pembuatan rancang


bangunnya, komponen-komponennya, hubungan antar komponen, dan
seberapa besar komponen yang ada memungkinkan konfigurasi teknis
yang berbeda.
2. Kompleksitas projek merupakan tingkatan kompleksitas yang melihat
bagaimana kita dapat menghasilkan produk akhir dapat melayani lebih banyak
atau melayani beraneka ragam tujuan tidak hanya dengan memanfaatkan
komponen-komponen dan konfigurasi teknis yang kita telah miliki tadi, tapi juga
dengan memahami sistem lain yang terkait atau mempengaruhi. Demi
memahami kenyataan suatu sistem kita pun perlu terbuka dan waspada akan
asumsi (sudah mempunyai anggapan tertentu tentang suatu situasi), sikap
menghakimi atau memberi label (pada sesuatu/seseorang dalam situasi
tertentu), dan asosiasi atau mengaitkan dengan pengalaman pribadi yang
tentu konteksnya tidak akan sama persis dengan sistem yang sedang kita
hadapi.

Dari hal tersebut, kita jadi mengetahui bahwa untuk membawakan perubahan
ke dalam sebuah sistem, penting sekali kita melakukan analisis para
pemangku kepentingan dengan baik. Dalam konteks sekolah/komunitas
pendidikan, ada peserta didik, guru, orangtua, anggota-anggota masyarakat
dengan peran-peran tertentu, penentu kebijakan, para penguasa, dan lain-lain,
yang setiap dari mereka pasti memiliki harapan, pandangan, kepentingan yang
berbeda mengenai sistem di mana sekolah/komunitas mereka berada. Selain
itu kita juga perlu hati-hati dalam menyusun konsep perubahannya, sehingga
tidak malah kontraproduktif dan tidak selaras dengan komponen-komponen
yang telah ada, dan menjadi boros atau tidak efisien. Hal terakhir kita perlu

Projek Kepemimpinan I | 19
melakukan dekomposisi untuk memahami bagaimana fungsi dan peran
komponen-komponen yang telah ada, bagaimana hubungan antar
(interdependensi) komponen tersebut, dan bagaimana kita dapat
menguatkannya, sehingga inisiatif perubahan kita dapat memberikan lebih
banyak manfaat bagi peserta didik/anak di sekolah/komunitas pendidikan yang
menjadi sasaran dengan lebih konsisten dan berkelanjutan.

2. Sustainability NEWS

Kita perlu memahami bahwa setiap komunitas dalam suatu sistem pasti telah
memiliki pandangan dan pemaknaan atas fungsi, peran serta interdependensi
komponen-komponen di dalamnya. Pemahaman kita akan kompleksitas dalam
sistem yang kita bantu tergantung pada sejernih apa kita dapat melihat fungsi,
peran dan interdependensi komponen-komponen tersebut. Salah satu alat
bantu yang dapat kita gunakan agar lebih fokus dalam upaya kita memahami
sistem yang ada dalam komunitas adalah Sustainability NEWS. Alat ini
membantu kita untuk meneropong suatu sistem melalui empat dimensi
kesinambungan atau keberlanjutan sehingga kita dapat melihat sistem
tersebut dalam satu kesatuan yang lebih utuh, dan dapat mendorong kita untuk
menelaah fungsi, peran, dan interdependensi komponen-komponennya
dengan lebih jernih.

Sustainability NEWS adalah sebuah akronim yang menganalogikan semangat


kabar baik yang dibawa oleh kesinambungan, bahwa kesinambungan itu perlu
menjadi berita baik bagi sekolah/komunitas terkait. Sustainability NEWS
merupakan akronim dari empat dimensi dalam suatu sistem.

a) N - nature atau sistem alam, ini terdiri dari komponen yang ada dalam
ekosistem, lingkungan, apa saja yang dapat membuatnya terus lestari,
atau upaya-upaya konservasi atau pengelolaan sumber daya alam sebagai
penyangga kehidupan atau eksistensi manusia di dunia.
b) E - economy atau sistem ekonomi yang diciptakan manusia seperti:
pekerjaan, keuangan, bisnis, industri, teknologi, dan konversi alam menjadi
sumber daya ekonomi untuk keberlanjutan hidup manusia.

20 | PPG Pra Jabatan 2022


c) W - wellbeing atau sistem yang menyangkut kesejahteraan psikologis
sumber daya manusia, kesehatan mental, indeks kebahagiaan, kepuasan
hidup, dan lain sebagainya.
d) S - society atau sistem kemasyarakatan, sistem budaya, institusi
pemerintahan, unsur-unsur politik, sumber daya sosial, kehidupan kolektif
manusia.

Kita dapat menggunakan Sustainability NEWS ini untuk mengidentifikasi


aset/potensi telah dimiliki atau telah ada di ekosistem di mana komunitas
sasaran projek berada. Sustainability NEWS akan mendorong pengungkapan
tentang bagaimana aset/potensi yang ada tersebut saling terhubung dan
berinteraksi dalam rangkaian sistem yang kompleks, serta bagaimana empat
dimensi tersebut telah/dapat mempengaruhi komunitas sasaran projek kita.
Misalnya, komunitas sasaran kita adalah para orang tua di kampung nelayan,
maka identifikasi Sustainability NEWS yang kita lakukan boleh jadi akan
menghasilkan temuan bahwa para orang tua di sana adalah pekerja keras
yang hidup dengan status mental santai dan ceria (dimensi well-being) karena
pendapatan mereka akan terus terjaga (dimensi economy) selama mereka
tetap kukuh menjalankan aturan adat setempat (dimensi society) yang
menetapkan mana saja area penangkapan ikan yang diperbolehkan dan
berpindah dari waktu ke waktu untuk menjaga masa tumbuh populasi ikan
siap-tangkap tetap berkesinambungan (dimensi nature). Informasi ini
kemudian dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan penggalian-
penggalian akan faktor yang dapat menjadi daya ungkit sebagai pertimbangan
ketika menetapkan tujuan atau capaian projek.

3. Paradigma Inkuiri Apresiatif

Untuk mencapai visi, diperlukan sekian banyak upaya dan proses perubahan.
Jika kita menggunakan paradigma, perspektif, atau pendekatan yang tepat
dalam membawakan perubahan tersebut, maka kita akan mendapatkan
atmosfer dan suasana yang menguatkan-memberdayakan mereka yang
terlibat dalam proses pencapaian visi tersebut. Pendekatan ini yang akan
menentukan seberapa jauh sebuah komunitas dapat saling mendukung dan
mendorong terbukanya jalan kemungkinan-kemungkinan terbaik untuk

Projek Kepemimpinan I | 21
mencapai tujuan atau visi. Jika diibaratkan seperti seorang pelari lintas alam
yang memiliki tujuan mencapai garis “finish”, maka ia tidak saja perlu
seperangkat alat untuk berlatih namun mereka juga perlu tim pendukung yang
akan menguatkan dirinya atau bahkan berlari bersamanya.

Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mengeksplorasi sebuah paradigma


yang disebut Appreciative Inquiry atau Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai
pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan.
Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Cooperrider
& Whitney, 2005; Noble & McGrath, 2016). Kita akan memakai pendekatan IA
sebagai ‘alat’ yang dapat membantu kita berlari dan membangun relasi yang
diperlukan demi mencapai garis “finish” kita yaitu visi yang kita impikan.

David Cooperrider yang mengembangkan IA sejak tahap awal, menyatakan


bahwa pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan
kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan
oleh proses manajemen perubahan yang biasa. Manajemen perubahan biasa
dilakukan dengan lebih menitikberatkan pada masalah apa yang terjadi dan
apa yang salah dari proses yang telah dilakukan untuk kemudian diperbaiki.
Hal ini berbeda dengan IA yang berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki
setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. IA
menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif.
Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat
memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi
dan aset organisasi. Dengan demikian, dalam implementasinya, setelah
prakarsa perubahan terdefinisikan, paradigma IA akan membantu kita mulai
menyelidiki hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang
dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya
dalam melakukan perencanaan perubahan.

22 | PPG Pra Jabatan 2022


Lebih lanjut Cooperrider & Whitney (2005) menyampaikan bahwa IA adalah
suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif
menemukan hal positif, kekuatan, dan aset dalam diri seseorang, dalam suatu
organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa
depan. Mereka juga berpendapat bahwa saat ini kita hidup pada zaman yang
membutuhkan mata yang dapat melihat dan mengungkap hal yang benar dan
baik. Mata yang mampu membukakan kemungkinan perbaikan dan
memberikan apresiasi atas hal yang sudah berjalan baik. Bila organisasi lebih
banyak membangun sisi positif yang dimilikinya, maka kekuatan sumber daya
manusia dalam organisasi tersebut dipastikan akan meningkat dan kemudian
organisasi akan berkembang secara berkelanjutan. Hal itu sejalan dengan
penguatan yang disampaikan oleh Peter F. Drucker ketika David Cooperrider
berdialog dan meminta pendapat beliau mengenai konsep Inkuiri Apresiatif.
Drucker mengatakan, “Tugas kepemimpinan adalah menciptakan keselarasan
kekuatan dengan cara yang mampu membuat kelemahan suatu sistem
menjadi tidak relevan”.

4. Inkuiri Apresiatif sebagai Model Pengelolaan Perubahan

Dalam konteks sekolah atau komunitas, pendekatan IA dapat dimulai dengan


mengidentifikasi hal baik apa (kekuatan) yang telah ada di sekolah, mencari

Projek Kepemimpinan I | 23
cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi
untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. IA sebagai manajemen
perubahan memiliki model strategi bertajuk 5-D atau BAGJA dan didefinisikan
sebagai “semangat mengapresiasi- dan proses bertahap dalam menyelidiki-
segala kekuatan, aset, dan hal positif di sekolah (komunitas) yang
memungkinkan terjadinya upaya gotong-royong demi mewujudkan prakarsa
perubahan yang diperlukan untuk mencapai visi yang berpusat pada
peningkatan kualitas pembelajaran murid (anak).” (Dharma, 2021). Tahapan
dalam 5-D BAGJA ini adalah:

1. Define (Buat pertanyaan utama): merumuskan pertanyaan yang dapat


menentukan arah penelusuran terkait prakarsa perubahan yang ingin
dijalankan.
2. Discover (Ambil pelajaran): mengumpulkan-mengungkap-meneliti berbagai
pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah atau komunitas serta
pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut.
3. Dream (Gali mimpi): menyusun narasi tentang gambaran kondisi ideal seperti
apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di lingkungan sekolah/komunitas
berdasarkan hasil penggalian atas apa yang telah diperoleh pada tahap
Discover.
4. Design (Jabarkan rencana): mendaftar semua rencana tindakan-tindakan
konkret spesifik tentang hal-hal penting yang perlu dan dapat dilakukan untuk
mewujudkan gambaran masa depan yang dinarasikan sebelumnya dalam
periode tertentu, apa ukuran-ukuran kesuksesan yang dapat disepakati dan
apa yang diperlukan untuk mengetahuinya.
5. Deliver (Atur eksekusi): memutuskan dan menjalankan langkah-langkah
eksekusi (baik yang paralel maupun sekuens) yang akan diambil, siapa saja
yang akan terlibat, kapan tenggat-tenggat pekerjaannya, bagaimana
strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan prakarsa perubahan dalam
periode waktu yang disepakati/tersedia.

24 | PPG Pra Jabatan 2022


Tugas Refleksi Eksplorasi Konsep

Refleksi Respon

Setelah melakukan eksplorasi


konsep, tuliskan hal yang menjadi
pencerahan atau pembelajaran yang
dapat Anda ambil dan membantu
memahami makna dari mata kuliah
projek kepemimpinan ini?

Projek Kepemimpinan I | 25
Ringkasan Tiap Tahap BAGJA (5D-Inkuiri Apresiatif)

B-uat pertanyaan utama A-mbil pelajaran G-ali mimpi J-abarkan rencana A-tur eksekusi
(Define) (Discover) (Dream) (Design) (Deliver)

1. Pertanyaan utama dibuat 1. Pertanyaan di tahap ini 1. Diharapkan, jawaban 1. Pertanyaan di tahap ini 1. Pertanyaan pada tahap
untuk menentukan arah adalah pertanyaan- dari pertanyaan- diharapkan dapat ini diharapkan dapat
penyelidikan pertanyaan lanjutan pertanyaan pada membantu menentukan siapa
kekuatan/aset/potensi/pel untuk menemukenali tahap ini dapat mengidentifikasi yang akan berperan
uang: mendefinisikan kekuatan/aset/potensi/p digunakan untuk Tindakan konkret atau dalam pengambilan
tujuan, memprovokasi eluang lewat kegiatan Menyusun narasi menjabarkan Langkah- keputusan, memulai
atau menginisiasi penyelidikan: kolektif bilamana langkah yang “budaya belajar yang
perubahan (Prakarsa), Mengidentifikasi/mengapres Prakarsa perubahan diperlukan. Baik apresiatif” secara
Biasanya hanya 1 atau 2 iasi yang terbaik dari telah terwujud, langkah kecil berkelanjutan:
saja. Secara redaksional apa yang telah ada, membuat bayangan, sederhana yang dapat menyelaraskan
menyertakan dengan menemukan “inti dan gambaran masa dilakukan segera, atau interaksi setiap orang
Prakarsa perubahan positif”. depan yang membumi langkah (unsur) terlibat
yang telah ditulis Tiap pertanyaan dibuat karena digali dari beran/terobosan yang (termasuk mengelola
2. Tindakan yang dengan hati-hati dan masa lalu yang positif. akan memudahkan konflik/resiko,
diharapkan pada tahap bernada positif. 2. Tindakan dalam tahap keseluruhan proses memonitor/mengambil
ini dapat dilakukan untuk 2. Tindakan yang ini dilakukan untuk pencapaian. pembelajaran dari
mnggalang atau diharapkan pada tahap membuka lebih 2. Tindakan yang proses yang telah
membangun perubahan, ini adalah apa saja banyak kesempatan diharapkan pada tahap dilakukan.

26 | PPG Pra Jabatan 2022


mendapatkan dukungan, yang dapat dilakukan menjawab pertanyaan ini dilakukan untuk 2. Tindakan di tahap ini
serta konfirmasi tingkap untuk menggali fakta, yang telah dibuat dan membantu terciptanya dilakukan untuk
prioritas (urgensi) dari memperoleh data, berproses untuk organisasi yang ideal mendesain pola
Prakarsa perubahan apakah lewat diskusi memaknai hasil dalam pencapaian komunikasi dan
yang dibuat. kelompok kecil/besar, temuan, menggali mimpi, pengelolaan rutinitas
survei/kuesioner, mimpi Bersama- mempertahankan (missal: protokol SOP),
bagaimana melibatkan sama, kapan, di proses perubahan budaya belajar
beragam dan berbagai mana, dan dengan positif, menetapkan (monitoring, evaluasi,
pihak (multi unsur) siapa saja. kriteria kesuksesan refleksi).
pencapaian tahap demi
tahap.

Projek Kepemimpinan I | 27
C. Ruang Kolaborasi

Moda: Sinkronis tatap muka, tugas mandiri kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Membantu mahasiswa menjadi awas pada hubungan interdependensi antar


komponen dalam suatu sistem.
2. Mahasiswa mengeksplorasi strategi pemetaan tantangan dan kekuatan yang
dapat digunakan di lapangan.

1. Kegiatan 1 - Menghubungkan dua ujung mata rantai

Instruksi kegiatan

a) Amati dua ilustrasi berikut. Tangkap suasana dalam ilustrasi. Silakan saling
berbagi pandangan atas tiap gambar. Putuskan bersama-sama definisi tiap
gambar. Negosiasikan sudut-sudut pandang sehingga semua anggota
kelompok berpandangan sama. Kemudian siap untuk berproses menelaah
bersama bagaimana Gambar 1 dapat mewujud menjadi Gambar 2.

Gambar 1. https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/

28 | PPG Pra Jabatan 2022


Gambar 2. pexels.com Yan Krukov

b) Temukan hal-hal (kita umpamakan sebagai mata-mata rantai) yang dapat


menghubungkan kedua gambar tersebut sebanyak mungkin. Satu mata
rantai diwakili oleh satu gambar atau satu kata yang dihubungkan oleh
garis. Identifikasi apa saja faktor atau hal-hal yang mampu
menghubungkan keduanya. Tunjukkan bagaimana tiap mata rantai yang
berupa gambar-gambar atau kata-kata itu dapat menunjukkan
sumberdaya, proses/energi, fungsi-fungsi, peran-peran, pihak-pihak,
alat/produk tertentu, institusi/lembaga, dan lain sebagainya, sehingga
dapat menghubungkan gambar pertama dengan kedua. Analisis dengan
baik, gunakan pemahaman Anda atas konsep berpikir sistem dan
Sustainability NEWS pada bab ini.
c) Tiap kelompok akan memperlihatkan apa yang telah dihasilkannya.
Gunakan kembali kesempatan untuk saling mengapresiasi dan
memberikan umpan balik atau pertanyaan yang konstruktif.
d) Refleksikan apa yang kelompok pelajari dari kegiatan ini. Kaitkan dengan
proses pemetaan tantangan dan kekuatan sistem yang ingin kelompok
bantu.

Projek Kepemimpinan I | 29
2. Kegiatan 2 - Menentukan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan
dalam sekolah/komunitas

Pada kegiatan ini, kelompok akan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan


strategi pemetaan tantangan dan kekuatan sekolah atau komunitas yang akan
menjadi sasaran projek kelompok. Diharapkan kelompok dapat memanfaatkan
materi-materi sebelumnya, termasuk pembelajaran yang diambil dari hasil
yang diperoleh di atas (Kegiatan 1). Berikut ini beberapa hal yang perlu
menjadi pertimbangan kelompok dalam proses penentuan strategi.

1. Visi kelompok.
2. Paradigma inkuiri apresiatif.
3. Metode perubahan BAGJA - 5D Inkuiri Apresiatif.
4. Berpikir sistem.
5. Sustainability NEWS.

Rencanakan dalam kelompok Anda strategi berikut proses pemetaan tantangan


dan kekuatan sehingga tergambar jelas apa saja yang harus kelompok lakukan.

D. Demonstrasi Kontekstual

Moda: Synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok (menyusun rumusan


rencana kelompok dalam bentuk presentasi)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mampu merumuskan pemetaan tantangan dan kekuatan pada


sekolah/komunitas pendidikan yang akan dibantu (catatan: jika kelompok
memutuskan untuk membantu sekolah, maka sekolah yang menjadi sasaran
bukanlah sekolah yang sama dengan sekolah di mana mahasiswa anggota
kelompok melakukan PPL)

Pada tahap ini, semua kelompok diminta untuk memikirkan dan memutuskan
terlebih dahulu, siapa yang menjadi sasaran di masyarakat (baik komunitas,
LSM, atau lembaga/institusi sosial, kesehatan, usaha, dan lain-lain) sebagai
penerima manfaat dari projek kepemimpinan kelompok, di mana prakarsa

30 | PPG Pra Jabatan 2022


perubahan akan diwujudkan. Boleh jadi, sasarannya orangtua, orang dewasa,
kakek-nenek di lingkungan setempat (misalnya: rumah jompo, penjara, dan lain-
lain), namun secara sadar kelompok sudah mendesain ujung akhir penerima
manfaatnya adalah peserta didik/anak/cucu mereka. Projek Kepemimpinan ini
bermaksud mendorong upaya agar orang-orang dewasa dapat berkontribusi
memberikan dampak positif pada peserta didik/anak/cucu harapan masa depan
bangsa. Projek Kepemimpinan ini juga berupaya membiasakan mahasiswa untuk
berpikir bahwa di ujung akhir tindakan/kegiatan/aksi mereka atau hasil/tujuan
(outcome/goal) projek kepemimpinan ini adalah dampak positif bagi peserta
didik/anak. Oleh karena itu, lakukanlah diskusi hati ke hati dalam kelompok,
sehingga dapat terus menjadi penyemangat di sepanjang proses mewujudkannya.
Jika kelompok memutuskan untuk membantu sekolah, maka sekolah yang
menjadi sasaran bukanlah sekolah yang sama dengan sekolah di mana
mahasiswa anggota kelompok melakukan PPL.

E. Elaborasi Pemahaman

Moda: Synchronous tatap muka, presentasi kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mendapatkan sekaligus memberikan umpan balik konstruktif dan


apresiatif.

Setiap kelompok mempresentasikan rencana pemetaan tantangan dan kekuatan


dalam sekolah/komunitas yang akan mereka bantu di hadapan kelompok lain. Tiap
kelompok yang menyimak harus memberikan 2 jenis komentar, yang pertama
komentar apresiatif dan yang kedua adalah komentar konstruktif. Baik komentar
apresiatif maupun komentar konstruktif, harus dibuat secara spesifik sehingga
memberikan penguatan dan umpan balik yang jelas bagi kelompok yang
presentasi. Pada kesempatan ini, presentasi tiap kelompok juga akan dinilai oleh
dosen dan praktisi pendidikan.

Dalam moda daring ini, kembali digunakan “virtual desk” menggunakan satu file
Google Slide yang sama. Google Slides ini merupakan kompilasi hasil pekerjaan

Projek Kepemimpinan I | 31
semua kelompok yang sekaligus menjadi tempat untuk kelompok
mempresentasikannya. Sedangkan kelompok lain akan menuliskan 2 macam
komentar (apresiatif dan konstruktif) pada kolom “note” di bawah slide yang ingin
mereka komentari. Diharapkan, tiap kelompok mendapatkan umpan balik yang
spesifik sehingga pada tahap berikutnya mampu melakukan revisi atau konfirmasi
yang diperlukan untuk menguatkan rencana mereka.

Lampiran 2 - Rubrik presentasi kelompok (8 poin)

Alur Skor 2 Skor 1 Skor 0


informasi Informasi yang Sebagian besar informasi Alur informasi dan
ditampilkan yang ditampilkan pesan belum
terorganisasi dengan terorganisasi dengan terorganisasi
jelas dan logis. jelas dan logis. Belum dengan jelas dan
Mudah untuk konsisten menunjukkan logis. Disajikan
mengaitkan pesan keterkaitan pesan dari dalam > 8 slide
dari slide ke slide. slide satu dengan yang atau < 8 slide.
Disajikan dalam 8 lain. Disajikan dalam 8
slide. slide.

Peran Skor 3 Skor 2 Skor 1


pemangku Semua pemangku Sebagian pemangku Pemangku
kepentingan kepentingan yang kepentingan yang terlibat kepentingan
di sekolah/ terlibat sudah terlihat sudah terlihat perannya teridentifikasi
komunitas perannya dalam dalam pencapaian namun belum
sasaran pencapaian rencana rencana terlihat perannya
dalam pencapaian
rencana

Peran Skor 3 Skor 2 Skor 0


murid/anak Ada rencana yang Ada rencana yang untuk Belum jelas
di sekolah/ jelas untuk melibatkan murid/anak di rencana pelibatan
komunitas menempatkan sekolah/komunitas murid/anak di
sasaran murid/anak di sasaran walaupun bukan sekolah/komunita
sekolah/komunitas sebagai kontributor s sasaran
utama

32 | PPG Pra Jabatan 2022


sasaran sebagai
kontributor utama

F. Koneksi Antar Materi

Moda: Asynchronous, tugas mandiri kelompok (perumusan rencana pemetaan)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok memanfaatkan umpan balik konstruktif dan apresiatif untuk


melakukan revisi atau konfirmasi atas rencana pemetaannya.

Di akhir tahap Koneksi Antar Materi, kelompok diharapkan dapat menghasilkan


rumusan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan sekolah/komunitas
pendidikan yang dibantu lewat projek kepemimpinan mereka (ingatkan kembali,
jika kelompok memutuskan untuk membantu sekolah, maka sekolah yang menjadi
sasaran bukanlah sekolah yang sama dengan sekolah di mana mahasiswa
anggota kelompok melakukan PPL, dan diharapkan kelompok melakukan projek
pada kelompok masyarakat, misalnya karang taruna, kelurahan, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dll). Rumusan ini kemudian dijadikan sebagai dasar untuk
menentukan dan mengeksplorasi prakarsa-prakarsa perubahan yang paling
memungkinkan untuk dijalankan pada projek kepemimpinan di semester 2 ke
dalam satu daftar (di tahap Aksi Nyata).

G. AKSI NYATA

Moda: Asinkronus, tugas mandiri kelompok (eksplorasi prakarsa perubahan yang


memungkinkan - TA kelompok)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok memanfaatkan umpan balik konstruktif dan apresiatif untuk


melakukan revisi atau konfirmasi atas rencana pemetaannya.
2. kelompok membuat daftar prakarsa perubahan yang dapat menjadi alternatif
pilihan yang melandasi Projek Kepemimpinan mereka.

Projek Kepemimpinan I | 33
3. mahasiswa memberikan beberapa usulan prakarsa perubahan (satu prakarsa
perubahan favorit dibuat dalam bentuk essay - UTS individu)

Di akhir tahap Aksi Nyata ini, kelompok diharapkan dapat menghasilkan daftar
prakarsa-prakarsa perubahan yang paling memungkinkan untuk dijalankan pada
projek kepemimpinan di semester 2 (TA kelompok). Setiap anggota kelompok
diharapkan dapat memberikan minimal satu ide usulan prakarsa perubahan
lengkap dengan alasan rasional yang melatarbelakangi usulan tersebut.

Sinek (2019) dalam bukunya “Infinite Game” pernah menyatakan jika kita ingin
bermain dalam “dunia permainan” yang tak terbatas, maka kita perlu menetapkan
“just cause” sebagai suatu harapan masa depan, sesuatu yang membuat kita
berani melakukan pengorbanan yang diperlukan demi mewujudkannya, sesuatu
yang punya alasan spesifik yang kuat, dan jika tercapai maka rasa pencapaian itu
rasanya jauh lebih besar dibanding yang dirasakan pada pencapaian lainnya.
Maka, gunakan kesempatan untuk berdialog, berdiskusi, dan memutuskan satu
prakarsa perubahan yang harapan perwujudannya paling dekat dengan hati
semua anggota kelompok.

Tiap kelompok diharapkan dapat merumuskan rencana pemetaan kelompok


mereka ke dalam slide presentasi singkat pada satu berkas kolektif yang sama.
Tiap kelompok maksimal hanya dapat menggunakan 8 slide presentasi. Oleh
karena itu, kelompok diharapkan dapat memanfaatkan prinsip pemaparan
menggunakan alur/kerangka presentasi yang efektif dan efisien. Gunakan
berbagai sumber yang dapat diperoleh dalam berbagai bentuk atau di dunia maya.
Sebagai bagian dari komunitas akademik, maka penting untuk mencantumkan
sumber acuan yang kelompok gunakan. Rumuskan sebuah kalimat prakarsa
perubahan tersebut menggunakan kata, frasa, atau diksi yang kuat sehingga apa
yang dimaksud oleh projek kelompok ini dapat dirasakan oleh semua yang
membacanya. Sebuah kalimat kerja yang dapat membuat para pembaca
membayangkan apa yang dilakukan di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa
contoh kalimatnya.

1. Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang dapat


meningkatkan kreatifitas peserta didik di sekolah/komunitas sasaran.

34 | PPG Pra Jabatan 2022


2. Mengubah lahan tidur menjadi lahan hijau di sekolah untuk menguatkan sikap
gotong-royong peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran.
3. Menyediakan kesempatan berlatih berpikir kritis dan kreatif untuk peserta
didik/anak di sekolah/komunitas sasaran melalui pojok baca yang
menyenangkan dan berkelanjutan.
4. Menguatkan keterampilan pola asuh orangtua dalam komunitas sasaran di
sekitar sekolah untuk menerapkan disiplin positif pada peserta didik di rumah.
5. Meningkatkan kegemaran membaca peserta didik/anak-anak di komunitas
sasaran di sekitar sekolah melalui kegiatan membaca bersama orangtua.
6. Meningkatkan pengetahuan tim pengasuh di panti asuhan dalam merespon
perilaku peserta didik/anak dalam masa awal pubertas.
7. Mengembangkan keterampilan orangtua peserta didik/anak usia dini dalam
menyajikan variasi makanan yang bergizi,
8. dan lain-lain.
(tekankan kembali, jika kelompok memutuskan untuk membantu sekolah, maka
sekolah yang menjadi sasaran bukanlah sekolah yang sama dengan sekolah di
mana mahasiswa anggota kelompok melakukan PPL).

Lampiran 3 - Daftar prakarsa perubahan alternatif buatan kelompok (4 poin,


poin = skor/2)

Kriteria/Jumlah Skor 0 Skor 1 Skor 2

Jumlah prakarsa. Jumlah prakarsa antara


<5 > 10
perubahan alternatif. 5 - 10

Prakarsa perubahan. Prakarsa perubahan


antara
ditulis dalam bentuk kalimat yang <5 > 10
5 - 10
mengandung kata kerja utama.

Hubungan sasaran dan anak/peserta didik. tidak tertulis tertulis


Keterhubungan atau dampak/kontribusi
-
sasaran dari kegiatan projek kepada
anak/peserta didik dituliskan dengan jelas.

Projek Kepemimpinan I | 35
Sasaran. Kelompok menentukan sasaran di sekolah PPL komunitas
komunitas, LSM, atau lembaga/institusi mahasiswa atau bukan
lainnya (sosial, kesehatan, usaha, dan lain- anggota sekolah PPL
lain). Jika kelompok memutuskan untuk kelompok mahasiswa
membantu sasaran di sekolah, maka - anggota
sekolah yang menjadi sasaran bukanlah kelompok
sekolah yang sama dengan sekolah di mana
mahasiswa anggota kelompok melakukan
PPL.

Pada topik ini, satu prakarsa perubahan favorit yang diusulkan individu mahasiswa
akan dibuat dalam bentuk essay (800-1000 kata) yang kemudian akan dijadikan
sebagai pertimbangan utama dalam menentukan nilai Ujian Tengah Semester
(UTS) MK Projek Kepemimpinan I bagi individu mahasiswa tersebut.

Lampiran 4 - Rubrik esai UTS (maksimum 5 poin, poin = skor/3)

Kriteria Skor 5 Skor 3 Skor 1

Pemahaman Mumpuni Cukup Minimal

Tulisan menunjukkan Tulisan Tulisan tidak


pemahaman yang kuat menunjukkan menunjukkan
akan materi yang pemahaman yang pemahaman akan
dipelajari dalam topik. cukup akan materi materi yang
Mampu menyertakan yang dipelajari dipelajari dalam
semua konsep dalam topik. topik. Tidak
(minimum tiga konsep) Mampu mengaitkan tulisan
yang dipelajari ke dalam menyertakan 1-2 dengan topik yang
tulisan. Mampu konsep yang telah dipelajari.
menunjukkan bahwa dipelajari ke dalam Tidak
prakarsa perubahan tulisan. Mampu menunjukkan
yang dilakukan menunjukkan tantangan/
merupakan jawaban tantangan/masalah masalah yang
atas tantangan/masalah yang dihadapi dihadapi kelompok
kelompok target. target.

36 | PPG Pra Jabatan 2022


yang dihadapi kelompok
target.

Panjang tulisan Panjang tulisan antara Panjang tulisan Panjang tulisan <
1000-800 kata. antara < 800 - 500 500 kata
kata

Pesan dan Menggerakkan Informatif Minimal


pilihan Kata/frasa/diksi yang Tulisan Pesan dan
kata/frasa/diksi dipilih kuat, pesan dapat menginformasikan ide/alasan belum
menggerakkan hati pesan dan jelas nampak.
pembaca dan ide/alasan yang
menginformasikan orisinil dan jelas.
ide/alasan yang orisinil
dan jelas.

Projek Kepemimpinan I | 37
Topik 3 – Perencanaan Implementasi dan
Manajemen Projek (Durasi: 2 Pertemuan)

Salam dan Bahagia,

Pada tahap ini, kelompok calon guru akan mengeksplorasi beragam templat
perencanaan yang telah banyak membantu berbagai institusi untuk
merencanakan inisiatif atau projek yang memberdayakan dan berkelanjutan.

Beragam templat tersebut sudah siap digunakan, namun mahasiswa akan


ditantang untuk menyelaraskannya dengan konteks projek kelompok mereka
masing-masing. Terdapat sepuluh templat yang akan digunakan dalam topik ini.

1. Templat Profil Projek.


2. Templat Rencana Alur Kegiatan.
3. Templat Work Breakdown Structure.
4. Templat Perencanaan Skedul Kegiatan.
5. Templat Perencanaan Anggaran Kegiatan.
6. Templat Perencanaan Standar Kualitas.
7. Templat Profil Team Members dan peran masing-masing.
8. Templat Mitra Pelaksana.
9. Templat Kontrak Pelaksana Tugas (KPT).
10. Templat Jalur Komunikasi.

Kelompok juga akan menelaah dan mengaitkan semua templat yang diberikan itu
dengan konsep yang telah dipelajari pada topik sebelumnya (seperti: visi, berpikir
sistem dan kesinambungan, serta paradigma inkuiri apresiatif). Dengan demikian,
diharapkan mereka dapat menunjukkan pemahamannya lewat bagaimana templat
yang diberikan diaplikasikan dalam konteks projek yang akan mereka pilih dan
lakukan di semester 2. Keterampilan mengambil keputusan secara kolaboratif
akan menjadi point refleksi utama.

38 | PPG Pra Jabatan 2022


Tujuan Pembelajaran Umum:

1. Mahasiswa memahami bahwa dalam merencanakan projek kepemimpinan


yang menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah kritis akan apa yang
relevan dan kontekstual ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar
dampaknya bermakna dan berkesinambungan bagi peserta didik.

A. MULAI DARI DIRI

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa dapat memahami langkah sistematis dalam merencanakan dan


mengelola projek.

Pada awal topik ini, Anda akan diajak untuk merenungkan langkah-langkah
sistematis yang telah Anda ketahui sebelum memulai suatu projek
(kegiatan/program). Tuliskan dalam kolom yang tersedia di bawah ini, refleksi atas
pengalaman Anda ketika merencanakan sesuatu sebelum mengeksekusinya. Apa
saja yang menurut Anda membuat rencana tersebut dapat dijalankan dengan
baik? Apa tantangan serta pembelajaran dari proses perencanaan tersebut?

Projek Kepemimpinan I | 39
B. Eksplorasi Konsep

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam melengkapi


poin-poin perencanaan kelompok dari template yang tersedia.

Kata “rencana” sebagai kata kerja berarti sama dengan rancangan atau rangka
dari sesuatu yang akan dikerjakan (KBBI Daring). Dengan kata lain, rencana
merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk menggambarkan apa yang akan
dilakukan sebelum benar-benar dikerjakan. Dalam perencanaan, beberapa poin
standar yang diketahui secara umum akan kita ulas secara singkat. Di bagian
Eksplorasi Konsep ini mahasiswa akan diajak untuk menelaah beberapa template
yang umum digunakan dalam perencanaan.

1. Profil projek

Template Identitas Projek

Nama Projek (Pendirian Bank Sampah)

Lokasi (RW 05 Kelurahan 'XYZ' di Jakarta Selatan)

Waktu
(Maret - Mei 2022)
Pelaksanaan

Koordinator (Jelantik Radinka)

Templat ini digunakan untuk mempermudah pemangku kepentingan


menangkap informasi umum terkait projek yang dijalankan. Untuk itu,
perhatikan rancangan pemetaan dan pilihan-pilihan prakarsa perubahan yang
telah kelompok hasilkan, lalu tentukan apakah informasi dalam template telah
mencukupi, jika belum silahkan melakukan penyesuaian. Ajak anggota
kelompok berdiskusi dalam proses penyesuaian ini. Setelah format template
disepakati, sajikan alternatif-alternatif prakarsa perubahan kelompok ke dalam

40 | PPG Pra Jabatan 2022


template tersebut, sehingga memudahkan pemberian informasi pada pihak
lain.

Projek Kepemimpinan ini akan direncanakan implementasinya pada semester


2. Setiap kelompok, harus merencanakan sebuah projek yang berpusat pada
upaya memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas belajar anak di
sekolah/komunitas sasaran dan selaras dengan prakarsa perubahan yang
telah dibuat/dipilih oleh kelompok di Topik 2 sebelum ini.

2. Alur/urutan kegiatan

Dalam perencanaan, satu langkah strategis yang perlu dilakukan oleh


kelompok adalah menggambarkan alur/urutan kegiatan yang akan dijalankan.
Alur/urutan dapat disajikan dalam bentuk visual yang memudahkan
pemahaman para pemangku kepentingan. Beberapa istilah yang umum
digunakan dan sering disajikan dalam gambar alur/kegiatan.

1. Tahap: Urutan Kegiatan


2. Kegiatan: Aktivitas yang akan dilakukan di setiap tahap
3. Output: Jumlah kegiatan
4. Outcome: Hasil yang akan diperoleh/diciptakan dari setiap kegiatan
5. Target: Perkiraan waktu, jumlah, frekuensi, dan lain-lain yang diharapkan
dapat dicapai atau dilaksanakan

Pada kesempatan ini, buatlah alur/urutan kegiatan yang terpikirkan oleh Anda
mengenai salah satu prakarsa perubahan yang pada tengah semester lalu
dikumpulkan sebagai tugas UTS Anda. Telaah untuk mengakomodasi istilah
yang ada di atas untuk mengilustrasikan alur/urutan Anda. Diagram di bawah
ini adalah contoh bagaimana menyajikan alur/urutan kegiatan tahap demi
tahap.

Projek Kepemimpinan I | 41
Kemudian pikirkan juga rincian (output, outcome, dan target) setiap tahap
pekerjaan ke dalam templat “work breakdown structure”. Gunakan templat
berikut sebagai contoh, sesuaikan kolom dan barisnya dengan hal yang
relevan bagi projek kelompok. Di bagian ini jangan lupa untuk menyertakan
tindakan/kegiatan yang mengaplikasikan paradigma dan konsep Inkuiri
Apresiatif. Kelompok diharapkan dapat menjajaki bagaimana model
pengelolaan perubahan Inkuiri Apresiatif 5D-BAGJA dapat diimplementasikan
atau dimasukkan dalam alur/kegiatan yang direncanakan.

42 | PPG Pra Jabatan 2022


Templat Work Breakdown Structure

Tahap Output Outcome Target Keterangan

1. Pengurusan ijin 1. Ijin ke kampus; Mendapat izin dan 1 (satu) minggu Dilaksanakan oleh
2. Ijin ke pihak RW dukungan dari semua Jelantik
atau kelurahan pihak

2. Menghubungi 1. Kontak Ahli Bank 1. Dapat Narasumber 1. 2 (dua) minggu perizinan; Dilaksanakan oleh
para Mitra Sampah/calon sesuai harapan dan 2. Minimal mendapatkan jumlah peserta Jelantik dibantu
Pelaksana dan instruktur/pengaja rencana; pelatihan dan calon anggota Bank Sampah oleh Salsa
membuat r 2. Dapat calon anggota sebanyak 15 orang yang akan mendidik anak
Kontrak 2. Kontak pengurus Bank Sampah yang mereka di rumah akan kebiasaan memilah
lingkungan RW akan dilatih sampah ini
terkait

3. Mempersiapkan
sumber-daya
lainnya (misal:
ruangan
pelatihan,

Projek Kepemimpinan I | 43
peralatan,
ruangan
penyimpan
sampah, papan
tulis, bahan-
bahan, dll)

4. Melaksanakan
pelatihan

6. Melaksanakan
pendampingan
oleh
Narasumber

6. Melakukan
Pemantauan

7. Melakukan
Evaluasi dan
Perumusan
Pembelajaran

44 | PPG Pra Jabatan 2022


Terakhir di bagian alur/urutan kegiatan adalah perencanaan waktu atau alokasi
waktu kegiatan. Pada bagian alokasi ini, selain kapan kegiatan dilakukan, perlu
diperkirakan juga berapa kali kegiatan yang sama dilakukan.

Template Perencanaan Waktu/Alokasi Kegiatan

Rencana Pihak yang


Nama
Output Waktu bertanggung Keterangan
Kegiatan
Pelaksanaan jawab

Misal: Dua kali 15 Maret Doni: sebagai 1. Tempat pelatihan


Pelatihan pelatihan 15 April organizer di: Balai RW
Bp. Amir 2. Kedua pelatihan
sebagai Pelatih dilakukan oleh
pelatih yang
sama

3. Anggaran

Dari alur/urutan kegiatan kemudian lakukan telaah rencana anggaran yang


diperlukan. Gunakan template di bawah ini untuk merencanakan anggaran
kelompok. Terlebih dahulu pusatkan perhatian pada pemberdayaan pemangku
kepentingan dan kesinambungan dampak dari projek yang kelompok inisiasi
di sekolah/komunitas.

Templat Perencanaan Anggaran Kegiatan

Rencana Penanggun
Penanggung
Nama Jumlah (waktu) g Jawab
Jawab
Kegiata Anggara meminta Verifikasi Keterangan
Laporan
n n Anggara Laporan
Keuangan
n Keuangan

... ... ... ... ... Sesuai/Tida


k sesuai
dengan

Projek Kepemimpinan I | 45
jumlah/wakt
u anggaran
dan
penjelasan,
jika ada
perbedaan
dari rencana
anggaran

4. Kualitas keberhasilan projek/kegiatan

Perencanaan berikutnya adalah penentuan standar kualitas. Hal pertama yang


perlu ditentukan di bagian ini adalah kelompok harus menentukan apa yang
dapat dijadikan sebagai bukti untuk menentukan dan memverifikasi sejauh
mana projek/kegiatan itu sukses atau berkualitas. Kelompok dapat juga
membuat ukuran-ukuran kuantitatif (angka) atau kualitatif
(gambaran/deskriptif/naratif). Templat di bawah ini merupakan contoh
bagaimana standar kualitas direncanakan per kegiatan.

Template Perencanaan Standar Kualitas

Nama Standar kualitas Pihak yang Pihak yang melakukan


kegiatan yang diharapkan bertanggung jawab verifikasi atas Kualitas

Pelatihan Ada bukti Pre dan


Post Test

Nilai Post Test


minimal 70%

5. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok

Bagian perencanaan peran dan tanggung jawab merupakan bagian yang


sangat erat kaitannya dengan pekerjaan apa saja yang akan dilakukan di
dalam projek. Dalam konteks kelompok kerja di projek kepemimpinan ini,
alur/kegiatan projek dapat memandu kelompok dalam menelaah aset dan

46 | PPG Pra Jabatan 2022


kekuatan masing-masing anggotanya. Dalam perencanaan ini kelompok harus
menentukan pekerjaan dan peran apa saja yang dibutuhkan lalu bersepakat
mana yang cocok bagi tiap anggotanya. Kelompok juga dapat menentukan
berapa banyak kelompok-kelompok kecil yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dan target tertentu yang telah terpetakan bersama
sebelumnya. Gunakan templat di bawah ini untuk membantu kelompok
mendiskusikan peran dan tanggung jawab tiap anggota. Boleh juga sekaligus
memasukkan pihak di luar kelompok yang direncanakan akan membantu
dengan bentuk kemitraan. Silahkan lakukan penyesuaian yang diperlukan agar
relevan dan digunakan sebagai acuan ketika projek berjalan sehingga dapat
pula membantu dan menjadi acuan dalam proses kerja kelompok ke depan.

Templat Profil Team Members dan peran masing-masing

Peran/Tugas & Nomor Alamat


Nama Email/Surel
Tanggung jawab Telepon Rumah

1. Burhan Membantu Jelantik dalam 0812 burhan@..... Jl. Sukses


… XXXX Makmur no.
12 ....

2. Mulyono Menemukan Narasumber … … …


Pelatihan dan
Pendampingan Bank
Sampah RW

3. Salsa Memandu acara … … …


pembukaan di hari
pelatihan

Projek Kepemimpinan I | 47
Templat Mitra Pelaksana

Alokasi
Anggota tim yang Tugas anggota tim
sumberdaya
Nama Peran bertanggung yg bertanggung
(Anggaran/Mesin/
jawab jawab
waktu/dll)

... ... ... ... ...

... ... ... ... ...

Templat Kontrak Pelaksana Tugas (KPT)

Nama Projek:

Kontrak ini dibuat untuk: Salsa Rahmadini

Peran Anda: Asisten Ibu Jelantik

Wilayah ...

Koordinasi kepada: Ibu Jelantik langsung

Detail Kontak Anda: ...

Tugas dan Kewajiban Anda: 1. ......


2. ....
3. ....

Ruang Lingkup Kegiatan:

Ukuran
Prestasi/Keberhasilan Anda

Honorarium (bila ada)

Ketentuan atas Honorarium Honorarium akan dibayarkan setiap...


(bila ada)*

48 | PPG Pra Jabatan 2022


Honorarium dibayarkan setelah Laporan
Pelaksanaan diserahkan

*sangat diharapkan kelompok kreatif dalam melakukan hubungan kemitraan


sehingga bagian pendanaan ini dapat diupayakan dalam bentuk hibah, in-
kind, atau bentuk lainnya.

Tanggal mulai 1 Maret

Tanggal selesai 30 Mei

Jakarta, 1 Maret 2022

Penerima Kerja, Pemberi Kontrak


Lembaga XXXXXX

Koordinator Projek
Salsa Rahmadini Jelantik Radinka

6. Alur komunikasi

Saat peran dan tanggung jawab tiap anggota di kelompok sudah terpetakan,
maka perlu juga kita kelola alur komunikasi dalam tiap dan antar tim kerja yang
ada dalam kelompok. Gunakan template berikut untuk merancang alur
komunikasi kelompok. Pilih yang paling relevan dan praktis untuk kelancaran
kerja dalam kelompok. Bisa jadi, kelompok menilai tidak memerlukannya dan
alur komunikasi dapat berjalan baik cukup dengan sebuah grup Whatsapp
saja. Nah, yang mungkin patut dipikirkan kelompok adalah mekanisme
komunikasi jika terjadi konflik atau permasalahan dalam proses pengerjaan
projek nanti.

Projek Kepemimpinan I | 49
Templat Jalur komunikasi

Nama Lapor Media Komunikasi Frekuensi Laporan


kepada (Whatsapp, email, (tiap hari/satu kali
telpon, dll) seminggu/lainnya)

C. Ruang Kolaborasi

Moda: Synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mahasiswa dapat menyesuaikan poin-poin perencanaan dari


templat yang tersedia sehingga penggunaannya relevan dan kontekstual bagi
peserta didik/anak di sekolah/komunitas pendidikan.

Secara sederhana, tiap kelompok mahasiswa didorong untuk merencanakan satu


prakarsa perubahan yang paling memungkinkan dan menjadi pilihan kelompok
dari berbagai alternatif yang dipresentasikan kelompok pada tengah semester lalu.
Jika kelompok memilih prakarsa perubahan yang tepat maka peluang untuk
mewujudkannya akan meningkat.

Susun juga rencana kolaborasi yang efektif dengan seluruh anggota kelompok
serta kemungkinan kemitraan dengan pihak yang dapat memberdayakan dan
memungkinkan dampak yang berkelanjutan bagi peserta didik/anak di
sekolah/komunitas sasaran. Kelompok mahasiswa didorong untuk
mengeksplorasi dan menyesuaikan penggunaan template yang direkomendasikan
di tahap Eksplorasi Konsep sehingga makin relevan dan kontekstual bagi

50 | PPG Pra Jabatan 2022


implementasi projek yang berpihak pada peserta didik/anak di sekolah/komunitas
sasaran.

D. Demonstrasi Kontekstual

Moda: Asynchronous, tugas mandiri kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mahasiswa mampu menyiapkan presentasi atas perencanaannya.

1. Tugas 1 - Menyiapkan Materi Presentasi

Pada tugas presentasi ini, semua kelompok diharapkan dapat menyiapkan


materi paparan yang komprehensif mengenai hasil rencana implementasi
projek kelompok mereka. Tiap kelompok diharapkan dapat memanfaatkan
prinsip materi paparan yang alur/kerangkanya efektif dan efisien.

E. Elaborasi Pemahaman

Moda: Synchronous tatap muka, presentasi rencana kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mendapatkan sekaligus memberikan umpan balik konstruktif dan


apresiatif.

Setiap kelompok mempresentasikan rencana dari prakarsa perubahan yang telah


mereka pilih. Sebagaimana presentasi sebelumnya, setiap kelompok yang
menyimak harus memberikan komentar apresiatif dan komentar konstruktif secara
spesifik sehingga memberikan penguatan dan umpan balik yang jelas bagi
kelompok yang presentasi.

F. Koneksi Antar Materi

Moda: Asynchronous, tugas mandiri kelompok

Projek Kepemimpinan I | 51
Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok menyelesaikan revisi rumusan rencana pemetaan dan


mengeksplorasi persiapan monitoring dan evaluasi standar kualitas dan
kesuksesan projek

Pada Koneksi Antar Materi ini, selain melanjutkan upaya untuk menghasilkan
rumusan rencana implementasi yang komprehensif dengan menghubungkan
konsep projek kepemimpinan yang akan dilakukan dengan konsep yang dipelajari
dari mata kuliah lain., Kelompok diharapkan juga dapat mulai memetakan hal-hal
yang paling memungkinkan untuk dapat diklaim sebagai barang bukti bagi kualitas
dan kesuksesan projek kelompok mereka yang akan dieksekusi di semester 2.

G. Aksi Nyata

Moda: Asynchronous, tugas mandiri kelompok (perumusan rencana pemetaan)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok memanfaatkan umpan balik konstruktif dan apresiatif untuk


melakukan revisi atau konfirmasi atas rencana pemetaannya.

Di akhir tahap Aksi Nyata ini, kelompok diharapkan dapat memutuskan rumusan
rencana pemetaan yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar untuk
menentukan langkah eksekusi di projek kepemimpinan di semester 2.

Lampiran 5 - Tabel kelengkapan rencana implementasi projek kelompok (5


poin)

Kelengkapan Skor

Profil projek dan Alur Kegiatan (Work Breakdown Structure, Jadwal Kegiatan) 2

Anggaran Kegiatan 1

Standar Kualitas 1

52 | PPG Pra Jabatan 2022


Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok dan Alur 1
komunikasi

Topik 4 – Projek Monitoring, Evaluasi, dan Laporan


Akhir (Durasi: 2 Pertemuan)

Salam dan Bahagia,

Sebagaimana bagian topik sebelumnya, tahap ini juga akan mendorong


mahasiswa untuk langsung menerapkan keterampilan pengambilan keputusan
sekaligus negosiasi ketika melakukan konfirmasi dan revisi rencana projek mereka
terhadap rencana monitoring-evaluasi-pembelajaran-refleksi, terutama dalam segi
pemantauan atas waktu, pembiayaan, dan kualitas. Beberapa templat
direkomendasikan untuk digunakan dalam topik ini.

1. Template Pemantauan atas Waktu Pelaksanaan.


2. Template Pemantauan atas Kualitas Deliverables.
3. Template Pemantauan atas Anggaran.
4. Template Penilaian/Asesmen Manfaat Program.
5. Template Laporan Evaluasi Manfaat Program.
6. Template Laporan Akhir Projek.

Tujuan Pembelajaran Umum:

1. Mahasiswa memahami bahwa dalam menentukan kualitas dan kesuksesan


projek diperlukan bukti yang konkret dan kehadiran bukti tersebut sudah
dipersiapkan sejak tahap perencanaan melalui rencana monitoring, evaluasi,
dan laporan akhir.

A. Mulai dari Diri

Moda: Asynchronous, tugas mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Projek Kepemimpinan I | 53
1. mahasiswa dapat mengeksplorasi hal-hal yang dapat dimonitor, yang perlu
dievaluasi. dan dimasukkan sebagai laporan yang bercerita dan
mengeksploitasi kekuatan para pemangku kepentingan (terutama peserta
didik/anak) yang terlibat dalam projek.

Pada awal tahap Mulai dari Diri ini, secara individu, mahasiswa akan melakukan
refleksi atas perencanaan yang telah dihasilkan kelompoknya. Refleksi ini
diarahkan untuk melihat hal-hal apa saja yang perlu dimonitor terkait pencapaian
projek sehingga pada saat projek berakhir, kelompok mereka dapat membuktikan
bahwa projek kepemimpinan yang mereka jalankan sukses dan menunjukkan
kualitas yang baik.

1. Tugas 1 - Gambar proyeksi peluang, tantangan, serta penyimpangan


perencanaan

Tiap mahasiswa diminta untuk memproyeksikan peluang, tantangan, serta


penyimpangan perencanaan yang kemungkinan dapat terjadi. Jangan lupa
untuk mengaplikasikan pola berpikir sistem dalam melakukan proyeksi
tersebut. Gunakan gambar visual untuk membuat peta proyeksi tersebut. Hal
apa yang akan mempengaruhi pencapaian projek secara positif, atau hal apa
yang akan menjadi poin-poin yang membuat pencapaian projek tidak optimal
serta sulit untuk dihindarkan karena merupakan sistem dari sekolah/komunitas
sasaran itu sendiri atau merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem di mana
sekolah/komunitas sasaran berada. Mahasiswa juga diajak untuk kreatif dalam
merekomendasikan langkah antisipasi jika penyimpangan perencanaan
(waktu, kualitas, dan anggaran) terjadi, sekaligus juga membantu kelompok
menetapkan asumsi-asumsi yang dapat dijadikan sebagai landasan
perencanaan.

B. Eksplorasi Konsep

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

54 | PPG Pra Jabatan 2022


1. mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam
merekomendasikan rencana monitoring, evaluasi, dan pelaporan projek.

Sebagai anggota kelompok yang kontributif, tiap mahasiswa akan menelaah


rencana yang telah dibuat kelompoknya dari tiga segi (waktu, kualitas, dan
anggaran) sehingga dapat terbayang bagaimana pemantauannya dapat
direncanakan. Beberapa templat kembali akan direkomendasikan untuk
disesuaikan dengan konteks masing-masing Projek Kepemimpinan.

1. Pemantauan atas waktu

Templat Pemantauan atas Waktu Pelaksanaan

Kesesuaian Keterangan
Waktu Rekomen
Nama Waktu dengan rencana (Alasan
yang dasi
Kegiat pelaksan (Ada adanya
direncana untuk
an aan Penyimpangan/S Penyimpan
kan perbaikan
esuai Rencana) gan)

... ... ... Acara mundur Ada Perlu


dua hari kesalahan adanya re-
komunikasi chek atas
antara jadwal,
panitia minimal H-
(Salsa) 3
dengan
penyelengg
ara

... ... ... ... ... ...

Projek Kepemimpinan I | 55
2. Pemantauan atas anggaran

Templat Pemantauan atas Anggaran

Anggar Kesesuaian Keterangan


Anggaran
Nama an dengan Rencana (Alasan Rekomen
yang
Kegiat yang (Ada adanya dasi untuk
direncana
an digunak Penyimpangan/S penyimpang perbaikan
kan
an esuai Rencana) an)

.... .... ...... Biaya melebihi Anggaran Dalam


anggaran terlalu rendah membuat
karena tidak anggaran
memperhitun perlu
gkan Biaya dipastikan
Transportasi bahwa
semua
biaya yang
timbul
untuk
terlaksana
nya
kegiatan
sudah
dimasukka
n

3. Pemantauan atas kualitas

Templat Pemantauan atas Kualitas Deliverables

Standar Standar kualitas yang


Nama Rekomendasi untuk
Kualitas yang dicapai
Kegiatan perbaikan
diharapkan

Pelatihan Ada Pre dan Ada Pre dan Post Test Perlu ada perbaikan
Post Test (Dokumen Pre dan materi pelatihan

56 | PPG Pra Jabatan 2022


Nilai Post Test Post Test terlampir Perlu mengganti
minimal 70% dalam Laporan) fasilitator dengan yang
Rata-rata nilai Post lebih berpengalaman
Test 65%

... ... ... ...

Refleksi 4.2. Berikan respon Anda atas pertanyaan-pertanyaan di bawah


ini.

Refleksi Respon

Usai memperhatikan templat-


templat tersebut, apakah yang
perlu kelompok sesuaikan? Poin
mana saja yang relevan dengan
projek kelompok? Dan bagaimana
bentuk templat yang dapat
digunakan kelompok?

Perhatikan bagian-bagian kolom


rekomendasi perbaikan. Apa yang
dapat kelompok manfaatkan dari
kerangka berpikir kesinambungan
sehingga dapat mendorong
dampak yang diperoleh peserta
didik/anak di sekolah/komunitas
sasaran dari projek ini berlangsung
terus seiring waktu?

C. Ruang Kolaborasi

Moda: Synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Projek Kepemimpinan I | 57
1. mahasiswa dapat memanfaatkan jawaban individu mereka di tahap Eksplorasi
Konsep untuk berkontribusi dalam proses perencanaan pemantauan
(monitoring, evaluasi, dan pelaporan).
2. kelompok mahasiswa mengintegrasikan standar kualitas pencapaian projek
kelompok ke dalam rencana pemantauan projek.

Setelah melakukan refleksi pada tahap Mulai dari Diri dan eksplorasi template
yang direkomendasikan pada tahap Eksplorasi Konsep, mahasiswa diharap dapat
berkumpul dalam kelompoknya secara mandiri untuk berkolaborasi memikirkan
rencana kegiatan monitoring dan evaluasi yang harus dilakukan kelompok mereka.
Proses eksplorasi yang sebelumnya dilakukan secara individu, dalam tahap ini
diulas singkat dalam dialog bersama, saling mengkonfirmasi pemahaman, lalu
mendiskusikan hal-hal yang direkomendasikan tiap anggota untuk dijadikan
sebagai alternatif pilihan rencana pemantauan. Templat-templat di bawah ini
merupakan contoh templat yang digunakan berbagai institusi dalam konteks
kegiatan pengembangan kualitas pendidikan. Perhatikan template tersebut dan
gunakan sebagai acuan bagi kelompok saat memutuskan rencana pemantauan
Projek Kepemimpinan yang direncanakan. Perkirakan kegiatan pemantauan
seperti apa dan perangkat apa saja yang perlu kelompok siapkan.

Pada dasarnya, kegiatan pemantauan adalah kegiatan mengumpulkan data dan


barang bukti yang dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk menentukan seberapa
sukses dan seberapa tinggi kualitas pencapaian projek. Data yang dikumpulkan
harus mampu menggambarkan pencapaian projek, pencapaian projek harus
mampu menggambarkan dampak yang dibawanya pada peningkatan kualitas
layanan pendidikan di sekolah/komunitas. Dengan demikian, kelompok pun harus
memikirkan sejauh mana data yang mereka kumpulkan membawa dampak bagi
kualitas pembelajaran yang dialami peserta didik/anak di sekolah/komunitas yang
menjadi sasaran.

Walaupun Projek Kepemimpinan memang tidak didesain untuk berjalan dalam


periode yang panjang secara formal, namun di akhir projek, fakta-bukti-cerita-
refleksi-narasi mengenai apa yang didapat dan dirasakan oleh para pemangku
kepentingan terutama oleh kelompok sasaran, dapatlah digunakan untuk
memproyeksikan apakah dampak yang dibawa projek akan berkesinambungan.

58 | PPG Pra Jabatan 2022


1. Penilaian Manfaat Program

Templat Penilaian (Assessment) Manfaat Program

Nama Kegiatan dimana Anda terlibat:

Waktu Pelaksanaan:

Tempat Pelaksanaan:

Jelaskan apa manfaat utama yang


anda rasakan dari kegiatan tersebut:

Jika manfaat yang diperoleh diberi nilai


antara 1-10 (Nilai 1 = buruk; Nilai 10 =
Bagus sekali), berapa nilai yang akan
anda berikan?

Beri nilai antara 1-10 (Nilai 1 = buruk;


Nilai 10 = Bagus sekali) atas
keterampilan Fasilitator:

Beri nilai antara 1-10 (Nilai 1 = buruk;


Nilai 10 = Bagus sekali) atas
kelancaran/profesionalisme
pelaksanaan projek/ kegiatan:

Beri masukan Anda kepada Fasilitator:


...

Beri masukan kepada penyelenggara


projek/ kegiatan: ....

Projek Kepemimpinan I | 59
2. Evaluasi Manfaat Program

Templat Laporan Evaluasi Manfaat Program

Siapa Pelatih bank sampah


saja Ibu-ibu RW
pihak Mitra Pelaksana: Kampus, Pengelola sampah pilahan, dll.
yang
terlibat

Manfaat Manfaat Manfaat yang Manfaat yang Rekomendasi untuk


yang yang tercipta tercipta untuk tercipta bagi Perbaikan
tercipta untuk Ibu-ibu Mitra Pelaksana: Anak di
pelatih RW Kampus, rumah ibu-ibu
Pengelola peserta
sampah pilahan,
dll.

1. .... 1. .... 1. .... 1. .... 1. ....

2. ... 2. ... 2. ... 2. ... 2. ...

3. ..., dst 3. ..., dst 3. ..., dst 3. ..., dst 3. ..., dst

3. Laporan Akhir Projek

Templat Laporan Akhir Projek

Telah terlaksana Projek


sebagai berikut:
Nama Projek: ...
Lokasi: ...
Waktu Pelaksanaan:...
Koordinator: …

Hasil Evaluasi Manfaat Jelaskan secara singkat hasil Evaluasi Manfaat


projek

60 | PPG Pra Jabatan 2022


Pembelajaran yang dapat Jelaskan faktor-faktor apa yang membuat kegiatan-
diambil dari Projek ini: kegiatan berjalan lancar
Jelaskan faktor-faktor apa yang membuat adanya
penyimpangan dari perencanaan

Rekomendasi untuk .......


perbaikan (improvement)
program berikutnya

Tempat, Tanggal, dan TTD Pembuat Laporan

Tugas Kelompok - Menentukan rencana pemantauan projek

Pada tugas ini, kelompok diminta untuk:

1. Merencanakan sebuah pemantauan projek yang komprehensif dan dapat


menunjukkan (proyeksi) dampak kesinambungan bagi peserta didik/anak
di sekolah/komunitas sasaran,
2. Menggunakan dan menyesuaikan template yang direkomendasikan sehingga
relevan dengan projek kelompok, dan
3. Mempersiapkan juga materi dan strategi untuk memaparkan secara efektif apa
yang telah kelompok hasilkan.

D. Demonstrasi Kontekstual

Moda: Synchronous tatap muka, presentasi tugas kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mahasiswa dapat mempresentasikan dengan efektif rencana


pemantauan projek mereka.

Projek Kepemimpinan I | 61
Dalam kegiatan presentasi kali ini, selain memikirkan bagaimana memberikan
komentar apresiatif dan konstruktif, kelompok juga perlu fokus berpikir mengenai
sejauh mana upaya setiap projek membawakan dampak yang berkesinambungan
bagi peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran. Sesungguhnya, projek-
projek ini adalah upaya bersama dari para mahasiswa untuk adik-adiknya para
peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran.

Oleh karena itu, secara bergotong-royong, kelompok-kelompok dapat saling


membantu menguatkan keterhubungan antara inisiatif yang akan diupayakan
lewat projek dengan dampak yang diperkirakan dapat meningkatkan kualitas
layanan pendidikan bagi peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran.

E. Elaborasi Pemahaman

Moda: Asynchronous, tugas mandiri kelompok (perumusan rencana pemantauan)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok memanfaatkan umpan balik konstruktif dan apresiatif untuk


melakukan revisi atau konfirmasi atas rencana pemantauannya.

Di akhir tahap ini, kelompok diharapkan dapat memutuskan rumusan implementasi


pemantauan yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan
langkah eksekusi projek kepemimpinan di semester 2 (dan TA kelompok).

Lampiran 6 - Daftar kelengkapan rencana pemantauan projek kelompok (4


poin)

Kelengkapan Skor

Penilaian manfaat projek (bagaimana menilai kesuksesan projek) 2

Evaluasi hasil penilaian projek 2

62 | PPG Pra Jabatan 2022


F. Koneksi Antar Materi

Moda: Asynchronous, refleksi mandiri (pertanyaan pemantik)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa mampu mengambil pembelajaran kepemimpinan yang telah


didapat dari keterlibatannya dalam proses dan materi MK Projek
Kepemimpinan I ini.

Semua proses yang dilalui mahasiswa dari topik demi topik, tahap demi tahap,
didesain untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa menerapkan
keterampilan kepemimpinan mereka secara langsung. Dalam kesempatan
Elaborasi Pemahaman kali ini, dilakukan refleksi bersama yang dibimbing oleh
beberapa pertanyaan berikut:

Refleksi Respon

Setiap orang adalah pemimpin, paling


tidak, pemimpin untuk dirinya sendiri.
Bagaimana proses dan materi yang
Anda lalui hingga kini membantu Anda
menjadi pribadi pemimpin yang lebih
baik? Kualitas kepemimpinan mana
yang setelah ikut MK Projek
Kepemimpinan I ini menjadi meningkat?
(2 poin)

Bagaimana Anda memandang


kesempatan dalam MK Projek
Kepemimpinan I ini membantu Anda
menjadi pemimpin yang melayani
kepentingan anak/peserta didik
sebagaimana yang Ki Hajar Dewantara
isyaratkan lewat Ing ngarsa sung
tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut
wuri handayani? (2 poin)

Projek Kepemimpinan I | 63
Refleksi Respon

Kualitas seorang pemimpin seringkali


dapat kita lihat dari bagaimana ia
membuat keputusan dan mengaitkan
pembelajaran lalu dengan konteks
sekarang. Dalam MK Projek
Kepemimpinan I ini, sejauh mana Anda
menilai diri Anda dalam proses
pengambilan keputusan kelompok Anda
selama ini? Dari angka 1-10, berapa
Anda menilai kualitas diri Anda sendiri
dalam membuat keputusan? Apa yang
membuat Anda menilai demikian?
Bagaimana keterkaitan pengalaman
belajar Anda dalam Projek
Kepemimpinan I ini dengan mata kuliah
lain yang Anda telah/sedang pelajari di
semester ini? (2 poin)

G. Aksi Nyata

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa mulai menguatkan perannya dalam projek kelompok dengan


menyusun rencana pengembangan diri.

Selain menghasilkan rumusan rencana implementasi yang komprehensif di level


kelompok, di akhir tahap Aksi Nyata ini, sebagai anggota kelompoknya, tiap
mahasiswa juga diharapkan untuk mengasah satu kekuatan atau menyelesaikan
satu tantangan diri yang diperlukan dalam menunaikan perannya dalam tahap
implementasi projek.

Aksi ini dapat dilakukan dalam bentuk belajar secara mandiri mengenai
pengetahuan-keterampilan tambahan yang diperlukan baik rutin maupun periodik,

64 | PPG Pra Jabatan 2022


atau dalam bentuk persiapan peran pribadi dalam projek kelompok untuk
memudahkan tahap implementasi nanti, misalnya: mulai membangun relasi
dengan pemangku kepentingan yang terkait dengan peran di kelompok,
merancang perangkat-perangkat yang diperlukan untuk memperlancar
pengelolaan peran di kelompok, memulai penyelidikan sederhana untuk
mengkonfirmasi rencana yang dibuat kelompok, dan lain-lain. Sajikan refleksi atas
aksi-aksi ini ke dalam jurnal persiapan peran dalam bentuk bebas, baik digital
(misal: aplikasi dalam gawai), maupun analog (misal: buku).

Projek Kepemimpinan I | 65
Topik 5 - Proposal Projek dan Strategi Komunikasi
(Durasi: 1 Pertemuan)

Salam dan Bahagia,

Topik Proposal Projek dan Strategi Komunikasi merupakan fase bagi mahasiswa
dan kelompoknya menyelesaikan perencanaan projek yang akan mereka
laksanakan di semester 2. Pada tahap ini kelompok akan memaparkan apa yang
telah mereka rumuskan sejauh ini di hadapan para panelis yang hasilnya akan
dijadikan sebagai poin utama UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah Projek
Kepemimpinan I. Format acuan utama pada topik ini adalah: Templat Rencana
Komunikasi dan Perencanaan Detail Komunikasi.

Tujuan Pembelajaran Umum:

1. mahasiswa memahami bahwa dalam merencanakan projek kepemimpinan


yang menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah kritis akan apa yang
relevan dan kontekstual ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar
dampaknya bermakna dan berkesinambungan bagi peserta didik .

A. Mulai dari Diri

Moda: Asynchronous, tugas mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa dapat memperlakukan refleksi sebagai pintu masuk untuk berbagi


pengalaman, mengkomunikasikan pembelajaran, dan meradiasikan semangat
positif.

1. Tugas 1 - Refleksi atas pengalaman melakukan refleksi

Pada awal topik kali ini, Anda akan melakukan sebuah telaah terhadap
pengalaman pribadi Anda ketika melakukan refleksi. Untuk itu, tuliskan sebuah
uraian sepanjang 800-1000 kata pada kolom yang disediakan, untuk

66 | PPG Pra Jabatan 2022


menunjukkan respon Anda atas pernyataan: “Refleksi adalah pintu masuk
untuk dapat berbagi pengalaman, mengkomunikasikan pembelajaran, dan
meradiasikan semangat positif”; sedemikian rupa sehingga uraian Anda itu
sekaligus menjawab tiga pertanyaan pemandu di bawah ini.

1. Sejauh mana Anda setuju/tidak-setuju dengan pernyataan tersebut? Apa


yang membuat Anda berpendapat begitu?
2. Apa kaitan pernyataan tersebut dengan Projek Kepemimpinan yang kelompok
Anda rencanakan?
3. Apa yang menjadi keuntungan jika sebagai guru pemimpin kelak Anda memiliki
keterampilan yang baik dalam melakukan refleksi?

Lampiran 7 - Rubrik tulisan refleksi untuk refleksi (9 poin)

Kriteria Skor 3 Skor 2 Skor 1

Pemahaman Mumpuni Cukup Minimal


Tulisan menunjukkan Tulisan menunjukkan Tulisan tidak
pemahaman yang pemahaman yang menunjukkan
kuat akan materi cukup akan materi pemahaman
yang telah dipelajari. yang telah dipelajari. akan materi
Mampu menyertakan Mampu menyertakan yang telah
semua konsep yang 1-2 konsep yang dipelajari. Tidak
dipelajari ke dalam dipelajari ke dalam mengaitkan
tulisan. tulisan. tulisan dengan
konsep yang
telah dipelajari.

Pesan dan Menggerakkan Informatif Minimal


pilihan Kata/frasa/diksi yang Tulisan Pesan dan
kata/frasa/diksi dipilih kuat, pesan menginformasikan ide/alasan
dapat menggerakkan pesan dan belum jelas
hati pembaca dan ide/alasan yang nampak.
menginformasikan orisinil dan jelas.
ide/alasan yang
orisinil dan jelas.

Projek Kepemimpinan I | 67
Panjang Panjang tulisan Panjang tulisan Panjang tulisan
tulisan antara 1000-800 antara < 800 - 500 < 500 kata
kata. kata

B. Eksplorasi Konsep

Moda: Asynchronous, tugas mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa dapat memahami aspek yang perlu dipertimbangkan dalam


mengkomunikasikan suatu projek berikut pencapaiannya.

Manusia tergerak oleh peristiwa dan momen yang mereka alami atau yang orang
lain alami. Peristiwa dan momen tersebut adalah cerita yang maknanya terbawa
di kepala dan hati kita, cerita yang membuat pikiran-perasaan-kehendak kita
terpantik. Mau apa pun bentuk kegiatannya, di hati-kepala-tubuh kita, kegiatan itu
akan diterjemahkan menjadi memori (pengetahuan-perasaan) dan niatan-niatan.
Projek Kepemimpinan yang Anda desain bersama kelompok, mau seperti apapun
kegiatan yang ada di dalamnya, yang akan menjadi cerita adalah peristiwa dan
momen yang dialami para pemangku kepentingan di dalamnya. Anda adalah
bagian dari kelompok yang mempunyai prakarsa perubahan positif bagi kualitas
layanan pendidikan peserta didik/anak di sekolah/komunitas. Oleh karena itu,
tidaklah berlebihan jika Anda pun harus ikut berkontribusi dalam mengumpulkan
dan menentukan “cerita” apa yang harus dikomunikasikan dan dibagikan kepada
para pemangku kepentingan.

Denning (2011) menyatakan bahwa, suatu korporasi (atau dalam konteks


pendidikan dapat kita padankan dengan sekolah/komunitas) memiliki tiga macam
cerita yaitu: cerita tentang sekolah/komunitas itu sendiri, cerita tentang layanan
atau apa yang dihasilkan oleh sekolah/komunitas, dan cerita para pemangku
kepentingan (konsumen, orangtua, dan lain-lain) mengenai relasi mereka dengan
sekolah/komunitas. Dalam konteks projek kepemimpinan yang direncanakan oleh
kelompok, maka dapat kita tangkap isyarat bahwa sumber cerita atau informasi
mengenai projek dapat digali dari alasan atau rasional di balik inisiatif yang

68 | PPG Pra Jabatan 2022


diupayakan oleh anggota kelompok, dari kegiatan pelayanan dan proses
pencapaian yang diupayakan oleh projek, dan dari kesaksian para pemangku
kepentingan yang telah berinteraksi dengan projek. Tentunya yang tidak kalah
penting adalah kita juga perlu menentukan apa maksud atau untuk apa kita
memberikan informasi atau cerita-cerita tersebut.

Secara garis besar, untuk menentukan strategi dan implementasi komunikasi


suatu projek kita dapat lakukan dalam enam kegiatan utama.

1. Merumuskan isu/topik/tema/hasil kegiatan yang akan dikomunikasikan.


2. Mengidentifikasi siapa saja calon penerima informasi.
3. Merumuskan tujuan melakukan komunikasi.
4. Memilih dan membuat justifikasi atas media apa yang akan digunakan.
5. Menyusun pesan dengan melakukan kontekstualisasi pesan sesuai jenis
media yang digunakan.
6. Merencanakan anggaran serta detail pelaksanaan strategi komunikasi.

Dalam tahap ini, Anda pun akan diajak untuk melihat template garis besar dan
rincian rencana komunikasi. Perhatikan apa yang ada template tersebut, kemudian
sesuaikan sehingga relevan dengan apa yang nyata ada dalam konteks projek
kelompok Anda.

Templat Rencana Komunikasi

Kepada siapa Komunikasi akan disampaikan

Tujuan Komunikasi kepada pihak tersebut

Media Komunikasi yang digunakan

Konten/Isi komunikasi yang menurut anda


penting untuk dikomunikasikan pada masing-
masing media

Projek Kepemimpinan I | 69
Templat Perencanaan Detail Komunikasi

Anggaran 1. Pertemuan tatap Rp. .....


muka dengan warga
RW:

2. Youtube: Anggaran
Pembuatan Video:

3. Sosial media warga


dan mahasiswa:
Anggaran pembuatan
konten: Rp. ....

4. Laporan Tertulis:
Anggaran cetak dan
diseminasi Laporan
Tertulis: Rp. ....

Total Anggaran: Rp. .... Rp. ...

Pihak yang bertanggung 1. Pertemuan tatap Ibu Jelantik


jawab (Persons in Charge- muka dengan warga:
PIC)
2. Youtube: Pembuatan ....
Video:

3. Sosial media warga .....


dan mahasiswa:
Pembuatan konten:

4. Laporan Tertulis: ....


Mencetak dan
diseminasi Laporan
Tertulis:

Frekuensi 1. Pertemuan tatap 1 (satu) kali


muka dengan warga dalam 6 (enam)
RW: bulan ke depan

70 | PPG Pra Jabatan 2022


2. Youtube: Video: dibagikan
tautannya
sebulan sekali
kepada network
Sekolah

3. Sosial media warga Diunggah pada....


dan mahasiswa:
Konten

2. Tugas 2 - Menentukan strategi dan implementasi komunikasi projek

Pada tugas ini Anda sebagai anggota kelompok, diminta untuk menyusun
strategi dan implementasi komunikasi berdasarkan peran dan pekerjaan Anda
dalam projek kelompok. Gunakan kesempatan ini untuk memikirkan kontribusi
yang dapat Anda berikan ke tim kerja Anda secara khusus atau ke kelompok
projek Anda secara keseluruhan. Coba jalankan semua kegiatan untuk
menentukan strategi dan implementasi komunikasi projek: merumuskan apa
isu/topik/tema/hasil kegiatan yang akan dikomunikasikan oleh tim kerja Anda,
mengidentifikasi siapa saja calon penerima informasi dari tim kerja Anda,
merumuskan tujuan tim kerja Anda melakukan komunikasi, memilih dan
membuat justifikasi atas media apa yang akan tim kerja Anda gunakan,
menyusun pesan-pesan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jenis media
yang tim kerja Anda gunakan, merencanakan anggaran serta detail
pelaksanaan strategi komunikasi yang tim kerja Anda perlukan.

C. Ruang Kolaborasi

Moda: Synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mahasiswa dapat menyesuaikan poin-poin strategi dan


implementasi komunikasi projek dari templat yang tersedia sehingga

Projek Kepemimpinan I | 71
penggunaannya relevan dan kontekstual bagi peserta didik/anak di
sekolah/komunitas pendidikan.

Tiap kelompok mahasiswa telah merencanakan satu prakarsa perubahan yang


paling memungkinkan dan menjadi pilihan kelompok dari berbagai alternatif yang
dipresentasikan kelompok pada tengah semester lalu. Gunakan kesempatan
untuk berdialog, berdiskusi, dan memutuskan rencana strategi dan implementasi
dengan seluruh anggota kelompok. Tiap anggota kelompok dapat membagikan
apa yang telah dibuatnya secara individu dan didiskusikan oleh kelompok dalam
suasana hangat musyawarah yang kritis sekaligus positif.

Kelompok mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi dan menyesuaikan


penggunaan templat yang direkomendasikan di tahap Eksplorasi Konsep
sehingga makin relevan dan kontekstual bagi implementasi projek yang berpihak
pada peserta didik/anak di sekolah/komunitas sasaran.

D. Demonstrasi Kontekstual

Moda: Synchronous tatap muka, tugas mandiri kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mahasiswa mampu menyiapkan presentasi atas perencanaan


strategi dan implementasi komunikasi projek yang dibuatnya.

3. Tugas 3 - Menyiapkan Materi Presentasi

Pada tugas presentasi ini, semua kelompok diharapkan dapat menyiapkan


materi paparan yang komprehensif mengenai rencana strategi dan
implementasi komunikasi projek kelompok mereka. Tiap kelompok diharapkan
dapat memanfaatkan prinsip materi paparan yang alur/kerangkanya efektif dan
efisien.

72 | PPG Pra Jabatan 2022


E. Elaborasi Pemahaman

Moda: Synchronous tatap muka, tugas kelompok mandiri (penyusunan presentasi


proposal projek)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mahasiswa mulai menguatkan rencana-rencana yang telah


dibuatnya ke dalam satu kesatuan rencana projek kepemimpinan yang utuh
demi prakarsa perubahan yang kelompok harapkan terwujud di
sekolah/komunitas sasaran.

Selain telah menghasilkan banyak rumusan rencana, kelompok juga harus


memaparkan rencana implementasi yang komprehensif di akhir tahap Aksi Nyata
nanti. Oleh karena itu, pada kesempatan sesi Elaborasi Pemahaman ini, kelompok
perlu melihat kembali proses yang telah dilalui, presentasi-presentasi yang telah
dilakukan, dan apa yang telah dihasilkan, sehingga dapat menyatukannya ke
dalam sebuah proposal (rencana utuh) yang siap dipresentasikan di depan
kelompok lain dan para panelis. Urai dan kuatkan kembali pemahaman-
pemahaman filosofis dan konsep-konsep utama yang diperlukan untuk melandasi
alasan mengapa projek kelompok Anda diperlukan. Siapkan sebuah presentasi
proposal yang “bercerita”, yang menggerakkan mereka yang melihatnya. Dorong
segala kekuatan kreatif anggota kelompok untuk berkontribusi pada kesuksesan
sesi presentasi nanti. Jangan ragu untuk menggunakan media atau alat bantu
yang memudahkan pemahaman mereka yang melihat akan inti dari prakarsa
perubahan yang diharapkan kelompok.

F. Koneksi Antar Materi

Moda: Asynchronous, refleksi mandiri individu

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. mahasiswa mampu mengambil pembelajaran dari proses penentuan strategi


komunikasi dan proposal projek kepemimpinan ini menggunakan model
refleksi 5M.

Projek Kepemimpinan I | 73
4. Tugas 4 - Refleksi 5M

Semua proses yang telah dilalui dalam topik ini diharapkan memberikan
kesempatan belajar bagi mahasiswa. Oleh karena itu, di tahap ini, Anda
diharapkan dapat menyampaikan pembelajaran yang diperoleh menggunakan
model refleksi 5M (Bain dkk. (2002) dalam Ryan & Ryan (2013)), yang terdiri
dari lima langkah refleksi.

1. Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi.


2. Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam
menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini,
pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.
3. Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan
pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
4. Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa
tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari
teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.
5. Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika
menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

G. Aksi Nyata

Moda: Synchronous tatap muka, presentasi rencana utuh (proposal) kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. kelompok mendapatkan sekaligus memberikan umpan balik konstruktif dan


apresiatif.

Setiap kelompok mempresentasikan rencana utuh (proposal) dari prakarsa


perubahan yang telah mereka pilih. Sebagaimana sesi-sesi presentasi
sebelumnya, setiap kelompok yang menyimak harus memberikan komentar
apresiatif dan komentar konstruktif secara spesifik sehingga memberikan
penguatan dan umpan balik yang jelas bagi kelompok yang presentasi. Selain di

74 | PPG Pra Jabatan 2022


hadapan rekan kelompok lain, pada tahap akhir ini, kelompok Anda akan
melakukan presentasi di hadapan para panelis yang adalah dosen dan praktisi
pendidikan yang berpengalaman dalam menjalankan projek perubahan di
sekolah/komunitas pendidikan.

Lampiran 8 - Rubrik presentasi kelompok (26 poin)

Alur informasi Skor 6 Skor 4 Skor 1

Informasi yang Sebagian informasi Alur informasi dan


ditampilkan lengkap, yang ditampilkan pesan belum
terorganisasi dengan terorganisasi dengan terorganisasi dengan
jelas dan logis. jelas dan logis. jelas dan logis.
Mudah untuk Belum konsisten Disajikan dalam > 10
mengaitkan pesan menunjukkan slide atau < 10 slide.
dari slide ke slide. keterkaitan pesan
Disajikan dalam 10 dari slide satu
slide. dengan yang lain.
Disajikan dalam 10
slide.

Peran Skor 10 Skor 6 Skor 2


pemangku
Semua pemangku Sebagian pemangku Pemangku
kepentingan di
kepentingan yang kepentingan yang kepentingan
sekolah/
terlibat sudah terlihat terlibat sudah terlihat teridentifikasi namun
komunitas perannya dalam perannya dalam belum terlihat
sasaran pencapaian rencana pencapaian rencana perannya dalam
pencapaian rencana

Peran Skor 10 Skor 5 Skor 1


murid/anak di
Ada rencana yang Ada rencana untuk Belum jelas rencana
sekolah/
jelas untuk melibatkan peserta untuk melibatkan
komunitas
menempatkan didik/anak di peserta didik/anak di
sasaran
peserta didik/anak di sekolah/komunitas
sekolah/komunitas sasaran walaupun

Projek Kepemimpinan I | 75
sasaran sebagai bukan sebagai sekolah/komunitas
kontributor utama kontributor utama sasaran

Hasil presentasi kelompok dalam tahap ini juga akan dijadikan sebagai
pertimbangan utama dalam menentukan nilai Ujian Akhir Semester (UAS) individu
mahasiswa peserta MK Projek Kepemimpinan I selain esai individu yang menuntut
mahasiswa menyampaikan perspektifnya dalam memandang kinerja kelompok,
kualitas hasil kerja kelompok, dan kinerja/kontribusi dirinya dalam pencapaian
kelompok.

76 | PPG Pra Jabatan 2022


Lampiran 9 - Esai refleksi kinerja kelompok dan kontribusi pribadi (9 poin)

Indikator Skor 9 Skor 7 Skor 5 Skor 3 Skor 1

Dalam refleksinya, mencantumkan mencantumkan mencantumkan mencantumkan hanya


mahasiswa menuliskan pengalaman atau materi pengalaman atau pengalaman atau pengalaman atau mencantumkan
poin-poin berikut: pembelajaran yang materi materi pembelajaran materi pembelajaran pengalaman atau
pengalaman/materi diperolehnya dan empat pembelajaran yang yang diperolehnya yang diperolehnya materi pembelajaran
pembelajaran yang baru indikator lainnya. diperolehnya dan dan dua indikator dan 1satu indikator yang diperolehnya.
saja diperoleh, tiga indikator lainnya. lainnya.
emosi-emosi yang lainnya.
dirasakan terkait
pengalaman belajar,
apa yang sudah baik
berkaitan dengan
keterlibatan dirinya dalam
proses belajar,
apa yang perlu diperbaiki
terkait dengan keterlibatan
dirinya dalam proses
belajar, dan

Projek Kepemimpinan I | 77
implikasi terhadap
kompetensi dan
kematangan diri pribadi.

78 | PPG Pra Jabatan 2022


DAFTAR PUSTAKA

Cooperrider, D. L., & Whitney, D. K. (2005). Appreciative inquiry: A positive


revolution in change. Berrett-Koehler Publishers.

Cooperrider. D, D. Whitney, & J. Stavros. (2008). Appreciative Inquiry Handbook


for Leaders of Change. Berrett-Koehler Publishers.

Wellman, B. & L. Lipton. (2004). Data-driven dialogue: A facilitator’s guide to


collaborative inquiry. Miravia, LLC.

Denning, S. (2011). The leader’s guide to storytelling: Mastering the art and
discipline of business narrative. San Francisco: Jossey-Bass.

Dewantara, K.H. (2013). Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, konsepsi, keteladanan,


sikap merdeka. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa

Dewantara, K.H. (2009). Menuju manusia merdeka. Yogyakarta: Leutika

Dharma, A. (2022). Modul 1.2 Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Paket Modul
1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Edisi Ketiga. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru Dan
Tenaga Kependidikan Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah Dan
Tenaga Kependidikan.

Dharma, A. (2022). Modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Paket Modul 1 Paradigma dan
Visi Guru Penggerak, Edisi Ketiga. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset Dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah Dan Tenaga Kependidikan.

Fisher, R. (2005). Teaching children to learn. Cheltenham: Nelson Thornes.

Glasser, W. (1998). Choice theory. HarperCollins e-book.

Lumpkin, A. (2008). Teachers as role models teaching character and moral virtues.
JOPERD, 79(2), 45-49. Retrieved June 6, 2020 from https://bit.ly/3cy4W8A.

Projek Kepemimpinan I | 79
Meadows, D.H. (2008). Thinking in systems. Sterling: Earthscan.

Ryan, M., & Ryan, M. (2013). Theorising a model for teaching and assessing
reflective learning in higher education. Higher Education Research and
Development, 32(2), pp. 244-257.

Sinek, S. (2019). The infinite game. Portfolio/Penguin, LLC.

80 | PPG Pra Jabatan 2022


PROFIL PENGEMBANG MODUL

Aditya Dharma, adalah seorang sarjana sains yang lulus dari Departemen Biologi,
Universitas Indonesia. Aditya sempat bergabung sebagai konsultan di Bappenas
dan terlibat aktif menyusun Dokumen Nasional Strategi dan Rencana Aksi periode
tahun 2003-2020 untuk Keanekaragaman Hayati Indonesia. Ia kemudian
memutuskan banting setir ke dunia pendidikan dengan menjadi guru SD di Global
Jaya School di Tangerang Selatan. Di sana ia belajar banyak tentang dunia
pendidikan yang menjadi renjana-nya hingga sekarang. Sebagai guru, ia
berkesempatan menjadi pelatih dan penyusun Modul Program Pelatihan
Pendukung Pembelajaran bagi Tutor Lokal di Aceh & Sumatera Utara sebagai
respon pemulihan komunitas pendidik pasca tsunami bersama International
Baccalaureate, Kemendikbud & UNESCO. Untuk meluaskan dampaknya, ia
kemudian bergabung dengan Putera Sampoerna Foundation yang memberinya
kesempatan untuk belajar dan mengenal keberagaman dunia pendidikan
Indonesia. Di sana, Aditya belajar pengelolaan proyek peningkatan kualitas
pendidikan, program pengembangan sumber daya pelatih guru, hingga diberi
tanggung jawab mengelola Departemen Learning & Knowledge Management.
Aditya pun adalah pelatih di bidang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
sejak 2010, turut menulis Change Project: Embedding Education for Sustainable
Development (ESD) into School Development Program, Teacher Learning Center
and Teacher Congress bersama Sampoerna Foundation Teacher Institute (SFTI),
& The Swedish International Development and cooperation Agency (SIDA). Pada
tahun 2014, Aditya mendapatkan lisensi untuk menggunakan Sustainability Tools
and Skills for Leading Change dari Center for Sustainability Transformation
(AtKisson Group). Sejak awal 2017 ia mulai mendirikan Sinambung Indonesia,
lembaga konsultasi peningkatan kualitas dan fasilitasi perubahan yang
berkesinambungan bagi pendidik maupun sekolah. Kini ia adalah Direktur
Pengembangan Program dan Inovasi. Motto Sinambung Indonesia yang juga
menjadi motto hidupnya adalah “menginspirasi sesama, memberdayakan
bangsa”. Sebagai pendidik partikelir, Aditya pun terlibat aktif dalam serial pelatihan
kompetensi sosial dan kepribadian guru-kepala sekolah-pengawas di DKI Jakarta,
turut memfasilitasi penyusunan Modul Penumbuh-kembangan Karakter Siswa

Projek Kepemimpinan I | 81
Nenemo-SSL untuk Kabupaten Tulang Bawang Barat, Modul Pengembangan
Karakter berbasis Budaya Jawa Barat dalam program Jabar Masagi, dan ia pun
terlibat dalam Program Guru Penggerak sebagai pengembang modul, instruktur
dan coach. Di tengah itu semua, Aditya pun sempat menyelesaikan program MBA
dari University of The People Pasadena California pada Oktober 2021. Hingga kini,
ia juga tetap menjalankan hobinya untuk mempraktikkan mindfulness, membaca
manga dan menonton anime yang difavoritkannya sejak usia remaja.

Maria Rosaline Nindita Radyati adalah seorang Edupreneur: Educator dan


Entrepreneur. Maria menyelesaikan Doktor Filosofi (PhD) pada University of
Technology Sydney (UTS), Australia di bidang Organisational Governance dan
Magister Ekonomi (ME) pada Universitas Indonesia dengan tesis tentang
International Finance. Selain itu ia mengikuti tiga program Diploma di Politeknik
Interlink Technology, Australia, yakni: Diploma of Consultancy, Diploma of Project
Management dan Certified IV Integrated Risk Management. Sedangkan di
Massachusetts Institute of Technology (MIT), Sloan School of Management di
Cambridge, USA, ia mengambil Executive Education bidang Social Innovation and
System Thinking. Maria menjadi Dosen Tetap di Universitas Trisakti pada 1990 -
2022. Maria mempunyai motto: “always trial and improve”. Bagi Maria, ilmu yang
dipelajarinya harus dapat diterapkan untuk mempermudah kehidupan dan
menolong sesama. Oleh sebab itu selain menjadi Dosen, ia adalah konsultan
professional di bidang Sustainability dan CSR (Corporate Social Responsibility). Ia
mendapat dana hibah dari the Ford Foundation, tahun 2007 untuk menyusun
kurikulum dan mendirikan program Magister Manajemen di bidang CSR dan
Sustainability di Universitas Trisakti. Dalam kurikulum tersebut dimasukkan materi
hard skill dan soft skill. Diantaranya adalah: system thinking, project management,
risk management, SDGs, ESG (Environmental, Social, Governance), SROI (Social
Return on Investment) dan Mental Model. Tahun 2011 Maria mendapatkan dana
hibah lagi dari the British Council Indonesia yang digunakan untuk menyusun
kurikulum untuk Magister Manajemen bidang Social and Community Enterprise di
Universitas Trisakti. Dalam kurikulum tersebut terdapat materi social innovation,
design thinking, social business model, dan sustainable business model canvas,
dan community entrepreneurship. Sejak 2009 Maria telah menjalankan profesi
sebagai konsultan di bidang CSR dan Sustainability bagi perusahaan-perusahaan

82 | PPG Pra Jabatan 2022


melalui lembaga yang didirikan di Universitas Trisakti, yakni CECT Universitas
Trisakti. Kasus-kasus para kliennya digunakan oleh Maria untuk mengajar di
kedua program Magister yang didirikannya. Kini, sejak 2020, Maria telah
mendirikan lembaganya sendiri, bersama para sahabatnya, yakni: Institute for
Sustainability and Agility (ISA) - www.sustainability.co.id. Melalui lembaga ini, ia
dan para sahabatnya yang peduli kepada pendidikan untuk generasi penerus di
bidang Sustainability dan Social/Community Enterprise, menyelenggarakan
banyak webinar gratis bagi para generasi muda. Namun komitmennya kepada
profesi konsultan tetap dilanjutkan di lembaga ini dengan memberikan banyak jasa
konsultasi kepada perusahaan di bidang Sustainability, ESG, CSR, SROI dan
lainnya yang berkaitan. Maria hingga saat ini adalah Pengurus Kadin bidang
Kehutanan, Vice President Learning pada Indonesia Global Compact Network,
Wakil Ketua pada Australia Mining, Infrastructure and Energy Chamber Indonesia
dan International Advisory Committee pada APCO Worldwide.

Projek Kepemimpinan I | 83

Anda mungkin juga menyukai