Teori Sosial Kognitif merupakan Proses belajar yang menekankan pada arah menumbuhkan

pemikiran dan proses berpikir pada siswa serta mengaitkan dengan lingkungan sosial melalui
proses pengamatan sehingga memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Penerapannya:
1. Minta siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka melalui pembuatan jurnal atau laporan
harian tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan.
2. Mendorong diskusi berdasarkan apa yang diajarkan dengan meminta siswa untuk
menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas dan ajak siswa lainnya untuk mengajukan
pertanyaan.
3. Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah untuk mengembangkan cara
berpikir kritis.
4. Minta siswa untuk memberikan penjelasan tentang ide atau pendapat yang mereka miliki.
5. Membantu siswa dalam mengeksplorasi dan memahami bagaimana ide-ide bisa terhubung.
6. Meningkatkan pemahaman dan ingatan siswa melalui penggunaan visualisasi dan permainan
dalam menyampaikan materi.
a. Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan rendah dan keinginan yang rendah untuk sukses.
Berdasarkan kasus tania, yang memiliki kemampuan yang rendah dan keinginan yang
rendah untuk sukses. Permasalahan utama yang timbul yaitu Tania tidak memiliki
kepercayaan pada dirinya sendiri untuk menampilkan kelebihannya tersebut. Sebagai
seorang guru, cara yang dilakukan agar Tania bisa meningkatkan kemampuan dan
keiinginannya untuk sukses yang pertama memberikan pendekatan kepada Tania secara
individual, kemudian memberikan motivasi bahwa setiap individu yang dilahirkan memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing, selanjutnya mengajak Tania untuk selalu
terlibat didalam kegiatan pembelajaran yang bisa mengembangkan kelebihan yang
dimilikinya agar bisa meningkatkan kepercayaan dirinya, dan yang terakhir memberikan
suatu apresiasi terhadap pencapaian yang sudah diperoleh Tania. Hal ini mengacu pada teori
belajar behavioristik dimana pada teori ini menekankan bahwa perubahan tingkah laku
adalah hasil dari proses pembelajaran. Mengacu juga pada teori belajar sosial kognitif
dimana proses belajar yang menekankan pada arah menumbuhkan pemikiran dan proses
berpikir pada siswa serta mengaitkan dengan lingkungan sosial melalui proses pengamatan
sehingga memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Kemudian yang terakhir mengacu
pada teori belajar konstrutivisme dimana pengetahuan dibentuk oleh diri sendiri baik
berdasarkan pengalaman yang sudah ada maupun adaptasi dari hal yang baru.