Anda di halaman 1dari 2

KONSULTASI LISAN VIA TELEPON

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/2
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD H.ABDUL AZIZ MARABAHAN
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. Fathurrahman, M.Sc, Sp.PD


NIP. 19720306200212 1 008

Pengertian : Memberikan informasi tentang kondisi kesehatan pasien yang


disampaikan via telepon.
Tujuan : Permintaan pendapat, saran dan instruksi sehubungan dengan keadaan /
penyakit yang diderita pasien yang membutuhkan penanganan yang
efektif dan efisien.
Kebijakan : Dalam melaporkan keadaan pasien menggunakan komunikasi efektif
dengan metode SBAR digunakan pada saat melaporkan kondisi kritis dan
atau hasil kritis via telepon.
Prosedur : 1. Petugas memperkenalkan diri saat melaporkan keadaan pasien via
telepon

“Assalamu’alaikumWr. Wb. Selamat pagi / siang / malam dokter,


nama saya…..(dokter jaga/ perawat jaga / bidan jaga….dari
ruang……(IGD, ICU, Instalasi Rawat Inap, Perinatologi, Kamar
Bersalin).

2. Menyampaikan laporan situasi :nama pasien, umur, jenis kelamin,


diagnosa dan keadaan pasien saat ini (S)

“Saya akan melaporkan kondisi pasien …. (sesuai identitas) dengan


diagnosis awal fisik, terapi yang sudah dilakukan (….)”

3. Menyampaikan data pendukung dan riwayat pendukung berkaitan


dengan kondisi pasien saat ini termasuk tindakan yang sudah dilakukan
(B)

”dan adapun pemeriksaan penunjang dan hasil dari (pemeriksaan


laboratorium, thorax, ct scan, USG atau pemeriksaan penunjang
yang mendukung diagnosis).”

4. Menyampaikan kemungkinan masalah yang sedang terjadi pada pasien


(A)

5. Mengusulkan alternative tindakan yang mungkin dilakukan (contoh:


dokter segera datang untuk memeriksa kondisi pasien; usul agar
diberikan terapi medikasi tertentu,dll) (R)
KONSULTASI LISAN VIA TELEPON

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2
Tanggal Terbit: Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD H.ABDUL AZIZ MARABAHAN
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. Fathurrahman, M.Sc, Sp.PD


NIP. 19720306200212 1 008

“Mohon advice yang terbaik untuk pasien tersebut. Terima kasih.”

6. Lakukan “TUBAK” pada program yang diinstruksikan

“Baiklah dokter saya akan membacakan kembali advice yang sudah


dokter berikan untuk pasien…(identitas pasien) dengan diagnosis…..
(sesuai diagnosis awal)…..(membacakan advice Yang sudah
diberikan).. Terima kasih dokter assalamu’alaikum
Wr.Wb.selamat pagi/siang/malam’

7. Bila program dokter berupa pemberian medikasi, maka lakukanlah hal-


hal sebagai berikut:
a. Menulis nama obat pada RM pasien.
b. Mengulang kembali nama obat, dilanjutkan dengan mengeja nama
obat tersebut huruf demi huruf untuk obat-obatan (Look alike sound
alike) Norum (nama obat rupa ucapan mirip) dengan huruf Alfabet
International
c. Ulang kembali penyebutan dosis, cara pemberian dan waktu
pemberian
d. Pastikan kembali pada dokter bahwa isi “TUBAK” sudah benar
e. Tutup pembicaraan dengan mengingatkan dokter segera datang
untuk menandatangani program yang sudah diberikan dalam waktu
1x24 jam
f. Cap “TUBAK” pada program yang sudah ditulis pada catatan
perkembangan terintegrasi

8. Pada proses komunikasi antar profesional pemberi asuhan (PPA) dokter


dan dokter spesialis serta komunikasi saat serah terima (hand over) dari
DPJP UGD kepada DPJP URNA, dokumentasi isi komunikasi
dituangkan dalam Form SBAR
Unit : 1. Perawat
Terkait 2. Farmasi
3. dr. Umum
4. dr. Spesialis

Anda mungkin juga menyukai