net/publication/341998946
CITATIONS READS
0 1,899
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
KEMENERUSAN INTRUSI GUNUNG BATU LEMBANG BERDASARKAN PENAFSIRAN DATA MAGNETOTELURIK SATU DIMENSI View project
All content following this page was uploaded by Gusti Muhammad Lucki Junursyah on 08 June 2020.
Oleh:
Geni Agustya1), Djauhari Noor2), Solihin3), dan G. M. Lucki Junursyah 4)
ABSTRAK
Penelitian dan pemetaan geologi Daerah Binangun dan sekitarnya, Kecamatan Karanggayam,
Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah ditujukan untuk mengetahui kondisi geologi daerah tersebut
yang meliputi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan sejarah geologinya. Metodologi penelitian
yang digunakan adalah studi literature, pekerjaan lapangan, analisa laboratorium dan studio, yang
keseluruhannya dituangkan dalam sebuah laporan tugas akhir. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut:
Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan genetika pembentukannya dapat dibagi menjadi tiga satuan
geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi perbukitan bancuh, satuan geomorfologi perbukitan lipatan dan
satuan geomorfologi dataran aluvial. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola aliran dendritik dan
trellis dengan tipe genetika sungai konsekuen dan subsekuen. Stadia erosi sungainya berada dalam tahapan
muda dan dewasa. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda satuan batuan tersebut adalah Satuan
Batuan Bancuh yang sebanding dengan Kompleks Luk Ulo yang berumur Kapur Akhir – Paleosen dengan
lingkungan pengendapan laut dalam dan diendapkan secara tidak selaras di atasnya Satuan Batuan
Batulempung Berfragmen Sisipan Batupasir dan Konglomerat pada kala Eosen Tengah sampai Eosen Atas,
dengan lingkungan pengendapan batial. Pada kala Oligosen sampai Miosen Awal diendapkan secara selaras
pula Satuan Batuan Breksi Polimik Sisipan Batupasir dengan lingkungan pengendapan batial atas. Satuan
Batuan termuda merupakan Satuan Batuan Breksi Monomik Sisipan Perselingan Batupasir dan
Batulempung yang diendapkan secara selaras pada kala Miosen Awal bagian atas dengan lingkungan
pengendapan batial atas. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian diantaranya adalah struktur
kekar yang terdiri dari kekar gerus dan kekar hybrid, struktur perlipatan berupan Sinklin Binangun dan
Antiklin Ginandong. Struktur patahan berupa sesar-sesar mendatar yaitu sesar mendatar Kenteng,
Ginandong, Gepuk, Sigentong, Somagede dan Binangun. Struktur geologi yang berkembang di daerah
penelitian dimulai pada kala Pliosen Akhir, atau pada fase orogenesa Miosen Tengah sampai Pleistosen
dengan arah gaya utama N11°E.
I. PENDAHULUAN
Batuan tertua di daerah Kebumen dan dan kerak benua yang dikenal sebagai melange
sekitarnya berumur Pra-Tersier yang tercampur- Luk Ulo serta tertindih secara tidak selaras oleh
aduk secara tektonik dalam masa dasar batuan-batuan volkanik klastik yang diendapkan
batulempung kelabu yang terabak, ditafsirkan dengan mekanisme turbidit pada lingkungan laut
sebagai suatu bancuh (Asikin, 1992) atau disebut dalam dan pola struktur geologinya yang
juga dengan kompleks mélange Luk Ulo. bervariasi sebagai akibat adanya perubahan jalur
Terangkatnya kompleks mélange Luk Ulo ini penunjaman umur Kapur yang berarah Timurlaut
diakibatkan oleh bertemunya dua sesar utama - Baratdaya yang menjadikan pola Jawa berarah
berumur Paleogen yang memotong Jawa Tengah relatif Barat - Timur.
(Satyana, 2007).
Lokasi penelitian terletak di Daerah
II. GEOLOGI UMUM
Binangun dan sekitarnya, Kecamatan
2.1 Fisiografi Regional
Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah, secara geologi daerah ini disusun oleh Berdasarkan bentuk-bentuk bentang
percampuran batuan-batuan asal kerak samudra alam serta batuan-batuan yang menyusun