Anda di halaman 1dari 114

Angel Purwanti S.Sos., M.I.

Kom
Universitas Putera Batam
angel.purwanti@yahoo.com.sg
 Buku Wajib :
1. Dasar-dasar Manajemen, Drs. Brantas, M.Pd
2. Pengantar Bisnis, Indriyo Gitosudarmo, M.Com
 Masuk perkuliahan 08.30 WIB (Pagi) 18.30 WIB (Malam)
 Toleransi keterlambatan 30 menit
 Tidak memakai Sandal
 Berpakaian yang rapi dan sopan
 Tidak menggunakan bahasa daerah (Cina, Batak,
Padang, Dll)
 Tidak menitip absen melalui teman
 Tidak menggunakan Laptop dikelas
 Pentingnya Manajemen  Bisnis dan Lingkungan
 Fungsi-fungsi  Tanggung Jawab sosial
Manajemen  Bentuk Badan Usaha
 Sejarah Perkembangan  Potensi Bisnis dan
Kewirausahaan
Manajemen
 Bisnis Internasional
 Perencanaan
 Fungsi Pemasaran
 Organisasi
 Fungsi Keuangan
 Pelaksanaan/
 Fungsi Produksi
Pergerakan
 Proyek kebutuhan
 Pengawasan  Fungsi Manajemen

UTS UAS
 Tugas mandiri dalam bentuk Makalah
 Makalah : Penelitian ( Menggambarkan, Menjelaskan, dan
Meramalkan)
 Menggambarkan : Menggambarkan situasi proses dan
gejala-gejala atau objek tertentu yang sedang diamati
 Menjelaskan : Menjelaskan tentang sesuatu dapat terjadi?
Apa hubungan sebab akibatnya? Dan apa efek apa yang
terjadi?
 Ketentuan penulisan makalah, terdiri dari 3 bagian yaitu\
A. Cover makalah
B. Isi makalah
C. Penulisan makalah
TUGAS MANDIRI
Pengaruh Iklan Berwarna terhadap Minat Beli Pembaca
Mata Kuliah: Komunikasi Bisnis

Logo Universitas

NamaMahasiswa:CahayaBungaSeruni
NIM : 2009365
Kode Kelas : 112-MN012-N1
Dosen : Angel Purwanti, S.Sos., M.I.Kom

UNIVERSITAS PUTERA BATAM


2012
 Secara sederhana terdiri dari 3 Bab yang mewakili dari
 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Manfaat
 BAB II ISI
2.1 Kajian Teori
2.2 Metode Yang Digunakan
2.3 Hasil dari Penelitian
2.4 Pembahasan
 BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
 Jenis Tulisan
Judul : Times News Roman, 14
Isi : Times News Roman, 12
 Batas Kertas
Batas Kiri : 4 cm
Batas Kanan : 3 cm
Batas Atas : 4 cm
Batas Bawah : 3 cm
 Jenis Kertas : A4
 Jumlah Halaman : Minimal 15, tidak termasuk Cover
 Spasi : 1,5
 Di kumpul melalui : Softcopy (Email) dan Hardcopy (makalah)
Ada beberapa tema makalah yang bisa di
jadikan landasan dalam pembuatan
penelitian :
 Tanggung jawab sosial
 POAC
 Fungsi Pemasaran
 Bisnis Internasional
 Dll.
Sebagai Alat Pemersatu
Sistem Kerja yang Rasional
dalam Pencapaian Tujuan

Prinsip Universal yang


Dipergunakan dalam
Usaha Kerjasama
Pentingnya
Manajemen Kemampuan untuk
Mengurus suatu Kegiatan

Salah satu Faktor Produksi


Suatu Profesi untu
Menangani Kegiatan
 Manajemen :
Suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang
nyata.
Pendekatan
Operasional

Pendekatan Perilaku
Manusia

Pendekatan Pendekatan Sistem


Manajemen Sosial

Pendekatan Sistem-
Sistem

Pendekatan Kuantitatif
Men Money Methods

Unsur-Unsur
Manajemen

Machine
Markets Material
s
TUJUAN MANAJEMEN

Dasar Rasional
Pedoman Bagi Kegiatan Standar Pelaksanaan
Pengorganisasian

Sumber Legitimasi Sumber Motivasi


FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Planning Staffing Controlling

Organizing Motivating
BIDANG KAJIAN MANAJEMEN

PRODUKSI KEUANGAN KANTOR

PEMASARAN PERSONALIA
Paternalistic
Management

Management
Management
Democratic

Open
SISTEM-SISTEM
MANAJEMEN

Close
Management
MANAJEMEN

SENI ILMU
•Daya cipta yang timbul dari •Adanya objek pengenal
dalam diri seseorang untuk •Disusun secara sistematis
mewujudkan sesuatu •Menggunakan metode keilmuan
•Kemahiran yang diperoleh dari •Bebas dari prasangka
praktik atau pengalaman •Dapat dipelajari dan diajarkan
DIDASARKAN ATAS DIDASARKAN ATAS
•Perasaan •Pembuktian
•Terkaan •Diramalkan
•Diuraikan •Dirumuskan
•opini •Diukur dan dibandingkan

DIKEMBANGKAN DENGAN DIKEMBANGKAN DENGAN


•Latihan •pengetahuan
Angel Purwanti S.Sos., M.I.Kom
Universitas Putera Batam
Manajemen sudah ada sejak ada pemimpin
atau pengatur dan ada bawahan (yang diatur)
untuk mencapai suatu tujuan bersama,
walaupun masalahnya masih sangat
sederhana...
Hubungan
Pembagian Formal
Kerja

Tujuan
Bersama
Kerja Sama

Human
Orang dan Organizatio
Pekerjaan n
Periode Waktu Aliran Manajemen Kontributor
1870-1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Tylor, Frank dan Lilian
Gilbert, Henn Gantt, Harington Emerson

1900-1940 Teori Organisasi Klasik Henri Fayol, Jame D. Mooney, Mary


parker Follet. Herbert Simon, Chester
I.Banard

1930-1940 Hubungan Manusia Hawthorne Studies, Elton Mayo, Fritz


Roethlisberger Hugo Munsterberg

1940-Sekarang Manajemen Modern Abraham Maslow, Chris Argyris, Douglas


Mc Gregor, Edgar Schien, David Mc
Cleland, Robert Blake & Jane Mouton,
Ernest Dale, Peter Drucker, serta ahli
operation research (management
science)
Teori
Manajemen
Aliran Klasik Organisasi
Ilmiah
Klasik

Hubungan Manusiawi
(Aliran Neoklasik)

Manajemen
Modern
Teori
Manajemen Klasik
•Terjadi pada saat Revolusi
Industri, abad ke 19
•Meningkatnya kebutuhan
akan sesuatu pendekatan
manajemen yang sistematis
Charles
Robert Owen
Babbage
 Seorang manajer
beberapa pabrik
Pemintalan kapas di
New Lamark
Skotlandia
 Menekankan
pentingnya unsur
manusia
 Memperbaiki
perbaikan dalam
 Seorang Profesor
Matematika di Inggris
 Aplikasi prinsi-prinsip
ilmiah pada proses
kerja akan menaikan
produktivitas dan
menurunkan biaya
 Setiap tenaga kerja
harus diberi latihan
keterampilan yang
sesuai dengan setiap
Federick W
Henry L Grantt
Taylor

Frank & Lillian Harrington


Gilbreth Emerson
• Seorang Sarjana teknik
dari AS
• Pimpinan perusahaan
Bethlehem Steel
Company
• Bapak Scientific
Management
(Manajemen Berdasarkan
Ilmu)
• Tiga makalah
gagasannya dirangkum
dalam buku dengan judul
SCIENTIFIC
 Franks Gilberth
Pelopor pengembangan
studi gerak dan waktu
Tertarik terhadap
masalah efesiensi,
terutama untuk
menemukan “cara
terbaik pengerjaan
suatu tugas”
 Lilian Gilberth
Aspek-aspek manusia
• Gagasan-gagasan
1. Kerja sama saling
menguntungkan antara
tenaga kerja dan
manajemen
2. Seleksi ilmiah tenaga
kerja
3. Sistem intensif (bonus)
untuk merangsang
produktivitas
4. Penggunaan instruksi-
instruksi kerja yang
terperinci
• Di titik beratkan padanb pemborosan dan
ketidakefesienin
• 12 belas prinsip-prinsip efesiensi
1. Tujuan dirumuskan dengan jelas
2. Kegiatan yang dilakukan dengan masuk akal
3. Adanya staf yang cakap
4. Disiplin
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan yang terpercaya, segera, akurat dan
ajeg, SIA
7. Pemberiaan perintah, perencanaan, dan
pengurutan kerja
8. Adanya standar-standar dan skedul, metode
dan waktu
9. Kondisi yang distandarisasi
10. Operasi yang distandarisasi
11. Instruksi praktis tertulis yang standar
12. Balas jasa efesiensi – rencana insentif
Chaster L.
Henri Fayol Barnard

Mary Paker
Follett
 Industrialis perancis
 Mengemukakan teori
dan teknik-teknik
admisitrasi sebagai
pedoman bagi
pengelolaan
organisasi-organisasi
yang kompleks
 Mengemukakan empat
belas prinsip
Henri Fayol

Planning Coordinating Controlling

Organizing Commanding

14 Prinsip Manajemen
 Ahli pengetahuan
sosial pertama yang
menerapkan psikologi
pada perusahaan
 Memberi kontribusi
tentang kreativitas,
kerjasama anatra
manajer dan bawahan,
koordinasi dan
pemecahan konflik.
 Menguraikan suatu
 Ia seorang Presiden
Perusahaan Bell
Telephone di New
Jersey
 Dia memandang
organisasi sebagai
sistem kegiatan yang
diarahkan oada tujuan
 Ia menekankan
pentingnya peralatan
komunikasi untuk
Hugo
Elton Mayo
Munsterberg
 Pencetus Psikologi
Industri
 Bapak Psikologi
Industri
 Dia mngemukakan
bahwa untuk mencapai
peningkatan
produktivitas dapat
dilakukan melalui tiga
cara yaitu (1)
 “Hubungan
Manusiawi”
 Menggambarkan cara
manajer berinteraksi
dengan bawahannya
Abraham Frederick
Chris Argyris
Maslow Herzberg

Robert Blake
Douglas Mc
& Jane
Gregor
Mouton

Edgar Scliein Rensis Likert Fred Fiedler


ABRAHAM MASLOW FREDERICK HERZBERG
CHRIS ARGYRIS DOUGLAS MC GREGOR
EDGAR SCLIEIN ROBERT BLAKE & JANE MOUTON
RENSIS LIKERT FRED FIEDLER
Pengertian

Perencanaan Planning
adalah adalah suatu
kumpulan proses untuk
keputusan- menentukan
keputusan rencana (plan)

Perencanaan
Hasilnya
diproses oleh
adalah
perencana
rencana (plan)
(planner)
Definisi Perencanaan

 George R Terry
Perencanaan adalah memilih dan
menghubungkan fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai
masa yang akan datang dengan ujalan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diinginkan
Definisi Rencana

 Rencana sejumlah kputusan yang menjadi


pedoman untuk mencapai pedoman untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
 Jadi , setiap rencana mengandung dua unsur
yaitu tujuan dan pedoman
Bidang
Fungsional

Tingkatan
Unsur-unsur
Organisasional

Karakteristik -
Waktu
karakteristik
Rencana
Produksi

Bidang
Keuangan Pemasaran
Fungsional

Personalia
Satuan-satuan
kerja
organisasi

Tingkatan
Organisasional

Keseluruhan
Organisasi
Faktor-faktor
Kompleksitas

Flesksibilitas
Kualitatif
Keformalan

Karakteristik
Rencana
Kuantitatif Kerahasiaan

Rasionalitas Biaya
Rencana
Jangka
Pendek

Waktu

Rencana Rencana
Jangka Jangka
Panjang Menengah
Kebijaksanaan

Unsur-
Prosedur unsur Anggaran

Rencana

Program
Fungsi Rencana

Menyediakan peralatan untuk


pencapaian serangkaian sasaran
dari rencana tingkatan diatasnya

Menunjukan sasaran yang harus


dipenuhi rencana tingkatan
dibawahnya
Tipe Utama Rencana
Rencana-rencana Strategik
(Strategic Plans)
• Yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan
organisasi yang lebih luas
• Mengimplementasikan misi yang memberi
alasan khas kepada organisasi
Rencana-rencana Operasional
(Operational Plans)
• Penguraian lebih terperinci bagaimana strategic
akan dicapai
Dua Tipe rencana Operasional

Rencana Sekali Pakai (Single Use Plans)

• Dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan


tertentu
• Tidak digunakan kembali apabila telah tercapai

Rencana Tetap (Standing Plans)

• Pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan


situasi-situasi yang dapat diperkirakan
1. Jelaskan problem yang bersangkutan
2. Usahakanlah untuk mencapai keterangan-keterangan tentang
aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan
3. Analisis dan klasifikasilah keterangan-keterangan yang diperoleh
4. Tetapkanlah premis-premis perencanaan dan penghalang-penghalang
terhadapnya
5. Tentukan rencana-rencana alternatif
6. Pilihlah rencana yang diusulkan
7. Tetapkanlah urutan-urutan dan penetapan waktu secara terperinci bagi
rencana yang diusulkan tersebut
8. Laksanakanlah pengecekan tentang kemajuan rencana yang diusulkan
Kegiatan dari Fungsi Perencanaan

1. Meramalkan
2. Menetapkan maksud tujuan
3. Mengacarakan
4. Menyusun tata waktu
5. Menyusun anggaran belanja
6. Memperkembangkan prosedur
7. Menetapkan dan menafsirkan
Pertanyaan Pokok Perencanaan

What

How Why

Where Who

When
Keuntungan dan Kerugian Perencanaan

KEUNTUNGAN KELEMAHAN
1. Teratur dan bertujuan 1. Tidak dapat menentukan
2. Meminimalisir pekerjaan yang tidak terjadinya sesuatu dengan pasti
produktif 2. Membutuhkan biaya besar
3. Menggunakan alat pengukur yang
3. Merupakan penghalang
dicapai
psikologis
4. Menggunakan fasilitas yang
tersedia 4. Sebagai suatu cara kerja
5. Pedoman tentang arah, motif, dengan paksaan tentang apa
komunikatif (efektif) yang telah digariskan
6. Melihat hubungan-hubungan 5. Menitik beratkan perhatian
aktivitas pada masalah yang dihadapi
7. Landasan pengawasan menurut kenyataan dari pada
pemikiran yang jelas
Pertemuan 5
Pengantar Manajemen dan Bisnis
Angel Purwanti S.Sos.,M.I.Kom
Mengorganisasikan

Organisasi

Pengorganisasian
Mengorganisasikan

• Proses pengelompokan kegiatan-


kegiatan untuk mencapai tujuan-
tujuan dan penugasan setiap
kelompok kepada seorang
manajer, yang mempunyai
kekuasaan, yang perlu untuk
mengawasi anggota-anggota
kelompok.
Pengorganisasian

•Dilakukan untuk menghimpun


dan mengatur semua sumber-
sumber yang diperlukan,
termasuk manusia, sehingga
pekerjaan yang dikehendaki
dapat dilaksanakan dengan
berhasil baik.
Organizing

•Untuk membantu
orang-orang dalam
bekerja bersama sama
secara efektif
Untuk mengatasi Untuk mencapai tujuan Sebagai Wadah
• Kemampuan • Efektif • Memanfaatkan sumber daya
• Kemauan • Efesien dan teknologi bersama
• Sumber Daya yang dimiliki • Mengembangkan potensi
dan spesialisasi yang dimiliki
seseorang
• Mendapatkan jabatan dan
pembagian kerja
• Mengelola lingkungan
bersama-sama
• dll
Alat, Bagian,
Organisasi Organum Anggota
badan
 Penentuan sumber daya dan kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
 Proses perancangan dan pengembangan
sesuatu sesuai dengan arah tujuan
 Penugasan tanggung jawab tertentu
 Pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya
Weber (1986) : Struktur Birokrasi

Sutarto (1995) : Kumpulan orang, Proses pembagian kerja, dan sistem


kerja sama atau sistem soal.

Jones (1995) : Respon terhadap makna nilai-nilai kreatif untuk


memuaskan kebutuhan manusia.

Griffin & Morhead (1996) : Sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan organisasi

Bamard (2000) : Suatu sistem aktivitas yang dikoordinasikan secara


sadar oleh dua orang atau lebih
Pembagian Kerja Vertikal

• Penetapan-penetapan garis-garis kekuasaan dan


menentukan tingkat-tingkat yang membentuk
bangunan organisasi itu secara tegak.

Pembagian kerja horizontal

• Dibagi atas spesialisasi kerja


• Tujuannya untuk peningkatan efesiensi dan
kualitas
Dua
Orang
atau lebih

Unsur
Organisasi

Tujuan
Kerja yang
Sama hendak
dicapai
 Asas tujuan organisasi
 Asas kesatuan tujuan
 Asas kesatuan perintah
 Asas rentang kendali
 Asas pendelegasian wewenang
 Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
 Asas tanggung jawab
 Asas pembagian kerja
 Asas jenjang berangkai
 Asas efesiensi
 Asas kesinambungan
 Asas koordinasi
Pertemuan 5
Pengantar Manajemen dan Bisnis
Angel Purwanti S.Sos.,M.I.Kom
George R.Terry mengartikan Pelaksanaan yaitu

“Actuating is setting all members of the group to


want to achive and to strike in achieve the
objective willingly and keeping with the
managerial planning and organizing efforts.”
Koontz dan O’Donnel mendefinisikan
pergerakan yaitu

Directing and leading are the interpersonal


aspects of managing by which sub ordinate are
led to understand and contribute efectively and
effeciency to the attainment of enterprece
objectives
Pelaksanaan atau Pergerakan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pimpinan untuk
membimbing, mengarahkan, mengatur
segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam
melaksanakan suatu kegiatan usaha
Perilaku
Manusia

Motivasi
Pelaksanaan
/Pergerakan
Kepemimpinan

Komunikasi
Peranan Ilmu
Pengetahuan
1. Psikologi
Faktor
Pimpinan Manusia
2. Sosiologi
3. Antropologi
4. Psikologi
Sosial
Elton • Hawthrone
Mayo Studies

Douglas • Teori X dan


Mc
Gregor Teori Y

• The Extraverse
D Jung • The Introvers
• The Ambiverse

Robert
Owen dan • Heredity
Andrew • Environment
Uro
Ransangan Tanggapan
Tanggapan Konsekuensi
Stimulus akan datang
Penguatan
Positif

Penguatan
Hukuman
Negatif

Pemadaman
T. Hani Handoko, mengartikan sebagai berikut :

Motivasi sebagai keadaan dalam pribadi


seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan
Pemenuhan
Motivasi kebutuhan
Bekerja
• Kebutuhan • Keb. Yang • The desire to
live
• Desakan disadari
• The desire for
• Keinginan • Keb. Yang posession
• Dorongan tidak • The desire for
disadari power
• The desire for
• Fisik recognation
• Mental • (Peterson
&Plowman)
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi Positif (Incentive Positive)

• Suatu dorongan bersifat postif


• Contoh : pegawai prestasi diberikan insetif berupa
hadiah

Motivasi Negatif (Incentive Negative)

• Mendorong bawahan dengan ancaman hukuman


• Contoh : pegawai kurang berprestasi akan di
kenakan hukuman
Teori • Perspective Theories

Petunjuk • Bagaimana memotivasi Pegawai

• Content Theory
Teori Isi • Memusatkan Pada “apa” dari motivasi

Teori • Process Theory


• Bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan
Proses • Menjelaskan aspek bagaimana dari motivasi
Abraham Frederick Mc. Porter- Teori
Maslow Herzberg Clelland Lawler keadilan
Membandingan
Teori
Physiological Maintenance Needs for dengan
pengharapan
Needs Factors Achievment pendidikan,
dimasa datang
pengalaman

Anntisipasi Membandingkan
Motivation Need for
Safety Needs tanggapan atau penghargaan
Factors Affiliation
hasil yang diterima

Acceptance
Need for Power
Needs

Status needs

Self
Actualizations
Alat Motivasi

Non
Material
Material
Incentive
Incentive
 Stoner, Freeman dan  G.R Terry
Gilbert Jr (1995) Kepemimpinan adalah
Kepemimpinan kegiatan-kegiatan
sebagai proses untuk mempengaruhi
mengarahkan dan orang-orang agar mau
mempengaruhi bekerja sama untuk
aktivitas yang mencapai tujuan
berkaitan dengan
pekerjaan dari anggota
kelompok itu
• Kepemimpinan • Leader
melibatkan orang lain • Pengikut
• Adanya Kekuasaan • Organisasi
• Keterpengaruhan para • Objective
pengikut
• Adanya nilai
Stoner
G.R Terry
dkk
Kekuatan Pemimpin
(John French dan Bertram Raven)

Coercive Reward Legitimate


Power Power Power

Expert Kekuatan
Power Referen
Bentuk Pilihan Pemimpin

Pengangkatan
Kekuatan Atasan
Tradisi/Warisan Pemilihan
Pribadi
Keinginan
Kecakapan
untuk Kecerdasan
Logis
memimpin

Kecakapan General
Akal Budi
berkomunikasi Knowledge

Kecakapan
Spesial
menjalin
Knowledge
hubungan
 Mengedepankan kepentingan sendiri
 Membuat semua keputusan secara sendirian
 Lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan atau solusi-solusi
teknis
 Lebih suka memberitahu daripada mendengarkan
 Menjalankan organisasi sesuai dengan selera pribadi
 Memonopoli ganjaran
 Mengontrol dengan cara melakukan inspeksi
 Mengedepankan kepentingan kelompok
 Pembuatan keputusan dalam sebuah tim
 Fokus kepada tugas manajerial
 Setiap prestasi diberi ganjaran
 Mengontrol dengan cara memberikan
eksepsi
Pendekatan
Sifat-Sifat
Kepemimpinan

Pendekata Pendekatan
Perilaku Situasional pada
Kepemimpinan Kepemimpinan
Pendekatan Sifat Kepemimpinan

• Para Teoritis percaya bahwa pemimpin


memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang
menyebabkan mereka dapat memimpin para
pengikutnya
• Kelemahan dari teori ini yaitu begitu banyak
sifat pemimpin yang harus diperhatikan
• Tokoh : ORDWAY TEAD, CHESTER I.Barnard
dan ERWIN H. SCHELL
• Pendekatan ini menemukan dua Pembeda
yaitu (a) Pemimpin dan Bukan Pemimpin, (b)
Pemimpin Efektif dan Tidak Efektif
Pendekatan Perilaku kepemimpinan

• Lebih fokus kepada apa yang dilakukan para


pemimpin, bagaimana mereka berkomunikasi
dengan dan memotovasi bawahan mereka, dll
• Ada dua aspek dalam pendekatan ini yaitu (1)
Aspek Fungsi Kepemimpinan, (2) Gaya
Kepemimpinan
• Aspek Kepemimpinan meliputi (1) Tugas, (2)
Memelihara Kelompok
• Aspek Gaya Kepemimpinan terdiri dari (1) Gaya
berorientasi pada tugas, (2) gaya Berorientasi
Pada Karyawan
Pendekatan Situasional Kepemimpinan

• Pendekatan ini berasumsi bahwa tidak satupun


sifat yang secara umum dimiliki oleh pemimpin dan
tidak satupun gaya yang efektif untuk semua
situasi
• Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas
kepemimpinan yaitu (1) tuntutan tugas, (2)
harapan dan perilaku rekan, (3) karakteristik ,
harapan dan perilaku karyawan, (4) Budaya
organisasi dan kebijakannya.
Transaksional
Hersey dan
Fiedler dan
Blanchard
transformasional

Sebelas Asas Ki Hadjar


Hasta Brata
kepemimpinan Dewantara
Pertemuan 6
Pengantar Manajemen dan Bisnis
Angel Purwanti S.Sos.,M.I.Kom
DEFINISI PENGAWASAN.....
Pengawasan adalah proses pengaturan
berbagai faktor dalam suatu perusahaan,
agar pelaksanaan sesuai dengan
ketetapan-ketetapan dalam rencana
(Earl P.Strong)
Kaitan Pengawasan dan Perencanan
(Hasibuan, 2001:241)

Pengawasan harus Pengawasan dapat


terlebih dahulu dilakukan jika ada
direncankaan rencana

Tujuan baru dapat


Pelaksanaan rencana
diketahu tercapai
akan baik jika
dengan baik atau tidak
pengawasan dilakukan
setelah pengawasan
dengan baik
atau penilaian dilakukan
Pengawasan

Perencanaan Pengawasan Tujuan

• Organizing • Penilaian • Efektif


• Actuating perencanaan • Efesien
Tujuan....
Proses pelaksanaan di lakukan sesuai
dengan ketentuan rencana
Melakukan tindakan perbaikan, jika ada
penyimpangan
Tujuan sesuai rencana
Menghentikan atau meniadakan kesalahan,
penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidak adilan
Menciptakan suasana
Meningkatkan kelancaran
Meningkatkan kinerja
Memberikan opini
Keterbukaan Koreksi

Akuntabilitas Mengkoordinasikan

Manfaat
Pengawasan
Asas Pengawasan
(Harold Koontz dan Cyril O’Donnel)

Asas Tanggung Asas pengawasan


Asas tercapainya Asas Efesiensi
Jawab Terhdapan Masa
Tujuan Pengawasan
Pengawasan depan

Asas penyesuaian
Asas Pengawasan Asas Refleksi Asas Pengawasan
dengan
Langsung Rencana Individual
Organisasi

Asas Pengawasan
Asas Pengawasan
Asas Standar terhadap Asas Kekecualian
Fleksibel
Strategies

Asas Peninjauan
Asas Tindakan
Kembali
Pengawasan
Teknis
Pengawasan Pengawasan
Waktu Kebijaksanaan

Pengawasan Pengawasan
Produksi Penjualan

Pengawasan Pengawasan
Keuangan Inventaris

Pengawasan Jenis-jenis Pengawasan


Karyawan Pengawasan Pemeliharaan
Proses pengawasan

Melakukan
Mengukur
• Standar dasar • Pelaksanaan Tindakan
pengawasan • Pelaksanaan dengan standar • Perbaikan
• Hasil yang • Menentukan
dicapai penyimpangan
Membandingk
Menentukan
an
Cara Pengawasan

Pengawasan
Langsung

Pengawasan
Pengawasan
Tidak
Pengecualian
Langsung
Prefentive Control

Repreventive Control

Pengawasan Saat proses dilakukan

Pengawasan Berskala

Pengawasan Mendadak

Pengawasan Melekat
External
Control

Internal
Macam Control
Pengawasan Formal
Control

Informal
Control
Personal
Observation

Report
Budget
Alat
Finansial
Pengawasan
Non Budget
Statistik

Break Event
Point

Internal
Point

Anda mungkin juga menyukai