350-Article Text-850-915-10-20180224 PDF
350-Article Text-850-915-10-20180224 PDF
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan bahan ajar IPA berbasis pendekatan
SAVI dalam meningkatkan kreativitas peserta didik SMP N 3 Mataram pada materi Sistem
Organisasi Kehidupan. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII berjumlah 172
orang . Sampel menggunakan peserta didik kelas VII-1 berjumlah 26 orang sebagai kelas eksperimen
dan peserta didik kelas VII-3 berjumlah 26 orang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Probability Sampling yaitu Simple Random Sampling . Instrumen kreativitas terbukti valid
( > 0,413) dan reliabel (>0,80). Data kreativitas peserta didik dikumpulkan dengan tes essay. Rata-rata
skor kreativitas peserta didik yang belajar menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan SAVI adalah
61,48 sedangkan rata-rata skor peserta didik yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
SAVI adalah 30,31. Berdasarkan taraf signifikansi (thit = 5,933 > ttabel, = 2,069, p=0.000). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar SAVI efektif untuk meningkatkan kreativitas peserta
didik.
Abstract. The study aimed to determine the effectiveness of science intructional materials based on SAVI
approach (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) in improving the creativity of students of SMPN 3
Mataram on organizational life system topic. The population of this study was all seventh grade students
consisting of 172 students. The samples of this research are class VII-1 (26 students) as experiment class
and class VII-3 (26 students) as control class. Samples were taken using simple random sampling
technique. Creativity instruments were proven to be valid (> 0.413) and reliable (> 0.80). Student
creativity data was collected by essay test. The average creativity score of learners using learning
materials based on SAVI and non-SAVI approach were 61.48 and 30.31, respectively. Based on the level
of significance (tcalculated = 5.933 > ttable = 2.069, p = 0.000). It indicated that SAVI-based teaching
materials are effective for improving the creativity of learners.
107
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)
pandang (point of vew) dan pola pikir (mindset) Berdasarkan latar belakang tersebut,
tentang peran dan kompetensi profesional maka melakukan penelitian untuk mengetahui
pendidik dalam proses pembelajaran di sekolah keefektifan bahan ajar IPA berbasis
(Budimansyah,2008). Pendidik yang profesional pendekatan SAVI dalam upaya meningkatkan
dapat melibatkan secara dominan peserta didik kreativitas peserta didik.
(student centered) dalam proses pembelajaran
sehingga tidak lagi berpusat pada pendidik METODE PENELITIAN
(teacher centered), peran pendidik adalah
sebagai fasilitator. Jenis dan Desain Penelitian
Pendidik profesional perlu memahami Penelitian ini termasuk penelitian kuasi
karakteristik peserta didik salah satunya adalah eksperimen yaitu penelitian menguji
gaya belajar untuk mencapai prestasi optimal. keefektivan bahan ajar IPA berbasis
Peserta didik memiliki gaya belajar yang pendekatan SAVI. Desain penelitian
berbeda dan unik untuk menyerap pengetahuan. menggunakan Posstes Only Non Equivalen
Adapun gaya belajar yang dimiliki peserta didik Control Group Desaign, yaitu penelitian yang
adalah gaya kinestetik, gaya belajar auditorial dilakukan pada dua kelompok kelas yaitu kelas
dan gaya belajar visual [2]. eksperimen dan kelas kontrol dengan
Perbedaaan individu dalam belajar melakukan posttest setelah belajar
seperti memahami gaya belajar peserta didik menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
merupakan salah satu cara mengembangkan SAVI.
kreativitas peserta didik. Pendidik harus
menghargai keunikan pribadi dan potensi setiap Tempat dan waktu penelitian
subyek didik dan tidak perlu selalu menuntut Penelitian dilaksanakan di SMP
dilakukan hal-hal yang sama [3][4]. Keativitas Negeri 3 Mataram pada semester genap tahun
subyek didik dapat ditingkatkan dengan cara 2016/2017.
menyediakan kesempatan di dalam kelas untuk
berpikir divergen [3]. Populasi dan sampel
Gaya belajar yang berbeda dan unik yang Populasi dalam penelitian ini adalah
dimiliki oleh peserta didik menjadi tolak ukur seluruh kelas VII SMP N 3 Mataram tahun
untuk merencanakan kegiatan pembelajaran pelajaran 2016/2017 berjumlah 172 orang.
yang baik. Perencanaan kegiatan pembelajaran Sedangkan sampel yang digunakan 2 kelas
yang baik perlu memperhatikan keterkaitan yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen
antara KI, KD, tujuan, indikator, bahan ajar, menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
media, model, metode, pendekatan, sumber, alat SAVI berjumlah 26 orang dan kelas VII-3
evaluasi serta gaya belajar peserta didik. sebagai kelas kontrol tidak menggunakan bahan
Adapun salah satu pendekatan yang ajar berbasis pendekatan SAVI berjumlah 26
memperhatikan perbedaan gaya belajar peserta orang. Teknik pengambilan sampel
didik adalah pendekatan SAVI (Somatic, mengggunakan Probability Sampling yaitu
Auditory, Visual, Intellectual) merupakan Simple Random Sampling.
pendekatan belajar yang menggabungkan Instrumen penelitian dan Teknik
gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan pengumpulan data
penggunaan semua indera dapat memiliki efek Instrumen yang digunakan dalam
mendalam pada pembelajaran [5]. penelitian ini adalah tes kreativitas yang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dilakukan kepada peserta didik kelas
merupakan salah satu mata pelajaran kelompok eksperimen setelah menggunakan bahan ajar
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berbasis pendekatan SAVI. Serta peserta didik
penting dalam rangka menghadapi era global, kelas kontrol menggunakan bahan ajar
yang memungkinkan peserta didik memperoleh konvensional materi. Sistem Organisasi
berbagai macam bekal positif yang memadai Kehidupan. Tes kreativitas berupa tes tertulis
dan berguna dalam menghadapi tantangan dalam bentuk uraian (essay) terdiri dari 7 butir
tersebut. Bekal yang harus dimiliki antara lain: soal mencakup aspek fluency (kelancaran),
kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, flexibility (keluwesan), Novelty (kebaharuan)
sistematis, kreatif dan inovatif. Pembelajaran [7].
konsep IPA harus mampu membelajarkan Teknik analisa data yang digunakan
peserta didik untuk mengembangkan adalah analisis kuantitatif. yang digunakan
kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, dengan menjumlahkan skor setiap aspek
sistematis, kreatif, dan inovatif, sikap percaya kreativitas. Tes yang digunakan sudah diuji
diri, pantang menyerah, ulet, dan disiplin [6]. validitas dan reliabilitas menggunakan Anates.
108
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)
Sedangkan untuk menguji efektivitas bahan ajar peserta didik kelas kontrol memperoleh hasil, rata-rata
upaya meningkatkan kreativitas dianalisis skor pada aspek Fluency kelas eksperimen 62 kelas
secara statistis t-tes (Independen Sample test) kontrol 31, aspek Fleksibility kelas ekperimen 79
menggunakan SPSS. kelas kontrol 49, aspek Novelty kelas eksperimen 46
dan kelas kontrol 19. Data rata-rata skor aspek
HASIL DAN PEMBAHASAN kreativitas kelas eksperimen dengan kelas kontrol
Tes kreativitas diberikan kepada peserta disajikan pada Gambar 1. Rata-rata skor peserta didik
didik setelah menggunakan pendekatan SAVI dalam kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
kegiatan pembelajaran. Sebelum tes kreativitas rata-rata skor kelas kelas kontrol disajikan pada
digunakan maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas Gambar 2.
menggunakan Anates dan semua butir tes valid > Uji efektivitas bahan ajar tingkat signifikanya
0,413 dan reliabel (0,94). Hasil uji validitas dan diuji secara statistic dengan t-test (Independent
reliabilitas disajikan pada Tabel 1. Sample Tes) menggunakan SPSS. Data posttest
Uji efektivitas bahan ajar berbasis pendekatan kreativitas peserta didik disajikan pada Tabel 2.
SAVI terhadap peserta didik kelas eksperimen dan
Gambar1. Perbandingan rata-rata skor kreativitas berdasarkan aspek. (F1= Fluency, F2= Flexibility, F3=
Novelty KE = kelas eksperimen KK = kelas kontrol)
109
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)
Gambar.2 Rata-rata skor kreativitas kelas eksperimen dengan kelas control. (F1= Fluency, F2=
Flexibility, F3= Novelty KE = kelas eksperimen KK = kelas kontrol)
Berdasarkan data pada Tabel 2 hasil posttes program untuk memenuhi kebutuhan
menunjukkan thitung > ttabel p=0.000 dengan pendidikan mereka sejak awal, maka mereka
taraf signifikan 0,05. mununjukkan peningkatan yang nyata dalam
Tes kreativitas yang digunakan diuji prestasi, sehingga tumbuh rasa kompetensi dan
validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji rasa harga diri [9]. Dari keseluruhan Aspek
validitas butir soal maka dari keseluruhan butir kreativitas yang dikembangkan pada penelitian
soal memiliki r hitung > r tabel (0,413) dengan taraf ini, aspek Fleksibility memiliki rata-rata skor
signifikan 0,05. Sedangkan berdasarkan uji yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor
reliabilitas pada butir soal kreativitas maka Fluency dan Novelty. Rata-rata skor peserta
memperoleh reliabilitas sangat tinggi karena didik yang menggunakan bahan ajar berbasis
koefisiesn korelasinya lebih besar dari 0.80. pendekatan SAVI lebih tinggi dari peserta didik
Suatu instrumen dikatakan valid apabila yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis
mampu mengukur apa yang diinginkan, suatu pendekatan SAVI, namun merujuk pada
instrument yang valid atau sahih mempunyai ketuntasan minimal yang ditentukan oleh BNSP
validitas tinggi dan sebaliknya. Sedangkan yaitu 75, maka sebanyak 8 orang atau 35 %
Realiabel apabila instrumen cukup dapat dinyatakan tuntas pada kelas eksperimen.
dipercaya untuk digunakan sebagai alat Sedangkan pada kelas kontrol tidak ada peserta
pengumpul data karena instrumen. tersebut didik mencapai nilai ketuntasan minimal.
sudah baik [8].
Uji efektivitas t hitung=5,933 > t tabel =
Kreativitas peserta didik perlu dilatih 2.069 dan tingkat signifikan p=0.000 < p=
dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini 0,05, sehingga bahan ajar berbasis pendekatan
ditujukkan rata-rata skor setiap aspek SAVI efektif untuk meningkat kreativitas
kreativitas pada kelas eksperimen lebih tinggi peserta didik sehingga dapat digunakan dalam
dibandingkan dengan kelas kontrol. Kreativitas kegiatan pembelajaran. Penggunaan pendekatan
peserta didik tidak datang dengan sendirinya SAVI dalam kegiatan pembelajaran dapat
tapi dipengaruhi oleh faktor internal dan meningkatkan kreativitas peserta didik [10].
eksternal [3]. Jika kebutuhan anak yang
berbakat dipertimbangkan, dan dirancang
110
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)
111