NIM: 181611101007
1. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non agraris,
terutama industri, perdagangan dan jasa;
2. memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km,
memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
3. lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik; dan/atau
1. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor agraris;
2. memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan
radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas
berupa bioskop atau hotel;
3. rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh persen; dan
6. pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus pulau/cluster
dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan aksesibilitas
3. Jelaskan tentang struktur organisasi puskesmas
A) Struktur Organisasi Puskesmas Perkotaan
Adapun struktur organisasi puskesmas perkotaan adalah sebagai berikut:
Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling
rendah sarjana, memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di
Puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan telah mengikuti pelatihan manajemen
Puskesmas.
1. Puskesmas Pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Bidan Desa
4. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling
rendah sarjana, memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di
Puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan telah mengikuti pelatihan manajemen
Puskesmas.
Kasubag Tata Usaha
Membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem Informasi Puskesmas,
kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
5. Puskesmas Pembantu
6. Puskesmas Keliling
7. Bidan Desa
8. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Struktur organisasi puskesmas terpencil dan sangat terpencil lebih sederhana karena
disesuaikan dengan keterbatasan sumber daya manusia di Puskesmas kawasan Terpencil
dan Sangat Terpencil.
Fitur fitur:
- Registrasi Pasien (Baru dan Lama)
- Pelayanan Pasien
- Pelayanan Detail Pasien
- Pemabayaran/Kasir
- Pelaporan Kunnjugan Pasien(Baru dan Lama)
- Pelaporan Pelayanan dan detailnya
- Pelaporan Kubnjungan Per Poli Klinik
- Pelaporan PBI dan Non PBI
- Pelaporan PerDiagnosa
- Pelaporan Kebutuhan Obat
SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan
upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar didapatnya semua data hasil
kegiatan Puskesmas (termasuk Puskesmas dengan tempat tidur, Puskesmas Pembantu,
Puskesmas keliling, bidan di Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan, serta
dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara
benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat. Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas mencakup 3 hal: (1) pencatatan, pelaporan, dan
pengolahan; (2) analisis; dan (3) pemanfaatan. Frekuensi pelaporan sebagai berikut: (1)
bulanan; (2) tribulan; (3) tahunan. Laporan bulanan mencakup data kesakitan, gizi, KIA,
imunisasi, KB, dan penggunaan obat-obat. Laporan tribulanan meliputi kegiatan puskesmas
antara lain kunjungan puskesmas, rawat tinggal, kegiatan rujukan puskesmas pelayanan
medik kesehatan gigi. Laporan tahunan terdiri dari data dasar yang meliputi fasilitas
pendidikan, kesehatan lingkungan, peran serta masyarakat dan lingkungan kedinasan, data
ketenagaan puskesmas dan puskesmas pembantu.
Pelaporan terpadu Puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan
Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Adapun formulir Laporan
yang digunakan untuk kegiatan SP2TP adalah:
1) Laporan bulanan, yang mencakup: Data Kedakitan (LB.1), Data Obat-
Obatan (LB.2), Gizi, KIA, Imunisasi dan Pengamatan Penyakit menular (LB.3) serta
Data Kegiatan Puskesmas (LB.4);
2) laporan Sentinel, yang mencakup: Laporan Bulanan Sentinel (LB1S) dan,
Laporan Bulanan Sentinel (LB2S);
3) Laporan Tahunan, yang mencakup: Data dasar Puskesmas (LT-1), Data
Kepegawaian (LT-2) dan, Data Peralatan (LT-3).
Laporan Bulanan (LB) dilakukan setiap bulan dan baling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Dati II. Laporan tribulan sentinel LB1S dan LB2S
setiap tanggal 10 bulan berikutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Dati II, Dati I dan Pusat
(untuk LB1S ke Ditjen PPM dan LB2S ke Ditjen Binkesmas), sedangkan Laporan Tahunan
(LT) dikirim selambat-lambatnya tanggal 31 januari tahun berikutnya. Khusus untuk laporan
LT-2 (data Kepegawaian) hanya di isi bagi pegawai yang baru/belum mengisi formulir data
Kepegawaian