Anda di halaman 1dari 5

JUDUL : PERCOBAAN BIOTEKNOLOGI MEMBUAT TAPE

I. Rumusan Masalah :

II. Tujuan :
1. Mengetahui pengaruh lamanya fermentasi singkong terhadap kualitas tape
2. Mengetahui pengaruh lamanya perebusan singkong
3. Mengetahui proses pembuatan tape
4. Mengetahui perbedaan jenis singkong dan tape yang dihasilkannya
III. Dasar teori
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang
dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional
(tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan
mikroorganisme berupa bakteri,jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan
teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses kultur jaringan.

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan
dikenal diseluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Pembuatan tape melibatkan ubi singkong sebagai substrat dan ragi tape ( Saccharomyces cerevisiae) yang
dibalurkan pada umbi yang telah dikulas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tape biasa,
yang basah dan lunak, dan tape kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).

Generasi ketiga adalah


proses dalam keadaan tidak
steril, sebagai
contoh produkasi antibiotic
dan hormon. Generasi
keempat adalah
generasi bioteknologi baru,
sebagai contoh produksi
insulin.
LKS . SEL / KLAS XI / SEMESTER 1 / In / 2021 Page 1
2.2 Pengertian Tape
Singkong
Tape singkong adalah tape
yang dibuat dari singkong
yang
difermentasi.Makanan ini
populer di Jawa dan dikenal
di seluruh
tempat, mulai dari Jawa
Barat hingga Jawa Timur. Di
Jawa Barat,
tapai singkong dikenal
sebagai peuyeum (bahasa
Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan
umbi singkong sebagai
substrat

LKS . SEL / KLAS XI / SEMESTER 1 / In / 2021 Page 2


dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae)
yang dibalurkan pada
umbi yang telah dikupas
kulitnya. Ada dua teknik
pembuatan yang
menghasilkan tapai biasa,
yang basah dan lunak, dan
tapai kering,
yang lebih legit dan dapat
digantung tanpa mengalami
kerusakan
Tape merupakan makanan
tradis
( Sumber pustaka studocu.com )

IV. Hipotesis
A. Hipotesis alternatif ( HA )

Ragi yang lebih banyak akan mempercepat proses fermentasi pada singkong

B. Hipotesis nol ( Ho )

LKS . SEL / KLAS XI / SEMESTER 1 / In / 2021 Page 3


Pengaruh banyaknya ragi pada singkong

V. Kerangka Berpikir

VI. Alat dan Bahan


1. Alat :

No Alat Jumlah No Bahan Jumlah

a. Besek 2 a. singkong 2 kg

b. b Daun pisang secukupnya

a. c Ragi tape secukupnya

VII.Macam variabel
1. Variabel bebas

Pengaruh lamanya perebusan singkong terhadap kualitas tape

Pengaruh lamanya fermentasi singkong terhadap kualitas tape

Pengaruh jenis singkong terhadap kualitas tape

2. Variabel terikat

Jenis singkong

3. Variabel pengontrol

4. Variabel pengganggu

VIII. Cara Kerja

1. ….………………..

2. ….…………………………….

3. ….…………………….

4. ….………………..

5. ….……………..

IX. Hasil Pengamatan :


Dalam bentuk tabel

LKS . SEL / KLAS XI / SEMESTER 1 / In / 2021 Page 4


X. Analisa data dan bahan diskusi Diskusi
A. Analisa data

Berdasarkan tabel pengamatan …………….( menceritakan data pengamatan )

….
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………..

B. Bahan diskusi

1. Apakah banyaknya ragi mempengaruhi hasil fermentasi singkong?


2. Apakah singkong yang direbus lebih lama memiliki kualitas yang berbeda?
3. Apa perbedaan singkong yang diberi ragi lebih banyak dibanding ragi yang sedikit?
4. Apa pengaruh lananya perebusan sungkong terhadap kualitas tape?
5. Adakah pengaruh jenis singkong terhadap kualitas tape?
XI. Kesimpulan
Berdasarkan ramcangan dan pembuatan dapat disimpulkan :

1. ….

2. ….

3. ….

4. …

5. …

6. …

( Sesuai tujuan dan minimal 5 kesimpulan )

LKS . SEL / KLAS XI / SEMESTER 1 / In / 2021 Page 5

Anda mungkin juga menyukai