Anda di halaman 1dari 3

Struktur dan Karakteristik Pertanian/Agribisnis di negara berkembang

Sektor pertanian memegang peranan penting bari negara berkembang, karena


merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian penduduk di negara tersebut. Sektor
pertanian juga disebut sebagai tulang punggung dalam perekonomian, oleh karena itu
negara berkembang memperioritaskan pertanian dan ketahanan pangan penduduk dalam
situasi sosial sebagai suatu hal yang penting bagi pembangunan manusia (Bukhtiarova et
al., 2019).

Pada negara berkembang, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting
dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dibandingkan dengan perekonomian
negara maju yang memiliki perekonomian yang lebih terverifikasi (Meyer, 2019).
Pertanian memberikan kontribusi secara langsung terhadap negara melalui efek
pertumbuhan terhadap lapangan kerja dan profitabilitas, sedangkan secara tidak langsung
ialah dengan meningkatnya hasil pertanian akan mendorong terciptanya lapangan kerja
di sektor non-pertanian sebagai respon terhadap permintaan domestic yang lebih tinggi.

Karakteristik pertanian pada negara berkembang yaitu ditunjukan pada persentase


PDB (Produk Domestik Bruto) yang tinggi dibandingkan dengan pertanian di negara
maju. Hal ini dikarenakan pada negara berkembang pertanian merupakan sektor produksi
utama yang menyumbang sebagian besar dari PDB. Akan tetapi, dengan terlalu
terpusatnya kegiatan ekonomi negara berkembang kepada sektor pertanian sehingga
menyebabkan tingkat pendapatan rendah. Hal tersebut disebabkan karena produktivitas
pertanian yang rendah pada negara berkembang. Berikut beberapa faktor yang
menyebabkan produktivitas pertanian negara berkembang menjadi rendah, yaitu:
1. Kurangnya sarana dan prasarana pertanian yang memadai untuk menunjang kegiatan
produksi
2. Cara budi daya yang masih tradisional
3. Kurangnya tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki petani
4. Keterbatasan tekonologi yang dimiliki
5. Lahan pertanian yang tidak terintegrasi
6. Kurangnya kontribusi pemerintah untuk membantu petani dalam meningkatkan
produktivitasnya
Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan sulitnya pembangunan pertanian pada
negara berkembang, sedangkan pembangunan pertanian merupakan bagian penting dan
tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional. Hal ini
dikarenakan, keberhasilan pembangunan pertanian akan berdampak baik terhadap
peningkatan pendapatan dan ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat, sehingga
akan memacu berkembangnya sektor industri dan jasa serta mempercepat transformasi
struktur perekonomian nasional. Oleh karena itu, negara berkembang perlu melakukan
transformasi pada sektor pertaniannya agar perekonomian dan pembangunan nasional
bisa terus maju.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayah I, Yulhendri, Susanti N. 2022. Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian


Negara Maju dan Negara Berkembang: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Salingka
Nagari. [diunduh 2023 Feb 12]; 1(1):28-37.
https://jsn.ppj.unp.ac.id/index.php/jsn/article/download/9/8

Isbah U, Iyan R. 2016. Analisis Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian dan
Kesempatan Kerja di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan.
[diunduh 2023 Feb 12];7(19):45-54.
https://jsep.ejournal.unri.ac.id/index.php/JSEP/article/view/4142/4000

Anda mungkin juga menyukai