Anda di halaman 1dari 5

J. Pijar MIPA, Vol. XII No.

2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)


DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)

KEEFEKTIFAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS PENDEKATAN SAVI UNTUK


MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK SMPN 3 MATARAM

THE EFFECTIVENESS OF SCIENCE INTRUCTIONAL MATERIALS BASED ON SAVI


APPROACH TO ENHANCE CREATIVITY OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS SMPN 3
MATARAM

Fitran Sari1), Abdul Wahab Jufri2), Sridana2)


1)
Mahasiswa Program Magister Pendidikan IPA Universitas Mataram, Mataram
2)
Dosen Pendidikan Pascasarjana, Universitas Mataram, Mataram
Email: fitransari@yahoo.com

Diterima: 30 Agustus 2017. Disetujui 10 September 2017. Dipublikasikan: 30 September 2017

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan bahan ajar IPA berbasis pendekatan
SAVI dalam meningkatkan kreativitas peserta didik SMP N 3 Mataram pada materi Sistem
Organisasi Kehidupan. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII berjumlah 172
orang . Sampel menggunakan peserta didik kelas VII-1 berjumlah 26 orang sebagai kelas eksperimen
dan peserta didik kelas VII-3 berjumlah 26 orang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Probability Sampling yaitu Simple Random Sampling . Instrumen kreativitas terbukti valid
( > 0,413) dan reliabel (>0,80). Data kreativitas peserta didik dikumpulkan dengan tes essay. Rata-rata
skor kreativitas peserta didik yang belajar menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan SAVI adalah
61,48 sedangkan rata-rata skor peserta didik yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
SAVI adalah 30,31. Berdasarkan taraf signifikansi (thit = 5,933 > ttabel, = 2,069, p=0.000). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar SAVI efektif untuk meningkatkan kreativitas peserta
didik.

Kata Kunci: bahan ajar. SAVI, kreativitas

Abstract. The study aimed to determine the effectiveness of science intructional materials based on SAVI
approach (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) in improving the creativity of students of SMPN 3
Mataram on organizational life system topic. The population of this study was all seventh grade students
consisting of 172 students. The samples of this research are class VII-1 (26 students) as experiment class
and class VII-3 (26 students) as control class. Samples were taken using simple random sampling
technique. Creativity instruments were proven to be valid (> 0.413) and reliable (> 0.80). Student
creativity data was collected by essay test. The average creativity score of learners using learning
materials based on SAVI and non-SAVI approach were 61.48 and 30.31, respectively. Based on the level
of significance (tcalculated = 5.933 > ttable = 2.069, p = 0.000). It indicated that SAVI-based teaching
materials are effective for improving the creativity of learners.

Keywords: teaching materials. SAVI, creativity

PENDAHULUAN interaktif, inspiratif, menyenangkan,


menantang, memotivasi peserta didik untuk
Undang-undang No 20 Tahun 2003 berpartisipasi aktif serta memberikan ruang
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan perkembangan fisik dan psikologis peserta
suasana belajar dan proses pembelajaran agar didik. Terselenggaranya proses pembelajaran
peserta didik secara aktif mengembangkan tersebut memerlukan pendidik yang kreatif dan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan inovatif, pendidik yang selalu melakukan
spritual, keagamaan, pengendalian diri, perubahan dan pembaharuan dan mau mencoba
kepribadiaan, kecerdasan, akhlak mulia, serta sesuatu yang baru [1].
keterampilan yang diperlukan dirinya, Perubahan paradigma pengajaran dan
masyarakat, bangsa dan negara. pembelajaran amat bergantung pada
Proses pembelajaran pada satuan pemahaman para pendidik tentang dasar dan
pendidikan sebaiknya diselenggarakan secara teori kependidikan yang dianut, tergantung cara

107
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)

pandang (point of vew) dan pola pikir (mindset) Berdasarkan latar belakang tersebut,
tentang peran dan kompetensi profesional maka melakukan penelitian untuk mengetahui
pendidik dalam proses pembelajaran di sekolah keefektifan bahan ajar IPA berbasis
(Budimansyah,2008). Pendidik yang profesional pendekatan SAVI dalam upaya meningkatkan
dapat melibatkan secara dominan peserta didik kreativitas peserta didik.
(student centered) dalam proses pembelajaran
sehingga tidak lagi berpusat pada pendidik METODE PENELITIAN
(teacher centered), peran pendidik adalah
sebagai fasilitator. Jenis dan Desain Penelitian
Pendidik profesional perlu memahami Penelitian ini termasuk penelitian kuasi
karakteristik peserta didik salah satunya adalah eksperimen yaitu penelitian menguji
gaya belajar untuk mencapai prestasi optimal. keefektivan bahan ajar IPA berbasis
Peserta didik memiliki gaya belajar yang pendekatan SAVI. Desain penelitian
berbeda dan unik untuk menyerap pengetahuan. menggunakan Posstes Only Non Equivalen
Adapun gaya belajar yang dimiliki peserta didik Control Group Desaign, yaitu penelitian yang
adalah gaya kinestetik, gaya belajar auditorial dilakukan pada dua kelompok kelas yaitu kelas
dan gaya belajar visual [2]. eksperimen dan kelas kontrol dengan
Perbedaaan individu dalam belajar melakukan posttest setelah belajar
seperti memahami gaya belajar peserta didik menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
merupakan salah satu cara mengembangkan SAVI.
kreativitas peserta didik. Pendidik harus
menghargai keunikan pribadi dan potensi setiap Tempat dan waktu penelitian
subyek didik dan tidak perlu selalu menuntut Penelitian dilaksanakan di SMP
dilakukan hal-hal yang sama [3][4]. Keativitas Negeri 3 Mataram pada semester genap tahun
subyek didik dapat ditingkatkan dengan cara 2016/2017.
menyediakan kesempatan di dalam kelas untuk
berpikir divergen [3]. Populasi dan sampel
Gaya belajar yang berbeda dan unik yang Populasi dalam penelitian ini adalah
dimiliki oleh peserta didik menjadi tolak ukur seluruh kelas VII SMP N 3 Mataram tahun
untuk merencanakan kegiatan pembelajaran pelajaran 2016/2017 berjumlah 172 orang.
yang baik. Perencanaan kegiatan pembelajaran Sedangkan sampel yang digunakan 2 kelas
yang baik perlu memperhatikan keterkaitan yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen
antara KI, KD, tujuan, indikator, bahan ajar, menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan
media, model, metode, pendekatan, sumber, alat SAVI berjumlah 26 orang dan kelas VII-3
evaluasi serta gaya belajar peserta didik. sebagai kelas kontrol tidak menggunakan bahan
Adapun salah satu pendekatan yang ajar berbasis pendekatan SAVI berjumlah 26
memperhatikan perbedaan gaya belajar peserta orang. Teknik pengambilan sampel
didik adalah pendekatan SAVI (Somatic, mengggunakan Probability Sampling yaitu
Auditory, Visual, Intellectual) merupakan Simple Random Sampling.
pendekatan belajar yang menggabungkan Instrumen penelitian dan Teknik
gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan pengumpulan data
penggunaan semua indera dapat memiliki efek Instrumen yang digunakan dalam
mendalam pada pembelajaran [5]. penelitian ini adalah tes kreativitas yang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dilakukan kepada peserta didik kelas
merupakan salah satu mata pelajaran kelompok eksperimen setelah menggunakan bahan ajar
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berbasis pendekatan SAVI. Serta peserta didik
penting dalam rangka menghadapi era global, kelas kontrol menggunakan bahan ajar
yang memungkinkan peserta didik memperoleh konvensional materi. Sistem Organisasi
berbagai macam bekal positif yang memadai Kehidupan. Tes kreativitas berupa tes tertulis
dan berguna dalam menghadapi tantangan dalam bentuk uraian (essay) terdiri dari 7 butir
tersebut. Bekal yang harus dimiliki antara lain: soal mencakup aspek fluency (kelancaran),
kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, flexibility (keluwesan), Novelty (kebaharuan)
sistematis, kreatif dan inovatif. Pembelajaran [7].
konsep IPA harus mampu membelajarkan Teknik analisa data yang digunakan
peserta didik untuk mengembangkan adalah analisis kuantitatif. yang digunakan
kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, dengan menjumlahkan skor setiap aspek
sistematis, kreatif, dan inovatif, sikap percaya kreativitas. Tes yang digunakan sudah diuji
diri, pantang menyerah, ulet, dan disiplin [6]. validitas dan reliabilitas menggunakan Anates.

108
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)

Sedangkan untuk menguji efektivitas bahan ajar peserta didik kelas kontrol memperoleh hasil, rata-rata
upaya meningkatkan kreativitas dianalisis skor pada aspek Fluency kelas eksperimen 62 kelas
secara statistis t-tes (Independen Sample test) kontrol 31, aspek Fleksibility kelas ekperimen 79
menggunakan SPSS. kelas kontrol 49, aspek Novelty kelas eksperimen 46
dan kelas kontrol 19. Data rata-rata skor aspek
HASIL DAN PEMBAHASAN kreativitas kelas eksperimen dengan kelas kontrol
Tes kreativitas diberikan kepada peserta disajikan pada Gambar 1. Rata-rata skor peserta didik
didik setelah menggunakan pendekatan SAVI dalam kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
kegiatan pembelajaran. Sebelum tes kreativitas rata-rata skor kelas kelas kontrol disajikan pada
digunakan maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas Gambar 2.
menggunakan Anates dan semua butir tes valid > Uji efektivitas bahan ajar tingkat signifikanya
0,413 dan reliabel (0,94). Hasil uji validitas dan diuji secara statistic dengan t-test (Independent
reliabilitas disajikan pada Tabel 1. Sample Tes) menggunakan SPSS. Data posttest
Uji efektivitas bahan ajar berbasis pendekatan kreativitas peserta didik disajikan pada Tabel 2.
SAVI terhadap peserta didik kelas eksperimen dan

Tabel. 1 Data Hasil Validitas dan Reliabilitas Tes Kreativitas

No Validitas Keterangan Reliabilitas


(Pearson correlation) (Cronbach’s alpha)
1 0,602 Valid
2 0,725 Valid
3 0,742 Valid 0,94
4 0,875 Valid
5 0,629 Valid
6 0,623 Valid
7 0,786 Valid

Gambar1. Perbandingan rata-rata skor kreativitas berdasarkan aspek. (F1= Fluency, F2= Flexibility, F3=
Novelty KE = kelas eksperimen KK = kelas kontrol)

109
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)

Gambar.2 Rata-rata skor kreativitas kelas eksperimen dengan kelas control. (F1= Fluency, F2=
Flexibility, F3= Novelty KE = kelas eksperimen KK = kelas kontrol)

Tabel.2 Data posttes kreativitas

Data thitung t tabel Sig (2-tailled) Signifikan


Kreativitas 3,933 2,069 0.000 0,05

Berdasarkan data pada Tabel 2 hasil posttes program untuk memenuhi kebutuhan
menunjukkan thitung > ttabel p=0.000 dengan pendidikan mereka sejak awal, maka mereka
taraf signifikan 0,05. mununjukkan peningkatan yang nyata dalam
Tes kreativitas yang digunakan diuji prestasi, sehingga tumbuh rasa kompetensi dan
validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji rasa harga diri [9]. Dari keseluruhan Aspek
validitas butir soal maka dari keseluruhan butir kreativitas yang dikembangkan pada penelitian
soal memiliki r hitung > r tabel (0,413) dengan taraf ini, aspek Fleksibility memiliki rata-rata skor
signifikan 0,05. Sedangkan berdasarkan uji yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor
reliabilitas pada butir soal kreativitas maka Fluency dan Novelty. Rata-rata skor peserta
memperoleh reliabilitas sangat tinggi karena didik yang menggunakan bahan ajar berbasis
koefisiesn korelasinya lebih besar dari 0.80. pendekatan SAVI lebih tinggi dari peserta didik
Suatu instrumen dikatakan valid apabila yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis
mampu mengukur apa yang diinginkan, suatu pendekatan SAVI, namun merujuk pada
instrument yang valid atau sahih mempunyai ketuntasan minimal yang ditentukan oleh BNSP
validitas tinggi dan sebaliknya. Sedangkan yaitu 75, maka sebanyak 8 orang atau 35 %
Realiabel apabila instrumen cukup dapat dinyatakan tuntas pada kelas eksperimen.
dipercaya untuk digunakan sebagai alat Sedangkan pada kelas kontrol tidak ada peserta
pengumpul data karena instrumen. tersebut didik mencapai nilai ketuntasan minimal.
sudah baik [8].
Uji efektivitas t hitung=5,933 > t tabel =
Kreativitas peserta didik perlu dilatih 2.069 dan tingkat signifikan p=0.000 < p=
dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini 0,05, sehingga bahan ajar berbasis pendekatan
ditujukkan rata-rata skor setiap aspek SAVI efektif untuk meningkat kreativitas
kreativitas pada kelas eksperimen lebih tinggi peserta didik sehingga dapat digunakan dalam
dibandingkan dengan kelas kontrol. Kreativitas kegiatan pembelajaran. Penggunaan pendekatan
peserta didik tidak datang dengan sendirinya SAVI dalam kegiatan pembelajaran dapat
tapi dipengaruhi oleh faktor internal dan meningkatkan kreativitas peserta didik [10].
eksternal [3]. Jika kebutuhan anak yang
berbakat dipertimbangkan, dan dirancang

110
J. Pijar MIPA, Vol. XII No.2, September 2017: 107-111 ISSN 1907-1744 (Cetak)
DOI: 10.29303/jpm.v12i2.350 ISSN 2410-1500 (Online)

KESIMPULAN to Designing and Delivering Faster ,


More Effective Training Programs.
Berdasarkan uji efektivitas menunjukkan bahan New York : The McGraw-Hill
ajar berbasis pendekatan SAVI mampu Companies, Inc.
meningkatkan kreativitas peserta didik materi [6] Lestari, I. 2010. Pengembangan bahan
Sistem Organisasi Kehidupan kelas VII SMPN ajar perkembangan anak usia SD dan
Negeri 3 Mataram filsafat pendidikan sebagai
sarana belajar mandiri mahasiswa,
SARAN Desertasi S3. Universitas Negeri
Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat [7] Marwiyah, S., Kamid, Risnita. 2015.
dikemukakan saran – saran sebagai berikut : Pengembangan Instrumen Penilaian
1) Untuk melatih kreativitas peserta didik Keterampilan Berpikir Kreatif pada
hendaknya menggunakan bahan ajar yang Mata Pelajaran IPA Terpadu Materi
melibatkan semua alat indera dan Atom, Ion, dan Molekul SMP Islam Al
Intelektual. Falah (Development of Instrument
2) Mengigat pentingnya kreativitas peserta Assessment of Creative Thinking
didik maka pendidik dalam kegiatan Integrated Science in Studying Atom,
pembelajaran hendaknya menyediakan Ion, and Molecule Material on Al
media, alat dan bahan serta RPP sebagai Falah Islamic Junior High School.
pendukung untuk meningkatkan Edu-Sains Vol. 4 No. 1, Januari 2015.
kreativitas peserta didik. [8] Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian
3) Pendidik disarankan untuk menggunakan Suatu Pendekatan
bahan ajar berbasis pendekatan SAVI Praktik.Jakarta:Rineka Cipta.
dalam kegiatan pembelajaran.
[9] Sukmadinata, N.S. 1997.
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan kurikulum teori dan
praktik. Bandung: PT Remaja
[1] Budimanyah, D., Suparlan. 2008. Rosdakarya.
PAIKEM Pembelajaran aktif, Efektif [10] Sapti, M., dan Suparwati. 2011. An
dan Menyenangkan. Bandung: PT. Experiment Of Mathematics Teaching
Genesindo. Using SAVI Approach And
[2] Ramadhy.S., Permadi, D., 2009. Conventional Approach Viewed From
Bagimanakah mengembangkan The Motivation Of The Students Of
kecerdasan?. Bandung: PT Sarana Sultan Agung Junior High School In
Panca Karya Nusa. Purworejo. This paper has been
[3] Furkan, N., Yasin, I. 2014. Percik- presented at International Seminar and
Percik Pemikiran Pendidikan, Teori, the Fourth National Conference on
Praktik, Kebijakan. Yokyakarta: Mathematics Education 2011
Magnum Pustaka Utama. “Building the Nation Character
[4] Munandar, U. 1995. Pengembangan through Humanistic Mathematics
Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Education”. Department of
Rineka Cipta. Mathematics Education, Yogyakarta
[5] Meier, Dave. 2000. The Accelerated State University, Yogyakarta, July 21-
Learning Handbook: A creative Guide 23 201.
[11]

111

Anda mungkin juga menyukai