TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
4
5
f. Tang penjepit
g. Katub pengatur tekanan
h. Sumber api/pelatik
i. Palu besi/ciping las
j. Jarum pembersih brander
k. Kunci tabung
l. Sikat baja
m. Kawat tembaga
n. Gerinda
o. Selang oksigen
p. Selang asetilen
3. Nyala Las
Nyala inti atau netral adalah nyala permulaan terbakarnya zat arang
(karbon) dari asetilen. Nyala luar adalah hasil pembakaran gas karbon
monoksida (CO) dan hidrogen (H2) dengan zat asam dari udara (02).kegunaan
dari nyala ini adalah :
a. Untuk pengelasan biasa
b. Untuk mengelas baja atau besi tuang.
Namun yang sering terjadi nyala api netral ini untuk heat treatment logam
agar mengalami pengerasan permukaan. Nyala api kerucut dalam berwarna
7
putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar
berwarna kuning.
Pada nyala oksidasi ini Jumlah oksigen yang keluar lebih besar. Nyala inti
jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya. Ada suara mendesis
yang lebih keras dibandingkan dengan desisan suara nyala netral. nyala ini sering
digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan. dan terkadang
digunakan untuk braazing, Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita
kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih.
Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.
Nyala karburasi adalah nyala sewaktu katup zat asam mulai dibuka setelah nyala
asetilen terjadi. Nyala ini merupakan nyala campuran gas antara asetilen dan zat
asam dan jumlah asetilen masih sangat dominan atau lebih banyak Kegunaan
dari nyala ini biasanya :
a. Untuk memanaskan
b. Untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih.
tekanan gas yang keluar dari regulator. Cara untuk mengatur tekanan output
regulator adalah dengan memutar knob pada regulator. Putar knob searah jarum
jam untuk menaikan tekanan dan sebaliknya untuk menurunkan tekanan. Tekanan
output regulator yang dibutuhkan bervariasi tergantung kebutuhan, ketebalan
material yang akan di las. Jika digunakan untuk pengelasan plat-plat tipis (0,5-
2mm), atur tekanan oksigen pada 10kg/cm² dan 5kg/cm² pada asetilen. Setelah
tekanan oksigen dan asetilen diatur langkah selanjutnya adalah mengatur
campuran oksigen dan asetilen pada blender las. Disini saya tidak akan
menjelaskan jenis-jenis nyala api oksidasi, karburasi. Berikut adalah cara untuk
mendapatkan nyala api netral:
1. Putar sedikit keran asetilen pada brander, lalu nyalakan api menggunakan korek
api/pemantik.
2. Setelah api menyala, buka perlahan-lahan keran asetilen hingga terlihat asap
berwarna hitam.
3. Setelah itu putar sedikit lagi karena asetilen asap hitam menghilang.
4. Setelah itu buka keran oksigen pada brander perlahan-lahan hingga
mendapatkan nyala api netral (api kecil berwarna biru bersih)