Anda di halaman 1dari 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Rpp Kelas Eksperimen)

Nama Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUBANG


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / semester : X/ II
Pertemuan :1

A. Kompetensi Inti
KI – 3 (Pengetahuan) : Memehami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI – 4 (Keterampilan) : Mengola, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.26 Menentukan peluang kejadian
4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.26.1 Menghitung peluang kejadian
3.26.2 Menentukan peluang kejadian
4.26.1 Menghitung nilai peluang kejadian
4.26.2 Menyelesaikan nilai peluang kejadian

D. Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan ruang sampel untuk sebuah kejadian majemuk
2. Menentukan titik sampel untuk sebuah kejadian majemuk

E. Materi Ajar
Ruang sampel dan titik sampel kejadian majemuk

F. Alokasi Waktu
2 x 40 Menit

G. Model Pembelajaran
Model Comprehensive Mathematics Instruction
H. Kegiatan Pembelajaran
Alur Belajar Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan awal 1. Guru memberikan salam dan pertanyaan berhubungan dengan
(5 menit) kondisi dan pembelajaran sebelumnya
2. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan
materi sebelumnya.
3. Guru memberikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, dan model pembelajaran serta metode
yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti Tahap Develop Understanding
(70 Menit) 1. Guru memberikan soal open ended untuk siswa dalam bentuk
LKS I.1 yang telah disiapkan sebelum pembelajaran dimulai.
Soal yang diajukan sebanyak tiga buah, soal tersebut dirancang
untuk memunculkan ide – ide baru siswa, pertanyaan baru dari
siswa, atau bahkan sebuah miskonsepsi. Pada tahap ini, guru
mengaktifasi pengetahuan awal yang dimiliki siswa agar dapat
mengerjakan soal tersebut, serta mengklarifikasi atau
memperjelas mengenai perintah yang ada dalam soal tersebut.
(Proses Launch)
2. Guru meminta siswa mengerjakan soal secara berpasangan. Guru
memberikan keleluasaan kepada siswa dalam mengeksplorasi
soal yang diberikan. Selain itu, guru juga memfasilitasi proses
eksplorasi soal, dengan memberikan beberapa pertanyaan yang
dapat mengaitkan kegiatan eksplorasi dengan soal yang sedang
dikerjakan, mendorong atau mengarahkan proses eskplorasi
siswa, mengklarifikasikan kemampuan mathemathical thinking
yang mereka peroleh dalam kegiatan eksplorasi, memperdalam
proses berpikir siswa. (Proses Explore)
3. Guru menilai dan memilih 3 sampai 5 buah ide, strategi dan/atau
representasi yang dihasilkan selama proses explore untuk
dipresentasikan pada proses discuss. Guru dapat mengurutkan
ide, strategi dan/atau representasi tersebut, berdasarkan tingkat
kompleksitasnya dan juga konektivitas antara ide, strategi
dan/atau representasi yang mereka temukan dengan materi yang
sedang diajarkan, selain itu, guru juga memilih suatu contoh
yang salah untuk menunjukkan miskonsepsi. (Proses Explore)
4. Guru mengantisipasi alur diskusi mengenai jawaban dari soal
yang telah dihasilkan baik yang berupa ide, strategi dan/atau
representasi pada langkah sebelumnya, agar diskusi tetap terarah
pada materi yang telah ditetapkan. Guru juga mengatur diskusi
tentang ide, strategi dan/atau representasi yang telah dihasilkan
selama proses explore, membantu siswa dalam memahami
kriteria untuk menentukan ide , strategi, dan/atau
representasi,serta menilai sambil membantu siswa
mengklarifikasi alasan matematik tentang ide, strategi dan/atau
representasi yang dihasilkan. (Proses Discuss)
5. Guru menilai sambil membantu siswa dalam membandingkan
dan mengkoneksikan ide, strategi dan/ atau representasi
menggunakan pendekatan bahasa/ simbol matematik. (Proses
Discuss)
6. Guru membantu siswa merangkum dan mengkoneksikan hasil
diskusidengan materi yang sedang dipelajari. (Proses Discuss)
7. Guru menentukan tahap selanjutnya : Apakah masih tetap dalam
tahap Develop Understanding, atau melanjutkan ke tahap
Solidify Understanding. Jika siswa telah berhasil mengerjakan
soal dengan tepat serta memahami ide–ide, strategi – strategi
serta representasi dari yang tersirat dalam soal mengenai materi
yang telah ditetapkan, maka guru akan melanjutkan ke tahap
Solidify Understanding. Akan tetapi, jika siswa masih belum
dapat memahami ide-ide, strategi dan/atau representasi
matematik yang diharapkan, maka kegiatan pembelajaran
kembali ke langkah pertama di kegiatan inti pertama (Guru
kembali mengajukan soal open ended)
Tahap Solidify Understanding
1. Guru memberikan soal pada LKS I.2 yang terkait dengan materi
peluang sehingga dapat memfokuskan pembelajaran pada
perluasan ide, strategi dan/atau representasi yang telah dipilih
pada tahap develop understanding. (Proses Launch)
2. Guru mengaktifasi pengetahuan awal siswa yang telah diperoleh
pada tahap develop understanding. Selanjutnya guru
mengklarifikasi dan menjelaskan perintah dari soal-soal yang
diberikan. (Proses Launch)
3. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tersebut secara
mandiri. Guru mengantisipasi setiap pola pemikiran siswa dalam
memahami soal yang diberikan (karena kemungkinan akan
kembali terjadi miskonsepsi). Selanjutnya, Guru memfasilitasi
dan mengarahkan siswa dengan cara mengekspos dan
mengeliminasi miskonsepsi, serta mengajukan pertanyaan untuk
mendorong, mengklarifikasi, membimbing, menjembatani,
menyelidiki, dan/ atau mengkoneksikan dengan kemampuan
mathematical thinking . Guru juga secara kontinu memfokuskan
alur berpikir siswa. (Proses Explore)
4. Guru menentukan struktur diskusi dengan memilih salah seorang
siswa secara acak untuk mempresentasikan dan mejelaskan hasil
kerjanya di depan kelas, kemudian siswa lainnya didorong untuk
memberikan sanggahan (jika hasil presentasinya merupakan
suatu miskonsepsi), atau memberikan gambaran suatu koneksi
antara pengetahuan yang sedang dipresentasikan dengan yang
sebelumnya. Selain itu, Guru juga mengajukan pertanyaan yang
bersifat menyelidik/ langsung untuk menarik suatu koneksi yang
eksplisit dan spesifik. Guru juga menilai pemahaman siswa,
membantu siswa mengenali konsep, algoritma dan alat yang
muncul pada saat diskusi berlangsung. Selanjutnya, Guru
mendorong siswa agar dapat membuat generalisasi dari
pengetahuan yang diperoleh sehingga dapat berkembang sesuai
dengan garis kontinum yakni dari spesifik sampai ke yang
abstrak. (Proses Discuss)
5. Guru menentukan tahap selanjutnya : Apakah masih tetap dalam
tahap Solidify Understanding, atau melanjutkanke tahap practice
Understanding. Jika siswa telah berhasil memperluas ide – ide,
strategi – strategi serta representasi dari materi ini menjadi
konsep, algoritma dan alat matematik, maka guru dapat
melanjutkan ke tahap practice understanding. Setelah peserta
didik menyelesaikan tahap ke 1 dan tahap ke 2. Guru meminta
perwakilan peserta didik untuk maju ke depan mempresentasikan
hasil jawaban yang telah mereka kerjakan.
Tahap Practice Understanding
1. Guru mengidentifikasikan konsep, algoritma atau alat untuk
latihan. Guru memberikan soal dalam bentuk LKS I.3 yang dapat
mendorong siswa untuk berlatih. Guru membuat koneksi tugas
dengan pekerjaan siswa sebelumnya, serta
mengklarifikasikan/menjelaskan perintah yang ada di soal.
(Proses Launch)
2. Guru menentukan waktu pengerjaan LKS (kurang lebih 30
menit). Guru menginstruksikan siswa untuk kerja mandiri dalam
menyelesaikan LKS. (sewaktu- waktu cara kerja ini dapat
berubah menjadi berpasangan atau disesuaikan dengan kondisi
siswa). Selama waktu ini, guru memonitor akurasi, efisiensi dan
fleksibilitas hasil kerja siswa. Memonitor kemahiran kerja siswa
dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan singkat,
menguping percakapan siswa, memindai secara visual hasil kerja
siswa. Memonitor pekerjaan siswa yang berpeluang untuk
disempurnakan dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk
membantu mereka menjadi lebih perhatian ketika mereka
berpikir dan/atau melakukan sesuatu, mendorong penggunaan
strategi yang efisien atau fleksibel. Guru juga mengulas
kemahiran siswa dalam mengerjakan tugas dengan mengoreksi
akurasi pekerjaan siswa, mencari miskonsepsi. (Proses Explore)
3. Guru memperhatikan setiap kemungkinan penyempurnaan ide,
startegi dan representasi matematik selama latihan dan kegiatan
tanya jawab, dengan cara membimbing, memimpin dan
mendokumentasikan setiap proses penyempurnaan yang terjadi.
Guru juga melatih dan menjadi mentor siswa dalam mengerjakan
soal-soal dalam LKS, menyediakan umpan balik bagi setiap
siswa, memperkuat keterampilan komunikasi dan komputasi
siswa, membantu siswa mengenali generalisasi, prosedur dan
model yang tampak pada saat eksplorasi. Guru juga
menyediakan umpan balik untuk setiap masing – masing siswa,
serta mengidentifikasikan generalisasi, prosedur dan model yang
tampak pada saat eksplorasi. (Proses Discuss)
4. Guru menentukan tahap, apakah masih tetap di tahap Practice
Understanding, atau kembali Solidify Understanding, atau jika
siswa telah dapat menyempurnakan serta mahir dalam
menggunakan konsep, algoritma dan alat sehingga dapat menjadi
sebuah generalisasi, prosedur dan model, maka guru dapat
melanjutkan ke tahap Develop Understanding untuk materi
selanjutnya.
Kegiatan 1. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada
Penutup pertemuan berikutnya.
(5 Menit) 2. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

I. Media, Alat/bahan dan Sumber Belajar

J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

Anda mungkin juga menyukai