Anda di halaman 1dari 19

Pemahaman tentang Peserta Didik dan

Pembelajarannya

, ,
Dosen Pengampu :
Mimin Ninawati, M.Pd
Menurut B. F. Skinner, pendidikan yang baik adalah adanya Reward and
Punishment ketika seorang anak melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

3
Teori belajar Behavioristik merupakan teori belajar memahami tingkah laku
manusia, yang menggunakan pendekatan objektif, mekanistik, dan
materialistik. Sehingga perubahan tingkah laku pada diri seseorang, dapat
dilakukan melalui upaya pengkondisian.

4
Penerapan dalam kelas dapat berupa penghargaan, pemberian hadiah, atau
perilaku tertentu yang menghargai pencapaian si anak. Misal apabila seorang
murid dapat menjawab pertanyaan dari guru maka guru akan memberi reward
berupa senyuman untuk anak tersebut, tepuk tangan untuk anak tersebut,
hadiah tertentu atau memberi piagam penghargaan untuk anak tersebut.

5
Teori sosial kognitif merupakan teori yang menonjolkan gagasan bahwa
sebagian besar pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan
sosial. Dengan mengamati lingkungan sekitar untuk memperoleh pengetahuan
keterampilan dan strategi.

7
Pada saat terjadi kilat dan gemuruh maka yang akan dirasakan terlebih
dahulu yaitu kilat, siswa diharapkan memberikan gagasan mengapa kilat
terlebih dahulu dibandingkan gemuruh, kemudian dihubungkan dengan
konsep gelombang.

8
Teori konstruktivisme merupakan proses belajar dimana seseorang
menemukan pengetahuan, yang dibangun dari realitas dilapangan.

10
Pada saat dikelas siswa diberikan demonstrasi berupa perubahan panjang
karet yang diregangkan dengan tangan, kemudian siswa diberikan
pertanyaan apakah hubungan antara perubahan panjang dengan gaya yang
diberikan pada demonstrasi berikut.

11
12
Model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek, dimana
proyek tersebut memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (project)
sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan konstruksi pengetahuan
baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.

13
PBL menekankan belajar sebagai proses yang melibatkan pemecahan masalah dan berpikir
kritis dalam konteks yang sebenarnya. PBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempelajari hal lebih luas yang berfokus pada mempersiapkan siswa untuk menjadi warga
negara yang aktif dan bertanggung jawab. Melalui PBL siswa dapat memperoleh pengalaman
dalam menangani masalah - masalah yang realistis, dan menekanan pada penggunaan
komunikasi, kerjasama, dengan mengkonstruksi pemahaman dari sumber-sumber yang ada
untuk merumuskan ide dan mengembangkan keterampilan penalaran.

14
Langkah – langkah meningkatkan motivasi siswa/i umur 7 tahun :
1. Mencari tahu latar belakang peserta didik, kemudian menganalisa penyebab
mengapa memiliki motivasi yang rendah untuk sukses melalui observasi dan
wawancara.
2. Kemudian mencari tahu minat dan ketertarikan peserta didik.
3. Dengan memberikan stimulus berupa media yang sesuai dengan minat dan
ketertarikan peserta didik, karena pada usia ini terjadi pada tahap perkembangan
kognitif operasional konkret.
4. Mengkomunikasikan secara berkesinambungan terkait perkembangan peserta
didik tersebut kepada orang tua/wali.

15
Langkah – langkah meningkatkan rasa percaya diri siswa/i umur 10 tahun :
1. Menanyakan terkait apa pengertian gagal dan sukses menurut dia ?
2. Kemudian memberikan pengertian bahwa gagal bukan suatu kesalahan dan ujung
dari segalanya.
3. Membimbing dengan mencoba dari hal kecil seperti mengungkapkan pendapat
antara suka dengan tidak suka terhadap sesuatu. karena pada usia ini terjadi pada
tahap perkembangan kognitif operasional konkret.
4. Membimbing untuk mengikuti lomba untuk meningkatkan rasa percaya diri.

16
Langkah – langkah meningkatkan sosialisasi siswa umur 13 tahun :
1. Mendorong agar dapat mudah bergaul dan bersosialisasi dengan cara mengajak
bermain.
2. Menanyakan terkait permasalahan mengapa meremehkan keterampilan temannya ?
3. Menekankan bahwa manusia tidak dapat menyelesaikan segala sesuatu sendiri dan
membutuhkan orang lain untuk menyelesaikannya. Dan setiap manusia mempunyai
kekurangan dan kelebihan, sehingga kekurangan tersebut dapat ditutupi oleh orang
lain. karena pada usia ini terjadi pada tahap perkembangan kognitif operasional
formal.
4. Menghimbau kepada teman yang lain agar mengajak sandra bergabung dalam
kegiatan atau struktur kelas.

17
Langkah – langkah meningkatkan minat siswa umur 16 tahun :
1. Melakukan pendekatan kepada peserta didik terkait minatnya, jika dirasa kurang
cukup maka dapat menanyakan kepada bibinya agar mendapatkan informasi lebih
lengkap.
2. Mengkonstruksi minat peserta didik agar lebih konsisten dan fokus pada minat
yang disukai. Karena pada usia ini terjadi pada tahap perkembangan kognitif
operasional formal.
3. Memberikan motivasi bahwa semua siswa dapat sukses jika bersungguh –
sungguh.

18
Thank You

See u next week

19

Anda mungkin juga menyukai